Upload
hoangtu
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DIREKTORAT BINA PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSIKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kementerian PUPR 2017Surabaya, 29 November 2017Disampaikan oleh :
Ir. SumitoDirektur Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
KELEMBAGAAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
IMPLEMENTASI KEPMEN 914/KPTS/M/2017 TENTANG PENETAPAN ULP
ROADMAP MENUJU ULP MANDIRI
OUTLINE PEMBAHASAN 2
KELEMBAGAAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
Pembanding Kepmen 602/KPTS/M/2016 Kepmen 914/KPTS/M/2017
Tugas Pokok dan Wewenang Kepala ULP (khusus yang mengalami perubahan)
Kepala ULP dapat membentuk Tim Pelaksana untuk membantu melaksanakan tugas harian Kepala dan Sekretaris ULP
Kepala ULP dapat membentuk:a.Tim Pelaksana untuk membantu melaksanakan tugas harian Kepala dan Sekretaris ULP; dan
b.Tim Peneliti untuk membantu mengawasi seluruh tahapan proses pemilihan/seleksi di ULP dan melaporkan
apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan kepada Kepala ULP.
KPA/Ka Satker menetapkan Kelompok Kerja (Pokja) di lingkungan satuan kerja dan selanjutnya menyerahkan pokja tersebut kepada kepala ULP untuk ditugaskan atau ditempatkan sesuai dengan beban kerja masing-masing Pokja ULP
Dicabut
Kepala ULP menetapkan dan menugaskan anggota Kelompok Kerja (Pokja)
Mengawasi seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa di ULP dan melaporkan apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan;
Mengawasi seluruh tahapan proses kegiatan pengadaan barang/jasa di ULP dan melaporkan apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan;
KELEMBAGAAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)KEPMEN 602/2016 vs KEPMEN 914/2017 Tentang Penetapan ULP
4
RencanaUmum
Pengada-an (RUP)
Alokasi Anggaran
Kaji UlangRencanaUmum
Pengadaan
RencanaPelaksanaanPengadaan
(RPP)
Kaji UlangRencana
PelaksanaanPengadaan
RencanaPemilihanPenyedia
(RPLP)
Melaksana-kan Proses Pemilihan/
Seleksi.
LINGKUP PENGAWASAN ULPKEPMEN 914/2017 Tentang Penetapan ULP
5
•Melakukan Identifikasi Kebutuhan;•Menetapkan
Kebijakan Umum;•Memeriksa dan
mengesahkan RAB;•Memeriksa dan
mengesahkan KAK.
•Mengalokasikan anggaran kegiatan dalam Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL);•Mengalokasik
an anggaran kegiatan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA);
•Mengkaji ulang Kebijakan Umum;•Mengkaji
ulang RAB;•Mengkaji
ulang KAK.
•Menyusun Spesifikasi teknis / KAK Teknis Kegiatan;•Menyusun
HPS;•Menyusun
Rancangan Kontrak.
• Melakukan kaji ulang terhadap Spesifikasi teknis / KAK Teknis Kegiatan;
• Melakukan kaji ulang terhadap HPS;
• Melakukan kaji ulang terhadap Rancangan Kontrak.
• Menyusun Dokumen Kualifikasi;
• Menyusun Dokumen Pemilihan/ Seleksi;
• Menyusun Jadwal Lelang;
BUTIR-BUTIR UTAMA YANG DIAWASI
STRUKTUR KELEMBAGAAN ULP
KEPALA ULPSURAT SEKJEN
Meminta Unormenyampaikan daftar nama
personil yang memenuhikompetensi PBJ
UNOR
TIM PELAKSANA
TIM PENELITI POKJA ULP
SK penetapan dan penugasan
membantu Kepala ULP mengawasi
proses pemilihan
PROSES PELELANGANPROSES PELELANGANPROSES PELELANGAN
PENETAPAN PEMENANGPENETAPAN PEMENANGPENETAPAN PEMENANG (>Rp100 M)
membantu Kepala dan Sekretaris ULP
melaksanakan tugas harian
PENUNJUKAN PENYEDIA PPK
Catatan: Anggota Pokja ULP lintas Satker/Unor
UNORUNOR
6
PENETAPAN PEMENANG (<Rp100M)
UNORUNORSATKER
Satker menetapkan Pokja dan menyampaikan ke ULP
IMPLEMENTASI KEPMEN 914/KPTS/M/2017 TENTANG PENETAPAN ULP
Penugasan Kelompok Kerja (Pokja) ULP untuk proses
Pengadaan Barang/Jasa TA 2018
Pokja ULP yang telah ditugaskan oleh ULP sebelum diberlakukannyaKepmen PUPR 914/2017 agar tetap melaksanakan proses PBJ sesuaidengan tugas dan kewenangannya.
ULP menyusun keanggotaan Pokja ULP dengan memperhatikan :• Jumlah anggota Kelompok Kerja yang dianggarkan oleh Satker;• Komposisi anggota Kelompok Kerja;• Sertifikat PBJ calon anggota Kelompok Kerja;• Riwayat pengalaman pekerjaan khususnya PBJ;• Beban dan pola kerja;• Wilayah/lokasi kerja calon anggota Pokja ULP;• Komposisi keanggotaan Pokja ULP memperhatikan komposisi
anggota lintas unor/satker.
Pembiayaan pelaksanaan, fasilitasi sarana dan prasarana prosespemilihan untuk Pokja ULP dilaksanakan oleh Satuan Kerja (Satker)yang paketnya dilelangkan oleh Pokja ULP terkait
Contoh referensi penyusunan komposisi
keanggotaan Pokja
Jumlah Anggota
Pokja ULP
Komposisi Jumlah Anggota
Unor Pemilik Paket (Ketua)
Unor Pemilik Paket (Anggota)
Unor lain (Anggota)
3 1 - 2
5 1 1 3
7 1 2 4
9 1 3 5
11 1 4 6
dst dst dst dst
Prosedur pengusulan dan penugasan Pokja ULP sesuai StandarOperasional dan Prosedur (SOP) yang dapat diunduh dihtpp://ulp.pu.go.id
SOP Penerbitan SK Penetapan dan Penugasan Pokja
1. PA/ KPA mengajukan usulan Paket Pekerjaan yang akan dilelangkan oleh Satker kepada Kepala Unit Layanan Pengadaan beserta dengan dokumen kelengkapannya ke dalam Sistem Informasi PBJ Terintegrasi
2. Kepala Unit Layanan Pengadaan menerima Surat Usulan Paket Pekerjaan yang akan dilelangkan
3. Kepala Unit Layanan Pengadaan mendisposisikan Surat Usulan Paket Pekerjaan yang akan dilelangkan ke Sekretariat ULP
4. Sekretariat ULP memeriksa kelengkapan berkas Surat Usulan Paket Pekerjaan yang akan dilelangkan
a. Jika tidak memenuhi persyaratan, Unit Layanan Pengadaan mengembalikan berkas usulan
b. Jika memenuhi persyaratan, Sekretariat Unit Layanan Pengadaan akan menyusun anggota kelompok kerja dan membuat konsep Surat Penetapan Kelompok Kerja (Pokja)
SOP Penerbitan SK Penetapan dan Penugasan Pokja
5.Sekretaris ULP menyusun anggota Kelompok Kerjadengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:a. Jumlah anggota Kelompok Kerja yang dianggarkan
oleh Satkerb.Komposisi anggota Kelompok Kerjac. Sertifikat PBJ calon anggota Kelompok Kerjad.Riwayat pengalaman pekerjaan khususnya PBJe.Beban dan pola kerja calon anggota Kelompok
Kerja ULPf. Wilayah/lokasi kerja calon anggota Kelompok Kerja
ULP
SOP Penerbitan SK Penetapan dan Penugasan PokjaLanjutan
6. Sekretariat ULP melakukan pembuktian kualifikasi terhadap calonanggota Kelompok Kerja:a. Jika calon anggota Kelompok Kerja lulus pembuktian kualifikasi,
Sekretariat ULP akan menyusun konsep SK Penetapan KelompokKerja
b. Jika calon anggota Kelompok Kerja tidak lulus pembuktiankualifikasi, Sekretariat ULP akan menyusun ulang anggotaKelompok Kerja
7. Kepala ULP menerima Konsep SK Penetapan Kelompok Kerja (Pokja):a. Kepala Unit Layanan Pengadaan setuju dengan komposisi anggota
Kelompok Kerja (Pokja) maka Kepala ULP menandatangani SuratKeputusan Penetapan Kelompok Kerja dan disampaikan keSekretariat ULP
b. Jika Kepala ULP tidak setuju dengan komposisi anggota KelompokKerja maka Kepala ULP akan memerintahkan Sekretariat ULP untukmenyusun ulang Konsep SK Penetapan Kelompok Kerja
SOP Penerbitan SK Penetapan dan Penugasan PokjaLanjutan
8. Sekretariat ULP menginputkan data Paket Pekerjaan yang akan dilelangkan dan data kepanitiaan kedalam Sistem Informasi Informasi PBJ Terintegrasi untuk mendapatkan Token Kepanitiaan
9. Sekretariat ULP menyerahkan SK Penetapan Kelompok Kerja dan Token Kepanitiaan kepada anggota Kelompok Kerja serta salinan SK kepada PA/KPA
Tugas pokok dan wewenang Tim
Pelaksana
1.Mendukung pelaksanaan tugas harian KepalaULP kecuali dalam hal mengawasi seluruhkegiatan pengadaan barang/jasa di ULP;
2.Mendukung pelaksanaan tugas harianSekretaris ULP;
3.Membuat dan menyampaikan laporanpelaksanaan tugas harian secara berkala perbulan kepada Kepala ULP dan Sekretaris ULP.
Format SK Pembentukan Tim Pelaksana dan Tim Peneliti ULP Kementerian PUPR dapat diunduh di :http://ulp.pu.go.id/menu/49/sop-dan-standar-dokumen
Tugas pokok dan wewenang Tim Peneliti1. Membantu Kepala ULP dalam mengawasi seluruh tahapan kegiatan
pengadaan barang/jasa di ULP dan melaporkan apabila adapenyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan;
2. Membantu Kepala ULP dalam mengusulkan pemberhentian anggotaKelompok Kerja yang ditugaskan ULP Kepada Menteri, apabila terbuktimelakukan pelanggaran peraturan perundang-undangan dan/atau KKN;
3. Tim Peneliti melakukan penelitian berdasarkan penugasan dari KepalaULP;
4. Tim Peneliti wajib menyampaikan hasil penelitian secara tertulis kepadaKepala ULP secara berkala per bulan.
5. Dalam hal ditemukan penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan,Tim Peneliti wajib memberikan laporan tertulis secara insidentil kepadaKepala ULP.
Jika terdapat tambahan tugas Tim Pelaksana dan Tim Peneliti agar diselaraskan dengan regulasi dan berkonsultansi dengan DirektoratBina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
Format SK Pembentukan Tim Pelaksana dan Tim Peneliti ULP Kementerian PUPR dapat diunduh di :http://ulp.pu.go.id/menu/49/sop-dan-standar-dokumen
ROADMAP MENUJU ULP MANDIRI
SEBELUM PERMANEN SESUDAH PERMANEN
BENTUK ORGANISASI PBJ
Adhoc
Pusat Ka ULP : Kepala BiroSekr ULP : Kabag LP
Wilayah Ka ULP : Kepala Balai
BM/SDASekr ULP : Kabag
TU/Kasubag TU
Pusat : Permanen (Direktorat PBJ) Wilayah : Adhoc (Balai BM/SDA)
Pusat Ka ULP : Kasubdit PelaksanaanSekr 1 ULP : Kasi Pelaksanaan 1Sekr 2 ULP : Kasi Pelaksanaan 2
Wilayah Ka ULP : Kepala Balai BM/SDASekr ULP : Kabag TU/Kasubag
TU
Permanen dan Mandiri
Pusat Ka ULP : Kasubdit Pelaksanaan ISekr 1 ULP : Kasi Pelaksanaan I.1Sekr 2 ULP : Kasi Pelaksanaan I.2
Wilayah Ka ULP : Kepala Balai JakonsSekr ULP : Kasubag TU Balai
ROADMAP MENUJU ULP MANDIRI
ROADMAP MENUJU ULP MANDIRISEBELUM PERMANEN SETELAH PERMANEN
PERTIMBANGAN
SDM-Adhoc karena SDM ULP terbatas-SDM berasal dari Satker-Pola Kerja dan Beban Kerja SDM Satker yang dapat mengatur adalah Satker yang bersangkutan
BIAYA- Biaya berada di Satker
FASILITAS- Fasilitas Ruang Rapat, Alat Pengolah Data, Internet, Lemari Penyimpan Dokumen, ATK berada di Satker
SDM-Permanen dan Adhoc,-Terdapat kekurangan SDM di ULP Pusat dan Wilayah maka masih membutuhkan SDM yang berasal dari Satker-Pola Kerja dan Beban Kerja SDM Satker yang dapat mengatur adalah Satker yang bersangkutan
BIAYA Pusat : DPBJ sudah mengalokasikan dana
Wilayah : ULP sudah mengalokasikan dana
FASILITASPusat : DPBJ sudah menyiapkan fasilitas
Wilayah : ULP sudah menyiapkan fasilitas
SDM -Diutamakan Permanen-Jika terdapat kekurangan SDM di ULP Pusat dan Wilayah maka dapat meminta SDM yang berasal dari Satker (Adhoc jika diperlukan)
BIAYA Pusat : DPBJ sudah mengalokasikan dana
Wilayah : DPBJ sudah mengalokasikan dana untuk Satker
FASILITASPusat : DPBJ sudah menyiapkan fasilitas
Wilayah : Berada di Satker PBJ (diusahakan berasal dari fasilitas yang sudah disiapkan ex-ULP)
ROADMAP MENUJU ULP MANDIRISEBELUM PERMANEN SETELAH PERMANEN
LANGKAH TRANSISI
SDM Pokja ULP- Usulan Unor melalui Sesditjen ke Sekjen- Usulan Satker- SDM ULP
FASILITAS- Gunakan fasilitas Satker
BIAYA- Gunakan Biaya di Satker- ULP menyiapkan alokasi dana yang memadai untuk operasional dan pengembangan ULP di TA 2018-2019. Alokasi dana yang dimaksud termasuk pembiayaan Pokja ULP, penyiapan fasilitas ruang rapat, ruang kerja, ruang dan media penyimpanan berkas, alat pengolah data, koneksi jaringan internet, dan pengembangan kapasitas ULP dan anggotanya.
SDM Pokja ULP- SDM DPBJ- Usulan Unor melalui Sesditjen ke Sekjen- Usulan Satker- SDM ULP
FASILITAS- Gunakan fasilitas yang ada di ULP
BIAYA- Gunakan Biaya di ULP
SDM- SDM DPBJ- Jika diperlukan : Usulan Unor melalui Sesditjen dan/atau usulan Satker
FASILITAS- Gunakan fasilitas yang ada di DIPBJ
BIAYA- Gunakan biaya di DIPBJ
ROADMAP MENUJU ULP MANDIRISEBELUM PERMANEN SETELAH PERMANEN
LANGKAH TRANSISI
PENUGASAN POKJAa. Karena pembiayaan pokja dan fasilitas terkait proses pemilihan dianggarkan di Satker. Maka, ketika mengusulkan paket ke ULP Satker perlu menginfokan jumlah alokasi orang paket yg dianggarkan.
b. Untuk kelancaran proses PBJ dalam pemanfaatan fasilitas satker (ruangan, media penyimpan dokumen, operasional rapat, ATK, Alat Pengolah Data, Internet) maka diusulkan agar masih ada anggota Satker di Pokja yg dibentuk ULP untuk melelangkan paket di Satker tersebut. Misal Pokja terdiri dari 5 anggota maka komposisi: 2 dari satker (berasal dari usulan Satker) , 3 dari unor berbeda-beda tetapi masih dalam 1 wilayah/lokasi kerja (berasal dari usulan Unor atau usulan Satker lain atau SDM ULP). Komposisi pokja sudah gabungan lintas Satker diharapkan lebih independen dibanding saat ini.
c. Prosedur penetapan dan penugasan Pokja dan pelaksanaan PBJ di seluruh ULP dilaksanakan dengan standar yang disusun oleh Biro PBMN dan LP.
PENUGASAN POKJAa. Karena keterbatasan SDM maka diusulkan agar masih ada anggota Satker di Pokja yg dibentuk ULP untuk melelangkan paket di Satker tersebut. Misal Pokja terdiri dari 5 anggota maka komposisi: 2 dari satker (berasal dari usulan Satker) , 3 dari unor berbeda-beda tetapi masih dalam 1 wilayah/lokasi kerja (berasal dari usulan Unor atau usulan Satker lain atau SDM ULP). Komposisi pokja sudah gabungan lintas Satker diharapkan lebih independen dibanding saat ini.
b. Prosedur penetapan dan penugasan Pokja dan pelaksanaan PBJ di seluruh ULP dilaksanakan dengan standar yang disusun oleh Biro PBMN dan LP/DPBJ.
PENUGASAN POKJAa. Pokja berasal dari SDM DIPBJ baik pusat maupun wilayah. Jika terdapat kekurangan SDM dapat dilakukan permintaan usulan SDM ke Satker yang berada di Pusat ataupun wilayah. Personil Pokja diutamakan tidak terkait dengan Satker paket yang dilelangkan.
b. Prosedur penetapan dan penugasan Pokja dan pelaksanaan PBJ di seluruh ULP dilaksanakan dengan standar yang disusun oleh DPBJ.
ROADMAP MENUJU ULP MANDIRISEBELUM PERMANEN SETELAH PERMANEN
LANGKAH TRANSISI
TIM PELAKSANA DAN PENELITITugas Tim Pelaksana dan Peneliti agar selaras dengan regulasi yang ada. Pembentukan Tim Pelaksana dan Tim Peneliti dilaksanakan dengan standar yang disusun oleh Biro PBMN dan LP.
UPAYA PEMENUHAN SDMIdentifikasi eksisting PPK/ Anggota Pokja dan Jabfung Pengelola PBJ yang berpotensi menjadi personil di Satker PBJ. Upaya pemenuhan SDM dilaksanakan oleh Biro PBMN dan LP.
TIM PELAKSANA DAN PENELITITugas Tim Pelaksana dan Peneliti agar selaras dengan regulasi yang ada. Pembentukan Tim Pelaksana dan Tim Peneliti dilaksanakan dengan standar yang disusun oleh Biro PBMN dan LP/DPBJ.
UPAYA PEMENUHAN SDMPerekrutan SDM DPBJ di pusat termasuk Satker di wilayah dari hasil identifikasi dari Pokja dan Jabfung Pengelola PBJ. Upaya pemenuhan SDM dilaksanakan oleh DPBJ.
TIM PELAKSANA DAN PENELITITidak diperlukan karena sudah dijalankan oleh SDM DPBJ.
UPAYA PEMENUHAN SDMPerekrutan SDM DPBJ melalui mekanisme Jabfung Pengelola PBJ.
To Do :
1. Kepala ULP agar segera mengirimkan Surat ke masing-masing Satker untuk mengusulkan paket yang akandilelangkan beserta dokumen kelengkapannya.
(Pengusulan Kepala Satker dilakukan melalui sistem PBJTerintegrasi)
2. Kepala ULP agar segera membentuk Pokja berdasarkanSurat Penyampaian Daftar Usulan Anggota Pokja dariSekretaris Jenderal.
3. Kepala ULP agar segera menyampaikan permasalahan yangterjadi ke Direktorat Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksiapabila terdapat permasalahan yang menghambat prosespelelangan.
DIREKTORAT BINA PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI 2017
TERIMA KASIH ©2017|DBPJK
23