Upload
putikayuamajida
View
13
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bedah mulut
Citation preview
Kelainan Saraf V
Definisi
Kelainan pada N. V yang ditandai oleh serangan nyeri berat paroksismal dan singkat dalam cakupan persarafan satu atau lebih cabang nervus trigeminus, yang ditandai dengan serangan sakit yang hebat secara mendadak disertai
spasme wajah dalam waktu singkat
Patofisiologi
Neuralgia trigeminal disebabkan oleh demielinisasi saraf yang
mengakibatkan hantaran saraf cenderung meloncat ke serabut-
serabut saraf di dekatnya.
Sentuhan yang ringan saja dapat dirasakan sebagai
nyeri, akibat hantaran yang berlebihan itu
mengakibatkan
Aneurisma, tumor, peradangan
meningeal kronis, atau lesi lainnya
iritasi akar saraf trigeminal
sepanjang pons
GEJALA NEURALGIA TRIGEMINAL
Vaskular yang abnormal dari
arteri serebelum superior
Pemeriksaan Penunjang
• CT Scan kepala untuk melihat keberadaan tumor
• Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk melihat Sklerosis multiple digunakan sebelum tindakan pembedahan
untuk melihat kelainan pembuluh darah
• MRTA (high-definition MRI angiography) dan brain stem
menunjukkan daerah nervus yang tertekan oleh vena atau arteri
• Pemeriksaan Fisik menentukan stimuli pemicu, dan lokasi
yang pasti dari sakitnya. Pemeriksaan inspeksi komea, nostril, gusi,
lidah dan dipipi melihat bagaimana daerah tsb merespon sentuhan dan perubahan suhu (panas dan dingin)
Perawatan
Medikamentosa
• C a r b a m a ze p i n 100-200 mg 3-4X sehar i• jika nyeri masih ada penambahan dosis 50-100
mg setiap hari ke 2-4, dan dosis maksimal 1 gr perhari, suatu antikonvulsan, efektif pada kebanyakan kasus tetapi menyebabkan rasa pusing dan mual pada beberapa pasien sedangkan pada pasien lain timbul ruam pada kulit dan leucopenia sehingga terpaksa dihentikan
Apabila penggunaan carbamazepin tidak efektif lagi
• phenitoin (300-400 mg/hari)• asam falproat (800-1200 mg/hari),
klonazepam (2-6 mg/hari)• gabapentin (300-900 mg/hari)
Non- Medikamentosa
• Operati f• membagi ganglion sensorik nervus trigeminus
yang terletak proksimal dari ganglion Gasseri pada fossa crania medialis
Kelainan Saraf VII
Definisi
Merupakan kelainan saraf yang menyebabkan kelumpuhan otot-otot wajah, sehingga wajah pasien tampak tidak simetris pada waktu berbicara dan
berekspresi
Patofisiologi
Impuls motorikDapat terjadi gangguan • Supranuklear
• Nuklear• Intranuklear
Kerusakan kortikobulbar atau bagian bawah korteks
motorik primer
otot wajah muka sisi kontralateral akan memperlihatkan kelumpuhan
otot wajah bagian bawah tampak lebih jelas lumpuh daripada bagian atasnya.
Sudut mulut sisi yang lumpuh tampak lebih rendah
Lipatan nasolabial sisi yang lumpuh mendatar
Jika kedua sudut mulut disuruh diangkat,maka sudut mulut yang sehat saja yang dapat terangkat
Kerusakan di lobus frontalis
otot wajah sisi kontralateral masih dapat digerakkan secara volunteer, tetapi tidak ikut bergerak jika ketawa atau merengut
Perubahan raut muka pada keadaan emosional justru masih bisa timbul apabila korteks motorik primer rusak
Lesi LMN di pons yang terletak sekitar inti nervus
abdusens
Dapat merusak : • akar nevus facialis• Inti nervus abducen dan• Fasikulus longitudinalis medialis
Paralisis facialis LMN disertai kelumpuhan muskulus rektus lateralis atau gerakan melirik ke arah lesi
Tuli perseptif ipsilateral dan
ageusia (tidak bisa mengecap dengan 2/3 anterior lidah)
Pemeriksaan Penunjang
Tujuannya menentukan letak lesi dan menentukan derajat kelumpuhannya, apakah harus dirujuk ke rumah sakit.
Macam pemeriksaan penunjang :
pemeriksaan fungsi motor
pemeriksaan gustomete
tes Schirmer (meletakkan kertas lakmus pada bagian inferior konjungtiva
dan dihitung banyaknya sekresi kelenjar lakrimalis)
pemeriksaan eksitabilitas saraf kiri
dan kanan
pemeriksaan refleks stapedius Audivestibular radiologi elektromiografi
Perawatan
Bila gangguan hantaran ringan dan fungsi motor masih baik terapi untuk edema saraf dengan memakai obat-obatan anti
edema/kortikosteroid, vasodilator, dan neurotonik serta fisioterapi
Bila gangguan hantaran berat atau sudah terjadi denervasi total, harus segera dilakukan tindakan operatif dengan teknik dekompresi N.
VII transmastoid
Komplikasi
spasme otot wajah
fibrilasi spontan dari otot dalam 2 atau 3 minggu
beberapa serabut saraf telah mengalami degenersi
Wallerian
Sindrom air mata buaya suatu lakrimasi unilateral pada saat
makan yang terjadi akibat berpindahnya serabut saraf dari
ganglion genikulatum ke glandula lakrimalis