24
Habitat Spesies Asli Ikan Air Tawar dan Air Payau Indonesia Oleh : Kelompok 1 Hanando Adi Wibowo H1G010001 Ari Fauzi Ramdhani H1G010004 Pipit Ayu Mardiyah H1G010007 TUGAS TERSTRUKTUR MANAJEMEN SPESIES ASLI

Kelompok tugas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugasnya

Citation preview

Habitat Spesies Asli Ikan Air Tawar dan Air Payau Indonesia

Oleh :Kelompok 1

Hanando Adi WibowoH1G010001 Ari Fauzi Ramdhani

H1G010004

Pipit Ayu Mardiyah H1G010007

TUGAS TERSTRUKTUR MANAJEMEN SPESIES ASLI

Perubahan Dan Penambahan Materi

1. Susunan penempatan materi di ubah secara sistematis

2. Spesie ikan air tawar di tambah menjadi 7 jenis

3. Spesies ikan air payau di revisi karena ada spesies intodusing (ikan Bandeng)

Indonesia sebagai suatu negara kepulauan dengan luas perairan lebih dari

3.1 juta km2, mempunyai garis pantai sepanjang 81.000 km.

Potensi perairan umum di Indonesia diperkirakan lebih dari 50 juta hektar

dengan potensi tangkap 800.000 - 900.000 ton/tahun (Rumawas, 2004).

Wilayah Barat Indonesia Tercatat mencapai 1000 species. Sedangkan Asia

Tenggara di daratan Asia yang tercatat hanya sebesar 900 species. 

Rawa 39,4 juta hektar

Sungai dan lebak 11,95 juta hektar

Danau alam dan danau buatan

(waduk) 2,1 juta hektar

Secara biologi, habitat yaitu tempat hidup organisme tertentu,

tempat hidup yg alami (bagi tumbuh-tumbuhan dan hewan),

sedangkan secara geografi, habitat yaitu tempat kediaman

atau kehidupan tumbuhan, hewan dan manusia dengan

kondisi tertentu pada permukaan.

Perairan, tempat hidup (Habitat) ikan terbagi menjadi tiga bagian perairan tawar, payau dan laut. (Brotowidjoyo et al., 1995)

Perairan tawar memiliki kisaran salinitas 0-5 ppt

Perairan payau berkisar dari 6-29 ppt

Perairan laut bersalinitas 30-35 ppt

Perairan tawar terdiri dari :1. Sungai Sungai adalah perairan yang airnya mengalir (lotik water) secara terus menerus pada arah tertentu, berasal dari tanah, air hujan, atau air permukaan yang akhirnya bermuara ke laut, atau perairan yang terbuka (Asdak, 2007)2. Kolam

Kolam merupakan lahan yang dibuat untuk menampung air dalam jumlah tertentu sehingga dapat digunakan untuk pemeliharaan ikan dan atau hewan air lainnya. Berdasarkan pengertian teknis (Susanto, 1992 dalam Lani Puspita ,…..)

3. DanauDanau adalah cekungan lereng yang terjadi

karena peristiwa alam yang menjadi penampungan dan penyimpanan air yang berasal dari hujan, mata air atau air (Wetzel,2001) 4. Waduk

Waduk menurut pengertian umum adalah tempat pada permukaan tanah yang digunakan untuk menampung air saat terjadi kelebihan air / musim penghujan sehingga air itu dapat dimanfaatkan pada musim kering. (Lani Puspita et al. 2005).

Habitat Asli jenis Ikan air Tawar Klasifikasi Ikan Sepat Siam : Ikan Sepat Siam

(Trichogaster pectoralis) Filum: Chordata

Kelas: ActinopterygiiOrdo: PerciformesFamili: OsphronemidaeGenus: TrichogasterSpesies: Trichogaster pectoralis

Sepat rawa,/ sepat (biasa) adalah sejenis ikan anggota suku gurame (Osphronemidae). Morfologi :Ikan rawa yang bertubuh sedang, panjang total mencapai 25 cm. Bentuk tubuh pipih, dengan mulut agak meruncing. Terkadang sisi tubuh nampak agak terang berbelang-belang miring. Sejalur bintik besar kehitaman, yang hanya terlihat pada individu berwarna terang, terdapat di sisi tubuh mulai dari belakang mata hingga ke pangkal ekor. Distribusi : Penyebaran di indocina.Habitat : Perairan tawar di indocina

Ikan Belut (Monopterus albus)

Klasifikasi : Kerajaan : Animalia Filum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo : Synbranchiformes Famili : Synbranchidae Genus : Monopterus Spesies : M. albusMorfologi

Ukuran maksimum adalah 1m, meskipun yang banyak dikonsumsi paling panjang 40cm. Tidak memiliki sirip, kecuali sirip ekor yang memanjang. Bentuk tubuhnya menyerupai tabung dengan tubuh licin, tanpa sisik. Warna bervariasi, namun biasanya kecoklatan hingga kelabu. Distribusi. : Penyebaran Asia Timur dan Asia Tenggara barat.Habibat : di lingkungan basah. Kebiasaaannya adalah bersarang di dalam lubang berlumpur dan menunggu mangsa yang lewat. belut sawah diketahui dapat menyintas (survive) musim dingin dengan suhu sangat rendah.

Ikan Nilem (Osteochilus hasselti)Klasifikasi : Kerajaan : Animalia Filum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo : Cypriniformes Famili : Cyprinidae Genus : Osteochilus Spesies : Osteochilus hasseltii

Morfologi : ciri morfologi antara lain bentuk tubuh hampir serupa dengan ikan mas. Bedanya, kepala ikan nilem relatif lebih kecil. Pada sudut-sudut mulutnya, terdapat dua pasang sungut peraba. Warna tubuhnya hijau abu-abu. Sirip punggung memiliki 3 jari-jari keras dan 12-18 jari-jari lunak. Sirip ekor berbentuk cagak dan simetris. DISTRIBUSI :Ikan ini terdapat di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, Malaysia, dan Thailand. Habitat :Pada umumnya, ikan nilem dapat dipelihara pada daerah dengan ketinggian sekitar 150-800 m dpl (Cimink, 2010).

Ikan Benter (Puntius binotatus) 

• Klasifikasi :

Subkelas : Teleostei

Famili : Cypriniformes

Ordo :Ostariophysi

Genus : Puntius

Spesies : Puntius binotatus

• MorfologiBentuk tubuhnya memanjang dan pipih dengan warna abu-abu keperakan, moncong tidak lebih panjang daripada mata. ikan ini masih berkerabat dengan ikan tawes.

• Distribusiberbagai sungai yang ada di pulau jawa.

• HabitatDi sungai, biasanya ikan ini memijah pada musim hujan.

Ikan ini merupakan pemakan fitoplankton dan zooplankton.

Ikan Genggehek

(Mystacoleucus marginatu)Klasifikasi :

Subkelas : Teleostei

Famili : Cypriniformes

Ordo :Ostariophysi

Genus : Puntius

Spesies : Mystacoleucus marginatu

Morfologi :Ikan Genggehek memiliki ciri yaitu Rumus sirip punggung jari-jari keras, duri. jari-jari lunak, bercabang. Terdapat duri kecil yang mengarah ke depan di muka sirip punggung (procumbent dorsal spine), yang kadang-kadang tersembunyi di bawah sisik. Batang ekor dikelilingi sisik. Panjang kepala 4,1-4,2 cm dengan panjang standar. Awal sirip punggung kira-kira sejajar sisik gurat, di belakang awal sirip perut.Distribusi : berbagai sungai yang ada di pulau jawa.Habitat : Di sungai , Ikan ini merupakan pemakan fitoplankton dan zooplankton.

HabitatIkan genggehek hidup di sungai-sungai terutama di bagian yang dalam (lubuk, kedung), di waduk atau danau. Makanan utama ikan ini adalah tumbuhan air dan atau detritus, bergantung pada kondisi lingkungannya.

PenyebaranDaerah persebarannya di Asia: Indocina dan Kepulauan Sunda(www.wikipedia.com).

Ikan keting (Mystus nigriceps)

KlasifikasiKelas : Osteichthyes Order :Siluriformes Family : Bagridae Genus : MystusSpecies : Mystus nigriceps

MorfologiBentuk tubuh berbentuk entuknya mirip dengan sogo/tagih, sirip di bagian depan sirip ekor terlihat lebih panjang daerah penyebaran : perairan sungai, waduk dan danau.

HabitatIkan keting atau Ikan Senggaringan Banyak nama lokal yang disematkan ke ikan-ikan ini, beberapa di antaranya adalah keting, kating, ndaringan, sengat, senggiringan, ririgi, kelibere dan lain-lain bergantung kepada spesies dan daerahnya. Di berbagai daerah jenis Mystus nigriceps dikenal dengan nama ikan keting, kating atau ngir-ingir dan di Jawa Tengah dikenal dengan nama ikan senggaringan

DISTRIBUSI Daerah persebarannya di Asia: dareah Sumatera, Jawa, dan kalimantan (www.fishbase.com).

• Klasifikasi dari ikan Belida:• Phyllum : Chordata • Kelas : Pisces• Ordo : Osteoglossiformes • Famili : Notopteridae • Genus : Notopterus • Spesies : Notepcirus chitala

Ikan Belida (Notepcirus chitala)

Morfologi Ikan belida mimiliki ciri khas ikan berpunggung pisau: punggungnya

meninggi sehingga bagian perut tampak lebar dan pipih. Bentuk kepala dekat punggung cekung dan rahangnya semakin panjang sesuai dengan meningkatnya umur sampai jauh melampaui batas bagian belakang mata pada ikan yang sudah besar. Terdapat corak totol-totol bulat hitam di tubuh nya (wikipedia.com)

HABITAT : Di sungai,Belida lebih aktif pada malam hari, dan mulai respon terhadap

makanan pada sore hari. Hewan ini menyukai bagian gelap dari sungai, biasanya hidup di lubuk di bawah pepohonan.

Lanjutan ..

DISTRIBUSI Daerah persebarannya di Asia: Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan(www.wikipedia.com).

Ikan Sidat (Anguila bicolor) Klasifikasi : Phylum : Chordata Class                : Pisces Ordo                : Apodes Famili              : Anguillidae Genus               : Anguilla Spesies             : Anguilla bicolor

Morfologi • Tubuhnya bulat dan panjang, warnanya yaitu kuning, abu-abu, cokelat, dan

terkadang hitam. Sidat memiliki bentuk tubuh bulat memanjang. Kepala sidat berbentuk segitiga, memiliki mata, hidung, mulut, dan tutup insang. Mata sidat tidak tahan terhadap sinar matahari karena sidat termasuk binatang malam (nocturnal). dISTRIBUSI

penyebaran ikan sidat di Indonesia dimulai dari sepanjang pantai sumatera, pesisir selatan Jawa, Bali, NTB, NTT, sepanjang pantai timur Kalimantan, perairan Sulawesi, Maluku sampai perairan di Papua. 

•Habitat Sidat termasuk ikan katadromus, yaitu ikan yang dewasa berada di hulu

sungai atau danau, tetapi bila sudah matang gonad akan beruaya dan memijah disana. Memijah di kedalaman laut hingga lebih dari 6.000 m

HABITAT ASLI JENIS IKAN AIR TAWAR

Perairan Payau : Perairan payau ( Eustaria) berasal dari kata aetus

yang artinya pasang-surut. Estuari didefinisikan sebagai badan air di wilayah pantai yang setengah tertutup, yang berhubungan dengan laut bebas.

Oleh karena itu ekosistem ini sangat dipengaruhi oleh pasang surut dan air laut bercampur dengan air darat yang menyebabkan salinitasnya lebih rendah daripada air laut.

Ikan glodok (Periophtalmus sp)

( SISTEMATIKA, MORFOLOGI DI LENGKAPI)

Habitathidup di air dan dilumpur, biasanya ditemui di perairan payau. Ikan-ikan ini senang melompat-lompat ke daratan, terutama di daerah berlumpur atau berair dangkal di sekitar hutan bakau ketika air surut., karena kebiasaannya melompat-lompat di lumpur itu.

Pantai beriklim tropis dan subtropis di wilayah Indo-Pasifik sampai ke pantai Atlantik Benua Afrika. Di Indonesia, ikan glodok ditemukan oleh Harden Berg pada tahun 1935 di Sumatera dan Kalimantan deari jenis Periophtalmus sp dan sekarang telah tersebar luas di sepanjang pantai utara jawa, segara anakan cilacap dan nusakambangan, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku.

Nama Lokal tembakul, tempakul,

timpakul atau belacak (bahasa Melayu), gabus laut, lunjat Dalam bahasa Inggris disebut mudskipper

Faktor Fisik Perairan Tawar dan PayauFaktor Fisik Perairan Tawar dan Payau

1. SuhuSuhu air merupakan faktor penting dalam lingkungan perairan, karena suhu mempunyai pengaruh universal dan sering menjadi faktor pembatas dalam suatu pertumbuhan (Odum, 1971). Suhu air yang masih dapat ditolerir bagi pertumbuhan optimal ikan adalah 20-30 0C (Brotowidjoyo et al., 1995)

2. Kecepatan Arus Arus merupakan faktor pembatas yang mempunyai peranan sangat penting dalam perairan, baik pada ekosistem mengalir (lotic) maupun ekosistem menggenang (lentic) (Barus, 2002). Hal ini disebabkan karena dengan adanya arus akan mempengaruhi distribusi organisme, oksigen terlarut dan mineral yang terdapat di dalam air Tingkat sedimentasi dan tipe dasar sungai menunjukan korelasi yang nyata dengan kecepatan arus.

Kecepatan arus Kategori

< 10 cm/s Sangat lambat

10-24 cm/s Lambat

25-50 cm/s Sedang

50-100 cm/s Kuat

> 100 cm/s Sangat kuat

Klasifikasi kecepatan arus (cm/s) suatu perairan (Hawkes, 1978).

4.1.. pH

Derajat keasaman merupakan petunjuk aktivitas ion hidrogen dalam suatu larutan. Perairan asam (pH rendah) atau sebaliknya pH tinggi dapat membunuh organisme akuatik. pH yang rendah mnyebabkan deplesit oksigen terlarut. Hal ini akan berdampak pada peurunan konsumsi oksigen, aktivitas pernafasan naik dan selera makan menurun (Kordi dan Tancung,2005). Angka pH yang sesuai untuk kehidupan ikan-ikan adalah 6,5-8,4 (Asdak, 2007).

2. Salinitas

Ikan di perairan payau memilki kemampuan dalam meregulasi perubahan salinitas yang dipengaruhi oleh pasang surut dan masukan baik dari air tawar maupun laut Salinitas yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menyebabkan gangguan pada proses fisiologis. (Menurut Graham dan Wilcox, 2000).

Faktor Kimia Perairan Tawar dan Payau

Kesimpulan1. Jenis ikan asli Indonesia yang habitatnya di perairan

tawar terdiri dari ikan sepat siam, ikan belut, ikan Nilem, ikan benter, ikan genggehek, ikan keting, ikan belida,.

2. Jenis ikan asli Indonesia yang habitanya di perairan payau yaitu, ikan glodok.

3. Perairan tawar memiliki kisaran salinitas 0-5 ppt, perairan payau biasanya berkisar dari 6-29 ppt. Kualitas lingkungan seperti Ph, suhu, salinitas, oksigen Terlarut, kecepatan arus dan karbondioksida bebas. Oksigen terlarut merupakan factor pembatas bagi suatu habitat ikan spesies asli.

TERIMAKASIH