37
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA <!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->PROSES MUNCUL DAN BERKEMBANGNYA KEHIDUPAN AWAL MANUSIA DAN MASYARAKAT INDONESIA. Dengan bantuan ilmu geologi (ilmu yang mempelajari kulit bumi ) perkembangan bumi dari awal terbentuknya sampai dengan sekarang , terbagi menjadi beberapa jaman yaitu : Jaman azoikum (tidak ada kehidupan ) Jaman ini berlangsung sekitar 2500 juta tahun , keadaan bumi masih belum stabil dan masih panas karena sedang dalam proses pembentukan . oleh karena itu pada jaman ini tidak ada tanda-tanda kehidupan. Jaman paleozoikum (kehidupan tertua) Jaman ini berlangsung sekitar 340 juta tahun , keadaan bumi masih belum stabil dan masih terus berubah . akan tetapi menjelang akhir dari jaman ini mulai ada tanda-tanda kehidupan yaitu dari hewan bersel satu , hewan kecil yang tidak bertulang belakang , jenis ikan , amfhibi , reptuil dan beberapa jenis tumbuhan ganggang .karena itulah maka jaman ini dinamakan pula dengan jaman primer (jaman kehidupan pertama ). Jaman mesozoikum (kehidupan pertengahan ) Jaman ini di perkirakan berlangsung sekitar 140 juta tahun, pada jaman ini kehidupan telah mengalami perkembangan yang

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA1. PROSES MUNCUL DAN BERKEMBANGNYA KEHIDUPAN AWAL MANUSIA DAN MASYARAKAT INDONESIA.Dengan bantuan ilmu geologi (ilmu yang mempelajari kulit bumi ) perkembangan bumi dari awal terbentuknya sampai dengan sekarang , terbagi menjadi beberapa jaman yaitu :

Citation preview

Page 1: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT

DI KEPULAUAN INDONESIA

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->PROSES MUNCUL DAN

BERKEMBANGNYA KEHIDUPAN AWAL MANUSIA DAN

MASYARAKAT INDONESIA.

Dengan bantuan ilmu geologi (ilmu yang mempelajari kulit bumi )

perkembangan bumi dari awal terbentuknya sampai dengan sekarang ,

terbagi menjadi beberapa jaman yaitu :

Jaman azoikum (tidak ada kehidupan )

Jaman ini berlangsung sekitar 2500 juta tahun , keadaan bumi masih

belum stabil dan masih panas karena sedang dalam proses

pembentukan . oleh karena itu pada jaman ini tidak ada tanda-tanda

kehidupan.

Jaman paleozoikum (kehidupan tertua)

Jaman ini berlangsung sekitar 340 juta tahun , keadaan bumi masih

belum stabil dan masih terus berubah . akan tetapi menjelang akhir

dari jaman ini mulai ada tanda-tanda kehidupan yaitu dari hewan

bersel satu , hewan kecil yang tidak bertulang belakang , jenis ikan ,

amfhibi , reptuil dan beberapa jenis tumbuhan ganggang .karena itulah

maka jaman ini dinamakan pula dengan jaman primer (jaman

kehidupan pertama ).

Jaman mesozoikum (kehidupan pertengahan )

Jaman ini di perkirakan berlangsung sekitar 140 juta tahun, pada

jaman ini kehidupan telah mengalami perkembangan yang sangat

pesat .pohon-pohon besar muncul ,amfhibi mengalami

perkembangan , bahkan jenis reftil mencapai bentuk yang sangat

besar sekali seperti dinasaurus , tyrannosaurus , brontosaurus ,

atlantosaurus

Page 2: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

Ada pula jenis reftil yang memiliki sayap dan dapat terbang selama

berjam-jam , jenis ini dinamakan dengan pteranodon . jaman ini

dinamakan jaman sekunder (kehidupan ke-2) , adapula yang

menyebut jaman ini dengan istilah jaman reftil , karena jenis hewan di

dominasi oleh reftil , karena jenis hewan didominasi oleh reftil dengan

bentuk yang sangat besar . pada akhir jaman ini mulai muncul jenis

mamalia .

Jaman neozoikum (kehidupan muda)

Jaman ini di perkirakan berlangsung sekitar 60 juta tahun , jaman ini

terbagi lagi menjadi jaman tersier (kehidupan ke-3) dan quarter

(kehidupan ke-4) . pada jaman ini keadaan bumi telah membaik ,

perubahan cuaca tidak begitu besar dan kehidupan berkembang

dengan pesat .

Jaman tersier

Pada jaman tersier , reftil raksasa mulai lenyap , mamalia berkembang

pesat , mahluk primate sejenis kera mulai ada kemudian muncul jenis

orang utan sekitar 10 juta tahun yang lalu muncul jenis hewan primate

yang lebih besar dari pada golira sehingga disebut giganthropus .

hewan ini menyebar dari afrika ke asia selatan , tetapi kemudian

punah . pada masa itu pulau Kalimantan masih bersatu dengan benua

asia , sebagai buktinya jenis babi purba (choeromous) dari jaman ini

ditemukan pula di asia daratan.

Jaman quarter

Berlangsung sekitar 600 ribu tahun , di tandai dengan adanya tanda-

tanda kehidupan manusia . jamna ini terbagi atas jaman diluvium

(pleistocen) dan jaman alluvium (holocen).

Jaman diluvium berlangsung sekitar 600 ribu tahun yang lalu , mulai

muncul kehidupan manusia purba . jaman ini dinamakan pula jaman

glacial (jaman es) karena es di kutub utara mencair sehingga menutupi

sebagian wilayah eropa utara asia utara dan amerika utara .

Page 3: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

Pada masa ini sumatera , jawa, Kalimantan masih menyatu dengan

daratan asia , sedangkan Indonesia timur dengan Australia .

mencairnya es dikutub telah mengakibatkan pulau-pulau di Indonesia

di pisahkan oleh lautan baik denga asia maupun Australia .bekas

daratan asia yang sekarang menjadi dasar laut di sebut paparan sunda

, sedangkan bekas daratan Australia yang terendam air laut di sebut

paparan sahul , kedua paparan tersebut di pisahkan oleh zone Wallace.

Pada masa ini hewan-hewan yang berbulu tebal seperti mamouth

(gajah besar berbulu tebal ) mampu bertahan hidup. Sedangkan yang

berbulu tipis migrasi ke wilayah tropis . perpindahan hewan dari

daratan asia ke Indonesia terbagi atas dua jalur . pertama melalui

Malaysia ke Sumatra dan jawa , kedua melalui Taiwan , philipina ke

Kalimantan dan jawa .

Pada jaman ini terjadi pula perpindahan manusia dari daratan asia

keindonesia , yaitu pitechanthropus erectus (ditemukan di trinil) yang

sama dengan sinanthropus pekinensis. Demikian juga dengan hasil

kebudayaan pacitan yang banyak di temukan di cina , Malaysia , birma

. homo wajakensis yang menjadi nenek moyang bangsa austroloid ikut

pula menyebar dari asia ke selatan sampai ke Australia dan

menurunkan penduduk asli Australia yaitu bangsa aborigin

Jaman alluvium , pada masa ini kepulauan Indonesia telah terbentuk

dan tidak lagi menyatu dengan asia maupun Australia . jenis manusia

pertama yang migrasi dari asia ke Indonesia telah tidak ada dan

digantikan oleh jenis manusia cerdas (homo sapiens).

2KRONOLOGIS PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA

INDONESIA

Kehidupan manusia pra sejarah dapat di ketahui melalui berbagai

fosil . berdasarkan penelitian manusia tersebut telah memiliki

kemampuan untuk mengembangkan kehidupan walaupun masih

sangat sederhana dan kemampuan berfikir terbatas . berikut ini

beberapa penemuan fosil manusia purba di Indonesia

Page 4: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

MEGANTHROPUS PALEO JAVANICUS

Artinya manusia jawa tertua yang berbadan besar , yang hidup di jawa

sekitar 2-1 juta tahun silam . manusia ini mempunyai cirri biologis

berbadan besar , kening menonjol , tulang pipi tebal, rahang besar dan

kuat , makanan utamanya adalah tumbuhan dan buah-buahan , hidup

dengan cara food gathering (mengumpulkan makanan ) . Ralph von

koenigswald menemukan fosil dari rahang bawah manusia jenis ini di

sangiran (lembah bengawan solo )pada 1941.

PITECHANTHROPUS

Diartikan dengan manusia kera , fosilnya paling banyak di temukan di

Indonesia . mereka hidup dengan cara food gathering dan berburu .

pitechanthropus terbagi kedalam beberapa jenis yaitu :

pitechanthropus mojokertensis, robustus, dan erectus.

Pitechanthropus mojokertensis fosilnya ditemukan oleh von

koenigswald pada tahun 1936, dalam bentuk tengkorak anak-anak

berusia 5 tahunan . di mojokerto (lembah bengawan solo ) .hidup

sekitar 2,5-2,25 juta tahun lalu .ciri – cirri biologisnya antara lain :

muka menonjol kedepan , kening tebal dan tulang pipi yang kuat

Pitechanthropus robustus , fosilnya di temukan oleh wiedenreich

dan koenigswald di trinil (ngawi jatim) 1939. cirri biologisnya hamper

sama dengan pitechathropus mojokertensis , bahkan koenigswald

menganggapnya masih dari jenis yang sama .

Pitechanthropus erectus, (manusia kera berjalan tegak ) , fosilnya

ditemukan oleh Eugene dubois di trinil (ngawi jatim) pada 1890 .

mereka hidup sekitar 1 juta sampai 600 ribu tahun yang lalu . cirri

biologisnya bertubuh agak kecil , badan tegap , pengunyah yang kuat ,

volume otak 900 cc, kemampuan berfikir masih rendah, menurut

pendapat teuku jakob , manusia ini telah bisa bertutur.

HOMO

Jenis homo soloensis , fosilnya ditemukan antara 1931 -1934 oleh

von koenigswald , ter haar dan oppemoorth di sepanjang lembah

Page 5: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

bengawan solo . homo soloensis diperkirakan hidup antara 900-200

ribu tahun lalu. Cirri biologis diantaranya bentuk tubuh tegak , kening

tidak menonjol . menurut koenigswald, jenis ini lebih tinggi

tingkatannya dari pitechanthropus erectus

Homo wajakensis, fosilnya ditemukan oleh rietschoten dan dubois

antara tahun 1888-1889 di desa wajak (tulung agung ) . cirri

biologisnya : tinggi mencapai 130-210 cm , berat badan sekitar 30 –

150 kg , volume otak sampai dengan 1300cc . mereka hidup dengan

makanan yang telah di masak walaupun dalam bentuk yang sangat

sederhana .

3.PERIODISASI PERKEMBANGAN BUDAYA PADA MASYARAKAT

AWAL INDONESIA BERDASARKAN BUKTI ARKEOLOGI

Berdasarkan arkeologi (ilmu yang mempelejari peninggalan purbakala

dari manusia pra sejarah ) . perkembangan budaya manusia Indonesia

dapat di golongkan menjadi beberapa periode yaitu periode jaman

batu (batu tua, batu tengah, batu muda, dan jaman logam

(perunggu) ) .

JAMAN BATU

Paleolithikum (batu tua).

Ciri dari jaman ini adalah peralatan buat dari batu masih kasar dan

belum di asah . alat dari batu ini di buat dengan cara membenturkan

batu yang satu dengan yang lainnya , pecahan batu yang menyerupai

kapak kemudian mereka gunakan sebagai alat.

Cara hidup manusia pada jaman plleolithikum adalah: nomad dalam

kelompok kecil , tinggal dalam gua atau ceruk karang , berburu .

mengumpulkan makanan (food gathering) . menurut teuku Jacob ,

bahasa sebagai alat komunikasi telah ada dalam tingkat sederhana .

berdasarkan tempat penemuannya , jaman palleolithikum terbagi atas

kebudayaan pacitan dan ngandong.

Kebudayaan pacitan, peralatan yang di hasilkan adalah kapak

genggam , alat penetak (chopper) , ditemukan oleh Koenigswald

Page 6: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

1935 . selain di pacitan , alat – alat tersebut di temukan pula di

beberapa daerah seperti : sukabumi (jabar) , parigi, gombong,

(jateng) , lahat (sumsel),lampung , bali, sumbawa, flores, sulsel,

kalsedan timor. Alat-alat tersebut di temukan pada lapisan yang sama

dengan di temukannya fosil pitechanthropus erectus.

Kebudayaan ngandong , peralatan yang ditemukan adalah flakes

(alat serpih) berupa pisau atau alat penusuk . disamping itu ditemukan

pula peralatan dari tuilang dan tanduk . berupa belati , mata tombak

yang bergerigi , alat pengorek ubi , tanduk menjangan yang

diruncingkan dan duri ikan pari yang diruncingkan . alat-alat tersebut

ditemukan pual di daerah lain seperti di sangiran dan sargen (jateng) .

manusia pendukung kebudayaan ngandong adalah homo soloensis

dan homo wajakensis , Karena di temukan pada lapisan tanah yang

sama dengan peralatan kebudayaan ngandong.

Mesolitihkum (batu tengah )

Cirri dari jaman ini adalah peralatan dari batu yang telah di asah

bagian yang tajam nya . jaman ini merupakan peralihan dari

palleolithikum ke neolithikum . yang menarik dari jaman messolithikum

adalah di temukannya tumpukan sampah dapur yang kemudian di beri

istilah kjokkenmoddinger dan abris sous roche oleh penelitinya yaitu

callenfels (dijuluki bapak pra sejarah ).

Kjokkenmoddinger adalah tumpukan kulit kerang dan siput yang telah

membatu , banyak di jumpai di pinggir pantai . sedangkan abris sous

roche adalah tumpukan dari sisa makanan yang telah membatu di

dalam gua .

Cara hidup messolhitikum adalah sebagian masih food gathering dan

berburu tetapi sebagian telah menetap dalam gua dan bercocok tanam

sederhana (berladang ) menanam umbi-umbian . telah pula

menjinakan hewan dan menyimpan hewan buruan sebagai langkah

awal untuk berternak .

Page 7: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

Mereka telah membuat gerabah , mengenal kesenian dalam bentuk

lukisan di dinding gua (lukisan gua) ketika mereka telah menetap .

lukisan tersebut berupa gambar telapak tangan berlatar belakang

warna merah , gambar babi rusa yang tertancap Panah (di gua leang-

leang – sulsel) , penelitinya dilakukan oleh heekren palm , 1950 di gua

pulau muna , di temukan berbagai lukisan manusia , kuda, rusa,

buaya, anjing, . dimaluku dan papua , lukisan gua dalam bentuk

gambar cap tangan , kadal , manusia , burung , perahu, mata,

matahari.

Jaman messolhituikum terbagi atas 3 kelompok budaya : kebudayaan

fleks, (fleks culture) , kebudayaan pebble (pebble culture ) ,

kebudayaan tulang (bone culture) . kebudayaan ini di dukung oleh

manusia dari jenis papua melanesoid yang berasal dari indo cina .

Fleks culture , peralatan berupa alat serpih yang telah ada jamna

palleolithikum , menjadi sangat penting pada jaman messolithikum ,

sehingga memunculkan corak tersendiri . terutama setelah

mendapatkan pengaruh dari budya daratan . dua orang peneliti

berkebangsaan swiss (fritz sarasin dan paul sarasin ) antara 1893-

1896, melakukan penelitian di sulsel , dan berhasil menemukan fleks .

peralatan sejenis juga di temukan di daerah lain yaitu bandung (fleks

dari obsidian yaitu batu hitam yang indah) , flores, NTT dan timor.

Flakes culture merupakan pengaruh dari asia daratan yang masuk ke

Indonesia melalui jalur timur yaitu jepang, Taiwan, Philipina, sulawesi.

Pebble culture, peralatan berupa kapak genggam sumatera (pebble),

kapak pendek (hacte curte) , batu penggiling , pisau , callenfels pada

1925, melakukan penelitian di pesisir sumatera dan menemukan

peralatan di atas bersama kjokkenmoddinger . pebble culture

merupakan pengaruh dari kebudayaan bacson hoabinh (indo china)

yang masuk ke Indonesia melalui jalur barat yaitu malaka dan

sumatera

Page 8: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

Bone culture , penelitian di lakukan oleh callenfels 1928-1931 di

sampung ponorogo . peralatan tersebut ditemukan bersama dengan

abris sous roche dalam gua di gua-gua . ditemukan pula fosil dari jenis

manusia papua melanesoide , yang merupakan nenek moyang orang

papua (irian ) . peralatan dan fosil sejenis di temukan pula di besuki

dan bojonegoro .

Neolhitikum (batu muda )

Cirri jaman batu muda adalah pemakaian peralatan dari batu yang

telah diasah halus karena telah mengenal tehnik mengasah . pada

jaman ini terjadi revolusi kehidupan (perubahan dari kehidupan nomad

dengan food gathering menjadi menetap dengan food producing) .

Cara hidup pada jaman neolithikum adalah hidup menetap , bertempat

tinggal dekat sumber air , food producing (menghasilkjan makanan

dari bercocok tanam dan berternak walaupun berburu masih dilakukan

terutama pada waktu senggang), membuat rumah bertonggak dengan

atap dari daun-daunan membuat kain dari kulit kayu (ditemukan

pemukul kulit kayu ), membuat perahu atau rakit , membuat perhiasan

dari batu-batu kecil indah . menurut penelitian kem mereka

berkomunikasi dengan menggunakan bahasa melayu polinesia .

Pada akhir jaman ini telah dikenal kepercayaan dalam bentuk

animisme (kepercayaan tentang adanya arwah nenek moyang yang

memiliki kekuatan gaib ) dan dinamisme (kepercayaan terhadap

benda-benda yang dianggap memilki kekuatan gaib ) . mereka percaya

bahwa setelah mati ada kehidupan lain sehingga di adakanlah

berbagai upacara terutama bagi kepala sukunya . mayat yang dikubur

disertai dengan berbagai macam benda sebagai bekal di alam lain .

dan sebagai peringatan maka di bangunlah berbagai monument

(bangunan) yang rutin diberi sajian agar arwah yang meninggal

(leluhur) melindungi dan memberikan kesejahteraan bagi sukunya .

Pada jaman ini pembuatan gerabah memegang peranan penting

sebagai wadah atau tempat dalam kehidupan sehari-hari . adapula

Page 9: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

gerabah yang digunakan untuk keperluan upacara dan gerabah yang

dibuat dengan indah baik bentuk maupun hiasannya.

Berdasarkan peralatannya kebudayaan jaman neolitihkum di bedakan

menjadi kebudayaan kapak persegi dan kapak lonjong berasal dari

heine geldern berdasarkan kepada penampang yang berbentuk

persegi panjang dan lonjong.

Kebudayaan kapak persegi , kebudayaan kapak persegi berasal

dari asia daratan yang menyebar ke Indonesia melalui jalur barat

melalui malaka , sumatera, jawa, klimantan, sulawesi, dan

nusatenggara. Terdapat kapak persegi ukuran kecil (di gunakan

sebagai fungsi kapak ) dan yang ukuran besar (digunakan sebagai

fungsi beliung atau cangkul ) . dibeberapa daerah ditemukan bekas-

bekas pusat kerajinan kapak persegi seperti di lahat (palembang),

bogor, sukabumi, purwakarta, tasik (jabar) , pacitan (jatim).

Kebudayaan kapak persegi di dukung oleh manusia proto melayu

(melayu tua ) yang migrasi ke Indonesia menggunakan perahu

bercadik sekitar 2000 sm . yang merupakan keturunan ras melayu tua

adalah susku sasak , toraja, batak dan dayak . di minahasa (sulut ) di

temukan kapak bahu, sejenis kapak persegi di beri leher untuk

pegangannya .

Kebudayaan kapak lonjong , ukuran kapak lonjong ada yang besar

(walzenbeli) dan kecil (kinbeli) , sering di sebut dengan istilah neolith

papua karena penyebarannya terbatas di irian saja oleh bangsa papua

melaneside.

Dari peralatan yang ditemukan, baik kapak persegi maupun kapak

lonjong di buat dari batu api (chalcedon) , terdapat pula kapak yang

tidak terdapat tanda-tanda bekas dipakai dalam bentuk yang indah

(sebagai alat berharga , lambing kebesaran atau jimat)

JAMAN LOGAM

Jaman perunggu

Page 10: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

Kebudayaan perunggu di asia tenggara merupakan pengaruh dari

kebudayaan dongson , yang berkembang di Vietnam , geldern

berpendapat bahwa kbudayaan dongson berkembang paling muda

sekitar 300 sm pendukung kebudayaan perunggu adalah bangsa

deuteuro melayu (melayu muda) yang migrasi ke Indonesia sambil

membawa kebudayaan dongson. Keturunannya adalah jawa, bali,

bugis, madur, dll. Bahkan ditemukan beberapa bukti bahwa telah

terjadi pembaruan antara melayu monggoloide (proto melayu dengan

deuteuro melayu) dan papua melaneside

Cirri jaman perunggu adalah pemakian peralatan dari logam yang

dikembangkan melalui tehnik bivalve (rangkap) dan a cire perdue

(cetak lilin) . namun bukanlah berarti setelah itu peralatan dari batu

dan gerabah di tinggalkan karena masih terus dipergunakan bahkan

sampai sekarang .

Cirri kehidupan pada jaman perunggu adalah telah terbentuk

perkampungan yang teratur dipimpin oleh kepala suku atau ketua

adapt , tinggal dalm rumah bertiang yang besar yang bagian bawah

nya dijadikan tempat ternak , bertani (berladang dan bersawah)

dengan system irigasi sehingga pengairan tidak selalu bergantung

kepada hujan .

Telah terdapat pembagian kerja berdasarkan keahlian sehingga

munculah kelompok undagi (tukang yang ahli membuat peralatan

logam ) . mereka telah menguasai ilmu astronomi (untuk kepentingan

pelayaran dan pertanian ) dan membuat perahu bercadik.

Beberapa hasil budaya pada jaman perunggu adalah kapak corong

(kapak sepatu ) , candrasa (kapak corong yang salah satu sisinya

memanjang) , terdapat candrasa dan kapak corong yang indah dan

tidak ada tanda-tanda bekas di gunakan . nekara (seperti dandang

tertulungkup) , moko (nekara yang lebih kecil) , terdapat berbagai

perhiasan seperti garis lurus , piln-pilin , binatang, rumah, perahu,

lukisan orang berburu , tari dan lukisan orang cina (monggol).

Page 11: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

Selain itu mereka membuat bejana perunggu (berbentuk seperti periuk

yang gepeng) dengan hiasan indah (dalam bentuk garis dan burung

merak). Arca perunggu berupa arca (ditemukan di bangkinag – sulsel ,

bogor-jabar, dan riau ) perhiasan perunggu seperti gelang , kalung ,

anting, dan cincin.

Kebudayaan megalithikum (batu besar )

Di sebut kebudayaan batu besar karena pada umumnya menghasilkan

kebudayaan dalam bentuk monument yang terbuat dari batu

berukuran besar. Kebudayaan ini muncul pada akhir jaman neolhitikum

, tetapi perkembangannya justru terjadi pada jaman perunggu

(kebudayaan dongson ).

Hasil-hasil dari kebudayaan megalithikum memberikan petunjuk

kepada kita mengenal perkembangan kepercayaan , terutama

pemujaan terhadap arwah nenek moyang ,yang memang telah muali

nampak pada akhir jaman nelithikum berikut ini adalah hasil-hasil

budaya megalhitikum :

Menhir, tugu batu yang terbuat dari batu tunggal , yang berfungsi

sebagai tanda peringatan dan melambangkan arwah nenek moyang

sehingga menjadi benda pemujaan , menhir banyak di temukan di

pasemah , lahat , sungai talang koto (sumatera) , nagada (flores)

Dolmen , meja batu tempat sesaji, ada dolmen yang di sngga oleh

menhir dan ada pula yang digunakan sebagai penutup keranda atau

sarchopagus, yang demikian dinamakan dengan pandhusa .

sarcophagus (keranda) , peti mati tempat penyimpanan mayat yang

berbentuk lesung terbuat dari batu utuh yang diberi tutp . di bali di

temukannya keranda yang berisi tulang belulang manusia, barang

perunggu serta manik-manik.

Kubur batu , peti mayat yang di pendam di dalam tanah berbentuk

persegi panjang dengan ke empat sisinya di buat dari lempengan –

lempengan batu. Ada pula yang di sebut waruga , yaitu kubur batu

Page 12: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

yang berbentuk bulat . kubur batu banyak di temukan di kuningan

(jabar) , pasemah(sumatera), wonosari (yogja) dan cepu (jateng).

punden berundak, bangunan pemujaan terhadap roh nenek moyang

yang berupa susunan batu bertingkat . banyak ditemukan di banten ,

garut, kuningan, sukabumi (jabar). Dalam perkembangan selanjutnya ,

punden berundak merupakan dasar dalam pembuatan candi ,

bangunan keagamaan maupun istana .

selain itu di temukan pula hasil budaya megalithikum dalam bentuk

patung atau arca manusia yang menggambarkan wujud nenek moyang

atau arca binatang . banyak di temukan di daerah pasemah

(sumatera), sementara di di lembah bada (sulteng ) ditemukan patung

manusia (laki-laki dan perempuan).

Diposting oleh ADE DIDIK IRAWAN di 22:25 0 komentar

Jumat, 2008 Juli 25

TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA

TRADISI SEJARAH DALAM

MASYARAKAT INDONESIA

TRADISI SEJARAH PADA MASYARAKAT YANG BELUM MENGENAL

TULISAN

1. MASYARAKAT YANG BELUM MENGENAL TULISAN

MEWARISKAN DAN MENGEMBANGKAN MASA LALUNYA.

CARA MASYARAKAT YANG BELUM MENGENAL TULISAN

MEWARISKAN MASA LALUNYA .

Kemampuan manusia dalam berbicara menggunakian bahasa lisan

dalam masyarakat yang belum mengenal tulisan , bukan berarti

mereka tidak punya kemampuan untuk merekam dan mewariskan

pengalaman masalalunya. Dengan potensi adalah tradisi lisanlah

mereka merekam dan mewariskan masa lalunya.

Page 13: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

Tradisi lisan dapat di artikan sebagai kebiasaan atau adapt

berkembang dalam suatu komunitas masyarakat yang di rekam dan

diwariskan dari generasi ke generasi melalui bahasa lisan . dalam

tradisi lisan terkandung kejadian – kejadian sejarah , adapt istiadat ,

cerita , dongeng , pribahasa , lagu, matra, nilai moral . dan nilai

keagamaan

Dalam tradisi lisan , peranan orang yang dituakan seperti kepala suku

atau ketua adapt sangat penting . mereka di beri kepercatyaan oleh

kelompoknya untuk memelihara dan menjaga tradisi yang diwariskan

secara turun temurun

Satu kelompok masyarakat dengan nilai , norma , tradisi, adapt dan

budaya yang sama akan mempunyai jejak – jejak masa lampaunya.

Dalam masyarakat yang belum mengenal tulisan jejak-jejak masa

lampaunya di sebarluaskan dan diwariskan secara turun temurun

kepada generasi berikutnya secara lisan sehingga menjadi bagian dari

tradisi lisan . karya-karya dalam tradisi lisan merupakan bagian dari

sebuah folklore.

CARA MASYARAKAT YANG BELUM MENGENAL TULISAN

MENGEMBANGKAN TRADISI SEJARAH .

Dalam masyarakat yang belum mengenal tulisan yang dimaksud

dengan tradisi sejarah adalah dalam bentuk mempertahankan adapt

istiadat , petuah leluhur dan tradisi yang berkembang di masyarakat .

cara mereka mengembangkan tradisi sejarah adalah dengan

mewariskannya secara lisan melelui ingatan kolektif anggota

masyarakatnya.

Cara lain adalah dalam bentuk dibuatnya sebuah karya seperti

lukisan , monument, tugu,dan perlatan hidup. Kegiatan tersebut

merupakan bagian dari pengembangan tradisi sejarah untuk

diwariskan kepada generasi berikutnya yang melihat karya itu .

contohnya dalam bentuk lukisan di dinding gua , tugu, dan monument

yng berhubungan dengan kepercayaan animisme , perkakas yang

Page 14: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

terbuat dari batu maupun logam dan kepercayaan terhadap arwah

nenek moyang .

2. JEJAK SEJARAH DI DALAM FOKLORE (MITOS, LEGENDA,

DONGENG, LAGU RAKYAT DAN UPACARA ADAT )

Folklore di artikan sebagai sekelompok orang (komunitas ) yang

memiliki cirri-ciri pengenal fisik (bahasa, rambut, warna kulit) , social

dan budaya sehingga dapat dibedakan dari kelompok masyarakat

lainnya. Cirri-ciri folklore adalah sebagai berikut :penyebaran dan

pewarisannya lebih banyak secara lisan , bersifat tradisional , bersifat

anonym (pembuatannya tidak diketahui), kolektif (menjadi milik

bersama dari sebuah kelompok masyarakat ), mempunyai pesan moral

bagi generasi berikutnya .

Menurut Harold Brunvan (USA) , folklore terbagi kedalam tiga tipe yang

meliputi :

1. folklore lisan merupakan fata mental (mentifact) diantaranya :

logat bahyasa (dialek) dan bahasa tabu , ungkapan tradisional

dalam bentuk pribahasa dan sindiran , puisi rakyat yang meliputi

mitos legenda , dongeng .

2. folklore sebagai lisan merupakan fakta social (sosiofact)

diantaranya dalam bentuk kepercayaan dan takhayul ,

permainan rakyat , tarian rakyat, teater rakyat, dan upacara

tradisional.

3. folklore bukan lisan merupakan artefak (artifact), diantaranya

dalam bentuk : arsitektur bangunan rumah adapt (tradisional) ,

seni kerajinan tradisional , pakaian tradisional , obat-obatan

tradisional , alat musik tradisional, senjata tradisional, makanan

tradisional.

MITOS

Page 15: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

Dalam prosa rakyat dikenal dengan yang namanya mitos, legenda dan

dongeng . mitos adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar

terjadi dan di anggap suci oleh masyarakatnya . mitos pada umumnya

mengisahkan tentang dewa, penciptaan alam semesta, manusia dan

kehidupan awal . beberapa contoh mitos adalah : leak di bali , rorokidul

di jawa , dewi sri (dewi padi) ,dll.

LEGENDA

Legenda biasanya di artikan cerita rakyat yang berisi tentang

terbentuknya (terjadinya ) suatu wilayah . menurut Halrod Brunvand

ada 4 macam :

1. legenda keagamaan berisi tentang cerita orang-orang yang

dianggap suci atau saleh dengan tambahan segala macam

keajaiban , kesaktian dan benda-benda keramat .contoh : wali

sanga , sunan kali jaga , seykh siti jenar,dll.

2. legenda alam gaib adalah cerita yang berhubungan dengan

kepercayaan dan takhayul yang berhubungan dengan kegaiban .

biasanya menceritakan tentang hantu , genderewo , sundel

bolong atau mahluk jadi –jadian . contohnya cerita simanis

jembatan ancol (betawi), kisah harimau menjelma raja siliwangi

(sunda), kisah orang bunian (sumatera), kuntilanak,dll.

3. legenda local adalah cerita tentang asal mula terjadinya

(terbentuknya) nama suatu tempat , danau, gunung,bangunan

dll. Contohnya : cerita terbentuknya danau toba (sumut) , kisah

sngkuriang (sunda), roro jongrang (jateng), terbentuknya gunung

batok dan nama tengger(jawa),dll.

4. legenda perseorangan adalah cerita rakyat tentang tokoh-tokoh

yang dianggap dan diyakini oleh suatu masyarakat pernah ada .

pada umumnya mengisahkan tentang kepahlawanan , kesaktian

atau kisah cinta dari tokoh tersebut. Contohnya : kisah si pitung ,

nyai dasima(betawi),sabai nan aluih,si pahit lidah (sumbar),cerita

panji warok suro menggolo (jatim) ,joko tingkir,roro

Page 16: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

mendut(jateng), lutung kasarung, munding laya di kusuma

(jabar),jayaprana dan layon sari (bali).

DONGENG

Dongeng adalah cerita rakyat yang bersifat khayal , sama sekali tidak

pernah terjadi dan hanya bersifat hiburan tetapi di dalamnya

mengandung pesan moral , petua dan sindiran . dongeng dapat di

golongkan kedalm bentuk dongeng binatang, dongeng manusia dan

dongeng jenaka .

Pada umumnya dongeng binatang disebut Fabel , di jawa dan bali

dinamakan tantri . di Indonesia tokoh binatang yang paling terkenal

adalah kancil yang digambarkan sebagai binatang yang cerdik dan

banyak akal . selain itu adalah tokoh kera , kura-kura , buaya , harimau

, keong , kerbau , anjing, kucing, tikus, dll.

Dongeng manusia biasanya menceritakan tokoh manusia dengan

segala macam kisah suka dukanya . di beberapa daerah dongeng

manusia kaddang-kadang bertema sama yang membedakan hanya

nama dan lokasinya saja .

Dongeng dengan tema seorang pemuda mencuri pakaian bidadari

yang sedang mandi adalah jaka tarup (jatim) . pasir kujang (jabar) ,

raja pala (bali) .dongeng tentang penderitaan anak gadis karena ulah

saudara dan ibu tirinya adalalh bawang merah bawang putih (betawi).

Dongeng jenaka adalah dongeng yang tokohnya bersifat bodoh , lugu,

pander, jenaka tapi banyak akalnya. Tokoh dongeng jenaka adalah :

sikabayan (sunda), lebai malang, pak belalang (melayu).

NYANYIAN (LAGU) RAKYAT

Nyanyian rakyat (folksong) adalah bentuk puisi yang dinyanyikan

sehingga kata syair dan lagu nada merupakan satu kesatuan . menurut

materinya lagu rakyat di bedakan atas lagu anak ,lagu umum, lagu

religius . berdasarkan fungsinya di bedakan menjadi : lagu mengiringi

tarian, lagu untuk mengiringi permainan dan lagu untuk dinyanyikan .

Page 17: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

Lagu anak banyak pula yang digunakan untuk mengiringi tarian atau

permainan , contoh : cublak-cublak suweng , cingcangkeling, pokame-

ame ,dll. Lagu umum ada pula yang dinyanyikan untuk mengiringi

tarian atau dinyanyikan biasa seperti kicir-kicir , jail-jali (betawi) ampar

pisang (Kalimantan) . lagu religius umumnya berisi pujian terhadap

tuhan , dinyanyikan pada upacara yang berhubungan dengan

kehidupan seperti kelahiran, perkawinan, panen, dll. Ada pula yang

dipakai untuk mengiringi tarian seperti tari saman dan seudati (aceh).

Di jawa tengah dan timur salah satu bentuk nyanyian rakyat dikenal

dengan nama gending seperti sinom , pucung , asmarandana ,dll.

Sedangkan di jawa barat yang seperti itu dinamakan dengan pupuh .

ADAT KEBIASAAN

Upacara adapt biasanya di dasari oleh sebuah kepercayaan , upacara

yang dilakukan dimaksudkan untuk mendapatkan sebuah kebaikan

atau menghindarkan diri dari malapetaka dalam kehidupan

masyarakat yang melakukannya . contohnya upacara larung samudro

di pantai selatan jawa , pesta laut di pantai utara jawa , kasodo di

tengger (gunung bromo) , seketan , grebeg (yogyakarta dean

surakarta) pajang jimat(cirebon).

Selain yang berhubungan dengan mitos dan legenda , banyak pula

upacara adapt yang berhubungan dengan siklus kehidupan mulai dari

masa kehamilan , kelahiran, sunatan, perkawinan, dan Kematian

TRADISI SEJARAH PADA MASYARAKAT YANG TELAH MENGENAL

TULISAN

1. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT DI INDONESIA

PENGARUH TULISAN DAN KARYA LONTAR

Sejak masyarakat Indonesia mengenal tulisan (memasuki jaman

sejarah ) sebenarnya tradisi sejarah pada masyarakat Indonesia telah

terbentuk melalui berbagai prasasti yang ada . perkembangannya

kemudian di perluas dengan kemampuan masyarakat dalam

Page 18: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

berkomunikasi dan perkembangan bahasa di Indonesia . bahkan

kemudian muncul golongan masyarakat yang mempunyai kemampuan

untuk mengubah atau menulis berbagai karya sastra . naskah naskah

karya sastra kuno tersebut di tulis pada daun lontar sehingga lebih

dikenal dengan istilah kitab lontar .

Contoh prasasti di beberapa daerah di Indonesia : prasasti kutai

berbahasa sansakerta dan tulisan palawa (dari kerajaan kutai ) ,

prasasti dari kerajaan trauma yang berbahasa sansakerta dan tulisan

pallawa , prasasti dari kerajaan sriwijaya pada umumnya memaki

bahasa melayu dan tulisan sansakerta , prasasti dari mataram kuno

pada umumnya ditulis dengan huruf pallawa bahasa sansakerta tetapi

telah mulai ada tulisan dan bahasa jawa kuno

Selain tulisan dan bahasa tradisi sejarah di Indonesia dipengaruhi pula

oleh perkembangan karya sastra , contohnya kitab ramayana dan

mahabarata yang berasal dari India di ubah dalam bahasa jawa kuno

( dari jaman mataram kuno) . kitab arjuna wiwaha karya mpu kanwa ,

samaradhahana karya mpu dharmaja ,hariwangsa, gatotkacasraya

karya mpu panuluh , bharatayudha karya mpu sedah dan mpu panuluh

(dari jaman kediri). Kitab Negara kertagama karya mpu prapanca ,

sutasoma ,arjuna wijaya karya mpu tantular , kutaramanawa karya

gajah mada , pararaton , sundayana (dari jaman majapahit)

TRADISI SEJARAH DALAM LINGKUNGAN ISTANA

Pada umumnya tradisi sejarah di Indonesia berada dalam lingkungan

keraton (istana sentries) dimana hasilnya dikenal dengansejarah

tradisional (historiografi tradisional) .Dalam lingkungan keraton

terdapat orang yang ahli menuliskan tradisi sejarah disebut pujangga.

Para pujangga menuliskan silsilah keluarga raja, kebijaksanaan raja ,

hukum maupun karya sastra . untuk memperkuat tulisannya biasanya

para pujangga menggunakan mitos dan legenda dalam tradisi

sejarahnya , sehingga tokoh raja dalam tulisannya akan mendapatkan

pulung (charisma) yang di wariskan penguasa sebelumnya

Page 19: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

Contoh karya historiografi tradisional : kitab paraton , sundayana,

pustaka wangsakerta , carita parahiyangan , babad tana jawi , babad

cirebon , sejarah melayu , kronik wajo , kronik kutai , Negara

kertagama , sutasoma dll.

TRADISI SEJARAH LOKAL

Selain tradisi sejarah dalam lingkungan istana , tradisi sejarah

berkembang pula beberapa daerah , wilayah (local) tertentu . sejarah

local dapat di artikan sebagai sejarah dari kelompok masyarakat yang

berbeda dalam daerah dan geografis tertentu , walaupun sebenarnya

sulit untuk menentukan batas-batas geografisnya . contoh sejarah

local adalah buku pemberontakan petani banten 1888 karangan

sartono kartodirdjo , sejarah jawa barat dll.

2. PERKEMBANGAN PENULISAN SEJARAH DI INDONESIA

Historiografi adalah tahap akhir dari metode penelitian sejarah , yang

dituliskan dalam sejarah merupakan cara untuk mengetahui dan

memahami jejak masa lampau manusia . perkembangan penulisan

sejarah di Indonesia terbagi atas tiga corak yaitu : tradisional, colonial ,

nasional .

Ketiga historiografi tersebut tidak didasari oleh pendekatan ilmiah ,

tetapi hanya untuk legitimasi penguasa dan kekuasaan , bersifat politis

dan berisi pembenaran terhadap identitas dan menunjukan kejayaan

dari penguasa

HISTORIOGRAFI TRADISIONAL

Dalam historiografi tradisional , penulisannya tidak bertujuan untuk

mengungkap fakta dan kebenaran sejarah . historiografi tradisional di

dominasi oleh lingkungan keraton . para raja mempunyai kepentingan

untuk melegitimasi kekuasaan dan mewariskannya kepada generasi

berikutnya .

Historiografi tradisional bersifat ento sentries (kedaerahan) , istana

sentries (lingkungan keraton) dan magis religius (dilandasi unsure

Page 20: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

magis dan kepercayaan) , makanya hasil historiografi tradisional selain

dalam bentuk sejarah ada pula dalam bentuk sastra , babad, kronik,

dll.

Dalam historiografi tradisional tokoh sejarahnya sering dihubungkan

dengan tokoh popular jaman dahulu bahkan dengan tokoh yang ada

dalam mitos maupun legenda . hal ini di maksudkan untuk

mengukuhkan dan melegitimasi kekuasaan , identitas dari tokoh

tersebut serta untuk mendapatkan pulung (charisma) yang diwariskan

dari tokoh-tokoh sebelumnya .

Contoh dalam kitab negarakertagama , ken arok (raja singosari

pertama ) di anggap sebagai anak dewa brahma dan titisan dewa winu

, dalam babad tanah jawi di sebutkan bahwa raja mataram islam

pertama merupakan keturunan dari para nabi , tokoh wayang dalam

Mahabharata , iskandar agung dari Macedonia , raja-raja jawa bahkan

punya hubungan dengan nyai roro kidul penguasa pantai selatan

HISTORIOGRAFI KOLONIAL

Historiografi colonial tentunya tidak lepas dari kepentingan penguasa

colonial dalam melanggengkan imperialismenya di Indonesia .

kepentingan itu termasuk interpretasi mereka terhadap fakta sejarah.

Contohnya: berbagai perlawanan yang terjadi pada masa colonial

seperti perang aceh , dipenogoro, padri dll. Dalam pandangan

historiografi colonial dianggap sebagai tindakan ekstrimis ,

pemberontakan yang harus di tumpas karena di anggap mengganggu

setabilitas pemerintahan .sedangkan menurut sejarah nasional

dianggap sebagai pejuang dan pahlawan yang bertujuan mengusir

colonial

Dalam historiografi colonial yang bersifat neerlando sentries , VOC

merupakan pemersatu , demikian juga dengan kemerdekaan Indonesia

, yang menurut versi belanda adalah 27 desember 1949 melalui

penyerahan kedaulatan sebagai realisasi dari KMB , sedangkan bangsa

Indonesia mengakui kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945

Page 21: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

HISTORIOGRAFI NASIONAL

Perkembangan historiografi Indonesia (nasional) pertama kali muncul

justru pada saat kondisi di dominasi historiografi colonial . momentum

tersebut muncul ketika pada 1913 , Husein Djayadiningrat

menerbitkan buku hasil desertasinya yang berjudul tinjauan kritis

sejarah banten . buku tersebut bahkan memenuhi criteria sebagai

sejarah modern (ilmiah ) karena memuat uraian dari berbagai

aspek(politik, social, ekonomi, dan fisiologi)

Upaya perintisan historiografi nasional (penulisan sejarah nasioanl )

muncul kembali setelah memasuki jaman kemerdekaan . hal itu dirasa

perlu karena penulisan sejarah yang ada adalah warisan colonial yng

bersifat neerlando sentries , dimana Indonesia di lihat dari sudut

pandang dan kepentingan colonial belanda .

Sebagai Negara yang baru merdeka mutlak di perlukan sebuah

historiografi nasional sebagai identitas yang akan menunjukan jati diri

sebagai bangsa Indonesia. Pemerintah yang baru terbentuk juga

menghendaki legitimasi kekuasaan bukan hanya dari rakyat , yang

lebih penting adalah pengakuan internasional terhadap keberadaan

bangsa dan Negara Indonesia yng merdeka .

Seminar sejarah nasional di yogjakarta 1957 , menjadi titik tolak

kebangkiatan historiografiu nasional .hal yang paling penting dari

seminar tersebut adalah : pencarian identitas nasional , rekontruksi

penulisan sejarah nasional dari colonial sentries menjadi Indonesia

sentries sehingga sejarah nasional dapat menjadi alat pemersatu

bangsa

Diposting oleh ADE DIDIK IRAWAN di 23:23 0 komentar

Rabu, 2008 Juli 16

**HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH **

HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP

Page 22: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

ILMU SEJARAHPENGERTIAN SEJARAH

1. Arti kata sejarah

Dalam masyarakat awam sejarah sering di edintikan dengan nama tokoh ,candi , tanggal , tahun dan tempat terjadinya peristiwa . kata sejarah berasal dari bahasa arab yaitu syajaratun , artinya pohon . sebuah pohon terdiri dari akar, dahan, ranting dan daun sehingga sejarah diartikan sebagai asal usul , riwayat dan silsilah yang menyerupei sebuah pohon dalam bahasa arab ilmu yang mempelajari kisah masa lalu di kenal dengan istilah Tarikh .Di Eropa , sejarah dikenal dengan istilah history (inggris) , histoire (perancis ) , storia (Italia) , semuanyan berasal dari bahasa yunani yaitu historia yang artinya orang pandai sementara dalam bahasa belanda sejarah disebut dengan geschiedenis (terjadi) , dalam bahasa jerman disebut geschichate (sesuatu yang terjadi ) Dengan demikian sejarah dapat di artikan sebagai kejadian masa lampau dari kehidupan manusia. Akan tetapi tidak semua kejadian masa lampau dapat masuk kedalam ruang lingkup sejarah . yang masuk kedalam sejarah adalah kejadian-kejadian yang mempunyai pengaruh besar pada masanya dan masa-masa berikutnya

2. sejarah sebagai peristiwa & sejarah sebagai kisah

sejarah sebagai peristiwa diartikan sebagai peristiwa masa lampau manusia yang benar-benar terjadi (histoire realita), sehingga hanya terjadi satu kali saja , yaitu pada saat kejadiannya sedang berlangsung , sehingga tidak mungkin terjadi lagi pada masa-masa selanjutnya .setiap peristiwa yang terjadi akan berbeda dengan peristiwa sebelumnya, kalaupun peristiwa nya sejenis , tetapi waktu dan tempat serta pelaku (actor) sejarahnya berbeda . sering juga ada istilah sejarah berulang , sebetulnya yang berulang bukan peristiwanya tetapi gejala dari peristiwa itu yang berulang .sejarah sebagai kisah (histoire reite) , dapat diartikan sebagai rekontruksi peristiwa masa lampau oleh manusia masa kini melalui berbagai fakta dan fenafsiran . sejarah sebagai kisah dapat kit abaca dalam berbagai buku sejarah , majalah atau Koran, atau pada saat guru menjelaskan materi sejarah.

3. sejarah sebagai ilmu & sejarah sebagai seni

sejarah adalah peristiwa masa lampau manusia , maka ilmu sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau manusia.

Page 23: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

Sejarah sebagai ilmu sama dengan ilmu-ilmu lainnya . sejarah sebagai ilmu mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :

1. empiris : diperoleh melalui penemuan dan pengamatan yang dilakukan berdasarkan fakta-fakta sejarah yang ada

2. mempunyai obyek : sama seperti disiplin ilmu lain , sejarah mempunyai obyek ,

3. obyek material : manusia 4. obyek formal : aktivitas manusia yang pernah terjadi dalam

suatu rentang waktu di masa lampau 5. teori : kaidah-kaidah pokok sebagai suatu ilmu , seperti teori

challenge and respons, teori masuknya hindu . 6. metode : sejarah mempunyai cara tersendiri dalam penelitiannya

maupun penulisanya .

sejarah sebagai seni , yang dimaksud diantaranya ketika seorang sejarawan menuliskan kembali peristiwa masa lampau itu . dalam penulisan sejarah (historiografi ) seorng sejarawan memerlukan beberapa pemahaman seperti, layaknya seorang seniman , sebagai seni adalah sejarah yang disajikan secara naratif dan imajinatif dengan menonjolkan unsure-unsur cerita , kisah atau peran tetapi tetap berpijak pada fakta –fakta yang ada .KARAKTERISTIK SEJARAH

1. hubumgan ilmu sejarah dan ilmu-ilmu social

sejarah sebagai ilmu, tentunyamempunyai keunikan tersendiri sehingga berbeda dengan ilmu-ilmu social lainnya. Konsep dalam ilmu sejarah meliputi : waktu (time), ruang (space), perubahan (change), aktivitas manusia (man), kesinambungan (continuity) . walaupun berbeda dengan disiplin ilmu social lainnya tetapi dalam perkembangannya peran dari ilmu –ilmu social dalam penulisan sejarah sangat di perlukan . para sejarawan banyak meminjam teori atau konsep ilmu social , diantaranya :

a) geografi : terkait erat dengan latar geografis , dimana peristiwa sejarah itu terjadi dengan kata lain geografi merupakan panggung sejarah .

b)politik : membantu menyelaraskan data politik dan kejadian yang mempengaruhi pengalamansejarah manusia .

c) sosiologi : membantu menjelaskan aktivitas kolektif manusia di masa lampau , peristiwa sejarah yang merupakan hasil dari interaksi antar manusia sangat membutuhkan konsep-konsep sosiologi .

Page 24: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

d) antropologi : dapat membantu sejarah dalam mengkaji pola-pola perilaku , keyakinan , kebudayaan dalam suatu masyarakat .

e) arkeologi : membantu sejarah dalam menemukan dan menganalisis sumber-sumber sejarah .

f) ekonomi : usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dimasa lampau dapat dijelaskan lebih rinci dengan meminjam konsep dari ilmu ekonomi .

g) psikologi : banyak membantu sejarah dalam menjelaskan perilaku para tokoh actor pelaku sejarah .

2. karakteristik sejarah

unsure terpenting dari sejarah adalah kejadian masa lalu , maka yang menjadi konsep dasar sejarah adalah waktu (time ), ruang (space), kegiatan Manusia ( human activities), perubahan ( change) dan kesinambungan (continuity) . adapun karakteristik dari mata pelajaran sejarah diantaranya adalah:

a. sejarah terkait dengan peristiwa masa lampau : materi pokok pembelajaran sejarah adalah produk masa kini dalam bentuk rekontruksi peristiwa peristiwa masa lampau berdasarkan sumber-sumber yang ada .

b. bersifat kronologi : dalam mengorganisasikan materi pembelajaran harus berdasarkan urutan waktu kejadian .

dalam sejarah terdapat 3 unsur pokok yaitu : manusia, ruang dan waktu . untuk itu sejarah erat hubungannya dengan jawaban dari pertanyan-pertanyan what (apa), who (siapa) , when (kapan) , where (dimana) , why (mengapa), dan how (bagaimana) .presfektif waktu dalam sejarah adalah waktu lampau yang terus berkesinambungan , dimana waktu dilihat sebagai sebuah garis linier (lurus) . dengan demikian sejarah di lihat sebagai sebuah sebuah proses yang terus berjalan dari masa lampau – masakini-masa yang akan dating . sejarah merupakan prinsip sebab akibat antara fakta yang satu dengan yang lainnya, antara peristiwa yang satu dengan lainnya merupakan sebuah rangkaian yang tidak terpisah-pisah , peristiwa sejarah yang satu di akibatkan atau disebabkan oleh peristiwa sejarah yang lain .PERIODISASI DAN KRONOLOGI SEJARAH 1.periodisasi sejarah Sejarah merupakan sebuah proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang areanya . dalam rentang waktu itulah sejarah melewati ratusan bahkan ribuan tahun dengan melibatkan perubahan dalam

Page 25: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

kehidupan manusia yang sangat banyak . mengkaji semua peristiwa sejarah yang luas dan panjang secara rinci sangatlah susah, untuk itulah maka digunakan pemisahan yang biasanya didasarkan pada momentum tertentu.Suatu momentum yang dapat memberikan petunjuk adanya karakteristik dari suatu kurun waktu yang satu berbeda dengan kurun waktu lainnya . hal itulah yang dinamakan dengan periodisasi sejarah. Contoh periodisasi sejarah dalam masyarakat tradisional biasanya di dasarkan pada kurun waktu kekuasaan raja Secara umum periodisasi sejarah Indonesia dikelompokan menjadi beberapa jaman yitu : -prasejarah (jaman batau dan jaman logam )-masuk dan berkembangnya pengaruh budaya India-masuk berkembangnya islam -jaman colonial -jaman pendudukan jepang-revolusi kemerdekaan -masa orde lama -masa orde baru-masa reformasiTujuan di buatnya periodisasi bukan berarti memutuskan peristiwa yang satu dengan yang lainnya , karena dalam sejarah aspek kesinambungan dan kontinuitas merupakan suatu hal yang pokok 2.kronologi sejarah Karena kompleksnya peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia pada setiap kurun waktu , maka peristiwa –peristiawa tersebut terlebih dahulu harus dikelompokan berdasarkan bentuk atau jenis tertentu (periodisasi) . setelah itu barulah disusun secara kronologis (berdasarkan urutan waktu kejadian ).Tujuan dibuatnya kronologi dalam sejarah adalah agar penyusunan berbagai peristiwa sejarah dalam periodisasi tertentu tidak tumpangtindih atau rancu dengan metode lainnya . kronologi sejarah berarti sesuai dengan urutan waktu kejadian dari peristiwa sejarah tersebut , sehingga tidak berlangsung secara loncat-loncat . walaupun demikian susunan kejadian berdasarkan urutan waktu tersebut harus tetap berkisinambungan dan menunnjukan kuasalitas (sebab-akibat) . penyusunan peristiwa berdasarkan urutan waktu tanpa adanya hubungan sebab akibat dinamakan kronik , bukan sebagai sejarahJENIS-JENIS SEJARAHBerdasarkan subyeknya yaitu :a) sejarah konvensional (sejarah lama/old history)

Page 26: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

b) sejarah baru (new history)dalam sejarah konvensional subyek yang menjadi kajian adalah kisah perkembangan kerajaan , Negara, pemimpin, raja (kaisar), para tokoh penting, dan aspek politik yang disajikan secara kronologis. Dengan demikian sejarah konvensional lebih mengutamakan unsure kejadian , peristiwa, kisah serta urutan kejadian dalam sejarah baru , subyek yang menjadi kajian lebih luas meliputi berbagai golongan masyarakat (di luar istana dan birokrasi pemerintahan ). Dalam penulisannya sering menggunakan berbegai teori dari disiplin ilmu social yang lain. Sejarah baru lebih berorientasi kepada masalah , bukan pada peristiwa dan urutan kejadian . dengan demikian sejarah baru lebih bersifat tematis seperti sejarah kebudayaan , sejarah social, sejarah local, sejarah politik dll.KEGUNAN SEJARAH 1. sejarah sebagai pelajaranPengalaman adalah guru yang paling baik , manusia banyak belajar dari pengalaman hidupnya , baik pengalaman dirinya maupun dari pengalaman orang lain atau generasi sebelumnya . pengalaman merupakan peristiwa masa lalu , dan dari peristiwa itulah kita dapat mengambil hikmahnya (pelajaran) . sebagai contoh kemajemukan masyarakat Indonesia pada masa lalu di manfaatkan oleh penjajah untuk melakukan devide et impera, dan berhasil, akibatnya bangsa Indonesia di jajah sampai ratusan tahun lamanya .Peristiwa masa lalu tersebut memberikan pelajaran kepada generasi sekarang , sehingga generasi sekarang harus mampu memandang kemajemukan bukan sebagai hal negative , tetapi harus di sikapi secara positif.2. sejarah sebagai inspirasi Berbagai peristiwa masa lalu dapat memeberikan inspirasi (ilham) pada generasi berikutnya .masa sekarang dan yang akan dating tidak akan terlepas dari masa lalu karena waktu merupakan merupakan sebuah garis linier. Tidak ada suatu peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba , tidak ada peristiwa masa kini yang terputus dari peristiwa masa lampau . dengan memahami masa lalu manusia dapat menarik benang merahnya dengan masa kini . contoh sesorang menjadi anggoyta TNI setelah terinspirasi oleh kepahlawanan jendral sudirman3. sejarah sebagai rekreasi Setiap sejarah selalu bersamaan dengan kebudayaan nya , sehingga ketika membicarakan sejarah sering dikaitkan dengan benda peninggalan masa lampau seperti candi, keraton, patung dan benda budaya lainnya. Orang mengunjungi keraton, candi atau museum

Page 27: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

sebetulnya orang tersebut telah menjadikan sejarah dengan fungsi (kegunan) rereatif (hiburan).Banyak buku-buku sejarah yang ditulis, termasuk di dalamnya biografi ataupun auto biografi , semua itu merupakan sejarah sebagai kisah . ketika orang membaca kemudian menjadi senang dan tertarik karena tulisan dan gaya bahasanya yang komunikatif . sehingga pembaca dapat berimajinasi dengan isi bacaan buku-buku sejarah tersebut , maka sejarah mempunyai guna rekreatif (hiburan ) seperti layaknya orang membaca sebuah buku novel DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH 1. metode penelitian sejarah a) heuristic : berasal dari bahasa yunani , heursken (menemukan), dalam penelitian sejarah , heuristic berarti langkah-langkah untuk mencari dan mengumpulkan berbagai sumber sejarah. Untuk mendapatkan sumber tersebut dapat dilakukan dengan cara mencari dokumen , mengunjungi situs sejarah , mengujungi museum dan perpustakaan , wawancara pelaku atau saksi sejarah .b) kritik : berbagai sumber sejarah yang telah dikumpulkan belum tentu semuanya dapat diterima , langkah berikutnya adalah menyeleksi atau menguji kebenaran dari sumber - sumber tesebut , langkah itu dinamakan kritik. Kritik terbagi atas kritik intern dan ekstern . kritik ekstern adalah langkah untuk menyeleksi apakah sumber sejarah (seperti prasasti, dokumen, dll)apakah asli atau palsu .c) kritik ekstern (kritik terhadap keaslian sumber sejarah )diantaranya dapat dilakukan dengan berdasarkan kepada : tipologi (menentukan usia berdasarkan type dari benda budaya), stratifikasi (menentukan umur relative suatu benda berdasarkan pada lapisan tanah dimana benda budaya tersebut ditemukan ), kimiawi (menentukan ketuaan benda berdasarkan pada unsure kimia yang terkandung).d) kritik intern adalah langkah penyeleksian terhadap isi (materi) dari sumber sejarah (seperti : isi prasasti , isi naskah / dokumen , dll) atau langkah terhadap validitas isi (materi) sumber sejarah. Misalnya sebuah kitab kuno baru dapat di percaya kebenarannya apabila ada keterangan dari prasasti , catatan sejarah yang mendukungnya. Sumber sejarah yang telah terseleksi melalui kritik itulah di sebut dengan fakta .e) interpretasi : berbagai fakta sejarah yang telah didapatkan kemudian dirangkai sehingga mempunyai bentuk dan setruktur untuk direkrontruksi . dalam proses inilah di perlukan interpretasi , yaitu penafsiran terhadap fakta-fakta sejarah. Dalam menafsirkan suatu

Page 28: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

faklta mutlak diperlukan landasan interpretasi agar tidak terjadi penafsiran yang tanpa dasar.Ada beberapa factor yang menyebabkan terjadinya perbedaan dalam menafsirkan suatu fakta di antaranya karena adanya beberapa perbedaan seperti : idiologi, kepentingan, tujuan, penulisan dan sudut pandang f) historiografi : merupakan langkah terakhir yaitu proses penulisan dan penyusunan kisah masa lampau yang direkrontruksi berdasarkan pada fakta yang telah diberi penafsiran peristiwa sejarah yang dikisahkan melalui historiografi akan sangat di pengaruhi oleh subyektifitas si penulis dalam merekontruksinya.Dalam penulisan sejarah perlu dipertimbangkan struktur dan gaya bahasanya sehingga orang tertarik untuk membacanya . dengan demikian penulisan sejarah mempunyai unsure yang sama dengan penulisan sastra yaitu sama-sama menyajikan suatu kisah , bedanya dalam sejarah .2.pengertian sumber dan fakta sejarah Dalam penelitian sejarah , langkah pertama yang harus di lakukan adalah mengumpulkan sumber-sumber berdasarkan bentuknya , sumber sejarah terbagai menjadi :a)sumber tertulis (dokumen) meliputi: prasasti, kronik, babad, naskah, arsip, Koran.b) sumber benda (artefak) meliputi: fosil, prasasti, candi, patung, stupa, nisan , senjata, bangunan (keratin, mesjid), peralatan hidup.c)sumber lisan yaitu : keterangan langsung dari saksi atau pelaku sejarah.d) sumber rekaman merupakan hasil rekaman dalam bentuk audio visual seperti : kaset , copact disk, video campactdisk.Berdasarkan sifatnya sumber-sumber sejarah terbagi menjadi :a) sumber primer : sumber-sumber sejarah yang asli dan berasal dari jamannya seperti prasati, kronik, piagam, bangunan (candi, keratin, masjid), nisan b) sumber sekunder : sumbersejarah yang berasal dari sumber kepustakaan kuno (babad, naskah, karya sastra) atau berupa sumber tiruan dari benda aslinya misalnya prasasti tiruan (tinulad) , terjemahan kitab kuno .c) sumber tersier : merupakan sumber yang berupa buku-buku sejarah yang telah disusun di mana si pengarang tidak melakukan penelitian langsung. Tetapi berdasarkan kepada hasil penelitian ahli sejarah (para sejarawan).

Page 29: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPUALAUAN INDONESIA

Sejarah tidak dapat dipisahkan dari fakta , sejarah tanpa fakta hanya akan menjadi sebuah dongeng. Fakta adalah sumber sejarah yang telah terseleksi melalui proses kritik . fakta kemudian di rekontruksi dan dijadikan dasar untuk mengisahkan sejarah. Fakta sejarah mempunyai beberapa bentuk yaitu :

a) artifact (fakta yang berupa benda konkrit ) :fosil , patung , candi dll

b) manifact (fakta yang bersifat abstrak ) : keyakinan dan kepercayaan.

c) Sosio-fact :fakta yang berdimensi social seperti jaringan interaksi antar manusia.

Fakta sejarah ada yang bersifst lunak artinya masih potensial untuk diperdebatkan , misalnya mengenai letak ibukota kerajaan sriwijaya , ibukota kerajaan trauma , kerajaan hindu di jawa barat , dll yang sampai sekarang masih banyak yang beda pendapat . sedangkan fakta sejarah yang bersifat keras adalah fakta yang telah menjuadi consensus (kesepakatan) umum, misalnya mengenai sukarno-hatta sebagai tokoh proklamator , semua berpendapat sama .JEJAK-JEJAK MASA LAMPAU 1. peninggalan sejarah Peninggalan sejarah merupakan wujud benda-benda peninggalan kebudayaan manusia pada masa lampau. Peninggalan sejarah tersebut diantaranya bangunan seperti : keraton, punden/berundak, candi, masjid, makam, nisan, prasasti dll.peninggalan lainnya dalam bentuk perhiasan baik yang terbuat dari batu, perak, emas, ataupun lainnya . peninggalan dalam bentuk peralatan hidup dan perhiasan , pada saat sekarang dapat kita lihat di beberapa museum.2, monument peringatan peristiwa sejarah Monument peringatan biasanya dalam bentuk biasanya dalam bentuk sebuah bangunan tugu, tujuanya untuk menganang suatu peristiwa sejarah yang terjadi di daerah tersebut . selain itu pembangunan monument tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan pesan dan nilai moral dari suatu peristiwa sejarah kepada generasi berikutnya contoh dari monumen antara lain monument pancasila sakti , monument nasional , monument yogja kembali ,

1.