13
Tugas akhir kelas X Teknologi informasi dan komunikasi Semester 2 Office word DAN INTERNET Nama lengkap : kemala sari Kelas : X-6 FR ke : Link : 2014/2015

Kemala Sari

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas TIK ( pak HARDIANSYAH)

Citation preview

Tugas akhir kelas XTeknologi informasi dan komunikasi Semester 2Office word DAN INTERNET Nama lengkap: kemala sariKelas : X-6FR ke: Link :

2014/2015Go to SOLEARSaya dan teman-teman merencanakan pergi ke solear tgl 24 Sebelum saya dan teman-teman pergi ke solear saya lebih dulu pergi ke tempat teman saya dulu untuk pergi bersama-sama pergi ke sekolah dulu setelah saya dan teman saya sampai di sekolah ternyata teman-teman yang mau pergi ke solear sudah kumpul semua setelah saya baru sampai ada teman saya yang menanyakan langkah-langkahnya, Ternyata langkah-langkahya ketinggalan di rumah saya dan teman saya pun balik lagi buat ngambil langkah-langkah nya dan sekalian di foto copy karna belum di foto copy sudah stengah jam teman-teman menunggu saya akhirnya kami berangkat pergi ke solear kira-kira jam 10 setelah saya sampai di bendungan air kebetulan jalannya macet hampir tidak bisa lewat,, dan akhirnya kami bias melewati jalan yang macet itu dan setelah lama kita di jalan akhirnya saya dan teman-teman berniat untuk istirahat sejenak sambil foto-foto untuk meredakan rasa lelah ..Setelah kami sampai di daerah kopo kami bertanya kpada bapak-bapak yg sedang duduk untuk bertanya jalan ke solear itu kemana lagi akhirnya bapak itu memberitahukan setelah itu kami bergegas untuk jalan lagi.. Setelah jam 11 : 20 akhirnya saya dan teman-teman sampai di solear saya di tagih uang masuk 3.000 dan parkirnya 3.000 sudah sampai pas di gerbang terus saya dan teman-teman saya foto-foto, pas saya mau masuk ke gerbangnya itu banyak sekali monyet yg lagi ngeggantung ada teman saya yang sebagian menjerit karna takut mungkin dan ada juga yang biasa-biasa aja mungkin dia udah terbiasa liat monyet Setelah monyet itu udah ga ada di gerbangnya kami pun langsung masuk karna takut monyetnya dateng lagi setelah kami masuk ternyata banyak banget monyetnya ada yang ngeggelantung di pohon ada yang lagi di gendong sama ibunya ada juga ada monyet yang lagi jalan-jalan setelah itu kami pun berkeliling sambil foto-foto setelah sudah lelah kami beristirahat dulu sambil minum abis itu di lanjutin lagi mengitari solear yang penuh dengan monyet setelah itu kami istirahat lagi sambil minum-minum sudah jam 12:15 kami pun berniat untuk pulang. Kami pun berniat untuk makan-makan di rumah si fery, saya dan teman-teman sampai di rumah fery jam 1 tetapi pada ga jadi makan-makan karna pada males buat masak, akhirnya saya dan teman-teman pergi ke tenpat marna untuk beli makanan apa aja, kita sampai di rumah marna kira-kira jam 1:15 terus yg beli makanan itu marna sudah beberapa lama akhirnya makanannya dateng juga akhirnya saya dan teman-teman makan bersama setelah selesai makan kami ngobrol banyak hal sudah jam 03:30 kami semua berniat untuk pulang ke rumah masing-masing karna sudah kesorean

Sejarah solear di kenal sebagKali ini saya akan membahas mengenai tempat ziarah sekaligus tempat rekreasi keluarga yang berada dareah Cisoka, Tangerang-Banten, temapt tersebut bernama Keramat Solear. Keramat solear yang berlokasi di Kecamata Solear, yaitu pecahan dari kecamatan Cisoka-Tangerang, merupakan tempat rekreasi sekaligus tempat berziarah tidak hanya bagi masyarakat Solear tetapi juga masyarakat yang berada di sekitar Tangerang.Keramat Solear sudah ada sejak tahun 1552 M, zaman dahulu tempat ini digunakan oleh para wali yang sedang dalam perjalanan dari Cirebon menuju Banten untuk beristirahat dan berkumpul. Di tempat ini terdapat beberapa makam pengikut setia para wali dari Cirebon, salah satu makam yang sering dikunjungi para penziarah untuk berdoa adalah makam Syekh Mas Massad, makam tersebut berada di bawah tua yang berusia ratusan tahun yang dikelilingi tembok dan pendopo untuk berdoa, selain itu di Keramat Solear juga terdapat ratusan monyet yang menjaga tempat tersebut.Menurut juru kunci Keramat Solear yaitu Bapak Hasan, beliau mengatakan bahwa . "Secara detail, terus terang belum ada yang tahu persis sejarah sebenarnya tempat ini", dia juga menceritakan kejadian aneh yang pernah dialaminya di Keramat Solear, bahwa Pada tahun 1967, pada siang hari saat sedang mencari kayu. Tiba-tiba dia melihat pepohonan di sekitar Kramat hilang secara sekejap dan yang ada hanya 100 makam berupa batu-batu. Setelah 10 menit kemudian kondisi kembali normal seperti semula. Selain itu, Hasan juga menceritakan, bahwa dirinya juga pernah berjumpa dengan orang yang berjubah hitam dengan menunggangi dan sebulan kemudian datanglah orang dari Cirebon yang menceritakan hal yang sama. hal itu berarti bahwa, orang yang dilihat oleh hasan dan juga orang yang dari Cirebon merupakan orang yang sama yang sedngan melakukan perjalanan dari Cirebon menuju Banten, kemudian orant tersebut mampir ke tempat ini. Saya juga pernah diperlihatkan sebuah istana megah yang semuanya terlihat secara mendadak dan ghaib," kata Hasan.Keramat Solear yang memiliki luas sekitar 4 hektar yang dipenuhi dengan pepohonan dan jugadan menjadi aset masyarakat sebagai ladang mata pencaharian selain bertani. Secara swadaya masyarakat memelihara kelestarian alam. Salah satu daya tarik dari Keramat solear adalah monyet yang tinggal di tempat tersebut, diperkirakan jumlah monyet yang menguhuni Keramat Solear mencapai 500 sampai 600 ekor kera ekor kera yang terbagi atas dua kelompok. Kera-kera tersebut sudah ada sejak zaman dahulu, konon menurut mitos masyarakat sekitar kera-kera tersebut menjaga keramat solear dari tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Menurut Ade Gunawan (salah satu kuncen keramat solear) yang setia menemani Hasan dalam memelihara Keramat Solear, mengatakan bahwa perilaku kera liar tidak mengganggu peziarah dan hanya meminta makanan saja. Kera tersebut juga memperlihatkan perilaku peziarah selama hidupnya. Misalnya, kalau orang yang berkelakuan suka kawin, maka kera tersebut melakukan kawin di hadapan orang tersebut. Jika orang itu memberikan makanan dari uang yang Udak halal, maka kera itu tidak mau makan makanan tersebut. Sudah banyak kejadian yang menarik dari Keramat Solear ini," jelasnya.Hal yang menarik lainnya dari keramat solear adalah bahwa biasanya setiap bulan Mulud. Ada pertempuran antara dua kelompok kera untuk memperebutkan daerah kekuasaan dan kelompok yang kalah akan diusir dari wilayahnya. Ade juga menambahkan, bahwa kera di Keramat Solear mempunyai proteksi sendiri secara alami. Misalnya, bila ada peziarah membawa salah satu kera, maka orang tersebut akan sakit dan obatnya hanya dengan mengembalikan kera yang dibawanya ke tempat semula. "Di sini, ada raja kera yang tidak terlihat oleh kasat mata. Pernah ada penampakan saat ada shooting acara "Mencari Jejak Misteri" di ANTV. Raja kera itu muncul dengan wujud besar dan berwarna pulih." tandasnya.Hal aneh lain yang pernah terjadi Keramat Solear adalah, ketika Pemkab Tangerang pernah merehab Keramat Solear dengan menambah bangunan di sekitar makam, namun menjadi malapetaka. "Pemborong yang mengerjakan proyek itu akhirnya bangkrut. Pernah juga Pemda menanam ratusan pohon, namun semua pohon tidak hidup. Hasil musyawarah para tokoh masyarakat menyimpulkan, bahwa Keramat Solear tidak mau menerima pembangunan yang menghilangkan keasliannya sehingga kondisinya seperti tidak diurus," ucap Ade (Kuncen).Keramat Solear selain menjadi tempat untuk memanjatkan doa kepada para pengikut wali, juga berpotensi menjadi objek wisata dan sumber pendapatan daerah Kabupaten Tangerang bila dikelola dengan baik, misalnya ketika hari libur nasional, terutama libur bulan Maulud dan libur Idul Fitri, pendapatan desa Keramat Solear mencapai Rp 100 juta lebih dari hasil penjualan tiket masuk dan parkir serta dari hasil penjualan makanan kera. Belum lagi jika ditambah dengan pendapatan ketika perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dimana setiap tahun diadakan lomba panjat pinang bagi para kera dengan hadiah makanan kesukaan mereka. "Mereka berlomba seperti manusia, dengan memanjat pinang yang

Ini foto kita waktu pas di kopo

Ini kita waktu pas di solearnya