Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIABADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Gedung Kementerian Agama Lantai. 17. Jalan M.H. Thamrin No.6 Jakarta PusatTelepon/Faksimili : (021) 3920663, 3920668
Website: balitbangdiklalkemenag.go.id
Yth. 1. Sekretaris;2. Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi;3. Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan; dan4. Kepala Balai Diklat KeagamaanBadan Litbang dan Diklat Kementerian Agama
SURAT EDARANNOMOR 2 TAHUN 2017
TENTANGPELAKSANAAN RAPAT, ORBSERVASI LAPANGAN DAN BENCHMARKING DALAM
KEDIKLATAN PADA LEMBAGA DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA
A. Umum
Terbatasnya alokasi anggaran dan besarnya tugas dan fungsi Badan Litbang dan Diklat
sebagaimana tercantum dalam PMA Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Agama khususnya terkait pendidikan dan pelatihan, maka perlu
dilakukan penyusunan rencana program kegiatan yang efektif, efisien, dan akuntabel.
Khusus kegiatan pada Pusdiklat dan Balai Diklat Keagamaan terkait dengan observasi
lapangan dan benchmarking tetap harus memperhatikan aspek pembiayaan sehingga
program kegiatan pokok dan strategis lainnya dapat ditingkatkan kuantitasnya dengan
tidak mengeyampingkan aspek kualitas baik proses maupun outputnya.
B. Maksud dan Tujuan
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran pada Pusdiklat dan Balai
Diklat Keagamaan sehingga dapat digunakan untuk menambah kuantitas kegiatan
pokok dan strategis lainnya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup surat edaran meliputi pemberlakuan pembatasan kegiatan rapat-rapat,
orbservasi lapangan dan bencmarking ke tempat yang berada di luar zona wilayah
satuan kerja.
D. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
6. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis;
7. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III;
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Pada Kementerian Agam)t #
-2-
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama.
E. Sehubungan dengan pentingnya efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran
sebagaimana maksud dan tujuan di atas, maka perlu disampaikan sebagai berikut:
1. Kegiatan rapat-rapat tetap harus dilakukan di wilayah satuan kerja.
2. Kegiatan orbservasi lapangan dan benchmarking dapat dilakukan di wilayah kerja
atau zona wilayah kerja.
3. Zona wilayah kerja dibagi menjadi dua yakni zona wilayah timur dan zona wilayah
barat.
4. Zona wilayah timur mencakup wilayah kerja BDK Papua, BDK Ambon, BDK
Banjarmasin, BDK Makassar, BDK Manado, BDK Denpasar, dan BDK Surabaya.
5. Zona wilayah barat mencakup wilayah kerja BDK Provinsi Aceh, BDK Medan, BDK
Padang, BDK Palembang, BDK Jakarta, BDK Bandung, dan BDK Semarang.
6. Penentuan lokasi berbagai kegiatan di atas tetap harus mempertimbangkan aspek
efektivitas dan efisiensi anggaran serta capaian substansi program.
7. Dengan dikeluarkannya edaran ini, maka edaran Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pelaksanaan Rapat, Observasi Lapangan, dan Benchmarking dinyatakan tidak
berlaku;li