16
YAYASAN PENDIDIKAN BATARA GURU LUWU AKADEMI KEPERAWATAN SAWERIGADING PEMDA LUWU A. JUDUL Pemberdayaan Kelompok Majelis Taklim dalam Promosi kesehatan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan AE (Asi Ekslusif) kepada Kelompok Majelis Taklim Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo. B. ANALISIS SITUASI Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 untuk Angka Kematian Ibu (AKI) hasilnya sangat mengejutkan. Kematian Ibu melonjak sangat signifikan menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup atau mengembalikan pada kondisi tahun 1997. Ini berarti kesehatan ibu justru mengalami kemunduran selama 15 tahun. Sedangkan angka kematian bayi (AKB) yaitu 34/1000 kelahiran hidup, Milleneum Development Goals (MDG‟s) memproyeksikan target penekanan AKI menjadi 102/100.000 kelahiran hidup dan AKB menjadi 23/1000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2014). Salah satu tujuan Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goals (MDGs) adalah menurunkan angka kematian anak dengan target menurunkan angka kematian balita sebesar dua pertiga antara tahun 1990 hingga tahun 2015. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pemerintah melakukan strategi dan usaha, salah satunya yaitu melalui promosi pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif (Bappenas, 2005). Untuk mendukung keberhasilan program pemberianASI Eksklusif diharapkan dapat tercapai maka salah satu cara yang dapatdilakukan adalah dengan menerapkan program inisiasi menyusu dini (IMD). Laporan WHO/Unicef 2003, menunjukkan 60 % kematian balita berkaitan dengan keadaan kurang gizi dan 2/3 kematian tsb berkaitan dengan praktik pemberian makan yang kurang tepat pada bayi dan anak (Kemenkes RI, 2014). 1 Jln.KH.MRazak Kota Palopo Prov. SulselPos .91921 Telp. 0471- 22778

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Majelis Taklim

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LP2M

Citation preview

YAYASAN PENDIDIKAN BATARA GURU LUWUAKADEMI KEPERAWATAN SAWERIGADING PEMDA LUWU

Telp. 0471-22778Fax.0471-22778Jln.KH.MRazak Kota Palopo Prov. SulselPos .91921

A. JUDULPemberdayaan Kelompok Majelis Taklim dalam Promosi kesehatan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan AE (Asi Ekslusif) kepada Kelompok Majelis Taklim Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo.

B. ANALISIS SITUASIDemografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 untuk Angka Kematian Ibu (AKI) hasilnya sangat mengejutkan. Kematian Ibu melonjak sangat signifikan menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup atau mengembalikan pada kondisi tahun 1997. Ini berarti kesehatan ibu justru mengalami kemunduran selama 15 tahun. Sedangkan angka kematian bayi (AKB) yaitu 34/1000 kelahiran hidup, Milleneum Development Goals (MDGs) memproyeksikan target penekanan AKI menjadi 102/100.000 kelahiran hidup dan AKB menjadi 23/1000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2014). Salah satu tujuan Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goals (MDGs) adalah menurunkan angka kematian anak dengan target menurunkan angka kematian balita sebesar dua pertiga antara tahun 1990 hingga tahun 2015. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pemerintah melakukan strategi dan usaha, salah satunya yaitu melalui promosi pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif (Bappenas, 2005). Untuk mendukung keberhasilan program pemberianASI Eksklusif diharapkan dapat tercapai maka salah satu cara yang dapatdilakukan adalah dengan menerapkan program inisiasi menyusu dini (IMD).Laporan WHO/Unicef 2003, menunjukkan 60 % kematian balita berkaitan dengan keadaan kurang gizi dan 2/3 kematian tsb berkaitan dengan praktik pemberian makan yang kurang tepat pada bayi dan anak (Kemenkes RI, 2014). Sehingga penting penerapan optimal feeding pada bayi dan anak.Rekomendasi WHO/Unicef 2002 : Optimal Feeding pada bayi dan anak 0 24 bulan :1. Inisiasi Menyusu Dini dalam 1 jam setelah bayi lahir2. Bayi mendapat ASI secara eksklusif sejak lahir sampai usia 6 bulan3. Bayi mulai diberi MP-ASI sejak usia 6 bulan _ ASI terus diberikan sampai anak berumur 24 bulan atau lebihCakupan inisiasi menyusu dini di Kota Palopo masih rendah yaitu 72.56 % belum mencapai target Nasional sebesar 80 % (Dinkes Kota Palopo, 2013), terutama di wilayah kerja Puskesmas Wara Selatan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kepala Bagian Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Wara Selatan Angka cakupan Angka keberhasilan inisiasi meyusu dini hanya 62.41 %. Berdasarkan kondisi tersebut maka dipandang perlu melakukan usaha-usaha penggerakan masyarakat khususnya melalui kelompok majelis taklim sebagai salah satu lembaga sosial kaum perempuan yang dapat menjadi promotor kesehatan bersumber daya masyarakatdalam promosi kesehatan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan AE (Asi Ekslusif)

C. IDENTIFIKASI TUJUAN DAN MANFAATBerdasarkan uraian pada latar belakang maka tujuan dan manfaat dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah : 1. Tujuan :a. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam promosi kesehatan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan AE (Asi Ekslusif) melalui pemberdayaan kelompok majelis taklimb. Tersosialisasinya program Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan AE (Asi Ekslusif)c. Meningkatkan cakupan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan AE (Asi Ekslusif)2. Manfaat 1. Manfaat praktisKelompok majelis taklim memahami dan menjadi promotor kesehatan tentang program Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan AE (Asi Ekslusif) 2. Manfaat IlmiahDipahaminya metode pemberdayaan masyarakat yang lebih efektif dalam mensosialisasikan program Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan AE (Asi Ekslusif)D. TINJAUAN PUSTAKA.Batasan Pengertian1. Inisiasi menyusu dini (IMD) atau permulaan meyusu adalah bayi mulai menyusu sendiri setelah lahir. Dibiarkan kontak kulit dengan ibunya, setidaknya selama satu jam setelah lahir. Cara bayi melakukan inisiasi menyusu dini dinamakan beast crawl atau merangkak mencari payudara. (Roesli, 2008). 2. Inisiasi menyusu dini adalah bayi menyusu segera setelah lahir, dan segera diletakkan secara tengkurap diatas perut ibu yang melahirkannya, hingga terjadi kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya. (USAID, 2008).3. Air Susu Ibu atau ASI merupakan suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi (Taufan N, 2011:29). 4. ASI adalah susu yang diproduksi seorang ibu untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bagi bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. ASI merupakan salah satu sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir karena mengandung banyak zat penting yang berguna untuk meningkatkan kekebalan. Kandungan gizi yang terdapat pada ASI tidak dapat digantikan oleh susu maupun makanan bayi yang dibuat oleh teknologi karena komposisi ASI dapat berubah-ubah setiap hari sesuai dengan kebutuhan bayi selama lebih dari dua tahun.Batasan Manfaat Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan terbaik dan termurah yang dapat diberikan ibu kepada bayinya, didalamnya terkandung zat-zat yang dibutuhkan bayi sejak lahir sampai usia 24 bulan atau lebih. ASI sebagai makanan alami pertama untuk bayi menyediakan energi dan nutrisi dalam jumlah tepat yang dibutuhkan sesuai dengan umur bayi. Pemberian ASI merupakan salah satu upaya membentuk generasi sehat, cerdas, serta berkualitas demi masa depan dirinya, keluarga, masyarakat dan negara (Ii S, 2010:80).Setiap bayi yang baru lahir memiliki hak untuk segera mendapatkan ASI dari ibunya. Salah satu cara mendapatkan ASI yaitu dengen melaksanakan IMD. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yaitu proses meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya sehingga kulit ibu melekat pada kulit bayi dan membiarkan bayi menemukan puting ibunya sendiri untuk pertama kali. Perlakuan ini dinamakan The Breast Crawl atau merangkak mencari payudara. Perilaku ini sering disalah artikan sebagai perilaku memaksakan melekatkan mulut bayi yang baru lahir pada payudara ibunya. Padahal bayi baru lahir belum siap menyusu, terkadang bayi hanya akan melihat, menjilat bahkan akan menolak tindakan yang mengganggunya ini. Membersihkan bayi dan memisahkan bayi dari ibunya tidak dianjurkan dalam pemberian ASI (Utami R, 2008:3). Pemberian ASI dalam satu jam pertama setelah lahir sangat besar manfaatnya baik bagi bayi maupun ibu. Hisapan bayi pada puting susu ibu dapat merangsang pengeluaran hormon prolaktin dan hormon oksitoksin. Hormon prolaktin berfungsi merangsang produksi ASI dan hormon oksitoksin membuat kontraksi yang membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi perdarahan dan merangsang hormon lain yang membuat ibu lebih tenang, rileks, mencintai bayi dan bahagia. Rangsangan awal terhadap pengeluaran hormon oksitoksin sangat mempengaruhi keberhasilan menyusui selanjutnya. Hipotermia dan kematian pada bayi akibat kedinginan dapat diturunkan dengan meletakkan bayi pada dada ibu setelah lahir karena kehangatan dada ibu akan menghangatkan bayi dan suhu pada dada ibu akan secara otomatis menyesuaikan kebutuhan bayi (Anik M, 2008:149).Bayi yang diberi kesempatan menyusu dini akan lebih besar berhasil menyusui secara ekslusif hingga usia 6 bulan dan (Anonymus, 2008).Manfaat inisiasi menyusui dini untuk bayi :1. Mempertahankan suhu tubuh bayi tetap hangat 2. Menenangkan ibu dan bayi serta meregulasi pernafasan dan letak jantung3. Kolonisasi bakterial dikulit dan usus bayi dengan bakteri pada ibu yang normal4. Mengurangi bayi menangis sehingga mengurangi stres pada bayi Memungkinkan bayi untuk menemukan sendiri payudara ibu untuk mulai menyusu5. Mengatur tingkat kadar gula dalam darah, dan biokimia lain dalam tubuh bayi6. Mempercepat keluarnya meconium7. Bayi akan terlatih motoriknya saat menyusu sehingga mengurangi kesulitan menyusu8. Membantu perkembangan saraf bayi (Nervous system)9. Memperoleh kolostrum yang sangat bermanfaat bagi sitem kekebalan bayi10. Mencegah terlewatnya puncak reflek menghisap pada bayi yang terjadi 20-30 menit setelah lahir.Manfaat inisiasi dini untuk ibu :1. Meningkatkan hubungan khusus antara ibu dan bayi2. Merangsang kontraksi otot rahim sehingga mengurangi resiko perdarahan pasca persalinan3. Memperbesar peluang ibu untuk memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusui selama masa bayi.

Tahapan Menyusu DiniMenurut Roesli (2007), bayi yang tali pusatnya dipotong, dilap dan langsung diletakkan diperut ibunya dengan kulit bersentuhan memperlihatkan perkembangan yang menarik. Ternyata pada usia 20 menit bayi sudah mulai merangkak diatas perut ibunya. Pada usia 50 menit dia bisa menemukan payudara ibunya sendiri. Menurut Siti Saleha (2009), jika bayi baru lahir segera dikeringkan dan diletakan diatas perut ibu dengan kontak kulit ke kulit dan tidak dipisahkan dari ibunya setidaknya selama 1 jam, maka semua bayi akan melalui 5 tahapan (Pre-feeding behaviour) selama ia berhasil menyusui:1. Dalam 30 menit pertama: stadium istirahat/diam. Bayi diam tidak bergerak. Sesekali matanya terbuka lebar melihat ibunya. Masa tenang yang istimewa merupakan peralihan dari keadaan dalam kandungan ke keadaan luar kandungan.1. Antara 30-40 menit mulai mengeluarkan suara, gerakan mulut seperti ingin minum, mencium dan menjilat tangan. Bayi mencium dan merasakan cairan ketuban yang ada ditanganya. Bau ini sama dengan bau cairan yang dikeluarkan payudara ibu. Bau dan rasa ini akan membimbing bayi untuk menemukan payudara dan puting susu ibu.2. Mengeluarkan air liur, saat menyadari bahwa ada makanan disekitarnya, bayi mulai mengeluarkan air liurnya.3. Bayi mulai bergerak kearah payudara. Areola sebagai sasaran, dengan kaki menekan perut ibu. Ia menjilat-jilat kulit ibu, menghentak-hentakan kepala ke dada ibu, menoleh ke kanan dan ke kiri, serta menyentuh dan meremas daerah puting susu dan sekitarnya dengan tanganya yang mungil. 4. Menemukan, menjilat, menggulum puting, membuka mulut lebar dan melekatkan dengan baik.

Alasan Menyusu DiniInisiasi Menyusu dini penting karena berbagai penelitian mengemukakan alasan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) antara lain:1. Iniasiasi Menyusu Dini (IMD) dapat mencegah 22% kematian bayi di Negara berkembang pada usia dibawah 28 bulan, namun jika menyusu pertama, saat bayi berusia si atas dua jam dan dibawah 24 jam pertama, maka dapat mencegah 16% kematian bayi di bawah 28 hari.2. Menunda inisiasi menyusu dini akan meningkatkan resiko kematian pada neonatus.3. Di Indonesia pemberian ASI secara dini dapat memperbesar kemungkinan 8 kali dalam keberhasilan ASI Eksklusif4. Inisiasi menyusu dini akan meningkatkan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif 6 bukan karena kontak dini ibu dan bayi akan meningkatkan lama manyusui dua kali dibandingkan dengan kontak yang lambat.5. Kemampuan ibu untuk menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu yang dibutuhkan bayi meningkat.

F. METODE KEGIATAN.Metode kegiatan yang dilakukan adalah ceramah, diskusi dan praktik.

G. RENCANA DAN JADWAL KERJA Kegiatan pengabdian masayarakat akan dilaksana selama 2 hari mulai tanggal 3 s/d 4 oktober 2014 Rincian kegiatan :a. Penyusunan proposal kegiatanb. Inisiasi dan kontrak dengan kelompok sasaranc. Kegiatan belajar : Pada tanggal 3 Oktober 2014 15.30-16.15 wita : materi IMD 17.00-17.30 wita : materi ASI esklusif Pada tanggal 4 Otober 201415.30-16.30 wita : praktik IMD 16.30-17.0 ita : praktik teknik menyusui yang benar

H. RENCANA BIAYABerikan rincian biaya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan mengacu pada metode kegiatan dibutir F (Metode Kegiatan) dengan rekapitulasi biaya :

1. Honorarium pemateri 2 orang (@ Rp. 500.000 : Rp. 1.000.000 2. Komsumsi 2 hari Rp. 1.500.0003. ATK/perjalan Rp. 500.000Total Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah)

Palop0, 223 Seotember 2014DIREKTURHj.MahrianiMahmud,S.Sit.M.Kes NIDN. 0927126301Ketua LP2MHairuddin Safaat,S.Kep.NsNIDN. 0921127302

YAYASAN PENDIDIKAN BATARA GURU LUWUAKADEMI KEPERAWATAN SAWERIGADING PEMDA LUWU

Telp. 0471-22778Fax.0471-22778Jln.KH.MRazak Kota Palopo Prov. SulselPos .91921

SURAT KETERANGAN MELAKUKAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

Yang bertandatangan dibawah ini DIREKTUR AKPER SAWERIGADING PEMDA LUWU, menerangkanbahwa : Nama: Hj.Warda,A.Kep.M.Kes NIDN/NIP: 19621231 198803 2 066 Pangkat: Lektor Bid.Keahlian: Keperawatan anakTelah melaksanakan kegiatan PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) : Nama kegiatan: Pemberdayaan Kelompok Majelis Taklim dalam Promosi kesehatan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan AE (Asi Ekslusif) kepada Kelompok Majelis Taklim Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo Tujuan: Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mempromosikan Inisiasasi Menyusu Dini (IMD) dan AE (Asi Ekslusif) Hari/tanggal: 3-4 Oktober 2014 Lokasi: Masjid Nurul Rahman Kelurahan Takalala RT II/RW II Kec. Wara Selatan Sasaran: Kelompok Majelis Taklim Nurul Rahman Metode: Ceramah dan Praktikum Pihak kerjasama: Puskesmas Wara Selatan Buktifisik: TerlampirDemikian keterangan ini diberikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Palopo, 2014DIREKTURHj.MahrianiMahmud,S.Sit.M.Kes NIDN. 0927126301Ketua LP2MHairuddin Safaat,S.Kep.NsNIDN. 0921127302

Lampiran: kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

YAYASAN PENDIDIKAN BATARA GURU LUWUAKADEMI KEPERAWATAN SAWERIGADING PEMDA LUWU

Telp. 0471-22778Fax.0471-22778Jln.KH.MRazak Kota Palopo Prov. SulselPos .91921

Hari/Tanggal: Jumat 3 Oktober 2014Tempat : Masjid Nurul RahmanTopik Kegiatan: Health edukasi tentang Inisiasasi Menyusu Dini (IMD)Jam : s/d wita

NoNamaAlamat ParafKet.

1.

2...

3.

4...

5.

6...

7.

8...

9.

10..

11

12..

13

14..

15

16..

17

18..

19

20..

21

22..

23

24..

25

26

27

.,.. 2014Ketua Majelis Taklim Nurul Rahman

___________________

Lampiran: kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

YAYASAN PENDIDIKAN BATARA GURU LUWUAKADEMI KEPERAWATAN SAWERIGADING PEMDA LUWU

Telp. 0471-22778Fax.0471-22778Jln.KH.MRazak Kota Palopo Prov. SulselPos .91921

Hari/Tanggal: Jumat 3 Oktober 2014Tempat : Masjid Nurul RahmanTopik Kegiatan: Health edukasi tentang ASI EKSLUSIFJam : s/d wita

NoNamaAlamat ParafKet.

1.

2...

3.

4...

5.

6...

7.

8...

9.

10..

11

12..

13

14..

15

16..

17

18..

19

20..

21

22..

23

24..

25

26

27

.,.. 2014Ketua Majelis Taklim Nurul Rahman

___________________

Lampiran: kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

YAYASAN PENDIDIKAN BATARA GURU LUWUAKADEMI KEPERAWATAN SAWERIGADING PEMDA LUWU

Telp. 0471-22778Fax.0471-22778Jln.KH.MRazak Kota Palopo Prov. SulselPos .91921

Hari/Tanggal: Sabtu 4 Oktober 2014Tempat : Masjid Nurul RahmanTopik Kegiatan: Praktik Inisiasasi Menyusu Dini (IMD)Jam : s/d wita

NoNamaAlamat ParafKet.

1.

2...

3.

4...

5.

6...

7.

8...

9.

10..

11

12..

13

14..

15

16..

17

18..

19

20..

21

22..

23

24..

25

26

27

.,.. 2014Ketua Majelis Taklim Nurul Rahman

___________________

4