Upload
teguh-sudarte
View
295
Download
50
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Farmasi B UMP
Citation preview
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
1/60
KELARUTAN & GEJALA
DISTRIBUSIAgus Siswanto, MSi, Apt
Farmasi UMP
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
2/60
LARUTAN???
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
3/60
PRINSIP UMUM
LARUTAN
Suatu campuran dari dua atau lebih
komponen membentuk dispersi molekuler yg
homogen
LARUTAN JENUH
Suatu larutan dimana zat terlarut berada
dalam kesetimbangan dengan fase padat Misal : parasetamol (1:70), teofilin (1:120)
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
4/60
KELARUTAN??
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
5/60
KELARUTAN
Interaksi spontan dua atau lebih zat membentukdispersi molekuler homogen (KUALITATIF)
Konsentrasi zat terlarut dalam larutan jenuhpada suhu tertentu (KUANTITATIF)
Kadar jenuh solute dlm sejml solvent ygmenunjukan interaksi spontan satu/lebih solutedg solvent telah terjadi dan membentuk dispersimolekuler
Jumlah ml pelarut dimana akan larut 1 gram zatterlarut (USP)
Contoh: 1g asam borat larut dlm 18 ml air, 4 mlgliserin
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
6/60
ISTILAH PERKIRAAN
KELARUTAN
ISTILAH JUMLAH PELARUT*
Sangat mudah larut < 1
Mudah larut 110
Larut 1030
Agak sukar larut 30100
Sukar larut 1001000Sangat sukar larut 100010.000
Praktis tidak larut > 10.000
*Bagian pelarut (g) yg dibutuhkan 1g bagian zat terlarut
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
7/60
FAKTOR KELARUTAN
Sifat fisika kimia solut & solvent
Suhu
Tekanan pH
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
8/60
INTERAKSI PELARUT
ZAT TERLARUT
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
9/60
PELARUT POLAR
Polaritas pelarut (momen dipol)
Air + alkohol larut dlm segala perbandingan
Ikatan hidrogen
PELARUT MOMEN DIPOL KELARUTAN*
Nitrobenzen 4,2.10-18esu.cm 0,0155 mol/kg
Fenol 1,7.10-18esu.cm 0,95 mol/kg
* Dalam pelarut air
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
10/60
Hydrogen bonds
Special case of ion-dipole or dipole-dipole interactionsH-bond donor: X-H (or cation)
H-bond acceptor: X (or an anion) where
X = O, N, S
O
H
O
O
H
O
H
Intramolecular
Intermolecular
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
11/60
PELARUT POLAR
Sifat asam-basa lewis (donor-akseptor
elektron)
Struktur molekul
Misal:perbandingan gugus polar terhadap
gugus non polar
alkohol alifatik (R panjang) S
t-butil alkohol campur air
n-butil alkohol 8 g/100 ml
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
12/60
MEKANISME PELARUTAN
Pelarut polar gaya tarik-menarik ion kristal
(NaCl)
Pelarut Tetapan dielektrik Senyawa ionik*Air 78,5 Larut
Kloroform 4,80 Praktis tdk larut
Benzen 2,27 Praktis tdk larut
*misal NaCl
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
13/60
MEKANISME PELARUTAN
Memutuskan ikatan kovalen (rx asam-
basa)
HCl + H2O H3O++ Cl-
RCOOH + H2O dapat diabaikan
RCOOH + NaOH RCOO-+ Na+
Solvasi molekul & ion
Gaya interaksi dipol
Ikatan hidrogen
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
14/60
Ion Dipole Interactions
E q14or1,2
2
NH3+ O
N
H
O
(+)
q1is the atomic charges on atom or molecule 1, is the dipole
moment on the adjacent molecule, ois the dielectric constant and
r1,2is the distance between 1 and 2
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
15/60
Dipole-Dipole Interactions
E 124or1, 2
3
O
N
H
O (+)
1is the dipole moment on molecule 1, is the dipole moment on
the adjacent molecule, ois the dielectric constant and r1,2is the
distance between 1 and 2
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
16/60
Charge transfer interactions
Dipole-induced dipole interaction
E 1
2
12
2
r1, 2
6
CN
CN
OH
where 1is the dipole moment on molecule 1, is the polarizability of the
adjacent molecule, and r1,2is the distance between 1 and 2
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
17/60
PELARUT NON POLAR
Interaksi dipol induksi
Gaya van der Waals-London
Misal : minyak/lemak larut dalam benzen
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
18/60
Van der Waals/London-Dispersion forces(instantaneous dipole-induced dipole interactions)
E 3I12
2
4r1, 26
CH H
CH H
where I1is the ionization potential on molecule 1, is the polarizabiliy
of the adjacent molecule, and r1,2is the distance between 1 and 2
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
19/60
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
20/60
PELARUT SEMIPOLAR
Sebagai perantara bercampurnya cairan
polar dan non polar melalui INDUKSI
DERAJAT POLARITAS molekul pelarut
non polar
Misal: Aseton S dlm eter
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
21/60
KELARUTAN
GAS DLM CAIRAN
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
22/60
Faktor yg mempengaruhi:
Tekanan
Suhu
Salting out Reaksi kimia
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
23/60
TEKANAN
Hukum Henry
Larutan yg sangat encer pd T konstan,konsentrasi gas terlarut sebanding dg tekananparsial gas diatas larutan pd kesetimbangan
C2= .p C2= konsentrasi gas terlarut (gram/l)
p = tekanan gas parsial (mmHg)
= koefisien kelarutan (M)
Kelarutan gas sebanding tekanan gas dlmlarutan
Sediaan effervescent??
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
24/60
SUHU
SUHU
KELARUTAN GAS/CAIR
ADANYA KECENDERUNGAN GAS BEREKSPANSI
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
25/60
SALTING OUT
Pengusiran garam
Larutan (gas terlarut) + NaCl gas
Adanya gaya tarik-menarik ion garam dg air
Kerapatan air
Gas terlepas
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
26/60
PARAMETER KELARUTAN GAS
Koefisien kelarutan ()
Jml gas terlarut (g/l) pada tekanan tertentu
=C2/ p
Koefisien Bunsen ()
Volume gas (l) yg larut dlm 1 liter pelarut
(0C, 760 mmHg)
p= Vgas(STP)/ Vlarutan
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
27/60
SOAL
Jika 0,0160 g O2dilarutkan dalam 1 liter
air pada suhu 25C dan pada tekanan O2
300 mmHg.
Hitunglah Koefisien kelarutan () dan
Koefisien Bunsen ()!
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
28/60
JAWAB
=[c2 (g/l)] / [p (mmHg)]
= 0,0160/300 = 5,33.10-5
Volume O2
pd STP??
VO2= nRT/p = (0,0160/32)(0,08205)(273,16)
1atm
= 0,0112 = Vgas/(Vlarutanxp)= 0,0112/(1x 300/760)
= 0,0284
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
29/60
SOAL
Berapa gram O2yang dapat dilarutkan
dalam 250 ml air? Jika diketahui tekanan
total diatas campuran 760 mmHg, tekanan
parsial oksigen dalam larutan 0,263 atm,dan suhu 25C.
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
30/60
JAWAB
= 5,33.10-5= C2(g/l)/ (0,263x760)mmHg
C2= 0,0107 g/liter
C2= 0,0027 g/ 250 ml
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
31/60
KELARUTAN CAIRAN
DALAM CAIRAN
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
32/60
LARUTAN IDEAL
Ketidakhadiran sempurna gaya atraksi
molekuler (gas)
Keseragaman sempurna gaya atraksi
molekuler (larutan)
Gaya AA = BB = AB
Larutan ideal & Hukum Raoult
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
33/60
HUKUM RAOULT
Tekanan uap parsial dari setiap konstituen ygdpt menguap (px) adalah sama dengan tekananuap konstituen murni dikalikan dengan fraksimolnya dlm larutan
Misal: pA= pA. XApB= pB. XB
pA&pB= tek uap parsial konstituen diatas larutan
dg fraksi mol konsentrasi XA&XB p= tekanan uap murni konstituen
Berlaku jk zat berada dlm konsentrasi tinggi
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
34/60
CONTOH SOAL
Berapakah tekanan uap parsial benzen
(A) dan etilen klorida (B) dalam larutan yg
mengandung fraksi mol benzen 0,6?
Diketahui tekanan uap benzen murni pd
50 C adalah 268 mm, dan 236 untuk etilen
klorida.
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
35/60
JAWAB
pA= 268 X 0,6 = 160,8 mm
pB= 236 X 0,4 = 94,4 mm
Tekanan uap total (P) : P = pA+ pB= 160,8 + 94,4 = 255,2 mm
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
36/60
LARUTAN NYATA
Ketidakseragaman gaya atraksi molekuler
Gaya atraksi molekuler
Adhesi = gaya interaksi molekul tdk sejenis
Kohesi = gaya interaksi molekul sejenis
Jenis larutan nyata (Hk Raoult):
Penyimpangan Negatif (adhesi > kohesi)
Penyimpangan Positif (adhesi < kohesi)
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
37/60
PENYIMPANGAN NEGATIF
Atraksi adhesi > kohesi
Tekanan uap larutan < tekanan uap
larutan ideal (Hk Raoult)
kelarutan zat
Contoh: Kloroform & Aseton
Terjadi interaksi adhesi (hidrogen bonding)> kohesinya escaping tendency
Cl3CH ---O=C(CH3)2
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
38/60
PENYIMPANGAN POSITIF
Atraksi adhesi < kohesi
Tekanan uap larutan > tekanan uaplarutan ideal (Hk Raoult)
kelarutan zat Faktor (kohesi): asosiasi molekul
membentuk molekul ganda
(dimer)/polimer Contoh: Benzen&Etil alkohol,
kloroform&etil alkohol
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
39/60
KATAGORI SISTEM
CAIRAN - CAIRAN
1. Tercampur sempurna
2. Tercampur sebagian
Bercampur = kelarutan timbal-balik dari
komponen dlm sistem cairan-cairan
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
40/60
1.TERCAMPUR SEMPURNA
Dapat bercampur dg segala perbandingan
Misal:
Pelarut polar&semipolar
air-alkohol; gliserin-alkohol; alkohol-aseton
Pelarut non polar
benzen-karbon tetraklorida
Bukan problem pd aspek farmasi
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
41/60
2. TERCAMPUR SEBAGIAN
Terbentuk 2 lapisan cairan (FASE)
Tiap lapisan mengandung cairan lain
dalam keadaan terlarut
Contoh: Sistem FenolAir
Diagram komposisi-temperatur
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
42/60
Diagram komposisi-temperatur
Kelarutan timbal-balik dipengaruhi suhu
Tie line(kurva binodal) komposisi
komponen dalam kedua fase konjugat
Suhu 50C
Fase A (Fase Air) mengandung 11 % fenol
Fase B (Fase Fenol) mengandung 63 % fenol
Perhitungan komponen dlm fase konjugat (d)
1
3
%13
%39
%11%24
%24%63
panjangbd
panjangdc
BeratFaseB
BeratFaseA
1
3
%13
%39
%11%24
%24%63
panjangbd
panjangdc
BeratFaseB
BeratFaseA
1
3
%13
%39
%11%24
%24%63
panjangbd
panjangdc
BeratFaseB
BeratFaseA
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
43/60
CONTOH SOAL
Campuran fenol 24 g dan 76 g air
membentuk sistem fenol-air pada suhu
50C.
Hitunglah :
Jumlah fase air (A) dan fase fenol (B) yg
terbentuk dlm sistem tsb
Jumlah fenol dalam tiap fase tsb
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
44/60
JAWAB
Berdasarkan diagram (suhu 50C) diketahui
bahwa campuran mengandung 24% fenol
(titik d)
Fase air (A) mengandung 11% fenol Fase fenol (B) mengandung 63% fenol
Jumlah tiap fase di titik d:
13
%13%39
%11%24%24%63 panjangbd
panjangdcBeratFaseBBeratFaseA
ggxFaseB
ggxFaseA
2510031
751004
3
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
45/60
JAWAB
Jumlah fenol??
Dalam fase air (A) = 11% x 75g = 8,25 g
Dalam fase fenol (B) = 63% x 25g= 15,75g
Total fenol = 8,25 g + 15,75 g = 24,00 g
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
46/60
PENGARUH ZAT ASING
Sifat kelarutan tgt sifat zat X
Jika zat X larut A atauB kel cairan
Fenol-air + Naftalen Tkonsulat (~30C)
Fenol-air + KCl Tkonsulat
(~8C)
Jika zat X larut A danB kel cairan
Fenol-air + Na-oleat Tkonsulat min & Tkonsulat
max
Sistem Biner (AB) Sistem Terner (AB-X)+Zat X
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
47/60
HUBUNGAN MOLEKULER
Indeks topografistruktur molekul & gugus
fungsional
1X = menjumlahkan ikatan (yg merupakan
kebalikan akar kuadrat jml tiap ikatan) Propana: H3CCH2CH3
1X = (1x2)-1/2+ (1x2)-1/2= 1,414
Isobutana
1X = (1x3)-1/2+ (1x3)-1/2+ (1x3)-1/2= 1,732
CH3
2HC
3HC
CH3
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
48/60
HUBUNGAN MOLEKULER
Persamaan (analisis regresi) alkana pd
25C:
Ln S = -1,5052,533 1X
Kelarutan isobutana
Ln S = -1,505(2,533x1,732) = 5,8922
S = 2,76.10-3molal
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
49/60
LUAS PERMUKAAN MOLEKULER
Amidon dkk (kelarutan non elektrolithidrokarbon,eter,alkohol,ester,keton -- dlmpelarut polar)
Kelarutan luas permukaan total (TSA) zat
terlarut Log (kelarutan) = 0,0168 (TSA) + 4,44
Hidrokarbon & alkohol dlm air (25C) Ln (kelarutan) = -0,0430 (HYSA)0,586 (FGSA) +
8,003 (I) + 4,420 FGSA = luas permukaan gugus hidroksil
HYSA = luas permukaan hidrokarbon
I = variabel indikator, alkohol=1 & hidrokarbon tanpaOH =0
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
50/60
Senyawa HYSA FGSA S (molal)
n-Butanol 212,9 59,2 1,006
Sikloheksanol 240,9 49,6 3,8x10-1
Sikloheksana 279,1 = 6,61x10-4
n-Oktana 383 - 5,80x10-6
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
51/60
KELARUTAN ZAT PADAT
DALAM CAIRAN
ToTTTo
RHf
.303,2
ToTTTo
RHf
.303,2
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
52/60
LARUTAN IDEAL
-Log X2i=
X2i= fraksi mol zat terlarut
Hf= panas peleburan molar (kal/mol)
To= titik leleh zat terlarut (K)
T= temperatur larutan (K)
R= tetapan gas = 1,987 kal/der mol
Faktor yg berpengaruh Suhu
Titik leleh zat padat
Panas peleburan molar
ToTTTo
RHf
.303,2
ToTTTo
RHf
.303,2
ToTTTo
RHf
.303,2
253293293353
987,1303,24500
.303,2 xxToTTTo
RHf
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
53/60
LARUTAN IDEAL
Contoh: Hitung kelarutan naftalen dalam
larutan ideal (20C), jika titik leleh naftalen
80C, dan panas peleburan molar 4500
kal/mol!! Jawab
-Log X2i=
X2i= 0,27
253293
293353
987,1303,2
4500
.303,2 xxToT
TTo
R
Hf
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
54/60
LARUTAN NYATA
Konstanta Koefisien keaktifan zat terlarut
Tgt sifat zat terlarut&pelarut, serta suhu larutan
A2=keaktifan solut dlm larutan X2= konsentrasi solut
Larutan ideal:
22
.303,2Log
ToTTTo
RHfLogX
2
2
2
2
222
X
LogXLogLog
a
a
12
2
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
55/60
2
Gaya atraksi molekuler
yg harus diatasiKerja yg harus dilakukan
untuk memindahkan suatu molekul fase
terlarut & menyimpannya dlm pelarut
3 TAHAP PELARUTAN
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
56/60
TAHAP 1
Pemindahan 1 molekul fase terlarut
Kerja untuk pemecahan ikatan antara 2
molekul berdekatan = 2w22
Kerja netto = w22
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
57/60
TAHAP 2
Pembentukan lubang dalam pelarut untuk
menerima zat terlarut
Kerja = w11
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
58/60
TAHAP 3
Penempatan zat terlarut dlm lubang
pelarut
Kerja atau penurunan energi potensial= -
w12
Keja total = -2w12
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
59/60
KERJA TOTAL
TAHAP 1= w22
TAHAP 2 = w11
TAHAP 3 = -2w12
KERJA TOTAL = w22+ w11- 2w12 Scatchard-Hildebrand-Wood
~ vol zat terlarut dan vol total pelarut, shg:
V2= vol molar zat terlarut
= vol fraksi pelarut =
2
RTVwwwLn 22 12
1211222
)()( 2211
11
VXVX
VX
5/28/2018 KELARUTAN & GEJALA DISTRIBUSI
60/60
Kelarutan solut (non polar, sdkt polar)
= parameter kelarutan
2)21(
.303,2
212
2
RT
V
ToT
TTo
R
HfLogX