Upload
mutia-anggraini
View
4
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
no
Citation preview
media massa
Media Massa atau pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia
Jenis media massa:
- Media massa tradisional:
Media massa tradisional adalah media massa dengan otoritas dan memiliki organisasi
yang jelas sebagai media massa. Secara tradisional media massa digolongkan sebagai
berikut: surat kabar, majalah, radio, televisi, film (layar lebar). Dalam jenis media ini
terdapat ciri-ciri seperti:
- Informasi dari lingkungan diseleksi, diterjemahkan dan didistribusikan.
- Media massa menjadi perantara dan mengirim informasinya melalui saluran
tertentu.
- Penerima pesan tidak pasif dan merupakan bagian dari masyarakat dan
menyeleksi informasi yang mereka terima.
Interaksi antara sumber berita dan penerima sedikit
-media massa modern:
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi dan sosial budaya,
telah berkembang media-media lain yang kemudian dikelompokkan ke dalam media
massa seperti internet dan telepon selular. Dalam jenis media ini terdapat ciri-ciri
seperti:
- Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima (melalui SMS
atau internet misalnya).
- Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh
individual.
- Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu.
- Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam.
- Penerima yang menentukan waktu interaksi.
Peran PR Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media Massa
Salah satu hal yang paling penting yang harus dilakukan Humas adalah membuat pemetaan terhadap institusi media massa. Pemetaan ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik media massa berdasarkan segmen khalayak, yang dituju berbagai media tersebut. Selain itu, pemetaan pun bisa berguna untuk mengetahui jenis informasi yang biasa disajikan setiap media, sesuai dengan target khalayak.
Selain melakukan pemetaan terhadap media, yang tidak kalah penting adalah membina hubungan yang baik secara intensif dan terencana dengan berbagai pihak yang bekerja pada industri media tersebut. Pertemuan atau interaksi secara rutin dengan para journalist yang bekerja pada setiap media, merupakan suatu langkah yang bermanfaat, demi terjalinnya hubungan yang baik. Tidak dapat disangkal, kemampuan menjalin hubungan dengan media merupakan salah satu kompetensi inti yang harus dimiliki praktisi Humas.
Hubungan antara Pemerintahan dengan Media Massa
Media massa atau pers dan pemerintahan saling bergantung antara satu sama lain. Pers dan masyarakat pun sama halnya. Pers mustahil hidup dan berkembang di suatu wilayah tanpa ada pemerintah dan masyarakat.
Sebab wilayah tanpa kekuatan pengatur dan yang biasa disebut pemerintah, akan cenderung menjadi rimba bagi serigala serigala manusia yang menghuninya. Hukum rimba akan melembaga dan membudaya disana.
Dengan demikian “interaksi positif pemerintah-pers-masyarakat” adalah budaya komunikasi massa yang cocok dengan konstitusi dan falsafah hidup bangsa. Dalam hal ini pers menjadi jembatan yang menghubungkan kepentingan pemerintah dan masyarakat, secara timbal balik. Bahkan juga untuk menjembatani kepentingan dirinya sendiri (kepentingan pers) dengan masyarakat, yang tidak mustahil terjadi benturan kepentingan, dan sebagai jembatan antara kepentingan pers dan pemerintah yang dapat “bertarung langsung”
Namun interaksi positif pemerintah-pers-masyarakat bukan berarti masing-masing
pihak harus kehilangan fungsi idealisme fungsionalnya. Sebab bila keberadaan masing
masing tidak didekati dengan tanggung jawab dan kewajiban yang mandiri atau saling
bergantung, dapat dipastikan bila tiap-tiap pihak, tidak akan dapat memikul hak dan tanggung
jawabnya.
Itu berarti pemerintah harus tetap diberi kewenangan, sebagai suatu badan resmi yang
berhak dan bertanggung jawab untuk mengatur seluruh kepentingan dan bidang kehidupan
warga bangsanya. Pers pun harus tetap diberi kewenangan untuk melaksanakan fungsi
kontrol sosialnya yang khas. Sedang masyarakat tetap harus dipandang sebagai subjek dan
objek pelayanan.
Upaya membangun hubungan baik setelah konflik:
1. Musyawarah2. Menghimbau media massa meliput latihan bersama3. Mengenali, memberi penghargaan, ucupan terimakasih dan sebagainya
KESIMPULAN
Media massa mempunyai power atau kekuatan untuk membangun citra positif
maupun negatif dari suatu organisasi yang dilihat oleh khalayak. Hubungan Media mencoba
menyadarkan kita semua bahwa keberadaan media sangat penting bagi keberlanjutan sebuah
institusi maupun perusahaan jika ingin memenangi kompetisi. Karena perusahaan besar di
dunia bisa menjadi leader dibanding kompetitornya bukan lantaran berpromosi secara besar-
besaran, melainkan dengan cara menjalinan kerjasama dengan media.