60
KEBIJAKAN PROGRAM PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK INTEGRATIF KABUPATEN TULUNGAGUNG PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

KEBIJAKAN PROGRAM PELAYANAN ... - …inovasi.lan.go.id/uploads/download/1510743728_ULT... · Sosialisasi SOP Pelayanan ... dan penyelenggaraan pelayanan terkait kesejahteraan

  • Upload
    lyquynh

  • View
    263

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

KEBIJAKAN PROGRAM PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK

INTEGRATIF

KABUPATEN TULUNGAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

LAYOUT

I. LATAR BELAKANG

II. PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PSAI

III. PENGELOLAAN

IV. HAMBATAN

V.PERBAIKAN KE DEPAN

VI. CAPAIAN KINERJA PSAI

LATAR BELAKANG

• Tulungagung berada di wilayah pantai selatan

Pulau Jawa dengan jumlah buruh migran besar.

• Proporsi jumlah anak mencapai sepertiga

jumlah penduduk keseluruhan.

• Adanya berbagai isu permasalahan anak.

• Kompleksitas permasalahan layanan anak yang

ada.

Secara geografis Kabupaten Tulungagung terletak antara koordinat (111°43' - 112°07') Bujur Timur dan (7°51' – 8°18') Lintang Selatan

Tulungagung terletak arah tenggara dari Surabaya dengan jarak 154 km Luas wilayah Kabupaten Tulungagung sebesar 1.055,65 Km² (105.565Ha) atau 2,2 % dari Provinsi Jawa Timur

Batas-batas administrasi wilayah Kabupaten Tulungagung adalah : Utara : Kabupaten Kediri Timur : Kabupaten Blitar Barat : Kabupaten Trenggalek Selatan : Samudera Indonesia

Secara administratif Kabupaten Tulungagung dibagi menjadi : - 19 kecamatan - 257 desa - 14 kelurahan

KONDISI GEOGRAFIS KABUPATEN TULUNGAGUNG

Jumlah Penduduk Tulungagung

Tahun 2012-2015

Anak

27.12 %

72,88

%

Jumlah Penduduk Anak

dibanding jumlah penduduk total

Jumlah Penduduk

Perempuan dibanding laki-laki

1,170,000

1,175,000

1,180,000

1,185,000

1,190,000

1,195,000

1,200,000

1,205,000

1,210,000

1,215,000

1,220,000

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1,187,016

1,200,081

1,204,014

1,215,429

ISU STRATEGIS

1. Anak Buruh Migran

2. Kekerasan terhadap anak,

3. Pekerjaan terburuk anak,

4. Trafficking terhadap anak

5. Eksploitasi Seks Komersial Anak, sebagai

bentuk penelantaran anak dan

6. Kurangnya pemenuhan hak anak sebagai

makhluk sosial.

7. Partisipasi masyarakat dalam penemuan

kasus kekerasan terhadap anak sekaligus

perlindungannya

1. Program/pelayanan yang ada sebelum

dibentuk ULT PSAI masih terpisah-pisah

belum terintegrasi ke dalam “Sistem

Perlindungan Sosial”

2. Kesulitan sasaran/penerima manfaat untuk

mendapat pelayanan yang komprehensif,

cepat, tepat dan tuntas

3. Data disetiap sektor layanan berbeda-beda,

baik jumlah maupun indikatornya

Kompleksitas masalah layanan

II. PEMBENTUKAN

UNIT LAYANAN PSAI

• Adanya Komitmen yang kuat dari Bupati

Tulungagung

• Dukungan regulasi

• Dukungan penganggaran

• Alur perencanaan pembentukan ULT PSAI

PEMERINTAH KABUPATEN

Peningkatan Pelayanan Pendidikan yg Murah & Berku-

alitas serta Pelestarian/Pengembangan Kebudayaan

Peningkatan Pelayanan Kesehatan yang Murah

dan Berkualitas

Peningkatan Pembangunan Infrastruktur yang Berbasis

Pemerataan Pembangunan dan Pengembangan Wilayah

untuk Mendorong Percepatan Pembangunan Sektor Lain

Pengentasan & Penanggulangan Kemiskinan

dengan Pola Terpadu

1

2

4

Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih dan Baik,

Transparan, Akuntabel, Responsif dan Demokratis 3

Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasis (UKM,

Pertanian, Peternakan, Perikanan, Pariwisata &

Perkebunan) melalui Kegiatan Kewirausahaan 5

6

15

TUJUAN

27

SASARAN

41

INDIKATOR

KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN

MISI VI : Pengentasan &

Penanggulangan

Kemiskinan dengan

Pola Terpadu

Pengembangan Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif (PSAI)

Pemberian Bantuan Iuran Daerah (PBID)

Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Perluasan & Penguatan Pelatihan Kerja pada BLK

Bantuan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

Pengembangan Koperasi Wanita

Listrik bagi Keluarga Kurang Mampu

Pembangunan MCK bagi Warga Miskin

PROGRAM UNGGULAN DAN INOVASI

12

REGULASI PENDIRIAN

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial 3. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 10 Tahun

2009 tentang Perlindungan Anak

4. Peraturan Bupati Tulungagung nomor 41 tahun 2015

tentang Pembentukan Unit Layanan Terpadu Perlindungan

Sosial anak Integratif 5. Peraturan Bupati Tulungagung nomor 42 tahun 2015

tentang Standart Operasional Prosedur (SOP) Unit Layanan

Terpadu Perlindungan Sosial anak Integratif

6. Kesepakatan Bersama antara Bapak Bupati Tulungagung,

Kementerian Sosial RI dan Unicef pada tanggal 30 Juli 2015

Penyusunan Dokumen Kebijakan (Perbup, SK)

Dukungan Sarana Prasarana

Penyusunan Media Layanan (Leaflet, Selayang

Pandang, Video Alur Layanan, Buku Pedoman)

Lokakarya Manajemen Data

Bimtek Petugas Layanan

Audensi Kemensos, Unicef dengan Bapak Bupati

Lokakarya Penyusunan Rencana Aksi

LAUNCHING UNIT LAYANAN PSAI

ALUR PERENCANAAN

Rp. 150.0000.000

1. Dukungan Sarana Prasarana Unit

Layanan

2. Koordinasi/Rapat dalam rangka

Perumusan Kebijakan

3. Launching Unit Layanan PSAI

4. Sosialisasi Unit Layanan Terpadu PSAI

ANGGARAN 2015

(BAPPEDA)

14

PENGANGGARAN

Rp. 500.0000.000

1. Operasional Unit Layanan

2. Dukungan Sarana Prasarana

3. Sosialisasi/Bimtek

4. Perumusan Kebijakan

ANGGARAN 2016 (BAPPEDA, BPPPAKB, DINSONAKERTRANS &

BAG KESRA)

PENGANGGARAN Unit Layanan Terpadu PSAI 2015 Rp. 420.000.000 ( Persiapan Pendirian )

ANGGARAN (BAPPEDA)

• Rp. 150.000.000

1. Dukungan Sarana Prasarana Unit Layanan

2. Koordinasi/Rapat dalam rangka Perumusan Kebijakan

3. Launching Unit Layanan PSAI

4. Sosialisasi Unit Layanan Terpadu PSAI

UNICEF MELALUI

KEMENSOS

Rp. 270.000.000

1. Pelatihan Penguatan Kapasitas Tim

Dan Tenaga Pelaksana Layanan

2. Rapat Persiapan Dan perancangan

Media

3. Workshop Penyusunan Mekanisme

Kerja Dan Pengelolaan Layanan

Terpadu

4. Sosialisasi SOP Pelayanan Terpadu

5. Workshop Manajemen Data

6. Penyusunan Pedoman Tata Kelola

Data Pelayanan Terpadu

SINERGI ANGGARAN UNTUK ULT PSAI TAHUN 2017

APBD KABUPATEN

500.000.000

UNICEF MLL. KEMENSOS RI

117.650.000

UNICEF MELALUI LPA

454.238.950

DINAS SOSIAL NAKERTRANS :

150.000.000

1. Dukungan Sarana Prasarana Unit

Layanan

2. Operasional Unit Layanan (Honor

Petugas Layanan, ATK, Penggandaan)

3. Sosialisasi

4. Perjalanan Dinas/Home Visit

1. Penjangkauan Lapang

2. Pelatihan Tahap II bagi

Koordinator dan Tenaga

Layanan Anak dan Keluarga

3. Case Management 1

1. Finalisasi Buku Pedoman dan

Regulasi Penggunaan SIAK

sebagai Database ULT PSAI

2. Minilokakarya Penggunaan

Data SIAK untuk Database

ULT PSAI

3. Pertemuan Pekerja Sosial

4. Pelaksanaan Pemetaan pada

Anak Rentan

5. Komunikasi fasilitasi

sinkronisasi SOP jejaring

layanan ULT PSAI di 3 SKPD

dan 5 lokasi layanan

6. Lokakarya Penyusunan SOP

dan Kebijakan lokal untuk

layanan pencatatan kelahiran

anak

7. Penyusunan Naskah

Akademik Peraturan Daerah

Tentang Sistem PA

BPPPAKB : 150.000.000

1. Pendampingan korban/Kelompok Resiko

2. Bimbingan Teknis Petugas Layanan 3. Rapat Koordinasi/Case Conference

BAPPEDA : 150.000.000

1. Rakor Penguatan Jejaring Layanan 2. Monev Program 3. Penambahan Sarana Prasarana

KESRA :Rp. 50.000.000

Sosialisasi Layanan pada ULT PSAI

SINERGI ANGGARAN UNIT LAYANAN TERPADU PSAI

TAHUN 2016 ( 1.07 Milyar)

DINAS SOSIAL, KELUARGA BERENCANA,

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Rp. 300.000.000

1. Dukungan Sarana Prasarana Unit Layanan

2. Operasional Unit Layanan (Honor Petugas

Layanan, ATK, Penggandaan)

3. Sosialisasi

4. Perjalanan Dinas/Home Visit

5. Pendampingan korban/Kelompok Resiko 6. Bimbingan Teknis Petugas Layanan 7. Rapat Koordinasi/Case Conference

17

PENGANGGARAN 2017

1,558 Milyar

APBD kab Tulungagung (558

juta) UNICEF MELALUI LPA

(1 Milyar)

BAPPEDA- Rp. 258.260.000

1. Rakor Penguatan Jejaring Layanan 2. Monev Program

PEMBENTUKAN

UNIT LAYANAN

TERPADU

PERLINDUNGAN

SOSIAL ANAK

INTEGRATIF

(PSAI)

UNIT LAYANAN TERPADU PERLINDUNGAN SOSIAL ANAK

INTEGRATIF SIGAP, TANGGAP, DAN TULUS DEMI KEPENTINGAN

TERBAIK ANAK

motto

Unit Layanan Terpadu PSAI berkedudukan dibawah

koordinasi Dinas Sosial Nakertrans

Kedudukan

VISI dan MISI

VISI

Terwujudnya Perlindungan Kesejahteraan Sosial Anak

di KabupatenTulungagung

MISI 1. Mewujudkan ketersediaan data base layanan anak

2. Peningkatan pelayanan pencegahan masalah kesejahteraan sosial anak secara terpadu

3. Peningkatan kapasitas, aksesibilitas, dan kualitas layanan pengaduan masyarakat terkait perlindungan sosial anak

4. Mewujudkan penanganan kasus tindak kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan perlakuan salah terhadap anak secara menyeluruh, terkoordinasi, dan profesional

5. Peningkatan pelayanan pemenuhan kesejahteraan anak dan keluarga

6. Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan sosial anak

TUGAS UNIT LAYANAN TERPADU PSAI

1. Membangun dan menjalankan koordinasi antar SKPD dan lembaga lain dalam perencanaan

dan penyelenggaraan pelayanan terkait kesejahteraan sosial anak;

2. Mengkoordinasikan program dan kegiatan-kegiatan SKPD dan lembaga lain dalam

meningkatkan kesadaran masyarakat dan kegiatan-kegiatan lainnya yang relevan dengan upaya

pencegahan masalah kesejahteraan sosial dan perlindungan anak,

3. Mengkoordinasikan program, kegiatan, atau upaya-upaya lain yang ada di SKPD dan lembaga

lain untuk mengidentifikasi dan menangani anak-anak yang dinilai berada dalam situasi berisiko

mengalami kekerasan, perlakuan salah, eksploitasi, dan penelantaran.

4. Menjalankan manajemen kasus dan mengkoordinasikan layanan antar SKPD dan lembaga lain

dalam penanganan kasus kekerasan, perlakuan salah, eksploitasi, dan penelantaran untuk

memastikan layanan dijalankan secara menyeluruh, terkoordinasi, dan profesional.

5. Mengkoordinasikan program dan kegiatan pembangunan kapasitas pelayanan di tingkat

lembaga penyedia layanan dan sumber daya manusia dalam jejaring penanganan kesejahteraan

sosial anak;

6. Menciptakan keterpaduan dalam pencatatan dan pengelolaan data kesejahteraan sosial anak.

7. Melakukan pengkajian, advokasi dan pengembangan kerjasama untuk pengembangan/

peningkatan/penguatan kapasitas sistem kesejahteraan sosial anak.

22

KOORDINATOR

Seksi Pelayanan Perlindungan Sosial

Anak

Seksi Data, Informasi, dan

Pengaduan

SKPD dan Lembaga Lain

TUGAS KOORDINATOR

memimpin Unit Layanan Terpadu PSAI

merumuskan kebijakan, program dan kegiatan, serta rencana kerja Unit Layanan Terpadu PSAI;

mengendalikan ketatausahaan Unit Layanan Terpadu PSAI, meliputi urusan umum, kepegawaian, dan keuangan;

membangun, mengembangkan, dan memelihara kerjasama dengan SKPD dan lembaga lain, serta dengan instansi vertikal di tingkat daerah, provinsi, dan nasional.

Tugas Seksi Pelayanan Perlindungan Sosial Anak

1. memfasilitasi koordinasi SKPD dan lembaga lain dalam perencanaan dan penyelenggaraan pelayanan terkait kesejahteraan sosial anak;

2. mengkoordinasikan program dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan SKPD dan lembaga lain dalam meningkatkan kesadaran masyarakat;

3. mengkoordinasikan kegiatan identifikasi/pemetaan anak-anak yang dinilai berada dalam situasi berisiko mengalami tindak kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan perlakuan salah terhadap anak

4. mengkoordinasikan upaya lintas sektor dalam pengurangan resiko terjadinya kekerasan, perlakuan salah, eksploitasi, dan penelantaran anak di tingkat keluarga, pengasuhan alternatif, lingkungan pendidikan

5. mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan penanganan/layanan masalah perlindungan sosial anak oleh Unit Layanan Terpadu PSAI dan Jejaring Lembaga Penyedia Layanan;

6. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap keseluruhan proses layanan pencegahan, pengurangan resiko, dan penanganan masalah perlindungan sosial anak;

7. menyusun laporan penyelenggaraan layanan perlindungan sosial anak.

Tugas Seksi Data, Informasi dan

Pengaduan 1. melakukan kajian pelayanan, penanganan, penanggulangan dalam bidang

perlindungan sosial anak;

2. menghubungkan pendataan kesejahteraan dan perlindungan anak dengan sistem pendataan kesejahteraan sosial lain yang berlaku di Daerah

3. menyusun dan memastikan format dan mekanisme pendataan bersama difahami dan digunakan oleh Unit Layanan Terpadu PSAI dan Jejaring Lembaga Penyedia Layanan;

4. mengkoordinasi penghimpunan dan pembaharuan (updating) data base perlindungan sosial anak,

5. menyelenggaraan layanan pengaduan masyarakat terkait masalah perlindungan sosial anak;

6. memberikan informasi layanan serta penanganan kepada masyarakat;

7. mengelola data dan informasi hasil kegiatan pelayanan pencegahan, pengurangan resiko, dan penanganan maslah perlindungan sosial anak;

8. mengevaluasi dan menyusun laporan kegiatan kajian, pelayanan data dan informasi..

Tugas Jejaring Lembaga Penyedia Layanan

1. menyelenggarakan layanan peningkatan kesadaran masyarakat tentang

kesejahteraan dan perlindungan anak

2. menyelenggarakan layanan pengurangan resiko terjadinya kekerasan,

perlakuan salah, eksploitasi, dan penelantaran anak;

3. menyelenggarakan layanan penanganan terhadap masalah kesejahteraan

dan perlindungan anak

4. melakukan pencatatan dan pemeliharaan data dan informasi hasil kegiatan

serta mendayagunakan data dan hasil informasi dari Seksi Data, Informasi

dan Pengaduan untuk kepentingan perlindungan anak

5. melakukan penguatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia

pelaksana layanan

III. PENGELOLAAN

• Prinsip Layanan

• Tata Kerja dan SOP

• Jenis Layanan

• Menejemen Kasus

• Penerima Layanan

• Jejaring Pemberi Layanan

• Pengawasan, Pengaduan dan Evaluasi Layanan

PRINSIP LAYANAN • Sederhana. Standar Pelayanan yang mudah dimengerti, mudah diikuti, mudah

dilaksanakan, mudah diukur, dengan prosedur yang jelas bagi masyarakat maupun penyelenggara

• Konsisten. Dalam penyusunan dan penerapan standar pelayanan harus memperhatikan ketetapan dalam mentaati waktu, prosedur dan persyaratan

• Partisipatif. Pelaksanaan pelayanan dengan memperhatikan pendapat anak serta melibatkan masyarakat dan pihak terkait.

• Akuntabel. Hal-hal yang diatur dalam standar pelayanan harus dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan.

• Berkesinambungan. Pelaksanaan pelayanan harus dapat berlaku sesuai perkembangan kebijakan dan kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan

• Transparan. Harus dapat dengan mudah diakses dan diketahui oleh seluruh masyarakat

• Keadilan. Pelaksanaan pelayanan harus menjamin bahwa pelayanan yang diberikan dapat menjangkau semua masyarakat yang berbeda status ekonomi, jarak lokasi geografis, dan perbedaan kapabilitas fisik dan mental serta responsif gender

• Berpusat pada Anak. Semua keputusan dalam pemberian layanan mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak

• Rahasia. Menjamin kerahasiaan identitas dan privasi penerima layanan kecuali ditentukan lain oleh Undang-Undang

1. Dalam melaksanakan tugas, Koordinator Unit Layanan Terpadu PSAI, Kepala Seksi, dan anggota Jejaring Lembaga Penyedia Layanan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi secara vertikal dan horisontal, baik di dalam lingkungan Unit Layanan Terpadu dan antar instansi/SKPD di Daerah, serta dengan Lembaga lainnya sesuai dengan tugasnya.

2. Untuk kepentingan keterpaduan layanan, Unit Layanan Terpadu PSAI menyusun Standar Operasional Prosedur yang mengatur hubungan kerja, koordinasi, dan standar kinerja antar SKPD dan lembaga lainnya, yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati;

ULT PSAI memiliki dua jenis SOP , yaitu :

1. SOP Alur Umum

2. SOP Layanan ada 9 buah ,yang terdiri :

– SOP penerimaan pengaduan

– SOP layanan korban

– SOP layanan rujukan

– SOP layanan adminduk

– SOP layanan kesehatan

– SOP layanan kesejahteraan sosial

– SOP layanan pendidikan

– SOP layanan anak berhadapan hukum

– SOP layanan penjangkauan anak berisiko

1. Pelayanan kelompok beresiko yang dilakukan

berdasarkan penilaian atas database yang tersedia

dan jenis resiko yang dihadapi kelompok tersebut

yang selanjutnya direkomendasikan kepada Jejaring

Lembaga Penyedia Layanan yang memiliki

kewenangan dan sumber daya yang dibutuhkan;

2. Pelayanan langsung untuk respon terhadap korban

maupun kasus anak lainnya yang dilaksanakan

dengan menghubungi langsung petugas layanan

sesuai kebutuhan.

RESEPSIONIS

PKH/ TKSK /

SLRT

LOKET PELAYANAN

PSAI

LAYANAN OLEH

JEJARING

LEMBAGA

PENYEDIA

LAYANAN

KUNJUNGAN RUMAH

RESEPSIONIS

KLIEN/ANAK

LOKET PELAYANAN

PSAI

LAYANAN OLEH JEJARING

LEMBAGA

PENYEDIA

LAYANAN

KUNJUNGAN RUMAH

MONEV LAYANAN

LAYANAN SELESAI

LAYANAN EMERGENCY

SEMENTARA

Kerangka kerja Manajemen Kasus

Jalur Rujukan :

1. Rujukan Sendiri

2. Rujukan Masyarakat

3. Pekerja Sosial

Profesional

4. Profesional lainnya

Layanan Anak

dan Keluarga

berbasis lokal

Kajian Resiko dan kebutuhan :

1. Resiko Tinggi

2. Resiko Menengah

3. Resiko Rendah

4. Tak perlu tindakan

Rencana penanganan Kasus

dikembangkan berdasarkan

tingkatan resiko – tentukan tujuan

dengan jelas

Kemungkinan tindakan:

1. Hubungkan ke layanan sumber daya,

bantuan, pendidikan, dan layanan lainnya

2. Layanan kasus berpusat pada Keluarga

3. Layanan intensif untuk anak dan keluarga

Kajian kasus secara reguler –

Konferensi kasus

Penc

atat

an K

asus

Kasus ditutup

Hasil tercapai

34

35

1. Anak PBI

2. PBID

3. Anak terlantar

4. Anak Yatim / Piatu

5. Pengangkatan anak

6. PKH ( Program Keluarga Harapan )

7. Anak Jalanan

8. Anak Yang Menyandang Cacat

10. ABH

11. AMPK

12. Anak DO

10. Anak DO Transisi

14. Anak penerima BKSM

15. BSM ( Bantuan Siswa Miskin )

16. Anak BMI ( Buruh Migran

Indonesia )

17. Persalinan dibawah usia 18 tahun

18. Anak dengan HIV

19. Anak dengan AIDS

20. Anak dengan Penyakit Menular

21. Anak Gizi Buruk

22. Anak Korban pemasungan

23. Anak dengan TBC

Jejaring Pemberi Layanan JENIS LAYANAN LEMBAGA PENGAMPU

Layanan Hak Dasar Dispenduk Capil , Dinkes , Dikbud , Dinsos ,dan

OPD terkait lainnya

Layanan Medis dan

Medicolegal

RSU dr Iskak Tulungagung termasuk untuk psikiatri;

RS Bhayangkara Tulungagung

Dinas Kesehatan melalaui UPT Puskesmas

Layanan Hukum APH (Polisi, Jaksa dan Halim)

BKH Kartini

OBH Muhammadyah

Layanan Psikososial R dan R : LPA

Psokolog : Lembaga Bantuan Psikologis PSGA IAIN

Tulungagung;

Dinsos (Pendamping PKH, TKSK)

PKK

Bag Admin Kesra

Shelter : Aisiyah

Pengawasan, Pengaduan

dan Evaluasi Layanan

• Pembentukan Tim Pelayanan Publik pada ULT PSAI

terdiri maklumat layanan , SOP , pengaduan layanan ,

kepuasan layanan dan informasi layanan publik

• Pengawasan dan Evaluasi terhadap pengelola ULT

PSAI dilakukan oleh Dinsos KB PPPA

• Mekanisme pengaduan tersedia bagi klien melalui

langsung, surat , telepon , dan kotak pengaduan

• Untuk mengukur kepuasan layanan dilakukan dengan

survey berkala.

KESIMPULAN

LAYANAN SEBELUM ADANYA ULT PSAI

Pelayanan masih berbasis pada SKPD

pemberi layanan (bersifat sektoral)

Penerima manfaat belum sepenuhnya

mendapat layanan yang komprehensif

Data pelapor/kasus bisa ganda atau

mungkin tidak sama antara lembaga yg

satu dg yg lain.

Layanan menjangkau anak dan perempuan

Klien kemungkinan banyak melakukan

mobilitas

LAYANAN SETELAH ADANYA ULT PSAI

Layanan bersifat komprehensif

Data sama disemua lembaga pemberi

layanan

Layanan menitik beratkan pada

masalah sosial anak

Klien cukup dilayani di Unit sementara

petugas pemberi layanan yg melakukan

mobilitas ( kecuali kasus tertentu )

Klien lebih nyaman (terhindar dr stres

karena tidak banyak ditanya ttg kasus

yg dialaminya secara berulang oleh

petugas)

CAPAIAN KINERJA

• DATA KASUS DAN SEBARANNYA

• DATA CAPAIAN PENJANGKAUAN

KELOMPOK ANAK RENTAN

• DOKUMENTASI

Tahun 2017 (Januari – 10 Nopember ) : 169

Kasus

Data Capaian Pelayanan Penanganan Kasus ULT - PSAI

10

5

1715

10

27

21

3

10

3

0

5

10

15

20

25

30

Tahun 2016 : 121 Kasus

Layanan Data Layanan Konseling Case Conference

11

0

7 4

47

8 7

41

1

17

05

101520253035404550

Laki-laki Perempuan Total

DATA CAPAIAN PENJANGKAUAN

KELOMPOK ANAK RENTAN

NO TAHUN DESA SASARAN KEC SASARAN JUMLAH

ANAK

1 2016 13 DESA 5 KECAMATAN 161

2 2017 92 DESA 5 KECAMATAN 325

PENJANGKAUAN KERENTANAN MELIBATKAN TKSK, PENDAMPING PKH DAN

PERANGKAT DESA KEMUDIAN KONFERENSI KASUS DENGAN OPD TERKAIT

IV. HAMBATAN

• ULT PSAI sebagai model awal di Indonesia

sehingga belum ada contoh lainnya / sebelumnya

• Jangkauan yang luas belum seimbang dengan

jumlah personal pengelola

• Sarana dan prasarana masih kurang

• Keterbatasan anggaran untuk mendukung

operasional

• Keterbatasan kemampuan penyedia layanan

dalam merespon rujukan

1. Mengembangkan layanan internal ULT PSAI yang memenuhi Standart Layanan Publik;

2. Penguatan Partisipasi Masyarakat termasuk LSM dan Organisasi

Kemasyarakatan untuk Perlindungan Anak; 3. Membangun seluruh layanan anak ramah anak (Puskesmas, Sekolah ,

Desa) dan berintegrasi dengan layanan ULT PSAI; 4. Meninjau Regulasi agar dapat terbangun Sistem Perlindungan Anak

yang kuat.

PEMERINTAH KABUPATEN

PEMERINTAH KABUPATEN

RAKOR TIM TEKNIS PSAI

Case Management yg diikuti SKPD TERKAIT, LPA, TKSK, SAKTI PEKSOS dan Para

STAKEHOLDER

PERKEMBANGAN DAN HASIL Temu

Anak &

keluarga

Diversi

kasus

ABH

Koordinasi dengan

Dispenduk Capil

untuk pemenuhan

akte bagi klien yang

tidak memiliki akta

kelahiran

TalkShow

mengenalkan

ULT PSAI

Merujuk ke

LPKS

Antasena

Dukungan

rumah untuk

keluarga klien

Penilaian Tim

Layanan

Publik

PEMERINTAH KABUPATEN

Resepsionis

PEMERINTAH KABUPATEN

Ruang Data, Informasi & Layanan Respos Kasus

PEMERINTAH KABUPATEN

Ruang Layanan

PEMERINTAH KABUPATEN

Ruang Pertemuan

PEMERINTAH KABUPATEN

Ruang Konselling

PEMERINTAH KABUPATEN

LAUNCHING UNIT LAYANAN

PEMERINTAH KABUPATEN

LAUNCHING UNIT LAYANAN

Alamat

Jl Pahlawan No 1 Tulungagung

Telpn.

(0355) 5237572

Email

[email protected]

Website

www.psai-tulungagung.org