9
”Kebijakan Pemerintah Kota Terhadap Pendidikan Tinggi Di Kota Kupang” I. Pendahuluan Hal Mendasar Yang Perlu Kita Pahami Dalam Kerangka Akselerasi Peningkatan Mutu Dan Kualitas Pendidikan Di Daerah Ini Adalah Sejauhmana Seluruh Stakeholder Pendidikan Saling Bersinergi Menampilkan Perannya Dalam Bingkai Keterpaduan Dan Sinkronisasi Gerak Langkah Menuju Satu Tujuan Yang Pasti. Di Era Otonomi Dewasa Ini, Daerah Kita Benar- Benar Diperhadapkan Pada Suatu Kondisi Yang Sangat Berat Khususnya Dari Aspek Anggaran. Namun Demikian Apapun Kondisinya, Pemerintah Kota Kupang Dalam Periode 2007-2012 Ini Telah Bertekad Untuk Benar-Benar Menempatkan Sektor Ini Pada Skala Prioritas Sesuai Prioritas Kebijakan Pendidikan Nasional, Karena Setiap Program Pendidikan Adalah Bagian Yang Integral Dari Sebuah Sistem Pemerintahan Yang Berorientasi Pada Welfare Atau Kesejahteraan Masyarakat. II. Gambaran Umum Kota Kupang Pembangunan Kota Kupang Didasarkan Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Kupang 2007- 2012, Dengan Pendekatan Pelayanan Dan Pengembangan Masyarakat Yang Sesuai Hakekat Manusia Dalam Perubahan Masyarakat. Problematika Pemerintah Daerah Saat Ini Adalah Bagaimana Mengimplementasikan Tuntutan Kekinian

Kebijakan Pemerintah Kota Terhadap Pendidikan Tinggi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kebijakan Pemerintah Kota Terhadap Pendidikan Tinggi.

Citation preview

Page 1: Kebijakan Pemerintah Kota Terhadap Pendidikan Tinggi

”Kebijakan Pemerintah Kota Terhadap Pendidikan Tinggi Di Kota Kupang”

I. PendahuluanHal Mendasar Yang Perlu Kita Pahami Dalam Kerangka

Akselerasi Peningkatan Mutu Dan Kualitas Pendidikan Di Daerah Ini Adalah Sejauhmana Seluruh Stakeholder Pendidikan Saling Bersinergi Menampilkan Perannya Dalam Bingkai Keterpaduan Dan Sinkronisasi Gerak Langkah Menuju Satu Tujuan Yang Pasti.

Di Era Otonomi Dewasa Ini, Daerah Kita Benar-Benar Diperhadapkan Pada Suatu Kondisi Yang Sangat Berat Khususnya Dari Aspek Anggaran. Namun Demikian Apapun Kondisinya, Pemerintah Kota Kupang Dalam Periode 2007-2012 Ini Telah Bertekad Untuk Benar-Benar Menempatkan Sektor Ini Pada Skala Prioritas Sesuai Prioritas Kebijakan Pendidikan Nasional, Karena Setiap Program Pendidikan Adalah Bagian Yang Integral Dari Sebuah Sistem Pemerintahan Yang Berorientasi Pada Welfare Atau Kesejahteraan Masyarakat.

II. Gambaran Umum Kota KupangPembangunan Kota Kupang Didasarkan Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Kupang 2007-2012, Dengan Pendekatan Pelayanan Dan Pengembangan Masyarakat Yang Sesuai Hakekat Manusia Dalam Perubahan Masyarakat.Problematika Pemerintah Daerah Saat Ini Adalah Bagaimana Mengimplementasikan Tuntutan Kekinian Terhadap 6 Elemen Otonomi Daerah Seturut Uu 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Yakni Kewenangan, Kelembagaan, Personil, Keuangan, Perwakilan Dan Pelayanan Publik.Di Sisi Yang Sama, Suksesnya Sebuah Pemerintahan Daerah Untuk Mengimplementasikan Misi Utama Pemerintah Daerah Berupa :A. Menyediakan Pelayanan Dasar (Basic

Services) B. Mengembangkan Sektor Unggulan (Core

Competences) Yakni Menghasilkan Outputs/ Products Berupa : Public Goods; Barang Kebutuhan Masyarakat [Jalan, Pasar,

Jembatan, Sekolah, Rs, Dsbnya]

Page 2: Kebijakan Pemerintah Kota Terhadap Pendidikan Tinggi

Public Regulations; Pengaturan-Pengaturan Masyarakat (Akte, Ktp, Kk, Imb, Dsbnya);

Terdapat Faktor Pendorong Peningkatan Kapasitas Kota Kupang Yang Senantiasa Kita Sempurnakan Dari Waktu Ke Waktu Agar Pengelolaan Terhadap Pelayanan Administrasi, Keuangan Dan Personil Semakin Baik, Yakni : Faktor Manusia Pelaksananya (Human Resources) Harus

Baik; Faktor Keuangan Yang Harus Baik; Faktor Peralatan Yang Memadai; Faktor Organisasi Dan Manajemen Yang Harus Baik.

C. Kapasitas Pemerintah Daerah.Adapun Sumber Daya Pemerintah Daerah Kota Kupang Terdapat 3 (Tiga) Komponen Utama Yang Salah Satunya Adalah Sumber Daya Masyarakat Yang Di Dalamnya Terdapat Unsur Mahasiswa Atau Perguruan Tinggi Sebagai Salah Satu Posisi Kunci Dalam Gerak Laju Pembangunan Daerah.Jumlah Penduduk Kurang Lebih 259.923 Orang Dengan Jumlah Kepala Keluarga 51.963 Kepala Keluarga. Dan Berdasarkan Data Statistik, Ternyata Usia Produktif Masyarakat Kota Kupang Mencapai 61,78% Atau 144.158 Jiwa Dengan Tingkat Pendidikan Tidak Tamat Dan Tamat Sd/Mi Sebanyak 35,70% Atau 51.464 Jiwa.Penggunaan Sumberdaya Tenaga Manusia Aparatur Dan Atau Berperannya Masyarakat, Alat-Alat, Organisasi, Dan Metode Guna Keberhasilan Pembangunan Kota Kupang; Harus Merupakan Komitmen Bersama, Oleh Karena : Semakin Besar Kemampuan

Tenaga Manusia, Makin Ampuh Alat-Alat

Yang Digunakan, Makin Rapih Dan Teratur

Organisasinya Dan Makin Sesuai Sistem Yang

Selaras Dengan Kebudayaan Masyarakat. Makin Besar Hasil Yang

Dapat Dicapai

III. Konsep Pembangunan Bidang Pendidikan Nasional

Page 3: Kebijakan Pemerintah Kota Terhadap Pendidikan Tinggi

Konsep Pendidikan Bermutu Mengacu Pada Spirit Yang Tertuang Dalam Renstra Depdiknas Tahun 2005-2009 Yang Menetapkan Visi Dan Misi Pendidikan Nasional, Yaitu Mewujudkan Pendidikan Yang Mampu Membangun Insan Indonesia Yang Cerdas Dan Kompetitif, Yang Berkeadilan, Bermutu, Dan Relevan Dengan Kebutuhan Masyarakat Lokal Dan Global.

Visi Dan Misi Pendidikan Nasional Tersebut Merupakan Landasan Filosofi Pembangunan Pendidikan Nasional Untuk Mewujudkan Cita-Cita Sebagaimana Diamanatkan Dalam Pembukaan Uud 1945 Yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Upaya Mewujudkan Cita-Cita Tersebut Sudah Dirintis Oleh Para Pendahulu Kita Semenjak Awal Kemerdekaan. Berbagai Landasan Peraturan Untuk Mewujudkan Cita-Cita Tersebut Kini Telah Dijabarkan Dalam Tata Perundangan Sebagai Landasan Operasional. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen,

Serta Beberapa Undang-Undang Dan Berbagai Turunan Aturan

Lainnya Yang Saat Ini Tengah Dipersiapkan. Semua Tata Aturan Perundangan Tentang Pendidikan Tersebut Adalah Merupakan Kesepakatan Bangsa Kita Dalam Upaya Untuk Memberikan Landasan Operasional Dalam Upaya Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.

Dalam Amandemen Ke Iv Undang-Undang Dasar 1945, Tahun 2000, Bangsa Kita Telah Bersepakat Untuk Memprioritaskan 20 % Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Apbn) Dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (Apbd) Untuk Pendidikan Setiap Tahunnya.

Dalam Kurun Waktu Tiga Tahun Terakhir, Upaya Pemerintah Untuk Meletakkan Pendidikan Sebagai Prioritas Pembangunan Nasional Sungguh Dirasakan Amat Luar Biasa. Pengalokasian Anggaran Pembangunan Pendidikan Sebagaimana Diamanatkan Oleh Undang-Undang Dasar, Secara Bertahap Terus Diberikan Prioritas Yang Tinggi Baik Oleh Pemerintah Bersama-Sama Dengan Dpr Maupun Pemerintah Daerah Bersama-Sama Dengan Dprd, Sehingga Dalam Waktu Yang Tidak Lama Diharapkan Anggaran Pendidikan Dapat Mencapai 20 % Dari Apbn Dan Apbd.

Page 4: Kebijakan Pemerintah Kota Terhadap Pendidikan Tinggi

Kenaikan Anggaran Pendidikan Tersebut Terutama Dialokasikan Untuk Program Peningkatan Pemerataan Dan Perluasan Akses Pendidikan, Sebagai Pilar Kebijakan Utama Depdiknas.Kenaikan Angka Partisipasi Kasar Di Semua Jenjang Pendidikan Tinggi Juga Telah Menunjukkan Kenaikan Angka Persentase Yang Rata-Rata Melebihi Target Capaian Yang Telah Ditargetkan Dalam Renstra Depdiknas. Di Samping Itu, Penurunan Angka Disparitas Pendidikan, Baik Antar Kabupaten Dan Kota Maupun Antar Gender Seluruh Jenjang Pendidikan, Juga Telah Menurun Signifikan.

Di Bidang Peningkatan Mutu, Relevansi Dan Daya Saing Pendidikan, Pemerintah Telah Melaksanakan Langkah-Langkah Perbaikan Mulai Dari Peningkatan Ambang Batas Kelulusan Ujian Nasional Bagi Siswa Tingkat Smp Maupun Tingkat Sma. Upaya Menaikkan Ambang Batas Kelulusan Untuk Ujian Nasional Tersebut Dibarengi Dengan Upaya Pemerintah Dalam Penyediaan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Serta Penyediaan Dan Peningkatan Mutu Pendidikan.

Pada Tingkat Perguruan Tinggi, Pemerintah Telah Berupaya Untuk Mendorong Agar Kualitas Pendidikan Tinggi Mampu Bersaing Untuk Masuk Dalam Ranking Pendidikan Tinggi Kelas Dunia (World Class University – Wcu). Sampai Dengan Tahun 2009, Diharapkan Paling Tidak Ada 10 Perguruan Tinggi Mampu Masuk Dalam Daftar Wcu, Menyusul 4 Perguruan Tinggi Yang Pada Tahun 2006 Telah Masuk Dalam Kategori Wcu. Selain Itu, Dalam Upaya Mendorong Keluaran Pendidikan Dan Lebih Relevan Dengan Tuntutan Kebutuhan Angkatan Kerja, Pemerintah Telah Berupaya Untuk Merubah Komposisi Rasio Jumlah Sekolah Umum Dan Kejuruan Dari 30 : 70 Menjadi 70 : 30 Sampai Tahun 2015, Dan Rasio Pada Akhir Tahun 2006 Telah Mencapai 35 : 65.

Di Bidang Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, Dan Pencitraan Publik, Depdiknas Telah Secara Bersungguh-Sungguh Menerapkan Sistem Akuntansi Instansi (Sai) Pada Setiap Satuan Kerja Di Jajaran Depdiknas, Baik Pusat Maupun Daerah. Tujuannya Adalah Untuk Menjamin Terciptanya Akuntabilitas Publik Dan Transparansi Terhadap Sistem Pelaporan Keuangan Di Lingkungan Depdiknas. Upaya Tersebut Ditempuh Untuk Meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Wtp) Pada Tahun 2007 Dari Sistem Audit Bpk Atas Laporan Keuangan Depdiknas, Sebagaimana Ditargetkan Dalam Renstra Depdiknas. Target Tesebut Sungguh Berat Bahkan Dapat Dikatakan

Page 5: Kebijakan Pemerintah Kota Terhadap Pendidikan Tinggi

Agak Muskil Untuk Dicapai Mengingat Tantangannya Cukup Besar. Dalam Upaya Untuk Meraih Itu, Pada Tahun 2006, Dengan Bekerjasama Dengan Pihak Bpkp, Depdiknas Telah Memulai Menata Pencatatan Atas Barang Milik Negara (Bmn) Di Seluruh Jajaran Depdiknas, Baik Pusat Maupun Daerah.

IV. Kebijakan Pemkot Terhadap Pendidikan Tinggi Di Kota KupangPada Dasarnya Pemerintah Kota Mendukung Sepenuhnya

Kebijakan Pendidikan Yang Telah Digariskan Pada Renstra Pendidikan Nasional Dengan Penekanan Terhadap Aspek-Aspek Lokal Yang Diharapkan Dapat Memacu Peningkatan Kualitas Pendidikan Daerah.

Di Sisi Yang Sama, Pemerintah Kota Kupang Sesungguhnya Tidak Memiliki Kewenangan Dan Akses Yang Cukup Terhadap Perkembangan Dan Aktifitas Semua Perguruan Tinggi Yang Berada Di Daerah Ini Karena Fungsi Pembinaan Perguruan Tinggi Berada Di Tingkat Departemen Yang Sebagiannya Didelegasikan Kepada Pemerintah Provinsi Sebagai Perpanjangan Tangan Pemerintah Pusat Di Daerah.Namun Demikian Ada Tiga Hal Yang Secara Moril Menjadi Tanggungjawab Pemerintah Kota Kupang Dalam Proses Pengembangan Lembaga Perguruan Tinggi Yang Ada Di Kota Ini Terutama Dari Aspek Sumber Daya Dan Output Atau Lulusan, Yang Nantinya Akan Memberi Efek Ganda Terhadap Pengembangan Masyarakat Dan Daerah, Yaitu :1. Kerja Sama

Dalam Kaitan Sebagai Mitra Perguruan Tinggi, Maka Ke Depan Pemerintah Kota Kupang Akan Menjajaki Kemungkinan Kerja Sama Dengan 20 Perguruan Tinggi Dan Akademi Yang Ada Di Kota Kupang Dalam Berbagai Bidang Pembangunan Daerah, Terutama Untuk Pengembangan Sdm, Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Dan Hukum.

2. DukunganBentuk-Bentuk Dukungan Pemerintah Kota Kupang Terhadap Lembaga Perguruan Tinggi Yang Selama Ini Telah Dituangkan Dalam Program Kerja Pemerintah Kota Kupang Di Antaranya Berupa : Pemberian Bantuan Dana Bagi Para Mahasiswa Yang Sementara Menyelesaikan Tugas Akhir Perkuliahan, Dan Bantuan Bagi Proses Penelitian Dan Pengembangan Terhadap Peningkatan Kualitas Lembaga Pendidikan Maupun Kapasitas Daerah.

3. Fasilitasi

Page 6: Kebijakan Pemerintah Kota Terhadap Pendidikan Tinggi

Selain Bentuk-Bentuk Dukungan, Pemerintah Kota Kupang Juga Memfasilitasi Setiap Kegiatan Perguruan Tinggi Seperti Praktek Kerja Lapangan, Kuliah Kerja Nyata, Kegiatan-Kegiatan Kemahasiswaan, Memfasilitasi Penyediaan Lokasi Pendirian Atau Pengembangan Sarana Perguruan Tinggi Sesuai Ketentuan, Penyediaan Lapangan Kerja Bagi Output Perguruan Tinggi, Dan Menciptakan Iklim Yang Kondusif Bagi Para Mahasiswa Melalui Perda Nomor 31 Tahun 1998 Tentang Penertiban Usaha Pemondokan, Walaupun Dalam Implementasinya Masih Terdapat Sejumlah Hambatan

V. Kesimpulan Lembaga Perguruan Tinggi Adalah Pilar Utama Dari Bangunan

Pendidikan Di Daerah Ini Karena Dari Institusi Ini Lahirlah Calon-Calon Pemimpin Bangsa Dan Daerah Yang Telah Memiliki Kecakapan Baik Dari Aspek Kognitif Maupun Interpersonal Skill Dan Kompetensi Yang Memadai.

Bagi Pemerintah Kota, Sumbangsih Dari Perguruan Tinggi Yang Ada Di Kota Kupang Selama Beberapa Dasawarsa Ini Cukup Besar, Karena Selain Sebagai Mitra Pemerintah Daerah Dalam Merumuskan Berbagai Kebijakan Pembangunan Khususnya Di Bidang Pendidikan, Juga Merupakan Penyuplai Dari Sdm-Sdm Yang Telah Terbukti Dan Teruji Memiliki Kemapanan Intelektual Dan Kecakapan Personalitas Sebagai Pimpinan Pada Berbagai Intansi Di Lingkup Pemerintah Daerah. Dengan Demikian Secara Umum Dapat Saya Katakan Bahwa Perguruan Tinggi Adalah Jembatan Emas Bagi Pemerintah Dan Masyarakat Untuk Menyongsong Masa Depan Daerah Yang Gemilang

Pemerintah Kota Kupang Akan Terus Berupaya Mendorong Kualitas Pendidikan Tinggi Yang Ada Di Kota Kupang Agar Pada Saatnya Mampu Bersaing Dalam Ranking Pendidikan Tinggi Tingkat Nasional Dan Bila Perlu Dapat Berkompetisi Di Kelas Dunia (World Class University – Wcu).

Kemitraan Antara Pemerintah Dan Perguruan Tinggi Diharapkan Dapat Mengakselerasi Upaya Pengembangan Sektor-Sektor Pembangunan Daerah Yang Bersentuhan Langsung Dengan Kebutuhan Masyarakat, Yang Pada Gilirannya Akan Semakin Mengukuhkan Eksistensi Lembaga Pendidikan Di Daerah Ini.