Upload
trishna-indra
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
1/16
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
2/16
akibatnya orbital pertama akan meningkat tingkat energinya. #tau dengan kata lain
lima orbital d akan terbelah menjadi dua tingkat energi. $ua orbital dengan tingkat
energi lebih tinggi dikenal dengan orbital eg dan tiga orbital lainnya disebut t%g.
&erbedaan tingkat energi itu dapat besar atau ke'il tergantung beberapa faktor, tetapi
semua itu didefinisikan sebagai () $*. #danya perbedaan tingkat ini dapat dipahami
bahwa teori medan kristal dapat menerangkan terjadinya perbedaan warna kompleks.
$ari penjelasan diatas maka dilakukanlah praktikum ini untuk memperdalam
pengetahuan mengenai kekuatan medan ligan pada suatu senyawa kompleks.
B. Rumusan Masalah
+umusan masalah pada per'obaan kekuatan medan ligan adalah bagaimana
mempelajari perbedaan kekuatan medan antara ligan ammonia dan air
C. Tujuan
Tujuan per'obaan kekuatan medan ligan adalah untuk mempelajari perbedaan
kekuatan medan antara ligan ammonia dan air.
$. "anfaat
"anfaat dari per'obaan kekuatan medan ligan adalah dapat mempelajari perbedaan
kekuatan medan antara ligan ammonia dan air.
II. TINJAUAN PUSTAA
Senyawa kompleks atau senyawa koordinasi merupakan senyawa yang
pembentukkannya melibatkan ikatan kovalen koordinasi antara logam atau ion logam
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
3/16
sebagai atom pusat dan ligan. Werner mengusulkan untuk menuliskan semua molekul
dan ion di dalam kurung persegi, sedangkan anion ion bebas yang terdisosiasi dari ion
kompleks ketika larut dalam air Safarina, %)(%!.
Senyawa kompleks mononuklir umumnya bersifat paramagnetik. Sifat
paramagnetik senyawa dapat ditingkatkan dengan pembentukan kompleks polimer.
Kompleks polimer dihasilkan dari ligan multidentat yang berikatan koordinasi
dengan on logam sehingga terjadi interaksi ion logam dan ligan. nteraksi antar
ion logam dan ligan pada senyawa kompleks dapat menghasilkan senyawa yang
bersifat feromagnetik atau antiferomagnetik Swastika, %)(%!.
Sifat kemagnetan ion kompleks merupakan resultan dari momen spin dan
momen orbital dari ion atom pusat. Semakin banyak elektron tidak berpasangan
dalam suatu orbital maka sifat kemagnetan semakin tinggi. #da dua jenis yaitu
paramagnetik dan diamagneti'. &enentuan sifat kemagnetan suatu senyawa kompeks
dapat dilakukan dengan metoda ouy dan metoda /vans. 0aktor lain yang
mempengaruhi sifat ini adalah suhu &rananto, %)(%!
1paya yang dilakukan untuk meningkatkan interaksi pada senyawa adalah
dengan pemilihan ligan yang dapat berinteraksi inter dan intramolekular.
nteraksi ini dapat dihasilkan dengan pemilihan ligan yang tepat Safarina, %)(%!.
Struktur ligan basa S'hiff memiliki beberapa potensi sifat yang menarik
sebagai pengkhelat, pertama, ligan basa S'hiff dapat membentuk jembatan dan
model koordinasi lebih dari satu sehingga memungkinkan sintesis berhasil
menjadi homo dan2atau heteronukleo dengan atom pusat. Kedua, ligan basa
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
4/16
S'hiff memiliki kemampuan mendonorkan lebih dari satu pasangan elektronnya
dari atom 3 dan2atau 4 ke orbital d ion logam transisi, sehingga memberi struktur
dan sifat tertentu Sembiring, %)(5!.
"etode spektrofotometri salah satunya dapat digunakan untuk menguji
aktivitas bakteri. 1ji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode Kirby
6auer sumur difusi. Senyawa aktif antibakteri golongan flavonoid dalam ekstrak daun
nangka diidentifikasi dengan spektrofotometer 17-7is dan 0T+. dentifikasi
senyawa hasil isolasi terhadap fraksi # dan fraksi 8 dilakukan dengan menggunakan
analisis spektrofotometri 17-7is dan 0T+ $armawati dkk., %)(9!.
Spektroskopi 17-7is adalah teknik analisis spektroskopi yang menggunakan
sumber radiasi elektromegnetik ultraviolet dan sinar tampak dengan menggunakan
instrumen spektrofotometer. &rinsip dari spektrofotometer 17-7is adalah penyerapan
sinar tampak untuk ultra violet dengan suatu molekul dapat menyebabkan terjadinya
eksitasi molekul dari tingkat energi dasar ground state! ketingkat energi yang paling
tinggi e:'ited stated!. &engabsorbsian sinar ultra violet atau sinar tampak oleh suatu
molekul umumnya menghasilkan eksitasi elektron bonding, akibatnya panjang
absorbsi maksimum dapat dikolerasikan dengan jenis ikatan yang ada didalam
molekul 8endayana, (;;
III. MET!D!L!"I PRATIUM
A. #aktu $an Tem%at
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
5/16
&raktikum kekuatan medan ligan dilaksanakan pada hari Kamis, %<
"aret %)(= pukul ().))-(%.)) WT# dan bertempat di Laboratorium Kimia #nalitik,
>urusan Kimia, 0akultas "atematika dan lmu &engetahuan #lam, 1niversitas 8alu
3leo, Kendari.
B. Alat $an Bahan
&. Alat
#lat-alat yang digunakan pada per'obaan kekuatan medan ligan adalah
spektrofotometer 17-vis, labu takar %9 mL, pipet volume () mL, pipet tetes, filler
dan kuvet.
'. Bahan
6ahan-bahan yang digunakan pada per'obaan kekuatan medan ligan adalah
larutan amonia ( ", terusi ?uS3
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
6/16
C. Pr(se$ur erja
&. Pem)uatan Larutan Am(n*a & M
'. Pem)uatan Larutan Cu'+ ,-& M
485 %9@- dipipet sebanyak (A,B mL- dimasukkan dalam labu ukur %9)
mL
- dilarukan dengan a*uades hingga
tanda tera
- dihomogenkan
Larutan ammonia ("
?uS3
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
7/16
. Pem)uatan $an Pengukuran Larutan
Larutan ?u%C ),( " Larutan ?u%C ),( "Larutan ?u%C ),( " Larutan ?u%C ),( "
- $ipipet sebanyak
9 mL
- dimasukkan dalam
labu takar %9 mL
- dien'erkan dengan
akuades hingga
tanda tera
dihomogenkan
- dipipet 9 mL
- dimasukkan
dalam labu takar
%9 mLditambahkan
amonia hingga
tanda tera
- $ipipet
sebanyak 9
mL
- dimasukka
n dalam
labu takar
%9 mL
- ditambahka
n (%,9 mLamonia
- dien'erkan
- $ipipet
sebanya
k 9 mL
- dimasuk
kan
dalam
labu
takar %9
mL- ditamba
hkan =,9
mL
$iamati serapan keempat larutan dengan
spektrofotometer 17-7S pada panjang
gelombang 9()-B)) nm$ibandingkan panjang gelombang
maksimumnya
#bsorbans masing-masing
larutan
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
8/16
I/. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Has*l Pengamatan
&. Ta)el Pengamatan
4o. λ (nm) #bsorbansi #!
7
(. 9() ),5(= ),
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
9/16
(B(,(
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
10/16
() $*2'm D 5;
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
11/16
>ika ingin hanya menyumbangkan sepasang elektron misalnya 5! maka disebut ligan
unidental, sedangkan ligan yang dapat menyumbangkan lebih dari sepasang elektron
dari atom yang berbeda dalam struktur geometri ion logam.
on kompleks atau terdiri dari atom atau ion pusat dan sejumlah ligan. >umlah
relatif komponen-komponen ini dalam kompleks stabil mengikuti ketentuan
stoikiometri , walaupun ini tidak diinterpretasikan dengan konsep klasik valensi.
#tom pusat dapat dikarakterkan oleh bilangan koordinasi yang menunjukkan jumlah
ligan monodentat! yang dapat membentuk kompleks stabil dengan satu atom pusat.
$alam kebanyakan kasus, bilangan koordinasi adalah = sebagai dalam kasus 0e%C,
0e5C, Gn%C, ?r 5C, ?o5C, 4i%C!, kadang < ?u%C, ?u%C!, tetapi % #g%C! dan A beberapa ion
dalam kelompok platinum! bisa terbentuk. Ligan tersusun disekitar atom pusat se'ara
simetris. on anorganik sederhana dan molekul seperti 485, ?4-, ?l-, 8%3
membentuk ligan monodentat.
Kebanyakan ligan adalah anion atau molekul netral yang merupakan donor
elektron. 6eberapa yang umum adalah 0H, ?l-, 6r -, ?4-, 485,, 8%3, ?8538, dan 38
-.
Ligan seperti ini, bila menyumbangkan sepasang elektronnya kepada sebuah atom
logam, disebut ligan monodentat atau ligan bergigi satu. Ligan yang mengandung dua
atau lebih atom, yang masing-masing se'ara serempak membentuk ikatan dua donor-
elektron kepada ion logam yang sama, disebut ligan polidentat. Ligan ini juga disebut
ligan kelat karena ligan ini tampaknya men'engkeram kation di antara dua atau lebih
atom donor.
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
12/16
6erdasarkan per'obaan kekuatan medan ligan ini, kami menggunakan bahan
sebagai ligan terhadap larutan terusi ?uS3
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
13/16
ma'am kompleks tergantung dari banyaknya ligan pengganti 485!. Setelah
membentuk I?u485!ika dibuat grafik lamda maksimum sebagai ordinat dan perbandingan mol 485
dan mol ?u%C dan selanjutnya dapat ditarik suatu garis singgung yang menyatakan
perbandingan mol ?u%C mol 485 pada kompleks tersebut.
&engabsorbsian sinar 172tampak oleh suatu molekul umumnya menghasilkan
eksitasi elektron bonding. #kibatnya panjang gelombang absorbansi maksimum dapat
dikorelasikan dengan jenis ikatan yang sedang diselidiki. Semakin besar panjang
gelombang maksimumnya maka akan berdampak pada energinya yang semakin ke'il,
maka hal tersebut yang menyebabkan ligan tersebut termasuk ligan kuat. Seperti
halnya pada analisis data yang telah dihitung, bahwasanya larutan dan memiliki
panjang gelombang yang ke'il yakni, =;) nm! dengan tingkat energi yang sama
yaitu, 5=,B(5B< kkl2mol!. 6erbanding terbalik dengan larutan dan 7 memiliki
panjang gelombang maksimum yakni, B)) nm! dan tingkat energinya sama yaitu,
5=, (A;%= kkl2mol!. 8al tersebut menandakan ligan yang terdapat pada larutan dan
7 lebih kuat dari ligan pada larutan dan .
Se'ara sederhananya mengapa ligan amonia 485! lebih kuat bila
dibandingkan dengan air 8%3!. hal ini bias dilihat dari segi struktur masing-masing
baik amonia 485! maupun air 8%3!. pada unsur 3 yang mengikat % unsur hidrogen
dalam senyawa air tersebut memiliki % pasangan ele'tron bebas yang nantinya dapat
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
14/16
mengikat unsur dari senyawa lain. Selain hal tersebut unsur 3 tersebut memiliki nilai
keelekronegatifan yang tinggi dan 'enderung akan menarik elektron sehingga akan
susah untuk bias menyatu dengan atom pusat dan mudah terputus. 6erbeda halnya
dengan senyawa amonia 485!, unsur 4 memiliki ( pasangan elektron bebas yang
nantinya akan terikat dengan atom pusat dan juga karena nilai keelektronegatifannya
yang rendah, maka akan 'enderung tertarik pada atom pusat sehingga akan sulit untuk
terputus.
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
15/16
/. ESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari tujuan dan hasil perhitungan yang telah
dilakukan bahwasanya &anjang gelombang maksimum sangat mempengaruhi nilai
daripada tingkatan energinya, dimana panjang gelombang maskimum berbanding
terbalik dengan tingkatan suatu energi. Semakin besar &anjang gelombang
maksimumnya, maka semakin ke'il tingkatan energinya dan merupakan ligan yang
lemah seperti amonia 485! serta berlaku juga sebaliknya seperti air 8%3!.
DA5TAR PUSTAA
$armawati, #nak #., S., K., usti #., ., 6., wayan S. %)(9. solasi dan
dentifikasi Senyawa olongan 0lavonoid pada $aun 4angka #rto'harpus
8eterophyllus Lmk! dan #ktivitas #ntibakteri Terhadap 6akteri
Staphylo'o''us #ureus. Jurnal Kimia. 26'7.
8endayana, S. (;;
&rananto, .&. %)(%. Kimia Koordinasi Bagian I . "alang 1niversitas 6rawijaya
Safarina, 4., dan 0ahimah ". %)(%. Sintesis Senyawa Kompleks on Logam "n!
dengan Ligan %-0eniletilamin. Jurnal Kimia. /(l. ' 6'7.
Sembiring, G., wan 8., #'hmad G., dan 8usein 8.6. %)(5. Sintesis Basa Schiff
Karbazona Variasi Gugus Fungsi: Ui Kelarutan dan Analisis Struktur
S!ektrosko!i U"#"is. &rosiding Semirata 0" 1niversitas Lampung.>urusan Kimia 0" 1niversitas Lampung.
Swastika, L.4., dan 0ahimah ". %)(%. Sintesis dan Sifat "agnetik Kompleks on
8/18/2019 kekuatan medan ligan.docx
16/16
Logam ?u ! dengan Ligan %-0eniletilamin. Jurnal Sains dan Seni $%&I'S(
/(l. & 6&7.