18
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) GULA KELAPA DAN AREN DI INDONESIA Banyumas, 17 Desember 2015 Oleh : Ir. Junaidi, MM NIP. 196306231993031003 DIREKTORAT IKM WILAYAH II KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BANYUMAS, 2015

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

KEBIJAKAN PENGEMBANGANINDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM)GULA KELAPA DAN AREN DI INDONESIA

Banyumas, 17 Desember 2015

Oleh :Ir. Junaidi, MM

NIP. 196306231993031003

DIREKTORAT IKM WILAYAH IIKEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BANYUMAS, 2015

Page 2: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

1. Gambaran Umum Industri Gula Kelapa dan Aren

2. Kondisi IKM Gula Kelapa dan Aren

3. Fokus Pengembangan IKM Gula Kelapa dan Aren

4. Upaya-Upaya Penguatan IKM Gula Kelapa dan Aren

6. Tantangan

5. Hambatan

2

7. Strategi

OUTLINE OUTLINE

Page 3: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

1.1. Potensi Gula Kelapa

Gambaran Umum Industri Gula Kelapa

No Negara Luas Areal Kelapa

(Juta/Ha)

Presentase( % )

1. Indonesia 3.707 31,2

2. Philipina 3.077 25,8

3. India 1.908 16

4. Srilangka 442 3,7

5. Thailand 372 3,1

6. Negara lainnya 2.398 20,2

Luas Areal Tanaman Kelapa di Dunia

Indonesia24%

Thailand13%

Filipina52%

USA5%

Australia3%

Singapura3%

Situasi Industri Gula Kelapa Dunia*

*Berdasarkan key players dalam industri (Manufacturer, trader, distributor)

Page 4: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

Kondisi IKM Gula Kelapa dan Aren

IKM merupakan usahaindustri yang banyak

dikelola masyarakat dankegiatannya tersebar di

seluruh wilayahIndonesia, tetapi

konsentrasinya lebihterpusat di P. Jawa

Teknologi yang digunakan lebih banyakmenggunakan teknologi

sederhana, sebagianbesar proses

produksinya masihdilakukan di rumahtinggal dan belum

banyak yang menggunakan teknologi

modern, terutamateknologi ramah

lingkungan

Pengelolaannya masihmenggunakan

manajemen keluarga

Akses terhadap sumberpembiayaan masih

lemah

Karakteristik IKM Gula Kelapa dan Aren

Page 5: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

Sebagian masih belum disaring, sebagian masihmenggunakan natrium bisulfit, sebagian masih dicampurbahan lain, sebagian dijual dalam bentuk curah

Mutu produk

Pendidikan rendah, kurang jiwa kewirausahaan, kurangmotivasi berusaha, kurang disiplin

Masih tradisional, ukuran peralatan tidak sesuai kebutuhan

SDM

Peralatan/ Teknologi

Kondisi IKM Gula Kelapa dan Aren

Permasalahan IKM Gula Kelapa dan Aren

Modal Masih tradisional, ukuran peralatan tidak sesuai kebutuhan

Page 6: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

Barang yang diproduksi belum memenuhi standar permintaanPemasaran

Baru diterapkan di beberapa tempat

Produktifitas bahan bakun nira kelapa masih rendah karena belum ada pemupukan intensif

Klaster

ProduktifitasBahan baku

Kondisi IKM Gula Kelapa dan Aren

Permasalahan IKM Gula Kelapa dan Aren

Page 7: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

CAKUPAN BINAAN : Sumber daya manusia

(motivasi berwirausaha, pelatihan teknis, dampingan,magang) Teknologi produksi

(diversifikasi produk, peralatan sederhana tepat guna)

INDIKATOR : Tumbuh/bertambahnya jumlah IKM di Wilayah Indonesia Tercapainya IKM berbasis SISTEM MUTU Turunnya angka pengangguran

DEFINISI :Individu atau kelompok orang yang melakukan aktivitas usaha untukmeningkatkan nilai tambah suatu produk

1.a. Wirausaha Baru

7

Fokus Pengembangan IKM Gula Kelapa dan Aren

Page 8: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

1.b Penumbuhan dan Pengembangan WUB IKM Gula Kelapa dan Aren dengan Pendekatan Sistem Mutu

Start Up

- Pelatihan : Motivasi usaha manajemen pemasaran dan keuangan, teknis produksi

- Business plan

- Pembentukan kelompok

- Pendampingan

- Pelatihan GMP

- Pembentukan Koperasi

- Kemasan dan Label Pangan

- PIRT(kerjasama dgn BPOM)

- Penerapan GMP/CPPOB

- Halal

- SNI

- Barcode

- MD

-HACCP

--Sertifikat lain

sesuai

permintaan pasarPenumbuhan

Pengembangan

Perluasan

Pasar

Fokus Pengembangan IKM Gula Kelapa dan Aren

Page 9: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

INDIKATOR : Meningkatnya jumlah IKM yang mempraktekkan

GMP/CPPOB, HACCP dan SNI Meningkatnya jumlah IKM yang memperoleh sertifikat

Halal, CPPOB, HACCP dan SNI

DEFINISI :

Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah gula darikemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapatmengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia

2. Keamanan Produk

Fokus Pengembangan IKM Gula Kelapa dan Aren

Page 10: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

INDIKATOR : Berdirinya rumah kemasan di daerah Meningkatnya penampilan kemasan produk IKM Pangan Meningkatnya penggunaan barcode, dan jumlah Merk yang

terdaftar Penggunaan label kemasan sesuai standar

DEFINISI :Bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau membungkuspangan, baik yang bersentuhan langsung dengan pangan maupuntidak

3. Kemasan Produk

Fokus Pengembangan IKM Gula Kelapa dan Aren

Page 11: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

1. Mempersiapkan SDM IKM yang memiliki kompetensi

• Pelatihan teknis produksi untuk memperbaiki proses

• Pelatihan teknis produksi untuk diversifikasi produk.

Contoh: gula kelapa cetak, gula kelapa kristal, gula kelapa kristal + jahe

• Pelatihan Good Manufacturing Practice (GMP) / CPPOB

2. Menerapkan teknologi tepat guna untuk mendukung produktifitas

• Memberikan bantuan mesin/peralatan

• Memberikan subsidi pembelian mesin/peralatan dengan potonganharga (restrukturisasi mesin/peralatan)

• Pendampingan dan pelatihan untuk mengoperasionalkanmesin/peralatan

Upaya Penguatan IKM Yang Dilakukan Ditjen IKM

Page 12: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

3. Penerapan standar produk dan standar kerja

• Fasilitasi untuk mendapatkan sertifikasi PIRT, GMP, SNI, halal, dan

HACCP

• Fasilitasi penerapan GKM

• Pelatihan CPPOB / GMP

• Menyusun buku Pedoman CPPOB untuk produk pangan olahan

termasuk gula kelapa & aren

4. Mengusahakan perlindungan produk yang dihasilkan melalui HKI

• Fasilitasi untuk mendapatkan HKI

• Adanya klinik HKI di Kemenperin (sosialisasi, konsultasi, dan bimbingan)

5 . Memperluas pasar produk IKM gula kelapa & aren

• Fasilitasi pada pameran dalam negeri dan luar negeri

• Menyebarluaskan katalog produk IKM 12

Upaya Penguatan IKM Yang Dilakukan Ditjen IKM

Page 13: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

6. Meningkatkan penampilan Kemasan

• Bantuan peralatan kemasan di setiap provinsi

• Pengembangan Pusat Layanan Kemasan

Pusat : Klinik kemasan di Ditjen IKM

• Bantuan disain pencetakan kemasan untuk IKM

Upaya Penguatan IKM Yang Dilakukan Ditjen IKM

Page 14: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

•Program magang untuk pembina dan IKM Gula Semut di Sumut, Bengkulu, dan Kalimantan Timur•Bimbingan teknis produksi dan kewirausahaan gula merah di Kab. Mandailing Natal

IKM Wilayah I

•Pendampingan IKM gula semut di Kab. Cilacap•Pendampingna IKM gula semut di Kab. Kebumen•Pendampingan IKM gula semut di Kab. Banjarnegara•Bimbingan Teknis Produksi Gula Kristal di Kab. Banyumas•Fasilitasi start up capital IKM Gula Kristal di Kab. Banyumas

• Bimbingan Teknis Produksi Gula Kristal di Rote, NTT•Fasilitasi start up capital IKM Gula Kristal di Rote, NTT

Kegiatan Penguatan IKM Gula Kelapa dan Aren T.A 2015

IKM Wilayah II

IKM Wilayah III

Page 15: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

• Barier to entry IKM pangan (termasuk gula kelapa) yang rendah sehingga setiap orang dapat menjadi pelaku usaha IKM tanpa pengetahuan tentang keamanan pangan yang baik.

• Kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai ASEAN (MEA) masih sangat terbatas

• IKM belum menyadari akan pentingnya sertifikasi produk pangan

• Biaya sertifikasi produk pangan yang cukup tinggi (HACCP, GMP,CPPOB, SNI, MD, dll..)

15

Hambatan

Page 16: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

• Standar, desain dan kualitas produk agar sesuai dengan ketentuan ASEAN dan negara tujuan ekspor lain

• Manfaat produk yang masih belum dikenal luas

• Tata niaga gula kelapa yang ber-rantai panjang

• Produk negara lain yang semakin inovatif

• Isu Green product

16

Tantangan

Page 17: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

•Bimbingan teknis, pendampingan, dan penguatan kelompok IKM Gula kelapa

•Penerapan teknologi tepat guna

•Perlu adanya diversifikasi produk

•Penguatan jejaring pemasaran

•Penguatan klaster IKM gula kelapa

17

Strategi

Page 18: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN

Terima Kasih