20
OLEH: DONY A. P. DEWI MAHFIRA M.M. AMIRUL MEITYA SAMANTHA BIODIESEL RANDU

kelompok 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aaa

Citation preview

BIODIESEL RANDU

Oleh:Dony a. P.DewiMahfiram.m. amirulMeityasamantha

BIODIESEL RANDUTujuan PraktikumPenelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:1). Untuk mengetahuikadar FFA yang terkandung dalam minyak randu.2). Untuk mengetahui cara pembuatan biodisel dari minyak randu.3). Untuk mengetahui kualitas biodisel yang diadapatkan dari hasil praktikum.

Randu / KapukKapuk atau randu merupakan salah satu tanaman yang berpotensi menghasilkan minyak. Setiap gelondong buah kapuk mengandung 26% biji. Biji kapuk ini memiliki kandungan minyak biji kapuk sebanyak 16,14 % dengan kelembaban < 10 %.

BiodieselBiodiesel merupakan bahan bakar yang dapat menggantikan bahan bakar solar yang renewableMinyak nabati dapat langsung digunakan sebagai minyak diesel. Banyak penelitian lain menunjukkan bahwa minyak nabati memiliki viskositas yang sangat tinggi dapat 10-20 kali minyak solarSkema Pembuatan BiodieselUJI FFAESTERIFIKASITRANSESTERIFIKASIPENCUCIANPENGUJIANUJI FFAMinyak biji kapuk mengandung asam lemak tidak jenuh sekitar 71,95%, lebih tinggi dibandingkan dengan minyak kelapa.Untuk pembuatan biodiesel kadar FFA maksimal dalam minyak < 2%.

Esterifikasi bertujuan untuk menghilangkan FFA pada minyak Kadar FFA yang terlalu besar dapat mengakibatkan reaksi saponifikasi dengan katalis, oleh karena itu kadar FFA harus dijaga maksimal < 2%.ESTERIFIKASITransesterifikasi adalah suatu reaksi antara ester dengan alkohol membentuk ester baru dan alkohol baruUntuk pembuatan biodiesel dari minyak biji kapuk randu ialah menggunakan katalis basa / alkali.TRANSESTERIFIKASIKeuntungan Biodesel1. Biodisel tidak akan habis karena dapat ditanam atau diperbaharui sumbernya.2. Dengan berkembangnya biodiesel jelas akan dapat memanfaatkan tanah-tanah kritis yang banyak tersebar diseluruh pelosok tanah air.3.Menciptakan lapangan kerja baru baik dibidang pertanian/budidaya sawit, kapuk dan jarak, pabrik-pabrik mini agroindustri pengolah biodisel sehingga akibatnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.4.Aman digunakan sebagai bahan bakar, emisi hidokarbon lebih sedikit, sehingga penggunaan biodisel ini akan menurunkan polusi udara akibat kendaraan bermotor.

Data Pengamatan dan Analisis DataEsterifikasiMol randu= 500 gr : 280,45 g/mol= 1,7828 mol Mol metanol : mol minyak3 : 15,3484 mol : 1,7828 mol=5,3484 mol x 32 g/mol=171,1488 g

Uji FFA V1 = 71 mlV2 = 60,8 mlVrata-rata=(71 + 60,8) / 2= 65,9 ml % FFA = [(V NaOH x N x BM asam lemak) / (berat contoh x 1000)] x 100%= 65,9 x 0,1 x 280,45 / 20 x 1000 x 100%= 9,2408 %Uji FFA H2SO4(9,2408 / 100) x 500 = 46,204 g 0,05 x 46,204 = 2,3102 g H2SO4V H2SO4 = m : = 2,3102 / 183 = 0,0126 ml0,05 mlV1 = 40,3 ml V2 = 40,5 mlV rata-rata = (40,3 + 40,5) / 2 = 40,4 ml

% FFA = [(V NaOH x N x BM asam lemak) : (berat contoh x 1000)] x 100% = [(40,4 x 0,1 x 280,45) / (20 x 1000)] x 100 %= 5,665 %Esterikasi 2Mol randu = 465,75 g : 280,45 g/mol = 1,6607 molMol metanol : mol minyak 3 : 14,9821 : 1,6607=4,9821 x 32 g/mol=159,4272 gH2SO4 = 5,665 :100 x 465,575 = 26,384 g0,05 x 26,384 = 1,3417 g H2SO4V H2SO4 = m / = 1,3417 / 183 = 0,007331 ml0,05 ml 0,01ml % FFA V1 = 16 mlV2 = 6 mlVrata-rata =(16,4+6)/2 = 112 ml% FFA = (11,2 x 0,1 x 280,45) / (20 x 1000) x 100%= 1,5705 %Transesterifikasi

Berat minyak hasil esterifikasi = 428,26 gNaOH (1 % daeri berat minyak )= 1 % x 428,26 g = 4,2826 g NaOHMol minyak randu = 428,26 / 280,45 = 1,5270 molMol metanol : mol minyak3: 14,5811:1,5270Massa methanol 4,5811 mol x 32 g/mol = 146,596 gDensitasV pikno kosong= 24,310 cm3Berat pikno kosong = 32,98 gBerat pikno + air = 56,81 gBerat pikno + minyak = 53,75 gPerhitungan :Vpikno = ( W pikno,air Wpikno kosong ) / air= (56,81 32,98 ) / 1 = 23,83 cm3 diesel = ( W pikno,diesel Wpikno kosong ) / Vpikno= ( 53,75 32,98 ) / 23,83= 0.8715 g/cm3Viskositas pada suhu 40 C 50 rpm 10,9 x 2 = 21,8Flash point 152 C Pencucian Minyak Randu

PencucianMassa air sebelum pencucian (ml)Massa air setelah pencucian (ml)1250260225024932502704250260Sifat Fisik dan Kimia

PembahasanDari hasil praktikum diperoleh % FFA minyak randu awal 9% dan ini masih dalam kadar yang tinggi, hingga pengulangan proses esterifikasi yang kedua baru didapatkan % FFA yang memenuhi syarat proses transesterifikasiSetelah transesterifikasi dan pencucian, dilakukan 3 uji standarisasi biodiesel meliputi viskositas, flash point, dan densitas biodiesel didapatkan hasil berturut-turut 21.8, 152C, dan 0.8715 g/mlJika dibandingkan dengan referensi dari slide sebelumnya, menurut Biodiesel Internasional antara densitas dan flash point hampir menyerupai standar yang berlaku, sedangkan dari segi viskositas secara viskositas dynamic menunjukkan nilai 21.8 dan standar untuk viskositas kinetik sebesar 5.5 cSt

KesimpulanDari segi uji standarisasi yang telah dilakukan ketiga faktor dapat dikatakan telah memenuhi syaratPencucian bertujuan menghilangkan pengotor terakhir untuk memurnikan biodiesel