Upload
dangkhanh
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
“PROFIL APBD PROVINSI, KABUPATEN/KOTA
TAHUN ANGGARAN 2016”
PELAKSANAAN E-BUDGETING+
MELALUI PENGEMBANGAN APLIKASI SIPKD
Disampaikan Oleh :
DR. Asnil, SE.,M.Si
Kasubdit Dukungan Teknis Perencanaan Anggaran Daerah
Ditjen Bina Keuangan Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
…membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpahdarah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraanumum,mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakanketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial….
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
PEMBUKAAN (Preambule)
TUJUAN BERNEGARA SESUAI
KEKUASAAN PEMERINTAHAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PRESIDEN
Kementerian/LPNK
Pemegang kekuasaan
pemerintahan – Psl 4 (1)
UUD 1945
KoordinasiKoordinasiSebagian
Urusan
Tanggungjawab
PUSAT
DAERAH
Otonomi Seluas-luasnya Ps
18 (5) UUD ‘45
Psl 17 UUD 1945
Keuangan Negara
Keuangan Daerah
Pemerintahan Daerah
KEMENDAGRI
Koordinator dlm penyeleng.
urusan pem. di daerah
Psl 8 UU 23/2014
Termasuk Pembina LKPD
(PP 58 Tahun 2005)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KMDN 29/02Omnibus Regulation
UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004UU 25/2004 UU 33/2004
PP PP PP
UU 32/2004 (Psl 15, 16,
17, 21,22,23
155, 156) dan
UU 23/2014 : Psl 8, 279
s/d 343 PERMENDAGRI 13/06
misal: SAP, dstnya
PP 58/2005
(Omnibus Regulation)
PERMENDAGRI 59/07
UU 5/74
PP 105/00UU 22/99
PP 41/07
PP 38/07
PERMENDAGRI 21/11
PERMENDAGRI 32/11 & 39/12
LANDASAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TERMASUK
(BGN DARI 31 URUSAN)
YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH
PERMENDAGRI 64/13PP 71/10
PP 24/05
HAK ASASI
MANUSIA
BAB XA. HAK ASASI MANUSIA
membentuk keluarga dan melanjutkan
keturunan, hak anak atas kelangsungan
hidup, tumbuh, dan berkembang serta
perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi
(Pasal 28B) **
mengembangkan diri, mendapat
pendidikan, memperoleh manfaat dari
IPTEK, seni dan budaya, memajukan
diri secara kolektif
(Pasal 28C) **
kebebasan memeluk agama, meyakini
kepercayaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal, kebebasan berserikat,
berkumpul dan berpendapat
(Pasal 28E) **
berkomunikasi, memperoleh,
mencari, memiliki, menyimpan,
mengolah dan menyampaikan
informasi,
(Pasal 28F) **
pengakuan yang sama di hadapan
hukum, hak untuk bekerja dan
kesempatan yg sama dalam
pemerintahan, berhak atas status
kewarganegaraan
(Pasal 28D) **
hidup sejahtera lahir dan batin,
memperoleh pelayanan kesehatan,
mendapat kemudahan dan perlakuan
khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat guna
mencapai persamaan dan keadilan
(Pasal 28H) **
perlindungan, pemajuan, penegakan,
dan pemenuhan HAM adalah
tanggung jawab negara, terutama
pemerintah
(Pasal 28I) **
untuk hidup serta
mempertahankan hidup
dan kehidupan
(Pasal 28A) **
perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, harta benda,
dan rasa aman serta untuk bebas dari
penyiksaan
(Pasal 28G) **
berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain serta tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan UU(Pasal 28J) **
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
Penetapan Perda APBD Tepat Waktu (2012-2016)
87.88%
81.82%79.41%
94.12%
67.65%
59.78%
70.65%
66.67%
87.10% 87.10%
50.63%
60.40%
64.56%
84.58% 81.69%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
2012 2013 2014 2015 2016
Provinsi Kota Kabupaten
29 Daerah
27 Daerah27 Daerah
32 Daerah
23 Daerah
55 Daerah
65 Daerah
62 Daerah
81 Daerah 81 Daerah
202 Daerah
241 Daerah
266 Daerah
351 Daerah 339 Daerah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
EVALUASI RANCANGAN APBD PROVINSI SELURUH INDONESIA TA 2016
NO PROVINSI
SURAT PENGANTAR PROSES RAPERDA HASIL EVALUASI MDN PERDA
NOMOR TANGGAL DITERIMA BATAS WAKTU NOMOR TANGGAL NOMOR TANGGAL
1 BALI 903/7244/KEU 4-11-2015 9-11-2015 27-11-2015 903-6070 TAHUN 2015 27-11-2015 11 Tahun 2015 11 Des 2015
2 JAWA TIMUR 903/10561/213.2/2015 11-11-2015 13-11-2015 3-12-2015 903-6082 TAHUN 2015 1-12-2015 10 Tahun 2015 15 Des 2015
3 KALTARA 900.1/351/SETDA 16-11-2015 20-11-2015 11-12-2015 903-6130 TAHUN 2015 8-12-2015 01 Tahun 2015 18 Des 2015
4 KALTIM 900/6483/887-11/KEU 19-11-2015 20-11-2015 11-12-2015 903-6129 TAHUN 2015 8-12-2015 08 Tahun 2015 23 Des 2015
5 KEP.BABEL 903/1130/DPPKAD 23-11-2015 25-11-2015 16-12-2015 903-6167 TAHUN 2015 16-12-2015 14 Tahun 2015 28 Des 2015
6 BENGKULU 900/2560/B.8/2015 24-11-2015 26-11-2015 17-12-2015 903-6172 TAHUN 2015 17-12-2015 01 Tahun 2016 3 Feb 2016
7 SULBAR 009.2/2070/SET 23-11-2015 27-11-2015 18-12-2015 903-6175 TAHUN 2015 17-12-2015 01 Tahun 2016 22 Jan 2016
8 GORONTALO 900/DKD/3730/XI/2015 18-11-2015 27-11-2015 18-12-2015 903-6171 TAHUN 2015 17-12-2015 13 Tahun 2015 30 Des 2015
9 JATENG 903/018162 26-11-2015 27-11-2015 18-12-2015 903-6173 TAHUN 2015 17-12-2015 05 Tahun 2015 23 Des 2015
10 LAMPUNG 900/1785/10/2015 26-11-2015 27-11-2015 18-12-2015 903-6176 TAHUN 2015 17-12-2015 12 Tahun 2015 28 Des 2015
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
EVALUASI RANCANGAN APBD PROVINSI SELURUH INDONESIA TA 2016 (Lanjutan)
15 BANTEN 902/5554-DPPKD/2015 30-11-2015 2-12-2015 23-12-2015 903-6203 TAHUN 2015 21-12-2015 04 Tahun 2015 28 Des 2015
16 SULSEL 481.3/7764/BPKD 1-12-2015 2-12-2015 23-12-2015 903-6187 TAHUN 2015 18-12-2015 13 Tahun 2015 31 Des 2015
17 SULTRA 903/5709 30-11-2015 2-12-2015 23-12-2015 903-6188 TAHUN 2015 18-12-2015 09 Tahun 2015 23 Des 2015
18 DIY 903/11914 1-12-2015 2-12-2015 23-12-2015 903-6205 TAHUN 2015 21-12-2015 14 Tahun 2015 23 Des 2015
19 SUMBAR 903/2255/DPKD-Angg-2015 30-11-2015 2-12-2015 23-12-2015 903-6174 TAHUN 2015 17-12-2015 10 Tahun 2015 23 Des 2015
20 MALUKU 903/3219 2-12-2015 3-12-2015 28-12-2015 903-6195 TAHUN 2015 18-12-2015 04 Tahun 2015 29 Des 2015
21 KALBAR 903/3642/BPKAD-B 3-12-2015 4-12-2015 29-12-2015 903-6204 TAHUN 2015 21-12-2015 11 Tahun 2015 29 Des 2015
22 JAMBI 900/2898/BPKAD/2015 2-12-2015 4-12-2015 29-12-2015 903-6206 TAHUN 2015 21-12-2015 01 Tahun 2016 18 Jan 2016
23 NTB 903/2193/BPKAD/2015 2-12-2015 4-12-2015 29-12-2015 903-6194 TAHUN 2015 18-12-2015 11 Tahun 2015 28 Des 2015
24 SULTENG 903/8901/BPKAD 2-12-2015 4-12-2015 29-12-2015 903-6129 TAHUN 2015 18-12-2015 10 Tahun 2015 30 Des 2015
25 SUMSEL 903/3536/BPKAD/2015 4-12-2015 7-12-2015 30-12-2015 903-6935 TAHUN 2015 29-12-2015 04 Tahun 2016 28 Jan 2016
26 MALUT 204/Setda/2015 10-12-2015 11-12-2015 5-1-2016 903-6936 TAHUN 2015 29-12-2015 01 Tahun 2016 5 Jan 2016
Tren Total Belanja APBD Lima Tahun Terakhir
(triliun rupiah)
617.54
736.56
855.27
957.42
174.02213.02
257.88 277.45 294.19443.53
523.54597.39
679.96
0.00
200.00
400.00
600.00
800.00
1,000.00
1,200.00
2012 2013 2014 2015 2016
Provinsi, Kabupaten /Kota Provinsi Kabupaten/Kota
Catatan:Tahun 2016 Kabupaten/Kota dalam proses inventarisasi dataSumber Data: Diolah dari Perda APBD Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, TA 2016
PROV/KAB/KOTA PROVINSI KAB/KOTA
Tren Belanja APBD dan Proporsi Belanja Pegawai
Lima Tahun Terakhir
TOTAL BELANJA BELANJA PEGAWAI
triliun rupiah
42% 40% 38%
Catatan:Tahun 2016 Kabupaten/Kota dalam proses inventarisasi dataSumber Data: Diolah dari Perda APBD Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, TA 2016
39%
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
GAMBARAN UMUM APBD TA 20161.0
31.5
16,1
0
1.0
92.1
47,2
7
(60.6
31,1
7)
80.1
80,0
8
18.6
17,0
5
-100.000
100.000
300.000
500.000
700.000
900.000
1.100.000
1.300.000
TOTA
L P
END
AP
ATA
N
TOTA
L B
ELA
NJA
SUR
PLU
S(D
EFES
IT)
PEN
ERIM
AA
N P
EMB
IAY
AA
N
PEN
GEL
UA
RA
N P
EMB
IAY
AA
N
dalam miliar rupiah
PROVINSI, KABUPATEN/KOTA
282.0
79,4
0
294.1
94,8
1
(12.1
15,4
0)
23.9
41,8
7
11.7
89,4
3
749.4
36,6
9
797.9
52,4
6
(48.5
15,7
7)
56.2
38,2
1
6.8
27,6
2
-80.000
70.000
220.000
370.000
520.000
670.000
820.000
970.000
TOTA
L P
END
AP
ATA
N
TOTA
L B
ELA
NJA
SUR
PLU
S(D
EFES
IT)
PEN
ERIM
AA
N P
EMB
IAY
AA
N
PEN
GEL
UA
RA
N P
EMB
IAY
AA
N
PROVINSI SE-INDONESIA
KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA
dalam miliar rupiah dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI PENDAPATAN DALAM APBD TA 2016
229.632,6322,26%
605.020,1658,65%
196.863,3119,08%
Komposisi PendapatanProvinsi,Kabupaten/Kota TA 2016
PADDANA PERIMBANGANLAIN-LAIN PENDPTAN DRH YG SAH
139.075,2749,30%
100.700,0135,70%
42.304,1215,00%
Komposisi Pendapatan Provinsi TA 2016
PAD DANA PERIMBANGAN LAIN-LAIN PENDPTAN DRH YG SAH
90.557,3612,08%
504.320,1567,29% 154.559,19
20,62%
Komposisi Pendapatan Kab & Kota TA 2016
PAD DANA PERIMBANGAN LAIN-LAIN PENDPTAN DRH YG SAH
dalam miliar rupiah
KOMPOSISI PENDAPATAN ASLI DAERAH DALAM APBD TA 2016
160.147,9669,74%
11.782,025,13%
7.560,853,29%
50.141,8121,84%
Komposisi PAD Provinsi, Kabupaten/KotaTA 2016
PAJAK DAERAH
RETRIBUSI DAERAH
HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
LAIN-LAIN PAD YANG SAH
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
117.476,6584,47%
1.924,591,38%
3.914,082,81%
15.759,9511,33%
Komposisi PAD Provinsi TA 2016
PAJAK DAERAH
RETRIBUSI DAERAH
HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
LAIN-LAIN PAD YANG SAH
42.671,3047,12%
9.857,4310,89%
3.646,774,03%
34.381,8637,97%
Komponen PAD Kabupaten/Kota TA 2016
PAJAK DAERAH
RETRIBUSI DAERAH
HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
LAIN-LAIN PAD YANG SAH
dalam miliar rupiah
KOMPOSISI DANA PERIMBANGAN DALAM APBD TA 2016
0,00
100.000,00
200.000,00
300.000,00
400.000,00
500.000,00
600.000,00
700.000,00
Komposisi Dana Perimbangan Provinsi,Kabupaten/Kota TA 2016
100.173,53
383.599,71
121.246,91
DAK
DAU
Dana Bagi HasilPajak/Non Pajak
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
Komposisi Dana Perimbangan Provinsi, Kabupaten/Kota TA 2016
0,00
20.000,00
40.000,00
60.000,00
80.000,00
100.000,00
120.000,00
Komposisi Dana Perimbangan Provinsi TA 2016
34.449,31
38.536,08
27.714,62
DAK
DAU
Dana Bagi HasilPajak/Non Pajak
Komposisi Dana Perimbangan Provinsi TA 2016
0,00
100.000,00
200.000,00
300.000,00
400.000,00
500.000,00
600.000,00
Komposisi Dana Perimbangan Kabupaten/Kota TA 2016
65.724,23
345.063,63
93.532,29
DAK
DAU
Dana Bagi HasilPajak/Non Pajak
Komposisi Dana Perimbangan Kabupaten/Kota TA 2016
dalam miliar rupiah
KOMPOSISI LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH DALAM APBD TA 2016
4.230,922,15%
0,000,00%
35.971,5618,27%
104.838,9153,25%
51.821,9226,32%
Komposisi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang SahProvinsi, Kabupaten/Kota TA 2016
PENDAPATAN HIBAH
DANA DARURAT
BAGI HASIL PAJAK DARI PROV
DANA PENYESUAIAN DAN OTSUS
BANTUAN KEUANGAN DARI PROV.
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
2.719,346,43%
0,000,00%
0,000,00%
39.225,2192,72%
359,570,85%
Komposisi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah ProvinsiTA 2016
PENDAPATAN HIBAH
DANA DARURAT
BAGI HASIL PAJAK DARI PROV
DANA PENYESUAIAN DAN OTSUS
BANTUAN KEUANGAN DARI PROV.
1.511,580,98%
0,000,00%
35.971,5623,27%
65.613,6942,45%
51.462,3533,30%
Komposisi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Kabupaten/Kota TA 2016
PENDAPATAN HIBAH
DANA DARURAT
BAGI HASIL PAJAK DARIPROVDANA PENYESUAIAN DANOTSUSBANTUAN KEUANGAN DARIPROV.
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
STRUKTUR PENDAPATANAPBD PROVINSI SE-INDONESIA TA 2016
Total Pendapatan: 282,079.40
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI KOMPONEN PENDAPATAN DAERAH AGREGAT APBD PROVINSI SE-INDONESIA TA 2016
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI BELANJA DALAM APBD TA 2016
Belanja Tidak Langsung
577.913,8852,92%
Belanja Langsung514.233,39
47,08%
Komposisi Belanja Provinsi, Kabupaten/Kota TA 2016
Belanja Tidak Langsung
165.493,1956,25%
Belanja Langsung
128.701,6243,75%
Komposisi Belanja Provinsi TA 2016
Belanja Tidak Langsung
412.420,6951,68%
Belanja Langsung
385.531,7748,32%
Komposisi Belanja Kabupaten/Kota TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI KOMPONEN BELANJA DAERAH AGREGAT APBD PROVINSI TA 2016
KOMPOSISI BELANJA TIDAK LANGSUNG DALAM APBD TA 2016
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
361.441,2062,54%
274,790,05%
2.341,720,41%
60.090,9710,40%
7.304,041,26%
42.089,397,28%
102.051,1617,66%
2.320,600,40%
Komposisi Belanja Tidak Langsung Provinsi, Kab/Kota TA 2016
B.Pegawai B. Bunga B. Subsidi B. Hibah B. Bansos B. Bagi HasilB. Bantuan Keuangan B.Tidak Terduga
dalam miliar rupiah 46.759,4228,25%
96,240,06%
1.666,091,01%
49.606,7629,98%
3.607,432,18% 38.829,41
23,46%
24.220,1914,64%
707,660,43%
Komposisi Belanja Tidak Langsung ProvinsiTA 2016
B. Pegawai B. Bunga B. Subsidi B. Hibah B. Bantuan Sosial B.Bagi Hasil B. Bantuan Keuangan B. Tidak Terduga
314.681,7876,30%
178,560,04%
675,630,16%
10.484,212,54%
3.696,620,90%
3.259,980,79%
77.830,9718,87%
1.612,940,39%
Komposisi Belanja Tidak Langsung Kabupaten/Kota TA 2016
B. Pegawai B. Bunga
B. Subsidi B. Hibah
B. Bantuan Sosial B.Bagi Hasil
B.Bantuan Keuangan B. Tidak Terduga
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI BELANJA PEGAWAI TERHADAP TOTAL BELANJAPROVINSI SE-INDONESIA TA 2016
Rata-Rata = 14.94%
KOMPOSISI BELANJA LANGSUNG DALAM APBD TA 2016
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
0
100.000
200.000
300.000
400.000
500.000
600.000
Komposisi Belanja Langsung Provinsi,Kabupaten/Kota TA 2016
40.547,88
223.332,59
250.352,92 B. Modal
B. Barangdan Jasa
B. Pegawai
Komposisi Belanja LangsungProvinsi, Kabupaten/Kota TA 2016
0
50.000
100.000
150.000
Komposisi Belanja LangsungProvinsi TA 2016
7.148,22
63.085,91
58.467,49B.Modal
B. Barang dan Jasa
B. Pegawai
Komposisi Belanja Langsung Provinsi TA 2016
0
100.000
200.000
300.000
400.000
Komposisi Belanja LangsungKabupaten/Kota TA 2016
33.399,66
160.246,67
191.885,44 B. Modal
B. Barang dan Jasa
B. Pegawai
Komposisi Belanja Langsung Kabupaten/Kota TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI BELANJA MODAL TERHADAP TOTAL BELANJAPROVINSI SE-INDONESIA TA 2016
Rata-Rata = 21.11%
KLASIFIKASI PEMBIAYAAN
1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAHa. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
1) Pelampauan penerimaan PAD2) Pelampauan penerimaan Dana Perimbangan3) Pelampauan penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah4) Sisa Penghematan Belanja atau akibat lainnya5) Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan6) Kegiatan lanjutan7) dll
b. Pencairan Dana Cadanganc. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkand. Penerimaan Pinjaman Daerahe. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjamanf. Penerimaan Piutang Daerah
2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAHa. Pembentukan Dana Cadanganb. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerahc. Pembayaran Pokok Utangd. Pemberian Pinjaman Daerah
KOMPOSISI PENERIMAAN PEMBIAYAAN DALAM APBD TA 2016
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
75.444,4094,09%
532,450,66%
128,070,16%3.019,94
3,77%
227,580,28%
827,631,03%
Komposisi Penerimaan Pembiayaan Provinsi, Kabupaten/Kota TA 2016
SiLPA
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
Penerimaan Piutang Daerah
23.124,3396,59%
65,000,27%
0,000,00%
587,622,45%
10,570,04%
154,350,64%
Komposisi Penerimaan Pembiayaan Provinsi TA 2016
SiLPA
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan KekayaanDaerah yang Dipisahkan Penerimaan PinjamanDaerah Penerimaan KembaliPemberian Pinjaman Penerimaan PiutangDaerah
52.320,0793,03%
467,450,83%
128,070,23%
2.432,324,33%
217,010,39%
673,291,20%
Komposisi Penerimaan Pembiayaan Kabupaten/Kota TA 2016
SiLPA
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan KekayaanDaerah yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan KembaliPemberian Pinjaman Penerimaan Piutang Daerah
dalam miliar rupiah
856,334,60%
12.508,9267,19%
4.592,4924,67%
659,313,54%
Komposisi Pengeluaran PembiayaanProvinsi, Kabupaten/Kota TA 2016
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah
KOMPOSISI PENGELUARAN PEMBIAYAAN DALAM APBD TA 2016
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
dalam miliar rupiah
480,004,07%
9.267,1078,61%
1.589,3313,48%
453,003,84%
Komposisi Pengeluaran Pembiayaan Provinsi TA 2016
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah
376,335,51%
3.241,8247,48%
3.003,1643,99%
206,313,02%
Komposisi Pengeluaran PembiayaanKabupaten/Kota TA 2016
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
E-BUDGETING
Sebuah sistem pembuatan anggaran di lingkungan Pemerintah Daerah
(Provinsi dan Kabupaten/Kota)
Sistem yang dapat saling mengawasi anggaran agar terciptanya
transparansi dalam penyusunan anggaran pada suatu pemerintah
daerah.
Alat bantu dalam proses pengelolaankeuangan daerah yang dimulai dari tahapan
rancangan anggaran hinggapertanggungjawaban anggaran yang
berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
Terimplementasinya
sistem E-Budgeting
Terbitnya buku panduan implementasisistem E-Budgeting pada Pemerintah
Daerah
Provinsi Jawa Barat &
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pilot Project
Merupakan Program "quick wins" dari nawa cita Presiden/Wakil Presiden(JOKOWI/JK)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
E-BUDGETING
Hasil TA 2015-2016
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KONDISI SAAT INI
1. Banyaknya Sistem Informasi terkait Pengelolaan Keuangan Daerah.
2. Terjadinya perubahan regulasi terkait PengelolaanKeuangan Daerah.
a. UU 32/2004 UU 23/2014
b. PP 56/2005 PP 65/2010 ???
c. PP 58/2005 ???
d. PMDN 13/2006 PMDN 59/2007 PMDN 21/2011 ???
3. Belum didukung oleh Infrastuktur yang memadai.
a. Kondisi Peralatan komputer;
b. Jaringan Internet;
c. Aplikasi-aplikasi belum terintegrasi;
d. dll.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
E-BUDGETING+
QUICK WINS
(Butir 8.2.12.3 & 8.2.12.3b Lampiran II Perpres No. 2 Tahun 2015)
Butir VII.1274.4 Lampiran II Permendagri No. 54 Tahun 2015
PERUBAHAN REGULASIKONDISI DAERAH
E-BUDGETING+
Data hasil penjaringan, berupa:a. Jumlah Organisasib. Jumlah Pengguna Sistemc. Infrastruktur (Kondisi Komputer,
Jaringan Komputer, Data-data Keuangan)
d. Permasalahan yang terjadi terkaitperencanaan anggaran daerah
MILESTONE E-BUDGETING+
TARGET B04Penjaringan dan
Pengumpulan Data
TARGET B06Pembangunan Sistem
e-budgeting+
TARGET B09Sosialisasi dan Pelatihan
TARGET B12Terlaksananya penerapan
e-budgeting di ProvinsiJawa Barat dan NTT
1
2
3
4
Laporan terhadap pembangunansistem e-budgeting yang dilakukan
secara swakelola
Laporan Sosialisasi dan Pelatihan
Laporan Implementasi di ProvinsiJawa Barat dan NTT
Mar
et
1. Jaring data ke Prov. Jabar &NTT.
2. Susun Flowchart ModulPenganggaran
3. persetujuan FlowchartModul Penganggaran.
Ap
ril 1. Build & Modify Modul Penganggaran.
2. Susun laporan B04
Mei
1. UAT/QuC Modul Penganggaran.2. Sempurnakan Modul Penganggaran.3. Susun Manual Book Modul
Penganggaran.4. Susun Flowchart Modul TU, Akuntansi
& Pelaporan
Jun
i
1. Pelatihan & Uji Coba/OAT Modul Penggaran.2. Sempurnakan Modul Penganggaran.3. Persetujuan Flowchart Modul TU, Akuntansi &
Pelaporan.4. Susun laporan B06.5. Build & Modify Modul TU, Akuntansi & Pelaporan.
Juli
-Se
pte
mb
er 1. UAT/QuC Modul TU, Akuntansi & Pelaporan.2. Sempurnakan Modul TU, Akuntansi & Pelaporan3. Pelatihan & Uji Coba/OAT Modul TU, Akuntansi & Pelaporan.4. Susun manual book modul TU, Akuntansi & Pelaporan.5. Sosialisasi e-Budgeting+ & Susun laporan B09.
Okt
-D
es 1. Uji Coba/OAT e-Budgeting+
2. Sempurnakan e-Budgeting+
3. Sempurnakan Manual Book e-Budgeting+
4. Susun laporan B12
UU 32/2004 (Psl 15, 16, 17, 21,22,23, 155, 156)
dan
UU 23/2014 : Psl 8, 279 s/d 343, 391 s/d 394
PERMENDAGRI 13/06
PP 58/2005
(Omnibus Regulation)
PERMENDAGRI 59/07PP 41/07
PP 38/07
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PERMENDAGRI 21/11
PERMENDAGRI 32/11 & 39/12
LANDASAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PERMENDAGRI 64/13PP 71/10
PP 24/05
REVISI PP 58/2005
NOMOR ???
REVISI
PERMENDAGRI
13/06 59/07
21/11
NOMOR ???
PERMENDAGRI 55/08
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Alur Pembuatan APBD
RKPD KUA PPAS KDH DPRD RKA
R-APBDAPBDDISETUJUI
PENYAMPAIANEVALUASIPENYAMPAIAN
HASILAPBD
D/M D/M
D/M
D/M
Entry
60 Hari Kerja3 Hari
Kerja
15 Hari Kerja7 Hari Kerja
15 Juni 31
Juli
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PENGEMBANGAN APLIKASI (E-BUDGETING+)
Aplikasi berbasis Desktop dan Web(On line – Off Line)
Object Oriented Analysis;
Design; and
Programming.
ASP .Net (Bersertifikat)
C# (Bersertifikat)
VB .Net (Bersertifikat)
TEKNOLOGI PEMROGRAMAN
Net Framework
Object Oriented Programming
STAND
ALONE
INTRANET
(LAN, MAN)
INTERNET
(VPN, CLOUD,
HOUSTING)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
FEATURE E-BUDGETING+
ACCESSBILITY
DESKTOP CLIENT
BROWSER CLIENT
MAINTABILITY
TERPUSAT DI SERVER
REMOTE MAINTENANCE
KEMUDAHAN CUSTOMISED REPORT
AVAILABILITY
DISTRIBUSI BASIS
DATA
DISTRIBUSI APLIKASI
PERFORMANCE
SPEED
PENERAPATAN TEKNOLOGI MIDDLEWARE, TIDAK
DIBATASI OLEH KONEKSI INTERNET
KEMUDAHAN PROSES INSTALASI - PENAMBAHAN
SERVER APLIKASI PADA SISTEM YANG BERJALAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
SKPD
Offline/Online
SKPD
SKPD
SERVER KAB/KOTA
SERVER KAB/KOTA
SERVER PROVINSI
SKPD
SKPD
SERVER KEMDAGRI
TIM TIM
SKEMA E-BUDGETING+
SKPD
Offline/Online
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
SKEMA E-BUDGETING+
Internet/Intranet
SKPKD
SKPD A SKPD B
Database
Web Aplikasi