Upload
sitisuryanti
View
251
Download
12
Embed Size (px)
DESCRIPTION
lembar kerja mahasiswa bahan pengawet
Citation preview
Kelompok : ____________
LEMBAR KERJA SISWA
Zat aditif alami dan buatan.
A. TUJUAN
1. untuk menguji kandungan asam benzoat pada sample makanan
B. DASAT TEORI
Asam benzoat, C7H6O2 (atau C6H5COOH), adalah padatan kristal berwarna putih dan
merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Nama asam ini berasal dari gum
benzoin (getah kemenyan), yang dahulu merupakan satu-satunya sumber asam benzoat. Asam
lemah ini beserta garam turunannya digunakan sebagai pengawet makanan. Asam benzoat
diproduksi secara komersial dengan oksidasi parsial toluena dengan oksigen. Proses ini
dikatalisis oleh kobalt ataupun mangan naftenat. Proses ini menggunakan bahan-bahan baku
yang murah, menghasilkan rendemen yang tinggi, dan dianggap sebagai ramah lingkungan.
Untuk semua metode sintesis, asam benzoat dapat dimurnikan dengan rekristalisasi dari
air, karena asam benzoat larut dengan baik dalam air panas namun buruk dalam air dingin.
Penghindaran penggunaan pelarut organik untuk rekristalisasi membuat eksperimen ini aman.
Pelarut lainnya yang memungkinkan meliputi asam asetat, benzena, eter petrolium, dan
campuran etanol dan air.
Asam benzoat (C6H5COOH) dan garamnya merupakan bahan pengawet yang banyak digunakan
secara luas pada bahan makanan yang bersifat asam. Bahan ini efektif untuk mencegah pertumbuhan
khamir, kapang dan bakteri pada tingkat keasaman pH 2.5 – 4.0. Asam benzoat secara alami terdapat
dalam tanaman rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis dan juga buah berry.
Dalam the Journal of the American Chemical Society di th 1954, Dr. W. H. Stein melaporkan bahwa
benzoate secara natural dimetabolisme dengan cepat dalam tubuh manusia, diserap oleh usus dalam
bentuk asam benzoate, dimetabolisme secara cepat dalam waktu 1 sampai 2 hari dieksresi 80% melalui
urine sebagai asam hipurat dan asam benzoil glukoronat (± 10%), 0.1% melalui paru-paru sebagai
CO2 dan 2% tertinggal dikarkas.
US FDA (Food Drug Administration) memuat pengawet benzoat dalam list sebagai kategori aman
atau GRAS (generally recognized as safe). Penggunaan pada produk makanan diperbolehkan tidak
melebihi dari 0.1% atau 1000 ppm. JECFA FAO/WHO terahir mengevaluasi asam benzoat dan
garamnya pada tahun 2002 dan menyatakan percobaan pada tikus dalam jangka panjang tidak
menunjukan unsur penyebab kanker atau efek karsinogenik.
C. PROSEDUR PERCOBAAN
Alat dan Bahan
1. Lumpang dan Alu 1 buah
2. Pipet tetes 1 buah
3. Plat tetes 1 buah
4. Larutan alcohol 70% secukupnya
5. Indicator universal secukupnya
6. Kertas lakmus secukupnya
7. Sampel minuman coolant secukupnya
8. Sampel minuman teh gelas secukupnya
9. Sampel minuman teh sosro secukupnya
10. Sampel vita pudding secukupnya
11. Sampel minuman fruit tea secukupnya
12. Sampel minuman mizone secukupnya
13. Sampel yakult secukupnya
14. Sampel minuman vitamin water secukupnya
Langkah Percobaan
masing masing sampel diambil menggunakan pipet tetes
diteteskan ke plat tetes masing masing sampel 3 tetes
ditetesi menggunakan pelarut (alkohol / aseton)
diuji menggunakan kertas lakmus
diamati yang terjadi
D. DATA DAN ANALISIS
Data
No Nama Sampel Warna lakmus
Analisis
Diskusi1. Mengapa warna lakmus biru berubah menjadi merah saat diberi sampel larutan ?
Kelompok : ____________
LEMBAR KERJA SISWA
Zat aditif alami dan buatan.
A. TUJUAN
1. untuk menguji kandungan asam benzoat pada sample makanan
B. DASAT TEORI
Asam benzoat, C7H6O2 (atau C6H5COOH), adalah padatan kristal berwarna putih dan
merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Nama asam ini berasal dari gum
benzoin (getah kemenyan), yang dahulu merupakan satu-satunya sumber asam benzoat. Asam
lemah ini beserta garam turunannya digunakan sebagai pengawet makanan. Asam benzoat
diproduksi secara komersial dengan oksidasi parsial toluena dengan oksigen. Proses ini
dikatalisis oleh kobalt ataupun mangan naftenat. Proses ini menggunakan bahan-bahan baku
yang murah, menghasilkan rendemen yang tinggi, dan dianggap sebagai ramah lingkungan.
Untuk semua metode sintesis, asam benzoat dapat dimurnikan dengan rekristalisasi dari
air, karena asam benzoat larut dengan baik dalam air panas namun buruk dalam air dingin.
Penghindaran penggunaan pelarut organik untuk rekristalisasi membuat eksperimen ini aman.
Pelarut lainnya yang memungkinkan meliputi asam asetat, benzena, eter petrolium, dan
campuran etanol dan air.
Asam benzoat (C6H5COOH) dan garamnya merupakan bahan pengawet yang banyak digunakan
secara luas pada bahan makanan yang bersifat asam. Bahan ini efektif untuk mencegah pertumbuhan
khamir, kapang dan bakteri pada tingkat keasaman pH 2.5 – 4.0. Asam benzoat secara alami terdapat
dalam tanaman rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis dan juga buah berry.
Dalam the Journal of the American Chemical Society di th 1954, Dr. W. H. Stein melaporkan bahwa
benzoate secara natural dimetabolisme dengan cepat dalam tubuh manusia, diserap oleh usus dalam
bentuk asam benzoate, dimetabolisme secara cepat dalam waktu 1 sampai 2 hari dieksresi 80% melalui
urine sebagai asam hipurat dan asam benzoil glukoronat (± 10%), 0.1% melalui paru-paru sebagai
CO2 dan 2% tertinggal dikarkas.
US FDA (Food Drug Administration) memuat pengawet benzoat dalam list sebagai kategori aman
atau GRAS (generally recognized as safe). Penggunaan pada produk makanan diperbolehkan tidak
melebihi dari 0.1% atau 1000 ppm. JECFA FAO/WHO terahir mengevaluasi asam benzoat dan
garamnya pada tahun 2002 dan menyatakan percobaan pada tikus dalam jangka panjang tidak
menunjukan unsur penyebab kanker atau efek karsinogenik.
C. PROSEDUR PERCOBAAN
Alat dan Bahan
1 Lumpang dan Alu 1 buah
2. Korek api 1 buah
3. Tabung reaksi 10 buah
4. Penjepit kayu 1 buah
5. Corong kaca 1 buah
6. Pipet tetes 1 buah
7. Pembakar spiritus 1 buah
8. Plat tetes 1 buah
9. Kertas saring 10 buah
10. Larutan alcohol 70% secukupnya
11. Indicator universal secukupnya
12. Kertas lakmus secukupnya
13. Sampel minuman coolant secukupnya
14. Sampel minuman teh gelas secukupnya
15. Sampel minuman teh sosro secukupnya
16. Sampel vita pudding secukupnya
17. Sampel minuman fruit tea secukupnya
18. Sampel minuman mizone secukupnya
19. Sampel yakult secukupnya
20. Sampel minuman vitamin water secukupnya
Langkah Percobaan
masing masing sampel diambil menggunakan pipet tetes
dipanaskan lalu disaring menggunakan kertas saring
diteteskan ke plat tetes masing masing sampel 3 tetes
ditetesi menggunakan pelarut (alkohol / aseton)
diuji menggunakan kertas lakmus
diamati yang terjadi
D. DATA DAN ANALISIS
Data
No Nama Sampel Warna lakmus
Analisis
Diskusi1. Mengapa warna lakmus biru berubah menjadi merah saat diberi sampel larutan ?
Lembar kerja mahasiswaKimia Rumah tangga
Uji asam benzoat
Nama Kelompok :