Kelompok 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ilmu Sosial Budaya Dasar

Citation preview

DISKUSI KELOMPOK ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Evolusi Budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial budayaOLEH KELOMPOK 1:KETUA: AFIF AULIA (1210961004)

SEKRETARIS: AUDIAH DUHANI (1210961001)

ANGGOTA: 1. ISRA WILNA (1210961005)

2. MUHAMMAD HARIS (1210962004)

3. DIAN WIRA ANANTA (1210962010)

4. FAJRI RIZKI RAMADHAN (1210962013)

5. FRIGANDI (121096201)

6. RIVA HAZMUL FAUZIAH (1210962027)

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2012KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya tugas tugas diskusi kelompok dalam mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar ini dapat kami selesaikan dan menyajikannya dalam bentuk makalah yang bertemakan Evolusi Budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial budaya.

Dalam penulisan laporan ini, tidak jarang kami menghadapi berbagai hambatan. Akan tetapi, dengan bantuan beberapa pihak, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan sumbangan kepada kami untuk melancarkan kami dalam penyelesaian tugas ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami mohon maaf sekiranya ada kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami berharap ada kritik dan saran yang membangun untuk agar makalah ini menjadi lebih baik untuk masa mandatang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, terutama kepada pembaca.Padang, Oktober 2013

Kelompok 1

BAB I

PENDAHULUANLatar BelakangSeperti yang di katakan oleh Spencer, H seorang ahli filsafat Inggris (1820-1903) menjelaskan bahwa seluruh alam itu, baik yang berwujud monoorganis, organis maupun yang superorganis akan berevolusi dan mengalami perubahan. Begitu juga dengan budaya dan peradaban.

Mempelajari evolusi budaya dan perkembangan peradaban secara tidak langsung kita mempelajrai tahapan perkembangan pikiran manusia. Karena kebudayaan merupakan hasil cipta manusia yang berakal budi. Hal itu dapat terlihat dari teknologi yang mereka gunakan, bahasa, kepercayaan yang mereka anut hingga perkakas yang mereka ciptakan. Dan dari perubahan-perubahan budaya tersebut pada tingkat yang paling tinggi terciptalah sebuah peradaban.

Semakin maju kebudayaan sebuah kelompok, maka makin maju pula lah peradaban kelompok tersebut. Semakin tinggi peradaban maka semakin tinggi pula kemajuan ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakat tersebut. Untuk mengetahui proses perkembangan kebudayaan dan kemajuan pola piker manusia dari zaman prasejarah hingga saat ini, maka kita perlu menilik sejarah tentang proses perubahan dari kebudayaan tersebut. BAB II

PERMASALAHAN

Adapun hal-hal yang akan di bahas dalam makalh ini adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan evolusi budaya dan peradaban?

2. Bagaimana sejarah evolusi budaya dan perkembangan peradaban?

3. Bagaimana hubungan manusia dengan peradaban?

4. Apa faktor terjadinya perubahan dan bagaimana dampak evolusi budaya?

5. Bagaimana jejak perkembangan peradaban di Indonesia? BAB IIIPEMBAHASAN1. Pengertian evolusi budaya dan peradabana. Pengertian evolusi budayaJika dilihat dari pengertiannya evolusi adalah proses perubahan mahluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu yang lama dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang kompleks, sedangkan budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Jadi evolusi budaya adalah, suatu cara hidup yang telah diwariskan dari generasi ke generasi dan berubah secara bertahap dalam jangka waktu yang lama dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks dan masih terjadi hingga saat ini.Menurut pendapat Service, Elman R(1971) yang sejalan dengan pendapat Spencer, H seorang ahli filsafat Inggris (1820-1903) menjelaskan bahwa seluruh alam itu, baik yang berwujud monoorganis, organis maupun yang superorganis akan berevolusi karena didorong oleh kekuatan mutlak yang ia sebut sebagai evolusi universal. Hal ini juga terjadi pula pada tiap kebudayaan dan masyarakat yang ada di dunia, di mana Spencer melihat perkembangan masyarakat dan kebudayaan dari tiap bangsa di dunia ini telah atau akan melalui tingkatan-tingkatan evolusi yang sama. Di sini pemikiran Spencer dapat diklasifikasi sebagai pemikiran yang bersifat unilinear dengan salah satu karyanya yang menjelaskan bahwa struktur sosial berkembang secara evolusioner dari struktur yang homogen menjadi heterogen. Perubahan struktur ini, kemudian diikuti dengan perubahan fungsi. Kelompok suku-suku yang sederhana hidupnya bergerak maju secara evolusioner ke arah ukuran lebih besar, keterpaduan, kemajemukan dan kepastian sehingga terjelma suatu bangsa yang beradab. Tetapi, menurutnya secara khusus, tiap bagian masyarakat atau sub-sub kebudayaan bisa mengalami proses evolusi pula melalui tingkat-tingkat yang berbeda.

Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budi daya atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu ke waktu. Proses evolusi untuk tiap kelompok masyarakat di berbagai tempat berbeda-beda, bergantung pada tantangan, lingkungan, dan kemampuan intelektual manusianya untuk mengantisipasi tantangan tadi.b. Pengertian peradabanSecara bahasa, peradaban berasal dari kata Arab adab yang berarti etika, sopan santun, terdidik. Disamping itu juga berasal dari kata Civilization yang berakar dari civic yang berhubungan dengan hak dan kewajiban warga Negara. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.Pengertian peradaban menurut beberapa ahli:1. Damono, 2001 menyatakan Adab berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti.2. Fairchild, 1980:41, menyatakan peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.3. Kontjaranigrat (1990 : 182) menyatakan peradaban untuk menyebut bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:1. Pendidikan

2. Kemajuan teknologi dan Ilmu pengetahuan.

Wujud Peradaban Moral : 1. Nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.

2. Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.

3. Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket,

dan sopan santun.

4. Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).Peradaban tidak hanya berwujud dalam bangunan sebagai hasil teknologi fisik, tetapi juga juga dalam bidang sosial budaya. Penemuan dan revolusi di bidang teknologi mempegaruhi kehidupan sosial budaya masyarakatnya, dan juga sebaliknya.

Selanjutnya sosial budaya mengubah banyak aspek dalam sejarah peradaban manusia itu sendiri. Bidang sosial budaya mencakup sistem kekuasaan, sistem kepercayaan, tulisan perhubungan, dan organisasi sosial yang dibentuk kala itu.

2. Sejarah evolusi budaya dan perkembangan peradaban

Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua, yaitu masa prasejarah (masa sebelum manusia mengenal tulisan sampai manusia mengenal tulisan) dan masa sejarah (masa manusia telah mengenal tulisan). Data-data tentang masa prasejarah diambil dari sisa-sisa dan bukti-bukti yang digali dan diinterpretasi. Masa sejarah bermula ketika adanya catatan tertulis untuk dijadikan bahan rujukan. Penciptaan tulisan ini merupakan satu penemuan revolusioner yang genios. Bermula dari penciptaan properti dan lukisan objek, seperti kambing, lembu, wadah, ukuran barang, dan sebagainya; diikuti dengan indikasi angka; kemudian diikuti simbol yang mengindikasikan transaksi, nama, dan alamat yang bersangkutan; selanjutnya simbol untuk fenomena harian, hubungan antara mereka, dan akhirnya intisari, seperti warna, bentuk, dan konsep. Tahapan Proses Evolusi

Dalam buku TheThird Wave (1981:10-11) karya Alvin Toffler, mengatakan bahwa evolusi kebudayaan terjadi dalam tiga gelombang dalam kehidupan umat manusia : pertama, adalah gelombang yang merupakan tahap peradaban pertanian; kedua, adalah gelombang yang merupakan tahap peradaban industri; ketiga, adalah gelombang yang merupakan tahap peradaban informasi. Pendapat Toffler hampir menyerupai temuan L Henry Morgan yang muncul beberapa dekade sebelumnya, bahwa proses evolusi masyarakat dan kebudayaan apapun di dunia akan atau telah mengalami 8 tahapan, dimulai dari tahapan yang paling sederhana sampai ke tahapan masyarakat dan kebudayaan yang terkompleks. Kedelapan tahapan dalam proses evolusi tersebut adalah :1. Zaman Liar Tua

Di zaman ini manusia hidup dari meramu dan mulai ditemukannya api.

2. Zaman Liar Madya

Di zaman ini, manusia sudah menemukan alat untuk menangkap hewan buruan, seperti busur panah, api dan mulai melakukan kegiatan matapencaharian yang baru yaitu berburu dan menangkap ikan.

3. Zaman Liar Muda

Mulai memiliki kepandaian membuat tembikar

4. Zaman Barbar Tua

Mulai beternak dan bercocok tanam

5. Zaman Barbar Madya

Sudah memiliki kepandaian membuat benda-benda dari logam

6. Zaman Barbar Muda

Mulai mengenal tulisan

7. Zaman Peradaban Purba

Di zaman ini kota-kota mulai berdiri, seperti kota Harrapa dan Mohenjo Daro

8. Zaman Peradaban Masa Kini

Di zaman ini di mulainya industrilisasi.Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah, yaitu: a. Penemuan roda untuk transportasi, pada mulanya roda digunakan hanya untuk mengangkat barang berat di atas sebuah pohon. Kemudian, roda disambung dengan kereta, lalu berkembang menjadi mobil seperti saat ini.b. Bahasa adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan pikiran seseorang kepada orang lain. Ketika tanda-tanda diterima sebagai representasi dan bunyi-bunyi arbitrer yang mewakili ide-ide, masa prasejarah pun beralih ke masa sejarah tertulisTaraf kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi. Jadi, evolusi kebudayaan bisa mencapai sampai pada taraf tinggi yaitu: peradaban.

Peradaban merupakan tahapan dari evolusi budaya yang telah berjalan bertahap dan berkesinambungan, memperlihatkan karakter yang khas pada tahap tersebut, yang dicirikan oleh kualitas tertentu dari unsur budaya yang menonjol, meliputi tingkat ilmu pengetahuan, seni, teknologi, dan spiritualitas yang tinggi. Sebagai contoh, peradaban Mesir Kuno tercermin dari hasil budaya yang tinggi dalam sosok bangunannya (piramid, obeliks, spinx) yang terkait dengan ilmu bangunan, tulisan, serta gambar yang memperlihatkan tahap budaya.

Kehidupan manusia berubah ke aspek kehidupan yang lebih baik dan memasuki fase yang baru. Manusia tidak lagi sekedar homo yang hanya menginginkan makanan. Manusia berpindah kepada kehidupan yang keperluannya muncul dalam bentuk impian dan visi seta kesadaran objektif terhadap dunia sekitarnya. Semakin manusia itu menang dalam upayanya menaklukkan alam, semakin tinggilah keinginan dan keperluannya. Manusia berkembang dari homo menjadi human karena kebudayaan dan perdaban yang diciptakannya.3. Manusia dan peradaban

Manusia memiliki beberapa sifat hakekat kodrati, yaitu sebagai makhluk berfikir, social (bermasyarakat), susila, indah dan agamis, sebagai dari bagian dari unsur-unsur adab. Oleh karena itu manusia boleh dikatakan sebagai manusia beradab (memiliki adab). Manusia sebagai makhluk beradab, maka manusia tidak akan lepas dari unsur-unsur yang baik, yang berupa budi pekerti luhur, sebagai cirri-ciri makhuk beradab. Kualitas keberadaban masing-masing bangsa memiliki keaneka ragaman yang berbeda tergantung pada situasi dan kondisi, serta kemajuan berfikir masing-masing bangsaitu sendiri.

Perdaban tidak hanya menunjuk pada hasil-hasil kebudayaan manusia yang sifatnya fisik. Tetapi juga wujud gagasan dan perilaku manusia. Kebudayaan berwujud gagasan/ide, perilaku/aktivitas, dan benda-benda. Sedangkan peradaban adalah bagian dari kebudayaan yang tinggi, halus, indah dan maju.Masyarakat adab adalah masyarakat berpendidikan tinggi, sopan dan bebudi pekerti luhur, berakhlak dan berkesopanan serta memilikirasa toleransi. Kita semua menganggap masyarakat kita beradab, namun kita juga harus menerima kenyataan bahwa masyarakat kita masih banyak yang arogan dan anarkhis. Masyarakat adab (civil society) suatu kombinasi yang ideal antarakepentingan pribadi dan kepentingan umum yang memperjuangkan penguatan posisi masyarakat terhadap Negara.4. Faktor terjadinya perubahan dan dampak Evolusi Budaya

a. Faktor terjadinya perubahan.

Menurut Munandar Sulaiman, latar belakang terjadinya evolusi budaya, yaitu:

a. Jarak komunikasi antarkelompok etnisb. Pelaksanaan pembangunanc. Kemajuan IPTEK Evolusi budaya dapat mendorong kearah perbaikan dan peningkatan kualitas dari:a. Pola hidup tradisional menjadi pola hidup modernb. Pola hidup sederhana menjadi pola hidup modernc. Pola hidup makmur menjadi pola hidup makmur dan sehatKemampuan kerja berbasis fisik menjadi kemampuan kerja berbasis keahlian dan keterampilan yang didukung teknologiFaktor Pendorong Terjadinya PerubahanFaktor-faktor pendorong bagi individu dalam suatu masyarakat untuk memulai dan mengembangkan penemuan-penemuan baru antara lain:

1. Kesadaran para individu akan kekurangan dalam kebudayaan.

2. Mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan.

Sistem perangsang bagi aktivitas mencpta dalam masyarakatb. Dampak evolusi Budaya

Perubahan budaya dapat berakibat positif, yaitu memperkaya nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, mendorong kearah kemajuan dan menyejahterakan kehidupan masyarakat. Perubahan budaya dapat pula berakibat negatif, yaitu merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, menghambat kemajuan, memperburuk sendi-sendi kehidupan, dan merugikan masyarakat sehingga terjadi krisis kemasyarakatan.

5. Jejak perkembangan peradaban di Indonesia

Untuk sejarah kebudayaan di Indonesia, R. Suekmono (1973) membagi empat masa yaitu :1. Zaman Prasejarah yaitu sejak permualaan adanya manusia dan kebudayaan sampai kira-kira abad ke-5 Masehi.

2. Zaman Purba yaitu sejak datangnya pengaruh India pada abad pertama Masehi sampai dengan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi.

3. Zaman Madya yaitu sejak datangnya pengaruh Islam menjelang akhir kerajaan Majapahit sampai dengan akhir abad ke-19.

4. Zaman baru/Modern yaitu sejak masuknya Anasir Barat (Eropa) dan teknik modern kira-kira tahun 1900 sampai sekarang

Peradaban bangsa Indonesia dimulai sejak masa kemahiran teknik atau zaman perundagian. Zaman perundagian terdiri dari dua masa, yaitu tradisi seni tuang perunggu dan tradisi seni tuang besi. Meskipun saat itu masih zaman prasejarah (masa sebelum mengenal tulisan), namun telah mengenal teknologi terbatas dan sederhana.

Di Indonesia, penggunaan logam sudah mulai dikenal beberapa abad sebelum Masehi. Merka menggunakan peralatan dari logam seperti peralatan berburu, bercocok tanam, peralatan rumah tangga, dan lain-lain, tetapi tidak semua masyarakat yang dapat membuat perlatan itu. Membuat peralatan dari logam membutuhkan keahlian. Orang yang ahli membuat peralatan logam disebut undagi, tempat pembuatannya disebut perundagian. Beberapa contoh alat dari perunggu adalah kapak corong, nekara, bejana perunggu, dan arca perunggu. Alat-alat ini ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.1. Religi dan Falsafah

Religi selalu hadir dalam bentuk apa pun di setiap kebudayaan etnik di dunia. Bentuk Religi dalam wujudnya yang paling pertama adalah menghormati kekuatan yang mengisi ruang alam. Kekuatan tersebut mencakup kekuatan negatif maupun positif. Tak bisa disangkal bahwa kedua kekuatan tersebut hadir dalam kehidupan manusia.

Peradaban bangsa Indonesia semakin maju dan berkembang setelah datangnya pengaruh Hindu dan Budha ke Indonesia. Pengaruh tulisan dari budaya Hindu dan Budha membawa dampak besar bagi peradaban Indonesia, yaitu memasuki masa sejarah. Salah satu hasil budaya tulis Indonesia adalah prasasti. Huruf yang dipakai dalam prasasti yang ditemukan sejak tahun 400 Masehi adalah huruf Pallawa dan Sansekerta. Kemampuan baca tulis masyarakat Indonesia lama kelamaan berpengaruh dalam bidang kesusastraan, yaitu munculnya banaak kitab-kitab yang ditulis para pujangga masa lalu.

2. Masa Kejayaan Hindu-Buddha dan IslamPada masa kekuasaan Hindu-Buddha, masyarakat bisa mengangkat negeri ini hingga mencapai kejayaan. Masyarakat saat ini masih merasa ikut memiliki peninggalan peradaban tersebut, misalnya peninggalan kerajaan Sriwijaya atau Mataram Kuno. Peninggalan tersebut rupanya bisa dimanfaatkan menjadi sumber penghidupan masyarakat saat ini. Wisatawan berdatangan untuk melihat peninggalan sejarah yang dijadikan sebagai objek wisata, mengagumi kejayaan masa lalu. Hal itu membuktikan bahwa sistem sosial masyarakat di masa lalu tidaklah buruk, bahkan mereka mampu membangun karya monumental yang membanggakan.Masa kejayaan Islam merupakan kebanggaan bagi sebagian masyarakat. Hal itu ditimbulkan dari anggapan bahwa keberhasilan penyebar agama Islam mampu menanamkan kekuasaan di Nusantara. Masyarakat yang tadinya tidak beragama / kafir, bisa diubah menjadi masyarakat yang bermartabat dan agamis. Agama Islam menjadi rujukan pembuatan tata nilai atau seluruh tindakan sosial di Nusantara.

Beberapa kesultanan didirikan oleh bangsa Arab atau setidaknya mengadopsi nama-nama Arab yang menandakan mereka adalah Islam. Istilah sulthan menjadi sebutan bagi penguasa di berbagai kerajaan kecil yang mampu bertahan.

Penyebar Islam di Jawa kebanyakan merujuk pada satu dewan wali yang dikenal dengan Walisongo. Beberapa anggotanya seperti Sunan Kalijogo, Sunan Kudus, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Gunung Jati, kyai Pandan Aran masih menjadi tokoh yang sangat dikagumi hingga masa kini.

Masyarakat Islam Indonesia pada masa kini belum berhasil menghasilkan sesuatu yang bermakna. Mungkin satu-satunya peninggalan kerajaan Islam yang tersisa adalah Serat Centhini di Jawa, yang berupa sebuah ensiklopedi yang cukup tebal. Serat itu mungkin hanya tertandingi oleh La Galigo dari Sulawesi Selatan yang mungkin dibuat pada masa Kerajaan Sawungaling. Masyarakat saat ini tidak mampu bersatu untuk menciptakan karya-karya monumental seperti masa dahulu.

3. Sejarah Perkembangan Budaya Oral Hingga Tulisan di Indonesia

Berbicara tentang sejarah budaya oral hingga tulisan secara keseluruhan, tidak dapat dipisahkan dari sejarah manusia itu sendiri sebagai pihak yang menjadi aktor dalam kegiatan komunikasi tersebut. Pada dasarnya komunikasi sudah berlangsung sejak manusia itu didiciptakan di dunia. Komunikasi pun sudah terjadi sejak zaman manusia purba meskipun cara yang digunakan masih sederhana dan belum menggunakan tulisan seperti saat ini.Kebudayaan Manusia Purba dan Komunikasi yang digunakan adalah :

Masa PlestosenBukti- bukti hasil budaya pertama yang ditemukan di Indonesia berupa alat-alat batu jenis serpih bilah dan kapak-kapak perimbas serta beberapa bulan dari tulang dan tanduk. Hal ini menunjukkan corak budaya berburu dan meramu. Komunikasi yang terjadi masih sebatas pada budaya oral. Hal ini berbeda dengan perkembangan di Eropa yang pada akhir Plestosen tampak adanya peningkatan kegiatan spiritual, seni lukis dan pembuatan alat-alat dengan bentuk yang rumit.

Pasca PlestosenDi Indonesia beberapa alat dengan bentuk rumit mulai dibuat pada masa ini. Kehidupan di gua-gua merupakan hal yang menonjol dilakukan manusia purba Indonesia. Dari sinilah kemudian terjadi perkembangan dari yang semula hanya menggunakan komunikasi oral menuju komunikasi melalui lambang atau media tertentu. Penguburan dan lukisan-lukisan (gambar tangan, binatang, lambang-lambang) ditemukan di gua-gua sebagai corak kepercayaan di kalangan masyarakat perburuan. Pada tahap selanjutnya manusia pun semakin mengalami perkembangan pada pola hidupnya. Dengan hidup menetap, dibentuklah masyarakat yang teratur dan seluruh kegiatan dimanfaatkan untuk menemukan hal-hal baru yang bermanfaat bagi kelangsungan hidupnya.

Pengembangan Tradisi Sejarah dalam Mayarakat yang Belum Mengenal Tulisan Cara yang digunakan masyarakat yang belum mengenal tulisan untuk mengembangkan tradisi sejarah mereka adalah dengan mewariskannya secara lisan melelui ingatan kolektif anggota masyarakatnya. Sedangkan cara lain yang digunakan adalah dalam bentuk dibuatnya sebuah karya seperti lukisan, monumen, tugu dan perlatan hidup. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pengembangan tradisi sejarah untuk diwariskan kepada generasi berikutnya yang melihat karya itu.

Dalam masa komunikasi oral, media yang digunakan untuk mencapai sebuah tujuan ritual misalnya seni pertunjukan, berupa tari, musik lakon, sastra, mantra dan sesajian. Bahasa yang dituturkan penduduk nusantara sendiri sangatlah beragam. Kelisanan merupakan ruang bertutur dari anggota masyarakat yang merawat hidup bermakna sebelum keberaksaan dituliskan dalam simbol alfabetisasi. Sejarah lisan dimaksudkan memberi kebenaran sejarah seperti yang dituturkan oleh para pelakunya atau oleh pihak-pihak yang (merasa) mempunyai pengalaman sejarah yang bersangkutan sebagai pelaku atau saksi mata sebuah peristiwa.4. Jejak Sejarah dalam FokloreFolklore di artikan sebagai sekelompok orang atau komunitas yang memiliki cirri-ciri pengenal fisik (bahasa, rambut, warna kulit), sosial dan budaya sehingga dapat dibedakan dari kelompok masyarakat lainnya. Ciri-ciri folklore antara lain: penyebaran dan pewarisannya lebih banyak secara lisan, bersifat tradisional, bersifat anonym (pembuatannya tidak diketahui), kolektif (menjadi milik bersama dari sebuah kelompok masyarakat ), mempunyai pesan moral bagi generasi berikutnya.

Menurut Harold Brunvan (USA), folklore terbagi kedalam tiga tipe, yaitu:1. folklore lisan (fakta mental), diantaranya mencakup: logat bahyasa (dialek) dan bahasa tabu , ungkapan tradisional dalam bentuk pribahasa dan sindiran , puisi rakyat yang meliputi mitos legenda , dongeng .

2. folklore sebagai lisan (fakta social), diantaranya dalam bentuk kepercayaan dan takhayul , permainan rakyat , tarian rakyat, teater rakyat, dan upacara tradisional. 3. folklore bukan lisan (artefak), diantaranya dalam bentuk: arsitektur bangunan rumah adat (tradisional), seni kerajinan tradisional , pakaian tradisional , obat-obatan tradisional, alat musik tradisional, senjata tradisional, makanan tradisional.5. Asal Usul Bahasa Indonesia

Sejarah bahasa melayu mulai dikenal pada tahun 680 M. Bahasa Melayu yang menjadi dasar bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa Melayu-Johor. Nama Melayu pertama kali dikenal sebagai nama kerajaan di Indonesia. Pada pertengahan abad ke-7, Melayu dinaungi oleh Sriwijaya, yang ibu kotanya diduga berada di Palembang. Dari surat-surat peninggalan diketahui bahasa Kerajaan Sriwijaya adalah bahasa Melayu Tua dan disebarkan ke seluruh daerah jajahannya (Hastuti, 1986: 1-2).

Pemakaian bahasa Melayu sebagai bahasa resmi mula-mula dilakukan oleh Kompeni, kemudian oleh Gubernur Hindi Belanda. Bahasa ini digunakan baik dalam surat-menyurat maupun dalam komunikasi dengan kepala-kepala rakyat di seluruh nusantara. Setelah itu, bahasa Melayu pun mulai semakin berkembang di seluruh nusantara.Cita-cita kesatuan nasional mulai berkumandang pada bulan Mei 1918, dengan berdirinya Dewan Rakyat. Lembaga ini mempunyai tujuan untuk membentuk bahasa nasional. Pengakuan dan pengangkatan bahasa Melayu diikuti dengan terbitnya surat-surat kabar yang dipimpin oleh para wartawan Indonesia.6. Penggunaan Aksara di Indonesia

Penelitian menunjukkan bahwa sebuah naskah kuno yang dapat menghubungkan antara tradisi lisan dengan tradisi tulisan di Indonesia adalah tentang asal-usul abjad Jawa yang lebih dikenal dengan Legenda Aji Saka. Beberapa ahli memiliki kesimpulan yang hampir sama, bahwa legenda Aji Saka ini memiliki hubungan dengan penggunaan kalender Saka yang digunakan di Jawa sebelum kalender Islam. Kalender Jawa diperkenalkan oleh Sultan Agung pada tahun 1633 M.

Catatan penggunaan dan perkembangan aksara di Indonesia menunjukkan bahwa pemakaian aksara Pallawa telah dimulai sejak abad VII hingga akhir abad VIII. Setelah itu di Indonesia dipakai huruf Jawa sampai abad XV,yaitu sampai zaman klasik Hindu-Budha.Aksara di Nusantara dapat diklasifikasikan menjadi tiga periode, yaitu: periode klasik, periode Islam, dan periode kolonial. Periode klasik Hindu-Buddha yang dijumpai di Nusantara adalah aksara Pallawa, pasca Pallawa dan aksara Kawi. Periode Islam memakai aksara Arab, aksara Arab Melayu, aksara Pegon dan aksara Serang. Sedangkan pada periode kolonial memakai aksara Gotik, aksara Latin dan dalam perkembangannya menjadi aksara nasional di Indonesia.

Para peneliti sebelumnya, baik ahli epigrafi maupun arkeologi telah mencermati bahwa perubahan aksara dari waktu ke waktu beradaptasi sesuai dengan kebutuhannya. Dalam pengertian bahwa keberadaan aksara itu akan menyerap warna budaya lokal di mana aksara itu digunakan oleh pendukung kebudayaan aksara itu sendiri. Perubahan aksara tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Aksara Pallawa awal, dipakai sebelum abad VII M, misalnya prasasti Tugu Bogor.b. Aksara Pallawa tahap akhir, dipakai pada abad VII sampai pertengahan abad VIII M,

misalnya prasasti di Canggal, Kede dan Magelang.c. Aksara Kawi atau Jawa Kuna tahap awal dipakai pada tahun 750 M -725 M, misalnya prasasti Balengan di Kalasan Yogyakarta.d. Aksara.Kawi atau Jawa Kuna tahap akhir dipakai tahun 925 M-1250 M, misalnya prasasti Airlangga.e. Aksara Majapahait dan aksara daerah/lokal dipakai pada tahun 1250 - 1450 M, misalnya prasasti Singasari dan lontar Kunjarakarna.f. Aksara Jawa Baru, dipakai pada tahun 1500 sampai sekarang, misalnya pada kitab Sulah Bonang dan kitab yang lebih muda Selain itu, hal penting perlu dikemukakan di

sini adalah aksara Pallawa menggunakan bahasa Sansekerta, seperti yang digunakan dalam pasasti Canggal (Sleman), Jawa Tengah (732 M). Perkembangan aksara Kawi dalam budaya Jawa sangatt erat kaitannya dengan kerajaan Hindu-Budha di Jawa Tengah dan Jawa Timur, terutama abad VII dan VIII M. Periode Singasari dan Majapahit bahasa Jawa Kuna dapat dilihat dalam teks-teks kakawin, seperti kakawin Pujastawa.Kondisi budaya oral dan tulisan Indonesia Saat ini BahasaPada dasarnya bahasa daerah sampai saat ini masih digunakan oleh kelompok masyarakat tertentu dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam kalangan yang informal. Meskipun pada awal abad ke-20 dengan penuh kesadaran bahasa Melayu kemudian dijadikan sebagai bahasa persatuan atau bahasa nasional. Dalam perkembangan selanjutnya bahasa Indonesia menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi para penutur dan pemiliknya (Hastuti,1986:1).

TulisanSelain huruf alphabet digunakan oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia, saat ini banyak dipelajari pula huruf-hurf asing seperti huruf Jepang, Cina, atau Korea. Antusiasme mempelajari huruf asing tersebut lebih banyak terjadi pada kalangan akademisi dan remaja. Sedangkan kajian untuk huruf-huruf nusantara yang mengandung makna kompleks di dalamnya itu kini semakin surut peminatnya.

Budaya menulis saat ini sedang digalakkan kepada para pelajar dan kalangan sivitas akademika di Indonesia. Budaya menulis dianggap sebagai salah cara untuk dapat membagikan buah pikir seseorang bagi masyarakat luas. Dari sinilah kemudian diharapkan sistem pendidikan dan sektor penunjang kehidupan lainnya dapat lebih dikembangkan. Aturan dalam menulis pun ditetapkan untuk mengatur bagaimana cara menulis yang baik tanpa melanggar etika (dunia jurnalistik).BAB IV

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Evolusi budaya adalah proses perkembangan secara bertahap dan berkesinambungan dari suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Peradaban adalah merupakan tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang telah maju. Evolusi terjadi melaui beberapa tahapan yaitu: adalah Zaman Liar Tua, Zaman Liar Madya, Zaman Liar Muda, Zaman Barbar Tua, Zaman Barbar Madya, Zaman Barbar Muda,Zaman Peradaban Purba, Zaman Peradaban Masa Kini. Dan disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Seperti jarak komunikasi antarkelompok etnis, pelaksanaan pembangunan, dan kemajuan IPTEK.

Perubahan budaya dapat berdampak positif. Yaitu memperkaya nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, mendorong kearah kemajuan dan menyejahterakan masyarakat. Serta memiliki dampak negatif yaitu: merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, menghambat kemajuan, memperburuk sendi-sendi kehidupan, dan merugikan masyarakat sehingga terjadi krisis kemasyarakatan.B. SARAN

Melalui makalah ini, diharapkan pembaca dapat mengetahui sejarah evolusi dari kebudayaan dan peradaban. Tak hanya sejarah evolusi budaya secara keseluruhan, namun juga mengetahui sejarah evolusi budaya di Indonesia sendiri. Sehingga dengan demikian dihrapkan pembaca dapat melestarikan nilai-nilai serta budaya bangsa serta berusaha memaksimalkan dampak positif dari evolusi budaya dan meminimalkan efek negatifnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ema Agustina . (2011) . C. EVOLUSI BUDAYA DAN WUJUD PERADABAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA [online] . Tersedia : http://pendidikan-emaagustina.blogspot.com/2011/04/c-evolusi-budaya-dan-wujud-peradaban.html [17 oktober 2013]

Ruadiptph vedca. (2013) . MAKALAH MANUSIA DAN PERADABAN [online]. Tersedia : http://rapin-kuliah.blogspot.com/2013/04/makalah-manusia-dan-peradaban.html [17 oktober 2013]

Ichal Pratama. (2013) . MAKALAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR - MANUSIA DAN PERADABAN [online]. Tersedia : http://ichaltecnik.blogspot.com/2013/08/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar.html#sthash.CfDB5oEq.dpuf [17 oktober 2013]

Mega (2012). MAKALAH ISBD (Manusia, Peradaban, dan Perubahan Sosial) "dinzega write's" [online] . Tersedia : http://megadalambingkai.blogspot.com/2012/12/makalah-isbd-manusia-peradaban-dan.html. [17 oktober 2013].

Anhy Noer (2010) . MAKALAH ISBD [online]. Tersedia : http://yanhy23.blogspot.com/2010/04/makalah-isbd.html. [17 oktober 2013]

Vierza Reynar (2010). maklah manusia dan peradaban [online]. Tersedia : http://tugas-tugasmakalah.blogspot.com/2010/06/maklah-manusia-dan-peradaban.html. [17 oktober 2013]