kemasan brosur

  • Upload
    mf17

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sekunder & tersier

Citation preview

ketika apoteker berkarya Home Kenapa Farmasi? Pojok Obat Kesehatan Kontributor Apoteker Bercerita! Kemasan Obat, DibuangJangan..19/03/2011tags: Informasi obat, Kemasan obatby dwiput 2 Votes

Kali ini mari kita membayangkan diri kita sedang membeli obat obatan geng hijau atau geng biru. Obat obatan ini biasanya dijual dengan kemasan yang beragam dilengkapi dengan nama produk yang tertulis paling menyolok.Masih menyimpan kemasan obatnya kan? Atau malah langsung dibuang? Wah, jangan yaa..ada baiknya kalian kenali obat yang kalian minum melalui informasi pada kemasannya.Ayo coba diambil satu, lalu dilihat lihat kemasannya!*Apa sih? Ini kemasan obat kok banyak tulisan-tulisannya? Kecil kecil lagi!*Pasti banyak diantara kita yang menggumamkan kalimat seperti di atas tersebut. Nah, di kesempatan kali ini mari kita bahas kenapa kemasan obat memiliki huruf- huruf yang padat dan kecil-kecil. Mari kita bahas juga apa makna dari beberapa bagian tulisan pada kemasan obat.Huruf-huruf yang padat dan kecil kecil pada kemasan obat merupakan suatu penandaan. Penandaan untuk sediaan obat ini diatur dengan Permenkes No.1010 tahun 2008. Dalam peraturan tersebut tertulis bahwa:Penandaan adalah keterangan yang lengkap mengenai khasiat, keamanan, cara penggunaannya serta informasi lain yang dianggap perlu yang dicantumkan pada etiket, brosur dan kemasan primer dan sekunder yang disertakan pada obat.Dari peraturan tersebut tertuanglah bagian bagian informasi yang dapat kita temukan pada kemasan obat.Apa saja dan apa makna dari bagian bagian tersebut? Mari kita simak penjelasan berikut.1. Nama DagangNama dagang adalah nama obat yang biasanya dituliskan paling menyolok di kemasan obat. Nama obat ini adalah nama yang diberikan oleh industri farmasi sebagai salah satu identitas produknya atau dengan istilah lain merupakan merk dagang produk.2. Nama Generik Nama generik adalah suatu nama resmi zat obat yang telah ditetapkan dalam farmakope (kitabnya orang-orang farmasi). Nama generik ini harus dicantumkan di kemasan obat!Ada peraturannya lho yaitu Permenkes No. 524 tahun 2005. Nama generik ini harus tercantum dengan ukuran huruf 80% dari nama dagang dan dicantumkan tepat dibawah nama dagang.Contoh dari nama generik antara lain: paracetamol, chlorpheniramine maleat (CTM), asam mefenamat, amoksisilin, guafenesin, dexamethason, dan cefadroxil.3. Bentuk sediaanBentuk sediaan adalah bentuk obat itu sendiri, ada tablet, kapsul, kaplet, sirop, eliksir, suspensi, krim, gel, dan suppositoria. Biasanya informasi tentang bentuk sediaan ini tertulis sebagai berikut: 4 tablet 4 kaplet salut gula Untuk bentuk sediaan larutan (sirop, suspensi, atau eliksir) biasanya tertulis di bawah nama dagang obat (tapi tidak semua).4. Tanda khusus untuk obatTanda khusus ini harus tercantum dan telah diatur sejak lama dengan SK Menkes No.2380 tahun 1983. Tanda ini berupa lingkaran berwarna sesuai dengan golongan obatnya. Seperti yang telah dijelaskan pada Obat: Geng Hijau, Geng Biru, dan Geng Merah.5. KomposisiKomposisi yang tercantum pada kemasan obat adalah komposisi zat zat yang berkhasiat. Karena itu komposisi yang tercantum pada kemasan obat lebih sedikit daripada komposisi pada kemasan produk makanan yang juga mencantumkan zat zat tambahan yang digunakan. Ada juga pengecualian untuk beberapa bahan yang harus tampil pada komposisi obat, contohnya adalah alkohol dan lagi lagi pencantuman ini sudah diatur, yaitu dalam SK KBPOM No.131 tahun 2003.6. IndikasiIstilah indikasi diartikan sebagai tanda atau keadaan yang menunjukkan atau menggambarkan penyebab, patologi, pengobatan, atau serangan penyakit1. Dengan kata lain, indikasi pada kemasan obat dapat diartikan sebagai petunjuk kondisi kondisi dimana tubuh membutuhkan terapi menggunakan obat tersebut.7. KontraindikasiDari kata kontra tentu saja dapat ditangkap makna yang berkebalikan dengan indikasi. Ya.. betul! Kontraindikasi yang dituliskan pada kemasan obat merupakan petunjuk kondisi kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki1.8. Efek SampingEfek samping yang dituliskan pada kemasan obat adalah suatu keadaan yang bisa saja terjadi pada saat penggunaan obat dalam rentang dosis terapi. Namun jangan salah paham dulu ketika membaca efek samping obat yang akan dikonsumsi. Efek efek yang disebutkan pada kemasan bisa saja muncul ketika kita mengkonsumsi obat tersebut, tapi bukan berarti semua efek samping akan kita alami ya. Ada efek samping yang umum dialami ketika mengonsumsi obat tertentu, ada juga yang jarang terjadi atau hanya terjadi pada beberapa orang saja.9. Interaksi ObatInteraksi obat merupakan suatu keadaan dimana efek obat berubah dengan adanya penggunaan obat lain, makanan, minuman, atau zat kimia di lingkungan2. Informasi tentang interaksi obat di kemasan obat biasanya menuliskan apa apa saja yang mempengaruhi efek obat tersebut.10. Cara Kerja ObatCara kerja obat yang dituliskan berkaitan dengan efek farmakologi obat, yaitu suatu kerja obat dalam tubuh. Istilah istilah yang tertulis pada bagian ini bermacam macam, ada yang mudah dimengerti, adapula yang menggunakan istilah medis, seperti analgesik, antasida, dekongestan, laksatif dan masih banyak lagi.11. Aturan PakaiAturan pakai menginformasikan tentang penggunaan obat. Aturan pakai ini tidak sama dengan dosis. Dosis adalah sejumlah (dalam satuan bobot) obat yang harus digunakan untuk suatu keadaan sakit tertentu.Aturan pakai biasanya dituliskan sebagai berikut:1 kapsul 3 kali sehari atau ada pula yang menuliskannya 3 kali sehari 1 kapsul.12. PeringatanUntuk obat obat geng biru pada kemasannya juga harus dilengkapi dengan tanda peringatan obat, sesuai yang diatur dalam SK Menkes Nomor 6355 tahun 1969. Ada 6 jenis tanda peringatan sebagai berikut:

image by: http://phi1ipbl0g.wordpress.com/2010/05/19/13. Nomor Batch/LotNomor ini merupakan suatu identitas produksi yang diberikan oleh industri farmasi terhadap suatu obat dalam satu satuan produksi.14. Nomor RegistrasiNomor registrasi adalah nomor yang diberikan sebagai tanda obat telah terdaftar di BPOM dan mendapat izin edar.15. Nama dan Alamat Industri FarmasiNama dan Alamat Industri Farmasi dituliskan sebagai identitas industri yang memproduksi obat.16. Tanggal KadaluwarsaTanggal kadaluwarsa merupakan istilah yang umum digunakan untuk menunjukkan suatu waktu dimana produk sudah selayaknya tidak digunakan lagi. Biasanya pada kemasan obat akan tertulis sebagai Exp. Date. Jangan tertukar dengan Mfg. Date yaa. Karena Mfg. Date adalah manufacturing date, yaitu tanggal dimana obat tersebut diproduksi.Nah, sekarang mulai terbayangkan mengapa tulisannya padat dan kecil kecil. Itu karena informasi informasi di atas harus tercantum pada kemasan obat.Apa sebenarnya tujuan penandaan tersebut?Sesuai dengan status golongan obat geng hijau dan geng biru yang masih dapat dibeli dengan bebas, penandaan ini juga berfungsi untuk mendukung kegiatan swamedikasi (kemampuan masyarakat menolong diri sendiri mengatasi masalah kesehatan). Harapannya adalah masyarakat dapat memperoleh informasi tentang obat dari informasi yang tertulis dalam kemasan sehingga obat digunakan dengan tepat, aman, dan rasional.Referensi:Sukandar, E.Y., R. Andrajati, J.I Sigit, I.K. Adnyana, A.P. Setiadi, dan Kusnandar. 2009. ISO FARMAKOTERAPI. Jakarta: PT ISFI Penerbitan. Halaman 965;969.Stockley, I.H. (ed). 2005. Stockleys Drug Interaction. Ebook: Drug Interaction.PENTINGNYA PENGGUNAAN KEMASAN DI ERA GLOBALISASIPENTINGNYA PENGGUNAAN KEMASAN DI ERA GLOBALISASI

PENGEMASAN memegang peranan yang besar dan penting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Karena manusia hampir menggunakan produk-produk yang dikemas, seperti makanan & minuman,kosmetik, obat-obatan atau produk-produk kebutuhan rumah tangga lainnya, maka kita akan selalu bertemukemasan.Oleh karena peranan yang pentingitulah,maka kemasan harus dibuat dengan memenuhi standar yang tinggi dan dibuat yang secantik-cantiknya.

PERAN DAN FUNGSI KEMASAN Definisi Produk Pack Concep:Kemasan adalah satu kesatuan dalam produk dan bukan sampah.GOOD=PRODUK + PACKAGING. Dimana pengembangan produk harus dilakukan bersama-sama.Kemasan Sebagai DAYA TARIK/ATRAKTIF.Diperlukan keahlian dalam memadukan peran desain,proses cetak dan finishing serta proses pembuatan di mesin pengemasan. Bentuk ukuran,warna serta jelas dan lengkapnya informasi yang dicetakkan harus dapat menimbulkan suatu daya tarik yang luar biasa kuat.Penampilan gambar atau ilustrasi ini sangat mempengaruhi 75% keputusan konsumen untuk membeli suatu produk. Jadi, kemasan sangat menentukan ketertarikan konsumen terhadap suatu produk. Jika kemasannya bagus dan menarik, konsumen akan mengamati lebih detail produk yang di tawarkan tersebut. Bentuk juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan harus selalu merupakan produk kreatif dan inovatif serta mengikuti tren yang sedang berkembang, sehingga dapat tampil beda atau selangkah lebih maju dari kemasan-kemasan sejenis yang ada.

Kemasan sebagai BRAND IMAGE.Brand image membuat konsumen atau siapapun yang melihat sepintas suatu kemasan, dapat segera mengetahui produk yang dikemasnya. Hal ini dikarenakan adanya suatu ciri yang unick atau ciri khusus yang sudah melekat di kemasan produk tersebut sejak lama.Ciri khusus/unick tersebut juga sangat memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Aspek penggunaan warna juga sangat berperan dalam membentuk BRAND IMAGE suatu produk.Kemasan harus PRAKTIS DAN ERGONOMIS. Ukuran kemasan harus disesuaikan dengan isinya,mudah di buka dan di tutup,mudah di susun sehingga bisa di tumpuk sesuai ketentuan, mudah untuk di pegang sehingga memudahkan untuk dibawa,serta dapat berdiri dengan tegak. Sebagai contoh kemasan karton untuk air minum dalam kemasan, jika di tumpuk melebihi ketentuan maksimum 8 karton, maka akan mengakibatkkan karton paling bawah rusak karena tidak kuat menahan beban di atasnya sehingga tidak dapat di gunakan lagi.