10
KEMATIAN A. PENGERTIAN KEMATIAN Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan. Mati menurut ilmu kedokteran didefinisikan sebagai berhentinya fungsi sirkulasi dan respirasi secara permanen (mati klinis). Dengan adanya perkembangan teknologi ada alat yang bisa menggantikan fungsi sirkulasi dan respirasi secara buatan. Oleh karena itu definisi kematian berkembang menjadi kematian batang otak. Brain death is death. Mati adalah kematian batang otak B. PENYEBAB KEMATIAN SECARA UMUM Seiring penuaan usia makhluk hidup, tubuh mereka akan perlahan-lahan mulai berhenti bekerja. Jika tubuh tidak mampu melawan penyakit, atau tidak diobati.

Kematian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

UMUM

Citation preview

KEMATIAN

A. PENGERTIAN KEMATIANKematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan.Mati menurut ilmu kedokteran didefinisikan sebagai berhentinya fungsi sirkulasi dan respirasi secara permanen (mati klinis). Dengan adanya perkembangan teknologi ada alat yang bisa menggantikan fungsi sirkulasi dan respirasi secara buatan. Oleh karena itu definisi kematian berkembang menjadi kematian batang otak. Brain death is death. Mati adalah kematian batang otak

B. PENYEBAB KEMATIAN SECARA UMUM Seiring penuaan usia makhluk hidup, tubuh mereka akan perlahan-lahan mulai berhenti bekerja. Jika tubuh tidak mampu melawan penyakit, atau tidak diobati. Kecelakaan seperti tenggelam, tertabrak, terjatuh dari ketinggian, dll. Lingkungan dengan suhu yang sangat dingin atau yang terlalu panas. Pendarahan yang diakibatkan luka yang parah. Kekurangan makanan, air, udara, dan perlindungan. Diserang dan dimakan (pembunuhan). Infeksi dari gigitan hewan berbisa maupun hewan yang terinfeksi virus berbahaya. Kematian pada saat tidak terbangun dari tidur. Kematian sebelum lahir, karena perawatan janin yang tidak benar. Melakukan perbuatan buruk sehingga mendapat hukuman atauvonis yang dijatuhkan olehpengadilanatau tanpa pengadilan (Hukuman Mati).C. JENIS-JENIS KEMATIANAgar suatu kehidupan seseorang dapat berlangsung, terdapat tiga sistem yang mempengaruhinya. Ketiga sistem utama tersebut antara lain sistem persarafan, sistem kardiovaskuler dan sistem pernapasan. Ketiga sistem itu sangat mempengaruhi satu sama lainnya, ketika terjadi gangguan pada satu sistem, maka sistem-sistem yang lainnya juga akan ikut berpengaruh.Dalam tanatologi (ilmu kedokteran forensik yang mempelajari tentang kematian) dikenal beberapa istilah tentang mati, yaitu mati somatis (mati klinis), mati suri, mati seluler, mati serebral dan mati otak (mati batang otak).Mati somatis (mati klinis) ialah suatu keadaan dimana oleh karena sesuatu sebab terjadi gangguan pada ketiga sistem utama tersebut yang bersifat menetap. Pada kejadian mati somatis ini secara klinis tidak ditemukan adanya refleks, elektro ensefalografi (EEG) mendatar, nadi tidak teraba, denyut jantung tidak terdengar, tidak ada gerak pernapasan dan suara napas tidak terdengar saat auskultasi.Mati suri (apparent death) ialah suatu keadaan yang mirip dengan kematian somatis, akan tetapi gangguan yang terdapat pada ketiga sistem bersifat sementara. Kasus seperti ini sering ditemukan pada kasus keracunan obat tidur, tersengat aliran listrik dan tenggelam.Mati seluler (mati molekuler) ialah suatu kematian organ atau jaringan tubuh yang timbul beberapa saat setelah kematian somatis. Daya tahan hidup masing-masing organ atau jaringan berbeda-beda, sehingga terjadinya kematian seluler pada tiap organ tidak bersamaan.Mati serebral ialah suatu kematian akibat kerusakan kedua hemisfer otak yang irreversible kecuali batang otak dan serebelum, sedangkan kedua sistem lainnya yaitu sistem pernapasan dan kardiovaskuler masih berfungsi dengan bantuan alat.Mati otak (mati batang otak) ialah kematian dimana bila telah terjadi kerusakan seluruh isi neuronal intrakranial yang irreversible, termasuk batang otak dan serebelum. Dengan diketahuinya mati otak (mati batang otak) maka dapat dikatakan seseorang secara keseluruhan tidak dapat dinyatakan hidup lagi, sehingga alat bantu dapat dihentikan.

D. TANDA-TANDA KEMATIANKematian adalah suatu proses yang dapat dikenal secara klinis pada seseorang berupa tanda kematian yang perubahannya biasa timbul dini pada saat meninggal atau beberapa menit kemudian. Perubahan tersebut dikenal sebagai tanda kematian yang nantinya akan dibagi lagi menjadi tanda kematian pasti dan tanda kematian tidak pasti.1. Tanda kematian tidak pastia. Pernapasan berhenti, dinilai selama lebih dari 10 menit.b. Terhentinya sirkulasi yang dinilai selama 15 menit, nadi karotis tidak teraba.c. Kulit pucat.d. Tonus otot menghilang dan relaksasi.e. Pembuluh darah retina mengalami segmentasi beberapa menit setelah kematian.f. Pengeringan kornea menimbulkan kekeruhan dalam waktu 10 menit yang masih dapat dihilangkan dengan meneteskan air mata.

2. Tanda kematian pastia. Livor mortisNama lain livor mortis ini antara lain lebam mayat. Livor mortis adalah suatu bercak atau noda besar merah kebiruan atau merah ungu (livide) pada lokasi terendah tubuh mayat akibat penumpukan sel darah merah karena terhentinya kerja pembuluh darah dan gaya gravitasi bumi, bukan bagian tubuh mayat yang tertekan oleh alas keras.Bercak tersebut mulai tampak oleh kita kira-kira 20-30 menit pasca kematian klinis. Makin lama bercak tersebut makin luas dan lengkap, akhirnya menetap kira-kira 8-12 jam pasca kematian klinis.b. Kaku mayat (rigor mortis)Kaku mayat atau rigor mortis adalah kekakuan yang terjadi pada otot yang kadang-kadang disertai dengan sedikit pemendekan serabut otot, yang terjadi setelah periode pelemasan/ relaksasi primer; hal mana disebabkan oleh karena terjadinya perubahan kimiawi pada protein yang terdapat dalam serabut-serabut otot.

c. Penurunan suhu tubuh (algor mortis)Algor mortis adalah penurunan suhu tubuh mayat akibat terhentinya produksi panas dan terjadinya pengeluaran panas secara terus-menerus. Pengeluaran panas tersebut disebabkan perbedaan suhu antara mayat dengan lingkungannya.d. Pembusukan Pembusukan mayat nama lainnya dekomposisi dan putrefection. Pembusukan mayat adalah proses degradasi jaringan terutama protein akibat autolisis dan kerja bakteri pembusuk terutama Clostridium welchii. Proses pembusukan telah terjadi setelah kematian seluler dan baru tampak oleh kita setelah kira-kira 24 jam kematian.e. Lilin mayat (adipocere)Untuk dapat terjadi adipocere dibutuhkan waktu yang lama, sedikitnya beberapa minggu sampai beberapa bulan dan keuntungan adanya adipocere ini, tubuh korban akan mudah dikenali dan tetap bertahan untuk waktu yang sangat lama sekali, sampai ratusan tahun.f. Mummifikasi Mummifikasi dapat terjadi bila keadaan lingkungan menyebabkan pengeringan dengan cepat sehingga dapat menghentikan proses pembusukan. Jaringan akan menjadi gelap, keras dan kering. Pengeringan akan mengakibatkan menyusutnya alat-alat dalam tubuh, sehingga tubu akan menjadi lebih kecil dan ringan. Untuk dapat terjadi mummifikasi dibutuhkan waktu yang cukup lama, beberapa minggu sampai beberapa bulan; yang dipengaruhi oleh keadaan suhu lingkungan dan sifat aliran udara.

E. SIKAP TERHADAP KEMATIANSikap menghadapi kematian adalah kecenderungan perbuatn manusia dalam menghadapi kematian yang diyakininya bakal terjadi. Sikapnya bermacam-macam, sesuai dengan keyakinan dan kesadarannya. 1. Orang yang menyiapkan dirinya dengan amal perbuatan yang baik karena menyadari bahwa kematian bakal datang dan mempunyai makna rohaniah.2. Orang yang mengabaikan peristiwa kematian, yang menganggap kematian sebagai peristiwa alamiah yang tidak ada makna rohaniah nya.3. Orang yang merasa takut atau keberatan untuk mati karena terpukau oleh dunia materi.4. Orang yang ingin melarikan diri dari kematian karena menggap bahwa kematian itu merupakan bencana yang merugikan, mungkin karena banyak dosa, hidup tanpa norma, atau beratnya menghadapi keharusan menyiapkan diri untuk mati.Dari uraian di atas dapat dikemukakan pokok-pokok pikiran tentang mati sebagai berikut:1. Mati adalah berhentinya budi daya manusia secara total.2. Proses kematian menyangkut segi fisik dan segi rohani.3. Sikap manusia menghadapi kematian bermacam-macam. 4. Kematian merupakan pengalaman akhir dari hidup seseorang.5. Kesimpulan, konsepsi, atau pengertian tentang kematian lebih banyak diperoleh dari sumber-sumber agama seperti wahyu atau ajaran agama lainnya.

F. MAKNA KEMATIANMakna di balik maut (kematian) ituadalah maut sebagai putusnya segala relasi, sebagai kritik atas hidup, sebagai pelepasan, sebagai awal hidup baru, dan Tuhan merupakan penguasa hidup dan maut, yang kemudian diuraikan sebagai berikut: Maut Sebagai Putusnya Segala Relasi Maut adalah putusnya segala relasi karena segala relasi terputus dengannya. Mati merupakan perpisahan, sebab si mati tidak dapat bertemu dengan kita, dan kitatidak dapat bertemu dengan si mati. Si mati tidak dapat melakukan sesuatu yang tidak sempat dilakukannya, demikian pula yang hidup tidak dapat mengerjakan sesuatu untuk si mati, misalnya membalas kebaikannya, memujinya, dan sebaginya.

Maut Sebagai Kritik Atas Hidup Maut adalah arah utama dari hidup. Segala macam dimensi kebangsaan menjadi lenyap. Yang cantik, kekar, cerdas, dan sebagainya, menjadi layu dan lenyap. Tidak ada sedikit pun harta benda yang dimiliki yang akan dibawa. Maut Sebagai PelepasanPahit getirnya mengarungi kehidupan di zaman modern, semakin sukarnyamengadapi tuntutan zaman seperti sekolah, mencari nafkah, mencari kerja, tuntutanlingkungan dan sebagainya keadaan lingkungan yang kejam, penindasan, pemerasan, bahkan memadu cinta pun mungkin semakin terasa mengandung racun,semuanya itu dihayati sehingga sampai pada pemikiran bahwa maut merupakan pelepasan dari penderitaan hidup. Maut Sebagai Awal Hidup BaruDalam suatu keyakinan agama, mati itu adalah awal dari hidup. Tuhan Sebagai Penguasa Hidup dan matiSeseorang yang menganut agama atau suatu kepercayaan mengakui bahwa Tuhan adalah penguasa hidup dan mati. Kematian adalah jalan pulang.Kebahagiaan di dunia ini merupakan kebahagian yang semu, dimana kebahagiaan yang sesungguhnya adalah kebahagian ketika kita dapat bersatu dengan Tuhan yang dimana hal itu merupakan tujuan hidup. Kematian merupakan jalan kita untuk pulang dan bersatu dengan Tuhan.