Upload
arfiani-ika-kusumawati
View
7
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PORTFOLIO
MODUL ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
Oleh:
Lydia Amaliya
106103001630
Pembimbing:
dr. Risahmawati
Modul Ilmu Kedokteran Komunitas
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2012
FORM LAPORAN KEGIATAN
KINERJA EKSTERNAL PUSKESMAS
NAMA KEGIATAN
TEMPAT
TANGGAL
Penyuluhan
Desa Pagedangan
23 Oktober 2012
Deskripsi Kegiatan Pagi hari sekitar jam 08.00 kami telah berkumpul di
puskesmas Pagedangan, seperti biasa, kami menempati poli
sesuai rotasi yang telah kami buat. Pada hari itu, saya sedang
bertugas di poli umum dewasa. Setelah memeriksa beberapa
pasien kemudian kami di panggil oleh petugas puskesmas
untuk bersiap-siap berangkat ke lokasi diadakannya
penyuluhan.
Satu hari sebelumnya, kami telah berdiskusi dengan kepala
puskesmas Pagedangan. Beliau menyarankan agar kami
mengisi penyuluhan di acara pengajian bulanan ibu-ibu desa
pagedangan yang bertempat di balai desa. Selain itu, kami
juga mendiskusikan tentang materi yang akan kami
sampaikan.
Karena dua orang dari kelompok kami telah memberikan
penyuluhan terlebih dahulu di hari pertama bertugas, maka
untuk kali ini yang memberikan penyuluhan adalah tiga orang
dari kelompok yang belum mendapat kesempatan memberikan
penyuluhan.
Sekitar pukul 09.00 kami berangkat dari puskesmas diantar
oleh petugas puskesmas dengan mobil Ambulans, lama
perjalanan sekitar 15 menit ke lokasi penyuluhan.
Sesampainya di lokasi, ibu-ibu desa pagedangan sudah
berkumpul di balai desa tersebut, diantaranya ada ibu lurah
yang datang di acara tersebut.
Sekitar pukul 10.00, setelah acara pembukaan dan sambutan
dari ibu lurah, kami memulai penyuluhan. Masing-masing dari
kami membawakan satu materi, saya sendiri membawakan
materi tentang manfaat wudhu bagi kesehatan. Materi-materi
yang kami sampaikan selesai dalam waktu kurang lebih satu
jam. Setelah selesai memberikan materi, kemudian diadakan
waktu untuk tanya jawab. Setelah selesai, kami kembali ke
puskesmas pagedangan.
Apa yang saya rasakan atas
pengalaman ini
Dengan adanya kegiatan penyuluhan dan ikut secara langsung
memberikan materi penyuluhan, saya merasakan banyak
sekali manfaat yang di dapat. Pada awalnya, karena target
penyuluhan cukup banyak, tidak sesuai dengan apa yang saya
bayangkan sebelumnya, maka saya merasa sangat tegang dan
rasa percaya diri saya saat itu berkurang. Namun saya merasa
senang karena apa yang saya sampaikan di dengar oleh target
dan di apresiasikan dengan baik.
Apa yang penting Menurut saya yang penting dari kegiatan ini adalah melatih
kemampuan dan keberanian dalam melakukan pendekatan
kepada masyarakat desa tersebut, karena yang akan saya
hadapi sebagai dokter nanti adalah masyarakat dimana proses
pendekatan itu sangat penting untuk mendukung pemeriksaan
dan tatalaksana yang akan saya berikan nanti.
Hal yang dapat saya pelajari Hal yang dapat saya pelajari dalam kegiatan ini adalah saya
dapat belajar dan melatih diri dalam melakukan pendekatan
terhadap masyarakat sebagai dokter, selain itu juga melatih
keberanian untuk dapat menyampaikan informasi ataupun
materi di depan orang banyak.
Perbedaan teori dengan
kenyataan yang saya dapat
Penyuluhan yang saya lakukan terhadap ibu-ibu pengajian di
balai desa hanya menggunakan alat-alat seadanya. Saya hanya
menggunakan microphone untuk menyampaikan materi dan
tidak ada alat peraga lain, padahal dalam teorinya penyuluhan
akan lebih baik dan dapat lebih mudah di terima oleh
pendengar dengan menggunakan alat penunjang berupa
gambar ataupun alat peraga lainnya.
Daftar Literatur http://penyuluhpi.blogspot.com/2012/03/pengertian-tujuan-
dan-prinsip-metode.html
http://creasoft.wordpress.com/2008/05/01/penyuluhan-
kesehatan/
FORM REFLEKSI KEGIATAN
KINERJA EKSTERNAL PUSKESMAS
Nama Kegiatan
Tempat
Tanggal
Penyuluhan
Desa Pagedangan
23 Oktober 2012
Refleksikan perbedaan
antara teori dengan
praktek yang dilakukan
Saya melakukan penyuluhan di balai desa hanya dengan
menggunakan alat seadanya, saya hanya menggunakan
microphone untuk menyampaikan materi sedangkan dalam teori,
penyuluhan yang baik hendaknya dilakukan dengan
menggunakan alat penunjang seperti ditambahkan gambar-
gambar atau alat peraga lain.
Bahasa yang saya gunakan untuk menyampaikan materi ialah
dengan menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan mayoritas
masyarakat desa menggunakan bahasa sunda dalam komunikasi
sehari-hari. Dalam teorinya, penyuluhan akan lebih baik dan
materi akan lebih tersalurkan dengan baik apabila memberikan
penyuluhan dengan menggunakan bahasa sehari-hari.
Karena materi yang saya sampaikan tentang kesehatan, maka ada
beberapa kata kedokteran yang saya sebutkan, padahal dalam
teori hal-hal tersebut seharusnya dihindarkan dalam memberikan
penyuluhan.
Mengapa itu terjadi? Menurut saya hal ini dapat terjadi karena keterbatasan sarana di
desa tersebut, alat-alat yang tersedia hanya seadanya. Kemudian,
kekurangan dari kami adalah tidak menguasai bahasa sunda
walaupun masyarakat di desa mengerti namun mereka terbiasa
menggunakan bahasa sunda dalam kesehariannya sehingga
mungkin jika kami menyampaikan materi dengan bahasa sunda
akan lebih mudah diterima dan masyarakat desa akan lebih
antusias mendengarkan penyuluhan dari kami.
Apa yang dapat saya
pelajari dari kasus ini?
Saya dapat belajar bagaimana cara melakukan pendekatan yang
baik pada masyarakat desa, bagaimana cara menyampaikan
informasi atau materi di depan orang banyak
Apa yang perlu saya
pelajari lebih lanjut?
Saya perlu belajar lagi mengenai cara berkomunikasi yang baik
apalagi dengan orang banyak, dan saya harus lebih sering
mengikuti kegiatan seperti ini agar kemampuan saya dalam hal
pendekatan ke masyarakat lebih baik lagi
Bagaimana
melakukannya?
Dengan cara lebih sering ikut serta dalam kegiatan-kegiatan
seperti penyuluhan, ikut memberikan materi secara langsung
Nilai agama dan
profesionalisme apa yang
dapat saya masukkan
dalam kasus ini?
Dengan adanya kegiatan penyuluhan dan karena materi yang
saya berikan mengenai manfaat wudhu dari segi kesehatan, maka
secara tidak langsung dapat ikut menjalankan syiar agama.
dengan memberikan materi tersebut, dapat memacu pendengar
untuk beribadah lebih baik lagi.
Apakah masih ada hal
yang belum terjawab
belum diketahui?
Saya masih belum mengerti tentang program penyuluhan di
puskesmas. Bagaimana proses kegiatan penyuluhan yang
biasanya di lakukan di desa tersebut.
Feedback dari pembimbing :
Nama Mahasiswa Lydia Amaliya
TTD
Nama Pembimbing
TTD