4
Analisis Kelayakan Usaha Suatu jenis usaha dalam hal ini akan dinilai apakah pantas atau layak dilaksanakan didasarkan kepada beberapa kriteria tertentu yang ada. Layak bagi suatu usaha artinya menguntungkan dari berbagai aspek. . Dengan demikian suatu usaha dikatakan layak kalau keuntungan yang diperoleh dapat menutup seluruh biaya yang dikeluarkan, baik biaya yang langsung maupun yang tidak langsung. Kelayakan merupakan kata kunci yang harus dipegang oleh para pengelola lembaga keuangan dan merupakan kriteria yang paling pokok dalam membiayai suatu jenis usaha. Jadi, jangan sampai terjadi suatu pembiayaan diluncurkan tanpa ada analisis kelayakan. Maka dari itu, jika suatu usaha tidak layak, khususnya ditinjau dan segi ekonomi tetapi tetap dibiayai, maka resiko yang akan timbul adalah kemacetan usaha akibat dari kerugian. Bila modal usaha merupakan pinjaman dari suatu lembaga keuangan, maka akann terjadi kemacetan atau tunggakan pengembalian. Atas dasar itulah, maka kemampuan menilai kelayakan suatu usaha bagi pengelola usaha dan atau pengelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM) merupakan kemampuan yang sangat pokok dan sangat menentukan bagi kelangsungan dan perkembangan usaha dan bagi suatu LKM itu sendiri. Tujuan Analisa kelayakan usaha Dari uraian singkat di atas dapat dimengerti bahwa analisis kelayakan usaha sangat penting dilakukan oleh pelaku usaha (produsen) dengan tujuan untuk : a. Menetapkan rencana usaha dari segi lokasi usaha, skala atau volume usaha, jumlah kebutuhan modal dan sarana usaha, teknologi dan segi pemasaran. b. Menetapkan strategi pengelolaan usaha yang berorientasi kepada keuntungan dengan memperhitungkan resiko atau hambatan yang dihadapi dalam proses produksi, sehingga dapat dilakukan antisipasi untuk menghindari kerugian.

Kelayakan Usaha Techno

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wdwdwdw

Citation preview

Analisis Kelayakan Usaha

Suatu jenis usaha dalam hal ini akan dinilai apakah pantas atau layak dilaksanakan didasarkan kepada beberapa kriteria tertentu yang ada. Layak bagi suatu usaha artinya menguntungkan dari berbagai aspek. . Dengan demikian suatu usaha dikatakan layak kalau keuntungan yang diperoleh dapat menutup seluruh biaya yang dikeluarkan, baik biaya yang langsung maupun yang tidak langsung.Kelayakan merupakan kata kunci yang harus dipegang oleh para pengelola lembaga keuangan dan merupakan kriteria yang paling pokok dalam membiayai suatu jenis usaha. Jadi, jangan sampai terjadi suatu pembiayaan diluncurkan tanpa ada analisis kelayakan. Maka dari itu, jika suatu usaha tidak layak, khususnya ditinjau dan segi ekonomi tetapi tetap dibiayai, maka resiko yang akan timbul adalah kemacetan usaha akibat dari kerugian. Bila modal usaha merupakan pinjaman dari suatu lembaga keuangan, maka akann terjadi kemacetan atau tunggakan pengembalian. Atas dasar itulah, maka kemampuan menilai kelayakan suatu usaha bagi pengelola usaha dan atau pengelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM) merupakan kemampuan yang sangat pokok dan sangat menentukan bagi kelangsungan dan perkembangan usaha dan bagi suatu LKM itu sendiri.

Tujuan Analisa kelayakan usaha

Dari uraian singkat di atas dapat dimengerti bahwa analisis kelayakan usaha sangat penting dilakukan oleh pelaku usaha (produsen) dengan tujuan untuk :a. Menetapkan rencana usaha dari segi lokasi usaha, skala atau volume usaha, jumlah kebutuhan modal dan sarana usaha, teknologi dan segi pemasaran.b. Menetapkan strategi pengelolaan usaha yang berorientasi kepada keuntungan dengan memperhitungkan resiko atau hambatan yang dihadapi dalam proses produksi, sehingga dapat dilakukan antisipasi untuk menghindari kerugian.

Aspek-aspek Analisis Kelayakan Usaha

1. Aspek teknis, yang menganalisis unsur teknologi dan cara (prosedur) suatu usaha dilaksanakan.Usaha penjualan gelas pendingin yang dirancang ini akan dipasarkan/ dijual oleh pelaku usaha sendiri karena tersedianya sarana dan dikuasainya teknologi yang diperlukan. Pelaku usaha dapat memasarkan / menjualkan produk secara langsung kepada calon pembeli, dan juga dapat memasarkan produk lewat internet atau media sosial. Untuk usaha gelas pendingin ini tidak perlu bangunan tetap sebagai toko. Hanya saja membutuhkan ruang atau tempat sebagai tempat menyimpan produknya (gudang).

2. Aspek Pasar dan Pemasaran, Analisis aspek pasar meliputi analisis terhadap penawaran-permintaan (analisis supplay-demand) suatu produk atau barang serta sistem pasar. Dan aspek pemasaran yang meliputi strategi pemasaran ssehingga mendukung jumlah penawaran dan pemintaan tersebut.

Sasaran Konsumen

Karena gelas pendingin ini merupakan produk yang bermanfaat bagi masyarakat, dapat dipakai oleh semua kalangan ( tidak terbatas usia ) dan juga harga jual produk yang masih terjangkau sehingga bukan hanya kalangan ekonomi menengah keatas yang dapat membeli produk ini.Sasaran dengan probablitas tertinggi yaitu pada kafe, restoran, penjual minuman. Dapat juga dipasarkan pada kalangan mahasiswa, anak sekolah, lingkungan rumah tangga, serta tempat-tempat yang mengutamakan faktor higienis.Kami sebagai pelaku usaha telah melakukan kuisoner kecil-kecilan pada kalangan mahasiswa ITS dari 5 jurusan berbeda dengan jumlah 50 orang, hasilnya didapatkan :43 dari 50 (86 %) tidak yakin bahwa es batu yang biasa dikonsumsi higienis41 dari 50 (82 %) berpendapat bahwa es batu yang biasa dikonsumsi tidak tahan lama33 dari 50 (66 %) berpendapat bahwa mencairnya es batu dapat mengubah rasa / kenikmatan minuman39 dari 50 (78 %) berpendapat bahwa adanya alat pendingin minuman yang praktis,mudah dibawa kemana-mana dan higienis saat ini memang PERLU

Karakteristik Produk

Untuk saat ini, produk yang kami buat seperti gelas pada umumnya, pada bawah permukaanya dibuat alur untuk membuka dan memasukkan ice gel ketika ingin digunakan. Material yang digunakan telah dipilih sesuai dengan fungsinya yang mempunyai konduktifitas thermal yang tinggi, tahan diaplikasikan pada temperature rendah, juga mempunyai ketahanan impact yang tinggi. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada desain yang telah kami buat dilampiran belakang.Dalam jangka panjang, pemesanan gelas pendingin ini akan semakin berkembang, konsumen bisa memesan desain ( bentuk, ukuran, warna ) sesuai yang diinginkan serta bergantung kreatifitas para konsumen, jumlah pemesanan tentu disepakati oleh kedua pelaku usaha tersebut selama masih sama diuntungkan.

Paket Produk

Produk yang ditawarkan juga tersedia dalam paketan, hal ini dilakukan sebagai strategi pemasaran agar lebih menarik minat konsumen. Selain dengan desain yang dapat ditentukan sendiri nantinya.

Ada beberapa paket yang ditawarkan bergantung dengan jenis pembeli ( konsumen ) dan juga bergantung jumlah produk yang dipesan. Untuk pembeli per seorangan ( mahasiswa/pelajar, lingkungan rumah tangga, dll )Dibuat paket per produk : 1 gelas pendingin + jasa pengiriman + kartu customer ( beli 10 dalam 3 bulan, dapat potongan 50 % untuk pembelian satu gelas pendingin berikutnya ) Untuk paket partai minimal 100 gelas : dapat potongan 3 % atau dapat 2 gelas gratis Untuk paket pembelian 20 gelas ( untuk kafe,restoran,tempat jual minuman,dll ) : gratis cup / tempat gelas pendingin.

3. Aspek Ekonomi dan Keuangan, Analisis kelayakan dari segi ekonomi dan keuangan meliputi penilaian seperti tingkat keuntungan, modal kerja dengan parameter yang biasa dipakai.Biaya produksi/unit pada produk gelas pendingin ini, yaitu : Rp 19.000Harga jual/unit produk gelas pendingin yaitu : Rp 30.000Harga gelas pendingin custom : Rp 40.000 Rp 50.000

Sehingga, dari rumus yang ada pada studi kelayakan usaha, usaha ini termasuk LAYAK untuk dilanjutkan karena sesuai dengan syarat B/C ratio nya.B/C ratio adalah besaran nilai yang menunjukan perbandingan antara Laba Bersih (Benefit = B) dengan Total Biaya (Cost = C).