Upload
vuonglien
View
228
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Jalan Sumatera No 50 Bandung 40115
Telp (022) 4237369 Fax (022) 4237081
Website http://dpmptsp.jabarprov.go.id
PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN
1
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI JAWA BARAT
Kegiatan Forum Perangkat Daerah Thn 2018,
Mason Fine Hotel, 6 – 3 - 2018
MEKANISME PAPARAN
• Pendahuluan
• Visi dan Misi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
• Struktur Organisasi
• Dasar Hukum, Latar Belakang, dan Arah Kebijakan
• Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu
• Tugas Pokok dan Fungsi
• Kegiatan Pelayanan Perizinan Dinas PMPTSP Prov. Jawa
Barat
• Mekanisme Pelayanan Perizinan
• Pelayanan Perizinan Bidang Ekonomi dan Sumber Daya
Alam
• Pelayanan Perizinan Bidang Infrastruktur dan Sosial
• Penghambat Investasi
PENDAHULUAN
Perizinan merupakan salah satu aspek penting dalam pelayanan publik,
kendatipun tidak dibutuhkan setiap hari, namun sangatlah berperan penting bagi
kehidupan kita. Tanpanya, banyak yang tidak dapat kita lakukan karena izin adalah bukti
penting secara hukum. Tidak ada bagian lain dalam domain publik tempat interaksi antara
pemerintah dan masyarakatnya begitu jelas dan langsung selain pada bagian pelayanan
perizinan. Sebagai garda terdepan atas pelayanan pemerintah terhadap masyarakat,
dapat dikatakan kinerja pemerintah secara keseluruhan benar-benar dinilai dari seberapa
baik pelayanan perizinan ini
Kebijakan dan implementasi pelayanan perizinan terpadu dapat dikatakan efektif
ketika dapat menjawab keinginan masyarakat. Kebijakan dan implementasi juga harus
bersinergi diantara para stakeholders perizinan baik itu pelaksana dan konsumen
perizinan maupun para akademisi/ universitas. Impelmentasi berbasis teknologi akan
mendorong pelayanan perizinan lebih efesien.
Pergub Jabar No. 80 Tahun 2013 tentang RUPMP Jawa Barat
VISI & MISI PENANAMAN MODAL JAWA BARAT
Mewujudkan Provinsi Jawa Barat sebagai lokasi penanaman
modal terbaik di Asia Tenggara Tahun 2025
1. Menetapkan kebijakan penanaman modal yang menguntungkan semua pihak;
2. Membangun sistem dan menciptakan kondisi penanaman modal yang lebih
terarah, terpadu, berkepastian hukum, dan berkepastian usaha;
3. Mendorong terwujudnya pengembangan promosi dan penanaman modal melalui
kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan;
4. Mendorong dunia usaha untuk menanamkan modalnya di Jawa Barat dengan
tersedianya berbagai fasilitas dan kemudahan dalam pelayanan yang dibutuhkan;
M i s i
Terbaik : kepastian hukum, kepastian usaha, pelayanan umum,
perizinan, ketenagakerjaan, keamanan, pemerintahan yang bersihdan kompeten, serta infrastruktur
V i s i Penanaman Modal Jawa Barat
VISI PELAYANAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN
MOTTO :
VISI :
M I S I
PANTAS (Profesional, Akuntabel, Normatif, Transparan, Andal & Santun)
Menjadi Lembaga Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan yang Andal dan Profesional
ꟷ Kompetensi dan profesionalisme aparatur dalam pelayanan penanaman modal dan perizinan;ꟷ Pelayanan penanaman modal dan perizinan yang cepat, tepat, akurat, transparan, normatif dan
akuntabel untuk kepuasan masyarakat;ꟷ Meningkatkan fasilitasi dan koordinasi pelayanan penanaman modal dan perizinan untuk
mendorong peningkatan investasi di Jawa Barat;ꟷ Sarana pelayanan serta kualitas data investasi dan perizinan yang berbasih teknologi informasi
dan komunikasi sebagai bahan kebijakan;ꟷ Sinergitas pelayanan penanaman modal dan perizinan dengan pemangku kepentingan untuk
mendorong peningkatan berusaha di Jawa Barat
STRUKTUR ORGANISASIDINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
UPTB
SUB BAGIAN
PERENCANAAN DAN
PELAPORAN
KEPALA
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
KEUANGAN DAN
ASET
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
DAN UMUM
BIDANG PELAYANAN
PERIZINAN
INFRASTRUKTUR
DAN SOSIAL
BIDANG PELAYANAN
PERIZINAN EKONOMI
DAN SUMBER DAYA
ALAM
BIDANG
PENGENDALIAN
BIDANG
PENGEMBANGAN
DAN PROMOSI
BIDANG DATA DAN
INFORMASI
SEKSI
PERHUBUNGAN DAN
KOMINFO
SEKSI KEHUTANAN,
LH DAN ESDMSEKSI PEMANTAUAN
DAN PEMBINAAN
SEKSI
PENGEMBANGAN
DAN KEBIJAKAN
SEKSI
PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI
SEKSI PERTANAHAN,
PU DAN PRSEKSI PERTANIAN,
PERIKANAN DAN
TENAGA KERJA
SEKSI PENGAWASANSEKSI PROMOSI DAN
KERJASAMASEKSI PENGOLAHAN
DATA
SEKSI PENDIDIKAN,
KESEHATAN DAN
SOSIAL
SEKSI EKONOMI DAN
PARIWISATASEKSI PENGADUAN
DAN ADVOKASI
SEKSI
FASILITASISEKSIEVALUASI DAN
PELAPORAN
UPTB
Sesuai Pergub No. 45 Tahun 2016
DASAR HUKUM PEMBENTUKAN DPMPTSP
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
2. Peratuan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
3. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukkan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat
5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan PTSP
6. Peraturan Gubernur Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan
Organisasi perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat
7. Peraturan Gubernur Nomor 62 Tahun 2016 tentang Tupoksi, Rincian Tugas Unit, dan
Tata Kerja Dinas PMPTSP
8. Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2018 tentang Peraturan Pelaksana
Penyelenggaraan PTSP
Latar belakang pembentukan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
pelayanan secara terintegrasi dlm satu
kesatuan proses dimulai dari tahap
permohonan s.d tahap penyelesaian
produk pelayanan melalui satu pintu.
bertujuan:
a. memberikan perlindungan dan kepastian hukum
kepada masyarakat;
b. memperpendek proses pelayanan;
c. mewujudkan proses pelayanan yang cepat,
mudah, murah, transparan, pasti, dan
terjangkau; dan
d. mendekatkan dan memberikan pelayanan yang
lebih luas kepada masyarakat
Perpres No. 97 Th. 2014 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
untuk mempermudah proses perizinan dalam mendirikan suatu usaha yang selama ini
dikeluhkan para pelaku bisnis yang menganggap terlalu lama dalam mengurus proses
perizinan di Indonesia.
PTSP
ARAH KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
UU No. 23 Th. 2014ttg Pemerintahan
Daerah
Mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui: • peningkatan pelayanan, • pemberdayaan, dan peranserta masyarakat, serta• peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam sistem NKRI
Peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan lebih memperhatikan aspek-aspek:• hubungan antara Pemerintah Pusat dengan daerah dan antar daerah, • potensi dan keanekaragaman daerah, serta • peluang dan tantangan persaingan global dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara
TUJUAN
a. memberikan
perlindungan dan
kepastian hukum
kepada masyarakat;
b. memperpendek proses
pelayanan;
c. mewujudkan proses
pelayanan yang cepat,
mudah, murah,
transparan, pasti, dan
terjangkau; dan
d. mendekatkan dan
memberikan pelayanan
yang lebih luas kepada
masyarakat.
a. keterpaduan
pengintegrasian proses penyelesaian berbagai jenis pelayanan dlm satu sistem.
b. ekonomis
tidak menimbulkan ekonomi biaya tinggi bagi masyarakat.
c. Koordinasi
jenis-jenis pelayanan yg dipadukan tdk berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus
berjalan dlm 1 (satu) tim kerja yg benar-benar terpadu dan terkoordinasi dg misi yg
sama utk memberikan pelayanan yg terbaik bagi masyarakat.
d. Pendelegasia/pelimpahan wewenang
penyelenggaraan sistem pelayanan terpadu dilaksanakan berdasarkan
pendelegasian atau pelimpahan wewenang atau atau penugasan dari instansi
induk sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
f. Akuntabilitas
pelayanan yang diberikan melalui sistem pelayanan terpadu harus benar-benar
apat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundangundangan.
f. Aksesibilitas
masyarakat memiliki akses yang mudah untuk mendapatkan pelayanan.
PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (PPT)
Dinas Penanaman Modal Dan PelayananTerpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Memberikan saran
pertimbangan teknis
DIBENTUK TIM TEKNIS
PELAKSANA PENYELENGGARAAN PPT
Utk meningkatkan optimalisasi penyellenggaraan PPT
Perda No. 3 Th 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu
PRINSIP
TUGAS POKOK
• pengembangan iklim penanaman modal, promosi penanaman modal, pelayanan penanaman modal, pengendalian pelaksanaan penanaman modal, data dan sistem informasi penanaman modal, serta pelayanan terpadu satu pintu yang menjadi kewenangan Provinsi, melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya
FUNGSI
• penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis di bidangpenanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, yang menjadi kewenangan Provinsi;
• penyelenggaraan pengelolaan penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu yang menjadi kewenangan Provinsi;
• penyelenggaraan administrasi Dinas;
• penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas; dan
• penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok danfungsinya
TUGAS DAN FUNGSI DPMPTSP
Tugas pokok :
menyelenggarakan urusan pemerintahanbidang penanaman modal dan pelayananterpadu satu pintu, aspek pelayananperizinan ekonomi dan sumber daya alammeliputi sektor kehutanan, lingkunganhidup, energi dan sumber daya mineral,sektor pertanian, perikanan dan tenagakerja, sektor ekonomi dan pariwisata
BIDANG PELAYANAN PERIZINAN EKONOMI DAN
SUMBER DAYA ALAM
Fungsi :
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam;
b. penyelenggaraan pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam;
c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan
d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Tugas pokok :
Menyelenggarakan urusan pemerintahanbidang penanaman modal dan PTSP, aspekpelayanan perizinan infrtastruktur dansosial, meliputi : sektor perhubungan;pekerjaan umum dan penataan ruang;Pendidikan, kesehatan dan sosial
BIDANG PELAYANAN PERIZINAN INFRASTRUKTUR
DAN SOSIAL
(Pegub Jabar No 62 Tahun 2016)
Fungsi :
a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis bidang pelayanan perizinan infrastruktur dan sosial;
b. Penyelenggaraan pelayanan perizinan infrastruktur dan sosial;
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang pelayanan infrastruktur dan sosial;
d. Penyelenggaraan fungsi lain dengan tugas pokok dan fungsinya
KEGIATAN PELAYANAN PERIZINAN DINAS PMPTSP
PROV. JAWA BARATProgram Peningkatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
15
Sinergitas proses pelaksanaan pelayanan
perizinan
KEGIATAN
Visitasi lapangan, terpenuhinya kelengkapan Tim Teknis, validasi berkas permohonan dan kondisi
eksisting pemohon
Maksud/Tujuan
Rapat Tim Teknis Perizinan
Memantapkan mekanisme tata cara Pelayanan Perizinan dan mensinergikan kembali persyaratan perizinan yang
konferhensif, akurat serta terintegrasi sesuai dengan ketentuan
Penyelenggaraan layanan Perizinan Gerai dan
Layanan mobil keliling (site mobile service)
Pelaksanaan pelayanan dan administrasi permohonan perizinan ditempat dan
Terpenuhinya kebutuhan permohonan masyarakat pemohon izin
MEKANISME PELAYANAN PERIZINAN
Pemohon
Pemohonmendatangi
loketinformasi
Petugas Informasimemberikaninformasi ttg
pelayanan perizinan
Petugas menerima berkasdan meneliti kelengkapanberkas sesuai persyaratan, serta memberikan resi
Loket Pengambilan
PROSES PERMOHONAN
Perizinan diserahkankepada pemohon di LoketPenyerahan, pemohonmenyerahkan resi asli
Loket Informasi LoketPendaftaran
melakukan verifikasi/validasiberkas, membuat permintaan
Pertek ke Tim Tek
Melakukan Kajian teknis, Peninjauanlapangan, Penyusunan pertek, SKRD
TIM TEKNIS
back office
Melakukan penyusunannaskah perizinan sesuai Pertek
back office
Penandatanganan(penolakan/penerbitan)
perizinan siap diserahkan
BIDANG PELAYANAN PERIZINAN EKONOMI DAN
SUMBER DAYA ALAM
TUGAS
➢ menyelenggarakan pengkajian program kerja bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi
dan Sumber Daya Alam;
➢ menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan
ekonomi dan sumber daya alam;
➢ menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis di bidang
pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam;
➢ menyelenggarakan fasilitasi pelayanan perizinan sektor kehutanan, lingkungan hidup,
energi dan sumber daya mineral;
➢ menyelenggarakan fasilitasi pelayanan perizinan sektor pertanian, perikanan dan
tenaga kerja;
➢ menyelenggarakan fasilitasi pelayanan perizinan sektor ekonomi dan pariwisata;
➢ menyelenggarakan monitoring dan evaluasi di bidang pelayanan perizinan ekonomi
dan sumber daya alam;
➢ menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Bidang;
BIDANG PELAYANAN PERIZINAN EKONOMI DAN
SUMBER DAYA ALAM
TUGAS
➢ menyelenggarakan pengkajian bahan rekomendasi terhadap permohonan bantuan
keuangan dan bantuan hibah/bantuan sosial di bidang pelayanan perizinan ekonomi dan
sumber daya alam;
➢ menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
➢ menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai bidang pelayanan
perizinan ekonomi dan sumber daya alam sebagai bahan perumusan kebijakan
Pemerintah Daerah;
➢ menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bidang;
➢ menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPTD;
➢ menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang; dan
➢ menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
BIDANG PELAYANAN PERIZINAN EKONOMI DAN
SUMBER DAYA ALAM
JENIS LAYANAN PERIZINAN
NO BIDANG IZIN NON IZIN JUMLAH
1 BIDANG TENAGA KERJA 7 5 12
2 BIDANG LINGKUNGAN HIDUP 3 1 4
3BIDANG KOPERASI, USAHA KECIL DAN
MENENGAH3 0 3
4 BIDANG PENANAMAN MODAL 3 0 3
5 BIDANG KEBUDAYAAN 1 0 1
6 BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN 10 1 11
7 BIDANG PARIWISATA 2 1 3
8 BIDANG PERTANIAN 12 18 30
9 BIDAN G KEHUTANAN 10 5 15
10BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA
MINERAL
24 1 25
11 BIDANG PERDAGANGAN 2 3 5
12 BIDANG PERINDUSTRIAN 2 0 2
Jumlah 79 35 114
Berdasarkan Pergub Jawa Barat No. 1 Tahun 2018
BIDANG PELAYANAN PERIZINAN INFRASTRUKTUR DAN SOSIAL
Sektor Pertanahan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
1. Izin Serah Pakai Tanah (ISPT) Ruang Milik Jalan2. Izin Serah Pekai Tanah (ISPT) Tanah Jalur Diluar Ruang Milik Jalan3. Rekomendasi Pemanfaatan Ruang KBU
Jenis Perizinan Tim Teknis
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi
1. Surat Izin Pemanfaatan Tanah Pemerintah Provinsi (sempadan sumber air)
2. Surat Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air (SIPPA) Permukaan
Dinas Sumber Daya Air Provinsi
1. Rekomendasi Pengembangan Sistem Air Limbah Lintas Kabupaten/Kota2. Rekomendasi Pembangunan Kawasan Siap Bangun (Kasiba) dan
Lingkungan Siap Bangun (Lisiba) Lintas Kabupatenb/Kota3. Izin Lokasi Lintas Daerah Kabupaten/Kota
Dinas Perumahan dan Permukiman
Setiap orang yg melakukan pemanfaatan ruang KBUwajib memperoleh REK. GUB dan IZINPEMANFAATAN RUANG dari bupati/walikota;
Rekomendasi Gubernur diajukan sebelum izinpemanfaatan ruang diterbitkan Bupati/Wali Kota
ꟷ arahan zonasi dan pemanfaatan ruang KBU;ꟷ daya dukung dan daya tampung lingk. yg dinyatakan dlm nilai
indeks konservasi, koefisien will terbangun, dan indikatorlingk atau teknis lain;
ꟷ potensi dan risiko bencana;ꟷ pelestarian nilai sejarah dan budaya;ꟷ hak masyarakat adat dan kearifan lokal; danꟷ hak atas tanah.
PEMANFAATAN RUANG KBU
Harus Memperhatikan
Perda Prov. Jabar No. 2 Th 2016 (pasal 54-56)
BIDANG PELAYANAN PERIZINAN INFRASTRUKTUR DAN SOSIAL
Sektor Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Tim TeknisDinas PerhubunganProvinsi Jawa Barat
Izin (32)Bidang Transportasi Darat 2 (dua) izinBidang Transportasi Laut dan ASDP 24 (dua puluh empat) izinBidang Perkeretaapian 6 (enam) izin
Sektor Perhubungan
Non Izin (7 Rekomendasi)1. Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPL/PELNAS)2. Izin Usaha Prasarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi;3. Izin Pembangunan Prasarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah
Provinsi; 4. Izin Operasi Prasarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi;5. Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi;6. Izin Pengadaan atau Pembangunan Perkeretaapian Khusus yang jaringan jalurnya melaintasi batas
Daerah Provinsi;7. Izin Operasi Perkeretaapian Khusus yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi.
BIDANG PELAYANANINFRASTRUKTUR DAN SOSIAL
22
Sektor Pendidikan, Kesehatan dan Sosial
1. Izin Operasional Penyelenggaraan Sekolah Luar Biasa (SLB)2. Izin Operasional Penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas (SMA)3. Izin Operasional Penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
1. Izin Pengumpulan Uang atau Barang (PUB)2. Rekomendasi Pengumpulan Uang atau Barang (PUB)3. Rekomendasi Undian Gratis Berhadiah (UGB)
1. Izin Operasional Rumah Sakit Kelas B2. Izin dan Non Izin Pedagang Besar Farmasi3. Izin dan Non Izin Penyalur Alat Kesehatan4. Dan sebagainya sebanyak 93 Jenis Izin dan Non Izin
Jenis PerizinanTim Teknis
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
Dinas KesehatanProvinsi Jawa Barat
23
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai, memang
banyak faktor yang mempengaruhi investor masuk ke suatu
negara. Deputi Koordinator Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengungkapkan, termasuk
dalam hal ini kepastian hukum, kemudahan perizinan di pusat dan
daerah. “Juga adanya fasilitasi atau bantuan pemerintah bagi
perusahaan yang mengalami hambatan dalam merealisasikan
investasinya,” kata dia kepada KONTAN, Sabtu (19/8).
www.dpmptsp.jabarprov.go.id
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI JAWA BARAT
“ indahnya burung
cendrawasih
cukup sekian dan
terimakasih “