KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    1/21

    KEBIJAKAN PEMBANGUNANPERTANIAN

    Sitti Bulkis

    Pascasarjana UNHAS

    2014

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    2/21

    KONSEP-KONSEP PEMBANGUNAN

    PEMBANGUNAN: PERUBAHAN SOSIAL YANGDIKENDALIKAN

    PBB: PEMBANGUNAN ADALAH PERTUMBUHAN EKONOMIDAN PERUBAHAN SOSIAL

    PEMBANGUNAN MELIPUTI SEGALA SEGI KEHIDUPANBANGSA: EKONOMI, POLITIK, SOSIAL, BUDAYA,PERTAHANAN SERTA HUBUNGAN ANTAR BANGSA.

    SAUL M.KATZ: PERUBAHAN BESAR-BESARAN SUATUBANGSA DARI SUATU KEADAAN MENUJU KEADAAN YANGLEBIH BAIK

    MICHAEL TODARO (1978): KONSEP PEMBANGUNAN:KEBUTUHAN HIDUP (PERTUMBUHAN EKONOMI),KEBEBASAN MEMILIH (PERUBAHAN SOSIAL) DAN HARGADIRI (NILAI ETIK)

    CORALIE BRYANT & LOUISE WHITE (1982):PEMBANGUNAN ADALAH UPAYA UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN MANUSIA UNTUK MEMPENGARUHI MASADEPANNYA.

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    3/21

    IMLIKASI DARI DEFINISI CORALIE B & LOUISE W:

    MEMBANGKITKAN KEMAMPUAN OPTIMAL MANUSIA BAIKINDIVIDU MAUPUN KELOMPOK (CAPACITY)

    MENDORONG TUMBUHNYA KEBERSAMAAN DANKEMERATAAN NILAI DAN KESEJAHTERAAN (EQUITY)

    MENARUH KEPERCAYAAN KEPADA MASYARAKAT UNTUKMEMBANGUN DIRINYA SENDIRI SESUAI DENGANKEMAMPUAN YANG ADA PADANYA

    MEMBANGKITKAN KEMAMPUAN UNTUK MEMBANGUNSECARA MANDIRI (SUSTAINABILITY)

    MENGURANGI KETERGANTUNGAN NEGARA YANG SATU

    DENGAN YANG LAINNYA & MENCIPTAKAN HUBUNGANSALING MENGUNTUNGKAN DAN SALING MENGHORMATI(INTERDEPENDENCE)

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    4/21

    POLICY ANALISIS: FRAMEWORK

    TIGA KOMPONEN DALAM ANALISIS KEBIJAKAN : TUJUAN ( OBJECTIVES):Stabilitas Sosial politik, integrasi dp

    ekonomi nasional, peningkatan ketahanan pangan,peningkatan ekspor,peningkatan ekonomi, membukakesempatan kerja, meningkatkan gizi,dll. (Utama:peningkatan ekonomi dan perbaikan distribusi pendapatan)

    Efficiency dan Equity. KETERBATASAN (CONSTRAINTS):Harga tidak stabil, cuaca,

    temperatur, curah hujan, tanah dan sumberdaya alam lainnya,dll

    INSTRUMEN (INSTRUMENTS): Instrumen untuk efisiensi dan atau equity Instrumen untuk pelaksanaan usahatani, pasar, konsumer Instrumen untuk harga, kelembagaan dan teknologi Instrumen untuk skope pertanian baik spesifik maupun

    umum serta dampaknya. Instrumen kebijakan komoditi pasar, kebijakan

    perdagangan dan kebijakan makroekonomi.

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    5/21

    HUBUNGAN PERUMUSAN KEBIJAKAN

    DAN PRODUKSI USAHATANI:

    KEBIJAKAN HARGA

    KEBIJAKAN PEMASARAN

    KEBJAKAN INPUT

    KEBIJAKAN KREDIT KEBIJAKAN MEKANISASI

    KEBIJAKAN LAND REFORM

    KEBIJAKAN PENELITIAN

    KEBIJAKAN IRIGASI

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    6/21

    Tinbergen Framework of Policy Analysis, Source:

    adapted from Thorbecke & Hall (1982:9)

    EXOGENOUSVARIABELS

    RELATIONSHIPBETWEEN

    VARIABELS

    THE MODEL:

    ENDOGENOUSVARIABELS

    ULTIMATEGOAL

    WFor

    SOCIAL

    WELFARE

    POLICYINSTRUMENT

    CONSTRAINTS

    FACTORSBEYONDCONTROL

    GOALSOr

    TARGETVARIABELS

    SIDEEFFECTS

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    7/21

    Kebijakan pembangunan ekonomi di

    Indonesia mestinya difokuskan pada sektoryang menghidupi mayoritas penduduk yaitu

    penduduk yang ada di pedesaan dengan

    profesi sebagai petani. Pengembangan

    industri mestinya juga difokuskan pada

    aktivitas yang memiliki keterkaitan

    dengankepentingan mayoritas

    (Joseph E. Stighlitz (Nobel Lauret inEconomics, 2004)

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    8/21

    PARADIGMA PEMBANGUNAN PERTANIAN

    Meletakan PETANI sebagai

    SUBYEKBUKAN Semata-mata PESERTA

    dalam mencapai tujuan Nasional

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    9/21

    INTI UPAYA PEMBANGUNAN PERTANIAN/PEDESAAN

    PEMBANGUNAN

    PERTANIAN/PEDESAAN

    PENGEMBANGAN

    KAPASITAS MASYARAKAT

    MEMPERCEPAT

    PEMBERDAYAAN EKONOMI PETANI

    INTI DARI

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    10/21

    Menurut Samsul Bahari, persoalan pangantidak hanya berkait dengan konsumsi danproduksi tetapi juga soal daya dukungsektor pertanian yang komprehensif.

    Ada 4 aspek yang menjadi pra-syaratmelaksanakan pembangunan pertanian:

    (1) akses terhadap kepemilikan tanah,

    (2) akses input dan proses produksi,(3) akses terhadap informasi dan pasar

    (4) akses terhadap kebebasan.

    PEMBANGUNAN

    PERTANIAN

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    11/21

    MISI :

    MEMBERDAYAKANPETANI MENUJUMASYARAKAT TANIYG MANDIRI,MAJU,

    SEJAHTERA& BERKEADILAN.

    PEMERINTAH

    SEBAGAI

    STIMULATOR

    &

    FASILITATOR

    VISI

    ABAD 21

    PERTANIANMODERN ,

    TANGGUH &

    EFISIEN

    VISI & MISI PERTANIAN

    DAPAT DICAPAIMELALUI

    PEMBANGUNAN

    STRATEGIS

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    12/21

    Revitalisasi Pertanian

    Revitalisasi

    Pertanian

    (Arifin2005)

    Peningkatan

    Kesejahteraan

    petani

    Peningkatan

    Ketahanan

    Pangan

    Pengembangan

    Agribisnis

    Pengembangan

    SD Perikanan

    Pemantapan

    usaha potensi

    SD Perikanan

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    13/21

    DEFINISI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

    PERTANIAN

    Menurut Kamus Webster :Kebijakan sebagai prinsip atau cara bertindak

    yang dipilih untuk mengarahkan pengambilan

    keputusan.

    Kebijakan Pembangunan Pertanian adalah usaha

    terencana yang berkaitan dengan pemberian

    penjelasan (explanation) dan preskripsi atau

    rekomendasi (prescription or recommendation)terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan

    pembangunan pertanian yang telah diterapkan

    (Sutejo,2006)

    i

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    14/21

    DIMENSI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

    PERTANIAN

    Dalam konteks sejarah ekonomi danpembangunan pertanian diIndonesia,telahterjadi pasang surut kehidupanpetani yang menerima dampak kebijakanpada masanya.

    Secara umum, petani nampaknya selaluberada pada posisi yang lemah dantermarjinalkan oleh berbagai kebijakanyang sering tidak berpihak dan tidakmemberikan dampak yangnyata padaperbaikan kualitas hidupnya.

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    15/21

    FOODSECURITY

    livelihoodsecurity

    ecological security

    KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

    PERTANIAN

    Kebijakan

    Pembangunan

    Pertanian yang

    baik memiliki

    tiga unsur

    (Subejo, 2006)

    yaitu

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    16/21

    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM

    PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

    PERTANIAN (Stighlitz (2004))

    1

    Usaha pengembangan

    ekonomi lebih fokus

    ke sektor yg

    menghidupi mayoritaspenduduk yaitu

    penduduk di pedesaan

    yg bekerja sebagai

    petani

    2

    Programindustrialisasi

    untukkepentinganMayoritas

    3

    Pendidikansebagai syaratutama harusdapat dijangkauolehGolonganmayoritas.

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    17/21

    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM

    PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    (Stighlitz (2004))

    4

    Dalampembanguna

    n pertanianprioritasbukanlahmenghasilkankomodititetapimenciptakan

    nilai tambah(valueadded)

    5

    Indutrialisasi

    harus terkaitdengankepentinganpetani

    6

    Perlukeseimbangan

    antarakepentinganpasar dancampurtangan sertaperan

    pemerintah

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    18/21

    RUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

    PERTANIAN

    Beberapa rumusan kebijakan pembangunan sektor pertanian

    yang penting selama empat tahun terakhir yang disusunberdasarkan hasil kajian sebagai berikut:

    (1) Kebijakan Pengendalian Konversi Lahan Sawah ke

    Penggunaan Non Pertanian;

    (2) Kebijakan Reservasi Lahan Sawah di Jawa;

    (3) Kebijakan Kemandirian Pangan Nasional;

    (4) Kebijakan Penentuan Harga Dasar Pembelian Gabah;

    (5) Kebijakan Peningkatan Tarif Gula untuk Meningkatkan

    Pendapatan Petani Tebu;

    (6) Kebijakan Harga Air Irigasi; (7) Kebijakan Tarif Impor Paha Ayam dalam Melindungi

    Industri Perunggasan Nasional;

    (8) Kebijakan Tata Niaga dan Distribusi Pupuk Bersubsidi di

    Indonesia;

    (9) Kebijakan Percengkehan Nasional.

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    19/21

    Yudohusodo (2004), menyarankan bahwa dalamperumusan kebijakan pembangunan pertanian ke

    depan perlu dirumuskan kebijakan modernisai

    pertanian, dimana kebijakan tersebut secara

    operasional perlu didukung beberapa prasyarat

    mendasar yaitu:

    (1) Pemberian kepada setiap keluarga petani luasan

    lahan yang memenuhi skala ekonomi (mikro) untuk

    menjadi sejahtera (note: bandingkan dengan kasus

    Jepang, untuk hidup layak petani minimalperlu

    mengelola lahan 3 ha),

    (2) Mekanisasi dalam rangka optimalisasi tenaga

    kerja,

    PERUMUSAN KEBIJAKAN

    PEMBANGUNAN PERTANIAN

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    20/21

    (3)Pembangunan pertanian dilakukan secaraagribisnis untuk menjadikan para petaniberpikir dan bekerja secara ekonomis agardapat meningkatkan kesejahteraannya,

    (4) Meningkatkan antara kesempatan kerjapertanian dan kesempatan kerja di luarpertanian didesa-desa melalui pembangunanagro-industri agar ketahanan ekonomi rakyatmeningkat, dan

    (5) Membangun desa-desa menjadi pusat-pusatkegiatan ekonomi

    Lanjutan

  • 5/27/2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    21/21

    TIM PENGAJAR PEMBANGUNAN PERTANIAN