Upload
dodat
View
242
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
i
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMUTAKHIRAN KURIKULUM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
2016 KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
ii
DAN PEMUTAKHIRAN KURIKULUM
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab
Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag.
Ketua
Dr. H. Suwito, M.Ag.
Anggota
Ahmad Muttaqin, M.Si.
Kholil Lur Rochman, S.Ag., M.Pd.I.
Safrudin Aziz, S.IP., M.Pd.I.
Rofina Dienasari, S.H.I.
Risqi Dias Kurniawan, S.Kom.
Nursalim, M.Pd.I.
Arif Hidayat, S.Pd., M.Hum.
Penerbit Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto
Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto Telp. 0281-635624, 628250 Fax. 0281-636553
All Right Reserved Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
KATA PENGANTAR
iii
Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam disampaikan
kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita menjadi bagian dari
umatnya yang mendapatkan pertolongan. Aamiin
Kurikulum dan pembelajaran, merupakan dua hal yang tidak
dapat dipisahkan. Sebagai suatu rencana atau program, kurikulum
tidak akan bermakna manakala tidak diimplementasikan dalam
bentuk pembelajaran. Demikian juga sebaliknya, tanpa kurikulum
yang jelas sebagai acuan, maka pembelajaran tidak akan
berlangsung secara efektif.
Persoalan bagaimana mengembangkan kurikulum, ternyata
bukanlah hal yang mudah, serta tidak sesederhana yang kita
bayangkan. Dalam skala makro, kurikulum berfungsi sebagai suatu
alat dan pedoman untuk mengantar peserta didik sesuai dengan
harapan dan cita-cita masyarakat. Oleh karena itu, proses
mendesain dan merancang suatu kurikulum mesti harus
memperhatikan sistem nilai yang berlaku beserta perubahan-
perubahan yang terjadi di masyarakat itu. Di samping itu, oleh
karena kurikulum juga harus berfungsi mengembangkan seluruh
potensi yang dimiliki oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan
minatnya, maka proses pengembangannya harus memperhatikan
segala aspek yang terdapat pada peserta didik.
Kurikulum harus terus menerus di evaluasi dan dikembangkan
agar isi dan muatannya selalu relevan dengan tuntutan masyarakat
yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan
disiplin ilmu tertentu serta yang sesuai dengan masalah yang ada
pada masyarakat. Melalui kebijakan pengembangan dan
pemutakhiran kurikulum yang telah disusun ini, diharapkan mampu
memfasilitasi terwujudnya kurikulum yang baik bagi civitas
akademika IAIN Purwokerto.
Akhirnya semoga kebijakan ini dapat dimanfaatkan dalam
penyelenggaraan pendidikan di IAIN Purwokerto sehingga tujuan
iv
penyelanggaraan pendidikan yang bermutu dapat tercapai dengan
optimal.
Purwokerto, Januari 2016
Rektor IAIN Purwokerto
Dr. H.A. Luthfi Hamidi, M.Ag.
NIP. 19670815 199203 1 003
DAFTAR ISI
v
Hal
HALAMAN JUDUL ........................................................................... i
TIM PENYUSUN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................ iii
DAFTAR ISI .................................................................................... v
SK REKTOR .................................................................................. vi
BAB 1 Definisi ................................................................................. 1
BAB 2 Tujuan dan Fungsi ................................................................ 2
BAB 3 Ruang Lingkup ..................................................................... 3
BAB 4 Pihak-Pihak yang Terkena Kebijakan ................................... 4
BAB 5 Tugas Pihak-Pihak yang Terkena Kebijakan ........................ 4
BAB 6 Isi Kebijakan ......................................................................... 5
Peraturan yang Dirujuk .................................................................... 9
1
KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
NOMOR 15 TAHUN 2016
TENTANG KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
DAN PEMUTAKHIRAN KURIKULUM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
TAHUN 2016
Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan
IAIN Purwokerto tahun 2016, perlu disusun
Pedoman tentang Penyusunan Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Kegiatan IAIN Purwokerto.
b. bahwa untuk memenuhi maksud sebagaimana
tersebut pada point a di atas, maka perlu
ditetapkan dengan keputusan Rektor Institut
Agama Islam Negeri Purwokerto tahun 2016.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2012 nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5336).
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014
tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi
(Lembaran Negara RI tahun 2014 nomor 16,
Tambahan Lembaran Negara RI nomor 5500).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
2
Nomor 4496) sebagaimana diubah menjadi
peraturan Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5670).
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 139
Tahun 2014 tentang Perubahan STAIN
Purwokerto menjadi IAIN Purwokerto (Lembaran
negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
280).
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
7. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 3 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja IAIN Purwokerto.
8. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 61 tahun 2016 tentang Statuta IAIN
Purwokerto.
Memutuskan
Menetapkan
Pertama : Dokumen Kebijakan dan Pemutakhiran Kurikulum
Institut Agama Islam Negeri Purwokerto tahun 2016
sebagai berikut:
BAB I
Definisi
Pasal 1
1) Rektor adalah Rektor IAIN Purwokerto.
2) Dekan adalah Pimpinan Fakultas di IAIN Purwokerto.
3
3) Kaprodi adalah Pimpinan Program Studi IAIN Purwokerto.
4) Institusi adalah Institut Agama Islam Negeri Purwokerto
5) Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan
pemikiran, sikap, dan pandangan dari institusi tentang sesuatu
hal.
6) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian,
proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan program studi.
7) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah
kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
membandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta
pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai
sector.
8) Capaian Pembelajaran adalah resultan dari hasil keseluruhan
proses belajar yang yang telah ditempuh oleh seorang
mahasiswa selama menempuh studinya pada suatu program
studi.
9) Penyetaraan adalah proses penyandingan dan
pengintegrasian capaian pembelajaran yang diperoleh melalui
pendidikan, pelatihan kerja, dan pengalaman kerja.
10) Kualifikasi adalah penguasaan capaian pembelajaran yang
menyatakan kedudukannya dalam KKNI.
11) Pengalaman Kerja adalah pengalaman melakukan pekerjaan
dalam bidang tertentu dan jangka waktu tertentu secara
intensif yang menghasilkan kompetensi.
12) Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah proses pemberian
sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan
objektif melalui uji kompetensi sesuai Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia, Standar Internasional, dan / atau
Standar Khusus.
13) Kebijakan Pengembangan dan Pemutakhiran Kurikulum
4
adalah pemikiran, sikap dan pandangan universitas tentang
kebijakan pengembangan dan pemutakhiran kurikulum yang
berlaku di program studi.
14) Strategi Pengembangan dan Pemutakhiran Kurikulum
adalah menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengembangan
dan pemutakhiran kurikulum program studi untuk mencapai
apa yang telah ditetapkan dalam kebijakan pengembangan
dan pemutakhiran kurikulum.
15) Audit Pengembangan dan Pemutakhiran Kurikulum adalah
kegiatan rutin setiap tahun yang dilakukan oleh auditor internal
universitas untuk memeriksa pelaksanaan pengembangan dan
pemutakhiran kurikulum dan mengevaluasi apakah seluruh
standar kurikulum telah dicapai/ dipenuhi oleh setiap program
studi dalam lingkungan IAIN Purwokerto.
BAB II
Tujuan dan Fungsi
Pasal 2
1) Penyusunan kebijakan pengembangan dan pemutakhiran
kurikulum program studi di lingkungan IAIN Purwokerto
bertujuan:
a. Memudahkan tim pengembang dan pemutakhiran
kurikulum di tingkat institut dan prodi di lingkungan IAIN
Purwokerto.
b. Memberikan dasar dan acuan pengembang dan
pemutakhiran kurikulum di tingkat institut dan prodi di
lingkungan IAIN Purwokerto.
c. Memberikan arah dan petunjuk pengembangan dan
pemutakhiran kurikulum di tingkat institut dan prodi di
lingkungan IAIN Purwokerto.
2) Dokumen kebijakan pengembangan dan pemutakhiran
5
kurikulum program studi di lingkungan IAIN Purwokerto
berfungsi sebagai
a. Panduan kepada seluruh pemangku kepentingan tentang
pengembangan dan pemutakhiran kurikulum program
studi yang berlaku di dalam lingkungan universitas,
b. Landasan dan arah dalam penetapan kurikulum program
studi, serta dalam pelaksanaan, evaluasi, peningkatan dan
pengembangan kurikulum program studi;
c. Bukti otentik bahwa universitas telah memiliki dan
melaksanakan kurikulum sebagaimana diwajibkan
menurut Perundang-undangan.
BAB III
Ruang Lingkup
Pasal 3
Kebijakan pengembangan dan pemutakhiran kurikulum program
studi mencakup:
a. Peninjauan kurikulum,
b. Penyusunan kurikulum,
c. Pelaksanaan, dan
d. Evaluasi pelaksanaan kurikulum mengacu pada KKNI.
BAB IV
Pihak-Pihak yang Terkena Kebijakan
Pasal 4
Kebijakan pengembangan dan pemutakhiran kurikulum adalah
sebagai berikut:
a. Rektor
b. Wakil Rektor I (Bidang Akademik) sebagai penanggungjawab
bidang akademik
c. Dekan Fakultas di lingkungan IAIN Purwokerto
d. Wakil Dekan I (Wakil Dekan bidang Akademik) di lingkungan
6
IAIN Purwokerto,
e. Ketua Prodi di lingkungan IAIN Purwokerto
f. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
g. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM).
BAB V
Tugas Pihak-Pihak yang Terkena Kebijakan
Pasal 5
Pihak-pihak yang terkena kebijakan dan tugasnya:
a. Rektor sebagai penanggungjawab utama kegiatan tri dharma
PT di IAIN Purwokerto.
b. Wakil Rektor I membantu Rektor memastikan peninjauan,
pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum berjalan sesuai
dengan aturan dan regulasi yang berlaku.
c. Dekan Fakultas memastikan dan menjamin terlaksananya
kegiatan peninjauan, pengembangan, dan pemutakhiran
kurikulum berjalan sesuai skedul yang telah ditetapkan.
d. Kaprodi memastikan dan menjamin pelaksanaan kegiatan
peninjauan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum
berjalan sesuai skedul yang telah ditetapkan.
e. LPM memastikan pelaksanaan kegiatan peninjauan,
pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum sesuai standar
mutu.
f. LPPM memastikan bahwa hasil penelitian dipastikan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan pengembangan, dan
pemutakhiran kurikulum.
7
BAB VI
Isi Kebijakan
Pasal 6
1) Kurikulum program studi disusun dengan berpedoman kepada
ketentuan dan peraturan akademik yang terkait serta dengan
memperhatikan visi, misi, tujuan, sasaran, dan paradigma
keilmuan IAIN Purwokerto.
2) Setiap Program Studi wajib menyusun kurikulum,
melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum
mengacu pada KKNI bidang Pendidikan Tinggi.
3) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) memberikan
parameter ukur berupa jenjang kualifikasi dari jenjang 1
terendah sampai jenjang 9 tertinggi. Setiap jenjang KKNI
bersepadan dengan level Capaian Pembelajaran (CP)
Program Studi pada jenjang tertentu, yang mana
kesepadanannnya untuk pendidikan tinggi adalah level 3 untuk
D1, level 4 untuk D2, level 5 untuk D3, level 6 untuk D4/S1,
level 7 untuk profesi (setelah sarjana), level 8 untuk S2, dan
level 9 untuk S3.
4) Kurkulum IAIN purwokerto disusun dengan mengacu pada
prinsip relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, efektivitas,
mengacu pada KKNI.
5) Dokumen kurikulum program studi minimal mencakup 8
komponen berikut ini:
a. Profil Lulusan, sebagai postur yang diharapkan pada
saat mahasiswa lulus sesuai jenjang KKNI;
b. Capaian Pembelajaran (CP), sesuai deskriptor jenjang
KKNI;
c. Bahan Kajian, sebagai materi yang harus diajarkan untuk
mencapai CP;
d. Mata Kuliah, sebagai konsekwensi adanya bahan kajian
yang dipelajari mahasiswa dan harus diajarkan oleh
dosen;
8
e. Metode Pembelajaran, merupakan strategi dalam
menyampaikan bahan kajian selama proses
pembelajaran;
f. Dosen/Laboran/Teknisi yang tepat dan kompeten pada
bidangnya sesuai dengan profil yang dituju; dan
g. Sarana Pembelajaran yang membangun lingkungan dan
suasana belajar yang memberdayakan.
6) Langkah-langkah penyusunan profil lulusan adalah sebagai
berikut:
a. Profil Program Studi disusun oleh kelompok program studi
sejenis dengan melibatkan stakeholders untuk menjamin
mutu dari profil lulusan;
b. Penentuan profil wajib merujuk pada jenjang kualifikasi
lulusan sesuai dengan KKNI dan mempertimbangkan
aspek sikap dan tata nilai,
c. kemampuan, pengetahuan, tanggung jawab, dan hak
yang akan diemban oleh seorang lulusan;
d. Untuk membangun kekhasan program studi, dianjurkan
untuk mengidentifikasi keunggulan atau kearifan local.
7) Setiap Program Studi wajib menyusun deskripsi capaian
pembelajaran minimal mengacu pada KKNI Bidang
Pendidikan Tinggi sesuai dengan jenjang.
8) Proses penyusunan CP melalui tahapan sebagai berikut:
a. Penetapan profil lulusan yaitu menetapkan peran yang
dapat dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau
bidang kerja tertentu antara 1-3 tahun setelah
menyelesaikan program studi. Profil dapat ditetapkan
berdasarkan hasil kajian terhadap tracer study,
kebutuhan pasar kerja yang dibutuhkan pemerintah dan
dunia usaha maupun industri, serta kebutuhan dalam
pengembangan ipteks. Sebaiknya profil program studi
disusun oleh kelompok prodi sejenis, sehingga terjadi
kesepakatan yang dapat diterima dan dijadikan rujukan
secara nasional.
9
b. Dalam penjabaran kemampuan, keterlibatan dari
pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk menjamin
mutu kemampuan lulusan. Perumusan kemampuan
lulusan mencakup empat unsur yakni yang meliputi unsur
sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus.
c. Penentuan sejumlah kemampuan (CP) wajib merujuk
kepada jenjang kualifikasi KKNI terutama yang berkaitan
dengan unsur kemampuan kerja dan penguasaan
pengetahuan, sedangkan yang mencakup sikap dan
keterampilan umum dapat mengacu pada rumusan yang
telah ditetapkan dalam standar isi pembelajaran IAIN
Purwokerto.
d. Untuk membangun kekhasan program studi, dianjurkan
untuk mengidentifikasi keunggulan atau kearifan
lokal/daerah.
e. Dalam menyusun ‘’keterampilan khusus’’, program
studi wajib melakukan analisis terhadap:
(1) Masukan dari alumni yang bekerja 1-3 tahun setelah
lulus,
(2) Usulan kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh
berbagai pemangku kepentingan (pemerintah, badan
hokum penyelenggara, perguruan tinggi
penyelenggara, asosiasi profesi/keahlian,
kolegium/konsosrsium keilmuan);
(3) Rumusan CP lulusan program studi sejenis yang
memiliki reputasi baik di dalam dan di luar negeri; dan
Perkembangan IPTEKS.
9) Bagi program studi yang akan diusulkan atau program studi
yang belum menyatakan “kemampuan lulusannya’’ secara
faktual dan tepat, penyusunan CP merupakan proses awal
dari penyusunan kurikulum program studi.
10) Bagi program studi yang sudah ada atau sudah beroperasi,
penyusunan CP merupakan bagian dari evaluasi dan
10
pengembangan kurikulum, yaitu CP yang telah dimiliki atau
diharapkan dimiliki oleh lulusan perlu dievaluasi
kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku dan terhadap
perkembangan kebutuhan dari pengguna serta
pengembangan keahlian dan keilmuan.
11) Penyesuaian kurikulum terhadap ketentuan atau peraturan
dapat dilakukan dengan mengkaji aspek berikut:
a. Kelengkapan parameter deskripsi CP: yakni terdiri dari
sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan
pengetahuan;
b. Sikap atau keterampilan umum: apakah diperlukan
tambahan kemampuan di luar yang telah ditetapkan
SN DIKTI, yang dapat memberi ciri bagi lulusannya;
c. Keterampilan khusus: apakah telah mengacu pada hasil
kesepakatan program studi sejenis, dan telah memiliki
kesetaraan dengan deskripsi kemampuan kerja yang
tercantum dalam KKNI sesuai dengan jenjang
kualifikasinya.
d. Pengetahuan: apakah telah mengacu pada hasil
kesepakatan program studi sejenis, dan telah memiliki
kesetaraan dengan rumusan tingkat keluasan dan
kedalaman materi/ bahan kajian.
e. yang telah tercantum dalam Standar Isi Pembelajaran IAIN
Purwokerto.
12) Indikator pengkajian CP yang dihasilkan meliputi:
a. Kelengkapan unsur deskripsi;
b. Kesesuaian dengan jenjang kualifikasi: gradasi
keterampilan khusus dan gradasi penguasaan
pengetahuan;
c. Kejelasan batas bidang keilmuan/keahlian program studi;
d. Tingkat penguasaan, kedalaman, dan keluasan bahan
kajian yang harus dikuasai;
e. Referensi program studi sejenis sebagai pembanding;
f. Kejelasan rumusan, adanya kesamaan arti bila di baca
11
pemangku kepentingan.
13) Seluruh program studi harus menetapkan bahan kajian
untuk dapat memenuhi ketercapaian dari capaian
pembelajaran tersebut.
14) Pada pendekatan struktur kurikulum model parallel
menyajikan mata kuliah setiap semester sesuai dengan
tujuan kompetensinya. Struktur kurikulum parallel dapat
dilaksanakan dengan model blok dan model semesteran.
15) Pembelajaran yang dilakukan oleh dosen bersifat interaktif
yang terfokus kepada mahasiswa (student active
learning/SAL);
16) Setiap program studi wajib mengevaluasi dan
mengembangkan kurikulum sesuai dengan perkembangan
ilmu dan kepentingan masyarakat;
17) Peninjauan kembali kurikulum dapat dilakukan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta
dengan memperhatikan masa studi terprogram dan
kepentingan masyarakat.
18) Seluruh program studi di IAIN Purwokerto wajib
melaksanakan pemutakhiran kurikulum secara berkala
setiap lima (5) tahun sekali untuk menjamin mutu, relevansi,
pencapaian kompetensi dan daya saing lulusan.
Peraturan yang Dirujuk
1. UU No.12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
2. PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
3. PP No. 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan
4. PP. No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
5. PP No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan.
12
6. Perpres No. 08 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.
7. Kepmendiknas No. 232/U/2000, Kepmendiknas No.
045/U/2002, Pasal 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional,
8. pendidikan.
9. Permendikbud No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan
Tinggi.
10. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
11. Panduan Penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan
Program Studi Tahun 2014. Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
12. Kebijakan Mutu, Manual Mutu dan Standar Mutu IAIN
Purwokerto.
13. Buku Kurikulum Pendidikan Tinggi Tahun 2014. Direktorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
14. Keputusan Rektor IAIN Purwokerto No. 793 Tahun 2015
tentang Paradigma Keilmuan IAIN Purwokerto.
15. Materi TOT Kurikulum Pendidikan Tinggi Tahun 2014.
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi.
Ditetapkan di: Purwokerto Pada Tanggal: 6 Januari 2016 Rektor Dr. H.A. Luthfi Hamidi, M.Ag. NIP. 19670815 199203 1 003