Upload
dinhkhanh
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
2
berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan jemaah haji,
terdapat sekitar
10 JENIS PENYAKIT RISIKO TINGGI yang diderita oleh
para jemaah haji indonesia.
3
U N T U K
mencapai kesempurnaan ibadah diperlukan kesehatan
yang baik, seperti yang disyaratkan bagi umat yang akan
beribadah haji yaitu kesanggupan (istitho’ah) termasuk
kesehatan fisik dan jiwa, ekonomi dan ilmu. Oleh karena
itu, calon jamaah haji perlu menjaga, memelihara dan
meningkatkan kesehatan lebih awal, terus-menerus dan
secara bertahap untuk mencapai kesehatan yang bermutu.
Hal ini sangat penting, karena berdasarkan hasil
pemeriksaan kesehatan jemaah haji, terdapat sekitar
10 jenis penyakit risiko tinggi yang diderita oleh para
jemaah haji Indonesia yaitu Hipertensi, Diabetes mellitus,
gangguan metabolisme protein lemak, pembesaran
jantung, kegemukan, tekanan darah rendah, Asma,
penyempitan pembuluh darah jantung dan Kepikunan.
4
S e l a i n
itu masalah lain yang biasa timbul selama pelaksanaan
ibadah haji adalah hampir separuh kematian yang
terjadi di tanah suci terjadi di hotel/penginapan/
pondokan.
Hal ini dapat dicegah apabila para jamaah haji
cukup pengetahuan dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kesehatannya misalnya dalam
menghadapi perubahan musim, suhu udara, pola makan
dan pola tidur yang dapat memicu terjadinya penyakit
seperti infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), batuk,
pilek, demam, sakit kepala dan lain-lain.
6
T e r d a p a t beberapa hal yang perlu dilakukan oleh jemaah haji dalam mempersiapkan keberangkatannya khususnya
dalam menjaga kesehatan agar kondisi tubuhnya optimal dan mampu menjalankan ibadah dengan lancar.
Dalam pelaksanaannya kegiatan ini dapat dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok, yakni :
PEMERIKSAAN KESEHATAN
• Pemeriksaan diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan jemaah haji, apakah dalam keadaan sehat, sakit atau memiliki keterbatasan.
• Bila sakit, akan diobati dan yang memiliki keterbatasan akan dikurangi keterbatasannya dan bila sehat ditingkatkan kesehatannya.
• Pemeriksaan kesehatan bisa diperoleh di Puskesmas atau rumah sakit yang telah ditentukan.
7
IMUNISASI MENINGITIS MENINGOKOKUS
Meningitis meningokokus adalah penyakit radang selaput otak atau sumsum tulang belakang yang terjadi secara
mendadak dan menular dengan gejala panas tinggi, nyeri kepala, kuduk kaku, timbulnya bercak merah di kulit yang
disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitis.
P a d a s a at m u s i m h a j i , 2 j u ta l e b i h p e n d u d u k m u s l i m d u n i a
b e r a d a d i m a k k a h , t e r m a s u k d a r i n e g a r a - n e g a r a
t e m p at p e n ya k i t m e n i n g i t i s g a n a s b e r a d a .
Akibatnya, bakteri Meningitis bersirkulasi diantara jemaah haji dari seluruh dunia, dan ancaman penularan Meningitis masih sangat tinggi. Untuk itulah diperlukan
pemberian vaksin Meningitis bagi jemaah haji. Pemberian vaksin Meningitis merupakan syarat mutlak bagi jemaah
haji yang akan memasuki wilayah Arab Saudi.
8
Adapun jenis vaksin yang dipakai adalah Meningitis meningokokus yang telah memperoleh sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan izin edar dari
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Imunisasi Meningitis diberikan pada setiap jemaah haji selambat-lambatnya 10 hari sebelum
keberangkatan. Jemaah haji yang mendapat imunisasi Meningitis, akan memiliki kekebalan terhadap bakteri Meningitis selama 2 tahun.
Imunisasi Meningitis dilaksanakan di Puskesmas atau rumah sakit pada masing-masing kabupaten/kota
tempat tinggal jemaah haji.
9
RUTIN MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK/OLAHRAGA
Penyesuaian kemampuan fisik untuk melakukan aktivitas selama menjalankan ibadah haji multak diperlukan.
Sebelum berangkat, calon jemaah haji sangat dianjurkan melakukan aktivitas fisik/olahraga ringan secara rutin, misalnya jalan
cepat atau joging. Hal ini bertujuan agar kondisi tubuh lebih mudah mengalami
penyesuaian saat melaksanakan ibadah
haji.
Jenis aktivitas fisik/olahraga yang bisa
dilakukan bagi jemaah haji sehat latihan
kesegaran jasmani berupa senam kesegaran jasmani dan jalan kaki sejauh 5-6
km setiap kali latihan.
10
JADWAL LATIHAN AKTIVITAS FISIK/OLAHRAGA:
• Tiga bulan sebelum berangkat berlatih senam 2 kali seminggu dan jalan kaki 5-6 km sebanyak 2 kali seminggu.
• Dua bulan sebelum berangkat berlatih senam 2 kali seminggu dan jalan kaki 5-6 km sebanyak 3 kali seminggu.
• Satu bulan sampai dengan 10 hari sebelum berangkat latihan senam dilaksanakan 2 kali seminggu dan jalan kaki 5-6 km sebanyak 4 kali seminggu.
• Bagi jemaah haji yang mempunyai beberapa faktor risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, gangguan jantung, Diabetes mellitus, dan lainnya atau yang sakit hendaknya berkonsultasi dengan petugas kesehatan sebelum melakukan latihan.
11
PENGATURAN BERAT BADAN
Tujuan pengaturan berat badan adalah untuk menjaga agar berat badan
tetap ideal artinya ada keseimbangan antara tinggi badan dan berat badan
sehingga kondisi kesehatan yang optimal dapat dipertahankan.
Pengaturan menu dan porsi makanan setiap hari untuk makanan yang
mengandung karbohidrat (nasi, roti, kentang, ubi), lauk pauk (daging/ikan/telur), sayur dan buah serta susu.
MENGONSUMSI MAKANAN BERGIZI
• Makanlah makanan yang beraneka ragam dari golongan karbohidrat, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, sari buah
dan susu.• Perbanyak makan sayuran yang berwarna hijau.
12
• Makanlah buah-buahan yang berwarna dan yang banyak mengandung cairan, pilihlah jenis yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk dan apel.
• Perbanyak makanan yang mengandung zat tepung, misalnya : nasi, biskuit, roti dan lain-lain.
• Pilih makanan yang rendah lemak dan rendah kolesterol, serta batasi makanan yang banyak mengandung gula dan garam.
• Minumlah air putih yang cukup.
buah
sayur
nasi,
mie,
kentang
daging,
ayam,
ikan
13
• BAWALAH OBAT-OBATAN RINGAN mengatasi batuk pilek, luka ringan, atau Diare. Pilihlah yang praktis dibawa, tidak menyebabkan kantuk dan bersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Khusus untuk wanita usia subur (15 – 45 tahun), yang sering menghadapi masalah pada saat haid seperti sakit perut, dianjurkan untuk membawa obat pereda sakit perut.
• Bagi jemaah haji yang menderita penyakit tertentu seperti tekanan darah tingggi, tekanan darah rendah, gangguan jantung, Diabetes mellitus dan lainnya, siapkan obat-obatan untuk penyakit tersebut sejumlah kebutuhan selama perjalanan ibadah haji.Bagi jemaah haji yang mempunyai beberapa faktor risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, gangguan jantung, Diabetes mellitus, dan lainnya atau yang sakit hendaknya berkonsultasi dengan petugas kesehatan sebelum melakukan latihan.
BAWALAH OBAT-OBATAN PRIBADI YANG DIPERLUKAN SELAMA BERADA DI TANAH SUCI
14
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma’ruf
dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang yang beruntung”
( Ali Imron: 104)
16
POLA MAKAN
yang dianjurkan selama di tanah suci?• Makan secara teratur 3 kali sehari
dan jangan terlambat.• Makan makanan yang mengandung karbohidrat
(kurma, nasi, roti, kentang, mi dan sebagainya) yang lebih banyak dari porsi biasanya.
• Minumlah segelas susu setiap hari.• Perbanyak makan sayur dan atau ditambah
suplemen vitamin dan mineral.• Pilihlah makanan yang bersih dan terlindung dari
pencemaran.• Pilihlah makanan dalam kemasan yang masih baik
atau utuh dan perhatikan masa kadaluarsanya.
1717
APABILA AKAN MAKAN ATAU MEMPEROLEH MAKANAN DARI JASA KATERING:
- Periksa keadaan makanan, bila basah atau berlendir jangan dimakan, karena dapat menyebabkan sakit
perut dan Diare.- Bila keadaan makanan baik (tidak basi dan tidak
berlendir) makanlah segera sesuai dengan waktunya, jangan menyimpan makanan lebih dari
2 jam karena akan rusak/berlendir.
• Minumlah air minimal 1 gelas setiap jam.• Jangan makan terlalu kenyang dan hindari
makanan yang mengandung lemak pada saat akan menempuh perjalanan jauh.
• Cuci tangan memakai sabun sebelum dan sesudah makan.
18
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENJAGA
KEBERSIHAN DIRI?
• Mandi cukup sehari sekali, dan hindari menggunakan sabun mandi yang mengandung
soda.• Gunakan selalu masker yang dibasahi untuk
melembabkan udara, mencegah mimisan dan masuknya kotoran/debu/kuman ke saluran
pernafasan.• Cuci tangan memakai sabun sebelum
makan dan setelah buang air besar.
19
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENJAGA
KEBERSIHAN LINGKUNGAN• Menjaga kebersihan dan kerapian kamar.
• Atur barang-barang secara rapi.• Menjemur pakaian di tempat yang telah
disediakan• Tidak merokok, karena bahaya kebakaran dapat
terjadi dari puntung rokok.• Tidak meludah di sembarang tempat.
• Tidak membuang sampah di sembarang tempat. Saat tidak menemukan tempat sampah, taruh
dahulu sampah di kantung plastik.
2020
MENJAGA KEBERSIHAN TOILET/WC/JAMBAN
• Sediakan kantong plastik untuk membuang tisu, pembalut, dan lain-lain saat akaan masuk ke
toilet/wc/jamban, karena biasanya di dalam tidak disediakan tempat sampah.
• Perhatikan kondisi toilet/wc/jamban, pilih yang pintunya bisa terkunci, saluran air tidak tersumbat
dan tempat antrinya tidak becek.• Buang air besar/buang air kecil harus pada lubang
toilet/wc/jamban, bukan di lantainya.• Sebelum dan sesudah menggunakan toilet/wc/
jamban harus disiram dulu sampai bersih.
• Kalau menggunakan kloset duduk, bersihkan/
keringkan dulu dudukannya, untuk
menghindari terjadinya penularan penyakit.
Jangan jongkok apabila menggunakan kloset
duduk.
21
HAL-HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN
• Kurangi aktivitas/kegiatan yang tidak perlu untuk menjaga kondisi tubuh dan menghindari sengatan
dingin atau terik matahari• Kerjakan ibadah sunah sesuai dengan kondisi
kesehatan. Jangan terlalu memaksakan diri.• Hindari tempat yang berdesak-desakkan.
• Segera lapor ke petugas kesehatan kloter bila kesehatan terganggu seperti batuk pilek ringan tetapi tak kunjung sembuh dalam waktu 24 jam.
2222
KESIAPAN MENGHADAPI MUSIM DINGIN
Sengatan dingin adalah suatu keadaan dimana sekujur tubuh terpapar cuaca dingin
dan mengakibatkan beberapa gangguan pada tubuh, mulai dari yang ringan sampai
berat.
TANDA-TANDANYA:Kulit gatal, badan menggigil, gigi
gemeretak, rasa kaku, kram, kaku otot, mati rasa, sulit berkonsentrasi, bicara tidak jelas,
susah bernafas, kesadaran menurun.
Bila ada yang mengalami gejala seperti ini segera hubungi petugas kesehatan untuk
penanganan lebih lanjut.
23
CARA MENCEGAH SENGATAN DINGIN:• Pastikan mengenakan pakaian yang dapat melindungi
tubuh dari udara dingin. • Memakai pakaian tipis berlapis-lapis lebih
bermanfaat melindungi tubuh dari udara dingin dari pada memakai selapis pakaian tebal.
• Mandi dengan air hangat.• Rutinlah minum air hangat supaya tidak kekurangan
cairan (dehidrasi) akibat udara kering. • Pakailah krim pelembab untuk melindungi kulit dari
kekeringan sekaligus mengurangi penguapan air dari tubuh melalui kulit.
• Gunakan masker yang dilembabkan.• Kurangi kegiatan di ruangan terbuka.
2424
KESIAPAN MENGHADAPI MUSIM PANAS
• Perbanyak minum air putih atau zam-zam untuk menghindari terjadinya kekurangan
cairan tubuh (dehidrasi).• Gunakan pelembab muka dan tubuh untuk
melindungi diri dari sengatan matahari. Juga gunakan kacamata hitam dan payung untuk melindungi diri dari sinar matahari.
• Gunakan pelembab bibir agar bibir tidak kering dan pecah-pecah.
• Pakailah pakaian yang nyaman dan tidak berwarna terang.
• Pilihlah alas kaki yang nyaman dan ringan.
MANFAATKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG ADA
Bila sakit, segera periksakan diri pada tenaga kesehatan kloter (TKHI).
2525
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan/
membersihkan diri (Al –Baqarah: 222).
26
KEMBALI KE TANAH AIRSebagian besar jemaah haji akan mengalami batuk
sekembalinya ke tanah air. Kondisi ini akan diperparah karena biasanya jemaah haji tidak dapat langsung
beristirahat.
Apabila menderita batuk :• Usahakan istirahat yang cukup.
• Pakailah masker untuk menutup mulut dan hidung.• Banyak minum air putih terutama air putih hangat.• Kurangi makanan yang berlemak/berminyak, terlalu
manis atau terlalu dingin.• Jika batuk terus berlanjut sebaiknya ke dokter.
Hal-hal yang perlu dilakukan agar kesehatan tetap baik dan terjaga :
• Makan dengan gizi seimbang, makan sayur dan buah yang cukup
• Melakukan aktivitas fisik ringan maupun sedang minimal 30 menit setiap hari
• Tetap tidak merokok • Cukup Istirahat
27
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang membersihkan diri dan ia ingat nama Tuhannya
lalu ia sholat” (Al-A’laa: 15).