Upload
linuri-hidayati
View
253
Download
15
Embed Size (px)
Citation preview
Presentasi Kalkulus 2“Luas dan Jumlah Riemann,
Integral Tentu”Oleh :
Kelompok 2
Achmad Damanhuri
Rezkhy Adami
Vaniyon Ariwinanda
Luas dan Jumlah Riemann
𝑖=1
𝑛
𝑎𝑖
Disini Σ (huruf besar Yunani), yang secara umum hampir sama dengan 𝑆, menyarankan
atau perintah untuk menjumlahkan semua bilangan yang ditunjukkan dalam indeks 𝑖,
𝑖 = ℤ+ dan dimulai dengan bilangan yang diperlihatkan di bawah tanda Σ dan berakhir
dengan bilangan yang ada di atas tanda Σ. Sehingga,
𝑖=1
𝑛
𝑎𝑖 = 𝑎1 + 𝑎2 + 𝑎3 +⋯+ 𝑎𝑛
𝑖=2
5
𝑏𝑖 = 𝑏2 + 𝑏3 + 𝑏4 + 𝑏5
𝑗=1
𝑛1
𝑗=1
1+1
2+1
3+1
4+⋯+
1
𝑛2
𝑘=1
4𝑘
𝑘2 + 1=1
12 + 1+1
22 + 1+1
32 + 1+1
42 + 1
Jika semua 𝑐 (konsonan)
𝑖=1
𝑛
𝑐𝑖 = 𝑐 + 𝑐 + 𝑐 + 𝑐 +⋯+ 𝑐 = 𝑛𝑐
Maka dapat dirumuskan bahwa,
𝑖=1
𝑛
𝑐𝑖 = 𝑛𝑐
Contoh:
𝑖=1
5
2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 5. 2 = 10
I. 𝑖=1𝑛 𝑐𝑎1 = 𝑐 𝑖=1
𝑛 𝑎1
II. 𝑖=1𝑛 (𝑎1 + 𝑏1) = 𝑖=1
𝑛 𝑎1 + 𝑖=1𝑛 𝑏1
III. 𝑖=1𝑛 (𝑎1 − 𝑏1) = 𝑖=1
𝑛 𝑎1 − 𝑖=1𝑛 𝑏1
Sifat-sifat Σ
Beberapa jumlah khusus,
1. 𝑖=1𝑛 𝑖 = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 +⋯+ 𝑛 =
𝑛(𝑛+1)
2
2. 𝑖=1𝑛 𝑖2 = 12 + 22 + 32 + 42 + 52 +⋯+ 𝑛2 =
𝑛 𝑛+1 (2𝑛+1)
6
3. 𝑖=1𝑛 𝑖3 = 13 + 23 + 33 + 43 + 53 +⋯+ 𝑛3 =
𝑛 𝑛+1
2
2
4. 𝑖=1𝑛 𝑖4 = 14 + 24 + 34 + 44 + 54 +⋯+ 𝑛4 =
𝑛(𝑛+1)(6𝑛3+9𝑛2+𝑛−1)
30
Mencari Luas Suatu FungsiDalam hal ini kita mengambil contoh, yaitu fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑥2 dengan batasan dimulai dari 𝑥 =0 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑥 = 1
𝐿𝑦 = 𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆3 + 𝑆4
Mencari Luas Menurut Poligon Dalam dan Luar
𝐿 =1
4. 0 2 +
1
4.1
4
2
+1
4.1
2
2
+1
4.3
4
2
=7
32= 0.21875
Menurut polygon dalam Menurut polygon luar
𝐿 =1
4.1
4
2
+1
4.1
2
2
+1
4.3
4
2
+1
4. 1 2 =
7
32= 0.46875
0.21875 < 𝐿𝑦 < 0.46875
< <
Lebar dari interval 𝑎, 𝑏 adalah 𝑏 − 𝑎 maka lebar tiap
bagian 𝑛 adalah ∆𝑥=𝑏−𝑎
𝑛
Sehingga 𝑛 membagi interval 𝑎, 𝑏 sebanyak 𝑛 sub-interval
𝑥0 = 𝑎
𝑥1 = 𝑎 + ∆𝑥
𝑥2 = 𝑎 + 2∆𝑥
𝑥3 = 𝑎 + 3∆𝑥
𝑥𝑛 = 𝑎 + 𝑛∆𝑥
𝐿𝑛 = 𝑓 𝑥1 Δ𝑥 + 𝑓 𝑥2 Δ𝑥 + 𝑓 𝑥3 Δ𝑥 +⋯𝑓 𝑥𝑛 Δ𝑥
Bagaimana jika 𝑛 → ∞ ?
L =
𝐿 = lim𝑛→∞
𝑖=1
𝑛
𝑓(𝑥𝑖)∆𝑥 = 𝑎
𝑏
𝑓 𝑥 𝑑𝑥
Contoh:1. Carilah jumlah Riemann dari 𝑖=3
8 1
𝑖+1= ⋯
2. Hitunglah jumlah Riemann untuk 𝑓 𝑥 = 𝑥3 − 6𝑥, dengan 𝑎 = 0 ; 𝑏 = 3 ;𝑛 = 6 (Carilah luas menurut polygon luar) …
Contoh 1
𝑖=38 1
𝑖+1=1
3+1+1
4+1+1
5+1+1
6+1+1
7+1+1
8+1
=1
4+1
5+1
6+1
7+1
8+1
9
=2509
2520
= 0,99563492
Contoh 2Diketahui:
1) 𝑎 = 0
2) 𝑏 = 3
3) 𝑛 = 6
4) 𝑓 𝑥 = 𝑥3 − 6𝑥
𝑥1 = 0,5 ; 𝑥2 = 1 ; 𝑥3 = 1,5 ; 𝑥4 = 2 ; 𝑥5 = 2,5 ; 𝑥6 = 3
𝑥𝑖 = 𝑎 + 𝑖∆𝑥
Integral Tertentu
Integral tertentu ditandai dengan batas-batas integral, yaitu 𝑎𝑏𝑓 𝑥 . Dengan
a disebut batas bawah integral, dan b disebut batas atas integral.
INTRODUCTION
Andaikan bahwa P (suatu partisi dari [a,b] yang menjadi n selang bagian), ∆𝑥𝑖 = 𝑥𝑖 − 𝑥𝑖−1, dan 𝑥𝑖 sebagaititik sampel untuk selang bagian ke-i.
∆𝑥3∆𝑥2∆𝑥1 ∆𝑥4 ∆𝑥5 ∆𝑥6
𝑎 = 𝑥0 𝑥1 𝑥2 𝑥3 𝑥4 𝑥5𝑥6
𝑥1 𝑥2 𝑥3 𝑥4 𝑥5 𝑥6
Titikpartisi
Titik-titik sampel
Sebuah Partisi dari [a,b] dengan Titik Sampel 𝑥𝑖
Maka anggaplah 𝑝 , disebut norma P, menyatakan panjang selang bagian yang terpanjang dari Partisi P.
DEFINISI
Definisi
Anggaplah f suatu fungsi yang didefinisikan pada selang tertutup [a,b]. Jika
lim𝑃 →0
𝑖=1
𝑛
𝑓( 𝑥𝑖)∆𝑥𝑖
ada, dapat dikatakan f adalah terintegrasikan pada [a,b]. Lebih lanjut 𝑎𝑏𝑓(𝑥) 𝑑𝑥, disebut integral
tentu f dari a ke b, diberikan oleh
𝑎
𝑏
𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = lim𝑃 →0
𝑖=1
𝑛
𝑓( 𝑥𝑖)∆𝑥𝑖
Secara umum 𝑎𝑏𝑓 𝑥 𝑑𝑥 menyatakan luas bertanda daerah yang terkurung di antara kurva y =
f(x) dan sumbu-x dalam selang [a,b], yang berarti:• tanda positif disisipkan pada luas bagian-bagian yang berada di atas sumbu x• tanda negatifdisisipkan pada luas bagian-bagian yang berada di bawah sumbu x
Pada symbol,
𝑎𝑏𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 𝐴𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝐴𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
Dapat diperlihatkan dalam:
y
x
𝐴𝑎𝑡𝑎𝑠
𝐴𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
a b
Penghitungan Integral Tentu
Dengan mengetahui bahwa suatu fungsi terintegrasikan, maka kita bolehmenghitungnya menggunakan partisi teratur (selang bagian yang sama panjang) dan dengan mengambil titik sampel 𝑥𝑖 .
Contoh Soal
Hitunglah −23𝑥 + 3 𝑑𝑥
Penyelesaian
Buatlah Partisi selang [-2,3] menjadi nselang bagian yang sama, masing-masingpanjang ∆𝑥 = 5/𝑛. Dalam setiap selang bagian [𝑥𝑖−1, 𝑥𝑖] gunakan 𝑥𝑖 sebagai titiksampel, maka
𝑥0 = −2
𝑥1 = −2 + ∆𝑥 = −2 +5
𝑛
𝑥2 = −2 + 2∆𝑥 = −2 + 25
𝑛
.
.
.
𝑥𝑖 = −2 + 𝑖∆𝑥 = −2 + 𝑖5
𝑛
𝑥𝑛 = −2 + 𝑛∆𝑥 = −2 + 𝑛5
𝑛= 3
Jadi, 𝑓 𝑥𝑖 = 𝑥𝑖 + 3 = 1 + 𝑖(5
𝑛), sehingga
𝑖=1
𝑛
𝑓( 𝑥𝑖)∆ 𝑥𝑖 =
𝑖=1
𝑛
𝑓(𝑥𝑖)∆ 𝑥𝑖
=
𝑖=1
𝑛
1 + 𝑖5
𝑛
5
𝑛
=5
𝑛
𝑖=1
𝑛
1 +25
𝑛2
𝑖=1
𝑛
𝑖
=5
𝑛𝑛 +25
𝑛2𝑛 𝑛 + 1
2
= 5 +25
21 +1
𝑛
Karena P merupakan suatu partisi tetap, 𝑃 → 0 setara dengan 𝑛 → ∞. Kita menyimpulkan bahwa
−1
3
𝑥 + 3 𝑑𝑥 = lim𝑃 →0
𝑖=1
𝑛
𝑓( 𝑥𝑖)∆𝑥𝑖
= lim𝑛→∞5 +25
21 +1
𝑛
=35
2
Kita dapat memeriksa jawaban tersebut, karena integral yang diminta memberikan luas trapezium. Maka dengan
rumus luas trapesium 𝐴 =1
2𝑎 + 𝑏 ℎ memberikan
1
21 + 6 5 =
35
2.
A
𝑦 = 𝑥 + 3
−2
1
𝑥 + 3 𝑑𝑥 = 𝐴 =35
2
Teorema Dasar Kalkulus Misal f kontinu pada [a,b] dan F sebarang anti turunan f, maka
b
a
dxxf )( = F(b) – F(a)
Selanjutnya ditulis F(b) – F(a) = baxF )]([
Sifat-sifat integral tentu1. Sifat Penambahan Selang
Teorema : Jika f terintegralkan pada suatu selang yang mengandung tiga titik a, b dan c, maka
dxxfc
a )( = dxxf
b
a )( + dxxf
c
b )( bagaimanapun urutan a, b dan c.
Contoh :
1. dxxdxxdxx 2
1
21
0
22
0
2 2. dxxdxxdxx
2
3
23
0
22
0
2
3. dxxdxxdxx
2
1
21
0
22
0
2
1. Sifat Simetri Teorema :
Jika f fungsi genap [f(-x) = f(x)] , maka dxxfa
a
)( = 2 dxxfa
0
)( dan
Jika f fungsi ganjil [f(-x) = - f(x)], maka dxxfa
a
)( = 0.
Contoh :
A.
04
cos24
cos dxx
dxx
244
1.
4cos8
0
dxx
B. dxx
x
5
52
5
4 = 0
1.
2.
3.
4.
5.
Sifat-sifat Integral Tertentu
Contoh :
Hitung dxxx )64(2
1
2
Jawab :
dxxdxxdxxx
2
1
22
1
2
1
2 64)64( = 4
2
1
32
1
2
36
2
xx
= 4
3
1
3
86
2
1
2
4 = 12
LATIHAN
Latihan1. Hitunglah 0
3𝑥3 − 6𝑥 𝑑𝑥 = ⋯
menggunakan rumus jumlah Rieman.
2. −24𝑥 + 4 −
1
2𝑥2 𝑑𝑥 = …
3. Diketahui𝑑𝑓(𝑥)
𝑑𝑥= 20𝑥3 + 2𝑥−3 dan 𝑓 −1 = 7.Maka carilah 1
2𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = . . .
4. 𝑎112𝑥(𝑥2 + 1)2 𝑑𝑥 = 14,maka nilai a adalah …
5. 𝑓 𝑥 = 𝑥 − 1 , maka 01𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = …
1 2 3 4 5Check the Solutions!
Diketahui:
𝑎 = 0
𝑏 = 3
dibagi sebanyak 𝑛 sub-interval
𝑓 𝑥 = 𝑥3 − 6𝑥
𝑥𝑖 = 𝑎 + 𝑖∆𝑥
𝑥0 = 0 ; 𝑥1 =3
𝑛; 𝑥2 =
6
𝑛; 𝑥3 =
9
𝑛, 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑢𝑚𝑢𝑚 𝑥𝑖 =
3𝑖
𝑛
PEMBAHASAN
1.
−24𝑥 + 4 −
1
2𝑥2 𝑑𝑥
=1
2𝑥2 + 4𝑥 −
1
2.1
3𝑥3 │−2
4
=1
2𝑥2 + 4𝑥 −
1
6𝑥3 │−2
4
=1
442 + 4 ∙ 4 −
1
643 −
1
2−2 2 + 4 −2 −
1
6−2 3
= 8 + 16 −64
6− 2 − 8 +
8
6
= 18
2.
PEMBAHASAN
𝑑 𝑓 𝑥 = 20𝑥3 + 2𝑥−3
𝑓 𝑥 = 5𝑥4 − 𝑥−2 + 𝑐
𝑓 −1 = 7
= 5(−1)4− −1 −2 + 𝑐 = 7
4 + 𝑐 = 7
𝑐 = 3
Maka,𝑓 𝑥 = 5𝑥4 − 𝑥−2 + 3
1
2
5𝑥4 − 𝑥−2 + 3 dx
3.
PEMBAHASAN
Cara 1
𝑎112𝑥(𝑥2+1)2𝑑𝑥 = 14
𝑎112𝑥(𝑥4+2𝑥2 +1)2𝑑𝑥 = 14
𝑎1(12𝑥5+24𝑥3 + 12𝑥)2𝑑𝑥 = 14
2𝑥6+6𝑥4 + 6𝑥2 │𝑎1 = 14
2 1 6 + 6 1 4 + 6 1 2 − 2 𝑎 6 + 6 𝑎 4 + 6 𝑎 2 = 14
2 + 6 + 6 − 2 𝑎6 + 3𝑎4 + 3𝑎2 = 14
14 − 2 𝑎6 + 3𝑎4 + 3𝑎2 = 14
−2 𝑎6 + 3𝑎4 + 3𝑎2 = 0
𝑎6 + 3𝑎4 + 3𝑎2=0
𝑎2(𝑎4 + 3𝑎2 + 1)=0
𝑎2 = 0 ∪ 𝑎4 + 3𝑎2 + 1=0
𝑎2 = 0
4.
PEMBAHASAN
𝑎112𝑥(𝑥2+1)2𝑑𝑥 = 14
𝑢 = 𝑥2 + 1𝑑𝑢 = 2𝑥 𝑑𝑥6 𝑑𝑢 = 12𝑥 𝑑𝑥
𝑎
1
𝑢2 6 𝑑𝑢 = 14
6 𝑎
1
𝑢2 𝑑𝑢 = 14
6 ∙1
3𝑢3 │𝑎1 = 14
2(𝑥2 + 1)3= 14(𝑥2 + 1)3=7
( 1 2 + 1)3 − 𝑎 2 + 13= 7
8 − (𝑎2 + 1)3=7
Cara 2
(𝑥2 + 1)3=1𝑎2 + 1 = 1𝑎2= 0𝑎 = 0
PEMBAHASAN
01𝑥 − 1 𝑑𝑥 =
1
2𝑥2 − 𝑥
=1
212 − 1 −
1
202 − 0
=1
2− 1
= −1
2
=1
2
PEMBAHASAN
1
05.
THANK YOU!!
That’s all…