36
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Ergonomi Penjahit” Kelompok 7 Aprilia Prihatiwi Ida Nadia Saumi Indah Nur Abidah TINGKAT 2 DIV KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA 2

Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

Kesehatan dan Keselamatan Kerja“Ergonomi Penjahit”

Kelompok 7Aprilia PrihatiwiIda Nadia Saumi

Indah Nur Abidah

TINGKAT 2 DIV KESEHATAN LINGKUNGANPOLTEKKES KEMENKES JAKARTA 2

Page 2: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

Ergonomi merupakan keterkaitan antara

orang dengan lingkungan kerjanya. Sasaran

ergonomi adalah seluruh tenaga kerja baik

sektor modern maupun pada sektor

tradisional dan informal. Pada sektor

modern penerapan ergonomi dalam

bentuk pengaturan sikap, tata cara kerja

dan perencanaan kerja yang tepat adalah

persyaratan bagi efisiensi dan produktivitas

yang tinggi.

Page 3: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

Pada dasarnya ergonomi menciptakan lingkungan kerja yg dapat :

1. Mengurangi angka cedera & kesakitan dlm pekerjaannya

2. Menurunkan biaya kecelakaan kerja

3. Menurunkan kunjungan berobat

4. Mengurangi ketidakhadiran pekerja

5. Meningkatkan produktivitas, kualitas dan keselamatan kerja

6. Meningkatkan tingkat kenyamanan pekerja dalam bekerja

Page 4: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

Faktor-faktor Risiko Ergonomi

adalah unsur-unsur tempat kerja

yang berhubungan dengan

ketidaknyamanan dialami pekerja

saat bekerja, dan jika diabaikan,

lama-lama bisa menambah

kerusakan pada tubuh pekerja

diakibatkan kecelakaan.

Page 5: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

1. Pada saat membuat pola diatas

meja, posisi tubuh terlalu

membungkuk karena meja yang

digunakan terlalu rendah

sehingga dapat mengakibatkan

sakit pada leher, bahu dan

punggung.selain itu kaki penjahit

akan menjadi pegal karena terlalu

lama berdiri.

Posisi Tubuh Yang Janggal

Page 6: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

Bila meja yg digunakan sebelumnya

rendah dan datar, sebaiknya diganti

dengan meja yg baru dengan

kontruksi miring. Jarak mata ke

komponen pakaian yang dijahit

harus 38-40 cm dan sebaiknya pada

saat membuat pola penjahit dalam

keadaan duduk bukan berdiri.

SOLUSI ....

Page 7: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

2. Meja jahit yang terlalu

rendah menyebabkan

penjahit tersebut

mengalami sakit pada

otot leher dan punggung.

contoh : Meja jahit yg

dipakai pada konveksi dan

penjahit rumahan

Posisi Tubuh Yang Janggal

Sebaliknya, Meja Jahit yang

terlalu tinggi menyebabkan

penjahit tersebut

mengalami sakit pada

lengan dan punggung.

Page 8: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit
Page 9: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

SOLUSI ....

Tinggi Meja Kerja

Untuk mencegah operator mesin mengalami sakit leher,

bahu dan otot punggung (disebabkan karena selalu

menaikkan lengannya) maka jarak antara permukaan meja

atau tempat duduk hendaknya setinggi 25-30 cm di atas

tempat duduk. Ini memungkinkan lengan bagian atas hampir

vertikal. Bila meja kerja terlalu rendah, maka gerakan tangan

menjadi terbatas dan dapat menyebabkan sakit punggung.

Page 11: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

Jarak pandang dan

pencahayaan yang

kurang baik dapat

menyebabkan mata

penjahit sakit

Posisi Tubuh Yang Janggal

Page 12: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

• Lampu harus ada 2 arah lalu

diberi patah-patah agar

cahayanya menyebar

diruangan

• Pencahayaan harus

mencukupi dan seimbang

dengan luas ruang kerja

SOLUSI ....

Page 13: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

Pada saat menjahit, posisi duduk

penjahit, tegak tanpa bantalan

pada alas dan sandaran kursi.

Posisi duduk dapat mengakibat-

kan sakit punggung karena

terlihat pada posisi duduk pekerja

tersebut yg harus menyesuaikan

dgn mesin jahit.

Posisi Tubuh Yang Janggal

Page 14: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

• Pada tempat duduk para

penjahit, diberi alas dan

tempat penyangga punggung

serta leher.

SOLUSI ....

Page 15: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

GERAKAN BERULANG

Gerakan yang berulang-ulang ini

akan menimbulkan ketegangan pada

syaraf dan otot yang berakumulatif.

Dampak resiko ini akan semakin

meningkat apabila dilakukan dengan

postur/posisi yang kaku dan

penggunaan usaha yang terlalu

besar. Contoh : pada saat kaki

penjahit menggenjot mesin jahit.

Page 16: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

Solusi

•Pedal hendaknya diletakkan pada tempat yang

nyaman, biasanya ditengah antara bagian depan

dan bagian belakang bangku, meskipun mungkin

berbeda antara satu operator dengan yang lainnya.

Bila pedal diletakkan terlalu dekat dengan bagian

depan, kursinya harus agak ditarik kebelakang,

menyebabkan penjahit duduknya agak menjauh

dari sandaran kursi.

Page 17: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

Lanjutan...

Pijakan lutut harus diletakkan sedemikian rupa sehingga

lutut dapat memakainya. Bila diletakkan pada tempat

yang tidak tepat, sebetulnya pijakan tersebut dioperasikan

oleh pinggul. Ini berarti kaki harus banyak bergerak dan

akan menimbulkan rasa capek. Bila mesinnya disesuaikan

dengan pijakan kaki bukan pijakan lutut, harus

ditempatkan sedekat mungkin dengan pedal dan benar-

benar setingkat.

Page 19: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

POSTUR STATIS

Pada waktu diam, dimana pergerakan yang tak berguna terlihat,

pengerutan supplai darah, darah tidak mengalir baik ke otot.

Berbeda halnya, dengan kondisi yang dinamis, suplai darah

segar terus tersedia untuk menghilangkan hasil buangan melalui

kontraksi dan relaksasi otot.

Pekerjaan kondisi diam yang lama mengharuskan otot untuk

menyuplai oksigen dan nutrisi sendiri, dan hasil buangan tidak

dihilangkan. Penumpukan Local hypoxia dan asam latic

meningkatkan kekusutan otot, dengan dampak sakit dan letih.

Page 20: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

1. Duduk yang terlalu lama

mengharuskan otot untuk

menyuplai oksigen dan nutrisi

sendiri, dan hasil buangan

tidak dihilangkan.

Penumpukan Local hypoxia

dan asam latic meningkatkan

kekusutan otot, dengan

dampak sakit dan letih.

Page 21: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

Solusi

• Penjahit sesekali melakukan releksasi.

Kursi dibuat senyaman mungkin

seperti jok yang empuk.

• Menggunakan kursi yang terdapat

bantalan.

• Tinggi kursi disesuaikan dengan tinggi

penjahit dan tinggi mesin jahit.

Page 22: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

Suhu Ekstrem

• Suhu ekstrem dapat menyerang penjahit,penjahit

rumahan,konveksi dan penjahit keliling.

• Tekanan udara panas dari panas, lingkungan yang lembab

dapat menurunkan seluruh tegangan fisik tubuh dan akibat

di dalam panas kelelahan dan heat stroke. Begitu juga

dengan pencahayaan yang inadekuat dapat merusak salah

satu fungsi organ tubuh, seperti halnya pekerjaan menjahit

yang didukung oleh pencahayaan yang lemah

mengakibatkan suatu tekanan pada mata yang lama-lama

membuat keruasakan yang bisa fatal.

Page 23: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

PENJELASAN

• Penjahit rumahan dan konveksi : Pada penjahit rumahan suhu

ekstrem dapat dihasilkan dari ruangan yang lembab sehingga

menyebabkan panas pada ruangan tersebut. Akibatnya

penjahit cepat kelelahan dan pekerjaan menjadi kurang

maksimal.

Page 24: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

•Penjahit keliling : pada penjahit keliling suhu ekstrem tersebut

dihasilkan dari panas lingkungan yang ada disekitar penjahit,

terutama panas dari sinar matahari. Akibatnya penjahit cepat

kelelahan dan heat stroke, sehingga pekerjaan menjadi

terganggu.

Page 25: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

Solusi

• Untuk penjahit rumahan dan konveksi : ruangan dibuat sesuai

dengan jumlah orang yang bekerja dalam ruangan tersebut,

perbanyak jumlah ventilasi agar terdapat sirkulasi udara yang

baik.

Page 26: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

• Untuk penjahit keliling : seharusnya jika bekerja di luar ruangan

menggunakan payung atau topi sebagai penutup kepala, agar

terhindar dari sinar matahari langsung. Ketika menjahit diluar

ruangan sebaiknya di tepat yang teduh seperti dibawah pohon

agar tidak terkena terik matahari.

Page 27: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

GETARAN

• Getaran ini terjadi ketika spesifik

bagian dari tubuh atau seluruh tubuh

kontak dengan benda yang bergetar

seperti menggunakan mesih jahit.

• Pada beberapa alat dan kendaraan

di usaha ini terdapat bahaya getaran

yang mungkin bisa berefek jika

diterima selama berahun-tahun yaitu

getaran dari mesin jahit.

Page 28: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

Solusi

Pada meja mesin jahit sebaiknya ditambahkan karet atau busah

untuh meredam getaran yang disebabkan mesin jahit.

Penjahit menggunakan sepatu atau sendal yang beralas karet

Penjahit menggunakan sarung tangan selain untuk meredam getaran sarung tangan juga berfungsi sebagai pelindung tangan

dari tusukan jarum atau goresan gunting.

Page 29: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

PSIKOSOSIAL

•Bahaya psikologi adalah bahaya yang dapat

menyebabkan kondisi psikologi pekerja tidak baik yang

berpengaruh terhadap pekerjaan, seperti stress karena

kelebihan beban kerja atau rekan kerja, dll.

Page 30: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

•Contohnya Pada penjahit jika pesanan sudah terlalu banyak dan

pelanggan sudah berdatangan untuk mengambil pesanannya

dapat menjadi beban dan stress tersendiri bagi penjahit.

Page 31: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

• Lamanya waktu bekerja sehingga para penjahit kelelahan dan

dapat menyebabkan hasil jahitan yang kurang maksimal

akibatnya penjahit mendapatkan kritik dari konsumen.

Page 32: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

• Ketidak harmonisan hubungan antara para pekerja dapat

menyebabkan penurunan kualitas jahitan.

Page 33: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

• Pendapatan yang tidak menentu dikarenakan penjahit tidak

setiap hari mendapat pesanan.

Page 34: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

KESIMPULAN

Para penjahit bekerja berdasarkan proses penjahitan yang dilakukan.

Tidak jarang pekerja tersebut harus duduk dalam jangka waktu yang

cukup lama. Mesin jahit yang digunakan juga sama sekali tidak

disesuaikan dengan kebutuhan ergonomis penjahit. Ukuran mesin

jahit yang lebih besar jika dibandingkan ukuran tubuh penjahit

menjadi suatu kendala yang kerap kali menimbulkan keluhan berupa

kram-kram dan rasa tidak nyaman di daerah punggung. Selain itu,

kursi yang disiapkan juga tanpa sandaran untuk relaksasi. Namun

tampak beberapa pegawai mengatasi masalah tersebut dengan

bantalan yang digunakan sebagai alas duduk atau melakukan

relaksasi dengan sekali-kali berdiri.

Page 35: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit

Pada sikap sikap duduk ergonomis, tinggi kursi lebih

rendah dari panjang tungkaibawah, sehingga dapat menambah

penekanan pada kaki saat bekerja. Pengarahantenaga kerja

diperlukan untuk menggerakkan mesin jahit, sehingga

produktivitasmeningkat. Sedangkan pada sikap duduk non

ergonomis, dimana tinggi kursi lebihtinggi dari panjang tungkai

bawah, sehingga kaki dalam keadaan menggantung. Halini akan

menyebabkan terjadinya pengarahan tenaga kerja yang lebih

besar dan akanmempercepat kelelahan sehingga produktivitas

menurun.

Page 36: Kelompok 7 - 2div - Tukang Jahit