54
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegunaan penelitian atau biasa disebut dengan manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaian suatu tujuan dalam sebuah penelitian. Kegunaan penelitian ini merupakan urutan setelah tujuan penelitian, terurut dari judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan kemudian kegunaan atau manfaat penelitian sesuai dengan rancangan desain penelitian. Dalam penelitian, tujuan penelitian menekankan kepada sasaran yang ingin dicapai dari suatu penelitian. Rumusan dari tujuan ini hendaknya jelas dan kongkret sehingga memudahkan untuk dinilai ketercapaiannya pada akhir kegiatan penelitian. Setelah tujuan penelitian, selanjutnya adalah kegunaan penelitian. Kegunaan penelitian disini menegaskan manfaat atau sumbangan yang bisa diberikan dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian tidak selalu berguna atau dapat digunakan oleh semua pihak, tetapi hanya oleh pihak-pihak tertentu. Didalam merumuskan kegunaan hasil penelitain sebaiknya ditegaskan pihak-pihak 1

Kegunaan Penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kegunaan penelitian atau biasa disebut dengan manfaat penelitian

merupakan dampak dari pencapaian suatu tujuan dalam sebuah penelitian.

Kegunaan penelitian ini merupakan urutan setelah tujuan penelitian, terurut

dari judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan

kemudian kegunaan atau manfaat penelitian sesuai dengan rancangan desain

penelitian. Dalam penelitian, tujuan penelitian menekankan kepada sasaran

yang ingin dicapai dari suatu penelitian. Rumusan dari tujuan ini hendaknya

jelas dan kongkret sehingga memudahkan untuk dinilai ketercapaiannya

pada akhir kegiatan penelitian. Setelah tujuan penelitian, selanjutnya adalah

kegunaan penelitian. Kegunaan penelitian disini menegaskan manfaat atau

sumbangan yang bisa diberikan dari hasil penelitian tersebut.

Hasil penelitian tidak selalu berguna atau dapat digunakan oleh

semua pihak, tetapi hanya oleh pihak-pihak tertentu. Didalam merumuskan

kegunaan hasil penelitain sebaiknya ditegaskan pihak-pihak mana dan

dalam hal apa hasil penelitian dapat digunakan. (Ine I Amirman : 1993)

Kegiatan penelitian bukan sekedar mendapatkan kesimpulan-

kesimpulan, tetapi mendapatkan kesimpulan yang bisa dipakai dan berguna

bagi berbagai pihak. Suatu penelitian yang dilakukan adalah bertolak dari

masalah, yaitu suatu kondisi yang mengancam, menghambat, menganggu

dan masih berupa teka-teki. Pada akhir kegiatan penelitian diharapkan teka-

teki tersebut ditemukan, dipecahkan, faktor-faktor utama penyebab

ancaman, gangguan tersebut ditentukan. Ditemukannya faktor-faktor

penyebab ancaman, diharapkan dapat digunakan oleh instansi, lembaga

ataupun kelompok masyarakat untuk memperbaiki keadaan program dan

sebagainya. (Ine I Amirman : 1993)

1

Kegunaan penelitian ini dalam perumusannya harus mengikuti dan

melihat dari tujuan penelitian. Tujuan penelitian harus sejalan dan

disesuaikan dari rumusan masalah yang dibuat. Dalam sebuah kegiatan

penelitian, semua hal yang sudah dirancang ataupun yang akan dilakukan

pasti yang utama adalah mempunyai tujuan atau arah yang ingin dicapai dari

penelitian tersebut. Dari tujuan inilah yang nantinya akan dapat melihat atau

merumuskan manfaat atau kegunaan penelitian. Rumusan tentang manfaat

penelitian atau kegunaan penelitian ini adalah merupakan kelanjuttan

penelitian. Kegunaan penelitian ini dikemukakan agar diketahui hasil yang

hendak dicapai dari penelitian dan untuk siapa hasil penelitian tersebut

digunakan. Sehingga jelas, manfaat atau kegunaan penelitian ini merupakan

pengembangan dari tujuan penelitian yang hasilnya digunakan bagi orang

lain atau dunia luar, misalnya berguna untuk lembaga, instansi, dan lain

sebagainnya. ( Ine I amira Yousda : 1993 )

Kriteria kegunaan penelitian yang baik adalah yang sesuai dengan

aturan penyusunan penelitian yaitu merupakan pengembangan dari tujuan

penelitian. Artinya kegunaan penelitian yang baik adalah yang sesuai

dengan urutan dalam tata aturan pelaksanaan yang yang baik yang hasilnya

nantinya akan dapat dimanfaatkan dan digunakan dengan baik oleh orang

lain. Kegunaan atau manfaat hasil penelitian diharapkan dapat berguna

secara langsung maupun tidak langsung bagi bidang-bidang atau lembaga

tertentu.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam

perumusan kegunaan penelitian yang baik adalah yang merupakan dampak

dari pencapaian tujuan penelitian, dimana tujuan penelitian ini

perumusannya adalah berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat. Jadi

pada dasarnya kegunaan penelitian ini merupakan salah satu komponen

yang tersusun sejak dibuatnya latar belakang masalah yang bertujuan

memberikan ilustrasi tentang kedudukan masalah yang akan diteliti dalam

konteks permasalahan yang lebih luas. Dari latar belakang ini kemudian

2

dapat mengetahui apa yang harus dihadapi peneliti, masalah apa yang akan

diselesaikan atau dipecahkan dan kemudian hasil dari rumusan masalah ini

akan diketahui rencana pencapaian yang ingin dicapai yaitu pada tujuan

penelitian dan dampak dari pencapaian tujuan ini lah yang merupakan

kegunaan atau manfaat penelitian. (Ine I Amirman Yousda : 1993).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibuat, terdapat

beberapa rumusan masalah antara lain :

1. Apakah yang dimaksud dengan kegunaan penelitian?

2. Apa sajakah jenis-jenis kegunaan penelitian?

3. Bagaimana cara merumuskan kegunaan penelitian?

4. Bagaimanakah contoh kegunaan penelitian?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan penulisan makalah

ini adalah:

1. Untuk mengetahui tentang kegunaan penelitian.

2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis kegunaan penelitian.

3. Untuk mengetahui bagaimana cara perumusan kegunaan

penelitian.

4. Untuk mengetahui bagaimnakah contoh kegunaan penelitian.

1.4 Manfaat

Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat :

1. Manfaat teoritis

Bermanfaat sebagai pengembangan materi kegunaan penelitian

2. Manfaat praktis

3

Bagi peneliti : bahan informasi dalam merumuskan kegunaan

penelitian yang baik dan benar dalam penulisan laporan

penelitian.

Bagi calon peneliti : sebagai tambahan informasi baru tentang

kegunaan penelitian.

4

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian atau biasa disebut sebagai manfaat penelitian

merupakan dampak dari tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian.

Kegunaan penelitian adalah penggunaan hasil penelitian yang berupa

informasi, model/ alat/ teori/ konsep/ faktor-faktor  yang berpengaruh,

evaluasi, dan peramalan kejadian yang dapat digunakan oleh:

lembaga atau instansi dan program untuk perencanaan, pengambilan

keputusan/  perumusan kebijakan : disekolah, perguruan tinggi, PT, dan

lain-lain.

masyarakat umum : guru, siswa, orang tua, masyarakat, pekerja, dan lain-

lain.

masyarakat industri : para konsumen, produsen, masyarakat, dan lain-lain.

pengembangan ilmu pengetahuan, dan lain-lain.

Pada intinya, kegunaan penelitian menguraikan seberapa jauh

kebergunaan dan kontribusi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh

peneliti. Kegunaan penelitian/ penulisan dapat diuraikan secara terpisah.

Maksudnya, kegunaan penelitian tersebut dapat diperinci lagi kepada pihak-

pihak yang berkepentingan terhadap penelitian yang diteliti. Kegunaan

penelitian dapat dibedakan menjadi kepentingan praktis dan kepentingan

teoritis. Kepentingan-kepentingan ini meliputi kepentingan bidang

keilmuan, atau kepentingan bidang profesi peneliti, instansi/organisasi, atau

kelompok tertentu dan kepentingan terhadap lainnya tergantung penelitian

yang dilakukan tujuannya bagaimana. Karena seperti yang dijelaskan

kegunaan penelitian merupakan damapak darai pencapaian tujuan

penelitian, yaitu seberapa jauh mana hasil yang dapat dicapai atau didapat

dari tujuan penelitian yang telah dirumuskan.

5

Pada penelitian itu sendiri, kegunaan penelitian juga masuk kedalam

bahasan lain yaitu masuk kedalam karakteristik yang harus ada dalam

penelitian, selain pada pokok intinya kegunaan penelitian yang masuk

kedalam desain penelitian. Dalam karakteristik penelitian dijelaskan bahwa

penelitian memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan aktivitas

pada umumnya. Karena itu dalam membuat proposal maupun laporan

penelitian, peneliti hendaknya memperhatikan karakteristik yang terkandung

di dalamnya, karakteristik-karakteristik tersebut antara lain :

1. Penelitian harus Sistematis

Proposal maupun laporan penelitian merupakan suatu aktivitas yang

terstruktur, mengandung unsur-unsur yang merupakan butir-butir pemikiran

dan aktivitas. Unsure-unsur tersebut harus diungkapkan secara runtun dan

dilakukan secara bertahap, dipaparkan secara berurutan, sehingga terlihat

dan terasa jelas alur pikirannya dan mudah dipahami oleh pembaca

(transferable).

2. Penelitian harus Logis dan Rasional

Penelitian harus logis artinya penelitian tersebut memiliki alur pikir

yang benar dalam arti adanya kesesuaian antara instrumen, prosedur

penelitian yang digunakan dengan hasil penelitian yang diperoleh, sehingga

memiliki alur pikir yang benar dan bisa dinalar. Setiap pilihan dan

keputusan harus logis dan rasional. Proposal atau laporan penelitian harus

mengandung penjelasan yang logis atau alas an yang kuat dalam

menetapkan pilihan, langkah, dan prosedur penelitian.

3. Penelitian harus Empirik

Proposal atau laporan penelitian harus mengungkapkan atau

berkenaan dengan dunia nyata yakni dunia yang dapat diobservasi dengan

indra, sehingga setiap orang dapat mengindranya.konsep-konsep atau

istilah-istilah penelitian harus sudah secara tegas diaplikasikan ke dunia

penelitian, jangan masih bersifat umum atau mengambang.

4. Penelitian Bersifat Redukatif

6

Aktivitas penelitian harus dapat mereduksi (mengurangi) bahkan

menghilangkan keraguan menjadi kepastian, dari ketidaktahuan atau

ketidakjelasan suatu objek pengamatan menjadi jelas. Hal ini dikarenakan

aktivitas penelitian yang sistematis untuk memperoleh data sehingga

mampu memberi pernyataan yang logis dan rasional.

5. Penelitian Bersifat Replicable dan Transmitable

Replicable maksudnya dapat diteliti ulang dan transmitable dapat

dipahami untuk dapat digunakan hasil penelitiannya. Untuk itu laporan

penelitian harus dapat dan mudah dipahami oleh para pembaca. Sehingga

penelitian harus bersifat terbuka dan dibuat laporannya untuk

dipublikasikan.

6. Penelitian harus Memiliki Kegunaan

Pengungkapan tentang kegunaan suatu penelitian harus secara jelas

dinyatakan baik dalam proposal maupun laporan penelitian. Minimal suatu

penelitian harus memiliki kegunaan praktis dalam arti mampu memberi

rekomendasi, saran kepada komunitas, kelompok atau institusi dalam

meningkatkan kualitas hubungan atau pelayanan publiknya. Di samping itu

penelitian bisa mempunyai manfaat akademik atau teoritik untuk

pengembangan ilmu pengetahuan.

Pada bahasan kegunaan penelitian yang masuk kedalam

karakteristik penelitian menyebutkan bahwa dalam sebuah penelitian, baik

yang dinyatakan dalam bentuk proposal ataupun laporan penelitian harus

memiliki kegunaan yaitu praktis yang mampu memberikan rekomendasi

kepada orang lain intinya dan memberikan manfaat teoritik atau teoris untuk

pengembangan ilmu pengetahuan. Dari sini terlihat perbedaan kegunaan

penelitian yang ada pada desain penelitian yaitu kegunaan sebagai dampak

dari pencapaian tujuan atau arah penelitian dengan kegunaan penelitian

yang ada pada karakteristik penelitian yaitu yang berdiri sendiri dan bukan

kelanjutan dari sub-sub sebelumnya. Namun, persamaannya tetap pada

cakupan materi yaitu baik kegunaan penelitian yang ada peda desain

7

peneilitian ataupun kegunaan penelitian yang ada pada karakteristik

penelitian yaitu kegunaan penelitian tetap diklasifikasikan menjadi dua jenis

yaitu kegunaan teoritis dan juga kegunaan praktis.

Berbicara kegunaan penelitian pada bahasan desain penelitian

ataupun yang di karakteristik penilitian memang tidak bisa disamakan

ataupun dibedakan, hanya saja untuk lebih menekankan bahasan pada tema

kegunaan penelitian disini yang lebih condong kepada kegunaan penelitian

pada desain penelitian yaitu yang merupakan damapak dari pencapaian

tujuan pnelitian.

2.2 Jenis-jenis Kegunaan Penelitian

Menurut Umar Husaini dan Purnomo Setiady Akbar (2009),

berdasarkan tujuan penelitian, maka kegunaan atau manfaat penelitian hasil

penelitian dapat dibagi atau diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Kegunaan Teoritis

Kegunaan teoritis biasanya hasil penelitian diharapkan dapat

memberikan sumbangan bagi pengembangan konsep atau teori administrasi

pada umumnya dan konsep atau teori dan disiplin kerja pada khususnya.

Contohnya : Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sumbangan

perkembangan ilmu administrasi pendidikan, khususnya motivasi kerja,

kepuasan kerja, dan prestasi kerja guru, serta sebagai sumbangan pemikiran

bagi peneliti yang akan melakukan penelitian lebih lanjut.

2. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis hasil penelitian hendaknya disebutkan secara

tersurat bagi siapa. Misalnya bagi responden ialah agar tejadi perubahan

sikap karena responden merasa diperhatikan nasipnya. Bagi pimpinan di

tingkan Kanwil, hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan umpan balik

dalam mengambil keputusan dan seterusnya.

Contohnya :

8

- Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi guru untuk

meningaktkan motivasi, kepuasan, dan prestasi kerjanya.

- Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi

kepala sekolah dalam mengambil keputusan dalam pembinaan guru.

- Bagi siswa

- Bagi peneliti

- Bagi calon peneliti

- Dan lain-lain (tergantung tema penelitiannya)

Menurut W. Gulo (2005 : 21-22) dalam (http://staisfirqohb.blogspot.com)

Manfaat atau kegunaan penelitian, yaitu :

a)      Manfaat / kegunaan teoritis

Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu

disebut penelitian verifikatif. Keraguan terhadap suatu teori muncul jika

teori yang bersangkutan tidak bisa lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa

aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap teori tersebut dilakukan melalui

penelitian empiris, dan hasilnya bisa menolak atau mengukuhkan atau

merevisi teori yang bersangkutan.

Demikianlah teori berkembang terus melalui penelitian, dan dengan

demikian ilmu pengetahuan berkembang terus tanpa batas. Itulah sebabnya

penelitian ditempatkan sebagai darma kedua pada tridarma perguruan tinggi

sebagai lembaga yang mengelola ilmu pengetahuan. Manfaat teoritis ini

pada intinya adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baik secara

konsep maupun teori sebagai hasil dari kegiatan penelitian.

b)      Manfaat / kegunaan praktis

Pada sisi lain, penelitian bermanfaat pula untuk memecahkan

masalah-masalah praktis. Hampir semua lembaga yang ada di masyarakat,

baik lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta, menyadari manfaat ini

dengan menempatkan penelitian dan pengembangan sebagai bagian integral

9

dalam organisasi mereka.kedua manfaat penelitian tersebut merupakan

syarat dilakukannya suatu penelitian sebagaimana dinyatakan dalam

rancangan (desain) penelitian. Manfaat praktis ini pada umumnya lebih

mengkhususkan kegunaan penelitian ini tertuju kepada siapa secara rinci.

Menurut Sugiono (2011), secara umum kegunaan penelitian ada tiga

macam, yaitu :

1. Memahami

Memahami berati memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak

diketahui dan selanjutnya menjadi tahu.

Penelitian yang akan digunakan untuk memahami masalah misalnya,

penelitian tentang sebab-sebab jatuhnya pesawat terbang atau sebab-sebab

membudayanya korupsi di Indonesia.

2. Memecahkan

Memecahkan berati meminimalkan atau menghilangkan masalah dengan

dilakukannya penelitian.

Penelitian yang bersifat memecahkan masalah misalnya penelitian untuk

mencari cara yang efektif untuk memberantas korupsi di Indonesia.

3. Mengantisipasi masalah

Mengantisipasi masalah berati mengupayakan agar masalah tidak

sampai terjadi.

Penelitian yang bersifat mengantisipasi masalah misalnya penelitian untuk

mencari cara agar korupsi tidak terjadi pada pemerintahan baru.

2.3 Cara Merumusan Kegunaan Penelitian

          Kegunaan penelitian adalah manfaat dari hasil penelitian berupa

informasi, data, dan koefisien dari penelitian tersebut bagi berbagai pihak

seperti pemerintah, sponsor penelitian, perkembangan ilmu dan penelitian,

dan kepentingan masyarakat pada umumnya.

Pembicaraan tentang kegunaan hasil penelitian ini menjadi penting setelah

beberapa peneliti tidak dapat mengadakan sebenarnya hasil apa yang

10

diharapkan, dan sejauh mana sumbangannya terhadap kemajuan ilmu

pengetahuan. (Arikunto : 2002)

Sebenarnya manfaat/kegunaan penelitian bisa disatukan dengan

tujuan penelitian, yakni dijelaskan setelah tujuan penelitian dirumuskan.

Namun bisa pula dipisahkan dengan maksud memberi penekanan apa

manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut. Manfaat/kegunaan

penelitian bisa untuk  pemecahan masalah, perumusan kebijaksanaan,

pengembangan ilmu, memperbaiki suatu model kerja yang lebih efektif dan

lain-lain bergantung pada masalah dan lingkup penelitiannya. Sering sekali

diterimanya suatu usulan penelitian bergantung pada manfaat yang

diperoleh dari penelitian tersebut. (Nana Sudjana : 1989)

Pada intinya, kegunaan penelitian menguraikan seberapa jauh

kebergunaan dan kontribusi hasil penelitian. Kegunaan penelitian/penulisan

dapat diuraikan secara terpisah. Maksudnya, kegunaan penelitian tersebut

dapat diperinci lagi kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap

penelitian. Kegunaan penelitian dapat dibedakan menjadi kepentingan

praktis, kepentingan bidang keilmuan, atau kepentingan bidang profesi

peneliti, instansi/organisasi, atau kelompok tertentu.

Salah satu contoh kegunaan penelitian skripsi mahasiswa yang terbimbing

baik adalah:

1. Bagi Lembaga

Orisinilitas karya tulis sarjana yang ditelurkan lebih terjamin dan lebih

terasakan

Mutu Sarjana yang diluluskan lebih tinggi dan handal

Kegiatan akademik di Kampus akan lebih hidup dan berbobot

2.     Bagi Mahasiswa

Mendapat pengalaman meneliti yang berharga

Mendapat pembinaan diri menuju pribadi berkualitas

Mempersembahkan hasil karya yang dapat membanggakan

3.    Bagi Dosen Pembimbing

Menambah penalaran ilmu khususnya pengetahuan terapan

11

Menambah khasanah data dan informasi yang terpercaya

Menambah tajam wawasan keilmuan dan prestasi akademi

Menurut Ine I Amirman Yousda (1993) dalam merumuskan kegunaan

penelitian secara umum, tentunya berurutan sesuai dengan model desain

penelitian, langkah-langkahnya yaitu :

1. Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah bertujuan memberikan ilustrasi tentang

kedudukan maslah yang akan diteliti dalam konteks permasalahan yang

lebih luas. Dalam latar belakang masalah ini tergambar dengan jelas

kedudukan dan hubungan antara masalah yang diteliti dengan masalah-

maslah yang lainnya dalam bidang yang sama. Hal itu bukan hanya akan

memperjelas kedudikan maslah tetapi juga akan menunjukkan urgensinya.

Latar belakang berisi gambaran dari masalah-maslah yang akan dibahas

dalam masalah. Dengan demikian akan terlihat bahwa perlunya penelitian

tentang masalah tersebut bukan sesuatu yang dicari-cari tetapi betul-betul

bertolak dari kenyataan.

2. Identifikasi masalah

a. Masalah

Masalah dalam sebuah penelitian tidak semua perlu dimasukkan atau diteliti

dalam sebuah penelitian. Hal-hal yang sudah jelas dan kurang sekali

manfaatnya tidak perlu dikaji mealui prosedur penelitian. Masalah-maslah

yang perlu dikaji atau ditelaan melalui penelitian, hanya ynag berisi teka-

teki, sesuatu yang belum bisa dijawab dengan tegas dan sesuatu yang

hasilnya punya kegunaan.

b. Perumusan dan pembatasan masalah

Perumusan dan pembatasan masalah ini perlu karena tidak semua masalah

yang dihadapi peneliti untuk dipecahkan adalah sempit. Sanagt mungkin

masalh yang dipecahkan adalah dalam cakupan yang sangat luas, contohnya

rendahnya mutu pendidikan, belum meratanya pendidikan, dan lain-lain.

12

Menimbang masalah yang luas tesebut maka sebuah penelitian harus

dirumuskan dan dibatasi. Perumusan dan pembatasan ini menyangkut isi

dan juga variabel-variabel yang terlibat didalamnya. Dalam suatu kegiatan

penelitian, tidak mungkin peneliti meneliti semua variabel, dengan demikian

perlu membatasinya. Pembatasan ini merupakan pembatasan variabel, yaitu

memilih variabel mana yang akan diteliti dan varibel mana yang tidak.

3. Definisi operasional

Definisi operasional merupakan penentu dari alat pengumpul data atau

alat pengukuran. Ketidakjelasan definisi operasional akan mengakibatkan

kelemahan pada alat. Kelemahan pada alat akan menyebabkan kekeliruan

hasil. Definisi operasional ini bukan hanya variabel-veriabel tetapi juga

istilah yang menunjukkan hubungan antarvariabel, seperti kata pengaruh,

hubungan, konstribusi, dampak, dan sebagainya.

4. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian merupakan arah atau sasaran yang ingin dicapai dalam

suatu penelitian yang kemudian dirumuskan dalam tujuan penelitian.

Rumusan dari tujuan penelitian tersebut hendaknya jelas dan kongkret

sehingga memudahkan untuk dinilai ketercapaiannya pada akhir kegiatan

penelitian.

5. Kegunaan penelitian

Kegunaan penelitian dalam sebuah penelitian perlu mendapat

penegasan juga seperti tujuan penelitian. Kalau tujuan menekankan kepada

sasaran yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian, maka kegunaan

menegaskan manfaat atau sumbangan yang akan diberikan dari hasil

penelitian tersebut.

Kegunaan penelitian ini bisa mengukur pengembangan atau penguatan suatu

teori ataupun perbaikan atau penyempurnaan suatu kondisi kehidupan

praktis, pelaksanaan program dan lain-lain.

2.4 Contoh-contoh Kegunaan Penelitian

13

Kegunaan penelitian merupakan salah satu yang harus ada dalam

penelitian sesuai dengan desain penelitian, sehingga kegunaan penelitian ini

harus ada di setiap jenis penelitian, yaitu :

1. Penelitian Kualitatif

Ada beberapa kegunaan atau manfaat dari penelitian kualitatif. Berikut

beberapa kegunaannya:

a. Sebagai pengembangan teori

Teknik studi kasus pada penelitian kualitatif sangat cocok

jika digunakan untuk melakukan pengungkapan atau exploratory dan

penemuan atau discovery. Exploratory Studies atau studi

pengungkapan berhubungan dengan suatu tema atau topik yang

dalam penelitian sebelumnya hanya memberikan hasil yang terbatas,

kemudian studi ini akan diarahkan terhadap penemuan yang lebih

lanjut. Arah dari studi lanjut ini adalah menjabarkan suatu konsep,

mengembangkan model, preposisi, dan juga hipotesis.

Ada beberapa studi yang bisa diarahkan terhadap

pemahaman konsep yang abstrak yang diambil dari pengalaman

sosial partisipan, semisal pembelajaran berbasis kompetensi, dan

pemahaman manajemen berbasis sekolah. Teori dasarnya terletak

pada konsep, model, preposisi, dan hipotesis, sebab pengembangan

abstraksinya dari observasi dan tidak dari teori terdahulu.

b. Untuk penyempurnaan praktik

Hasil dari penelitian kualitatif adalah deskripsi serta analisis

tentang kegiatan, dan juga peristiwa-peristiwa penting. Masukan

yang sangat penting untuk menyempurnakan praktik adalah

beberapa studi kasus yang dilakukan secara terpisah pada kurun

waktu yang berbeda terhadap fokus masalah, kegiatan, dan program

yang sama. Hasil dari penelitian kualitatif akan memiliki nilai yang

lebih tinggi dari penelitian kuantitatif jika penelitian kualitatif

bersifat mendalam dan juga rinci.

c. Sumbangan dalam menentukan kebijakan

14

Sumbangan dari hasil penelitian kualitatif dapat bermanfaat

bagi perumusan, implementasi, serta perubahan kebijakan. Penelitian

kualitatif dapat digunakan untuk menganalisis persepsi serta isu-isu

ekonomi, dan juga politik yang mempunyai pengaruh yang besar.

d. Mengklarifikasi isu-isu serta tindakan sosial

Fokus dari studi kasus dapat dilakukan pada pengalaman-

pengalaman yang terjadi dalam kelompok etnik, kehidupan antar ras,

peranan jender, dan kelas sosial. Dalam penelitian kualitatif, isu-isu

tersebut dapat ditempatkan dalam konteks sosial yang lebih luas,

fungsinya memberikan kritik pada aspek idiologis, kepentingan

politik dan ekonomi.

e. Sumbangan untuk studi-studi khusus

Bermanfaat untuk meneliti studi khusus yang tidak bisa

diteliti dengan penelitian biasa, semisal penelitian yang dilakukan

pada orang sibuk, hambatan bahasa, topik yang rahasia atau

kontroversial, dan beberapa penelitian yang tidak dapat diselesaikan

dengan menggunakan penelitian kuantitatif-statistikal.

Contoh kegunaan penelitian :

Judul : Strategi pembelajaran  pendidikan agama islam dalam

pembinaan mental siswa disekolah luar biasa negri Pembina tingkat

nasional malang.

Rumusan Masalah :

Merujuk dari pemaparan yang dikemukakan sebelumnnya

maka rumusan masalah yang dikemukakan penulis adalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana kondisi mental siswa di SLB Negeri Pembina

TingkatNasional Malang?

15

2. Bagaimana penerapan strategi pembelajaran Pendidikan Agama

Islam dalam pembinaan mental siswa di SLB Negeri Pembina

Tingkat Nasional Malang?

Tujuan Penelitian :

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Mengetahui kondisi mental siswa di SLB Negeri Pembina

TingkatNasional Malang

2. Mengetahui strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam

yangditerapkan oleh guru di SLB Negeri Pembina Tingkat Nasional

Malang.

Kegunaan penelitian :

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini

mempunyaikegunaan sebagai berikut:

- Bagi peneliti

1. Menambah pengalaman dan wawasan mengenai strategi

pembelajaranPendidikan Agama Islam dalam pembinaan mental siswa

SLB Negeri Pembina Tingkat Nasional Malang

2. Mengetahui upaya-upaya guru Agama Islam dalam mengefektifkan

strategi pembelajaran khususnya pelajaran Agama Islam

untuk membina mental siswa di SLB Negeri Pembina Tingkat Nasional

Malang

  - Bagi lembaga

1. Untuk mengetahui dan menilai kemampuan mahasiswa

dalammenerapkan ilmu dan teori yang didapat di bangku kuliah

2. Sebagai bahan referensi bagi penelitian yang sejenis pada masa yangakan

dating

16

- Bagi pihak sekolah

1. Untuk menjadikan bahan pertimbangan dalam penerapan Strategi yangtepat

untuk pembinaan mental siswa di SLB Negeri Pembina di Malang

2. Untuk mengevaluasi kembali berhasil tidaknya strategi

pembelajaranPendidikan Agama Islam yang diterapkan oleh guru agama

dalampembinaan mental siswa di SLB Lawang selama ini

2. Penelitian Kuantitatif

Tujuan dan manfaat penelitian, menyatakan:

hal yang ingin dicapai melalui penelitian

bersifat jelas, spesifik, tepat

jika lebih dari satu, disusun menurut tingkat kepentingannya

memperhatikan lingkup: lebih sempit lebih baik

manfaat menjelaskan kontribusi/implikasi terhadap teori atau

implementasi.

Pada penelitian kuantitatif, tujuan dan manfaat penelitian kuantitatif

adalah :

Identifikasi teori, model, atau kerangka konseptual yang akan diuji

Identifikasi variabel terikat dan bebas, dan variabel kontrol

Kata yang menjelaskan bentuk hubungan yang akan dieksplorasi: hubungan,

perbandingan, menjelaskan respon

Jenis strategi yang akan digunakan secara spesifik

Mengutarakan para partisipan atau unit analisis dalam studi

Mengutarakan lokasi

Definisi umum untuk setiap variabel kunci

Contoh penelitian kuantitatif :

Judul :

Pengaruh Hukuman Dalam Bentuk Bimbingan Jasmani Terhadap

Peningkatan Kedisiplinan Belajar Siswa Di Ma Al Ibrohimy

Rumusan Masalah :

17

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan hukuman dalam bentuk bimbingan jasmani di MA

Al-Ibrohimy Galis Bangkalan?

2. Bagaimana kondisi kedisiplinan belajar siswa di MA Al-Ibrohimy Galis

Bangkalan?

3. Adakah pengaruh hukuman dalam bentuk bimbingan jasmani terhadap

kedisiplinanbelajar siswa di MA Al-Ibrohimy Galis Bangkalan?

Tujuan Penelitian :

Tujuan penelitian dari rumusan maslah diatas adalah:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan hukuman dalam bentuk bimbingan jasmani

di MA Al-Ibrohimy Galis Bangkalan .

2. Untuk mengetahui kondisi kedisiplinan belajar siswa MA Al-Ibrohimy

Galis Bangkalan

3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan hukuman dalam bentuk

bimbingan jasmani dengan kedisiplinan belajar siswa.

Kegunaan Penelitian :

Manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu :

- Manfaat Teoritis

Untuk mengembangkan pengetahuan dan memperluas cakrawala berpikir

penulis selama menempuh pendidikan yang berkaitan dengan masalah yang

selalu timbul dalam lingkup pendidikan.

- Manfaat Praktis

1. Bagi guru ataupun lembaga pendidikan sebagai kontribusi dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

2. Untuk bahan wacana bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah khususnya,

umumnya bagi seluruh mahasiswa.

18

3. Bagi penulis sendiri sebagai persyaratan akademis untuk memperoleh

gelar S1 dalam Fakultas Tarbiyah.

3. Penelitian Pengembangan

Pengembangan adalah memperdalam dan memperluas pengetahuan yang

telah ada. (Sugiono, 2004) Pengembangan adalah kegiatan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori

ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan

fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah

ada, atau menghasilkan teknologi baru (Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 18 Tahun 2002).

Pengembangan adalah kegiatan tidak lanjut penelitian untuk

memanfaatkan hasil-hasil penelitian serta mendapatkan informasi tentang

cara-cara menggunakan teori dan proses untuk tujuan-tujuan praktis dan

kegunaan (Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 34 Tahun 2002).

Penelitian dan Pengembangan adalah upaya kreatif dan sistematik yang

dilakukan dalam meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK) termasuk yang berkaitan dengan masalah kemanusiaan, sosial dan

budaya serta pemanfaatannya untuk berbagai kepentingan. (Keputusan

Gubernur Jawa Barat No. 34 Tahun 2002).

Kegunaan Penelitian Pengembangan

Kegunaan penelitian ialah untuk menyelidiki keadaan dari konsekuensi

terhadap suatu set keadaan khusus. Keadaan tersebut bisa saja dikontrol

melalui percobaan atau diobservasi tanpa kontrol. Penelitian memegang

peranan yang amat penting dalam memberikan fondasi terhadap tindak serta

keputusan dalam segala aspek pembangunan adalah sangat sulit, bahkan

tidak mungkin sama sekali, untuk memperoleh data yang terpercaya yang

dapat digunakan dalam perencanaan pembangunan, jika penelitian tidak

19

pernah diadakan, serta kenyataan-kenyataan tidak pernah diuji lebih dahulu

melalui penelitian. Tidak ada satu negara yang telah maju dan berhasil

dalam pembangunan, tanpa melibatkan banyak daya dan dana dalam bidang

penelitian.

Menurut Mohamad Nazir (1998), di negara-negara yang telah maju,

apresiasi terhadap karya penelitian sudah begitu melembaga dan

penggunaan dana untuk keperluan penelitian tidak pernah dipertanyakan

lagi manfaatnya. Pengeluaran negara untuk penelitian dapat mencapai 1 -2

persen dari total pengeluaran negara. Misalnya, Amerika Serikat telah

menggunakan 3,5 milyar dolar untuk penelitian. Kira-kira 60 persen

dibiayai oleh pemerintah dan 35 persen oleh industri swasta, serta

selebihnya oleh instansi dan lembaga lainnya. Dan keseluruhan biaya

tersebut, 94 persen digunakan untuk penelitian terapan (applied research)

dan 6 persen untuk penelitian dasar (basic research).

Lebih lanjut Mohamad Nazir (1998) mengemukakan, bahwa di negara-

negara sedang berkembang penelitian pertanian memegang peranan penting

sekali, yang meliputi aspek pemasaran, penerapan teknologi, alat-alat

pertanian, pengangkutan, serta perangsang produksi.

Banyak studi yang menimpulkan, bahwa kontribusi dari penelitian

mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang

dikeluarkan untuk keperluan tersebut. Hasil penelitian tidak dapat segera

dinikmati, tetapi biasanya mempunyai time lag dan mempunyai bentuk

grafik sebagai berikut.

M

T + 3

T+10

Tahun

20

Penanaman modal dalam penelitian pada waktu T diharapkan akan

memberikan sumbangan 2 atau 3 tahun kemudian. Sumbangan penelitian

kemudian terus meningkat sampai ke level M sesudah kira-kira 10 tahun,

tergantung dari jenis penelitian. Maka sesudah 10 tahun, akan terjadi

penyusutan dari output penelitian (Mohamad Nazir, 1998).

Judul :

Pengembangan Kurikulum Berbasis Pendidikan karakter di MI

Rumusan Masalah :

Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pengembangan kurikulum berbasis pendidikan karakter

di MIN 1 Padangsidimpuan ?

2. Bagaimana teknik penerapan kurikulum berbasis pendidikan karakter di

MIN 1 Model Padangsidimpuan ?

Tujuan :

Adapun  tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui strategi pengembangan kurikulum berbasis pendidikan

karakter di MIN 1 Padangsidimpuan.

2. Untuk mengetahui teknik penerapan kurikulum berbasis pendidikan karakter

di MIN 1 Model Padangsidimpuan.

Kegunaan Penelitian :

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis

21

Secara teoritis, penelitian ini dapat menjadi salah satu masukan bagi

upaya pengembangan kualitas pendidikan, khususnya pada bidang

pengembangan kurikulum berbasis pendidikan karakter.

2. Secara praktis

Secara praktis, penelitian ini memberikan manfaat bagi beberapa kalangan

berikut :

a. Bagi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Hasil penelitian ini memungkinkan untuk menjadi salah satu sumber

kajian bagi kalangan mahasiswa baik sebagai pengayaan materi perkuliahan

maupun untuk penelitian yang pokok kajiannya ada kesamaan.

b. Bagi perpustakaan

Penelitian ini berguna sebagai masukan yang sangat penting tentang

temuan ilmiah dan koleksi perpustakaan yang dapat dijadikan suatu

referensi.

c. Bagi MIN 1 Model Padangsidimpuan

Hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi dalam peningkatan

mutu pendidikan dan profesionalisme guru sehingga tujuan pendidikan bisa

tercapai (efektif).

d. Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menjadi salah satu pengalaman yang

akan memperluas cakrawala pemikiran dan wawasan pengetahuan,

khususnya dalam masalah pengembangan kurikulum berbasis pendidikan

karakter.

4. Penelitian Kebijakan

22

Penelitian kebijakan dalam contoh ini adalah bertema tentang

kriteria permasalahan kebijakan yang paling menonjol adalah adanya

keinginan masyarakat untuk mencari alternatif baru yang dapat

meningkatkan atau memperbaiki kebijakan yang sedang diimplementasikan.

Tujuan penelitian kebijakan menggambarkan berbagai alternatif

rekomendasi kebijakan yang dibutuhkan dan layak untuk memecahkan

permasalahan kebijakan tertentu.

Oleh karena penelitian kebijakan berorientasi pada pencairan

alternatif rekomendasi kebijakan, maka perumusan manfaat penelitian harus

dapat menunjukkan sasaran strategis yang akan memanfaatkan hasil

penelitian tersebut. Sasaran strategis pengguna hasil evaluasi kebijakan

terdiri dari: perancang, penentu (decision making), pelaksana dan sasaran

kebijakan. Pada contoh penelitian kebijakan perimbangan proporsi peserta

didik SMK: SMA sebesar 67:33 dapat diarahkan sasaran strategik yang

akan memanfaatkan penelitian adalah:

1) Direktorat PSMK (Pembinaan SMK) dapat memanfaatkan hasil

penelitian untuk memperbaiki dan menguatkan kebijakan penambahan

jumlah siswa SMK.

2) Dinas Pendidikan propinsi dapat memanfaatkan hasil penelitian untuk

memproyeksi kebutuhan program studi keahlian SMK yang layak untuk di

buka.

3) SMK dan SMA dapat merancang perluasan program studi keahlian SMK.

4) Calon siswa SMK dapat memilih program studi keahlian yang memiliki

prospek tinggi.

Contoh penilaian kebijakan :

Judul :

Formulasi, implementasi dan evaluasi pelaksnaan program pemberdayaan

masyrakat di kecamatan sentolo thun 2011

Rumusan masalah :

23

1. Bagaimana proses perumusan pelaksanaan program dan kegiatan

PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?

2. Bagaimana model dan bentuk implementasi pelaksanaan program

PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?

3. Siapa saja atau pihak yang terlibat dalam implementasi pelaksanaan

PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?

4. Bagaimna kekuatan dan hambatan dalam implementasi program

PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?

Tujuan :

1. Mengetahui proses perumusan pelaksanaan program dan kegiatan

PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.

2. Mengetahui bagaimana model dan bentuk implementasi pelaksanaan

program PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.

3. Mengetahui siapa saja atau pihak yang terlibat dalam implementasi

pelaksanaan PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.

4. Mengetahui kekuatan dan hambatan dalam implementasi program

PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.

Kegunaan penelitian :

Hasil penelitian ini akan menambah khasazah kajian keilmuan dalam

kebijakan publik, secara khusus dalam kajian implementasi kebijakan.

a. Bagi para stakeholder PNPM Mandiri dan Pemerintah Daerah, hasil

penelitian ini dapat menjadi referensi dalam membuat dan menyusun

kebijakan.

5. Penelitian Penilaian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian tindakan kelas merupakan langkah yang terencana yang di

khususkan bagi seorang guru untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang

lebih, dari hal yang demikian maka PTK memiliki manfaat dari berbagai

ruang yakni :

24

Manfaat PTK dapat dilihat dari dua aspek :

1. Manfaat aspek akademis : adalah untuk membantu guru menghasilakn

pengetahuan yang shahih dan relevan bagi kelas mereka yang memperbaiki

mutu pembelajaran dalam jangka pendek.

2. Manfaat praktis antara lain :

a. Merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah , peningkatan

mutu dan perbaikan proses pembelajaran yang di lakukan guru secara rutin

merupakan wahana pelaksanaan inovasi pembelajaran . oleh karena itu guru

perlu selalu mencoba untuk mengubah , mengembangkan dan meningkatkan

pendekatan , metode maupun gaya pembelajaran sehingga dapat

menghasilakan suatu model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan

karakteristik kelas.

b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah , artinya dengan guru

melakukan PTK , maka guru telah melakukan implementasi kurikulum

dalam tatanan praktis , yakni bagaimana kurikulum itu dikembangkan dan

disesuaikan dengan situasi dan kondisi , sehingga kurikulum dapat berjalan

secara efektif melalui model pembelajaran yang aktif,inovatif,kreatif,

efektif dan menyenangkan.

Manfaat PTK menurut para ahli :

1. Menurut Cole dan Knowles (Prendergast, 2002:3-4) manfaat penelitian

tindakan kelas adalah dapat mengarahkan para guru untuk melakukan

kolaborasi, refleksi, dan bertanya satu dengan yang lain dengan tujuan tidak

hanya tentang program dan metode mengajar, tetapi juga membantu para

guru mengembangkan hubungan-hubungan personal.

2. Menurut Noffke (Prendergast (2002:5), manfaat penelitian tindakan kelas

adalah dapat mendorong para guru melakukan refleksi terhadap praktek

pembelajarannya untuk membangun pemahaman mendalam dan

mengembangkan hubungan-hubungan personal dan sosial antar guru.

25

3. Menurut Whitehead (1993) manfaat penelitian tindakan kelas adalah dapat

memfasilitasi guru untuk mengembangkan pemahaman tentang pedagogi

dalam rangka memperbaiki pemberlajarannya.

4. Menurut Prendergast ( 2002) manfaat penelitian tindakan kelas adalah dapat

membantu (1) pengembangan kompetensi guru dalam menyelesaikan

masalah pembelajaran mencakup kualitas isi, efisiensi, dan efektivitas

pembelajaran, proses, dan hasil belajar siswa, (2) peningkatan kemampuan

pembelajaran akan berdampak pada peningkatan kompetensi kepribadian,

sosial, dan profesional guru.

5. Menurut Mohammad Asrori (2007:15) menyatakan bahwa manfaat

penelitian tindakan kelas dapat dikaji dari beberapa pembelajaran dikelas.

Manfaat yang terkait dengan komponen pembelajaran antara lain :

Inovasi pembelajaran 

 Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan kelas 

Peningkatan profesinalisme guru

6. Menurut Sukayati (2008: 13) manfaat PTK yang yang terkait dengan

pembelajaran hampir sama dengan yang disampaikan oleh Mohammad

Asrori antara lain mencakup hal-hal berikut:

 Inovasi , dalam hal ini guru perlu selalu mencoba, mengubah,

mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya agar mampu

merencanakan dan melaksanakan model pembelajaran yang sesuai dengan

tuntutan kelas dan jaman.

Pengembangan kurikulum di tingkat kelas dan sekolah, PTK dapat

dimanfaatkan secara efektif oleh guru untuk mengembangkan kurikulum.

Hasil-hasil PTK akan sangat bermanfaat jika digunakan sebagai sumber

masukan untuk mengembangkan kurikulum baik di tingkat kelas maupun

sekolah.

Peningkatan profesionalisme guru, keterlibatan guru dalam PTK

akan dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran.

26

PTK merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru untuk

memahami apa yang terjadi di kelas dan cara pemecahannya yang dapat

dilakukan.

7. Menurut Rustam dan Mundilarto (2004) mengemukakan manfaat PTK bagi

guru, yaitu: (1) Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran, (2)

Meningkatkan profesionalitas guru, (3) Meningkatkan rasa percaya diri

guru, (4) Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan

dan keterampilannya.

Manfaat Umum PTK

Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan

panduan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu hasil-hasil

PTK yang dilaporkan dapat menjadi bahan artikel ilmiah atau makalah

untuk berbagai kepentingan, antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan

dimuat di jurnal ilmiah. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan

atau tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini

telah ikut mendukung professionalisme dan karir guru. Mampu mewujudkan

kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antar-guru dalam satu sekolah atau

beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah pembelajaran

dan meningkatkan mutu pembelajaran. Mampu meningkatkan kemampuan

guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai

dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan kelas. Hal ini memperkuat

dan relevansi pembelajaran bagi kebutuhan siswa. Dapat memupuk dan

meningkatkan keterlibatan , kegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan

kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas yang

dilaksanakan guru. Hasil belajar siswa pun dapat meningkatkan. Dapat

mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang,

nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswa karena strategi, metode,

teknik, dan atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian

bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.

27

Dalam PTK ada 3 (tiga) komponen yang menjadi sasaran utama PTK,

yaitu siswa / pembelajaran, guru, dan sekolah. Tiga komponen itulah yang

akan menerima manfaat dari PTK, yaitu :

1. Manfaat PTK  bagi siswa dan pembelajaran

Tujuan PTK adalah memperbaiki kualitas proses pembelajaran

dengan sasaran akhir memperbaiki hasil belajar siswa, sehingga PTK

mempunyai manfaat yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran di kelas. Dengan adanya pelaksanaan PTK, kesalahan dan

kesulitan dalam proses pembelajaran (baik strategi, teknik, konsep, dan

lain-lain) akan dengan cepat dapat dianalisis dan didiagnosis, sehingga

kesalahan dan kesulitan tersebut tidak akan berlarut-larut. Jika kesalahan

yang terjadi dapat segera diperbaiki, maka pembelajaran akan mudah

dilaksanakan, menarik, dan hasil belajar siswa diharapkan akan meningkat.

Ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara pembelajaran

dan perbaikan hasil belajar siswa. Keduanya akan dapat terwujud, jika guru

memiliki kemampuan dan kemauan untuk melakukan PTK.

Selain PTK dapat meningkatkan hasil belajar siswa, PTK yang

dilakukan oleh guru dapat menjadi model bagi  siswa dalam

meningkatkan prestasinya. Guru  yang selalu melakukan PTK yang

inovatif dan kreatif akan memiliki sikap kritis dan reflektif terhadap

hasil belajar yang dicapai siswa. Sikap kristis inilah yang akan dijadikan

model bagi siswa untuk terus merefleksi diri sebagaimana yang dilakukan

oleh gurunya.

2. Manfaat PTK bagi guru

Beberapa manfaat PTK bagi guru antara lain:

a. Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui

suatu kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya.  

Keberhasilan dalam perbaikan ini akan menimbulkan rasa puas bagi guru,

28

karena Ia telah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi siswanya melalui

proses pembelajaran yang dikelolanya.

b. Dengan melakukan PTK, guru dapat berkembang dan meningkatkan

kinerjanya secara profesional, karena guru mampu menilai, merefleksi diri,

dan mampu memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Dalam hal ini,

guru tidak lagi hanya sebagai seorang praktisi yang sudah merasa puas

terhadap apa yang dikerjakan selama ini, namun juga sebagai peneliti

dibidangnya yang selalu ingin melakukan perbaikan-perbaikan

pembelajaran yang inovatif dan kreatif.

c. Melalui PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam

mengembangkan pengetahuan dan  keterampilan sendiri.  Guru  tidak

hanya menjadi penerima hasil perbaikan dari orang lain, namun guru itu

sendiri berperan sebagai perancang dan pelaku perbaikan tersebut, sehingga

diharapkan dapat menghasilkan teori-teori dan praktik-praktik

pembelajaran.

d. Dengan PTK, guru akan merasa lebih percaya diri. Guru yang selalu

merefleksi diri,  melakukan evaluasi diri, dan menganalisis kinerjanya

sendiri di  dalam kelas, tentu saja akan selalu menemukan kekuatan,

kelemahan, dan tantangan pembelajaran dan  pendidikan masa  depan, dan

mengembangkan alternatif pemecahan masalah / kelemahan yang ada pada

dirinya dalam pembelajaran. Guru yang demikian adalah guru yang

memiliki kepercayaan diri yang kuat.

3. Manfaat PTK bagi Sekolah

Sekolah yang para gurunya memiliki kemampuan untuk melakukan

perubahan atau perbaikan kinerjanya secara profesional, maka sekolah

tersebut akan berkembang pesat.   Ada hubungan yang erat antara

berkembangnya suatu sekolah dengan berkembangnya kemampuan guru.

Sekolah tidak akan berkembang, jika gurunya tidak memiliki kemampuan

untuk mengembangkan diri.   Kaitannya dengan PTK, jika sekolah yang

para gurunya memiliki keterampilan dalam melaksanakan PTK tentu saja

29

sekolah tersebut akan memperoleh manfaat yang besar, karena peningkatan

kualitas pembelajaran mencerminkan kualitas pendidikan di sekolah

tersebut.

Contoh kegunaan penelitian PTK :

Judul :

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial melalui

pendekatan cooperative learning model tsts siswa kelas IX SMPN 1 Labuapi

semester 1 tahun 2012

Rumusan masalah :

Dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan :

1.     Bagaimana metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two

Stray (TSTS) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa ?

2.       Bagaimana metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two

Stray (TSTS) dapat meningkatkat prestasi belajar siswa ?

Tujuan :

1. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan

metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two Stray

(TSTS).

2. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan

metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two Stray

(TSTS).

Kegunaan :

Manfaat penelitian tindakan ini adalah :

1. Manfaat bagi guru

a) Dipakai sebagai bahan refleksi dan umpan balik bagi guru dalam proses

pembelajaran guna membelajarkan siswa lebih efektif dan optimal.

30

b) Untuk mengetahui berbagai kekurangan dan kelebihan penerapan salah satu

metode pembelajaran, terutama strategi kerja kelompok variasi bertamu.

c) Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan penelitian tindakan

serupa, terutama bagi guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

2. Manfaat bagi siswa

a) Untuk mendapatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang sesuai

dengan situasi, kebutuhan dan kemampuan siswa.

b) Memperoleh pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang menarik,

bermakna dan menyenangkan.

3. Manfaat bagi sekolah.

a) Merupakan salah satu inovasi pembelajaran untuk meningkatkan hasil

pembelajaran bagi peserta didik pada khususnya dan meningkatkan mutu

lulusan (out put) pada umumnya.

b) Dijadikan sebagai alat evaluasi bagi pimpinan/kepala sekolah tentang

pelaksanaan proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.

6. Penelitian Ex Post Facto

Kegunaan penelitian Ex Post Facto diantaranya adalah :

1. Menyelidiki hubungan antara variabel atribut dengan variabel yang lain,

yang tidak dapat diteliti melalui penelitian eksperimental.

2. Menyelidiki penelitian di bidang ilmu sosial dan pendidikan yang tidak

mudah diselidiki melalui penelitian eksperimen.

3. Menyelidiki masalah penelitian dibidang sosiologis dan psikologis yang

tidak dapat diketahui melalui pengamatan metodologis.

Contoh kegunaan pnelitian Ex Post Facto :

Judul :

Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Motvasi Belajar Terhadap

Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Bonyoh Tahun 2011-2012.

31

Rumusan Masalah :

1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional

dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh?

2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan

hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh ?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan

emosional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD

Negeri Bonyoh?

Tujuan :

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kecerdasan

emosional dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh?

2. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara motivasi belajar

dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh?

3. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kecerdasan

emosional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V

SD Negeri Bonyoh?

Kegunaan penelitian :

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

Dapat lebih meningkatkan prestasi belajarnya dalam semua mata

pelajaran.

2. Bagi Guru

Dapat meningkatkan proses pembelajaran dengan menggunakan alat

peraga sempoa sebagai sarana belajar.

3. Bagi Sekolah

32

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif

pembelajaran yang dapat dikembangkan tidak hanya dalam

pembelajaran matematika tetapi juga dalam pembelajaran ilmu-ilmu

lainnya guna meningkatkan kualitas pendidikan di SD No. 4

Kampung Baru.

4.   Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan atau referensi

untuk melaksanakan penelitian sejenis.

33

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kegunaan penelitian atau manfaat penelitian merupakan dampak dari

pencapaian suatu tujuan dalam sebuah penelitian. Kegunaan penelitian ini

merupakan langkah-langkah dalam penyusunan desain penelitian., mulai

dari judul penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian dan kemudian manfaat atau kegunaan penelitian. Kegunaan

penelitian dalam perumusannya harus mengikuti dan melihat dari tujuan

penelitian. Tujuan penelitian harus sejalan dan disesuaikan dari rumusan

masalah yang dibuat. Dalam sebuah kegiatan penelitian, semua hal yang

sudah dirancang ataupun yang akan dilakukan pasti yang utama adalah

mempunyai tujuan atau arah yang ingin dicapai dari penelitian tersebut. Dari

tujuan inilah yang nantinya akan dapat melihat atau merumuskan manfaat

atau kegunaan penelitian. Kegunaan penelitian menguraikan seberapa jauh

kebergunaan dan kontribusi yang dapat diambil dari hasil penelitian yang

dilakukan oleh peneliti.

Kegunaan penelitian diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu kegunaan

teoritis dan kegunaan praktis. Kegunaan teoritis diharapkan dapat

memberikan sumbangan bagi pengembangan konsep atau teori administrasi

pada umumnya dan konsep atau teori dan disiplin kerja pada khususnya.

Sedangkan kegunaan praktis pada umumnya lebih mengkhususkan

kegunaan penelitian ini tertuju kepada siapa secar rinci.

3.2 Saran

Bagi para calon peneliti diharapkan dapat memahami secara mendalam

materi kegunaan penelitian agar nanti dalam penyusunan penelitian

selanjutnya bisa lebih baik. Bagi pembaca diharapkan dapat mengetahui

34

cara menyusun kegunaan penelitian yang benar dengan memperhatikan arah

yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu berpatok pada tujuan penelitian.

35

DAFTAR PUSTAKA

1. Yousda, Ine I. Amirman. 1993. Penelitian & Statistik Pendidikan. Jakarta :

Bumi Aksara.

2. Usman, Husaini dan Setiady Akbar, Purnomo. 2009. Metodologi Penelitian

Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.

3. Kartono, Kartini. 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung :

Mandar Maju.

4. Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatis dan R & D.

Bandung : Alfabeta.

5. Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT Ardi

Maharatya.

6. http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/05/manfaat-

penelitian-dan-tinjauan-pustaka.html

7. http://staisfirqohb.blogspot.com/2012/03/makalah-kelompok-1-

metodelogi.html

8. http://mujahidinimeis.wordpress.com/2011/01/18/merumuskan-hipotesis-

merumuskan-tujuan-dan-kegunaan-penelitian/

9. http://kutukuliah.blogspot.com/2013/03/fungsi-manfaat-kegunaan-

penelitian.html#chitika_close_button

10. http://vieluvinf.wordpress.com/2013/02/13/tugas-kuliah-contoh-proposal-

penelitian-tindakan-kelas-ptk/

11. http://istie-musafir.blogspot.com/2012/05/merumuskan-konteks-penelitian-

fokus.html

12. http://www.slideshare.net/ardhianiachah/penelitian-ex-post-facto-deskriptif-

historis

13. http://mohammedabdulkarim.blogspot.com/2012/06/metodologi-penelitian-

ex-post-facto.html

14. http://bapedakabtasik.wordpress.com/2008/05/05/persfektif-penerapan-

penelitian-dan-pengembangan-litbang-dalam-penyelenggaraan-

pemerintahan-daerah/

36