Upload
ismail
View
165
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BERBASIS KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER. Oleh: Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si 081 2262 3959 E-mail: [email protected] Blog: isminurhaeni.staff.fisip.uns.ac.id . Disampaikan Di STAIN Salatiga, 31 Mei 2011. 1. Ruang Lingkup. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
BERBASIS KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER
Oleh:Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si
081 2262 3959E-mail: [email protected]
Blog: isminurhaeni.staff.fisip.uns.ac.id
.Disampaikan Di STAIN Salatiga, 31 Mei
2011
11
I. PendahuluanII. Isu-isu Gender Bidang Pendidikan III. Kebijakan-kebijakan Pemerintah Tentang
Pendidikan Berbasis Kesetaraan dan Keadilan Gender
IV. Pengertian Pendidikan berbasis Kesetaraan daan Keadilan Gender
V. Manifestasi Pendidikan Berbasis Kesetaraan dan Keadilan gender Manajemen Pendidikan Peka Gender Pembelajaran Peka Gender Peran Serta Masyarakat Dalam
Mewujudkan Pendidikan Peka GenderVI. Penutup
Ruang Lingkup
22
1. PENDAHULUANPEMBANGUNAN BELUM ADIL GENDER
33
pemberian tugas
Domestik vs Publik
Peran kepemimpin
anLk>Pr
Prestasi akademik
Pr>Lk
Perlakuan bias gender (hukuman)
44
Silabus dan RPP bias gender
Bahan ajar bias gender
Budaya sekolah
menguntungkan laki-laki
Sarana prasarana
belum responsif gender
PUG pendidikan berdampak besar terhadap cara pandang dan tindak peserta didik di masa mendatang
2. Isu-isu Gender
Pendidikan
EFA DAN MDGs
UUD 1945
UU 20 TAHUN 2003
INPRES 9 TAHUN 2000
PERMENDAGRI 15 TAHUN 2008
PERMENDIKNAS 84 TAHUN 2008
5
3. KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGARUSUTAMAAN GENDER
Target Dakar (EFA)
a• Menjamin bahwa menjelang tahun 2015 semua anak,
khususnya anak perempuan, anak-anak dalam keadaan yang sulit, dan mereka yang termasuk etnik minoritas, mempunyai akses pada dan menyelesaikan pendidikan dasar yang bebas dan wajib dengan kualitas yang baik.
b• Mencapai perbaikan 50% pada tingkat keniraksaraan
orang dewasa menjelang tahun 2015, terutama bagi kaum perempuan, dan akses yang adil pada pendidikan dasar dan pendidikan berkelanjutan bagi semua orang dewasa.
c
• Penghapusan kesenjangan gender pada pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005 dan mencapai kesetaraan gender dalam pendidikan pada tahun 2015 dengan fokus pada kepastian sepenuhnya bagi anak perempuan terhadap akses dalam memperoleh pendidikan dasar yang bermutu.
66
TARGET MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)(Ada 8 target, 2 diantaranya pendidikan) Menjamin bahwa sampai tahun 2015,
semua anak, laki-laki dan perempuan, dapat menyelesaikan sekolah dasar
Menghilangkan kesenjangan gender dalam pendidikan dasar dan lanjutan setidaknya pada tahun 2005 dan pada seluruh tingkat pendidikan tidak lebih dari tahun 2015
7
UUD 1945:Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan (ps. 31 ayat 1)
UU Nomor 20 Tahun 2003:Ps. 4 ay. (1):Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.Ps. 5 ay. (1):Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan
... Lanjutan kebijakan...
88
9
Inpres No. 9 Tahun 2000(Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional)
Diinstruksikan kepada:
Menteri
LPNK
Set Lembaga Tinggi & Tertinggi
Panglima TNI
Bup/WLKT
Gubernur
Jaksa Agung
Kapolri
Melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi, serta
kewenangan masing-masing
10
Permendagri No. 15 Tahun 2008(Pedoman Umum Pelaksanaan PUG di Daerah)
Pemerintah daerah berkewajiban menyusun kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan BERPERSPEKTIF GENDER yang dituangkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD, Rencana Strategis SKPD, dan
Rencana Kerja SKPD.
Pasal 4 ayat (1)
5
Pasal 1
Setiap satuan unit kerja bidang pendidikan yang melakukan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan, dan program pembangunan bidang pendidikan agar mengintegrasikan gender di dalamnya.
PERMENDIKNAS NO. 84 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER
BIDANG PENDIDIKAN
11
5
... Lanjutan........
SATUAN PENDIDIKAN
FORMAL
SATUAN PENDIDIKAN INFORMAL/Non Formal
Pengarusutamaangender
DINAS PENDIDIKAN
LOKUS
12
KERANGKA KERJA PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN
PemegangKebijakan Pusat/ Prop/ Kab-Kota
Kebijakan Responsif
gender
KEADILAN DAN KESETARAAN
GENDER BIDANG PENDIDIKAN
Penerbit/ Penulis/
Satuan Pend/ Stakeholders.
PSBG, Panduan BA,Pengelolaan Satua Pend.
Responsif Gender
Perencana & Pengelola Program
Rencana &Program responsif gender
WORKSHOP, RTD, FGD
STUDI, WORKSHOP
PENG.MODEL
CAPACITY BUILDING
STUDI KEBIJAKAN/
KEMITRAAN PSW
PENGUATAN STAKEHOLDERS
DATA & WEBSITE
KEMITRAAN LSM
MEDIA KIE
LSM/ Org.Perempuan
PKBG/ Life Skills Perempuan
Masyarakat Berwawasan Gender
PT/ PSW
Analisis situasi/Profil Gender Pendidikan
Database/ Website Uploading
PositionPaper/
RAN - RAD
SISTEM PENDATAAN
SOSIALISASI13
4. PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER (KKG)Pengertian:Pembangunan pendidikan dengan pendekatan KKG adalah pembangunan pendidikan yang mengintegrasikan kesetaraan dan keadilan genderPrinsip dasar: Kesetaraan gender: setiap manusia (laki-laki dan
perempuan) dapat mengembangkan potensinya seoptimal mungkin tanpa terkendala oleh jenis kelamin atau peran gender yang kaku.
Keadilan gender: setiap kegiatan pendidikaan harus memperhatikan perbedaan aspirasi, kepentingan serta kebutuhan laki-laki dan perempuan dengan memperhatikan kodrat, harkat dan martabatnya masing-masing.
Mon - EvPelaksanaanPerencanaan
Kebijakan Responsif Gender
14
15
SATUAN PENDIDIKAN
ASPEK AKADEMIK
ASPEK SOSIAL
ASPEK LINGKUNGAN
FISIK
ASPEK LINGKUNGANMASYARAKAT
MEMPERHATIKANSECARA SEIMBANG
KEBUTUHAN SPESIFIK
ANAK LAKI-LAKIDAN PEREMPUAN
5. Manifestasi Pendidikan berbasis KKG
15
... Lanjutan...
16
Ciri Pendidikan
Berwawasan gender
Tidak ada lagi:Stereotipe
Sub-ordinasiMarjinalisasiBeban ganda
KekerasanSimbolisasi perempuan
Adil: Kesamaan akses,
PartisipasiKontrolManfaat
Diskriminasi Negatif Diskriminasi Positif
STRATEGI :
Pengarusutamaan
Gender &
Affirmative Action
516
A. Budaya SekolahB. Sarana dan PrasaranaC. Administrasi Sekolah dan
Pengelolaan SDMD. Pembiayaan/pendanaan
sekolah
a. MANAJEMEN PENDIDIKAN PEKA GENDER
Program sekolah peka gender dapat diartikan sebagai program sekolah yang menerapkan
MBS berbasis kesetaraan gender
PUG Diintegrasikan
melalui tupoksi sekolah
menerapkan MBSIndikator:
17
... Lanjutan ...
Tujuan MBS responsif gender : mewujudkan sekolah yang berprestasi bagi peserta didik perempuan dan laki-laki dalam hal:
◦Prestasi akademik; laki-laki dan perempuan sama-sama mempunyai prestasi akademik berbentuk nilai UN, UAN yang tinggi, juara karya ilmiah, juara lomba-lomba akademik (seperti: Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan sebagainya).
◦Prestasi non akademik; laki-laki dan perempuan sama-sama mempunyai prestasi non akademik berupa semangat/kemauan belajar seumur hidup, mencintai ilmu, toleransi, disiplin, taat beragama, kerajinan, memiliki cita rasa seni yang tinggi.
18
Indikator Manajemen Pendidikan peka Gender
1. Penciptaan budaya sekolah peka gender Menciptakan rasa aman dan nyaman
tanpa ada kekerasan fisik, psikis, seksual berbasis perbedaan jenis kelamin
Memberikan penghargaan dan penghormatan sesuai dengan posisi dan perannya masing-masing
Menghindari terjadinya diskriminasi gender baik terhadap laki-laki maupun terhadap perempuan
Menghilangkan stereotipi gender baik mengenai fungsi dan peran laki-laki maupun perempuan
Tidak menggunakan simbol-simbol, gambar, poster, lukisan dan bahasa verbal maupun non-verbal yang dapat menimbulkan pelecehan laki-laki maupun perempuan
19
2. Sarana dan Prasarana Tersedianya sarana-prasarana yang
mempertimbangkan kebutuhan berbeda antara laki-laki dan perempuan untuk menunjang fungsi reproduksi dan kultural
Menyediakan fasilitas yang seimbang dan tidak terjadi dominasi pemanfaatan sarana-prasarana atas dasar perbedaan jenis kelamin.
Mendorong tumbuhnya partisipasi aktif semua anak laki-laki dan perempuan untuk melakukan percobaan melalui sarana untuk mencapai prestasi yang lebih baik dan menyalurkan minat dan hobynya
20
3. Administrasi Sekolah dan Pengelolaan SDM
Tersedianya data yang terpilah antara laki-laki dan perempuan pada berbagai dokumen sekolah, baik pada indikator input, proses, dan hasil.
Peningkatan kemampuan dan pemahaman SDM tentang perlakuan yang adil dan setara di lingkungan sekolah
21
PEMBELANJAAN SPESIFIK GENDER
PEMBELANJAAN UNTUK MENDORONG KESETARAAN GENDER
PEMBELANJAAN UNTUK MENDORONG PUG
4. Pembiayaan/pendanaan Pendidikan
22
b. Proses Pembelajaran Peka Gender
23
PROSES PEMBELAJARA
N PEKA GENDER
PERENCANAAN PROSES
PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN PROSES
PEMBELAJARAN
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Silabus
RPP
Rombongan Bljr
Bahan Ajar
Pengelolaan Kelas
Tk Pencapaian Kompetensi Lk
Tk Pencapaian Kompetensi Lk
1
2
3
a
b
a
b
c
a
b23
Indikator Pembelajaran Peka Gender:1. Perencanaan pembelajaran.2. Materi bahan Ajar3. Metode Pembelajaran4. Lingkungan 5. Pendidik6. Penilaian hasil belajar
... Lanjutan pembelajaran ...
2424
c. PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN
PENDIDIKAN PEKA GENDER
25
KOMITE SEKOLAH RESPONSIF GENDER
Komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, pemerataan pendidikan, efisiensi pengelolaan pendidikan dan demokratisasi pendidikan (Kepmendiknas 044 Tahun 2002). (Depdiknas, 2008: 33)
26
Indikator Komite Sekolah Responsif Gender
AKSES:Komite sekolah memberikan peluang yang
sama kepada perempuan dan laki-laki dalam kepengurusan secara proporsional.
PARTISIPASI:Tidak terdapat peran-peran stereotipi
perempuan dalam kepengurusan dan kegiatan komite sekolah.
KONTROL:Pengambilan keputusan dilakukan secara
demokratis tanpa diskriminasi gender.MANFAAT:Mendapatkan informasi dan hak-hak yang
seimbang dari hasil kegiatan di sekolah untuk fungsi pembimbingan belajar anak di rumah dan mendukung kegiatan di sekolah. 27
Curriculum Vitae
Nama : Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.SiPendidikan : S1 Administrasi Negara Fisip UNS
S2 Administrasi Negara-Fisipol UGMS3 Administrasi Negara-Fisipol UGM
Pekerjaan : Dosen S1 FISIP UNSDosen S2 Magister Administrasi Publik (MAP) UNSKepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Gender-
LPPM UNS
Jabatan Lain : Anggota Tim Pakar Gender-Depdiknas Pusat
Alamat : Pusat Penelitian Dan Pengembangan Gender - LPPM UNS, Jl. Ir. Sutami 36 A SurakartaTelp (0271) 632916; Fax (0271) 632368 HP 081 2262 3959 E-mail: [email protected]: isminurhaeni.staff.fisip.uns.ac.id
28
TERIMAKASIH
2929