Keikhlasan Dalam Beribadah

Apa yang dimaksud dengan ibadah?

Ibadah adalah kewajiban suatu umat untuk menyembah Allah yang merupakan tanggung jawab dan bentuk pengabdian seumur hidup dan harus dilaksanakan dengan ikhlas.

Apa yang dimaksud dengan ikhlas?

• Ikhlas adalah sebuah rahasia yang hanya diketahui oleh manusia pelaku amal dan Allah Swt saja. Ikhlas adalah dedikasi tulus demi mencari ridha Allah Swt, terbebas dari noda, keburukan dan niat jahat.

• Ikhlas artinya dengan hati yang bersih, tulus hati, kejujuran. Keikhlasan adalah ketulusan hati, kejujuran , dan kerelaan.

Mengapa kita beribadah perlu dengan niat?

Karena siapa yang beramal disertai dengan niat dan keinginan mencari tujuan selain Allah Swt maka amalnya akan gugur dan ia tidak akan mendapat balasan apapun dari Allah Yang Maha Pemurah.

Mengapa beribadah harus disertai dengan keikhlasan?

• Keikhlasan dalam beribadah merupakan penegasan kemurnian atas keesaan Allah SWT, dan penolakan terhadap segala bentuk kemusyrikan atau noda syirik sekecil apapun.

• Keikhlasan dalam beribadah memiliki makna tauhid, yakni pengesaan Allah SWT dalam berbagai aspek kehidupan.

Apa manfaat memiliki sifat ikhlas dalam beribadah?

Ikhlas akan membuat jiwa menjadi : IndependenMerdeka tidak dibelenggu pengharapan akan pujian tidak haus akan imbalanHati menjadi tenang karena ia tidak

diperbudak penantian mendapat penghargaan ataupun imbalan dari makhluk. (riya’)

Apa yang dimaksud dengan sifat riya’?

Riya’ (ketidak ikhlasan) adalah kebalikan dari ikhlas, yaitu melakukan amal sholih untuk mencari pujian dari manusia. Orang yang riya’ ini tidak akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Bagaimana cara menjalankan sifat ikhlas beribadah?

Beribadah dengan ikhlas antara lain:

• Tidak melakukan ibadah kepada selain Allah.• Tidak melakukan ibadah kepada Allah dengan

mencampur adukkan dengan selainnya.• Bila berdo'a merasa yakin atas perkenaannya untuk

mengabul apa yang dihajatkan• Buat peringkat awam, beribadah secara ikhlas

mengharap pahala, agar masuk ke dalam surga, dan mengharapkan ampunan dari dosa agar terhindar dari neraka. Tapi pada peringkat keikhlasan yang lebih tinggi, tidak mengharapkan sesuatu pun kecuali ridho Allah.

• Selalu merasakan kehadiran Tuhan bersamanya. Baik diketahui atau tidak oleh manusia, tetap melakukan ibadah dengan khusyu'.

• Dalam melakukan kegiatan sosial, seperti menolong, membantu baik dengan tenaga dan harta, tidak ingin mendapat balasan atau pujian dari manusia.

• Bila mendorong dengan harta, infaq, sedekah, dan derma sosial lainnya, tidak dengan motif mengharap balasan dari manusia yang lebih besar dari yang dikeluarkan.

Ciri-ciri manusia yang tidak ikhlas dalam beribadah antara lain :

a. Tidak beriman kepada Taurat,Injil,danAl-Qur'an.b. Tidak mau mendengarkan ayat-ayat Allah serta

berpaling dari-Nya.c. Tidak melaksanakan atau mendustakan ayat-ayat Allah.d. Tidak memeluk agama yang lurus. e. Menyekutukan Allah dan tidak berbuat baik kepada ibu

bapak, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga (baik yang dekat maupun yang jauh), ibnu sabil dan hamba sahaya.

f. Tidak berpuasa,tidak menunaikan zakat dan tidak pergi haji padahal ia mampu untuk melaksanakannya.

Menjaga Amalan Agar Tetap Ikhlas

• Banyak berdoa• Menyembunyikan amal kebaikan• Memandang rendah amal kebaikan• Takut akan tidak di terimanya amal• Menyadari Bahwa Manusia Bukanlah

Pemilik Surga dan Neraka

Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Ikhlas Dalam Beribadah

• QS Al An’am [6]: 162-163 tentang Salat, Ibadah, Hidup, dan Mati Hanya untuk Allah

• QS Al Bayyinah [98]: 5 tentang Perintah Menyembah Allah dengan Ikhlas

• (QS. Al-Kahfi : 110) • (QS. An Nisa : 48)• Surah 81 At Takwiir ayat 29 • Surah 24 An Nuur ayat 21 • Surah 7 Al Araaf ayat 42 • Surah 7 Al Araaf ayat 43 • Surah 49 Al Hujurat ayat 7• Surah 70 Al Ma’arij ayat 32• Surah 6 Al An’am ayat 152

Sekian…