Upload
tranxuyen
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Disampaikan pada:Workshop Rancangan PERKADA mengenai Tata Cara Penghitungan Pembagian dan
penetapan Rincian Dana Desa TA 2017 Jakarta 21-24 Nopember 2016
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
Oleh :
DRS. LUKMAN NUL HAKIM, M.SiDIREKTUR FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET PEMERINTAHAN DESA
DITJEN BPD – KEMENDAGRI
Pagu Rp. 20,7 Trl
qTahap I bulan April sebesar Rp.Rp. 8.306.480.000,- (40%)qTahap II bulan Agustus sebesarRp. 8.306.480.000,- (40%)qTahap III bulan Oktober sebesarRp. 4.153.240.000.000 (20%)
q Tahap I bulan Mei s.d Oktoberq Tahap II bulan Agustus s.d
Novemberq Tahap III pada minggu ke II bulan
Desember
q Perubahan Pagu dari Rp. 9 Trl menjadiRp. 20,7 Trl;
q Peraturan Bup/Walkot ttg rincian DDperDesa terlambat;
q Dokumen Rencana Desa (RPJMDes,RKPDes, APBDes) terlambat;
q Keraguan penggunaan DD;q RKD belum ada/jauh;q Tidak taat laporan;q Kapasitas SDM Pemdes belum
memadai.
Disalurkan secara bertahap: Berdasarkan Pemantauan danEvaluasi:
Permasalahan:
EVALUASI PENYALURAN DANA DESA 2015
Pagu Rp. 46,9 Trl
qTahap I bulan Maret sebesar60%qTahap II bulan Agustus sebesar40%
q Tahap I akhir Maret s.d akhir Juliq Tahap II baru mulai akhir Agustus
q Perubahan kebiajakan Tahappenyaluran (PP 60/2014 dan PP22/2015 menjadi PP 8/);
q Peraturan Bup/Walkot ttg rincian DDperDesa terlambat;
q Dokumen Rencana Desa (RKPDes, APBDes) terlambat;
q Keraguan penggunaan DD;q Keterlambatan Pelaporan;q Kapasitas SDM Pemdes belum
memadai.
Disalurkan secarabertahap:
Berdasarkan Pemantauan danEvaluasi:
Permasalahan:
EVALUASI PENYALURAN DANA DESA 2016
KewenanganKewenangan :1.1. HakHak AsalAsal UsulUsul2.2. LokalLokal BerskalaBerskala
DesaDesa3.3. Ditugaskan oleh Ditugaskan oleh
Pemerintah, Pemerintah, Pemda Prov., Pemda Prov., Kab./KotaKab./Kota
4.4. KewenanganKewenanganLainLain
STRUKTUR KEWENANGAN4 JENIS KEWENANGAN DESA (DINAS) DESA ADAT
1. Kewenangan HakAsal Usul
1. sistem organisasimasyarakat adat,
2. kelembagaan, pranata dan hukumadat,
3. tanah kas Desa, 4. kesepakatan dalam
kehidupan masyarakatDesa
5. Pengembangan peranmasyarakat desa (PP 47/15).
1. pengaturan dan pelaksanaan pemerintahan berdasarkan susunan asli;
2. pengaturan dan pengurusan ulayat atau wilayah adat;
3. pelestarian nilai sosial budaya Desa Adat;
4. penyelesaian sengketa adat berdasarkan hukum adat yang berlaku di Desa Adat dalam wilayah yang selaras dengan prinsip hak asasi manusia dengan mengutamakan penyelesaian secara musyawarah;
Kewenangandilaksanakandengan fungsimengatur danmengurus
Lanjutan…..4 JENIS
KEWENANGANDESA (DINAS) DESA ADAT
5. penyelenggaraan sidang perdamaian peradilan Desa Adat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6. pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa Adat berdasarkan hukum adat yang berlaku di Desa Adat; dan
7. pengembangan kehidupan hukum adat sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat Desa Adat.
Kewenangandilaksanakan denganfungsi mengatur danmengurus
Lanjutan….4 JENIS KEWENANGAN DESA (DINAS) DESA ADAT2. Kewenangan Lokal
Berskala Desa1. tambatan perahu, 2. pasar Desa, 3. tempat pemandian
umum, 4. saluran irigasi, 5. sanitasi lingkungan,6. pos pelayanan
terpadu, 7. sanggar seni dan
belajar, 8. serta perpustakaan
Desa, 9. embung Desa, dan10.jalan Desa.11.Pengelolaan air
minum (PP 47/15)
Kewenangandilaksanakan denganfungsi mengatur danmengurus
4 JENIS KEWENANGAN DESA (DINAS) DESA ADAT
3. Kewenangan yang ditugaskan olehPemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota.
Untuk kewenangan dankewenangan lain yang ditugaskan pemerintahpusat, propinsi, kabupaten/kota, Pasal 22 UU 6/2014 menyatakanPenugasan dariPemerintah dan/atauPemerintah Daerah kepada Desa meliputipenyelenggaraanPemerintahan Desa, pelaksanaanPembangunan Desa, pembinaankemasyarakatan Desa, dan pemberdayaanmasyarakat Desa.
Kewenangandilaksanakan denganfungsi mengurus
Contoh:• Pemilu• Kependudukan• Pajak dan Retribusi• Polindes• Posyantekdes• Tenaga Medis Desa• Tenaga Pengajar PAUD
Lanjutan…..
4 JENIS KEWENANGAN DESA (DINAS) DESA ADAT4. Kewenangan lain yang
ditugaskan olehPemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota.
Untuk kewenangan dankewenangan lain yang ditugaskan pemerintahpusat, propinsi, kabupaten/kota, Pasal 22 UU 6/2014 menyatakanPenugasan dariPemerintah dan/atauPemerintah Daerah kepada Desa meliputipenyelenggaraanPemerintahan Desa, pelaksanaanPembangunan Desa, pembinaankemasyarakatan Desa, dan pemberdayaanmasyarakat Desa.
Kewenangandilaksanakan denganfungsi mengurus
Contoh:• Penyelesaian konflik• PNPM • HIV AIDS • 4 PILAR TUGAS
PEMERINTAHAN UMUM
Lanjutan…..
PERENCANAANPELAKSANAAN PENATA
USAHAANPELAPORAN PERTANGGUNG
JAWABAN
RPJMDesü Semester I;ü Semester
A.T
ü Perdes
•Buku Kas Umum•Buku Pembantu Pajak•Buku Bank
RancAPBDes PERBUP/WALKOT
TENTANGPENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
RKP Des
PARTISIPATIF&TRANSPARAN
TERTIB DANDISIPLIN - TRANSPARAN
- AKUNTABILITAS
Pengelolaan Keuangan Desa
Siklus Pengelolaan Keuangan Desa
PERENCANAAN APBDESA
APBDESA
1. Pendapatan1. Pendapatan
q PADes;Hasil usaha, hasil aset, swadaya& partisipasi, Gotro & dll PADesa;
q Transfer;APBN, APBD
q Lain-lainPendapatanHibah, sumbangan pihak ketiga,Hasil Kerjsama, bantuanPerusahaan.
2. Belanja2. Belanja
q Klasifikasi Belanja, Bid :2.1.Penyelenggaran Pemdes2.2. Bangdes;2.3. Kemasyarakatan;2.4. Pemberdayaan Masy. Bid.
Pembelanjaan;2.5. Tak terduga.
q Bid. dibagi mjd Keg. (RKPD);q Keg. dibagi, jenis belanja :
1. Belanja Pegawai;2. Belanja Barang/jasa;3. Belanja Modal.
3. Pembiayaan3. Pembiayaan
q 3.1. Penerimaan• 3.1.1 Silpa;• 3.1.2.Pencairan Dana
cadangan;• 3.1.3 Hasil kekayaan Desa
yang dipisahkan.
q 3.2. Pengeluaran• 3.2.1.Pembentukan Dana
Cadangan;• 3.2.2.Penyertaan Modal.
PELAKSANAAN ANGGARAN
A1
A2
Slide 15
A1 Bendahara menyimpan uang dlm kas utk memenuhi kebutuhan operasional pemerintahan desa --> jumlah dlmkas ditetapkan dlm perbup
Pengeluaran desa yg mengakibatkan beban APBDesa tdk dpt dilakukan sebelum ranc perdes ttg APBDesa ditetapkan --> tidak termasuk belanja pegawai dan operasional perkantoran yg ditetapkan dlm perkadesAuthor; 11/05/2016
A2 Penggunaan biaya tak terduga hrs dibuat terlebih dahulu Rincian Anggaran Biaya yg disahkan kadesAuthor; 11/05/2016
WAJIBBendahara desa
1. Buku kas umum2. Buku kas pembantu pajak3. Buku bank
Melakukan pencatatan setiap penerimaan & pengeluaranserta melakukan tutup buku setiap akhir bulan secaratertib
INSTRUMEN/ ALAT
PELAKU/ PELAKSANA
BENTUK
Menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap bulankepada kades paling lambat tgl 10 setiap bulan
Mempertanggungjawabkan uang, dlm bentuk:
PENATAUSAHAAN APBDESAPermendagri pasal 35-37
K A D E S
BUPATI/WALIKOTA
Laporan Semesteran
Realisasi pelaks. APB
Desa
Semester I (PP & Permendagri):PL : akhir Juli tahun berjalan
Semester II (PP) & semester akhir (Permendagri) :
PL : akhir Januari tahun berikutnya
sampaikan
Diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis & dengan mediainfor masi yang mudah diakses oleh masyarakat seperti: papan pengumuman, radio komunitas, & media informasi lainnya, (Permen Ps. 40)
CAMAT
PELAPORAN PELAKSANAAN APBDesa PP No. 43/2014 P Pasal (103) dan Permendagri No. 113/2014, Pasal (37,40,41)
sampaikan
K A D E S
BUPATI/WALIKOTA
Diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis dan dengan media informasi yang mudah diakses oleh masyarakat seperti:
papan pengumuman, radio komunitas, dan media informasi lainnya, (Permendagri Ps. 40)
Laporan Penyelenggaraan Pem-an Desa setiap akhir T.A.
Dilampiri:1. Format la poran pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APBDesa2. Format laporan kekayaan milik desa per 31
Desember T.A. berkenaan3. Format laporan program pemerintah, pemda yang masuk
ke desa
Ditetapkan dengan Perdes
Laporan Pertanggungjawaban Realisasi pelaks. APB Desa setiap akhir T.A yg terdiri
dari: Pendapatan, Belanja & Pembiayaan
CAMAT
Format ranc. Perdes, Buku pembantu Kas Kegiatan, RAB & SPP serta pernyataan tanggungjawab belanja, laporan realisasi
pelaksanaan APBDes semester I & semester akhir tahun serta laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes, mengacu pada lampiran Permendagri (Permendagri Ps. 42)
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDesaPP No. 43/2014 Pasal (104) & Permendagri No. 113/2014 Pasal (38 - 42)
PELAPORAN & PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAANAPBDesaPP No. 43/2014 Pasal (104) & Permendagri No. 113/2014 Pasal (38 - 41)
K A D E S
BUPATI/WALIKOTA
Laporan Semesteran
Realisasipelaks. APB
Desa
Semester I :PL : akhir Juli tahun berjalan
Semester II :PL : akhir Januari tahun berikutnya
Laporan Penyelenggaraan Pem-an Desa setiap akhir T.A. (Ps. 39)
Laporan Pertanggungjawaban Realisasi pelaks. APB Desa setiap akhir T.A
(Ditetapkan dg Perdes, & disampaikan paling lambat 1 bulan setelah akhir T.A.
berkenaan)
Catatan : 1. Pengadaan Barang/ Jasa di desa diatur dgn Perbup/ Walikota dgn berpedoman pd ketentuan peraturan per-UU-an, (PP Ps. 105)
2. Ketentuan lebih mengenai pengelolaan keuangan desa diatur dlm Peraturan Menteri (Permendagri No. 113/ 2015 ttg Pengelolaan Keuangan Desa), (PP Ps. 106))
3. Ketentuan lebih mengenai pengelolaan keuangan desa diatur dlm Perbup/ Walikota, (Permendagri 113 Ps. 43)
CAMAT(Ps. 41)
11/22/2016 21
Isu Implementasi 1.A: PTPKD
Bendahara 1. Amanat UU 6/2014 menyatakan bahwa Kades sebagai PKPKD menguasakansebagian kekuasaannya kepada perangkat desa
2. Permendagri 113/2014 menempatkan Staf Kaur Keuangan sebagai bendahara3. Permendagri 84/2015 tentang SOTK Desa mengatur tentang Staf, namun apakah
Staf termasuk sabagai perangkat desa?4. Faktual lapangan:
• Bendahara Bukan perangkat• Memiliki tugas yang besar• Hanya mendapat honor bukan Siltap
• Harus memiliki NPWP karena pemungut dan penyetor pajaK
REKOMENDASI
Penyesuaian atas status bendahara bukan bendahara desa dan merupakan tugas yang dilaksanakan oleh Kaur Keuangan
11/22/2016 22
Isu Implementasi 1.B: PTPKDPelaksanaKegiatan
1. Penafsiran PK menurut Permendagri 113/2014: - Ada lebih dari satu Pelaksana Kegiatan di Desa yang dibedakan dari bidang kegiatan- Pelaksana Kegiatan adalah Kasie dan LKD- Objek kegiatan sesuai bidang jabatan Kasie
2. Penafsiran PK menurut Permendagri 114/2014:- Calon Pelaksana Kegiatan tercantum dalam RKPDesa yang dtetapkan dalam APBDesa- Kades menetapkan PK dengan Keputusan Kades tanpa dijelaskan asal-usul PK- Objek kegiatan Pelaksanaan Pembangunan Desa
3. Penafsiran Perka LKPP 13/2013- Terjadi ambigu terhadap pengertian dan tugas Tim Pengelola Kegiatan (TPK). Di satu sisi TPK
untuk Pengadaan Barang/Jasa, tapi disisi lain TPK juga melaksanakan kegiatan persiapan, pelaksanaan, pengawasan, penyerahan, pelaporan,dan pertanggungjawaban hasil pekerjaan
REKOMENDASIPerlu sinkronisasi antara Permendagr 113, 114 dan Perka LKPP
11/22/2016 23
Isu Implementasi 2: Belanja Desa
Tambahanjenis belanja(Bansos, Hibah, dll)
1. Perlu dipertimbangkan tambahan jenis belanja dalam APBDes pada belanja berupa bansos,hibah dan bantuan keuangan pada Permendagri 113/2014, mengingat dalam praktek dilapangan ada kegiatan-kegiatan yang belum dapat diakomodir dalam jenis belanjadimaksud.
REKOMEDASI1. Jika disepakati adanya tambahan jenis belanja dimaksud, maka HARUS diatur dan dibatasi
peruntukkannya, karena adanya kemungkinan kepentingan lain yang sifatnya “politis”.2. Perlu pertimbangan yang matang terhadap jenis belanja dimaksud.
InsentifRT/RW (15 [3])
- Di beberapa daerah, operasional RT/RW dibagikan untuk honor - Berdasarkan penjelasan pasal 100 PP 43/2014 insentif RT/RW Hanya untuk operasional
kelembagaan RT/RW
REKOMENDASI
Bagi kelembagaan di luar RT/RW seperti Kader Posyandu, PKK, Karang Taruna, dll TIDAK mendapatkan honor bulanan tetapi dapat diberikan dalam rangka pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan dalam APBDes.
Isu Implementasi 2 : Jenis Belanja
11/22/2016 24
Isu Implementasi 3: Pembiayaan
SiLPA 1. Pengaturan SiLPA pada Pasal 18 ayat (4) Permendagri 113/2014 belum mengakomodir perlakuan SiLPA yang diakibatkan atas kegiatan yang belum dilaksanakan dan kegiatan lanjutan
REKOMENDASI1. Perlu penambahan pengaturan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan SiLPA
a. untuk kegiatan yang belum dilaksanakan, melalui Perubahan APBDesb. Kegiatan lanjutan, melalui Perkades
2. Perlu pengaturan khusus sebagai akibat SiLPA dana transfer, terutamaDana Desa dalam struktur APBDesa
Penyertaan Modal belum ada pengaturanà Rekomendasi: Perlu diatur lebih lanjut
Hasil Kekayaanyang dipisahkan
Belum ada pengaturanà Rekomendasi: Perlu diatur lebih lanjut
11/22/2016 25
Isu Implementasi 4: perencanaan
Perdes dan Perkades 1. Pasal 34 yang memberi ruang pada dapat digunakan Perkades untuk merubah Perdes APBDes, hal ini tidak dapat dilakukan sedemikian.
2. Mengingat amanat - Pasal 69 ayat (12) UU 6/2014 bahwa, dalam pelaksanaan
peraturan desa kepala desa menetapkan Perkades sebagai aturan pelaksanaannya
- Pasal 27 ayat (2) Permendagri 111/2014 bahwa, materi muatan perkades meliputi materi pelaksanaan, Peraturan di desa dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi
REKOMENDASIPermendagri 113 perlu mengatur tentang Perkades sebagai aturan pelaksanaan Perdes APBDes
11/22/2016 26
Isu Implementasi 5a: Pelaksanaan pelaksanaan
Jangka waktu perbaikan RAPBDessetelah dievaluasi Bupati/Walikota
1. Amanat Pasal 69 ayat (7) UU 6/2014, Kades diberi waktu paling lama 20 hari sejak diterimanya hasil evaluasi untuk melakukan koreksi
2. Pasal 21 ayat (4) Permendagri 113/2014, si Koreksi Kades dibatasi paling lama 7 hari
REKOMENDASIPerlu penyesuaian aturan sesuai UU.
SPP tidak boleh diajukan sebelum barang/jasa diterima (Pasal 28 ayat 2)
REKOMENDASIPerlu pengaturan terkait uang persediaan melalui Perbup/perwal
Pemotongan pajak tidak sama antara satu KPP dengan KPP lainnya
1. Dalam pelaksanaannya pemotongan pajak oleh Kantor Pajak Pratama (KPP) di lapangan ada 3 cara yang dilakukan:
- Pemotongan langsung dari keseluruhan ABDesa- Pemotongan per kegiatan- Pemotongan per item (sesuai obyek pajak)
REKOMENDASI
Perlu koordinasi dengan Ditjen Pajak untuk menegaskan terkait dengan cara pemotongan
11/22/2016 27
Isu Implementasi 5b: Pelaksanaan pelaksanaan
HonorariumPelaksana Kegiatan
1. Hasil identifikasi di lapangan, penerimaan atas honor dari pelaksanaan kegiatanoleh PK/TPK tidak terbatas
2. Satu orang terlibat dalam banyak kegiatan yang berimplikasi pada penerimaanjumlah X honornya
REKOMENDASI
Perlu pengaturan atas pembatasan atas penerimaan honor melalui perbup/perwalStandar Harga di Desa
1. Desa mengacu kepada standar harga kabupaten
2. Terjadi diferensiasi yang besar harga barang/jasa di setiap desa
REKOMENDASI
Perlu pengaturan lebih lanjut mengenai standar harga di desa melalui perbup/perwal untuk memperhatikan kondisi geografis dan jangkauan desa dari kabupaten
11/22/2016 28
Isu Implementasi 6: pelaporan/pertanggungjawaban
Pelaporan Dana Desa 1. Permendagri Nomor 113/2014 mengatur waktupelaporan dan pertanggungjawaban akhir adalahpaling lambat satu bulan setelah tahun anggaran
2. PMK 49/PMK.07/2016 mengatur waktu pelaporandan pertanggungjawaban akhir untuk Dana Desa adalah paling lambat minggu kedua bulan februari
REKOMENDASIPelaporan harus disesuaikan dengan siklus APBDesa, karena Dana Desa adalah salah satu sumberpendapatan Desa yang dikelola dalam APBDesa.
11/22/2016 29
Isu Implementasi 7: lain-lainTata Naskah - Adanya Rujukan Pasal dan ayat yang salah
• Pasal 10 ayat (4)• Pasal 26 ayat (2)• Pasal 41 ayat (2)- Adanya penyebutan istilah/nomenklatur yang tidak konsisten,
misal Bendahara = Bendahara Desa.- Tata bahasa: Penggunaan tanda baca, imbuhan, kata depan
dll.
Lampiran - Harus ada perubahan dan penyesuaian lampiran sebagai konsekuensi adanya perubahan/revisi aturan