15
KELUARGA BANI UMAYAH MAKALAH MA AL-MUTHOHHAR PLERED - PURWAKARTA 2007

Keluarga Bani Umayah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Lebih lanjut, hubungi alamat berikut:[email protected]

Citation preview

Page 1: Keluarga Bani Umayah

KELUARGA BANI UMAYAH

MAKALAH

MA AL-MUTHOHHAR

PLERED - PURWAKARTA

2007

Page 2: Keluarga Bani Umayah

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas karusnia-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Keluarga Bani

Umayah” ini.

Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan dan

panutan umat manusia Nabi Besar Muhammad SAW, keluarganya,

sahabatnya serta umat penerus yang senantiasa mengikuti dan

melaksanakan ajarannya.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata

pelajaran Piqih.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Guru Mata Pelajaran

Piqih, serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan

makalah ini.

Mungkin dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangan dan

ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun .

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya, dan

bagi orang yang membaca pada umumnya.

Plered, Agustus 2007

Penyusun

Page 3: Keluarga Bani Umayah

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................... 1

C. Tujuan ......................................................................................... 1

BAB II KELUARGA BANI UMAYAH .......................................................... 2

A. Silsilah Bani Umayah .................................................................. 2

B. Siapakah Muawiyah ..................................................................... 3

C. Peran Muawiyah dalam Membangun Bani Umayah ................. 4

BAB III NAMA-NAMA KHALIFAH BANI UMAYAH YANG POPULER .... 6

A. Muawiyah bin Abi Sofyan (40 – 60 H / 661 – 680 M) ................ 6

1. Langkah-langkah Muawiyah membangun Daulat Bani ........

Umayah .................................................................................... 6

2. Perkembangan Islam pada Masa Muawiyah .......................... 6

3. Dakwah ke Asia dan Eropa (Romawi Timur) ......................... 7

4. Dakwah ke Afrika Utara .......................................................... 8

B. Abdul Malik bin Marwan (Tahun 65 – 86 H / 685 – 705 M) ..... 8

1. Kebesaran Khalifah Abdul Malik bin Marwan ........................ 8

2. Pemberontakan Golongan Syi’ah ............................................ 9

3. Pemberontakan Abdullah bin Zubair ..................................... 9

4. Pemberontakan Golongan Khawarij ...................................... 10

5. Jasa atau Usaha Abdul Malik bin Marwan ............................. 10

Page 4: Keluarga Bani Umayah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Madrasah Aliyah Al-Muthohhar sebagai lembaga pendidikan tingkat

menengah atas dibidang agama. Dalam hal ini kami menulis tema

“Keluarga Bani Umayah” untuk menambah ilmu pengetahuan serta

wawasan. Kita dapat mengambil pelajaran dari seorang Keluarga Bani

Umayah..

B. PERUMUSAN MASALAH

1. Silsilah Bani Umayah

2. Siapakah Bani Umayah

3. Peran Muawiyah Dalam Membangun Bani Umayah

4. Muawiyah Bin Abi Sofyan (40 – 60 H / 661 – 680 M)

5. Abdul Malik Bin Marwan (Tahun 65 – 86h / 685–705m)

C. TUJUAN

1. Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas.

2. Untuk mengetahui Silsilah Bani Umayah dan Silsilah Kekhalifahan

Bani Umayah.

3. Untuk memenuhi salah satu tugas dari guru mata pelajaran Piqih.

Page 5: Keluarga Bani Umayah

2

ABUL MANAF

Abdul Syam Hasyim

Umayah Rabi’ah

Abul Ash Harb Syaibah Utbah

Abdul Mutholib

Abdullah Al-Abbas Abu Tholib

Al-Hakam Affan

Marwan Utsman

Abu Sofyan Hindun

Al-Walid

Muhammad

Patimah Ali

Hasan Husen

Al-Alawiyah Al-Abasiyah

BAB II

KELUARGA BANI UMAYAH

A. SILSILAH BANI UMAYAH

Umayah adalah salah satu putera Abdi Syam Manap yang merupakan

salah seorang pemimpin kabilah Quraisy di zaman jahiliyah. Umayah selalu

bersaing dengan pamannya yaitu Hasyim Ibnu Abdi Manaf dalam

memperebutkan pimpinan dan kehormatan pada masa masyarakat dan

sukunya.

Setelah masuk Islam, Bani Umayah berjuang keras untuk

mengembangkan agama Islam, mereka memperlihatkan semangat yang

tinggi. Seolah mereka ingin membayar kesalahan yang pernah dilakukan

sebelumnya. Mereka benar-benar telah mencatat prestasi yang baik sekali

dalam menyebarkan agama Islam. Silsilah Bani Umayah di bawah ini

menunjukkan hubungan antara Bani Hasyim dengan Bani Abdi Syam

(Umayah adalah cucu dari Abdi manaf).

SILSILAH BANI UMAYAH

Page 6: Keluarga Bani Umayah

3

Setelah memahami silsilah Bani Umayah, maka perlu

memperhatikan silsilah Khalifah Daulat Bani Umayah yang berjumlah 14

orang yang memerintah selama 91 tahun.

SILSILAH KHALIFAH BANI UMAYAH

B.

B. SIAPAKAH MUAWIYAH

Muawiyah adalah putera Abu Sofyan Ibnu Harb dan Harb putera

Umayah, Muawiyah lahir 15 tahun sebelum hijriyah dan masuk Islam pada

hari penaklukan kota Mekkah oleh kaum muslimin (pada masa itu

Muawiyah berusia 23 tahun). Muawiyah telah banyak memberikan andil

dalam memperjuangkan dan menyebarkan agama Islam yaitu:

1. Usman bin Affan mengankat Muawiyah sebagai Gubernur Syam.

UMAYAH

Affan Abu Hakam

Abu Sofyan

1) Mu’awiyah (41 - 60 H)

2) Yazid (60 – 64 H)

3) Mu’awiyah II (64 H)

Affan Al-Hakam

Utsman 4) Marwan (64 – 65 H)

Abdul Aziz 5) Abdul Malik (65 – 86 H)

Muhammad

8) Umar (99 – 101 H)

Yazid (60 – 64 H)

14) Marwan II (127 – 132 H)

7) Sulaiman (96 – 99 H)

9) Yazid II (101 – 105 H)

6) Al-Walid (86 – 96 H)

10) Hisyam (105 – 125 H)

12) Al-Walid (86 – 96 H)

13) Ibrahim (126 H)

11) Al-Walid II (125 – 126 H)

Page 7: Keluarga Bani Umayah

4

2. Umar bin Khattab mengangkat Muawiyah sebagai Gubernur

Yordania.

3. Pada masa Khalifah Abu Bakar Shiddiq, Muawiyah ikut berjuang

keras merampas kaum murtad, nabi-nabi palsu dan orang-orang

yang tidak mau membayar zakat.

C. PERAN MUAWIYAH DALAM MEMBANGUN BANI UMAYAH

Masa pemerintah Usman bin Affan merupakan awal bagi Muawiyah

untuk meniti karirnya di bidang pemerintahan karena Muawiyah ahli dlam

bidang politik. Muawiyah yang pada saat itu memegang jabatan Gubernur

Syam diberi kekuasaan penuh oleh Usman bin Affan Kepemimpinan

Muawiyah dinilai sangat berhasil karena menerapkan kebijakan politik yang

tepat, yaitu:

1. Meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

2. Membentuk angkatan bersenjata profesional yang digaji oleh

negara.

3. Menata administrasi pemerintahan yang baik.

4. Meletakkan dasar-dasar pemerintahan yang kuat di wilayah

Syam (Syiria).

Setelah wafatnya Usman bin Affan karena dibunuh oleh Al-Ghafiqi,

jabatan khalifah dilanjutkan oleh Ali bin Abi Thalib yang menimbulkan

perpecahan umat yang melahirkan (3) kelompok yaitu:

1. Kelompok Muawiyah adalah kelompok yang menuntut balas atas

terbunuhnya Usman bin Affan, dalam hal ini Ali bin Abi Thalib

dikambinghitamkan sebagai orang yang harus ikut bertanggung

jawab.

2. Kelompok pendukung Ali bin Abi Thalib.

3. Kelompok Aisyah yaitu Zubair dan Talhah yang tidak setuju atas

tuntutan wafatnya Usman serta tidak setuju Ali dipilih menjadi

Khalifah.

Page 8: Keluarga Bani Umayah

5

Karena adanya politik adu domba yang dilakukan oleh Abdullah bin

Saba, ia adalah orang Yahudi yang berpura-pura memeluk agama Islam.

Dan nyatanya politik licik ini berhasil terbukti dengan adanya pertempuran

antar umat Islam sebagai berikut:

1. Perang Jamal (Perang berumta) yaitu perang yang antara

golongan Aisyah, Zubair dan Talhah dengan golongan Ali.

2. Perang Shiffin adalah perang antara golongan Ali dan golongan

Muawiyah.

Dengan demikian pasukan Ali terpisah menjadi dua (2) golongan

yaitu:

1. Pasukan yang tetap ingin meneruskan berperang sampai

mencapai kemenangan.

2. Pasukan yang menghendaki agar perang dihentikan dan

melakukan perdamaian.

Pada akhirnya Ali mengehntikan peperangan dan selanjutnya

melakukan perundingan dengan Muawiyah dengan ketentuan sebagai

berikut:

1. Perundingan diadakan di Daumatul Jandal sebuah kota kecil

dekat terusan Suez.

2. Masing-masing pihak diwakili oleh 100 utusan.

3. Dari pihak Ali dipimpin oleh Abu Musa Al Asy’Ari dan dari pihak

Muawiyah dipimpin oleh Amru bin Ash.

Perudingan Muawiyah dengan Ali berlangsung pada bulan

Ramadhan tahun 34 H dan terkenal dengan sebutan Takhim Daumatul

Jandal. Peristiwa Takhim ini telah menguntungkan kubu Muawiyah,

karena disamping Muawiyah mendapatkan kemenangan besar dalm

perundingan juga persatuan dipihak Muawiyah semakin kuat sedangkan

dipihak Ali justru menimbulkan perpecahan menjadi 2 golongan yaitu:

1. Golongan Syi’ah

2. Golongan Khawarij

Page 9: Keluarga Bani Umayah

6

Ali bin Abi Thalib terbunuh oleh Ibnu Muljam dari kaum Khawarij

dengan pedangnya ketika beliau sedang memanggil orang untuk

bersembahyang subuh. Dengan wafatnya Ali bin Abi Thalib, maka

berakhirlah pemerintahan Al-Khulafaurrosyidin.

Page 10: Keluarga Bani Umayah

7

BAB III

NAMA-NAMA KHALIFAH

BANI UMAYAH YANG POPULER

A. MUAWIYAH BIN ABI SOFYAN (40 – 60 H / 661 – 680 M)

1. Langkah / Cara-cara Muawiyah Membangun Daulat Bani Umayah

Langkah-langkah Muawiyah dalam menata dan membangun

pemerintahannya sebagai berikut:

a. Menjalin dan memelihara hubungan baik dengan keluarga Ali.

b. Menetapkan para pejabat pemerintahannya secara tepat sesuai

dengan keahliannya.

c. Bersifat lapang dada dan tidak emosional dalam menghadapi

persoalan.

d. Bersifat toleran terhadap agama lain.

Ada beberapa hal yang dibuat Muawiyah selama masa

pemerintahannya yaitu:

a. Membuat anjungan dalam masjid berfungsi menjaga serangan

musuh ketika ia sedang sembahyang.

b. Mendirikan dinas pos pada tempat-tempat tertentu.

c. Mendirikan kantor percetakan uang.

d. Membangun sarana transportasi.

e. Membentuk pasukan yang tangguh.

2. Perkembangan Islam pada Masa Muawiyah

Untuk bidang pemerintahan, pada masa itu sistem pemerintahan

negara-negara diluar Islam umumnya menerapkan pemerintahan

nepotisme, yaitu sistem pemerintahan yang kekuasaannya dipegang

raja/kaisar dan kerabat dekatnya saja. Muawiyah berusaha keras

melaksanakan pengembangan dakwah Islam ke berbagai wilayah

diluar Jazirah Arab yaitu:

Page 11: Keluarga Bani Umayah

8

a. Ke arah timur yaitu Afganistan, Pakistan/India.

b. Ke arah barat dan utara yaitu ke wilayah kekuasaan kerajaan

Romawi Timur(Byzantium) yang terletak di Asia Kecil dan Eropa

Timur.

c. Ke arah selatan yaitu ke wilayah kekuasaan Romawi Timur yang

terletak di Afrika Utara.

3. Dakwah ke Asia dan Eropa (Romawi Timur)

Daerah kekuasaan Muawiyah bin Abi Sofyan di Eropa berbatasan

dengan kerajaan Byzantium. Untuk mengamankan wilayah dan

penduduk di daerah perbatasan tersebut, Muawiyah mengirim

pasukan ke Byzantium dengan beberapa alasan, antara lain:

a. Membela rakyat dari keganasan bangsa Romawi Timur.

b. Melindungi rakyatnya dari pengaruh agama kristen ortodoks,

karena Byzantium merupakan pusat kegiatan kristen ortodoks.

Pasukan Muawiyah dalam menghadapi Byzantium melalui tiga

tahap:

a. Penguasaan daerah Laut Tengah dan berhasil menduduki pulau

Rondhos dan pulau Cyprus di kawasan Yunani.

b. Menyerang Konstantinopel yang merupakan ibu kota Byzantium

dengan mengerahkan dua angkatan yaitu:

1) Angkatan Darat (dipimpin oleh panglima Sopyan bin Auf)

2) Angkatan Laut (dipimpin oleh panglima Fadhola Al-Anshori)

c. Sepuluh tahun berikutnya (tahun 59 H / 679 M), pasukan Islam

kembali mengepung Konstantinopel untuk kedua kalinya,

sehingga pasukan Byzantium tidak berdaya lagi dan disaat

pasukan Islam hampir berhasil mendobrak benteng

Konstantinopel yang kuat itu tiba-tiba ada berita tentang

wafatnya Muawiyah sehingga pengepungan itu tidak dilanjutkan

pada pasukan Islam pun segera pulang ke Damaskus.

Page 12: Keluarga Bani Umayah

9

4. Dakwah Ke Afrika Utara

Khalifah Muawiyah mempersiapkan pasukan yang cukup tangguh,

yang terdiri dari 100.000 tentara di bawah pimpinan panglima

Ukhbah bin Nafi. Dalam usahanya dakwah ke Afrika itu pasukan

Islam berhasil menguasai daerah Lybia sampai Tripoli. Untuk

melanjutkan dakwahnya Ukhbah bin Nafi menuju ke daerah Tunisia

dan Kartago dan disanapun mendapat kemenangan yang gemilang.

Setelah kerajaan Kartago dihancurkan, maka sebagi gantinya Ukhbah

bin Nafi membangun kota Kairun yang megah dan indah dan

dijadikan maskar militernya. Dari situlah pada masa berikutnya

dakwah Islam berlanjut ke berbagai penjuru Eropa, yaitu Italia,

Perancis, Spanyol dan lain-lain. Dakwah Islam ke Afrika Utara

menimbulkan rasa simpati di kalangan penduduk asli. Hal ini karena

ketinggian akhlak yang ditujukan oleh pasukan-pasukan Islam ke

daerah. Dengan demikian maka suku-suku besar dari bangsa Barbar

secara berbondong-bondong masuk Islam.

B. ABDUL MALIK BIN MARWAN (TAHUN 65 – 86 H / 685 – 705 M)

1. Kebesaran Khalifah Abdul Malik bin Marwan

Abdul Malik bin Marwan menduduki kursi kekhalifahan disaat

pemerintahannya dalam keadaan kacau dan terpecah-pecah. Oleh

sebab itu di awal kepemimpinannya dicurahkan untuk

mengamankan negerinya dari berbagai ancaman yang akan

menghancurkan kesatuan dan persatuan umat Islam. Khalifah Abdul

Malik bin Marwan mewarisi pemrintahan dari ayahnya Marwan bin

Hakam, ia merupakan khalifah yang tangguh dan negarawan yang

cakap, karena berhasil mempersatukan kembali kesatuan dan

persatuan umat Islam dalam kesatuan Daulat Bani Umayah.

Page 13: Keluarga Bani Umayah

10

Pemberontakan-pemberontakan di masa Khalifah Abdul Malik bin

Marwan:

a. Pemberontakan golongan Syiah tahun 66 H/686 M

b. Pemberontakan Abdullah bin Zubair tahun 72 H/692 M

c. Pemberontakan kaum Khawarij

d. Pemberontakan Amru Ibnu Said tahun 70 H/690 M

2. Pemberontakan Golongan Syiah

Muawiyah sebagai pendiri Daulat Bani Umayah dianggap oleh

golongan Syiah telah melakukan tipuan politik dan menghianati Ali

dan pasukannya. Sehingga kelompok Syiah selalu melakukan

berbagai aksinya untuk menghancurkan pemerintahan Daulat

Umayah. Latar belakang terjadinya pemberontakan Syiah yaitu:

a. Menuntut balas atas kematian Husain bin Ali

b. Adanya pengingkaran Bani Umayah terhadap perjanjian Mada’in

artinya perjanjian Muawiyah dengan Hasan bin Ali.

3. Pemberontakan Abdullah bin Zubair

Abdullah bin Zubair sebelumnya telah melakukan berbagai

pemberontakan, memanfaatkan situasi dunia Islam yang sedang

dilanda kekacauan, Abdullah bin Zubair secara gencar dan terus-

menerus melakukan gerakan sparatis untuk memecah belah daulat.

Dan ternyata gerakannya cukup berhasil, terbukti pengaruh

Abdullah bin Zubair semakin besar bahkan secara defacto daerah

kekuasaannya lebih luas dibanding daerah kekuasaan Umayah.

Abdullah Malik bin Marwan, sehingga penduduknya menganggap

bahwa Abdullah bin Zubair adalah Khalifah yang syah, sedangkan

Abdul Malik bin Marwan dianggap pemberontak. Keberhasilan

Abdullah bin Zubair untuk mencapai cita-citanya tentu saja

merupakan ancaman bagi Abdul Malik bin Marwan dan dunia Islam.

Page 14: Keluarga Bani Umayah

11

Oleh karenanya Abdul Malik cepat melakukan penumpasan dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Abdul Malik mengirim pasukan khusus di bawah pimpinan

panglima Hajjaj bin Yusuf As Tsaqofi untuk menyerang gubernur

Irak Mushab bin Zubair sebagai kaki tangannya Abdullah bin

Zubair.

b. Pasukan Yusuf As Tsqofi melanjutkan pengepungan kota

Mekkah dengan kekuatan pasukan 1500 tentara dan berhasil

dengan gemilang membunuh Abdullah bin Zubair pada tahun 73

H.

4. Pemberontakan Golongan Khawarij

Khawarij artinya telah keluar, disebut golongan Khawarij karena

telah keluar dari golongan Ali bin Abi Thalib yang disebabkan

ketidakpuasan terhadap Ali bin Abi Thalib yang dianggap gagal

dalam menghadapi Muawiyah ketika perang Shiffin untuk

menumpas kaum Khawarij ini. Abdul Malik bin Marwan

menugaskan dua panglimanya yang cukup tangguh:

a. Hajjaj bin Yusuf As Tsaqofi ditugaskan untuk menumpas

golongan Khawarij di daerah Kuffah dan Basrah.

b. Mahlab bin Shufrahi ditugaskan untuk menumpas golongan

Khawarij di daerah Irak dan Persia.

5. Jasa atau Usaha Abdul Malik bin Marwan dalam mewujudkan

Kesejahteraan Masyarakat

a. Membentuk Mahkamah Agung

b. Mempersatukan umat Islam dan menumpas berbagai macam

pemberontakan.

c. Menerapkan bahasa Arab sebagai bahasa resmi Umayah.

Page 15: Keluarga Bani Umayah

12

d. Pergantian mata uang Persia dan Romawi dengan mata uang

resmi daulat Umayah.

e. Mendirikan percetakan mata uang dan pembangunan jaringan

pengiriman surat (kantor pos).

f. Mendirikan bangunan-bangunan (Mesjid Qubah Al-Sakhrah di

Yerussalem, memperluas Mesjid Al-Haram di Mekkah) dll.