1
I. Kecerdasan Spiritual (Spiritual Quotient) Pengertian Kecerdasan Spiritual Kecerdasan spiritual pertama kali dikemukakan oleh Howard Gardner pada tahun 1993. Zohar dan Marshal (2002) menjelaskan bahwa kecerdasan spiritual mencakup kemampuan menyelesaikan masalah dan menemukan makna hidup. Kecerdasan spiritual membuat kita mampu melihat atau menilai dan menjalani hidup seseorang secara lebih bermakna. Menurut Emmons (2003), Spiritual Intellegence adalah kemampuan sesorang untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi kemampuan seseorang untuk menggunakan spiritualitasnya. Wujud dari spiritual intelligence menurut Emmons antara lain adalah perilaku memaafkan, perilaku bersyukur, kerendahan hati, rasa iba, dan kebijaksanaan. King (2007) menjelaskan spiritual intelligence sebagai satu set kapasitas mental yang berkontribusi terhadap kesadaran, integrasi, dan aplikasi adaptif aspek nonmaterial dan transenden keberadaan seseorang, yang menghasilkan refleksi eksistensial yang mendalam, peningkatan makna, pengenalan akan transendensi diri. Penulis menyimpulkan bahwa spiritual intelligence atau spiritual quotient adalah kemampuan seseorang untuk menemukan, memahami, memaknai, dan menjalani makna hidupnya dan nilai-nilai kehidupan melalui spiritualitasnya. Indikator kecerdasan spiritual Menurut Danar Zohar Ian Marshall (2000) kecerdasan spiritual dapat diukur dari: 1) kemampuan bersikap fleksibel (adaptif secara spontan dan aktif), 2) tingkat kesadaran diri yang tinggi, 3) kemampuan menghadapi dan memanfaatkan penderitaan, 4) kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit, 5

Kecerdasan Spiritual

Embed Size (px)

DESCRIPTION

psi

Citation preview

Page 1: Kecerdasan Spiritual

I. Kecerdasan Spiritual (Spiritual Quotient) Pengertian Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan spiritual pertama kali dikemukakan oleh Howard Gardner pada tahun 1993. Zohar dan Marshal (2002) menjelaskan bahwa kecerdasan spiritual mencakup kemampuan menyelesaikan masalah dan menemukan makna hidup. Kecerdasan spiritual membuat kita mampu melihat atau menilai dan menjalani hidup seseorang secara lebih bermakna. Menurut Emmons (2003), Spiritual Intellegence adalah kemampuan sesorang untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi kemampuan seseorang untuk menggunakan spiritualitasnya. Wujud dari spiritual intelligence menurut Emmons antara lain adalah perilaku memaafkan, perilaku bersyukur, kerendahan hati, rasa iba, dan kebijaksanaan. King (2007) menjelaskan spiritual intelligence sebagai satu set kapasitas mental yang berkontribusi terhadap kesadaran, integrasi, dan aplikasi adaptif aspek nonmaterial dan transenden keberadaan seseorang, yang menghasilkan refleksi eksistensial yang mendalam, peningkatan makna, pengenalan akan transendensi diri.

Penulis menyimpulkan bahwa spiritual intelligence atau spiritual quotient adalah kemampuan seseorang untuk menemukan, memahami, memaknai, dan menjalani makna hidupnya dan nilai-nilai kehidupan melalui spiritualitasnya.

Indikator kecerdasan spiritual Menurut Danar Zohar Ian Marshall (2000) kecerdasan spiritual dapat diukur dari: 1) kemampuan bersikap fleksibel (adaptif secara spontan dan aktif), 2) tingkat kesadaran diri yang tinggi, 3) kemampuan menghadapi dan memanfaatkan penderitaan, 4) kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit, 5