Upload
arisariyah
View
213
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
agama
Citation preview
PENDAHULUAN
Perkataan aqidah di ambil dari kata dasar“aqada” artinya dua utas
tali dalam satu buhul sehingga menjadi tersambung.Aqad berarti pula janji,
Karena janji merupakan ikatan kesepakatan antara dua orang yng
mengadakan perjanjian.
Aqidah menurut terminologi adalah sesuatu yang mengharuskan hati
membenarkannya, yang membuat jiwa tenang dan menjadi kepercayaan
yang bersih dari kebimbangan dan keraguan.
Aqidah Islam di dalam Al-Qur’an disebut iman, pegangan yang kuat,
keyakinan yang teguh dan kepercayaan yang kukuh.Ia bukan hanya berarti
percaya, melainkan keyakinan yang mendorong seorang muslim untuk
berbuat, karena itu lapangan iman itu sangat luas bahkan mencakup segala
sesuatu yang dilakukan seorang muslim yang isebut amal saleh. Dari sudut
istilah pula aqidah keimanan yang mantap dan tidak boleh terurai oleh
pengaruh yang ada dari luar ataupun dari dalam diri seseorang itu sendiri.
Terdapat pula akidah Islamiyah, maksud aqidah Islamiyah ialah
kepercayaan yang mantap kepada Allah SWT sebagai Rabb dan Illah serta
beriman dengan Nama-nama-Nya yang 99 yang indah dan segala Sifat-sifat-
Nya, beriman dengan para malaikat-Nya, kitab-kitab suci-Nya, para rasul-
Nya, hari akhirat, beriman dengan qada’ dan qadar sama ada baik mahupun
buruk termasuk juga segala , serta seluruh kandungan kitab al-Quran al-
Karim dan as-Sunnah Ash-Shahihah dan kepasrahan secara menyeluruh
kepada Allah SWT dalam hal-hal hukum, perintah mahupun syarak, serta
mengikut segala ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW.
Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi.Drs. A. Toto Suryana Af, M.pd. Hal 67-78 Page 1
Kepentingan Aqidah Dalam Islam
Aqidah Islam adalah dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan
hati seorang muslim yang bersumber dari ajaran Islam yang wajib di pegang
oleh seorang muslim sebagai sumber keyakinan yang mengikat.
Aqidah Islam adalah bagian yang paling pokok dalam agama Islam, ia
merupakan keyakinan yang menjadi dasar dari segala suatu tindakan atau
amal. Seseorang dipandang sebagai muslim atau bukan muslim tergantung
pada akidahnya, apabila ia berakidah Islam, maka segala sesuatu yang
dilakukannya akan bernilai sebagai amaliah seorang muslim atau amal
saleh. Apabila tidak, maka segala amalnya tidak memiliki apa-apa,
kendatipun perbuatan yang dilakukannya itu bernilai.
Aqidah islam atau iman mengikat seorang muslim, sehingga ia terikat
dengan segala aturan hokum yang dating dari Islam, karena itu menjadi
seorang msulim berarti meyakini dan melaksanakan segala sesuatu yang
diatur dalam ajaran Islam, seluruh hidupnya didasarkan kepada ajaran Islam
sebagai mana difirmankan Allah:
Terjemahan: “Hai orang yang beriman masuklah kedalam Islam
keseluruhannya dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan.
Sesungguhnya setan itu musuh nyata bagimu”.
Aqidah sebagai fundamen utama ajaran Islam bersumber kepada Al-
Qur’an dan sunnah Rasul, karena dalam hal yang berkaitan dengan
keyakinan tidak seluruhnya dapat ditemukan oleh kemampuan yang dimiliki
oleh manusia.
Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi.Drs. A. Toto Suryana Af, M.pd. Hal 67-78 Page 2
Demikian pula hal-hal yang berkaitan dengan ibadah sebagai
konsekuensi dari adanya keyakinan atau aqidah memerlukan informasi
yang hanya dapat diketahui manusia bedasarkan firman Allah atau sunnah
Rasul.
Fungsi dan Peranan Aqidah :
a. Menuntun dan mengembangkan dasar ketuhanan yang dimiliki
manusia sejak lahir.
Manusia sejak lahir telah memiliki potensi keberagamaan
(fitrah).Aqidah Islam berperan memenuhi kebutuhan fitrah manusia
tersebut, menuntun dan mengarahkan manusia kepada manusia
tentang keyakinan yang benar tntang Tuhan.
b. Memberikan keterangan dan ketentraman jiwa
Aqidah memberikan jawaban yang pasti untuk kebutuhan fitrah
manusia yang terus dicari, sehingga aqidah dapat memenuhinya
sehingga memperoleh ketenangan dan ketentraman jiwa yang
diperlukannya.
c. Memberikan pedoman hidup yang pasti
Keyakinan terhadap Tuhan yang diberikan aqidah Islam memberikan
arahan dan pedoman yang pasti, sebab aqidah menunjukkan
kebenaran keyakinan yang sesungguhnya.
Aqidah Islam sebagai keyakinan akan membentuk perilaku bahkan
mempengaruhi kehidupan seorang muslim. Abu A’la Maududi menyebutkan
pengaruh aqidah tauhid sebagai berikut;
a. Menjauhkan manusia dari pandangan sempit dan picik.
Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi.Drs. A. Toto Suryana Af, M.pd. Hal 67-78 Page 3
b. Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan tahu harga
diri.
c. Menumbuhkan sifat rndah hati dan khidmat.
d. Membentuk manusia yang jujur dan adil.
e. Menghilagkan sifat murung dan putus asa dalam menghadapi
setiap persoalan dan situasi.
f. Membentuk pendirian yang teguh, kesabaran, ketabahan dan
optimism.
g. Menanamkan sifat kesatria, semangat dan berani menghadapi
resiko.
h. Menciptakan sikap hidup damai dan ridha.
i. Membentuk manusia menjadi patuh, taat dan disiplin menjalankan
peraturan Ilahi.
Akidah juga memiliki peran terhadapa keyakinan kita terhadap Rukun Iman,
6 Rukun Iman tersebut merupakan kerangka pokok keimanan seseorang
yang seyogyanya mendorong untuk berperilaku, seperti halnya berikut:
1. Iman Kepada Allah
Adalah meyakini sepenuh hati terhadap sifat-sifat Allah dan adanya
iman kepada Allah pada diri seseorang dibuktikan dengan perbuatan
sebagai dampak keyakinan tersebut.
2. Iman Kepada Malaikat
Keyakinan terhadap malaikat bukan hanya sebatas mengetahui nama
dan tugas malaikat, melainkan melahirkan dampaknya bagi
perilaku.karena itu iman kepada Malaikat melahirkan sikap hati-hati,
optimis dan dinamis tidak mdah putus asa atau kecewa.
3. Iman Kepada Kitab
Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi.Drs. A. Toto Suryana Af, M.pd. Hal 67-78 Page 4
Iman kepada kitab akan memberikan keyakinan terhadap ajaran yang
ditempuhnya. Manusia dapat mengatur hidupnya menysuaikan
dengan rencana Allh, sehingga hidup manusia memiliki harapan masa
depan yang jelas.
4. Iman Kepada Rasul
Rasul adalah manusia yang dipilih Allah untuk menyampaikan wahyu
kepada umat manusia.Bukti kerasulanya adalah kitab yang
diturunkan Allah kepada Rasul, melalui Rasul yang diberi kuasa Allah,
manusia dapat mengetahui segala sesuatu tentang Allah.
Serta kita dapar mencontoh perilaku-perilaku para Rasul-Rasul Allah
yang baik tersebut.
5. Iman Kepada Hari Akhir
Meyakini hari kiamat adalah meyakini akan datanganya. Keimanan
akan melahirkan dampak seorang muslim yaitu meyakini bahwa tidak
ada hidup yang sia-sia, segala perbuatan akan dihitung di akhirat
kelak, sehingga orang yang beriman akan berlomba-lomb mealkukan
kebaikan.
6. Iman Kepada Takdir
Beriman kepada takdir akan memberikan sifat optimism, tidak mudah
kecewa atau putus asa, sebab segala yang menimpa setelah
berusaha adalah takdir Allah.
Aqidah juga memiliki keterkaitan Iman Kepada Allah dan Rasul dalam
syahadat.Kalimat syahdat yang merupakan persaksian kepada Allah dan
Rasulnya merupakan rangkaian keyakinan yang tidak bias dipisahkan. Al-
Qur’an menerangkan secara detail tentang Rasul yang harus dipercaya oleh
seluruh umat manusia agar mereka mengetahui tentang halihwal Tuhannya.
Firman Allah:
Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi.Drs. A. Toto Suryana Af, M.pd. Hal 67-78 Page 5
Terjemahan: Katakanlah (Muhammad): “Bahwasanya aku hanyalah seorang
manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu
adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju
kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan yang
besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan (Nya)
Lebih lanjutnya kerasulan Muhammad diterangkan didalam Fiman-Nya :
Terjemahan: “Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan
tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa
nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan”
Dengan demikian dapat dipahami bahwa keterkaitan antara Iman
kepada Allah dan Iman kepada Rasul tidak dapat dipisahkan.Ia merupakan
kesatuan integral. Manusia tidak mungkin memahami dan mengetahui Allah
secara langsug dari Allah sendiri, karena yang berhak berhubungan
langsung dengan Allah adalah Rasulnya.
Tingkatan Aqidah :
Aqidah atau Iman yang dimiliki seseorang tidak selalu sama dengan
yang dimiliki oleh orang lain, ia memiliki tingkatan-tingkatan tertentu
tergantung kepada upaya orang itu.
Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi.Drs. A. Toto Suryana Af, M.pd. Hal 67-78 Page 6
Tingkatan aqidah tersebut ialah:
a. Tingkat tanglid, yaitu tingkat dimana keyakinan didasarkan atas
pendapat orang yang diikutinya tanpa dipikirkan lagi.
b. Tingkat yakin, yaitu tingkat keyakinan yang didasarkan atas bukti,
dan dalil yang jelas, tetapi belum sampai menemukan hubungan
yang kuat antara keyakinan dan dalil tersebut.
c. Tingkat ‘ainul yakin, yaitu tingkat keyakinan yang didasarkan atas
dalil-dalil rasional, ilmiah dan mendalam, sehingga mampu
membuktikan hubungan antara keyakinan dan dalil-dalil tersebut,
sehingga tidak akan terpengaruh oleh argumentasi dari sumber lain.
d. Tingkat haqqul yakin, yaitu tingkat keyakinan yang di samping
didasarkan atas dalil-dalil rasional, ilmiah dan mendalam, dan mampu
memuktikan antara dalil-dalil tersebut dengan keyakinannya.
Selanjutnya dapat merasakan keyakinan tersebut melalui
pengalaman agamanya.
Bahaya Syirik Bagi Akidah:
Syirik adalah dosa yang paling besar dan tidak terampuni
kecuali dengan taubatan nashuha kepada Allah Ta’ala. Syirik adalah engkau
menjadikan adanya sekutu bagi Allah Ta’ala padahal Dia-lah yang telah
menciptakanmu. Engkau beribadah kepada-Nya dan juga beribadah kepada
selain-Nya, seperti beribadah (menyembah) kepada batu, manusia,
matahari, bulan, nabi, syaikh, jin, bintang, malaikat, dan lain sebagainya.
Sehingga syirik sangat berbahaya bagi Akidah umat Islam.
Syirik ini terbagi menjadi dua:
Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi.Drs. A. Toto Suryana Af, M.pd. Hal 67-78 Page 7
1. Syirik akbar; yaitu segala sesuatu yang disebut sebagai kesyirikan oleh pembuat syari’at dan menyebabkan pelakunya keluar dari agama
2. Syirik asghar; yaitu segala perbuatan atau ucapan yang disebut sebagai syirik atau kekafiran namun berdasarkan dalil-dalil diketahui bahwa hal itu tidak sampai mengeluarkan dari agama
Bahaya syirik [besar] banyak sekali, diantaranya adalah:
1. Pelakunya tidak akan diampuni apabila mati dalam keadaan belum bertaubat darinya (an-Nisaa': 48)
2. Pelakunya keluar dari Islam, menjadi halal darah dan hartanya (at-Taubah: 5)3. Amalan apa saja yang dilakukan tidak akan diterima oleh Allah, ia hanya akan
menjadi sia-sia bagaikan debu yang beterbangan (al-Furqan: 23)4. Pelakunya haram masuk surga (al-Ma’idah: 72)
Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi.Drs. A. Toto Suryana Af, M.pd. Hal 67-78 Page 8
KESIMPULAN
Tidak dapat disangkal lagi kebenarannya bahwa akidah merupakan
asas yang sangat penting bagi agama Islam.Akidah telah menjadi penentu
serta pengukur keimanan danketaqwaan seseorang dalam ibadah seharian ,
dan sesungguhnya Islam tidak akan pernah sempurnatanpa akidah.Wujud
akidah memang menjadi pelengkap bagi agama yang suciini.Hakikat
keimanan yang sebenarnya hanya boleh dicapai dan dirasai melalui
penghayatan yangmendalam terhadap akidah Islam , maka tanpa akidah
yang mantap dan kukuh , kemanisan imandan nikmat Islam itu tidak akan
dapat dirasakan oleh seseorang manusia.Hal ini kerana akidahmemainkan
peranan yang sangat penting dalam membentuk pribadi seseorang.Seorang
muslimatau muslimah yang mempunyai akidah yang mantap akan sentiasa
mengamalkan rukun iman yang enam dalam hidup keseharian
mereka.Dengan lengkap aspek – aspek ini , maka sekaligus ia juga akan
menjadikan manusia, terutamanya umat Islam yang lebih memahami serta
menghayati dengan lebih mendalam lagi berkenaan urusan hubungan di
antara sesama manusia dengan Allah S.W.T.
Hal ini jelas membuktikan bahwa akidah merupakan suatu elemen
yang sangat penting yang juga melambangkan imej Islam kepada agama –
agama lain.Pembangunan yangmerangkumi serta meliputi sifat kerohanian
dan material yang menjurus terus kepada pembangunaninsan juga akan
dapat dilaksanakan dengan sempurna.Maka jelaslah terbukti bahwa
akidahmerupakan tiang utama dalam pembangunan ummah yang sekaligus
menyumbang kepadakegemilangan umat Islam pada masa lalu, kini dan
selamanya.
Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi.Drs. A. Toto Suryana Af, M.pd. Hal 67-78 Page 9
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahannya.
Suryana, Toto. 1996. Pendidikan Agama Islam Untuk
Perguruan Tinggi. Bandung. Tiga Mutiara.
Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi.Drs. A. Toto Suryana Af, M.pd. Hal 67-78 Page 10
Catatan :
Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi.Drs. A. Toto Suryana Af, M.pd. Hal 67-78 Page 11