Upload
eamon
View
79
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KEBIJAKAN PENDAYAGUNAAN JABATAN FUNGSIONAL PADA KEMENTERIAN/LEMBAGA NON KEMENTERIAN. Disampaikan pada acara ForumKomunikasi Pejabat Fungsional Kementerian keluatan dan Perikanan Tahun 2013 Mason Pine Hotel Bandung 22 Agustus 2013. Dasar Hukum. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
KEBIJAKAN PENDAYAGUNAAN KEBIJAKAN PENDAYAGUNAAN JABATAN FUNGSIONAL PADA JABATAN FUNGSIONAL PADA
KEMENTERIAN/LEMBAGA NON KEMENTERIAN/LEMBAGA NON KEMENTERIAN KEMENTERIAN
Disampaikan pada acara ForumKomunikasi Pejabat Fungsional
Kementerian keluatan dan Perikanan Tahun 2013
Mason Pine Hotel Bandung22 Agustus 2013
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 jo. Undang-Undang No. 43 Tahun
1999;
2
1. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil jo. PP No 40 Tahun 2010
2. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional PNS
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
1. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil jo. PP No 40 Tahun 2010
2. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional PNS
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
•kompetensi, •prestasi kerja•jenjang pangkat•syarat objektif lainnya
3
PNS diangkat dalam
jabatan dan pangkat tertentu
1.Jabatan Struktural
2. Jabatan Fungsional
JABATAN FUNGSIONAL
TERTENTU/KHUSUS
JABATAN FUNGSIONAL
TERTENTU/KHUSUS
JABATAN FUNGSIONAL UMUM
JABATAN FUNGSIONAL UMUM
1. Membentuk Jabatan Fungsional Baru2. Revisi jabatan fungsional yang sudah ada3. Mengatur dan Menata Jabatan Fungsional Umum
(Non Angka Kredit)
1. Membentuk Jabatan Fungsional Baru2. Revisi jabatan fungsional yang sudah ada3. Mengatur dan Menata Jabatan Fungsional Umum
(Non Angka Kredit)
Program Percepatan Reformasi Birokrasi
(Ekstraksi dari Grand Design Reformasi Birokrasi sampai dengan tahun 2014 )Penataan Struktur Birokrasi.
Sistem Seleksi CPNS & Promosi PNS Secara Terbuka
Penyederhanaan Perizinan Usaha.
Peningkatan Transparasi dan Akuntabilitas Aparatur
Efisiensi Penggunaan Fasilitas, Sarana dan Prasaranan Kerja PNS.
Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri
Penataan Jumlah dan distribusi PNS.
Pengembangan sistem Elektronik Pemerintah (E-Government).
(Ekstraksi dari Grand Design Reformasi Birokrasi sampai dengan tahun 2014 )
4
Profesionalisasi PNS.Profesionalisasi PNS.
PROGRAM RENCANA AKSI
Profesionalisasi PNS
a. Penetapan standar kompetensi jabatan
b. Peningkatan kemampuan PNS berbasis kompetensi (Diklat)
c. Sistem Nasional Diklat PNS berbasis kompetensi
d. Penegakan Etika dan Disiplin Pegawai Negeri
e. Sertifikasi kompetensi profesi
f. Mutasi dan Rotasi sesuai kompetensi secara perodik
g. Pengukuran Kinerja Individu
5
PENGUATAN JABATAN FUNGSIONAL
PENGUATAN JABATAN FUNGSIONAL
Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil
dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian/dan atau keterampilan tertentu serta
bersifat mandiri.
6
Kegiatan masih berorientasi pada proses bukan pada produk atau
output akhir
Kegiatan masih berorientasi pada proses bukan pada produk atau
output akhir
JF untuk kategori Ahli dan Terampil digabung dalam
satu pengaturan
JF untuk kategori Ahli dan Terampil digabung dalam
satu pengaturan
Beberapa kelemahan
dalam pengaturan
JF
Beberapa kelemahan
dalam pengaturan
JF
Instansi Pembina belum sepenuhnya melaksanakan Quality Assurance dalam
pembinaan
Instansi Pembina belum sepenuhnya melaksanakan Quality Assurance dalam
pembinaan
Kompetensi setiap jenjang jabatan
belum tergradasi dengan baik
Kompetensi setiap jenjang jabatan
belum tergradasi dengan baik
Uji Kompetensi belum menjadi
persyaratan dalam pengangkatan
Uji Kompetensi belum menjadi
persyaratan dalam pengangkatan
Kegiatan berorientasi pada pada produk atau output akhir
Kegiatan berorientasi pada pada produk atau output akhir
Pemisahan JF kategori Ahli dan Terampil
Pemisahan JF kategori Ahli dan Terampil
Solusi Pengaturan JF ke Depan
Solusi Pengaturan JF ke Depan
Instansi Pembina wajib melaksanakan Quality
Assurance dalam pembinaan JF dan melaporkan hasilnya kpd
MenpanRB
Instansi Pembina wajib melaksanakan Quality
Assurance dalam pembinaan JF dan melaporkan hasilnya kpd
MenpanRB
Kompetensi setiap jenjang jabatan harus terdefinisi dengan
jelas sehingga ada perbedaan kompetensi setiap jenjang jabatan
Kompetensi setiap jenjang jabatan harus terdefinisi dengan
jelas sehingga ada perbedaan kompetensi setiap jenjang jabatan
Uji Kompetensi menjadi persyaratan dalam
pengangkatan untuk menjamin kompetensi JF
Uji Kompetensi menjadi persyaratan dalam
pengangkatan untuk menjamin kompetensi JF
INSTANSI PEMBINA :
KKP
Yang telah ditetapkan:1.Pengawas Perikanan (Permenpan dan RB Namor 01 tahun 2011)2.Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (Permenpan dan RB Namor 22 Tahun 2013)3.Penyuluh Perikanan (Permenpan Nomor Per/19/M.PAN/10/2008) Nomr4.Analis Pasar Hasil Perikanan (Permenpan dan RB Namor 25 Tahun 2013)
Yang telah ditetapkan:1.Pengawas Perikanan (Permenpan dan RB Namor 01 tahun 2011)2.Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (Permenpan dan RB Namor 22 Tahun 2013)3.Penyuluh Perikanan (Permenpan Nomor Per/19/M.PAN/10/2008) Nomr4.Analis Pasar Hasil Perikanan (Permenpan dan RB Namor 25 Tahun 2013)
Usulan baru :Agar dilakukan identifikasi Jabatan Fungsional apa yang dapat dilembagakanDilakukan kajian dan uji beban kerja untuk menjamin terwujudnya profesionalisme dan pengembangan kariernya
Usulan baru :Agar dilakukan identifikasi Jabatan Fungsional apa yang dapat dilembagakanDilakukan kajian dan uji beban kerja untuk menjamin terwujudnya profesionalisme dan pengembangan kariernya
PN
S
PN
S P
RO
FES
ION
AL
PR
OFES
ION
AL
PN
S
PN
S P
RO
FES
ION
AL
PR
OFES
ION
AL
menyusun formasi jabatan untuk setiap jenjang
melaksanakan pengangkatan, pemindahan, pembebasan sementara, pemberhentian dari dan dalam jabatan fungsional
penyelenggaraan pembinaan.
memfasilitasi pelaksanaan tugas
melakukan penilaian prestasi kerja.
menyusun Manajemen Diklat
berkoordinasi dengan instansi pembina Jabfung
a.menyusun petunjuk teknis pelaksanaan;
b.menyusun pedoman formasi;c.menetapkan standar kompetensi;
d.mengusulkan tunjangan jabatan;
e.melakukan sosialisasi serta petunjuk pelaksanaannya;
f.menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis fungsional;
g.memfasilitasi pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis fungsional;
h.mengembangkan sistem informasi jabatan;
i.memfasilitasi pelaksanaan Jabatan Fungsional
j.memfasilitasi pembentukan organisasi profesi ;
k.memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan kode etik jabatan;
l.melakukan pembinaan terhadap Tim Penilai;
m.menyelenggarakan uji kompetensi Jabatan; dan
n.melakukan monitoring dan evaluasi Jabatan Fungsional;
o.Melaporkan perkembangan pembinaan JF kepada Menteri PAN dan RB serta tembusannya kepada Kepala BKN.
Pembinaan jabatan fungsional dilakukan oleh Instansi pembina.
Instansi Pengguna jabatan fungsional (Pemerintah Pusat/ Daerah Prov,Kab/Kota).
Peran Kementerian KKP selaku Instansi Pembina dan Instansi Pengguna JF
10
Meningkatan efektivitas dalam pelaksanaan tugas guna mendukung kinerja organisasi
Meningkatan produktivitas kerja PNS dalam melaksanakan tugas;
Memperluas untuk menduduki jabatan tertentu;
Profesionalisme PNS;
Kejelasan peran dan kinerja; Kedudukan, Tugas tersetruktur
dan berjenjang, kemandirian tugas;
Tingkat/jenjang : Terampil (Penyelia, III/d) Keahlian (Utama, IV/e)
Memperpendek rentang kedali. Memperoleh tunjangan BUP Peluang naik pangkat/jabatan
Prospek dan Manfaat Jabatan
Fungsional
Prospek dan Manfaat Jabatan
Fungsional
Created by aba subagja
12
SELAMAT DAN SUKSES