30
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI NOMOR : TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PERBEKALAN TRANSMIGRASI DIREKTUR JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 27 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, maka perlu disusun Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Perbekalan Transmigrasi Tahun 2019; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut dalam huruf a, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi tentang Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Perbekalan Transmigrasi Tahun 2019; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3682) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 131 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5050);

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL

PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

NOMOR : TAHUN 2019

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PERBEKALAN TRANSMIGRASI

DIREKTUR JENDERAL

PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 27 Tahun 2016

tentang Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran

Bantuan Pemerintah di Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi,

maka perlu disusun Petunjuk Teknis Pemberian

Bantuan Perbekalan Transmigrasi Tahun 2019;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

tersebut dalam huruf a, maka perlu ditetapkan dengan

Keputusan Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi tentang

Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Perbekalan

Transmigrasi Tahun 2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang

Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1997 Nomor 37, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3682) sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun

2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 131

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5050);

User HP
Typewritten Text
224
User HP
Typewritten Text
User HP
Typewritten Text
User HP
Typewritten Text
User HP
Typewritten Text
Page 2: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2014 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997

tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009

tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15

Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 9,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5497);

3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

4. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,

dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 13);

5. Keputusan Presiden Nomor 84/TPA tahun 2018

tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan

dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi;

6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

463);

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan

Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745)

8.

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 27 Tahun 2016

tentang Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran

Bantuan Pemerintah di Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor

41);

9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 10 Tahun 2018

tentang Pelaksanaan Pemberian Bantuan Transmigrasi

oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah kepada

Transmigran (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2018 Nomor 802);

Page 3: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa
Page 4: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYIAPAN

KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN

TRANSMIGRASI

NOMOR TAHUN 2019

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN

PERBEKALAN TRANSMIGRASI

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PERBEKALAN

PETUNJUK TEKNIS

PEMBERIAN BANTUAN

PERBEKALAN

ABSTRACT Petunjuk teknis dalam melaksanakan tugas

penyediaan pengelolaan peralatan/perbekalan

transmigran

Page 5: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. Pembangunan transmigrasi diarahkan pada pembangunan daerah,

penataan persebaran penduduk yang serasi dan seimbang serta

peningkatan mutu kehidupan para transmigran dan masyarakat

sekitarnya.

2. Permasalahan penyelenggaraan program semakin komplek, oleh karena itu

perlu penanganan secara serius dengan dukungan sarana dan prasarana

yang memadai.

3. Berdasarkan evaluasi selama ini sebagai besar para transmigran yang

ditempatkan adalah keluarga-keluarga yang masih memerlukan bantuan

peralatan/ perbekalan transmigran yang berkualitas baik.

4. Keberadaaan para pengrajin peralatan/ perbekalan transmigran belum

merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik

peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa.

Demikian pula dengan adanya mutu bahan baku yang tidak sama, maka

pengadaan peralatan/perbekalan transmigran mutunya masih beragam.

5. Pengelolaan peralatan/ perbekalan transmigran dirasakan belum berjalan

sebagaimana yang diharapkan, karena di beberapa daerah masih ditemui

kendala-kendala, sehingga perlu disusun Petunjuk Teknis Pemberian

Bantuan Perbekalan Transmigran.

B. DASAR PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan pengelolaan peralatan/ perbekalan transmigran di

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Republik Indonesia berdasarkan kepada :

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 sebagaimana telah diubah dengan

Undang-undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1997 tentang

Page 6: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15

Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian .

3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Nomor 27 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Dalam

Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2017 tentang Penataan Persebaran

Penduduk di Kawasan Transmigrasi.

6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Nomor : 10 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan pemberian

Bantuan Transmigrasi oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah

kepada Transmigran.

C. TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan

Sebagai acuan bagi aparat pelaksana dari tingkat pusat sampai dengan

tingkat Unit Permukiman Transmigrasi dalam melaksanakan tugas

penyediaan pengelolaan peralatan/ perbekalan transmigran.

2. Sasaran

Perbekalan transmigran yang diberikan kepada para transmigran dapat

diterima tepat waktu, tepat jumlah, produksi dalam negeri, kualitas baik

dan telah memenuhi syarat-syarat Standar Nasional Indonesia (SNI),

sehingga dapat berdaya guna untuk menunjang keberhasilan para

transmigran.

D. RUANG LINGKUP

Lingkup bahasan pada petunjuk teknis ini meliputi perencanaan pengadaan,

pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pengiriman/ pengangkutan,

pendistribusian/ pembagian, pengawasan dan pengendalian.

Page 7: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

E. PENGERTIAN

1. Peralatan Perbekalan Transmigran adalah Bantuan Pemerintah Pusat/

Pemerintah Provinsi /Pemerintah Daerah/ Kota yang diberikan kepada

para transmigran berupa alat dapur, sandang, alat tidur, alat penerangan,

alat pertanian dan alat pertukangan dengan jenis, standar mutu, jumlah

dan waktu sesuai dengan pola usaha yang dikembangkan.

2. Spesifikasi Teknis adalah ketentuan-ketentuan tertentu dari komponen

jenis barang peralatan/ perbekalan transmigran yang ditetapkan oleh

Kementerian Perindustrian dan/ atau oleh Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam hal ini

Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi yang harus dipedomani didalam pengadaan peralatan/

perbekalan transmigran sehingga kualitas dari pada peralatan/ perbekalan

transmigran dipenuhi.

3. Pengadaan adalah tindakan menyediakan kebutuhan terhadap barang

peralatan/ perbekalan transmigran melalui aktifitas pihak mitra kerja,

yang mengakibatkan pembebanan pada dana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN) dan pemberian dari Lembaga/ badan lainnya.

4. Standar Industri Indonesia yang selanjutnya disingkat SII adalah

spesifikasi teknis yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian

untuk jenis barang tertentu.

5. Gudang adalah suatu bangunan atau ruangan yang tertutup dan memiliki

persyaratan khusus dipakai untuk tempat penyimpanan barang dan

mengeluarkan barang.

6. Penyimpanan adalah kegiatan dan usaha untuk melakukan penerimaan,

penyimpanan dan pengaturan pembukuan peralatan/ perbekalan

transmigran.

7. Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pencatatan dan

pendaftaran barang peralatan/ perbekalan transmigran yang masih

tersedia di gudang yang belum dibagikan kepada transmigran.

8. Petugas gudang adalah petugas yang oleh Negara diserahi tanggung jawab

untuk menerima, menyimpan, memelihara dan mengeluarkan serta

mempertanggung jawabkan barang secara tertib dan teratur.

Page 8: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

9. Kartu perbekalan adalah kartu yang digunakan untuk mencatat data jenis

barang, asal barang dan mutasinya yang ditempelkan dalam gudang.

10. Pengawasan adalah suatu tindakan untuk mendapatkan hasil yang

sebaik-baiknya dari kegiatan yang diawasi atau pengendalian tanpa turun

tangan atau turun ke lapangan.

11. Laporan bulanan adalah laporan yang disusun berdasarkan blangko yang

ditetapkan yang dibuat pada setiap akhir bulan/ akhir tahun anggaran

dan dikirim kepada atasan langsung sesuai dengan jenjang organisasi

inventarisasi dan atau Kepala Perangkat Daerah yang menyelenggarakan

urusan pemerintahan bidang transmigrasi, Pemerintah Pusat/ Direktorat

Penataan Persebaran Penduduk, Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan

dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi.

12. Penghapusan adalah pembebasan pertanggung jawaban para petugas

terhadap barang peralatan/ perbekalan yang diurus, sesuai dengan

ketentuan yang berlaku karena barang tersebut sudah rusak, hilang dan

lain sebagainya.

Page 9: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

BAB II

PELAKSANAAN

A. Perencanaan Pengadaan

1. Penyusunan Kebutuhan

Jumlah dan jenis peralatan/ perbekalan transmigran yang dibutuhkan

dalam 1 (satu) tahun anggaran direncanakan secara cermat yaitu

memperhatikan program penempatan, stock perbekalan dan cadangan

perbekalan. Penyusunan Kebutuhan perbekalan dirumuskan sebagai

berikut :

A = (B+C) – D

Keterangan :

A = Kebutuhan Perbekalan yang akan diadakan

B = Kebutuhan perbekalan transmigran berdasarkan Pola Usaha yang telah

ditetapkan dalam rencana program penempatan

C = Cadangan perbekalan untuk tahun anggaran yang akan datang

ditetapkan sebanyak 25% dari target tahun berjalan.

D = Sisa stock perbekalan transmigran yang berada digudang posisi tanggal

31 Desember tahun anggaran berjalan.

2. Program

Apabila sudah didapat jenis dan jumlah perbekalan yang akan diadakan,

maka dilanjutkan dengan penganggaran yang didasarkan atas :

- Harga perbekalan yang berlaku dipasaran setempat, untuk itu perlu

referensi harga dengan harga Dinas/ Lembaga yang berkompetensi

menerbitkan standar harga.

- Spesifikasi teknis yang ditetapkan, dan atau memenuhi Standar Industri

Indonesia (SII)

Dengan pertimbangan tersebut diatas, maka akan diperoleh harga yang

wajar dan dapat dipertanggungjawabkan ketika pembahasan alokasi

anggaran dengan Kementerian Keuangan.

Page 10: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

B. Pemberi Bantuan Pemerintah.

Pemberian bantuan perbekalan kepada transmigran dilaksanakan oleh

Pemerintah dan/ atau Pemerintah Daerah serta Badan Usaha berdasarkan

Rancangan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi tentang Pelaksanaan Pemberian Bantuan Transmigrasi oleh

Pemerintah dan/ atau Pemerintah Daerah serta Badan Usaha Kepada

Transmigran.

C. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah.

Persyaratan penerima bantuan pemerintah adalah transmigran dan penduduk

setempat yang memperoleh perlakuan sebagai transmigran, dengan syarat-

syarat sebagai berikut :

1. Warga Negara Republik Indonesia yang memiliki Kartu Tanda Penduduk;

2. Berkeluarga yang dibuktikan dengan Surat Nikah dan Kartu Keluarga;

3. Berusia produktif, yaitu usia antara 19 tahun sampai dengan 49 tahun

sesuai dengan yang tertera dalam Kartu Tanda Penduduk;

4. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter;

5. Memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk mengembangkan kehidupan

di SP yang dinyatakan dengan Surat Pernyataan (pakta integritas);

6. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan usaha dan/atau budidaya di

kawasan transmigrasi yang dibuktikan dengan Sertifikat Pelatihan dari

lembaga pelatihan yang berwenang;

7. Belum pernah bertransmigrasi yang dibuktikan dengan Surat Keterangan

dari Perangkat Daerah kabupaten/ kota yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang transmigrasi;

8. Lulus seleksi.

D. Bentuk Bantuan Pemerintah.

1. Jenis bantuan perbekalan standar.

a) Alokasi pengadaan peralatan/ perbekalan transmigran

Alokasi pengadaan peralatan/ perbekalan transmigran diatur sebagai

berikut :

(1) Pengadaan di Pusat/ Direktorat Penataan Persebaran Penduduk

(sebagai cadangan) meliputi: Alat Tidur, Alat Penerangan, Alat

Sandang, Alat Dapur, Alat Pertanian dan Alat Pertukangan sebesar

Page 11: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

yang bersumber dari RKKAL/ Dipa Ditjen PKP2Trans Direktorat

Penataan Persebaran Penduduk

(2) Pengadaan di Daerah Asal meliputi :

(a) Alat Sandang :

1) Pakaian seragam

2) Kulot dan blus

3) Daster

4) Pakaian kerja (training dan kaos oblong )

5) Sepatu boot

6) Topi

7) Ikat pinggang

(3) Pengadaan di Daerah Transmigrasi meliputi :

(a) Alat Tidur :

1) Kelambu gantung

2) Tikar Karet

3) Selimut

(b) Alat Penerangan :

1) Senter

2) Baterai

3) Pembangkit Listrik Tenaga Solar (Solar Cell Portable)

(c) Alat Dapur :

1) Priuk nasi

2) Wajan dan sutil

3) Ceret

4) Bakul nasi dan centong

5) Cangkir melamin

6) Piring Melamin

7) Gayung plastik

8) Ember isi 15 liter

9) Sendok dan garpu

(d) Alat pertanian :

1) Cangkul

2) Parang/ Golok

3) Sabit/ Arit

4) Slundak/ Sekop

5) Dandang/ Ganco

Page 12: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

6) Koret

7) Garpu Tanah -

8) Garpu Tarik

(e) Alat pertukangan :

1) Kampak Besar

2) Kampak Kecil

3) Gergaji gorok dan kikir

4) Kikir

5) Linggis

6) Batu Asah

Harga satuan bersumber dari harga pasar, media online dan RKAKL

daerah dan untuk menghindari adanya tumpang tindih pengadaan

peralatan/ perbekalan transmigran, maka setiap pengadaan dan norma

yang diberikan kepada transmigran agar memperhatikan petunjuk yang

telah ditetapkan sebagaimana tercantum pada lampiran II. b) Spesifikasi Teknis

Peralatan/ perbekalan transmigran yang diadakan mengutamakan

produksi Dalam Negeri dengan mutu baik dan atau telah memenuhi

syarat-syarat Standar Industri Indonesia (SII).

Untuk keseragaman kualitas peralatan/ perbekalan transmigran yang

diadakan, maka dalam pengadaan agar berpedoman pada spesifikasi

yang ditetapkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,

dan Transmigrasi.

2. Bantuan lainnya/ non standar.

Selain bantuan yang standar kepada para masyarakat transmigrasi juga

dapat diberikan bantuan lainnya (non perbekalan) dengan jenis bantuan

disesuaikan dengan kebutuhan lokasi atau kelompok masyarakat

transmigrasi dan bisa bersifat komunal, kelompok maupun individual.

E. Rincian Jumlah Pemberian Bantuan Perbekalan

Rincian jumlah pemberian bantuan standar perbekalan kepada transmigran

disesuaikan dengan pola transmigrasi sebagai berikut:

1. Alat tidur (Kelambu Gantung, Tikar Karet, dan Selimut)

2. Alat Penerangan (Senter dan Baterai)

3. Solar Cell Portable

Page 13: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

4. Sandang (Pakaian seragam, Kulot dan Blus, Pakaian Kerja, Sepatu Boot,

Daster, Topi dan Ikat Pinggang)

5. Alat dapur (Priuk Nasi, Wajan+Sutil, Ceret, Piring Melamin, Jerigen Minyak

Tanah, Gayung, Ember Isi 15 Liter, Sendok dan Garpu)

6. Alat Pertanian (Cangkul, Parang/ Golok, Sabit/ Arit, Slundak/ Sekop,

Dandang/ Ganco, koret, Garpu Tarik, Garpu Tanah)

7. Alat Pertukangan (Kampak besar, kampak kecil, gergaji gorok, linggis dan

batu asah)

F. Rincian jumlah pemberian bantuan lainnya / non standar, meliputi :

a) Genset

b) Handtractor

c) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Solar Cell Portable

d) Kompor Gas

e) Tabung Gas

G. Tata Kelola Pemberian Bantuan Perbekalan Transmigran sebagai berikut :

1. Penerimaan perbekalan transmigran berdasarkan surat perjanjian yang

ditandatangani Pejabat Pembuat Komitmen yang mengadakan perbekalan

transmigran

2. Perbekalan transmigran yang akan diterima, disertai dengan dokumen-

dokumen yang jelas menyatakan macam/jenis banyaknya, harga dan

spesifikasinya

3. Pernyataan penerimaan perbekalan transmigran dimaksud dianggap sah

apabila telah dilakukan pemeriksaan dan penerimaan oleh panitia

penerima barang dan jasa dan disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen

yang dituangkan dalam Berita Acara Penerimaan Barang

4. Setelah pernyataan penerimaan barang dinyatakan sah, maka perlu segera

diadakan penyimpanan sebaik mungkin sehingga memudahkan

penanganannya

5. Penyimpanan peralatan/ perbekalan transmigran dalam gudang harus

disusun sedemikian rupa sehingga akan kelihatan rapi dan diberi alas/

palet serta dipisahkan per jenis barang/ berkelompok.

Page 14: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

H. Sumber Pendanaan

Sumber pendanaan dapat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN) dan/ atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan/

atau Badan Usaha.

I. Mekanisme Pencairan Dana

Mekanisme Pencairan Anggaran Bantuan Pemerintah dilakukan dengan

ketentuan sebagai berikut:

1. Bukti perjanjian/ kontrak;

2. Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia

barang/ jasa;

3. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan;

4. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan/ Barang;

5. Bukti penyelesaian pekerjaan lainnya sesuai ketentuan;

6. Berita Acara Pembayaran;

7. Kuitansi yang telah ditandatangani oleh penyedia barang/ jasa dan PPK,

yang dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III

Permenkeu No. 190/PMK.05/2012;

8. Faktur pajak beserta Surat Setoran Pajak (SSP) yang telah ditandatangani

oleh Wajib Pajak/ Bendahara Pengeluaran;

9. Jaminan yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya

sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan

mengenai pengadaan barang/ jasa pemerintah; dan/ atau

10. Dokumen lain yang dipersyaratkan khususnya untuk perjanjian/kontrak

yang dananya sebagian atau seluruhnya bersumber dari pinjaman atau

hibah dalam/ luar negeri sebagaimana dipersyaratkan dalam naskah

perjanjian pinjaman atau hibah dalam/ luar negeri bersangkutan.

11. Dalam hal jaminan yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan

lainnya berupa surat jaminan uang muka, jaminan dimaksud dilengkapi

dengan Surat Kuasa bermeterai cukup dari PPK kepada Kepala KPPN

untuk mencairkan jaminan.

J. Ketentuan Perpajakan

Ketentuan Perpajakan dilakukan sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 16/PMK.010/2016 dan perubahannya.

Page 15: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

K. Sanksi

Pelanggaran terhadap ketentuan Pengalihan dan/ atau Subkontrak dikenakan

sanksi:

1. Pemutusan Kontrak.

2. Membayar dua kali lipat selisih harga di dalam kontrak dengan harga yang

dibayarkan kepada Sub Kontraktor

L. Penyimpanan/Perawatan.

1. Penyimpanan

Penyimpanan perbekalan bertujuan untuk menjamin terpeliharanya

perbekalan transmigran yang bersangkutan baik menyangkut jenis,

jumlah, kondisi dan waktu. Untuk mencapai maksud tersebut hal-hal yang

harus dilakukan:

a. Perbekalan transmigran yang sejenis diatur menjadi satu/berkelompok

dan diberi alas palet sehingga tidak mudah rusak;

b. Mempertahankan kondisi dan nilai perbekalan transmigran sampai saat

perbekalan tersebut diperlukan/ dikeluarkan;

c. Mengusahakan untuk dapat menyelenggarakan penyimpanan dan

pengeluaran dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap

sekelilingnya;

d. Mengusahakan penyimpanan sedemikian rupa sehingga data barang

mudah diketahui, mudah dikeluarkan dan mudah

mengetahui/menghitung stock opname.

2. Perawatan

Untuk mencegah atau menghindari terjadinya kerusakan perbekalan

sebelum dibagikan kepada para transmigran maka dalam penyimpanan

dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Perbekalan dari bahan dasar benang (alat sandang dan alat tidur) agar

diberikan kapur barus;

b. Perbekalan dari logam besi diberi oli agar tidak mudah berkarat dan

disemprot dengan obat anti hama rayap dan hama lainnya yang sejenis;

c. Sistem penyimpanan perbekalan/ peralatan yang pertama masuk

gudang itulah yang pertama harus dikeluarkan dari gudang;

d. Ruangan gudang dan halaman gudang harus dibersihkan dari kotoran

sehingga Nampak bersih dan rapi.

Page 16: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

3. Administrasi

Penanggungjawab perbekalan transmigran dalam gudang adalah

petugas yang ditunjuk untuk membuat pembukuan peralatan perbekalan

transmigran dalam gudang sesuai ketentuan yang berlaku. Petugas gudang

harus mempunyai sistem pembukuan sedemikian rupa sehingga dapat

diketahui bahwa catatan perbekalan transmigran sesuai dengan jumlah

perbekalan yang diperlukan transmigran. Kesesuaian ini menyangkut

jenisnya, jumlahnya dan mutu tempat dalam gudang, kapan diterimanya

dan lain-lain yang dianggap perlu. Untuk keperluan tersebut, petugas

gudang membuat dua (2) buah kartu perbekalan transmigran untuk setiap

macam perbekalan, yang memuat tentang penambahan, pengurangan, dan

persediaan/ stock perbekalan dalam gudang. Kartu yang satu oleh petugas

gudang disimpan dalam kotak kartu dan yang satu lagi ditempelkan/

digantung dalam tumpukan perbekalan dan disebut kartu gudang (label).

Petugas gudang yang mengurus perbekalan transmigran harus

menyelenggarakan administrasi pergudangan yang baik, yaitu :

a. Menyelenggarakan tata buku pergudangan yang jelas dan mudah

diperiksa;

b. Pembukuan mutasi perbekalan transmigran setiap saat terjadi mutasi,

untuk itu diperlukan :

1) Buku penerimaan perbekalan

Buku ini memuat semua keterangan-keterangan tentang bukti-bukti

atau dokumen-dokumen penerimaan pembekalan

2) Buku pengeluaran perbekalan transmigran

Buku ini memuat semua keterangan tentang bukti-bukti permintaan

pengeluaran dan penyerahan perbekalan

3) Kartu persediaan perbekalan

Kartu ini memuat semua keterangan yang meliputi penambahan,

pengurangan dan harga dari satu jenis perbekalan transmigran. Ini

berarti bahwa setiap jenis bahkan setiap ukuran/ tipe dari suatu

jenis perbekalan transmigran harus dibuatkan kartu sendiri

c. Buku-buku dan kartu-kartu tersebut di atas pada halaman pertama

memuat :

1) Banyaknya lembar buku

2) Nama dan jabatan pemegang buku

Page 17: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

3) Saat buku mulai dipergunakan

4) Paraf pemegang buku

Pada halaman buku untuk catatan pemeriksaan halaman buku harus

diberi nomor secara berurutan. Perbaikan catatan dilakukan dengan cara

mencoret garis tipis horizontal, sehingga tulisan asli masih dilihat serta harus

dibutuhkan tanda tangan atau paraf tanggalnya sekaligus.

M. Penyaluran Pemberian Bantuan Perbekalan Transmigran Dari Pemerintah

Pusat.

Peralatan/ perbekalan transmigran yang diadakan di Pemerintah Pusat

(sebagai cadangan) dan dikirim ke Gudang Dinas Provinsi dan Dinas

Kabupaten/ Kota, adalah sebagai berikut :

1. Alat Tidur :

a. Kelambu gantung

b. Tikar Karet

c. Selimut

2. Alat Penerangan :

a. Senter dan baterai

b. Solar Cell

3. Alat Sandang :

a. Pakaian seragam

b. Kulot dan blus

c. Daster

d. Pakaian kerja (training dan kaos oblong )

e. Sepatu boot

f. Topi

g. Ikat pinggang

4. Alat Dapur :

a. Priuk nasi

b. Wajan dan sutil

c. Ceret

d. Bakul nasi dan centong

e. Cangkir melamin

f. Piring Melamin

g. Gayung plastik

Page 18: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

h. Ember isi 15 Ltr

i. Sendok dan garpu

5. Alat pertanian :

a. Cangkul

b. Parang/ Golok

c. Sabit/ Arit

d. Slundak/ Sekop

e. Dandang/ Ganco

f. Koret

g. Garpu Tanah

h. Garpu Tarik

6. Alat pertukangan :

a. Kampak Besar

b. Kampak Kecil

c. Gergaji gorok dan kikir

d. Linggis

e. Batu asah

Alat pertanian, alat pertukangan dan alat perbekalan yang diadakan di pusat

(sebagai cadangan) akan dikirim ke seluruh daerah baik di Provinsi/

Kabupaten/ Kota berdasarkan pada permintaan daerah yang tidak mempunyai

stock atau belum tersedia dana pada tahun yang bersangkutan.

Sistem Pengiriman

Kegiatan pengiriman, dilaksanakan melalui pihak ketiga.

Pelaksana yang telah ditetapkan dengan kontrak kerja/ SPK, harus

mengirimkan peralatan minimal 3 (tiga) hari sebelum transmigran tiba di

lokasi, peralatan/ perbekalan sudah tersedia dan siap dibagikan. Dalam

keadaan mendesak, pengiriman dapat bersamaan dengan pemberangkatan

rombongan transmigran.

Sebelum dilaksanakan pengiriman peralatan/ perbekalan transmigran dari

pusat ke daerah agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Mengadakan koordinasi terlebih dahulu dengan daerah baik mengenai jenis,

jumlah

2. Pengiriman peralatan/ perbekalan transmigran ke Daerah agar

memperhatikan stock perbekalan yang dikirim tahun sebelumnya dan atau

Page 19: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

dalam laporan stock opname dari daerah serta memperhitungkan cadangan

peralatan/ pembekalan transmigran untuk penempatan tahun yang akan

datang dengan rumusan sebagai berikut:

( )

Keterangan:

A = Kebutuhan perbekalan yang akan diadakan.

B = Kebutuhan perbekalan transmigran berdasarkan pola penempatan yang

telah ditetapkan dalam program penempatan.

C = Cadangan perbekalan untuk tahun anggaran yang akan datang

sebanyak 25%.

D = Stock perbekalan transmigran yang berada di gudang pada tahun

anggaran berjalan.

3. Bagi Daerah Transmigrasi agar segera mengirimkan data stock peralatan/

perbekalan per semester ke Pusat/ Direktorat Penataan Persebaran

Penduduk, Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi serta menyebutkan Debarkasi pengiriman

perbekalan untuk pengiriman di tahun yang akan datang;

4. Pengiriman peralatan/ perbekalan transmigran dari pusat hanya sampai di

gudang Provinsi/ Debarkasi/ Dinas Kabupten/ Kota Daerah Transmigrasi,

sedangkan pengiriman peralatan/ perbekalan transmigran dari gudang

Provinsi/ Debarkasi/ Dinas Kabupaten/ Kota Daerah Transmigrasi sampai

lokasi pemukiman menjadi tanggung jawab Dinas Provinsi/ Dinas

Kabupaten/ Kota Daerah Transmigrasi;

5. Pengiriman peralatan/ perbekalan yang diadakan di Pusat yang

membagikannya di UPT Daerah Transmigrasi diusahakan sudah tiba di

lokasi pemukiman transmigrasi sebelum pemberangkatan rombongan

transmigran, agar tidak membebani transmigran;

6. Barang-barang yang dikirimkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai

berikut :

a. Agar dilakukan pengepakan sedemikian rupa, sehingga tidak mudah

rusak/hilang selama dalam perjalanan.

b. Agar diberikan dokumen yang sah/ surat pengantar perbekalan yang di

dalamnya dijelaskan mengenai jenis, jumlah, dan pelaksana angkutan

untuk selanjutnya dapat dijadikan data penerimaan perbekalan di

Page 20: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

Daerah Transmigrasi atau yang mengirim perbekalan, yang akan

dituangkan dalam Berita Acara Penerimaan Barang.

c. Selama dalam perjalanan, keamanan perbekalan transmigran dimaksud

menjadi tanggung jawab pihak pelaksana dan harus diasuransikan.

N. Pertanggungjawaban

Untuk mewujudkan tertib administrasi segala sesuatu tentang pengelolaan

perbekalan transmigran agar didasarkan kepada petunjuk pusat yang telah ada

dan didukung dengan administrasi yang benar dan lengkap.

Sistem Pelaporan

1. Tujuan/manfaat laporan :

a. Untuk mengetahui data stock opname perbekalan yang berada di Daerah

Asal, Daerah Transmigrasi dan Pusat, laporannya dibuat per semester

tahun anggaran.

b. Sebagai data monitor pengendalian dalam pengadaan perbekalan.

c. Untuk menentukan perencanaan kebutuhan perbekalan tahun anggaran

yang akan datang.

d. Data stock opname Daerah Transmigrasi, digunakan sebagai salah satu

dasar untuk pengiriman perbekalan dari Pusat.

e. Sebagai bahan monitoring dan pengendalian dalam pelaksanaan

pembagian perbekalan di Daerah Asal, Daerah Transmigrasi, dan di Unit

Pemukiman Transmigrasi.

2. Penanggungjawab Laporan

Sebagai penanggungjawab baik di Daerah Asal maupun di Daerah

Transmigrasi yaitu Kepala Dinas yang membidangi ketransmigrasian.

3. Tata Cara Pengiriman Laporan :

a. Dinas Kabupaten/ Kota melaporkan ke Dinas Provinsi yang membidangi

ketransmigrasian dan tembusannya disampaikan kepada Direktur

Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi.

b. Dinas Provinsi menghimpun laporan dari Kabupaten/ Kota dan

melaporkan ke Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi, Inspektur Jenderal Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi serta Direktur

Penataan Persebaran Penduduk.

Page 21: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

4. Periode Pengiriman dan Bentuk Laporan

Setiap semester pada awal bulan antara tanggal 1 s/d 6 bulan berikutnya dan

menggunakan form laporan peralatan/ perbekalan transmigran yang telah

ditetapkan sebagaimana tercantum pada lampiran III.

Inventarisasi berfungsi:

1. Menyediakan data untuk merencanakan dan menentukan kebutuhan

perbekalan transmigran

2. Memberikan informasi untuk dijadikan bahan pengerahan pengadaan

perbekalan transmigran

3. Memberikan pedoman pendistribusian perbekalan transmigran

4. Memberikan petunjuk dalam rangka pemeliharaan perbekalan

transmigrasi

5. Menyediakan data informasi dalam menentukan barang rusak dan

perbekalan yang lebih serta penghapusannya dari pertanggungjawaban

6. Membina katalogisasi dan standarisasi perbekalan

7. Mempermudah pengawasan

O. Penghapusan

1. Fungsi Penghapusan

a. Pembebasan pertanggungjawaban para petugas terhadap perbekalan

transmigran yang diurusnya dengan perkataan lain sesudah dihapus

petugas tidak lagi bertanggungjawab atas perbekalan tersebut

b. Menghindari/ memperbaiki kemungkinan kerugian Negara bila

perbekalan tersebut dibiarkan/ tidak dihapus, maka Negara harus

tetap mengeluarkan biaya pemelihara

2. Penghapusan perbekalan ditetapkan karena:

a. Rusak, tidak ekonomis, tidak dapat dipakai/ diperbaiki lagi dan atau

hilang;

b. Karena hal lain yang disebabkan adanya ketentuan-ketentuan/

peraturan-peraturan yang berlaku terhadap perbekalan yang hilang

dicuri, rusak dan terbakar serta bencana alam, untuk perbekalan

tersebut penanggung jawab harus mengisi daftar pertanyaan yang

sudah ditentukan untuk itu, dilengkapi dengan berita acara yang

dibuat oleh yang bertanggung jawab atas perbekalan dimaksud dan

diperkuat oleh sekurang-kurangnya dua orang saksi dan

ditandatangani pula oleh Kepala Dinas yang bersangkutan. Isi berita

acara tersebut antara lain menyebutkan:

Page 22: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

1) Nama/ jenis banyaknya perbekalan

2) Waktu dan tempat kejadian

3) Letak dan tempat penyimpanan

4) penjagaan

5) Bagaimana kejadiannya

6) Surat keterangan kepolisian yang memeriksa kejadian

7) Surat Keterangan Kepala Dinas yang bersangkutan sebagai

kesimpulan atas penyidikan tentang duduk perkara yang

sebenarnya.

3. Tahap Kegiatan Penghapusan:

a. Penyusunan program penghapusan perbekalan transmigran

dihapuskan dari inventarisasi sesuai dengan peraturan yang berlaku

b. Penelitian terhadap perbekalan untuk perbekalan yang rusak, sudah

tua dan tidak dapat didayagunakan dilakukan langkah-langkah:

1. Dibentuk tim peneliti dari pejabat dalam lingkungannya yang

dianggap ahli dengan sekurang-kurangnya beranggotakan 5 (lima)

orang, yang mengadakan penelitian dan penilaian perbekalan yang

direncanakan untuk dihapus

2. Hasil penelitian dan penilaian baik teknis maupun ekonomis oleh

tim tersebut harus dinyatakan dalam suatu berita acara yang

ditandatangani oleh semua anggota

3. Kepala Dinas yang bersangkutan mengajukan usul penghapusan

kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Republik Indonesia cq. Sekretaris Jenderal

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi dengan dilengkapi berita acara penelitian

O. Pengawasan dan Pengendalian

Pengawasan dan pengendalian pada dasarnya adalah pengamatan dari

pelaksanaan seluruh kegiatan untuk menjamin semua pekerjaan yang sedang

dilakukan sesuai rencana yang telah ditentukan :

1. Pengawasan Preventif

Yaitu pengawasan yang dilakukan sebelum suatu tindakan tertentu

terjadi. Dalam penyelenggaraan pelaksanaan pengelolaan peralatan/

perbekalan setiap pejabat dan pegawai wajib melakukan usaha untuk

membantu baik langsung maupun tidak langsung agar transmigran

memperoleh perbekalan sesuai dengan perturan-peraturan yang berlaku.

Page 23: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

Pengawasan preventif antara lain berupa :

a. Penelitian apakah pelaksanaan manajemen pengelolaan peralatan/

perbekalan transmigran

1) Sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya

2) Apakah telah dibukukan

b. Pengawasan terhadap laporan

2. Pengawasan Reprensif

Yaitu pengawasan yang dilakukan setelah sesuatu tindakan terjadi/

dilaksanakan.

Pengawasan Reprensif penyelenggaraan pengelolaan peralatan/ perbekalan

dapat dilakukan pada pembukuan dan pelaporan yang telah disiapkan

serta dilaksanakan dengan tepat.

P. Unit Pelaksana Pengelolaan

1. Di Tingkat Pusat

a. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Republik Indonesia

b. Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi

c. Inspektur Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi

d. Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi

e. Direktur Penataan Persebaran Penduduk

f. Kasubdit Pelayanan Perpindahan Direktorat Penataan Persebaran

Penduduk

g. Kepala Seksi Penampungan dan Perbekalan SubDirektorat Pelayanan

Perpindahan DirektoratPPP

h. Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat PPP

i. Kasubag. TU Direktorat Penataan Persebaran Penduduk

j. Petugas Gudang Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi

2. Di Tingkat Daerah Asal

a. Kepala Dinas Provinsi yang membidangi Ketransmigrasian

b. Kepala Dinas Kabupaten/ Kota yang membidangi Ketransmigrasian

c. Pejabat Eselon III dan IV yang membidangi Ketransmigrasian

d. Pejabat Pembuat Komitmen yang membidangi Ketransmigrasian

e. Petugas gudang

Page 24: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

3. Di Tingkat Daerah Transmigrasi

a. Kepala Dinas Provinsi yang membidangi Ketransmigrasian

b. Kepala Dinas Kabupaten/ Kota yang membidangi Ketransmigrasian

c. Pejabat Eselon III dan IV yang membidangi Ketransmigrasian

d. Pejabat Pembuat Komitmen

e. Petugas gudang

f. Kepala Kantor Unit Pemukiman Transmigrasi (KKUPT)

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik

Indonesia menugaskan pelaksanaan pengelolaan perbekalan transmigran

kepada :

1. Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal

Transmigrasi sebagai koordinator administrasi

2. Inspektur Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal

Transmigrasi sebagai pemeriksa perbekalan

3. Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi sebagai koordinator operasional

4. Direktur Penataan Persebaran Penduduk sebagai koordinator di tingkat

Pusat

5. Para Kepala Dinas Provinsi yang membidangi Ketransmigrasian seluruh

Indonesia sebagai koordinator di tingkat daerah

6. Kasubdit Pelayanan Perpindahan dibantu oleh Kepala Seksi Pengangkutan

dan Kepala Seksi Penampungan dan Perbekalan serta Kasubag TU

Direktorat Penataan Persebaran Penduduk sebagai Pelaksana di Tingkat

Pusat

7. Pejabat Eselon III yang membidangi Ketransmigrasian di seluruh Dinas

Provinsi dibantu oleh Pejabat Eselon IV yang mempunyai tanggung jawab

perbekalan

8. Kepala Kantor Unit Pemukiman Transmigrasi, serta Pejabat Pembuat

Komitmen sebagai pelaksana harian di tingkat daerah

9. Petugas Gudang baik di Tingkat Pusat, Daerah Asal dan Daerah

Transmigrasi sebagai penyimpanan dan pengeluaran perbekalan

transmigran dari gudang.

Uraian Tugas :

1. Tingkat Pusat/ Direktorat Penataan Persebaran Penduduk :

Page 25: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

a. Mengkoordinasikan Pelaksanaan Pengelolaan peralatan/perbekalan baik

di Tingkat Pusat, Daerah Asal dan Daerah Transmigrasi

b. Menyusun petunjuk teknis yang diperlukan sebagai acuan dalam

pengelolaan peralatan/ perbekalan transmigran baik di Daerah Asal

maupun Daerah Transmigrasi sehingga efektivitas dan efisiensi tercapai

sesuai yang diharapkan

c. Memantau dan menyusun data stock perbekalan yang berada di Pusat,

Daerah Asal dan Daerah Transmigrasi

d. Mencermati dan memantau serta menyelesaikan permasalahan yang

timbul dalam pengelolaan peralatan/ perbekalan transmigran baik di

tingkat Pusat, Daerah Asal dan Daerah Transmigrasi dan melaporkan

kepada pimpinan

e. Mengadakan koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen dalam

rangka pelaksanaan pengadaan dan pengiriman perbekalan transmigran

yang diadakan di Pusat agar di dapat kualitas perbekalan yang baik

memenuhi Standard Industri Indonesia (SII) serta tepat waktu dalam

pengadaan dan pengirimannya/ penyampaiannya.

2. Tingkat Daerah Asal

a. Mengadakan monitoring dan pengendalian pelaksanaan pengelolaan

peralatan/ perbekalan transmigran agar dapat berjalan secara efektif

dan efisien

b. Mengadakan koordinasi dengan unit-unit terkait yang menangani

pengelolaan peralatan/ perbekalan

c. Memasyarakatkan pengelolaan peralatan/ perbekalan tranmigran

kepada pelaksana/ petugas yang menangani pengelolaan peralatan/

perbekalan sehingga kendala-kendala yang timbul dapat dipantau sedini

mungkin dan diberikan petunjuk penyelesaian

d. Menyusun peralatan/ perbekalan transmigran dalam gudang dengan

baik yaitu pengelompokan perjenis barang, diberi alas/ palet, sehingga

memudahkan sistem pengeluarannya

e. Mengadakan pembagian peralatan/ perbekalan di Daerah Asal (Transito

Provinsi) para transmigran yang akan diberangkatkan dan mengirimkan

sebagai peralatan perbekalan yang diadakan di Daerah Asal yang

pembagiannya di Daerah Transmigrasi sesuai ketentuan yang telah

ditetapkan

Page 26: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

f. Menyampaikan laporan ke Pusat/ Direktorat Penataan Persebaran

Penduduk mengenai data stock opname peralatan/ perbekalan secara

periodik 6 (enam) bulan sekali

3. Tingkat Daerah Transmigrasi

a. Mengadakan monitoring dan pengendalian pelaksanaan pengelolaan

peralatan/ perbekalan transmigran agar dapat berjalan secara efektif

dan efisien

b. Mengadakan koordinasi dengan unit-unit terkait yang menangani

pengelolaan peralatan/ perbekalan

c. Memasyarakatkan pengelolaan peralatan/ perbekalan transmigran

kepada pelaksana/ petugas yang menangani pengelolaan peralatan/

perbekalan sehingga kendala-kendala yang timbul dapat dipantau sedini

mungkin dan diberikan petunjuk penyelesaiannya

d. Menyusun peralatan/ perbekalan transmigran secara baik dan benar

yaitu diantaranya memisahkan per jenis barang, diberi alas/palet

dilengkapi dengan kartu perbekalan serta pengeluarannya

e. Membagikan peralatan transmigran kepada para transmigran penduduk

setempat menjelang akan diberangkatkan ke Unit Pemukiman

Transmigrasi dan mengirimkan peralatan/ perbekalan transmigran baik

yang diadakan di Daerah Transmigrasi dan pengiriman dari Pusat ke

Gudang Unit Pemukiman Transmigrasi

f. Bagi petugas Unit Pemukiman Transmigrasi membagikan peralatan/

perbekalan dimaksud kepada para transmigran yang bersangkutan baik

transmigran penduduk setempat dan Daerah Asal sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan

g. Menyampaikan laporan stock peralatan/ perbekalan yang berada

diseluruh gudang Daerah ke Pusat; cq. Direktorat Penataan Persebaran

Penduduk secara periodik setiap 6 (enam) bulan sekali

h. Mengadakan koordinasi dengan Pusat, Daerah Asal agar pelaksanaan

pembagian peralatan/ perbekalan kepada para transmigran dapat tepat

waktu (transmigran ditempatkan sudah siap dengan peralatan/

perbekalannya sesuai ketentuan yang ditetapkan)

Page 27: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa
Page 28: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

I. ALAT TIDUR

1. Kelambu Gantung 2 Buah

2. Tikar Karet 2 Buah

3. Selimut 2 Buah

II. ALAT PENERANGAN

1. Senter 2 Buah

2. Baterai 6 Buah

3. Solar cell portable 1 Buah

III. SANDANG

1. Pakaian Seragam 1 Stel

2. Kulot dan Blus 1 Stel

3. Pakaian Kerja 2 Stel

4. Sepatu Boot 2 Pasang

5. Daster 1 Buah

6. Topi 2 Buah

7. Ikat pinggang 1 Buah

IV. ALAT DAPUR

1. Priuk Nasi 1 Buah

2. Wajan + Sutil 1 Buah

3. Ceret 1 Buah

4. Bakul Nasi + Centong 1 Buah

5. Cangkir Melamin 5 Buah

6. Piring Melamin 5 Buah

7. Gayung 1 Buah

8. Ember isi 15 Ltr 2 Buah

9. Sendok dan garpu 5 Pasang

V. ALAT PERTANIAN

1. Cangkul 2 Buah

2. Parang/Golok 1 Buah

3. Sabit/arit 1 Buah

4. Slundak/Sekop 1 Buah

5. Dandang/Ganco 1 Buah

6. Koret 1 Buah

7. Garpu tarik 1 Buah

8. Garpu tanah 1 Buah

VI. ALAT PERTUKANGAN

1. Kampak Besar 1 Buah

2. Kampak Kecil 1 Buah

3. Gergaji Gorok 1 Buah

4. Linggis 1 Buah

5. Batu Asah 1 Buah

NORMA BANTUAN PERALATAN PERBEKALAN TRANSMIGRAN

NO. JENIS PERALATANNORMA

PER KKKETERANGAN

LAMPIRAN IPETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PERBEKALAN TRANSMIRGASI

Page 29: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

TPS TPA

I. ALAT TIDUR

1. Kelambu Gantung 2 Buah - v v v

2. Tikar Karet 2 Buah - v v v

3. Selimut 2 Buah - v v v

II. ALAT PENERANGAN

1. Senter 2 Buah - v v v

2. Baterai 6 Buah - v v v

3. Solar cell portable 1 Buah - v v v

III. SANDANG

1. Pakaian Seragam 1 Stel v v - v

2. Kulot dan Blus 1 Stel v v - v

3. Pakaian Kerja 2 Stel v v - v

4. Sepatu Boot 2 Pasang v v - v

5. Daster 1 Buah v v - v

6. Topi 2 Buah v v - v

7. Ikat pinggang 1 Buah v v - v

IV. ALAT DAPUR

1. Priuk Nasi 1 Buah - v v v

2. Wajan + Sutil 1 Buah - v v v

3. Ceret 1 Buah - v v v

4. Bakul Nasi + Centong1 Buah - v v v

5. Cangkir Melamin 5 Buah - v v v

6. Piring Melamin 5 Buah - v v v

7. Gayung 1 Buah - v v v

8. Ember isi 15 Ltr 2 Buah - v v v

9. Sendok dan garpu 5 Buah - v v v

V. ALAT PERTANIAN

1. Cangkul 2 Buah - v v v

2. Parang/Golok 1 Buah - v v v

3. Sabit/arit 1 Buah - v v v

4. Slundak/Sekop 1 Buah - v v v

5. Dandang/Ganco 1 Buah - v v v

6. Koret 1 Buah - v v v

7. Garpu tarik 1 Buah - v v v

8. Garpu tanah 1 Buah - v v v

VI. ALAT PERTUKANGAN

1. Kampak Besar 1 Buah - v v v

2. Kampak Kecil 1 Buah - v v v

3. Gergaji Gorok 1 Buah - v v v

4. Linggis 1 Buah - v v v

5. Batu Asah 1 Buah - v v v

LAMPIRAN II

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN

PERBEKALAN TRANSMIRGASI

RINCIAN JUMLAH PEMBERIAN BANTUAN PERBEKALAN KEPADA TRANSMIGRAN

NORMA

PER KKJENIS PERALATAN

Pengadaan

Pusat

sebagai

DAERAH TUJUAN

ALOKASI PENGADAANPUSATNO. KETDAERAH

ASAL

Page 30: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH ......merata di seluruh daerah, sebagian besar para pengrajin dan atau pabrik peralatan/perbekalan transmigran pada umumnya berada di Pulau Jawa

SISA STOCK PENGADAAN PEMAKAIAN

TAHUN 200... TAHUN 200... TAHUN 200...

I. ALAT TIDUR

1. Kelambu Gantung 2 Buah

2. Tikar Karet 2 Buah

3. Selimut 2 Buah

II. ALAT PENERANGAN

1. Senter 2 Buah

2. Baterai 6 Buah

3. Solar cell portable 1 Buah

III. SANDANG

1. Pakaian Seragam 1 Stel

2. Kulot dan Blus 1 Stel

3. Pakaian Kerja 2 Stel

4. Sepatu Boot 2 Pasang

5. Daster 1 Buah

6. Topi 2 Buah

7. Ikat pinggang 1 Buah

IV. ALAT DAPUR

1. Priuk Nasi 1 Buah

2. Wajan + Sutil 1 Buah

3. Ceret 1 Buah

4. Bakul Nasi + Centong 1 Buah

5. Cangkir Melamin 5 Buah

6. Piring Melamin 5 Buah

7. Gayung 1 Buah

8. Ember isi 15 Ltr 2 Buah

9. Sendok dan garpu 5 Buah

V. ALAT PERTANIAN

1. Cangkul 2 Buah

2. Parang/Golok 1 Buah

3. Sabit/arit 1 Buah

4. Slundak/Sekop 1 Buah

5. Dandang/Ganco 1 Buah

6. Koret 1 Buah

7. Garpu tarik 1 Buah

8. Garpu tanah 1 Buah

VI. ALAT PERTUKANGAN

1. Kampak Besar 1 Buah

2. Kampak Kecil 1 Buah

3. Gergaji Gorok 1 Buah

4. Linggis 1 Buah

5. Batu Asah 1 Buah

Posisi, ………………………………

Kabid Transmigrasi/ yang membidangi

Transmigrasi

………………………………...

NIP.

NO. JENIS PERALATANNORMA

PER KK

PENGIRIMA

N

PUSAT

JUMLAHSISA

STOCKKEKURANGAN KET.

Provinsi :

LAPORAN PERALATAN/PERBEKALAN TRANSMIGRAN

LAMPIRAN IIIPETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PERBEKALAN TRANSMIRGASI