Upload
kalin
View
428
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU. Oleh Drs. H. Muhammad S ani Gubernur Kepulauan Riau. SEMINAR NASIONAL “ P emberdayaan UMKM Sektor Kelautan dan Perikanan dengan pendekatan Ekonomi Biru” Diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepri, - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
OlehDrs. H. Muhammad Sani Gubernur Kepulauan Riau
SEMINAR NASIONAL“ Pemberdayaan UMKM Sektor Kelautan dan Perikanan dengan pendekatan
Ekonomi Biru”Diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepri,
Batam , 11 Februari 2014
OUTLINEI. LATAR BELAKANG II. VISI DAN MISI KEPULAUAN RIAUIII. POTENSI SUMBER DAYA KELAUTAN DAN
PERIKANANIV. PROGRAM TROBOSAN SEKTOR KELAUTAN
PERIKANAN PERIODE 2011-2013V. KINERJA KELAUTAN & PERIKANAN KEPRIVI. RENSTRA PEMBANGUNAN KELAUTAN
PERIKANAN 2014-2015VII. PENUTUP
I. LATAR BELAKANG
Sejak awal berdirinya Provinsi Kepulauan Riau (2002), kinerja makroekonomi (seperti nilai investasi, industrialisasi, dan pertumbuhan ekonomi) dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Provinsi KEPRI termasuk salah satu yang terbaik diantara 33 Provinsi di Indonesia.
Namun, pencapaian hasil pembangunan yang cukup bagus itu masih menyisakan 4 permasalahan dan tantangan (Pekerjaan Rumah) yang sangat mendasar :
1) Tingkat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat KEPRI masih jauh dari harapan segenap rakyat Indonesia, bahwa KEPRI semestinya sejajar dengan Malaysia dan Singapura.
2) Terdapat kesenjangan tingkat kemajuan dan kesejahteraan antara wilayah BBTK (Batam, Bintan, Tanjung Pinang, dan Karimun) vs dengan wilayah NAL (Natuna, Anambas, dan Lingga).
3) Angka pengangguran dan kemiskinan masih tergolong tinggi, dan kehidupan keseharian masyarakat pun masih jauh dari kondisi kehidupan masyarakat di negara maju, seperti Singapura dan emerging economies yang berhasil seperti Malaysia.
2007 2008 2009 2010 2011 2012
8.86000000000001 8.49 7.817.21 7.04
5.37
9.758.61 8.14
7.41 6.86.14
Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
Kepulauan Riau Nasional
SetelahSebelum
*Sumber : BPS. Prov. Kepri, Hasil Sakernas 2006-2012
4) Daya saing ekonomi masih jauh lebih rendah ketimbang negara-negara tetangga (Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand). Hal ini sangat mencemaskan karena di era Globalisasi yang bercirikan persaingan antar bangsa yang semakin tajam Maka, hanya bangsa yang berdaya saing tinggilah yang bisa maju, makmur, dan berdaulat.
Daya Saing Ekonomi
Tahun 2013, Indonesia di posisi 38 dari 148 negara yang disurvei (World Competitiveness Year Book, 2013-2014).
Tahun 2013, Indonesia berada di urutan ke 5 dari negara-negara ASEAN (WEF,2013)
Malaysia
Thailand
Singapura
24
Brunei Darussalam
Indonesia
2
37
26
38
Jepang 9
USA 5
Jerman 4
Finlandia 3
Singapura 2
Swedia 6
Belanda 8
Swiss 1
Inggris 10
Hongkong 7
10 Negara dengan Daya Saing Ekonomi Tertinggi di Dunia
Atas dasar kondisi di atas, maka sejak kami “DUO HMS” mendapat amanah memimpin Provinsi KEPRI sebagai Gubernur dan Wagub, secara spasial (kewilayahan) kami menggunakan strategi pembangunan ganda (a dual-track development strategy):
1) Strategi-1: perbaikan dan pengembangan kebijakan pembangunan untuk wilayah BBTK (Batam, Bintan, Tanjung Pinang, dan Karimun) dengan industri manufakturing, ITC (Information, Telecommunication and Communication), dan industri kreatif sebagai sektor ekonomi utama (driver sectors) nya.
2) Strategi-2: perbaikan dan pengembangan kebijakan pembangunan untuk wilayah NAL (Natuna, Anambas, dan Lingga) dengan ekonomi kelautan sebagai sektor utamanya. Dalam hal ini ekonomi kelautan yang dikembangkan mencakup: (1) perikanan tangkap, (2) perikanan budidaya, (3) industri pengolahan hasil perikanan, (4) industri bioteknologi kelautan, (5) pariwisata bahari, (6) eksploitasi dan hilirisasi (pembangunan industri petrokimia), dan (7) transportasi laut.
Kedua strategi itu, bukan berarti di wilayah BBKT tidak ada pembangunan sektor kelautan dan perikanan, dan sebaliknya.
Mengingat 96% wilayah Provinsi KEPRI berupa laut yang mengandung potensi SDA dan jasa-jasa lingkungan kelautan yang besar dan beragam, kami yakin dan menargetkan, bahwa sektor Kelautan dan Perikanan dapat menjadi prime mover (Penghela) untuk memecahkan sejumlah permasalahan di atas, dan sekaligus berkontribusi secara signifikan bagi terwujudnya Provinsi KEPRI yang maju, sejahtera dan mandiri sejajar dengan Malaysia dan Singapura.
II. VISI DAN MISI KEPULAUAN RIAU
VISITerwujudnya Kepulauan Riau sebagai Bunda Tanah Melayu Yang Ramah Lingkungan, Sejahtera dan Berakhlak Mulia Berakhlak Mulia dan Ramah Lingkungan
Misi1. Mengembangkan budaya melayu sebagai payung bagi
budaya lainnya dalam kehidupan masyarakat.2. Meningkatkan pendayagunaan sumber daya kelautan.3. Memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dan
kesehatan yang berkualitas.4. Menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi dunia
usaha.5. Pengembangan potensi ekonomi lokal dengan menjamin
keberpihakan kepada rakyat kecil.6. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur.7. Membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa.8. Mengembangkan perikehidupan yang agamis, berbudaya,
berkesetaraan gender serta ramah lingkungan.9. Mengembangkan wisata yang berbasis kelautan dan
budaya setempat.
III. POTENSI SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
Ekonomi kelautan (marine economy) adalah kegiatan ekonomi yang berlangsung di wilayah pesisir dan lautan, dan kegiatan ekonomi di darat (lahan atas) yang menggunakan SDA dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa (goods and services) yang dibutuhkan umat manusia (Dahuri, 2003; Kildow, 2005).
Sektor Ekonomi Kelautan
1. Perikanan Tangkap (KKP)
2. Perikanan Budidaya (KKP)
3. Industri Pengolahan Hasil Perikanan (KKP)
4. Industri Bioteknologi (KKP)
5. Pertambangan dan Energi
6. Pariwisata Bahari
7. Perhubungan Laut
8. Industri dan Jasa Maritim
9. Sumberdaya Wilayah Pulau Kecil (KKP)
10. Coastal forestry (Hutan Mangrove)
11. Non-conventional resources (KKP)
Potensi Kelautan dan Perikanan
• Wilayah KEPRI sebagian besar (96%) berupa laut.
• Panjang garis pantai: 2.367,6 km • Potensi produksi lestari (MSY) perikanan
tangkap laut: 1.059.000 ton/tahun (Kajian SDKP Kepri 2011)
• Potensi perikanan budidaya sebesar :- Budidaya air laut 455.780 ha- Budidaya air payau 2.538 ha- Budidaya air tawar 733 ha
Utara : Berbatasan Laut Dengan Kamboja, Vietnam dan ThailandSelatan : Provinsi Babel dan JambiBarat : Singapure, Malaysia dan RiauTimur : Kalimantan Barat
BATAS WILAYAH PROVINSI KEPRI
20
P. MATAK
JEMAJA
P. SUBI
P.LAUT
P. SELUAN
P. SEDANAU
P. SERASAN
P. LINGGA
P. MIDAI
01 05 00 LS105 56 00 BT
01 02 00 LS104 22 30 BT
00 01 00 LU103 47 50 BT
P. TAMBELAN
LAUT NATUNA 03 13 00 LU105 20 00 BT
04 50 00 LU107 15 00 BT
04 50 00 LU109 15 00 BT
02 15 00 LU109 35 00 BT
01 40 00 LS108 13 00 BT
01 13 00 LU104 30 00 BT
01 13 00 LU104 15 00 BT 01 13 00 LU
103 40 00 BT
00 55 00 LU103 05 00 BT
05 00 00 LU107 40 00 BT
P.KEPALA
P.SUBI KECIL (Berpenghuni)
P.SENOA (Berpenghuni)
P.SEMIUN P.SEKATUNG
P.TOKONG BURUNG
P.DAMAR
P.MANGKAIP.TOKONG NANAS
P.TOKONG BERLAYAR
P.BATU BERHANTI
P.NIPAH (TNI)
P.IYU KECIL
01 20 00 LS110 30 00 BT
19 PULAU TERDEPAN/TERLUAR DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU
P. TOKONG MALANG BIRU
P. SEBETUL
P. SENTUT
P. NONGSA
P. PELAMPUNGP. KARIMUN KECIL
(Berpenghuni)
P. SERUTU
Pulau Terdepan berpenghuni:1. Pulau Karimun Anak2. Pulau Senoa3. Pulau Subi Kecil4. Pulau Nipah (Petugas TNI)
20
(KEPMEN KP No. KEP.45/MEN/2011)
± 75,5%
IV. PROGRAM TEROBOSAN SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN
2010-2013
1. Motorisasi Perikanan Tangkap• Tahun 2010 s/d 2013 pemberian bantuan Kapal Ikan
untuk nelayan sebanyak 429 unit kapal motor dan mesin motor (ketinting) 660 unit kepada 2.433 RTP (Rumah Tangga Perikanan), guna membantu peningkatan jangkauan operasional mereka.
Tabel Bantuan Motorisasi Perikanan Tangkap KEPRI Tahun 2010-2013
Tahun 2 GT (unit)
5 GT (unit)
30 GT (unit)
Mesin Ketinting
(unit)
2010 100 62 0 02011 45 30 7 02012 75 0 9 3502013 70 20 11 310
TOTAL 290 112 27 660
Peningkatan Pendapatan Setelah Mendapat Bantuan Kapal Motor
Bantuan Kapal
Pendapatan sebelum (Rp/bulan)
Pendapatan sesudah(Rp/bulan)
2 GT 500.000 1,2 juta5 GT 800.000 5 juta
30 GT 1juta 1,7-2 jutaMesin
Ketinting 1,1 juta 2,3 juta
2. Bantuan Alat Penangkapan IkanBantuan alat penangkap ikan untuk nelayan mulai tahun 2010 hingga tahun 2013 sebanyak 34.897 pcs alat tangkap kepada 4.632 RTP Nelayan
Tahun Jumlah bantuan
(pcs)
Jumlah RTP
Nelayan
2010 8.957 7262011 19.690 2.2902012 2.790 3412014 3.460 1.275
TOTAL 34.897 4.632
3. Pengembangan Budidaya Rumput Laut
Potensi budidaya rumput laut sebesar 37.000 Ha dengan 1 (satu) Ha dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 4 (empat) RTP.
Kabupaten Rumput laut (ton kering)
Nilai Budidaya Rumput Laut (Milyar Rp)
Karimun 420 6,3
Bintan 260 3,9
Natuna 20.000 300
Lingga 12 0,18
Batam 430 6,45
Tj.Pinang 7 0,105
Kep.Anambas 0,5 0,007
Total 21.129,5 316,94
4. Magang & Pelatihan Bagi NelayanUntuk meningkatkan kemampuan nelayan dan pembudidaya ikan, semenjak tahun 2010 sampai 2013 telah dilatih sebanyak 371 orang pembudidaya ikan dan diterjunkan 219 penyuluh perikanan dan kelautan.
No Kabupaten/Kota PPTK APBD KEPRI
PPTK APBN SWADAYA
1 Tanjungpinang 6 3 12 Bintan 12 3 803 Karimun 11 3 -4 Batam 7 5 605 Lingga 6 2 -6 Natuna 13 2 -7 Anambas 4 1 - Jumlah 59 19 141
PENYULUH KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN
5. Penguatan Modal Usaha
Prov. Kepri telah menyalurkan dana bantuan modal usaha sebesar
Rp. 66.269.708.000, telah disalurkan kepada 4.807 (RTP)
Melalui Kegiatan : P3DK Tahun 2011 dengan anggaran Rp. 9.919.708.000 BLM Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Rp 8 M (2011), Rp. 11,74 M (2012), dan Rp. 11,94 M di tahun (2013)
• Bantuan KJA HDPE s/d Tahun 2013 sebanyak 1.000 unit kantong Keramba Jaring Apung berbahan HDPE untuk 625 RTP Pembudidaya Ikan
• Pengembangan perikanan air payau berupa tambak udang dan bandeng dilakukan di Bintan seluas 5 Ha dan di Lingga seluas 20 Ha yang dikelola 100 RTP pembudidaya.
• Mulai Tahun 2010 juga telah dibantu pakan untuk pembudidaya ikan sejumlah 3.600 Kg untuk 60 RTP pembudidaya, tahun 2011 dibantu kembali pakan lele sejumlah : 2480 Kg untuk 31 RTP di Tanjungpinang, 4720 Kg untuk 59 RTP di Bintan dan di tahun 2013 ini dibantu pengadaan 4 unit HSRT untuk 20 RTP beserta kelengkapan, pakan, benih,dll
Panen perdana tambak udang/bandeng di Lingga
KJA bantuan untuk pembudidaya di Natuna
Tahun 2012
6. Pengembangan Sarana Prasarana Budidaya
Dalam rangka meningkatkan produk nilai tambah hasil perikanan telah dilakukan pelatihan terhadap kelompok wanita nelayan dan pemberian alat pengolahan kerupuk ikan dan presto kepada kelompok wanita nelayan dan UKM, sampai tahun 2013 ini sebanyak 555 orang di 7 Kab./Kota se Prov. Kepri telah dan akan dibantu pelatihan dan peralatan pengolahan hasil perikanan.
Bantuan alat pengolah hasil perikanan kepada kelompok-kelompok wanita nelayan guna meningkatkan pendapatan keluarga nelayan
Bantuan coolbox untuk membantu menjaga mutu hasil tangkapan nelayan
7. PENGEMBANGAN SARANA PENGOLAHAN DAN PABRIK ES
Dalam rangka mendukung produksi hasil tangkapan nelayan telah dibangun pabrik es kapasitas 10 ton di Tambelan Kab. Bintan dan kapasitas 5 ton di Kijang Bintan.
Tahun 2011 diadakan 1 unit pabrik es kapasitas 20 ton/hari, 1 unit Coldroom kapasitas 100 ton di Pelabuhan Perikanan Pantai Antang-Tarempa, Kab. Kep. Anambas, ditahun 2012 dan 2013 penambahan sarana prasaran dan pendukung tetap dilakukan baik penambahan dermaga serta penyiapan lahan untuk pengembangan investasi di lokasi tersebut.
Selain di Anambas juga telah dibangun 1 unit pabrik es di Kelurahan Kawal Kab. Bintan pada tahun 2013 ini.
Bangunan gedung pabrik es di Pelabuhan Antang yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan es bagi nelayan
Sejumlah 105.899 RTP (Rumah Tangga Perikanan) yang ada di Provinsi Kepulauan Riau, telah terbantu sebanyak 16.208 RTP (15,30 %) atau 48.624 Jiwa telah terbantu.
Jenis Bantuan Jumlah RTP yang Terbantu
1. Perikanan Tangkap 4.710
Mesin ketinting, kapal 2 GT, 5 GT & 30 GT serta bantuan alat tangkap termasuk kelong
4.710
2. Perikanan Budidaya 6.112 Bantuan modal usaha 4.581 Bantuan dukungan benih, pakan & obat-obatan ke pelaku usaha perikanan 154 Bantuan Tambak udang & Bandeng 100 Bantuan KJA HDPE 652 Magang ke Balai Budidaya Perikanan 625
3. Pengolahan dan Pemasaran 579 Pelatihan/Magang dan bantuan peralatan 555 Bantuan sarana pemasaran 24
4. Penguatan Modal Usaha 4.807P3DK APBD dan BLM PUMP APBN 4.807
Jumlah RTP (Tangkap, Budidaya, Pengolahan/Pemasaran yang telah terbantu Sampai Tahun 2013 16.208 RTP
1. Perikanan Tangkap 66.177 RTP 2. Perikanan Budidaya 10.101 RTP 3. Pengolahan & Pemasar Hasil Perikanan 29.621 RTP
Jumlah RTP Provinsi Kepri 2013 105.899 RTP
8. SASARAN BANTUAN SAPRAS PERIKANAN UNTUK RTP
Terbantukan15,30 %
9. PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI UNTUK RUMAH TANGGA PERIKANAN
Tahun Jumlah 2010 8002011 36252012 44182013 4299
2010 2011 2012 20130
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
5000
800
3625
4418 4299
Tahun
Uni
t
V. KINERJA PEMBANGUNAN SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN
Berdasarkan pada 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan Provinsi KEPRI (lihat beberapa Tabel dan Grafik di bawah), seperti volume produksi, nilai ekspor, kontribusi sektor KP terhadap PDRB, dan pendapatan nelayan pada umumnya terjadi peningkatan (perbaikan) yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.
Indikator Kinerja Utama Kelautan Dan Perikanan Provinsi Kepri
No IKU
SebelumPeriode “DUO
HMS”Satuan
2010 2011 2012
1 Produksi KP 330,34 336,51 394,8 Ton
2 Volume & Nilai Ekspor Perikanan
52,64 64,85 126,66 Ton
3 Kontribusi KP dan PDRB
3,92 4,5 5,25 % (persen)
4 PAD Total 1,2 1,3 1,7 Miliar
5 Tenaga Kerja 184,86 97,3 105,898 Orang
6 Konsumsi Ikan 41 47 54,96 Kg/Kapita/Th
Keterangan IKU : Indikator Kinerja Usaha
No IKUSebelum Periode
Satuan2010 2011 2012
7 IUU Fishing 79 79 17 Kasus8 Kondisi Terumbu
Karanga.Baikb.Rusak
8082
8218
69,7429,21
(%)(%)
Lanjutan Indikator Kinerja Usaha
Kondisi Awal Target Capaian Target Capaian2010 2011 2012
0.00
50,000.00
100,000.00
150,000.00
200,000.00
250,000.00
300,000.00
350,000.00
400,000.00
275.453,00302.998 308,756
333,298
360,560
5.075,00 6.548 6,647 8,45723,195
49.828,00 59,794
21,129
71,752
11,116
Produksi Perikanan Tangkap Produksi Perikanan Budidaya Produksi Budidaya Rumput Laut
(Ton
)
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau
Produksi Kelautan Perikanan
Periode Gubernur HM Sani – HM Soerya Respationo
Produksi Kelautan Perikanan
NO Subsektor (Kegiatan)
2010 (ribu ton)
2011 (ribu ton)
2012 (ribu ton)
Kondisi Awal Target Capaian Target Capaian
.
1. Produksi Perikanan Tangkap 275,45 302,99 308,75 333,30 360,56
2. Produksi Perikanan Budidaya 5,07 6,54 6,64 8,46 23,19
3. Produksi Budidaya Rumput
Laut 49,82 59,7 21,12 71,75 11,11
Volume Produksi Budidaya Perikanan (ton)
Capaian Volume Produksi Budidaya meningkat setiap tahunnya, Rata-rata kenaikan persentase per tahun (2011-2013) sebesar 19,53%*Target Volume produksi tahun 2014
*Sumber diolah : Statistik Dinas Kelautan & Perikanan Prov. KEPRI
Volume Produksi Budidaya Rumput Laut (ton)
Capaian Volume Produksi Budidaya Rumput Laut meningkat setiap tahunnya, Rata-rata kenaikan persentase per tahun (2011-2013) sebesar 13.3 %*Target Volume produksi tahun 2014
*Sumber diolah : Statistik Dinas Kelautan & Perikanan Prov. KEPRI
Volume Produksi Perikanan Tangkap (ton)
Rata-rata kenaikan persentase per tahun (2011-2013) sebesar 6.7 %*Target Volume produksi tahun 2014 = 403.291 ton
*Sumber diolah : Statistik Dinas Kelautan & Perikanan Prov. KEPRI
Volume & Nilai Ekspor Perikanan
No INDIKATOR2010 2011 2012
Kondisi Awal Target Capaian Target Capaian
1
Volume Ekspor Hasil Perikanan (ton) 25,93 28,53 43,08 31,38 60,67
2
Nilai Ekspor Hasil Perikanan (US $ (000) 52,64 58,43 64,85 64,85 126,66
Kondisi Awal
Target Capaian Target Capaian
2010 2011 2012
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
25,93828,531
43,087
31,385
60,673
Volume Ekspor Hasil Perikanan
Volume Ekspor Hasil Perikanan (ton)
(Ton
)
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau
Periode Gubernur HM Sani – HM Soerya Respationo
Kondisi Awal
Target Capaian Target Capaian
2010 2011 2012
0
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
52,64158,432
64,859 64,859
126,667
Nilai Ekspor Hasil Perikanan
Nilai Ekspor Hasil Perikanan (US $ (000)(U
S $)
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau
Periode Gubernur HM Sani – HM Soerya Respationo
Persentase Kontribusi KP Terhadap PDRB Provinsi
Capaian Persentase kontribusi KP terhadap PDRB meningkat setiap tahunnya, dengan rata-rata kenaikan persentase per tahun (2010-2013) sebesar 15,25%*2014 Target
*Sumber diolah : Dinas Kelautan & Perikanan Prov. KEPRI
Pembiayaan Pembangunan KP dari APBD KEPRI 2008-2013 (milyar Rp)
Sumber diolah : Dinas Kelautan & Perikanan Prov. KEPRI
Pendapatan Asli Daerah (Milyar)
Sumber diolah : Statistik Dinas Kelautan & Perikanan Prov. KEPRI
Kesempatan Kerja, Pendapatan dan Konsumsi Ikan Kapita
No
SUBSEKTOR2010 2011 2012
Kondisi Awal
Target Capaian Target Capaian
1 Kesempatan Kerja (Orang) 184,86 187,63 97,3 190,4 105,898
2Pendapatan Nelayan Buruh (Juta Rp/bulan)(RTP) 0,899 1,2 1,5 1,51 1,77
3Pendapatan Nelayan Pemilik (Juta Rp/bulan)(RTP) 1,23 1,85 3,5 2,78 3,39
4 Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/Th) 41 42 47 43 54.96
Penyerapan Tenaga Kerja (orang)
rata-rata kenaikan persentase per tahun (2011-2013) sebesar 1 %*Target Tahun 2014
Sumber diolah : Statistik Dinas Kelautan & Perikanan Prov. KEPRI
Kondisi Awal Target Capaian Target Capaian2010 2011 2012
0
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
3,500,000
4,000,000
899,2501,169,025
1,500,000 1,519,7331,774,154
1,236,000
1,854,000
3,500,000
2,781,000
3,392,316
Pendapatan Nelayan
Pendapatan Nelayan Buruh (Rp/bulan)(RTP) Pendapatan Nelayan Pemilik (Rp/bulan)(RTP)
(Rp/
bula
n)
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau
Periode Gubernur HM Sani – HM Soerya Respationo
Kondisi Awal
Target Capaian Target Capaian
2010 2011 2012
0
10
20
30
40
50
60
41 42
4743
55
Konsumsi Ikan
Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/Th)
(Kg/
Kapi
ta/T
h)
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau
Periode Gubernur HM Sani – HM Soerya Respationo
IUU Fishing, dan Konservasi Laut
NoINDIKATOR
2010 2011 2012
Kondisi Awal Target Capaian Target Capaian
1Illegal Fishing (Kasus)
49 40 69 30 13
2Destruktif Fishing (Kasus)
30 25 10 20 4
3Kawasan Konservasi Laut (Kawasan)
30 32 9 33 11
Kondisi Awal Target Capaian Target Capaian2010 2011 2012
0
10
20
30
40
50
60
70
80
49
40
69
30
13
3025
10
20
4
Illegal dan Destruktif Fishing
Illegal Fishing (Kasus)Destruktif Fishing (Kasus)(K
asus
)
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau
Periode Gubernur HM Sani – HM Soerya Respationo
Kondisi Awal
Target Capaian Target Capaian
2010 2011 2012
0
5
10
15
20
25
30
35
3032
9
33
11
Kawasan Konservasi Laut
Kawasan Konservasi Laut (Kawasan)
(Kaw
asan
)
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau
Periode Gubernur HM Sani – HM Soerya Respationo
Pasar Ikan dan Sarana Penangkapan
NoINDIKATOR
2010 2011 2012
Kondisi Awal Target Capaian Target Capaian
4 Pasar Ikan (Unit) 41 42 42 43 53
5Sarana Penangkap Ikan (Unit)
Kapal Motor (Unit) 26.686 26.848 21.891 27,248 34,380
Motol Tempel (Unit) 18.388 18.388 5.975 18,388 7,546
Perahu Tanpa Motor (Unit) 18.899 18.899 12.596 18,899 11,769
Kondisi Awal Target Capaian Target Capaian2010 2011 2012
0
10
20
30
40
50
60
41 42 42 43
53
Pasar Ikan
Pasar Ikan (Unit)
(Uni
t)
*Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau
Periode Gubernur HM Sani – HM Soerya Respationo
Kondisi Awal
Target Capaian Target Capaian
2010 2011 2012
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
26,686 26,848
21,891
27,248
34,380
18,388 18,388
5,975
18,388
7,546
18,899 18,899
12,596
18,899
11,769
Sarana Penangkap Ikan
Kapal Motor (Unit)Motol Tempel (Unit)Perahu Tanpa Motor (Unit)U
nit
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau
Periode Gubernur HM Sani – HM Soerya Respationo
Sentra Perikanan & Kondisi SDKP
NoINDIKATOR
2010 2011 2012
Kondisi Awal
Target Capaian Target Capaian
1 Sentra Perikanan
Pelabuhan Perikanan 1 1 3 2 4
Minapolitan (Kawasan) 3 3 3 4 4
2 Kondisi SDKP
Terumbu Karang Kondisi Baik (%) 80 82 82 84 69.74
Terumbu Karang Kondisi Rusak (%) 20 18 18 16 29.21
Padang Lamun Kondisi Baik (%) 45 50 50 55 70.07
Kondisi Awal
Target Capaian Target Capaian
2010 2011 2012
0
1
2
3
4
5
1 1
3
2
4
3 3 3
4 4
Sentra Perikanan
Pelabuhan PerikananMinapolitan (Kawasan)
(Uni
t)
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau
Periode Gubernur HM Sani – HM Soerya Respationo
Kondisi Awal
Target Capaian Target Capaian
2010 2011 2012
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
80 82 82 84
70
20 18 18 16
29
4550 50
55
70
Kondisi SDKP
Terumbu Karang Kondisi Baik (%)Terumbu Karang Kondisi Rusak (%)Padang Lamun Kondisi Baik (%)
(%)
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau
Periode Gubernur HM Sani – HM Soerya Respationo
IV. RENSTRA PEMBANGUNAN KELAUTAN PERIKANAN 2014-2015
7 PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN 2011-20151. Program Peningkatan dan Pengembangan Perikanan Tangkap2. Program Peningkatan dan Pengembangan Perikanan Budidaya3. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Kelautan dan Perikanan.4. Program Peningkatan dan Pengembangan Prasarana Kelautan
dan Perikanan 5. Program Pengembangan Industri Pengolahan dan Pengujian
Mutu Hasil Perikanan dan Kelautan6. Program Pengembangan Pengelolaan dan Pelestarian Sumber
Daya Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil7. Program Peningkatan Pengawasan dan Pengendalian
Sumberdaya Kelautan dan dan Perikanan
Pembiayaan Pembangunan KP dari APBD KEPRI 2013 (90,64 milyar Rp tahun)
Persentase Kontribusi KP Terhadap PDRB Provinsi rata-rata kenaikan persentase per tahun (2010-2013) sebesar 15,25%
Alokasi Anggaran Kelautan Perikanan & Kontribusi terhadap PDRB Provinsi Kepulauan
Riau
1. PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP KEPRI
Tabel. Jenis Alat Tangkap Yang Dugunakan Untuk Jenis SDI dan Wilayah Perairan
Jenis Sumber Daya Ikan (SDI)
UnitPenangkapan Ikan
Wilayah Penangkapan Ikan
Ikan Pelagis Purse seine (60 GT)
Perairan Lepas Pantai (diatas 12 mil) hingga ZEEI
Jaring Insang Hanyut (5 GT)
Perairan Pantai s/d 12 mil
Ikan Demersal
Lampara dasar / Cantrang (60 GT)
Perairan Lepas Pantai (diatas 12 mil) hingga ZEEI
Rawai Dasar (5 GT) Perairan Pantai s/d 12 mil
Ikan Karang Pancing Ulur (5 GT) dan Bubu (5 GT)
Perairan Karang (s/d 4 mil)
Jenis Unit Penagkapan
Ikan
Kab. Natuna
Kab. Bintan
Kab. Kep. Anambas
Kab. Lingga
Jumlah (unit)
Purse seine 60 GT 264 70 43 39 416
Lampara Dasar 60 GT 101 38 15 18 172
Gillnet 5 GT 1.813 479 294 268 2.854
Rawai dasar 5 GT 694 263 104 122 1.183
Pancing-Bubu 5GT 62 9 8 0 79
Total 2.934 859 464 447 4.704
RENCANA PENAMBAHAN ARMADA PENANGKAPAN IKAN UNTUK MEMANFAATKAN PELUANG POTENSI SDI
DI PERAIRAN LAUT PROVINSI KEPRI
2. Pengembangan Perikanan Budidaya1) Pengembangan komoditas unggulan: Tawar : Lele, Mas, Nila, Patin Payau : Udang Vannamei Laut : Bawal Bintang, Kakap Putih, Kerapu
(Seabass/Barammundi), Gonggong, Rumput laut Eucheuma spp.
2) Program intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi.
3) Aplikasi Praktik Budidaya yang Baik dan Managemen rantai hulu-hilir yang terintegrasi
4) Pengembangan induk (broodstock) dan benih yang bebas penyakit (SPF = Specific Pathogen Free) dan tahan terhadap serangan penyakit (SPR = Specific Pathogen Resistant).
5) Pengembangan industri pakan untuk perikanan budidaya.
6) Manajemen lingkungan kawasan: pengendalian pencemaran dan konservasi biodiversity.
7) Penyediaan sarana produksi dan infrastruktur berkualitas yang mencukupi.
8) Penguatan R & D (Research and Development) untuk penguasaan dan aplikasi inovasi teknologi, business models, dan marketing.
3. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan.
a. Pengembangan sarana pengolahan hasil-hasil perikananb. Pengembangan sarana pemasaran hasil-hasil perikanan.c. Pembinaan usaha dan peningkatan kualitas pengolah hasil-
hasil perikanand. Fasilitasi, penguatan dan pengembangan pemasaran hasil
perikanan, dalam dan luar negeri;e. Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
4. Program Peningkatan dan Pengembangan Prasarana Kelautan dan Perikanan
Pemerintah Provinsi Kepri sejak 2011-2013 memberi bantuan Pengembangan Perikanan Budidaya ikan laut berupa :1. Bantuan Keramba Jaring Apung (KJA) : 500 unit2. Kantong Keramba Jaring Apung berbahan HDPE : 500 Unit3. Perluasan area tambak udang dan bandeng di Bintan
seluas 5 Ha dan di Lingga : 20 Ha4. Tahun 2011 dan 2012 bantuan pakan untuk pembudidaya
ikan sejumlah 3.600 Kg dan 2480 Kg 5. Pengadaan 4 unit HSRT beserta kelengkapan, pakan,
benih,dll
5. Program Pengembangan Industri Pengolahan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan dan Kelautan.
a. Pengembangan sarana pengendalian, pengujian dan penjaminan mutu hasil-hasil perikanan
b. Pembinaan, pengendalian dan peningkatan mutu hasil-hasil perikanan
c. Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di bidang
d. pengendalian, pengujian dan penjaminan mutu hasil perikanan.
6. Program Pengembangan Pengelolaan dan Pelestarian Sumber Daya Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
a. Pengembangan sarana pengendalian, pengujian dan penjaminan mutu hasil-hasil perikanan
b. Pembinaan, pengendalian dan peningkatan mutu hasil-hasil perikanan
c. Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di bidang
d. pengendalian, pengujian dan penjaminan mutu hasil perikanan.
7. Program Peningkatan Pengawasan & Pengendalian Sumberdaya Kelautan Perikanan.a. Peningkatan pengawasan pemanfaatan sumberdaya
kelautan dan perikananb. Pengembangan sarana dan prasarana pengawasan
pemanfaatan sumberdaya kelautan.c. Penyelesaian tindak pidana kelautan dan perikanand. Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya di bidang pengelolaan, pelestarian dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan
e. Penertiban perizinan
Terimakasih