Upload
mii-mil-tingkiiwiingkiiey
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kegunaan penelitian atau biasa disebut dengan manfaat penelitian
merupakan dampak dari pencapaian suatu tujuan dalam sebuah penelitian.
Kegunaan penelitian ini merupakan urutan setelah tujuan penelitian, terurut
dari judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan
kemudian kegunaan atau manfaat penelitian sesuai dengan rancangan desain
penelitian. Dalam penelitian, tujuan penelitian menekankan kepada sasaran
yang ingin dicapai dari suatu penelitian. Rumusan dari tujuan ini hendaknya
jelas dan kongkret sehingga memudahkan untuk dinilai ketercapaiannya
pada akhir kegiatan penelitian. Setelah tujuan penelitian, selanjutnya adalah
kegunaan penelitian. Kegunaan penelitian disini menegaskan manfaat atau
sumbangan yang bisa diberikan dari hasil penelitian tersebut.
Hasil penelitian tidak selalu berguna atau dapat digunakan oleh
semua pihak, tetapi hanya oleh pihak-pihak tertentu. Didalam merumuskan
kegunaan hasil penelitain sebaiknya ditegaskan pihak-pihak mana dan
dalam hal apa hasil penelitian dapat digunakan. (Ine I Amirman : 1993)
Kegiatan penelitian bukan sekedar mendapatkan kesimpulan-
kesimpulan, tetapi mendapatkan kesimpulan yang bisa dipakai dan berguna
bagi berbagai pihak. Suatu penelitian yang dilakukan adalah bertolak dari
masalah, yaitu suatu kondisi yang mengancam, menghambat, menganggu
dan masih berupa teka-teki. Pada akhir kegiatan penelitian diharapkan teka-
teki tersebut ditemukan, dipecahkan, faktor-faktor utama penyebab
ancaman, gangguan tersebut ditentukan. Ditemukannya faktor-faktor
penyebab ancaman, diharapkan dapat digunakan oleh instansi, lembaga
ataupun kelompok masyarakat untuk memperbaiki keadaan program dan
sebagainya. (Ine I Amirman : 1993)
1
Kegunaan penelitian ini dalam perumusannya harus mengikuti dan
melihat dari tujuan penelitian. Tujuan penelitian harus sejalan dan
disesuaikan dari rumusan masalah yang dibuat. Dalam sebuah kegiatan
penelitian, semua hal yang sudah dirancang ataupun yang akan dilakukan
pasti yang utama adalah mempunyai tujuan atau arah yang ingin dicapai dari
penelitian tersebut. Dari tujuan inilah yang nantinya akan dapat melihat atau
merumuskan manfaat atau kegunaan penelitian. Rumusan tentang manfaat
penelitian atau kegunaan penelitian ini adalah merupakan kelanjuttan
penelitian. Kegunaan penelitian ini dikemukakan agar diketahui hasil yang
hendak dicapai dari penelitian dan untuk siapa hasil penelitian tersebut
digunakan. Sehingga jelas, manfaat atau kegunaan penelitian ini merupakan
pengembangan dari tujuan penelitian yang hasilnya digunakan bagi orang
lain atau dunia luar, misalnya berguna untuk lembaga, instansi, dan lain
sebagainnya. ( Ine I amira Yousda : 1993 )
Kriteria kegunaan penelitian yang baik adalah yang sesuai dengan
aturan penyusunan penelitian yaitu merupakan pengembangan dari tujuan
penelitian. Artinya kegunaan penelitian yang baik adalah yang sesuai
dengan urutan dalam tata aturan pelaksanaan yang yang baik yang hasilnya
nantinya akan dapat dimanfaatkan dan digunakan dengan baik oleh orang
lain. Kegunaan atau manfaat hasil penelitian diharapkan dapat berguna
secara langsung maupun tidak langsung bagi bidang-bidang atau lembaga
tertentu.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam
perumusan kegunaan penelitian yang baik adalah yang merupakan dampak
dari pencapaian tujuan penelitian, dimana tujuan penelitian ini
perumusannya adalah berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat. Jadi
pada dasarnya kegunaan penelitian ini merupakan salah satu komponen
yang tersusun sejak dibuatnya latar belakang masalah yang bertujuan
memberikan ilustrasi tentang kedudukan masalah yang akan diteliti dalam
konteks permasalahan yang lebih luas. Dari latar belakang ini kemudian
2
dapat mengetahui apa yang harus dihadapi peneliti, masalah apa yang akan
diselesaikan atau dipecahkan dan kemudian hasil dari rumusan masalah ini
akan diketahui rencana pencapaian yang ingin dicapai yaitu pada tujuan
penelitian dan dampak dari pencapaian tujuan ini lah yang merupakan
kegunaan atau manfaat penelitian. (Ine I Amirman Yousda : 1993).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibuat, terdapat
beberapa rumusan masalah antara lain :
1. Apakah yang dimaksud dengan kegunaan penelitian?
2. Apa sajakah jenis-jenis kegunaan penelitian?
3. Bagaimana cara merumuskan kegunaan penelitian?
4. Bagaimanakah contoh kegunaan penelitian?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan penulisan makalah
ini adalah:
1. Untuk mengetahui tentang kegunaan penelitian.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis kegunaan penelitian.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara perumusan kegunaan
penelitian.
4. Untuk mengetahui bagaimnakah contoh kegunaan penelitian.
1.4 Manfaat
Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat :
1. Manfaat teoritis
Bermanfaat sebagai pengembangan materi kegunaan penelitian
2. Manfaat praktis
3
Bagi peneliti : bahan informasi dalam merumuskan kegunaan
penelitian yang baik dan benar dalam penulisan laporan
penelitian.
Bagi calon peneliti : sebagai tambahan informasi baru tentang
kegunaan penelitian.
4
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian atau biasa disebut sebagai manfaat penelitian
merupakan dampak dari tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian.
Kegunaan penelitian adalah penggunaan hasil penelitian yang berupa
informasi, model/ alat/ teori/ konsep/ faktor-faktor yang berpengaruh,
evaluasi, dan peramalan kejadian yang dapat digunakan oleh:
lembaga atau instansi dan program untuk perencanaan, pengambilan
keputusan/ perumusan kebijakan : disekolah, perguruan tinggi, PT, dan
lain-lain.
masyarakat umum : guru, siswa, orang tua, masyarakat, pekerja, dan lain-
lain.
masyarakat industri : para konsumen, produsen, masyarakat, dan lain-lain.
pengembangan ilmu pengetahuan, dan lain-lain.
Pada intinya, kegunaan penelitian menguraikan seberapa jauh
kebergunaan dan kontribusi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
peneliti. Kegunaan penelitian/ penulisan dapat diuraikan secara terpisah.
Maksudnya, kegunaan penelitian tersebut dapat diperinci lagi kepada pihak-
pihak yang berkepentingan terhadap penelitian yang diteliti. Kegunaan
penelitian dapat dibedakan menjadi kepentingan praktis dan kepentingan
teoritis. Kepentingan-kepentingan ini meliputi kepentingan bidang
keilmuan, atau kepentingan bidang profesi peneliti, instansi/organisasi, atau
kelompok tertentu dan kepentingan terhadap lainnya tergantung penelitian
yang dilakukan tujuannya bagaimana. Karena seperti yang dijelaskan
kegunaan penelitian merupakan damapak darai pencapaian tujuan
penelitian, yaitu seberapa jauh mana hasil yang dapat dicapai atau didapat
dari tujuan penelitian yang telah dirumuskan.
5
Pada penelitian itu sendiri, kegunaan penelitian juga masuk kedalam
bahasan lain yaitu masuk kedalam karakteristik yang harus ada dalam
penelitian, selain pada pokok intinya kegunaan penelitian yang masuk
kedalam desain penelitian. Dalam karakteristik penelitian dijelaskan bahwa
penelitian memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan aktivitas
pada umumnya. Karena itu dalam membuat proposal maupun laporan
penelitian, peneliti hendaknya memperhatikan karakteristik yang terkandung
di dalamnya, karakteristik-karakteristik tersebut antara lain :
1. Penelitian harus Sistematis
Proposal maupun laporan penelitian merupakan suatu aktivitas yang
terstruktur, mengandung unsur-unsur yang merupakan butir-butir pemikiran
dan aktivitas. Unsure-unsur tersebut harus diungkapkan secara runtun dan
dilakukan secara bertahap, dipaparkan secara berurutan, sehingga terlihat
dan terasa jelas alur pikirannya dan mudah dipahami oleh pembaca
(transferable).
2. Penelitian harus Logis dan Rasional
Penelitian harus logis artinya penelitian tersebut memiliki alur pikir
yang benar dalam arti adanya kesesuaian antara instrumen, prosedur
penelitian yang digunakan dengan hasil penelitian yang diperoleh, sehingga
memiliki alur pikir yang benar dan bisa dinalar. Setiap pilihan dan
keputusan harus logis dan rasional. Proposal atau laporan penelitian harus
mengandung penjelasan yang logis atau alas an yang kuat dalam
menetapkan pilihan, langkah, dan prosedur penelitian.
3. Penelitian harus Empirik
Proposal atau laporan penelitian harus mengungkapkan atau
berkenaan dengan dunia nyata yakni dunia yang dapat diobservasi dengan
indra, sehingga setiap orang dapat mengindranya.konsep-konsep atau
istilah-istilah penelitian harus sudah secara tegas diaplikasikan ke dunia
penelitian, jangan masih bersifat umum atau mengambang.
4. Penelitian Bersifat Redukatif
6
Aktivitas penelitian harus dapat mereduksi (mengurangi) bahkan
menghilangkan keraguan menjadi kepastian, dari ketidaktahuan atau
ketidakjelasan suatu objek pengamatan menjadi jelas. Hal ini dikarenakan
aktivitas penelitian yang sistematis untuk memperoleh data sehingga
mampu memberi pernyataan yang logis dan rasional.
5. Penelitian Bersifat Replicable dan Transmitable
Replicable maksudnya dapat diteliti ulang dan transmitable dapat
dipahami untuk dapat digunakan hasil penelitiannya. Untuk itu laporan
penelitian harus dapat dan mudah dipahami oleh para pembaca. Sehingga
penelitian harus bersifat terbuka dan dibuat laporannya untuk
dipublikasikan.
6. Penelitian harus Memiliki Kegunaan
Pengungkapan tentang kegunaan suatu penelitian harus secara jelas
dinyatakan baik dalam proposal maupun laporan penelitian. Minimal suatu
penelitian harus memiliki kegunaan praktis dalam arti mampu memberi
rekomendasi, saran kepada komunitas, kelompok atau institusi dalam
meningkatkan kualitas hubungan atau pelayanan publiknya. Di samping itu
penelitian bisa mempunyai manfaat akademik atau teoritik untuk
pengembangan ilmu pengetahuan.
Pada bahasan kegunaan penelitian yang masuk kedalam
karakteristik penelitian menyebutkan bahwa dalam sebuah penelitian, baik
yang dinyatakan dalam bentuk proposal ataupun laporan penelitian harus
memiliki kegunaan yaitu praktis yang mampu memberikan rekomendasi
kepada orang lain intinya dan memberikan manfaat teoritik atau teoris untuk
pengembangan ilmu pengetahuan. Dari sini terlihat perbedaan kegunaan
penelitian yang ada pada desain penelitian yaitu kegunaan sebagai dampak
dari pencapaian tujuan atau arah penelitian dengan kegunaan penelitian
yang ada pada karakteristik penelitian yaitu yang berdiri sendiri dan bukan
kelanjutan dari sub-sub sebelumnya. Namun, persamaannya tetap pada
cakupan materi yaitu baik kegunaan penelitian yang ada peda desain
7
peneilitian ataupun kegunaan penelitian yang ada pada karakteristik
penelitian yaitu kegunaan penelitian tetap diklasifikasikan menjadi dua jenis
yaitu kegunaan teoritis dan juga kegunaan praktis.
Berbicara kegunaan penelitian pada bahasan desain penelitian
ataupun yang di karakteristik penilitian memang tidak bisa disamakan
ataupun dibedakan, hanya saja untuk lebih menekankan bahasan pada tema
kegunaan penelitian disini yang lebih condong kepada kegunaan penelitian
pada desain penelitian yaitu yang merupakan damapak dari pencapaian
tujuan pnelitian.
2.2 Jenis-jenis Kegunaan Penelitian
Menurut Umar Husaini dan Purnomo Setiady Akbar (2009),
berdasarkan tujuan penelitian, maka kegunaan atau manfaat penelitian hasil
penelitian dapat dibagi atau diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Kegunaan Teoritis
Kegunaan teoritis biasanya hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan sumbangan bagi pengembangan konsep atau teori administrasi
pada umumnya dan konsep atau teori dan disiplin kerja pada khususnya.
Contohnya : Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sumbangan
perkembangan ilmu administrasi pendidikan, khususnya motivasi kerja,
kepuasan kerja, dan prestasi kerja guru, serta sebagai sumbangan pemikiran
bagi peneliti yang akan melakukan penelitian lebih lanjut.
2. Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis hasil penelitian hendaknya disebutkan secara
tersurat bagi siapa. Misalnya bagi responden ialah agar tejadi perubahan
sikap karena responden merasa diperhatikan nasipnya. Bagi pimpinan di
tingkan Kanwil, hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan umpan balik
dalam mengambil keputusan dan seterusnya.
Contohnya :
8
- Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi guru untuk
meningaktkan motivasi, kepuasan, dan prestasi kerjanya.
- Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi
kepala sekolah dalam mengambil keputusan dalam pembinaan guru.
- Bagi siswa
- Bagi peneliti
- Bagi calon peneliti
- Dan lain-lain (tergantung tema penelitiannya)
Menurut W. Gulo (2005 : 21-22) dalam (http://staisfirqohb.blogspot.com)
Manfaat atau kegunaan penelitian, yaitu :
a) Manfaat / kegunaan teoritis
Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu
disebut penelitian verifikatif. Keraguan terhadap suatu teori muncul jika
teori yang bersangkutan tidak bisa lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa
aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap teori tersebut dilakukan melalui
penelitian empiris, dan hasilnya bisa menolak atau mengukuhkan atau
merevisi teori yang bersangkutan.
Demikianlah teori berkembang terus melalui penelitian, dan dengan
demikian ilmu pengetahuan berkembang terus tanpa batas. Itulah sebabnya
penelitian ditempatkan sebagai darma kedua pada tridarma perguruan tinggi
sebagai lembaga yang mengelola ilmu pengetahuan. Manfaat teoritis ini
pada intinya adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baik secara
konsep maupun teori sebagai hasil dari kegiatan penelitian.
b) Manfaat / kegunaan praktis
Pada sisi lain, penelitian bermanfaat pula untuk memecahkan
masalah-masalah praktis. Hampir semua lembaga yang ada di masyarakat,
baik lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta, menyadari manfaat ini
dengan menempatkan penelitian dan pengembangan sebagai bagian integral
9
dalam organisasi mereka.kedua manfaat penelitian tersebut merupakan
syarat dilakukannya suatu penelitian sebagaimana dinyatakan dalam
rancangan (desain) penelitian. Manfaat praktis ini pada umumnya lebih
mengkhususkan kegunaan penelitian ini tertuju kepada siapa secara rinci.
Menurut Sugiono (2011), secara umum kegunaan penelitian ada tiga
macam, yaitu :
1. Memahami
Memahami berati memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak
diketahui dan selanjutnya menjadi tahu.
Penelitian yang akan digunakan untuk memahami masalah misalnya,
penelitian tentang sebab-sebab jatuhnya pesawat terbang atau sebab-sebab
membudayanya korupsi di Indonesia.
2. Memecahkan
Memecahkan berati meminimalkan atau menghilangkan masalah dengan
dilakukannya penelitian.
Penelitian yang bersifat memecahkan masalah misalnya penelitian untuk
mencari cara yang efektif untuk memberantas korupsi di Indonesia.
3. Mengantisipasi masalah
Mengantisipasi masalah berati mengupayakan agar masalah tidak
sampai terjadi.
Penelitian yang bersifat mengantisipasi masalah misalnya penelitian untuk
mencari cara agar korupsi tidak terjadi pada pemerintahan baru.
2.3 Cara Merumusan Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian adalah manfaat dari hasil penelitian berupa
informasi, data, dan koefisien dari penelitian tersebut bagi berbagai pihak
seperti pemerintah, sponsor penelitian, perkembangan ilmu dan penelitian,
dan kepentingan masyarakat pada umumnya.
Pembicaraan tentang kegunaan hasil penelitian ini menjadi penting setelah
beberapa peneliti tidak dapat mengadakan sebenarnya hasil apa yang
10
diharapkan, dan sejauh mana sumbangannya terhadap kemajuan ilmu
pengetahuan. (Arikunto : 2002)
Sebenarnya manfaat/kegunaan penelitian bisa disatukan dengan
tujuan penelitian, yakni dijelaskan setelah tujuan penelitian dirumuskan.
Namun bisa pula dipisahkan dengan maksud memberi penekanan apa
manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut. Manfaat/kegunaan
penelitian bisa untuk pemecahan masalah, perumusan kebijaksanaan,
pengembangan ilmu, memperbaiki suatu model kerja yang lebih efektif dan
lain-lain bergantung pada masalah dan lingkup penelitiannya. Sering sekali
diterimanya suatu usulan penelitian bergantung pada manfaat yang
diperoleh dari penelitian tersebut. (Nana Sudjana : 1989)
Pada intinya, kegunaan penelitian menguraikan seberapa jauh
kebergunaan dan kontribusi hasil penelitian. Kegunaan penelitian/penulisan
dapat diuraikan secara terpisah. Maksudnya, kegunaan penelitian tersebut
dapat diperinci lagi kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
penelitian. Kegunaan penelitian dapat dibedakan menjadi kepentingan
praktis, kepentingan bidang keilmuan, atau kepentingan bidang profesi
peneliti, instansi/organisasi, atau kelompok tertentu.
Salah satu contoh kegunaan penelitian skripsi mahasiswa yang terbimbing
baik adalah:
1. Bagi Lembaga
Orisinilitas karya tulis sarjana yang ditelurkan lebih terjamin dan lebih
terasakan
Mutu Sarjana yang diluluskan lebih tinggi dan handal
Kegiatan akademik di Kampus akan lebih hidup dan berbobot
2. Bagi Mahasiswa
Mendapat pengalaman meneliti yang berharga
Mendapat pembinaan diri menuju pribadi berkualitas
Mempersembahkan hasil karya yang dapat membanggakan
3. Bagi Dosen Pembimbing
Menambah penalaran ilmu khususnya pengetahuan terapan
11
Menambah khasanah data dan informasi yang terpercaya
Menambah tajam wawasan keilmuan dan prestasi akademi
Menurut Ine I Amirman Yousda (1993) dalam merumuskan kegunaan
penelitian secara umum, tentunya berurutan sesuai dengan model desain
penelitian, langkah-langkahnya yaitu :
1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah bertujuan memberikan ilustrasi tentang
kedudukan maslah yang akan diteliti dalam konteks permasalahan yang
lebih luas. Dalam latar belakang masalah ini tergambar dengan jelas
kedudukan dan hubungan antara masalah yang diteliti dengan masalah-
maslah yang lainnya dalam bidang yang sama. Hal itu bukan hanya akan
memperjelas kedudikan maslah tetapi juga akan menunjukkan urgensinya.
Latar belakang berisi gambaran dari masalah-maslah yang akan dibahas
dalam masalah. Dengan demikian akan terlihat bahwa perlunya penelitian
tentang masalah tersebut bukan sesuatu yang dicari-cari tetapi betul-betul
bertolak dari kenyataan.
2. Identifikasi masalah
a. Masalah
Masalah dalam sebuah penelitian tidak semua perlu dimasukkan atau diteliti
dalam sebuah penelitian. Hal-hal yang sudah jelas dan kurang sekali
manfaatnya tidak perlu dikaji mealui prosedur penelitian. Masalah-maslah
yang perlu dikaji atau ditelaan melalui penelitian, hanya ynag berisi teka-
teki, sesuatu yang belum bisa dijawab dengan tegas dan sesuatu yang
hasilnya punya kegunaan.
b. Perumusan dan pembatasan masalah
Perumusan dan pembatasan masalah ini perlu karena tidak semua masalah
yang dihadapi peneliti untuk dipecahkan adalah sempit. Sanagt mungkin
masalh yang dipecahkan adalah dalam cakupan yang sangat luas, contohnya
rendahnya mutu pendidikan, belum meratanya pendidikan, dan lain-lain.
12
Menimbang masalah yang luas tesebut maka sebuah penelitian harus
dirumuskan dan dibatasi. Perumusan dan pembatasan ini menyangkut isi
dan juga variabel-variabel yang terlibat didalamnya. Dalam suatu kegiatan
penelitian, tidak mungkin peneliti meneliti semua variabel, dengan demikian
perlu membatasinya. Pembatasan ini merupakan pembatasan variabel, yaitu
memilih variabel mana yang akan diteliti dan varibel mana yang tidak.
3. Definisi operasional
Definisi operasional merupakan penentu dari alat pengumpul data atau
alat pengukuran. Ketidakjelasan definisi operasional akan mengakibatkan
kelemahan pada alat. Kelemahan pada alat akan menyebabkan kekeliruan
hasil. Definisi operasional ini bukan hanya variabel-veriabel tetapi juga
istilah yang menunjukkan hubungan antarvariabel, seperti kata pengaruh,
hubungan, konstribusi, dampak, dan sebagainya.
4. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan arah atau sasaran yang ingin dicapai dalam
suatu penelitian yang kemudian dirumuskan dalam tujuan penelitian.
Rumusan dari tujuan penelitian tersebut hendaknya jelas dan kongkret
sehingga memudahkan untuk dinilai ketercapaiannya pada akhir kegiatan
penelitian.
5. Kegunaan penelitian
Kegunaan penelitian dalam sebuah penelitian perlu mendapat
penegasan juga seperti tujuan penelitian. Kalau tujuan menekankan kepada
sasaran yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian, maka kegunaan
menegaskan manfaat atau sumbangan yang akan diberikan dari hasil
penelitian tersebut.
Kegunaan penelitian ini bisa mengukur pengembangan atau penguatan suatu
teori ataupun perbaikan atau penyempurnaan suatu kondisi kehidupan
praktis, pelaksanaan program dan lain-lain.
2.4 Contoh-contoh Kegunaan Penelitian
13
Kegunaan penelitian merupakan salah satu yang harus ada dalam
penelitian sesuai dengan desain penelitian, sehingga kegunaan penelitian ini
harus ada di setiap jenis penelitian, yaitu :
1. Penelitian Kualitatif
Ada beberapa kegunaan atau manfaat dari penelitian kualitatif. Berikut
beberapa kegunaannya:
a. Sebagai pengembangan teori
Teknik studi kasus pada penelitian kualitatif sangat cocok
jika digunakan untuk melakukan pengungkapan atau exploratory dan
penemuan atau discovery. Exploratory Studies atau studi
pengungkapan berhubungan dengan suatu tema atau topik yang
dalam penelitian sebelumnya hanya memberikan hasil yang terbatas,
kemudian studi ini akan diarahkan terhadap penemuan yang lebih
lanjut. Arah dari studi lanjut ini adalah menjabarkan suatu konsep,
mengembangkan model, preposisi, dan juga hipotesis.
Ada beberapa studi yang bisa diarahkan terhadap
pemahaman konsep yang abstrak yang diambil dari pengalaman
sosial partisipan, semisal pembelajaran berbasis kompetensi, dan
pemahaman manajemen berbasis sekolah. Teori dasarnya terletak
pada konsep, model, preposisi, dan hipotesis, sebab pengembangan
abstraksinya dari observasi dan tidak dari teori terdahulu.
b. Untuk penyempurnaan praktik
Hasil dari penelitian kualitatif adalah deskripsi serta analisis
tentang kegiatan, dan juga peristiwa-peristiwa penting. Masukan
yang sangat penting untuk menyempurnakan praktik adalah
beberapa studi kasus yang dilakukan secara terpisah pada kurun
waktu yang berbeda terhadap fokus masalah, kegiatan, dan program
yang sama. Hasil dari penelitian kualitatif akan memiliki nilai yang
lebih tinggi dari penelitian kuantitatif jika penelitian kualitatif
bersifat mendalam dan juga rinci.
c. Sumbangan dalam menentukan kebijakan
14
Sumbangan dari hasil penelitian kualitatif dapat bermanfaat
bagi perumusan, implementasi, serta perubahan kebijakan. Penelitian
kualitatif dapat digunakan untuk menganalisis persepsi serta isu-isu
ekonomi, dan juga politik yang mempunyai pengaruh yang besar.
d. Mengklarifikasi isu-isu serta tindakan sosial
Fokus dari studi kasus dapat dilakukan pada pengalaman-
pengalaman yang terjadi dalam kelompok etnik, kehidupan antar ras,
peranan jender, dan kelas sosial. Dalam penelitian kualitatif, isu-isu
tersebut dapat ditempatkan dalam konteks sosial yang lebih luas,
fungsinya memberikan kritik pada aspek idiologis, kepentingan
politik dan ekonomi.
e. Sumbangan untuk studi-studi khusus
Bermanfaat untuk meneliti studi khusus yang tidak bisa
diteliti dengan penelitian biasa, semisal penelitian yang dilakukan
pada orang sibuk, hambatan bahasa, topik yang rahasia atau
kontroversial, dan beberapa penelitian yang tidak dapat diselesaikan
dengan menggunakan penelitian kuantitatif-statistikal.
Contoh kegunaan penelitian :
Judul : Strategi pembelajaran pendidikan agama islam dalam
pembinaan mental siswa disekolah luar biasa negri Pembina tingkat
nasional malang.
Rumusan Masalah :
Merujuk dari pemaparan yang dikemukakan sebelumnnya
maka rumusan masalah yang dikemukakan penulis adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana kondisi mental siswa di SLB Negeri Pembina
TingkatNasional Malang?
15
2. Bagaimana penerapan strategi pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dalam pembinaan mental siswa di SLB Negeri Pembina
Tingkat Nasional Malang?
Tujuan Penelitian :
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Mengetahui kondisi mental siswa di SLB Negeri Pembina
TingkatNasional Malang
2. Mengetahui strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam
yangditerapkan oleh guru di SLB Negeri Pembina Tingkat Nasional
Malang.
Kegunaan penelitian :
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini
mempunyaikegunaan sebagai berikut:
- Bagi peneliti
1. Menambah pengalaman dan wawasan mengenai strategi
pembelajaranPendidikan Agama Islam dalam pembinaan mental siswa
SLB Negeri Pembina Tingkat Nasional Malang
2. Mengetahui upaya-upaya guru Agama Islam dalam mengefektifkan
strategi pembelajaran khususnya pelajaran Agama Islam
untuk membina mental siswa di SLB Negeri Pembina Tingkat Nasional
Malang
- Bagi lembaga
1. Untuk mengetahui dan menilai kemampuan mahasiswa
dalammenerapkan ilmu dan teori yang didapat di bangku kuliah
2. Sebagai bahan referensi bagi penelitian yang sejenis pada masa yangakan
dating
16
- Bagi pihak sekolah
1. Untuk menjadikan bahan pertimbangan dalam penerapan Strategi yangtepat
untuk pembinaan mental siswa di SLB Negeri Pembina di Malang
2. Untuk mengevaluasi kembali berhasil tidaknya strategi
pembelajaranPendidikan Agama Islam yang diterapkan oleh guru agama
dalampembinaan mental siswa di SLB Lawang selama ini
2. Penelitian Kuantitatif
Tujuan dan manfaat penelitian, menyatakan:
hal yang ingin dicapai melalui penelitian
bersifat jelas, spesifik, tepat
jika lebih dari satu, disusun menurut tingkat kepentingannya
memperhatikan lingkup: lebih sempit lebih baik
manfaat menjelaskan kontribusi/implikasi terhadap teori atau
implementasi.
Pada penelitian kuantitatif, tujuan dan manfaat penelitian kuantitatif
adalah :
Identifikasi teori, model, atau kerangka konseptual yang akan diuji
Identifikasi variabel terikat dan bebas, dan variabel kontrol
Kata yang menjelaskan bentuk hubungan yang akan dieksplorasi: hubungan,
perbandingan, menjelaskan respon
Jenis strategi yang akan digunakan secara spesifik
Mengutarakan para partisipan atau unit analisis dalam studi
Mengutarakan lokasi
Definisi umum untuk setiap variabel kunci
Contoh penelitian kuantitatif :
Judul :
Pengaruh Hukuman Dalam Bentuk Bimbingan Jasmani Terhadap
Peningkatan Kedisiplinan Belajar Siswa Di Ma Al Ibrohimy
Rumusan Masalah :
17
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan hukuman dalam bentuk bimbingan jasmani di MA
Al-Ibrohimy Galis Bangkalan?
2. Bagaimana kondisi kedisiplinan belajar siswa di MA Al-Ibrohimy Galis
Bangkalan?
3. Adakah pengaruh hukuman dalam bentuk bimbingan jasmani terhadap
kedisiplinanbelajar siswa di MA Al-Ibrohimy Galis Bangkalan?
Tujuan Penelitian :
Tujuan penelitian dari rumusan maslah diatas adalah:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan hukuman dalam bentuk bimbingan jasmani
di MA Al-Ibrohimy Galis Bangkalan .
2. Untuk mengetahui kondisi kedisiplinan belajar siswa MA Al-Ibrohimy
Galis Bangkalan
3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan hukuman dalam bentuk
bimbingan jasmani dengan kedisiplinan belajar siswa.
Kegunaan Penelitian :
Manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu :
- Manfaat Teoritis
Untuk mengembangkan pengetahuan dan memperluas cakrawala berpikir
penulis selama menempuh pendidikan yang berkaitan dengan masalah yang
selalu timbul dalam lingkup pendidikan.
- Manfaat Praktis
1. Bagi guru ataupun lembaga pendidikan sebagai kontribusi dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
2. Untuk bahan wacana bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah khususnya,
umumnya bagi seluruh mahasiswa.
18
3. Bagi penulis sendiri sebagai persyaratan akademis untuk memperoleh
gelar S1 dalam Fakultas Tarbiyah.
3. Penelitian Pengembangan
Pengembangan adalah memperdalam dan memperluas pengetahuan yang
telah ada. (Sugiono, 2004) Pengembangan adalah kegiatan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori
ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan
fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah
ada, atau menghasilkan teknologi baru (Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2002).
Pengembangan adalah kegiatan tidak lanjut penelitian untuk
memanfaatkan hasil-hasil penelitian serta mendapatkan informasi tentang
cara-cara menggunakan teori dan proses untuk tujuan-tujuan praktis dan
kegunaan (Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 34 Tahun 2002).
Penelitian dan Pengembangan adalah upaya kreatif dan sistematik yang
dilakukan dalam meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) termasuk yang berkaitan dengan masalah kemanusiaan, sosial dan
budaya serta pemanfaatannya untuk berbagai kepentingan. (Keputusan
Gubernur Jawa Barat No. 34 Tahun 2002).
Kegunaan Penelitian Pengembangan
Kegunaan penelitian ialah untuk menyelidiki keadaan dari konsekuensi
terhadap suatu set keadaan khusus. Keadaan tersebut bisa saja dikontrol
melalui percobaan atau diobservasi tanpa kontrol. Penelitian memegang
peranan yang amat penting dalam memberikan fondasi terhadap tindak serta
keputusan dalam segala aspek pembangunan adalah sangat sulit, bahkan
tidak mungkin sama sekali, untuk memperoleh data yang terpercaya yang
dapat digunakan dalam perencanaan pembangunan, jika penelitian tidak
19
pernah diadakan, serta kenyataan-kenyataan tidak pernah diuji lebih dahulu
melalui penelitian. Tidak ada satu negara yang telah maju dan berhasil
dalam pembangunan, tanpa melibatkan banyak daya dan dana dalam bidang
penelitian.
Menurut Mohamad Nazir (1998), di negara-negara yang telah maju,
apresiasi terhadap karya penelitian sudah begitu melembaga dan
penggunaan dana untuk keperluan penelitian tidak pernah dipertanyakan
lagi manfaatnya. Pengeluaran negara untuk penelitian dapat mencapai 1 -2
persen dari total pengeluaran negara. Misalnya, Amerika Serikat telah
menggunakan 3,5 milyar dolar untuk penelitian. Kira-kira 60 persen
dibiayai oleh pemerintah dan 35 persen oleh industri swasta, serta
selebihnya oleh instansi dan lembaga lainnya. Dan keseluruhan biaya
tersebut, 94 persen digunakan untuk penelitian terapan (applied research)
dan 6 persen untuk penelitian dasar (basic research).
Lebih lanjut Mohamad Nazir (1998) mengemukakan, bahwa di negara-
negara sedang berkembang penelitian pertanian memegang peranan penting
sekali, yang meliputi aspek pemasaran, penerapan teknologi, alat-alat
pertanian, pengangkutan, serta perangsang produksi.
Banyak studi yang menimpulkan, bahwa kontribusi dari penelitian
mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan untuk keperluan tersebut. Hasil penelitian tidak dapat segera
dinikmati, tetapi biasanya mempunyai time lag dan mempunyai bentuk
grafik sebagai berikut.
M
T + 3
T+10
Tahun
20
Penanaman modal dalam penelitian pada waktu T diharapkan akan
memberikan sumbangan 2 atau 3 tahun kemudian. Sumbangan penelitian
kemudian terus meningkat sampai ke level M sesudah kira-kira 10 tahun,
tergantung dari jenis penelitian. Maka sesudah 10 tahun, akan terjadi
penyusutan dari output penelitian (Mohamad Nazir, 1998).
Judul :
Pengembangan Kurikulum Berbasis Pendidikan karakter di MI
Rumusan Masalah :
Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pengembangan kurikulum berbasis pendidikan karakter
di MIN 1 Padangsidimpuan ?
2. Bagaimana teknik penerapan kurikulum berbasis pendidikan karakter di
MIN 1 Model Padangsidimpuan ?
Tujuan :
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui strategi pengembangan kurikulum berbasis pendidikan
karakter di MIN 1 Padangsidimpuan.
2. Untuk mengetahui teknik penerapan kurikulum berbasis pendidikan karakter
di MIN 1 Model Padangsidimpuan.
Kegunaan Penelitian :
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara teoritis
21
Secara teoritis, penelitian ini dapat menjadi salah satu masukan bagi
upaya pengembangan kualitas pendidikan, khususnya pada bidang
pengembangan kurikulum berbasis pendidikan karakter.
2. Secara praktis
Secara praktis, penelitian ini memberikan manfaat bagi beberapa kalangan
berikut :
a. Bagi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Hasil penelitian ini memungkinkan untuk menjadi salah satu sumber
kajian bagi kalangan mahasiswa baik sebagai pengayaan materi perkuliahan
maupun untuk penelitian yang pokok kajiannya ada kesamaan.
b. Bagi perpustakaan
Penelitian ini berguna sebagai masukan yang sangat penting tentang
temuan ilmiah dan koleksi perpustakaan yang dapat dijadikan suatu
referensi.
c. Bagi MIN 1 Model Padangsidimpuan
Hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi dalam peningkatan
mutu pendidikan dan profesionalisme guru sehingga tujuan pendidikan bisa
tercapai (efektif).
d. Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menjadi salah satu pengalaman yang
akan memperluas cakrawala pemikiran dan wawasan pengetahuan,
khususnya dalam masalah pengembangan kurikulum berbasis pendidikan
karakter.
4. Penelitian Kebijakan
22
Penelitian kebijakan dalam contoh ini adalah bertema tentang
kriteria permasalahan kebijakan yang paling menonjol adalah adanya
keinginan masyarakat untuk mencari alternatif baru yang dapat
meningkatkan atau memperbaiki kebijakan yang sedang diimplementasikan.
Tujuan penelitian kebijakan menggambarkan berbagai alternatif
rekomendasi kebijakan yang dibutuhkan dan layak untuk memecahkan
permasalahan kebijakan tertentu.
Oleh karena penelitian kebijakan berorientasi pada pencairan
alternatif rekomendasi kebijakan, maka perumusan manfaat penelitian harus
dapat menunjukkan sasaran strategis yang akan memanfaatkan hasil
penelitian tersebut. Sasaran strategis pengguna hasil evaluasi kebijakan
terdiri dari: perancang, penentu (decision making), pelaksana dan sasaran
kebijakan. Pada contoh penelitian kebijakan perimbangan proporsi peserta
didik SMK: SMA sebesar 67:33 dapat diarahkan sasaran strategik yang
akan memanfaatkan penelitian adalah:
1) Direktorat PSMK (Pembinaan SMK) dapat memanfaatkan hasil
penelitian untuk memperbaiki dan menguatkan kebijakan penambahan
jumlah siswa SMK.
2) Dinas Pendidikan propinsi dapat memanfaatkan hasil penelitian untuk
memproyeksi kebutuhan program studi keahlian SMK yang layak untuk di
buka.
3) SMK dan SMA dapat merancang perluasan program studi keahlian SMK.
4) Calon siswa SMK dapat memilih program studi keahlian yang memiliki
prospek tinggi.
Contoh penilaian kebijakan :
Judul :
Formulasi, implementasi dan evaluasi pelaksnaan program pemberdayaan
masyrakat di kecamatan sentolo thun 2011
Rumusan masalah :
23
1. Bagaimana proses perumusan pelaksanaan program dan kegiatan
PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?
2. Bagaimana model dan bentuk implementasi pelaksanaan program
PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?
3. Siapa saja atau pihak yang terlibat dalam implementasi pelaksanaan
PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?
4. Bagaimna kekuatan dan hambatan dalam implementasi program
PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?
Tujuan :
1. Mengetahui proses perumusan pelaksanaan program dan kegiatan
PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.
2. Mengetahui bagaimana model dan bentuk implementasi pelaksanaan
program PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.
3. Mengetahui siapa saja atau pihak yang terlibat dalam implementasi
pelaksanaan PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.
4. Mengetahui kekuatan dan hambatan dalam implementasi program
PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.
Kegunaan penelitian :
Hasil penelitian ini akan menambah khasazah kajian keilmuan dalam
kebijakan publik, secara khusus dalam kajian implementasi kebijakan.
a. Bagi para stakeholder PNPM Mandiri dan Pemerintah Daerah, hasil
penelitian ini dapat menjadi referensi dalam membuat dan menyusun
kebijakan.
5. Penelitian Penilaian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas merupakan langkah yang terencana yang di
khususkan bagi seorang guru untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang
lebih, dari hal yang demikian maka PTK memiliki manfaat dari berbagai
ruang yakni :
24
Manfaat PTK dapat dilihat dari dua aspek :
1. Manfaat aspek akademis : adalah untuk membantu guru menghasilakn
pengetahuan yang shahih dan relevan bagi kelas mereka yang memperbaiki
mutu pembelajaran dalam jangka pendek.
2. Manfaat praktis antara lain :
a. Merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah , peningkatan
mutu dan perbaikan proses pembelajaran yang di lakukan guru secara rutin
merupakan wahana pelaksanaan inovasi pembelajaran . oleh karena itu guru
perlu selalu mencoba untuk mengubah , mengembangkan dan meningkatkan
pendekatan , metode maupun gaya pembelajaran sehingga dapat
menghasilakan suatu model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan
karakteristik kelas.
b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah , artinya dengan guru
melakukan PTK , maka guru telah melakukan implementasi kurikulum
dalam tatanan praktis , yakni bagaimana kurikulum itu dikembangkan dan
disesuaikan dengan situasi dan kondisi , sehingga kurikulum dapat berjalan
secara efektif melalui model pembelajaran yang aktif,inovatif,kreatif,
efektif dan menyenangkan.
Manfaat PTK menurut para ahli :
1. Menurut Cole dan Knowles (Prendergast, 2002:3-4) manfaat penelitian
tindakan kelas adalah dapat mengarahkan para guru untuk melakukan
kolaborasi, refleksi, dan bertanya satu dengan yang lain dengan tujuan tidak
hanya tentang program dan metode mengajar, tetapi juga membantu para
guru mengembangkan hubungan-hubungan personal.
2. Menurut Noffke (Prendergast (2002:5), manfaat penelitian tindakan kelas
adalah dapat mendorong para guru melakukan refleksi terhadap praktek
pembelajarannya untuk membangun pemahaman mendalam dan
mengembangkan hubungan-hubungan personal dan sosial antar guru.
25
3. Menurut Whitehead (1993) manfaat penelitian tindakan kelas adalah dapat
memfasilitasi guru untuk mengembangkan pemahaman tentang pedagogi
dalam rangka memperbaiki pemberlajarannya.
4. Menurut Prendergast ( 2002) manfaat penelitian tindakan kelas adalah dapat
membantu (1) pengembangan kompetensi guru dalam menyelesaikan
masalah pembelajaran mencakup kualitas isi, efisiensi, dan efektivitas
pembelajaran, proses, dan hasil belajar siswa, (2) peningkatan kemampuan
pembelajaran akan berdampak pada peningkatan kompetensi kepribadian,
sosial, dan profesional guru.
5. Menurut Mohammad Asrori (2007:15) menyatakan bahwa manfaat
penelitian tindakan kelas dapat dikaji dari beberapa pembelajaran dikelas.
Manfaat yang terkait dengan komponen pembelajaran antara lain :
Inovasi pembelajaran
Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan kelas
Peningkatan profesinalisme guru
6. Menurut Sukayati (2008: 13) manfaat PTK yang yang terkait dengan
pembelajaran hampir sama dengan yang disampaikan oleh Mohammad
Asrori antara lain mencakup hal-hal berikut:
Inovasi , dalam hal ini guru perlu selalu mencoba, mengubah,
mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya agar mampu
merencanakan dan melaksanakan model pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan kelas dan jaman.
Pengembangan kurikulum di tingkat kelas dan sekolah, PTK dapat
dimanfaatkan secara efektif oleh guru untuk mengembangkan kurikulum.
Hasil-hasil PTK akan sangat bermanfaat jika digunakan sebagai sumber
masukan untuk mengembangkan kurikulum baik di tingkat kelas maupun
sekolah.
Peningkatan profesionalisme guru, keterlibatan guru dalam PTK
akan dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran.
26
PTK merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru untuk
memahami apa yang terjadi di kelas dan cara pemecahannya yang dapat
dilakukan.
7. Menurut Rustam dan Mundilarto (2004) mengemukakan manfaat PTK bagi
guru, yaitu: (1) Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran, (2)
Meningkatkan profesionalitas guru, (3) Meningkatkan rasa percaya diri
guru, (4) Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan
dan keterampilannya.
Manfaat Umum PTK
Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan
panduan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu hasil-hasil
PTK yang dilaporkan dapat menjadi bahan artikel ilmiah atau makalah
untuk berbagai kepentingan, antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan
dimuat di jurnal ilmiah. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan
atau tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini
telah ikut mendukung professionalisme dan karir guru. Mampu mewujudkan
kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antar-guru dalam satu sekolah atau
beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah pembelajaran
dan meningkatkan mutu pembelajaran. Mampu meningkatkan kemampuan
guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai
dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan kelas. Hal ini memperkuat
dan relevansi pembelajaran bagi kebutuhan siswa. Dapat memupuk dan
meningkatkan keterlibatan , kegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan
kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas yang
dilaksanakan guru. Hasil belajar siswa pun dapat meningkatkan. Dapat
mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang,
nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswa karena strategi, metode,
teknik, dan atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian
bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.
27
Dalam PTK ada 3 (tiga) komponen yang menjadi sasaran utama PTK,
yaitu siswa / pembelajaran, guru, dan sekolah. Tiga komponen itulah yang
akan menerima manfaat dari PTK, yaitu :
1. Manfaat PTK bagi siswa dan pembelajaran
Tujuan PTK adalah memperbaiki kualitas proses pembelajaran
dengan sasaran akhir memperbaiki hasil belajar siswa, sehingga PTK
mempunyai manfaat yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas. Dengan adanya pelaksanaan PTK, kesalahan dan
kesulitan dalam proses pembelajaran (baik strategi, teknik, konsep, dan
lain-lain) akan dengan cepat dapat dianalisis dan didiagnosis, sehingga
kesalahan dan kesulitan tersebut tidak akan berlarut-larut. Jika kesalahan
yang terjadi dapat segera diperbaiki, maka pembelajaran akan mudah
dilaksanakan, menarik, dan hasil belajar siswa diharapkan akan meningkat.
Ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara pembelajaran
dan perbaikan hasil belajar siswa. Keduanya akan dapat terwujud, jika guru
memiliki kemampuan dan kemauan untuk melakukan PTK.
Selain PTK dapat meningkatkan hasil belajar siswa, PTK yang
dilakukan oleh guru dapat menjadi model bagi siswa dalam
meningkatkan prestasinya. Guru yang selalu melakukan PTK yang
inovatif dan kreatif akan memiliki sikap kritis dan reflektif terhadap
hasil belajar yang dicapai siswa. Sikap kristis inilah yang akan dijadikan
model bagi siswa untuk terus merefleksi diri sebagaimana yang dilakukan
oleh gurunya.
2. Manfaat PTK bagi guru
Beberapa manfaat PTK bagi guru antara lain:
a. Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui
suatu kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya.
Keberhasilan dalam perbaikan ini akan menimbulkan rasa puas bagi guru,
28
karena Ia telah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi siswanya melalui
proses pembelajaran yang dikelolanya.
b. Dengan melakukan PTK, guru dapat berkembang dan meningkatkan
kinerjanya secara profesional, karena guru mampu menilai, merefleksi diri,
dan mampu memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Dalam hal ini,
guru tidak lagi hanya sebagai seorang praktisi yang sudah merasa puas
terhadap apa yang dikerjakan selama ini, namun juga sebagai peneliti
dibidangnya yang selalu ingin melakukan perbaikan-perbaikan
pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
c. Melalui PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. Guru tidak
hanya menjadi penerima hasil perbaikan dari orang lain, namun guru itu
sendiri berperan sebagai perancang dan pelaku perbaikan tersebut, sehingga
diharapkan dapat menghasilkan teori-teori dan praktik-praktik
pembelajaran.
d. Dengan PTK, guru akan merasa lebih percaya diri. Guru yang selalu
merefleksi diri, melakukan evaluasi diri, dan menganalisis kinerjanya
sendiri di dalam kelas, tentu saja akan selalu menemukan kekuatan,
kelemahan, dan tantangan pembelajaran dan pendidikan masa depan, dan
mengembangkan alternatif pemecahan masalah / kelemahan yang ada pada
dirinya dalam pembelajaran. Guru yang demikian adalah guru yang
memiliki kepercayaan diri yang kuat.
3. Manfaat PTK bagi Sekolah
Sekolah yang para gurunya memiliki kemampuan untuk melakukan
perubahan atau perbaikan kinerjanya secara profesional, maka sekolah
tersebut akan berkembang pesat. Ada hubungan yang erat antara
berkembangnya suatu sekolah dengan berkembangnya kemampuan guru.
Sekolah tidak akan berkembang, jika gurunya tidak memiliki kemampuan
untuk mengembangkan diri. Kaitannya dengan PTK, jika sekolah yang
para gurunya memiliki keterampilan dalam melaksanakan PTK tentu saja
29
sekolah tersebut akan memperoleh manfaat yang besar, karena peningkatan
kualitas pembelajaran mencerminkan kualitas pendidikan di sekolah
tersebut.
Contoh kegunaan penelitian PTK :
Judul :
Peningkatan motivasi dan prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial melalui
pendekatan cooperative learning model tsts siswa kelas IX SMPN 1 Labuapi
semester 1 tahun 2012
Rumusan masalah :
Dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan :
1. Bagaimana metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two
Stray (TSTS) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa ?
2. Bagaimana metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two
Stray (TSTS) dapat meningkatkat prestasi belajar siswa ?
Tujuan :
1. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan
metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two Stray
(TSTS).
2. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan
metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two Stray
(TSTS).
Kegunaan :
Manfaat penelitian tindakan ini adalah :
1. Manfaat bagi guru
a) Dipakai sebagai bahan refleksi dan umpan balik bagi guru dalam proses
pembelajaran guna membelajarkan siswa lebih efektif dan optimal.
30
b) Untuk mengetahui berbagai kekurangan dan kelebihan penerapan salah satu
metode pembelajaran, terutama strategi kerja kelompok variasi bertamu.
c) Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan penelitian tindakan
serupa, terutama bagi guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
2. Manfaat bagi siswa
a) Untuk mendapatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang sesuai
dengan situasi, kebutuhan dan kemampuan siswa.
b) Memperoleh pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang menarik,
bermakna dan menyenangkan.
3. Manfaat bagi sekolah.
a) Merupakan salah satu inovasi pembelajaran untuk meningkatkan hasil
pembelajaran bagi peserta didik pada khususnya dan meningkatkan mutu
lulusan (out put) pada umumnya.
b) Dijadikan sebagai alat evaluasi bagi pimpinan/kepala sekolah tentang
pelaksanaan proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.
6. Penelitian Ex Post Facto
Kegunaan penelitian Ex Post Facto diantaranya adalah :
1. Menyelidiki hubungan antara variabel atribut dengan variabel yang lain,
yang tidak dapat diteliti melalui penelitian eksperimental.
2. Menyelidiki penelitian di bidang ilmu sosial dan pendidikan yang tidak
mudah diselidiki melalui penelitian eksperimen.
3. Menyelidiki masalah penelitian dibidang sosiologis dan psikologis yang
tidak dapat diketahui melalui pengamatan metodologis.
Contoh kegunaan pnelitian Ex Post Facto :
Judul :
Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Motvasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Bonyoh Tahun 2011-2012.
31
Rumusan Masalah :
1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional
dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh?
2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan
hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh ?
3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan
emosional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD
Negeri Bonyoh?
Tujuan :
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kecerdasan
emosional dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh?
2. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara motivasi belajar
dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh?
3. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kecerdasan
emosional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V
SD Negeri Bonyoh?
Kegunaan penelitian :
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Dapat lebih meningkatkan prestasi belajarnya dalam semua mata
pelajaran.
2. Bagi Guru
Dapat meningkatkan proses pembelajaran dengan menggunakan alat
peraga sempoa sebagai sarana belajar.
3. Bagi Sekolah
32
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif
pembelajaran yang dapat dikembangkan tidak hanya dalam
pembelajaran matematika tetapi juga dalam pembelajaran ilmu-ilmu
lainnya guna meningkatkan kualitas pendidikan di SD No. 4
Kampung Baru.
4. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan atau referensi
untuk melaksanakan penelitian sejenis.
33
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegunaan penelitian atau manfaat penelitian merupakan dampak dari
pencapaian suatu tujuan dalam sebuah penelitian. Kegunaan penelitian ini
merupakan langkah-langkah dalam penyusunan desain penelitian., mulai
dari judul penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian dan kemudian manfaat atau kegunaan penelitian. Kegunaan
penelitian dalam perumusannya harus mengikuti dan melihat dari tujuan
penelitian. Tujuan penelitian harus sejalan dan disesuaikan dari rumusan
masalah yang dibuat. Dalam sebuah kegiatan penelitian, semua hal yang
sudah dirancang ataupun yang akan dilakukan pasti yang utama adalah
mempunyai tujuan atau arah yang ingin dicapai dari penelitian tersebut. Dari
tujuan inilah yang nantinya akan dapat melihat atau merumuskan manfaat
atau kegunaan penelitian. Kegunaan penelitian menguraikan seberapa jauh
kebergunaan dan kontribusi yang dapat diambil dari hasil penelitian yang
dilakukan oleh peneliti.
Kegunaan penelitian diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu kegunaan
teoritis dan kegunaan praktis. Kegunaan teoritis diharapkan dapat
memberikan sumbangan bagi pengembangan konsep atau teori administrasi
pada umumnya dan konsep atau teori dan disiplin kerja pada khususnya.
Sedangkan kegunaan praktis pada umumnya lebih mengkhususkan
kegunaan penelitian ini tertuju kepada siapa secar rinci.
3.2 Saran
Bagi para calon peneliti diharapkan dapat memahami secara mendalam
materi kegunaan penelitian agar nanti dalam penyusunan penelitian
selanjutnya bisa lebih baik. Bagi pembaca diharapkan dapat mengetahui
34
cara menyusun kegunaan penelitian yang benar dengan memperhatikan arah
yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu berpatok pada tujuan penelitian.
35
DAFTAR PUSTAKA
1. Yousda, Ine I. Amirman. 1993. Penelitian & Statistik Pendidikan. Jakarta :
Bumi Aksara.
2. Usman, Husaini dan Setiady Akbar, Purnomo. 2009. Metodologi Penelitian
Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.
3. Kartono, Kartini. 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung :
Mandar Maju.
4. Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatis dan R & D.
Bandung : Alfabeta.
5. Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT Ardi
Maharatya.
6. http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/05/manfaat-
penelitian-dan-tinjauan-pustaka.html
7. http://staisfirqohb.blogspot.com/2012/03/makalah-kelompok-1-
metodelogi.html
8. http://mujahidinimeis.wordpress.com/2011/01/18/merumuskan-hipotesis-
merumuskan-tujuan-dan-kegunaan-penelitian/
9. http://kutukuliah.blogspot.com/2013/03/fungsi-manfaat-kegunaan-
penelitian.html#chitika_close_button
10. http://vieluvinf.wordpress.com/2013/02/13/tugas-kuliah-contoh-proposal-
penelitian-tindakan-kelas-ptk/
11. http://istie-musafir.blogspot.com/2012/05/merumuskan-konteks-penelitian-
fokus.html
12. http://www.slideshare.net/ardhianiachah/penelitian-ex-post-facto-deskriptif-
historis
13. http://mohammedabdulkarim.blogspot.com/2012/06/metodologi-penelitian-
ex-post-facto.html
14. http://bapedakabtasik.wordpress.com/2008/05/05/persfektif-penerapan-
penelitian-dan-pengembangan-litbang-dalam-penyelenggaraan-
pemerintahan-daerah/
36