44
i

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

i

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI MALUKU UTARA

JALAN JATI LURUS NO 254 TERNATE 97716 TELEPON (0921) 3111178 FAKSIMILE (0921) 3111179 SUREL DJPBMALUTKEMENKEUGOID LAMAN WWWDJPBKEMENKEUGOIDKANWILMALUT

NOTA DINASNOMOR ND-631WPB312020

Yth Direktur Pelaksanaan AnggaranDari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi

Maluku UtaraSifat SegeraLampiran 1 (satu) berkasHal Penyampaian Laporan Kajian Fiskal Regional Maluku Utara Triwulan II

Tahun 2020Tanggal 11 Agustus 2020

Menunjuk Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor SE-61PB2017 tanggal 4

Agustus 2017 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional bersama ini kami

sampaikan Laporan Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2020 lingkup Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara sebagaimana berkas terlampir

Tembusan softcopy laporan dimaksud telah dikirim ke alamat email ditpakemenkeugoid dan

loditpagmailcom Adapun ringkasan kajian dimaksud sebagai berikut

1 Berdasarkan perkembangan indikator makro ekonomi perekonomian Maluku Utara

mengalami kontraksi sebesar 016 persen (y-on-y) Inflasi tahun kalender Kota Ternate

sebesar 153 persen tercatat di atas inflasi nasional yang mencapai 109 persen Angka

kemiskinan dan gini rasio menurun dibanding tahun 2019 periode yang sama

2 Sampai dengan Triwulan II tahun 2020 realisasi pendapatan negara di Provinsi Maluku Utara

sebesar 3686 persen dari target menurun dibanding tahun 2019 Belanja negara sampai

dengan Triwulan II tahun 2020 telah terealisasi 4994 persen dari pagu atau lebih tinggi

dibanding realisasi pada tahun 2019 periode yang sama

3 Realisasi pendapatan daerah hingga Triwulan II tahun 2020 sebesar 3992 persen dari target

pendapatan Belanja daerah di Provinsi Maluku Utara hingga Triwulan II tahun 2020 terserap

sebesar 2857 persen dari pagu total seluruh Pemda

4 Total pendapatan konsolidasian pemerintah pusat dan daerah sampai dengan triwulan II

tahun 2020 sebesar Rp100077 miliar menurun 1492 persen dari periode yang sama tahun

2019 Sementara itu realisasi belanja konsolidasian mencapai Rp604167 miliar Realisasi

belanja pemerintah pusat dan daerah didominasi oleh belanja barang

5 Berita fiskal regional terpilih mengulas mengenai PT Permodalan Nasional Madani (PNM)

yang menyalurkan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) serta penggunaan produk pangan lokal

sebagai upaya peningkatan produktivitas pangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi

di sektor pertanian

Demikian disampaikan atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih

Ditandatangani secara elektronik Bayu Andy Prasetya

Tembusan

i

EXECUTIVE SUMMARY

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

EKONOMI REGIONAL

Perekonomian Maluku Utara

triwulan II-2020 mengalami kontraksi

sebesar 016 persen (y-on-y) Sementara

itu jika dibandingkan triwulan I 2020

pertumbuhan triwulan II 2020 (q-to-q)

terkontraksi sebesar 135 persen Dari sisi

produksi kontraksi ekonomi di Maluku

Utara pada triwulan II-2020 (y-on-y)

disebabkan karena sebagian besar

kategori mengalami pertumbuhan negatif

Sedangkan lapangan usaha yang

mengalami pertumbuhan positif tertinggi

diantaranya ialah kategori industri

pengolahan dan ketegori jasa kesehatan

dan kegiatan sosial PDRB dari sisi

pengeluaran di Maluku Utara pada

triwulan II-2020 (y on y) menunjukkan

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)

sebagai menyumbang andil tertinggi

mencapai 5422 persen Pertumbuhan

PMTB yang cukup tinggi menunjukkan

adanya Belanja Modal yang cukup besar

di Maluku Utara

Inflasi tahun kalender Juni 2020

(Juni 2020 terhadap Desember 2019)

Provinsi Maluku Utara sebesar 153

persen dan lebih besar dari tingkat inflasi

nasional tahun kalender Juni 2020

sebesar 109 persen Penyumbang inflasi

terbesar ialah kelompok Perawatan

Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 566

persen Kelompok lainnya yang

menyumbang inflasi tinggi selama

triwulan II-2020 ialah Kesehatan

makanana minuman dan tembakau

Sementara itu Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) Maluku

Utara per Februari 2020 turun 083

persen menjadi 426 persen dibanding

periode sebelumnya Penurunan tingkat

pengangguran sejalan dengan angka

kemiskinan yang juga menurun Tingkat

kemiskinan di Maluku Utara per Maret

2020 menurun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Namun perlu diperhatikan

bahwa data Pengangguran dan

Kemiskinan Provinsi Maluku Utara

merupakan data rilis resmi dari BPS

Maluku Utara sampai dengan akhir Maret

2020 Per tanggal 31 Maret 2020 dampak

Pandemi Covid-19 masih belum terasa

karena pasien positif masih 1 orang dan

pembatasan kegiatan dan pembatasan

wilayah belum dilakukan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBN

Realisasi penerimaan perpajakan

mengalami penurunan sampai dengan

triwulan II-2020 sebesar Rp76477 miliar

dibanding periode yang sama tahun 2019

sebesar Rp92854 miliar Penurunan ini

disebabkan menurunnya kegiatan

ekonomi masyarakat akibat pandemi

Covid-19 Dari sisi belanja nilai realisasi

Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer

EXECUTIVE SUMMARY

ii

ke Daerah tercatat Rp694364 miliar atau

turun dari realisasi pada periode yang

sama tahun 2019 sebesar Rp721693

miliar Hasil monitoring dan evaluasi oleh

Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan KPPN Ternate dan KPPN Tobelo

mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer sehingga terjadi keterlambatan

pencairan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBD

Pendapatan Daerah pada APBD

lingkup Provinsi Maluku Utara yang

bersumber dari Pendapatan Transfer

tercatat sebesar Rp479 triliun atau turun

dibanding periode yang sama tahun 2019

sebesar Rp465 triliun Rasio penerimaan

PAD terhadap total pendapatan masih

tergolong rendah di level 397 persen

Salah satu penyebab rendahnya rasio

penerimaan PAD terhadap total

pendapatan daerah disebabkan belum

optimalnya Pemerintah Daerah dalam

memungut retribusi dan belum

mampunya Pemda dalam mencari

alternatif sumber penerimaan baru Hal

tersebut menunjukkan bahwa APBD di

Maluku Utara masih bergantung pada

transfer dari Pemerintah Pusat

Dari sisi belanja realisasi belanja

daerah Maluku Utara sampai dengan

triwulan II-2020 tercatat sebesar Rp344

triliun atau menurun sebesar Rp6100

miliar dibandingkan triwulan II-2019

Realisasi belanja daerah hingga triwulan

II-2020 didominasi oleh belanja pegawai

sebesar 4297 persen Tingkat realisasi

belanja tertinggi terdapat di Kota Ternate

sebesar 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat realiasasi belanja

terendah sebesar 1990 persen Sampai

dengan akhir tahun apabila Pemerintah

Daerah membelanjakan anggarannya

dengan pola yang sama seperti tahun

sebelumnya diprediksi belanja akan

terealisasi sebesar 7622 persen dari

pagu

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN

Pendapatan Negara Konsolidasian

Pemerintah Pusat dan Daerah sampai

dengan triwulan II-2020 tercatat

Rp48781 miliar atau lebih tinggi dari

periode yang sama tahun 2019 sebesar

Rp47347 miliar Penerimaan perpajakan

meningkat 674 persen dari periode yang

sama tahun 2019 Penerimaan

Perpajakan mendominasi pendapatan

pemerintah konsolidasian sebesar 8067

persen Sedangkan PNBP hanya

memberikan kontribusi terhadap

pendapatan pemerintah konsolidasian

sebesar 1933 persen Belanja

konsolidasian triwulan II-2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen dari

periode yang sama tahun 2019

EXECUTIVE SUMMARY

iii

Selama triwulan II-2020 rendahnya

penerimaan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) sering menjadi sorotan Hal

tersebut berimbas pada fiscal

sustainability pemerintah daerah yang

mengalami kerentanan terhadap

kewajiban pemenuhan APBD sebagai

fungsi alokasi distribusi dan stabilisasi

Pandemi Covid-19 membuat adanya

pembatasan bergerak dan berkegiatan

yang cukup berdampak dalam upaya

peningkatan penerimaan daerah

BERITAISU FISKAL REGIONAL

Pemerintah Daerah harus berupaya

meningkatkan kemandirian fiskalnya

dengan mendorong sektor lain untuk

menggerakkan ekonomi Maluku Utara

Pemerintah Daerah harus segera

mempercepat penyerapan belanja

sehingga dapat menggerakkan

perekonomian Maluku Utara Pemerintah

Daerah juga harus fokus belanja yang

menyentuh sektor riil dan melibatkan

banyak tenaga kerja Selain itu seluruh

Pemda di Maluku Utara harus bersinergi

dengan pihak terkait dalam upaya

penanggulangan Pandemi Covid-19

EXECUTIVE SUMMARY

iv

DAFTAR ISI

Executive Summary i

Daftar Isi iv

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

EKONOMI REGIONAL

A Produk Domestik Regional

Bruto

1

B Inflasi 3

C Indikator Kesejahteraan 4

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBN

A Pendapatan Negara 9

B Belanja Negara 11

C Prognosis Realisasi APBN 13

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBD

A Pendapatan Daerah 14

B Belanja Daerah 16

C Prognosis Realisasi APBD 18

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN

A Laporan Keuangan

Pemerintah Konsolidasian

19

B Pendapatan Konsolidasian 19

C Belanja Konsolidasian 21

BERITAISU FISKAL REGIONAL

A PT Permodalan Nasional

Madani (PNM) salurkan

Ultra Mikro (UMi)

25

B Pengunaan Produk Pangan

Lokal

25

LAMPIRAN

DAFTAR ISI

1

1

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Penyebaran Covid-19 menghantam

pertumbuhan ekonomi global yang

diprediksi oleh banyak lembaga

internasional akan mengalami kontraksi

yang cukup dalam Pandemi Covid-19

membuat sektor ekonomi melemah di

semua lini Pelemahan ini terjadi baik di

tingkat global hingga dalam skala

regional Organization for Economic

Cooperation and Development (OECD)

memperkirakan pada 2020 ekonomi

Indonesia terkontraksi 390 persen

apabila terhantam gelombang kedua

Covid-19

Pemerintah telah mengeluarkan

beberapa kebijakan dan stimulus

termasuk menganggarkan Rp69520

triliun untuk penanganan Covid-19 di

Indonesia mulai dari program pemulihan

ekonomi nasional (PEN) exit strategy

atau pembukaan ekonomi secara

bertahap menuju tatanan normal baru

hingga reset transformasi ekonomi untuk

mendorong percepatan ekonomi

Beberapa kebijakan tersebut terutama

sejak pemberlakuan new normal turut

berpengaruh jika dilihat dari indikator dini

beberapa sektor ekonomi yang mulai

merangkak naik Namun bukan berarti

pemerintah dan masyarakat Indonesia

bisa tenang karena masih akan dihantui

pandemi resesi hingga ancaman

gelombang kedua Covid-19

Imbas pandemi Covid-19 yang

diumumkan sejak akhir triwulan I-2020

pertumbuhan ekonomi Maluku Utara

triwulan II 2020 mengalami kontraksi

sebesar 016 persen (y-o-y) sejalan

dengan pertumbuhan nasional yang

mengalami kontraksi lebih dalam

mencapai 532 persen (y-o-y)

A Indikator Makroekonomi

Beberapa indikator makroekonomi

yang dapat digunakan untuk mengetahui

perkembangan ekonomi suatu daerah

yaitu Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) Inflasi Suku Bunga dan Nilai

tukar Untuk kajian triwulan II ini hanya

akan dibahas tentang PDRB dan Inflasi

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) merupakan nilai pasar dari

semua barang dan jasa yang dihasilkan

pada suatu wilayah atau regional dalam

rentang periode tertentu Sedangkan Laju

pertumbuhan ekonomi (economic growth)

merupakan proses perubahan kondisi

perekonomian suatu dengan menghitung

perubahan nilai PDRB Atas Dasar Harga

Konstan (ADHK) dari tahun sebelumnya

PDRB Provinsi Maluku Utara Atas

Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada

triwulan II-2020 mencapai Rp987245

miliar dan PDRB Atas Dasar Harga

Konstan 2010 (ADHK) mencapai

Rp658136 miliar Laju pertumbuhan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

2

PDRB pada triwulan II 2020 tumbuh

sebesar minus 016 persen (y-o-y)

mengalami kontraksi dibanding

pertumbuhan pada periode triwulan II-

2019 Dibandingkan triwulan I-2020

pertumbuhan triwulan II 2020 (q-to-q)

terkontraksi sebesar 135 persen

Terjadinya kontraksi ekonomi merupakan

dampak dari adanya pembatasan

aktivitas sosial akibat Pandemi Covid-19

yang mempengaruhi penurunan aktivitas

ekonomi

Grafik 11

Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (y-on-y)

Sumber BPS dan BPS Prov Malut 2020 (diolah)

PDRB dapat dilihat dari pendekatan

sisi produksi dan pendekatan sisi

pengeluaran Pendekatan sisi produksi

melihat nilai tambah barang dan jasa

yang dihasilkan dari berbagai unit

produksi di suatu wilayah dan periode

tertentu Dari sisi produksi atau lapangan

usaha umumnya pertumbuhan lapangan

usaha mengalami kontraksi Meski

demikian terdapat 8 kategori lapangan

usaha yang mencatat pertumbuhan positif

pada triwulan II-2020

Beberapa sektor lapangan usaha

yang mencatatkan pertumbuhan positif

antara lain sektor industri pengolahan

sebesar 430 persen karena masih tetap

beroperasi dengan normal Sektor

informasi dan komunikasi tumbuh

sebesar 027 persen karena dampak

bekerja dan sekolah dari rumah sektor

jasa kesehatan amp kegiatan sosial tumbuh

sebesar 021 persen karena peningkatan

kegiatan di sektor kesehatan dan sosial

selama penanggulangan Covid-19

Sementara itu sektor dengan laju

pertumbuhan PDRB negatif yaitu sektor

transportasi dan pergudangan sebesar

minus 164 persen dikarenakan sudah

mulai ada pembatasan bepergian serta

sektor perdagangan besar amp eceran

reparasi mobil amp sepeda motor sebesar

minus 156 persen karena konsumsi

masyarakat menurun dampak dari

pembatasan kegiatan

Sektor Pertanian masih menjadi

sektor yang memberikan kontribusi

tertinggi pada struktur PDRB Maluku

Utara sebesar 2216 persen Dengan

pertumbuhan yang masih postif sektor

pertanian kehutanan perikanan menjadi

sektor yang perlu diunggulkan untuk

menopang Fundamental ekonomi

regional dan pembentukan PDRB Maluku

Utara Sektor lainnya yang memberi

kontribusi tertinggi bagi PDRB Maluku

Utara adalah sektor perdagangan besar

dan eceran dengan nilai kontribusi

mencapai 1661 persen Aktivitas sosial

yang kembali dibuka sejak akhir triwulan

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II

2018 2019 2020

PDRB ADHB Maluku Utara (Miliar) PDRB ADHK Maluku Utara (Miliar)

Pertumbuhan PDRB Maluku Utara Pertumbuhan PDB Nasional

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

3

008

01

01

028

03

074

232

306

331

36

432

1083

682

911

1626

1661

226

II-2020 diharapkan dapat meningkatkan

pertumbuhan sektor ini

Grafik 12

Struktur dan Pertumbuhan PDRB Triwulan II 2020 Maluku Utara menurut Lapangan Usaha

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pendekatan dari sisi pengeluaran

dapat menggambarkan pembentukan

PDRB akibat pemenuhan kebutuhan

permintaan suatu wilayah PDRB dari sisi

pengeluaran di Maluku Utara pada

triwulan II-2020 menunjukkan hampir

seluruh pengeluaran mengalami kontraksi

kecuali Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) dan Ekspor Luar Negeri PMTB

mencatatkan pertumbuhan sebesar 8295

persen (y-o-y) yang antara lain

dipengaruhi oleh aktivitas pembangunan

di kawasan industri Halmahera yang

berlokasi di Halmahera Tengah oleh PT

IWIP yang diperuntukkan untuk

memfasilitasi proses pengolahan mineral

dan produksi komponen baterai

kendaraan listrik

Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) menyumbang andil untuk

pertumbuhan sebesar 2578 persen

menunjukkan adanya aktivitas Belanja

Modalinvestasi yang cukup besar di

Maluku Utara Selanjutnya Ekspor Luar

Negeri juga mencatatkan pertumbuhan

sebesar 2537 persen (y-o-y)

Pertumbuhan pada kelompok

pengeluaran ekspor merupakan imbas

dari hasil produksi industri pengolahan

yang tetap berjalan di masa pandemi

Covid-19 contohnya industri pengolahan

logam bijih besi dan buah pala

Berdasarkan struktur pembentukan

PDRB Konsumsi Rumah Tangga masih

menjadi penopang utama PDRB Maluku

Utara Dalam struktur PDRB Net ekspor

daerah Maluku Utara yang masih bernilai

negatif turut mempengaruhi laju

pertumbuhan ekonomi Rendahnya net

ekspor antar daerah menunjukkan bahwa

perekonomian Maluku Utara sangat

bergantung kepada pasokan produk dan

jasa dari luar daerah

Inflasi

Inflasi di Maluku Utara hanya

diwakili oleh Kota Ternate karena

penjelasan dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Provinsi Maluku Utara Kabupaten

dan Kota selain Kota Ternate belum

representatif untuk dijadikan sampel

pengukuran kota inflasi Dengan demikian

933

566

-791

-1006

-2940

-389

981

619

-191

599

-28216049

067

-1342

-271

-837

022

Pengadaan Air

Listrik dan Gas

Real Estate

Jasa Perusahaan

Akomodasi

Jasa Lainnya

Jasa Kesehatan

Jasa Keuangan

Jasa Pendidikan

Infokom

Transportasi

IndustriPengolahan

Konstruksi

Pertambangan

Adm Pemerintahan

Perdagangan

Pertanian

Struktur PDRB Pertumbuhan PDRB Per sektor

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

4

sampai saat ini seluruh kajian mengenai

inflasi di Maluku Utara yang

menggunakan data BPS pengukurannya

hanya akan diwakili oleh Kota Ternate

Sampai dengan akhir triwulan II-

2020 Provinsi Maluku Utara yang diwakili

oleh Kota Ternate mengalami inflasi

sebesar 108 persen (y-on-y) atau di

bawah inflasi nasional sebesar 196

persen (y-on-y) Sementara inflasi tahun

kalender sampai dengan triwulan II-2020

sebesar 153 persen Inflasi bulanan

selama triwulan II-2020 tertinggi terjadi

pada bulan Mei 2020 sebesar 089 persen

imbas perayaan hari raya keagamaan

Berdasarkan kelompok

pengeluaran inflasi tahun kalender

sampai dengan triwulan II-2020 terjadi di

hampir seluruh kelompok pengeluaran

Penyumbang inflasi terbesar terjadi pada

kelompok Makanan Minuman dan

Tembakau yang mencatatkan inflasi

sebesar 317 persen Kelompok lainnya

yang menyumbang inflasi selama triwulan

II-2020 ialah Pakaian dan Alas Kaki

Kesehatan serta Perawatan Pribadi dan

Jasa Lainnya

Ketergantungan pasokan dari luar

daerah turut menyebabkan tingginya

inflasi pada kelompok tersebut Faktor

lainnya ialah adanya Pandemi Covid-19

yang diindikasikan mempengaruhi inflasi

pada kelompok seperti kesehatan

penyedia makanan (restoran) Meskipun

angka inflasi relatif terkendali tetapi

ketergantungan terhadap barang dan jasa

dari luar daerah yang ditunjukkan

rendahnya net ekspor antar daerah harus

menjadi perhatian

Grafik 13

Perkembangan Inflasi (y-on-y) dan inflasi Tahun Kalender per Kelompok periode TW 2-2020

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pemerintah daerah dan Tim

Pengendali Inflasi Daerah harus

mengambil langkah antisipasi

pengendalian inflasi Daerah Salah

satunya melalui stimulus terhadap pelaku

usaha yang menghasilkan produk bahan

makanan seperti komoditi pertanian dan

hortikultura yang selama ini dipasok dari

daerah lain

B Indikator Kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan masyarakat

dapat diukur dengan menggunakan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kondisi Ketenagakerjaan Tingkat

Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan

(Gini Ratio)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan indikator yang

menjelaskan bagaimana penduduk suatu

wilayah mempunyai kesempatan untuk

317111

-001

-019

27 21

-074 -011

0003

2490

069

132

027

189

272

161

-049-003

023

128

506

303

127 112

166

416

-095-03

142

366

296

566

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

-6

4

14

24

34

Inflasi Tahun Kalender Inflasi (y-on-y)Kota Ternate

Inflasi (y-on-y)Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

5

mengakses hasil dari suatu

pembangunan sebagai bagian dari

haknya dalam memperoleh pendapatan

kesehatan pendidikan Indeks ini

bermanfaat untuk membandingkan

kinerja pembangunan manusia antar

daerah Rendahnya IPM mengakibatkan

rendahnya produktivitas kerja penduduk

sehingga penduduk tersebut tidak

memiliki pendapatan dan berakhir dengan

kemiskinan (Sunu amp Utama 2019)

Tabel 11 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan disusunnya Kajian

triwulan II ini data resmi yang didapatkan

dari Badan Pusat Statistik Provinsi

Maluku Utara ialah data Indeks

Pembangunan Manusia sampai dengan

tahun 2019 Kenaikan IPM di Maluku

Utara pada tahun 2019 dapat disebabkan

karena naiknya angka harapan menikmati

pendidikan (faktor pendidikan) naiknya

standar hidup layak (faktor ekonomi) dan

meningkatnya usia harapan hidup

Menurut UNDP IPM suatu daerah

dapat dikelompokkan ke dalam empat

kategori yaitu sangat tinggi (IPM ge 80)

tinggi (70 le IPM lt 80) sedang (60 le IPM

lt 70) dan rendah ( IPM lt 60) Untuk IPM

tahun 2019 Kota Ternate masuk ke

kategori sangat tinggi sedangkan Kota

Tidore Kepulauan tergolong kelompok

Tinggi Secara rata-rata KabupatenKota

di Maluku Utara masuk dalam kategori

sedang

Jika membandingkan dengan

provinsi di sekitar Maluku Utara Provinsi

Sulawesi Utara tergolong tinggi dan

Papua Barat tergolong rendah dibanding

Provinsi lain Dengan kondisi IPM

Provinsi Maluku Utara tahun 2019 hanya

lebih tinggi dari Papua Barat dapat

disimpulkan bahwa pembangunan

manusia di Maluku Utara masih menjadi

pekerjaan rumah untuk segera

diselesaikan Pandemi Covid-19

tentunya memberikan dampak bagi

besaran IPM pada tahun 2020

Program Pemulihan Ekonomi

Nasional (PEN) akan dapat menyentuh

dan menggerakkan sektor pendidikan

kesehatan dan perekonomian

Pertumbuhan sektor tersebut akan

mempengaruhi angka-angka indikator

pembentuk IPM

Uraian IPM Last

Growth

2017 2018 2019

Halmahera Barat

6419 6454 6534 124

Halmahera Tengah

6389 6466 6555 138

Kepulauan Sula

6204 6296 6364 108

Halmahera Selatan

6264 6336 6411 114

Halmahera Utara

6652 6730 6775 067

Halmahera Timur

6577 6620 6674 082

Pulau Morotai

6071 6139 6238 161

Pulau Taliabu

5903 5967 6062 159

Kota Ternate

7848 7913 8003 114

Kota Tikep 6925 6989 7083 134

MALUKU UTARA

6720 6776 6870 139

NASIONAL 7081 7139 7192 074

Maluku 6819 6887 6945 084

Sulawesi Utara

7166 7220 7299 109

Papua Barat 6299 6374 6470 151

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

6

Kondisi Ketenagakerjaan

Untuk mendapatkan SDM unggul

ada beberapa kriteria yang harus

dipenuhi yaitu intelegensia yang baik

fisik yang sehat kemampuan bekerja dan

nilai-nilai spiritual Jumlah penduduk

Indonesia yang mencapai 47 persen

penduduk ASEAN diharapkan menjadi

bonus demografi untuk dimanfaatkan

terlibat dalam kegiatan perekonomian

Keterlibatan penduduk dalam

kegiatan ekonomi salah satunya diukur

dengan indikator Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan

perbandingan antara jumlah angkatan

kerja dengan jumlah penduduk usia kerja

Semakin tinggi TPAK suatu daerah maka

akan semakin tinggi pula keterlibatan

penduduk dalam geliat perekonomian

Grafik 14

Perkembangan Ketenagakerjaan

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

TPAK di Maluku Utara mengalami

penurunan TPAK per Februari 2020

tercatat sebesar 6388 persen dibanding

Februari 2019 sebesar 648 persen

Angka ini menunjukkan bahwa sebanyak

6388 persen penduduk Maluku Utara

yang berusia 15 tahun ke atas aktif dalam

kegiatan ekonomi Sedangkan 3612

persen sisanya melakukan kegiatan

sekolah mengurus rumah tangga

maupun kegiatan lain yang bukan

kegiatan ekonomi

Disamping itu kondisi

ketenagakerjaan dapat dilihat dengan

mengukur penduduk usia kerja yang

termasuk dalam kelompok

pengangguran Hasil pengukuran yang

disebut Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) didapatkan dari presentase jumlah

pengangguran atau pencari kerja

terhadap jumlah angkatan kerja Semakin

tinggi TPT akan semakin banyak

pengangguran yang mencari pekerjaan

dan menjadi tugas pemerintah untuk

membuka lapangan kerja sebanyak-

banyaknya

TPT Maluku Utara per Februari

2020 tercatat sebesar 426 persen atau

turun 083 persen dibanding TPT Februari

2019 Angkatan kerja per Februari 2020

sebanyak 5502 ribu orang atau naik

sebanyak 53 ribu orang dibandingkan

Februari 2019 (5449 ribu orang)

TPT Maluku Utara yang menurun

sedangkan pertumbuhan ekonomi

terkontraksi kemunginan diindikasikan

karena tenaga kerja yang baru bekerja

belum mendapatkan penghasilan yang

cukup untuk memenuhi kebutuhannya

Jika melihat kenaikan jumlah

penduduk bekerja yang lebih tinggi

daripada kenaikan jumlah angkatan kerja

pada periode Agustus 2019 sampai

482

533

465 477509 497

426

533 550513 534

501528

499

00 0

10 0

20 0

30 0

40 0

50 0

60 0

0

100

200

300

400

500

600

700

Feb 2017 Agt 2017 Feb 2018 Agt 2018 Feb 2019 Agt 2019 Feb 2020

jumlah angkatan kerja jumlah penduduk bekerja

TPT Maluku Utara TPT Nasional

Ribuan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

7

Februari 2020 terjadi peningkatan

penyerapan tenaga kerja paada sektor

industri pengolahan dan jasa kesehatan

Grafik 15

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja per sektor

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Kontraksi pertumbuhan pada sektor

pertambangan berakibat penurunan

jumlah tenaga kerja sebesar 4517 persen

pada periode yang sama Sedangkan

sektor jasa kesehatan yang mengalami

kenaikan pertumbuhan menghasilkan

perkembangan tenaga kerja pada periode

antara Februari 2019 dan Februari 2020

Peningkatan penggunaan jasa kesehatan

untuk penanggulangan Pandemi ikut

meningkatkan jumlah tenaga kerja di

sektor jasa kesehatan

Seperti ditunjukkan pada grafik 18

sektor pertanian yang merupakan sektor

terbesar dalam struktur PDRB Maluku

Utara mengalami penurunan jumlah

tenaga kerja pada periode antara

Februari 2019 dan 2020 Pemda harus

memperhatikan penurunan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian mengingat sektor

pertanian merupakan sektor unggulan

yang berkontribusi terbesar pada

penciptaan PDRB Apabila sektor

pertanian tumbuh dan menyerap tenaga

kerja dengan jumlah besar maka

fundamental perekonomian Maluku Utara

akan semakin kokoh dan stabil

Tingkat Kemiskinan

Angka kemiskinan menunjukkan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar Kemiskinan di Maluku Utara per

Maret 2020 turun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Penurunan angka

kemiskinan ini diindikasikan karena

penurunan angka pengangguran dan tren

Nilai Tukar Petani (NTP) dari Januari -

Maret 2020 yang meningkat

Namun ada yang perlu diperhatikan

bahwa data NTP dan Kemiskinan Provinsi

Maluku Utara merupakan data sampai

dengan akhir Maret 2020 Per tanggal 31

Maret 2020 dampak Pandemi Covid-19

masih belum terasa karena pasien positif

masih 1 orang dan pembatasan kegiatan

dan pembatasan wilayah belum

dilakukan

Grafik 16

Perkembangan kemiskinan Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Periode setelah April sampai Juni

2020 diindikasikan ada kenaikan angka

kemiskinan Hal ini dikarenakan Pandemi

Covid-19 sudah berdampak bagi

1097-622

157 1538651311

-4517

-127 -143

5034

Pe

ngo

lah

an

Pe

rtam

ban

gan

Pe

rtan

ian

Pe

rdag

anga

n

Jasa

Kes

ehat

an

Pertumbuhan Perkembangan Tenaga Kerja

7828 8146 8193 846 8718

644 664 662 677 691

3

6

9

12

50

57

64

71

78

85

92

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Jumlah Tingkat Kemiskinan

Ribu jiwa

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 2: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI MALUKU UTARA

JALAN JATI LURUS NO 254 TERNATE 97716 TELEPON (0921) 3111178 FAKSIMILE (0921) 3111179 SUREL DJPBMALUTKEMENKEUGOID LAMAN WWWDJPBKEMENKEUGOIDKANWILMALUT

NOTA DINASNOMOR ND-631WPB312020

Yth Direktur Pelaksanaan AnggaranDari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi

Maluku UtaraSifat SegeraLampiran 1 (satu) berkasHal Penyampaian Laporan Kajian Fiskal Regional Maluku Utara Triwulan II

Tahun 2020Tanggal 11 Agustus 2020

Menunjuk Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor SE-61PB2017 tanggal 4

Agustus 2017 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional bersama ini kami

sampaikan Laporan Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2020 lingkup Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara sebagaimana berkas terlampir

Tembusan softcopy laporan dimaksud telah dikirim ke alamat email ditpakemenkeugoid dan

loditpagmailcom Adapun ringkasan kajian dimaksud sebagai berikut

1 Berdasarkan perkembangan indikator makro ekonomi perekonomian Maluku Utara

mengalami kontraksi sebesar 016 persen (y-on-y) Inflasi tahun kalender Kota Ternate

sebesar 153 persen tercatat di atas inflasi nasional yang mencapai 109 persen Angka

kemiskinan dan gini rasio menurun dibanding tahun 2019 periode yang sama

2 Sampai dengan Triwulan II tahun 2020 realisasi pendapatan negara di Provinsi Maluku Utara

sebesar 3686 persen dari target menurun dibanding tahun 2019 Belanja negara sampai

dengan Triwulan II tahun 2020 telah terealisasi 4994 persen dari pagu atau lebih tinggi

dibanding realisasi pada tahun 2019 periode yang sama

3 Realisasi pendapatan daerah hingga Triwulan II tahun 2020 sebesar 3992 persen dari target

pendapatan Belanja daerah di Provinsi Maluku Utara hingga Triwulan II tahun 2020 terserap

sebesar 2857 persen dari pagu total seluruh Pemda

4 Total pendapatan konsolidasian pemerintah pusat dan daerah sampai dengan triwulan II

tahun 2020 sebesar Rp100077 miliar menurun 1492 persen dari periode yang sama tahun

2019 Sementara itu realisasi belanja konsolidasian mencapai Rp604167 miliar Realisasi

belanja pemerintah pusat dan daerah didominasi oleh belanja barang

5 Berita fiskal regional terpilih mengulas mengenai PT Permodalan Nasional Madani (PNM)

yang menyalurkan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) serta penggunaan produk pangan lokal

sebagai upaya peningkatan produktivitas pangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi

di sektor pertanian

Demikian disampaikan atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih

Ditandatangani secara elektronik Bayu Andy Prasetya

Tembusan

i

EXECUTIVE SUMMARY

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

EKONOMI REGIONAL

Perekonomian Maluku Utara

triwulan II-2020 mengalami kontraksi

sebesar 016 persen (y-on-y) Sementara

itu jika dibandingkan triwulan I 2020

pertumbuhan triwulan II 2020 (q-to-q)

terkontraksi sebesar 135 persen Dari sisi

produksi kontraksi ekonomi di Maluku

Utara pada triwulan II-2020 (y-on-y)

disebabkan karena sebagian besar

kategori mengalami pertumbuhan negatif

Sedangkan lapangan usaha yang

mengalami pertumbuhan positif tertinggi

diantaranya ialah kategori industri

pengolahan dan ketegori jasa kesehatan

dan kegiatan sosial PDRB dari sisi

pengeluaran di Maluku Utara pada

triwulan II-2020 (y on y) menunjukkan

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)

sebagai menyumbang andil tertinggi

mencapai 5422 persen Pertumbuhan

PMTB yang cukup tinggi menunjukkan

adanya Belanja Modal yang cukup besar

di Maluku Utara

Inflasi tahun kalender Juni 2020

(Juni 2020 terhadap Desember 2019)

Provinsi Maluku Utara sebesar 153

persen dan lebih besar dari tingkat inflasi

nasional tahun kalender Juni 2020

sebesar 109 persen Penyumbang inflasi

terbesar ialah kelompok Perawatan

Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 566

persen Kelompok lainnya yang

menyumbang inflasi tinggi selama

triwulan II-2020 ialah Kesehatan

makanana minuman dan tembakau

Sementara itu Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) Maluku

Utara per Februari 2020 turun 083

persen menjadi 426 persen dibanding

periode sebelumnya Penurunan tingkat

pengangguran sejalan dengan angka

kemiskinan yang juga menurun Tingkat

kemiskinan di Maluku Utara per Maret

2020 menurun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Namun perlu diperhatikan

bahwa data Pengangguran dan

Kemiskinan Provinsi Maluku Utara

merupakan data rilis resmi dari BPS

Maluku Utara sampai dengan akhir Maret

2020 Per tanggal 31 Maret 2020 dampak

Pandemi Covid-19 masih belum terasa

karena pasien positif masih 1 orang dan

pembatasan kegiatan dan pembatasan

wilayah belum dilakukan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBN

Realisasi penerimaan perpajakan

mengalami penurunan sampai dengan

triwulan II-2020 sebesar Rp76477 miliar

dibanding periode yang sama tahun 2019

sebesar Rp92854 miliar Penurunan ini

disebabkan menurunnya kegiatan

ekonomi masyarakat akibat pandemi

Covid-19 Dari sisi belanja nilai realisasi

Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer

EXECUTIVE SUMMARY

ii

ke Daerah tercatat Rp694364 miliar atau

turun dari realisasi pada periode yang

sama tahun 2019 sebesar Rp721693

miliar Hasil monitoring dan evaluasi oleh

Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan KPPN Ternate dan KPPN Tobelo

mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer sehingga terjadi keterlambatan

pencairan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBD

Pendapatan Daerah pada APBD

lingkup Provinsi Maluku Utara yang

bersumber dari Pendapatan Transfer

tercatat sebesar Rp479 triliun atau turun

dibanding periode yang sama tahun 2019

sebesar Rp465 triliun Rasio penerimaan

PAD terhadap total pendapatan masih

tergolong rendah di level 397 persen

Salah satu penyebab rendahnya rasio

penerimaan PAD terhadap total

pendapatan daerah disebabkan belum

optimalnya Pemerintah Daerah dalam

memungut retribusi dan belum

mampunya Pemda dalam mencari

alternatif sumber penerimaan baru Hal

tersebut menunjukkan bahwa APBD di

Maluku Utara masih bergantung pada

transfer dari Pemerintah Pusat

Dari sisi belanja realisasi belanja

daerah Maluku Utara sampai dengan

triwulan II-2020 tercatat sebesar Rp344

triliun atau menurun sebesar Rp6100

miliar dibandingkan triwulan II-2019

Realisasi belanja daerah hingga triwulan

II-2020 didominasi oleh belanja pegawai

sebesar 4297 persen Tingkat realisasi

belanja tertinggi terdapat di Kota Ternate

sebesar 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat realiasasi belanja

terendah sebesar 1990 persen Sampai

dengan akhir tahun apabila Pemerintah

Daerah membelanjakan anggarannya

dengan pola yang sama seperti tahun

sebelumnya diprediksi belanja akan

terealisasi sebesar 7622 persen dari

pagu

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN

Pendapatan Negara Konsolidasian

Pemerintah Pusat dan Daerah sampai

dengan triwulan II-2020 tercatat

Rp48781 miliar atau lebih tinggi dari

periode yang sama tahun 2019 sebesar

Rp47347 miliar Penerimaan perpajakan

meningkat 674 persen dari periode yang

sama tahun 2019 Penerimaan

Perpajakan mendominasi pendapatan

pemerintah konsolidasian sebesar 8067

persen Sedangkan PNBP hanya

memberikan kontribusi terhadap

pendapatan pemerintah konsolidasian

sebesar 1933 persen Belanja

konsolidasian triwulan II-2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen dari

periode yang sama tahun 2019

EXECUTIVE SUMMARY

iii

Selama triwulan II-2020 rendahnya

penerimaan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) sering menjadi sorotan Hal

tersebut berimbas pada fiscal

sustainability pemerintah daerah yang

mengalami kerentanan terhadap

kewajiban pemenuhan APBD sebagai

fungsi alokasi distribusi dan stabilisasi

Pandemi Covid-19 membuat adanya

pembatasan bergerak dan berkegiatan

yang cukup berdampak dalam upaya

peningkatan penerimaan daerah

BERITAISU FISKAL REGIONAL

Pemerintah Daerah harus berupaya

meningkatkan kemandirian fiskalnya

dengan mendorong sektor lain untuk

menggerakkan ekonomi Maluku Utara

Pemerintah Daerah harus segera

mempercepat penyerapan belanja

sehingga dapat menggerakkan

perekonomian Maluku Utara Pemerintah

Daerah juga harus fokus belanja yang

menyentuh sektor riil dan melibatkan

banyak tenaga kerja Selain itu seluruh

Pemda di Maluku Utara harus bersinergi

dengan pihak terkait dalam upaya

penanggulangan Pandemi Covid-19

EXECUTIVE SUMMARY

iv

DAFTAR ISI

Executive Summary i

Daftar Isi iv

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

EKONOMI REGIONAL

A Produk Domestik Regional

Bruto

1

B Inflasi 3

C Indikator Kesejahteraan 4

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBN

A Pendapatan Negara 9

B Belanja Negara 11

C Prognosis Realisasi APBN 13

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBD

A Pendapatan Daerah 14

B Belanja Daerah 16

C Prognosis Realisasi APBD 18

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN

A Laporan Keuangan

Pemerintah Konsolidasian

19

B Pendapatan Konsolidasian 19

C Belanja Konsolidasian 21

BERITAISU FISKAL REGIONAL

A PT Permodalan Nasional

Madani (PNM) salurkan

Ultra Mikro (UMi)

25

B Pengunaan Produk Pangan

Lokal

25

LAMPIRAN

DAFTAR ISI

1

1

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Penyebaran Covid-19 menghantam

pertumbuhan ekonomi global yang

diprediksi oleh banyak lembaga

internasional akan mengalami kontraksi

yang cukup dalam Pandemi Covid-19

membuat sektor ekonomi melemah di

semua lini Pelemahan ini terjadi baik di

tingkat global hingga dalam skala

regional Organization for Economic

Cooperation and Development (OECD)

memperkirakan pada 2020 ekonomi

Indonesia terkontraksi 390 persen

apabila terhantam gelombang kedua

Covid-19

Pemerintah telah mengeluarkan

beberapa kebijakan dan stimulus

termasuk menganggarkan Rp69520

triliun untuk penanganan Covid-19 di

Indonesia mulai dari program pemulihan

ekonomi nasional (PEN) exit strategy

atau pembukaan ekonomi secara

bertahap menuju tatanan normal baru

hingga reset transformasi ekonomi untuk

mendorong percepatan ekonomi

Beberapa kebijakan tersebut terutama

sejak pemberlakuan new normal turut

berpengaruh jika dilihat dari indikator dini

beberapa sektor ekonomi yang mulai

merangkak naik Namun bukan berarti

pemerintah dan masyarakat Indonesia

bisa tenang karena masih akan dihantui

pandemi resesi hingga ancaman

gelombang kedua Covid-19

Imbas pandemi Covid-19 yang

diumumkan sejak akhir triwulan I-2020

pertumbuhan ekonomi Maluku Utara

triwulan II 2020 mengalami kontraksi

sebesar 016 persen (y-o-y) sejalan

dengan pertumbuhan nasional yang

mengalami kontraksi lebih dalam

mencapai 532 persen (y-o-y)

A Indikator Makroekonomi

Beberapa indikator makroekonomi

yang dapat digunakan untuk mengetahui

perkembangan ekonomi suatu daerah

yaitu Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) Inflasi Suku Bunga dan Nilai

tukar Untuk kajian triwulan II ini hanya

akan dibahas tentang PDRB dan Inflasi

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) merupakan nilai pasar dari

semua barang dan jasa yang dihasilkan

pada suatu wilayah atau regional dalam

rentang periode tertentu Sedangkan Laju

pertumbuhan ekonomi (economic growth)

merupakan proses perubahan kondisi

perekonomian suatu dengan menghitung

perubahan nilai PDRB Atas Dasar Harga

Konstan (ADHK) dari tahun sebelumnya

PDRB Provinsi Maluku Utara Atas

Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada

triwulan II-2020 mencapai Rp987245

miliar dan PDRB Atas Dasar Harga

Konstan 2010 (ADHK) mencapai

Rp658136 miliar Laju pertumbuhan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

2

PDRB pada triwulan II 2020 tumbuh

sebesar minus 016 persen (y-o-y)

mengalami kontraksi dibanding

pertumbuhan pada periode triwulan II-

2019 Dibandingkan triwulan I-2020

pertumbuhan triwulan II 2020 (q-to-q)

terkontraksi sebesar 135 persen

Terjadinya kontraksi ekonomi merupakan

dampak dari adanya pembatasan

aktivitas sosial akibat Pandemi Covid-19

yang mempengaruhi penurunan aktivitas

ekonomi

Grafik 11

Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (y-on-y)

Sumber BPS dan BPS Prov Malut 2020 (diolah)

PDRB dapat dilihat dari pendekatan

sisi produksi dan pendekatan sisi

pengeluaran Pendekatan sisi produksi

melihat nilai tambah barang dan jasa

yang dihasilkan dari berbagai unit

produksi di suatu wilayah dan periode

tertentu Dari sisi produksi atau lapangan

usaha umumnya pertumbuhan lapangan

usaha mengalami kontraksi Meski

demikian terdapat 8 kategori lapangan

usaha yang mencatat pertumbuhan positif

pada triwulan II-2020

Beberapa sektor lapangan usaha

yang mencatatkan pertumbuhan positif

antara lain sektor industri pengolahan

sebesar 430 persen karena masih tetap

beroperasi dengan normal Sektor

informasi dan komunikasi tumbuh

sebesar 027 persen karena dampak

bekerja dan sekolah dari rumah sektor

jasa kesehatan amp kegiatan sosial tumbuh

sebesar 021 persen karena peningkatan

kegiatan di sektor kesehatan dan sosial

selama penanggulangan Covid-19

Sementara itu sektor dengan laju

pertumbuhan PDRB negatif yaitu sektor

transportasi dan pergudangan sebesar

minus 164 persen dikarenakan sudah

mulai ada pembatasan bepergian serta

sektor perdagangan besar amp eceran

reparasi mobil amp sepeda motor sebesar

minus 156 persen karena konsumsi

masyarakat menurun dampak dari

pembatasan kegiatan

Sektor Pertanian masih menjadi

sektor yang memberikan kontribusi

tertinggi pada struktur PDRB Maluku

Utara sebesar 2216 persen Dengan

pertumbuhan yang masih postif sektor

pertanian kehutanan perikanan menjadi

sektor yang perlu diunggulkan untuk

menopang Fundamental ekonomi

regional dan pembentukan PDRB Maluku

Utara Sektor lainnya yang memberi

kontribusi tertinggi bagi PDRB Maluku

Utara adalah sektor perdagangan besar

dan eceran dengan nilai kontribusi

mencapai 1661 persen Aktivitas sosial

yang kembali dibuka sejak akhir triwulan

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II

2018 2019 2020

PDRB ADHB Maluku Utara (Miliar) PDRB ADHK Maluku Utara (Miliar)

Pertumbuhan PDRB Maluku Utara Pertumbuhan PDB Nasional

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

3

008

01

01

028

03

074

232

306

331

36

432

1083

682

911

1626

1661

226

II-2020 diharapkan dapat meningkatkan

pertumbuhan sektor ini

Grafik 12

Struktur dan Pertumbuhan PDRB Triwulan II 2020 Maluku Utara menurut Lapangan Usaha

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pendekatan dari sisi pengeluaran

dapat menggambarkan pembentukan

PDRB akibat pemenuhan kebutuhan

permintaan suatu wilayah PDRB dari sisi

pengeluaran di Maluku Utara pada

triwulan II-2020 menunjukkan hampir

seluruh pengeluaran mengalami kontraksi

kecuali Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) dan Ekspor Luar Negeri PMTB

mencatatkan pertumbuhan sebesar 8295

persen (y-o-y) yang antara lain

dipengaruhi oleh aktivitas pembangunan

di kawasan industri Halmahera yang

berlokasi di Halmahera Tengah oleh PT

IWIP yang diperuntukkan untuk

memfasilitasi proses pengolahan mineral

dan produksi komponen baterai

kendaraan listrik

Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) menyumbang andil untuk

pertumbuhan sebesar 2578 persen

menunjukkan adanya aktivitas Belanja

Modalinvestasi yang cukup besar di

Maluku Utara Selanjutnya Ekspor Luar

Negeri juga mencatatkan pertumbuhan

sebesar 2537 persen (y-o-y)

Pertumbuhan pada kelompok

pengeluaran ekspor merupakan imbas

dari hasil produksi industri pengolahan

yang tetap berjalan di masa pandemi

Covid-19 contohnya industri pengolahan

logam bijih besi dan buah pala

Berdasarkan struktur pembentukan

PDRB Konsumsi Rumah Tangga masih

menjadi penopang utama PDRB Maluku

Utara Dalam struktur PDRB Net ekspor

daerah Maluku Utara yang masih bernilai

negatif turut mempengaruhi laju

pertumbuhan ekonomi Rendahnya net

ekspor antar daerah menunjukkan bahwa

perekonomian Maluku Utara sangat

bergantung kepada pasokan produk dan

jasa dari luar daerah

Inflasi

Inflasi di Maluku Utara hanya

diwakili oleh Kota Ternate karena

penjelasan dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Provinsi Maluku Utara Kabupaten

dan Kota selain Kota Ternate belum

representatif untuk dijadikan sampel

pengukuran kota inflasi Dengan demikian

933

566

-791

-1006

-2940

-389

981

619

-191

599

-28216049

067

-1342

-271

-837

022

Pengadaan Air

Listrik dan Gas

Real Estate

Jasa Perusahaan

Akomodasi

Jasa Lainnya

Jasa Kesehatan

Jasa Keuangan

Jasa Pendidikan

Infokom

Transportasi

IndustriPengolahan

Konstruksi

Pertambangan

Adm Pemerintahan

Perdagangan

Pertanian

Struktur PDRB Pertumbuhan PDRB Per sektor

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

4

sampai saat ini seluruh kajian mengenai

inflasi di Maluku Utara yang

menggunakan data BPS pengukurannya

hanya akan diwakili oleh Kota Ternate

Sampai dengan akhir triwulan II-

2020 Provinsi Maluku Utara yang diwakili

oleh Kota Ternate mengalami inflasi

sebesar 108 persen (y-on-y) atau di

bawah inflasi nasional sebesar 196

persen (y-on-y) Sementara inflasi tahun

kalender sampai dengan triwulan II-2020

sebesar 153 persen Inflasi bulanan

selama triwulan II-2020 tertinggi terjadi

pada bulan Mei 2020 sebesar 089 persen

imbas perayaan hari raya keagamaan

Berdasarkan kelompok

pengeluaran inflasi tahun kalender

sampai dengan triwulan II-2020 terjadi di

hampir seluruh kelompok pengeluaran

Penyumbang inflasi terbesar terjadi pada

kelompok Makanan Minuman dan

Tembakau yang mencatatkan inflasi

sebesar 317 persen Kelompok lainnya

yang menyumbang inflasi selama triwulan

II-2020 ialah Pakaian dan Alas Kaki

Kesehatan serta Perawatan Pribadi dan

Jasa Lainnya

Ketergantungan pasokan dari luar

daerah turut menyebabkan tingginya

inflasi pada kelompok tersebut Faktor

lainnya ialah adanya Pandemi Covid-19

yang diindikasikan mempengaruhi inflasi

pada kelompok seperti kesehatan

penyedia makanan (restoran) Meskipun

angka inflasi relatif terkendali tetapi

ketergantungan terhadap barang dan jasa

dari luar daerah yang ditunjukkan

rendahnya net ekspor antar daerah harus

menjadi perhatian

Grafik 13

Perkembangan Inflasi (y-on-y) dan inflasi Tahun Kalender per Kelompok periode TW 2-2020

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pemerintah daerah dan Tim

Pengendali Inflasi Daerah harus

mengambil langkah antisipasi

pengendalian inflasi Daerah Salah

satunya melalui stimulus terhadap pelaku

usaha yang menghasilkan produk bahan

makanan seperti komoditi pertanian dan

hortikultura yang selama ini dipasok dari

daerah lain

B Indikator Kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan masyarakat

dapat diukur dengan menggunakan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kondisi Ketenagakerjaan Tingkat

Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan

(Gini Ratio)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan indikator yang

menjelaskan bagaimana penduduk suatu

wilayah mempunyai kesempatan untuk

317111

-001

-019

27 21

-074 -011

0003

2490

069

132

027

189

272

161

-049-003

023

128

506

303

127 112

166

416

-095-03

142

366

296

566

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

-6

4

14

24

34

Inflasi Tahun Kalender Inflasi (y-on-y)Kota Ternate

Inflasi (y-on-y)Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

5

mengakses hasil dari suatu

pembangunan sebagai bagian dari

haknya dalam memperoleh pendapatan

kesehatan pendidikan Indeks ini

bermanfaat untuk membandingkan

kinerja pembangunan manusia antar

daerah Rendahnya IPM mengakibatkan

rendahnya produktivitas kerja penduduk

sehingga penduduk tersebut tidak

memiliki pendapatan dan berakhir dengan

kemiskinan (Sunu amp Utama 2019)

Tabel 11 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan disusunnya Kajian

triwulan II ini data resmi yang didapatkan

dari Badan Pusat Statistik Provinsi

Maluku Utara ialah data Indeks

Pembangunan Manusia sampai dengan

tahun 2019 Kenaikan IPM di Maluku

Utara pada tahun 2019 dapat disebabkan

karena naiknya angka harapan menikmati

pendidikan (faktor pendidikan) naiknya

standar hidup layak (faktor ekonomi) dan

meningkatnya usia harapan hidup

Menurut UNDP IPM suatu daerah

dapat dikelompokkan ke dalam empat

kategori yaitu sangat tinggi (IPM ge 80)

tinggi (70 le IPM lt 80) sedang (60 le IPM

lt 70) dan rendah ( IPM lt 60) Untuk IPM

tahun 2019 Kota Ternate masuk ke

kategori sangat tinggi sedangkan Kota

Tidore Kepulauan tergolong kelompok

Tinggi Secara rata-rata KabupatenKota

di Maluku Utara masuk dalam kategori

sedang

Jika membandingkan dengan

provinsi di sekitar Maluku Utara Provinsi

Sulawesi Utara tergolong tinggi dan

Papua Barat tergolong rendah dibanding

Provinsi lain Dengan kondisi IPM

Provinsi Maluku Utara tahun 2019 hanya

lebih tinggi dari Papua Barat dapat

disimpulkan bahwa pembangunan

manusia di Maluku Utara masih menjadi

pekerjaan rumah untuk segera

diselesaikan Pandemi Covid-19

tentunya memberikan dampak bagi

besaran IPM pada tahun 2020

Program Pemulihan Ekonomi

Nasional (PEN) akan dapat menyentuh

dan menggerakkan sektor pendidikan

kesehatan dan perekonomian

Pertumbuhan sektor tersebut akan

mempengaruhi angka-angka indikator

pembentuk IPM

Uraian IPM Last

Growth

2017 2018 2019

Halmahera Barat

6419 6454 6534 124

Halmahera Tengah

6389 6466 6555 138

Kepulauan Sula

6204 6296 6364 108

Halmahera Selatan

6264 6336 6411 114

Halmahera Utara

6652 6730 6775 067

Halmahera Timur

6577 6620 6674 082

Pulau Morotai

6071 6139 6238 161

Pulau Taliabu

5903 5967 6062 159

Kota Ternate

7848 7913 8003 114

Kota Tikep 6925 6989 7083 134

MALUKU UTARA

6720 6776 6870 139

NASIONAL 7081 7139 7192 074

Maluku 6819 6887 6945 084

Sulawesi Utara

7166 7220 7299 109

Papua Barat 6299 6374 6470 151

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

6

Kondisi Ketenagakerjaan

Untuk mendapatkan SDM unggul

ada beberapa kriteria yang harus

dipenuhi yaitu intelegensia yang baik

fisik yang sehat kemampuan bekerja dan

nilai-nilai spiritual Jumlah penduduk

Indonesia yang mencapai 47 persen

penduduk ASEAN diharapkan menjadi

bonus demografi untuk dimanfaatkan

terlibat dalam kegiatan perekonomian

Keterlibatan penduduk dalam

kegiatan ekonomi salah satunya diukur

dengan indikator Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan

perbandingan antara jumlah angkatan

kerja dengan jumlah penduduk usia kerja

Semakin tinggi TPAK suatu daerah maka

akan semakin tinggi pula keterlibatan

penduduk dalam geliat perekonomian

Grafik 14

Perkembangan Ketenagakerjaan

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

TPAK di Maluku Utara mengalami

penurunan TPAK per Februari 2020

tercatat sebesar 6388 persen dibanding

Februari 2019 sebesar 648 persen

Angka ini menunjukkan bahwa sebanyak

6388 persen penduduk Maluku Utara

yang berusia 15 tahun ke atas aktif dalam

kegiatan ekonomi Sedangkan 3612

persen sisanya melakukan kegiatan

sekolah mengurus rumah tangga

maupun kegiatan lain yang bukan

kegiatan ekonomi

Disamping itu kondisi

ketenagakerjaan dapat dilihat dengan

mengukur penduduk usia kerja yang

termasuk dalam kelompok

pengangguran Hasil pengukuran yang

disebut Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) didapatkan dari presentase jumlah

pengangguran atau pencari kerja

terhadap jumlah angkatan kerja Semakin

tinggi TPT akan semakin banyak

pengangguran yang mencari pekerjaan

dan menjadi tugas pemerintah untuk

membuka lapangan kerja sebanyak-

banyaknya

TPT Maluku Utara per Februari

2020 tercatat sebesar 426 persen atau

turun 083 persen dibanding TPT Februari

2019 Angkatan kerja per Februari 2020

sebanyak 5502 ribu orang atau naik

sebanyak 53 ribu orang dibandingkan

Februari 2019 (5449 ribu orang)

TPT Maluku Utara yang menurun

sedangkan pertumbuhan ekonomi

terkontraksi kemunginan diindikasikan

karena tenaga kerja yang baru bekerja

belum mendapatkan penghasilan yang

cukup untuk memenuhi kebutuhannya

Jika melihat kenaikan jumlah

penduduk bekerja yang lebih tinggi

daripada kenaikan jumlah angkatan kerja

pada periode Agustus 2019 sampai

482

533

465 477509 497

426

533 550513 534

501528

499

00 0

10 0

20 0

30 0

40 0

50 0

60 0

0

100

200

300

400

500

600

700

Feb 2017 Agt 2017 Feb 2018 Agt 2018 Feb 2019 Agt 2019 Feb 2020

jumlah angkatan kerja jumlah penduduk bekerja

TPT Maluku Utara TPT Nasional

Ribuan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

7

Februari 2020 terjadi peningkatan

penyerapan tenaga kerja paada sektor

industri pengolahan dan jasa kesehatan

Grafik 15

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja per sektor

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Kontraksi pertumbuhan pada sektor

pertambangan berakibat penurunan

jumlah tenaga kerja sebesar 4517 persen

pada periode yang sama Sedangkan

sektor jasa kesehatan yang mengalami

kenaikan pertumbuhan menghasilkan

perkembangan tenaga kerja pada periode

antara Februari 2019 dan Februari 2020

Peningkatan penggunaan jasa kesehatan

untuk penanggulangan Pandemi ikut

meningkatkan jumlah tenaga kerja di

sektor jasa kesehatan

Seperti ditunjukkan pada grafik 18

sektor pertanian yang merupakan sektor

terbesar dalam struktur PDRB Maluku

Utara mengalami penurunan jumlah

tenaga kerja pada periode antara

Februari 2019 dan 2020 Pemda harus

memperhatikan penurunan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian mengingat sektor

pertanian merupakan sektor unggulan

yang berkontribusi terbesar pada

penciptaan PDRB Apabila sektor

pertanian tumbuh dan menyerap tenaga

kerja dengan jumlah besar maka

fundamental perekonomian Maluku Utara

akan semakin kokoh dan stabil

Tingkat Kemiskinan

Angka kemiskinan menunjukkan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar Kemiskinan di Maluku Utara per

Maret 2020 turun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Penurunan angka

kemiskinan ini diindikasikan karena

penurunan angka pengangguran dan tren

Nilai Tukar Petani (NTP) dari Januari -

Maret 2020 yang meningkat

Namun ada yang perlu diperhatikan

bahwa data NTP dan Kemiskinan Provinsi

Maluku Utara merupakan data sampai

dengan akhir Maret 2020 Per tanggal 31

Maret 2020 dampak Pandemi Covid-19

masih belum terasa karena pasien positif

masih 1 orang dan pembatasan kegiatan

dan pembatasan wilayah belum

dilakukan

Grafik 16

Perkembangan kemiskinan Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Periode setelah April sampai Juni

2020 diindikasikan ada kenaikan angka

kemiskinan Hal ini dikarenakan Pandemi

Covid-19 sudah berdampak bagi

1097-622

157 1538651311

-4517

-127 -143

5034

Pe

ngo

lah

an

Pe

rtam

ban

gan

Pe

rtan

ian

Pe

rdag

anga

n

Jasa

Kes

ehat

an

Pertumbuhan Perkembangan Tenaga Kerja

7828 8146 8193 846 8718

644 664 662 677 691

3

6

9

12

50

57

64

71

78

85

92

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Jumlah Tingkat Kemiskinan

Ribu jiwa

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 3: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

5 Berita fiskal regional terpilih mengulas mengenai PT Permodalan Nasional Madani (PNM)

yang menyalurkan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) serta penggunaan produk pangan lokal

sebagai upaya peningkatan produktivitas pangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi

di sektor pertanian

Demikian disampaikan atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih

Ditandatangani secara elektronik Bayu Andy Prasetya

Tembusan

i

EXECUTIVE SUMMARY

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

EKONOMI REGIONAL

Perekonomian Maluku Utara

triwulan II-2020 mengalami kontraksi

sebesar 016 persen (y-on-y) Sementara

itu jika dibandingkan triwulan I 2020

pertumbuhan triwulan II 2020 (q-to-q)

terkontraksi sebesar 135 persen Dari sisi

produksi kontraksi ekonomi di Maluku

Utara pada triwulan II-2020 (y-on-y)

disebabkan karena sebagian besar

kategori mengalami pertumbuhan negatif

Sedangkan lapangan usaha yang

mengalami pertumbuhan positif tertinggi

diantaranya ialah kategori industri

pengolahan dan ketegori jasa kesehatan

dan kegiatan sosial PDRB dari sisi

pengeluaran di Maluku Utara pada

triwulan II-2020 (y on y) menunjukkan

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)

sebagai menyumbang andil tertinggi

mencapai 5422 persen Pertumbuhan

PMTB yang cukup tinggi menunjukkan

adanya Belanja Modal yang cukup besar

di Maluku Utara

Inflasi tahun kalender Juni 2020

(Juni 2020 terhadap Desember 2019)

Provinsi Maluku Utara sebesar 153

persen dan lebih besar dari tingkat inflasi

nasional tahun kalender Juni 2020

sebesar 109 persen Penyumbang inflasi

terbesar ialah kelompok Perawatan

Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 566

persen Kelompok lainnya yang

menyumbang inflasi tinggi selama

triwulan II-2020 ialah Kesehatan

makanana minuman dan tembakau

Sementara itu Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) Maluku

Utara per Februari 2020 turun 083

persen menjadi 426 persen dibanding

periode sebelumnya Penurunan tingkat

pengangguran sejalan dengan angka

kemiskinan yang juga menurun Tingkat

kemiskinan di Maluku Utara per Maret

2020 menurun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Namun perlu diperhatikan

bahwa data Pengangguran dan

Kemiskinan Provinsi Maluku Utara

merupakan data rilis resmi dari BPS

Maluku Utara sampai dengan akhir Maret

2020 Per tanggal 31 Maret 2020 dampak

Pandemi Covid-19 masih belum terasa

karena pasien positif masih 1 orang dan

pembatasan kegiatan dan pembatasan

wilayah belum dilakukan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBN

Realisasi penerimaan perpajakan

mengalami penurunan sampai dengan

triwulan II-2020 sebesar Rp76477 miliar

dibanding periode yang sama tahun 2019

sebesar Rp92854 miliar Penurunan ini

disebabkan menurunnya kegiatan

ekonomi masyarakat akibat pandemi

Covid-19 Dari sisi belanja nilai realisasi

Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer

EXECUTIVE SUMMARY

ii

ke Daerah tercatat Rp694364 miliar atau

turun dari realisasi pada periode yang

sama tahun 2019 sebesar Rp721693

miliar Hasil monitoring dan evaluasi oleh

Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan KPPN Ternate dan KPPN Tobelo

mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer sehingga terjadi keterlambatan

pencairan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBD

Pendapatan Daerah pada APBD

lingkup Provinsi Maluku Utara yang

bersumber dari Pendapatan Transfer

tercatat sebesar Rp479 triliun atau turun

dibanding periode yang sama tahun 2019

sebesar Rp465 triliun Rasio penerimaan

PAD terhadap total pendapatan masih

tergolong rendah di level 397 persen

Salah satu penyebab rendahnya rasio

penerimaan PAD terhadap total

pendapatan daerah disebabkan belum

optimalnya Pemerintah Daerah dalam

memungut retribusi dan belum

mampunya Pemda dalam mencari

alternatif sumber penerimaan baru Hal

tersebut menunjukkan bahwa APBD di

Maluku Utara masih bergantung pada

transfer dari Pemerintah Pusat

Dari sisi belanja realisasi belanja

daerah Maluku Utara sampai dengan

triwulan II-2020 tercatat sebesar Rp344

triliun atau menurun sebesar Rp6100

miliar dibandingkan triwulan II-2019

Realisasi belanja daerah hingga triwulan

II-2020 didominasi oleh belanja pegawai

sebesar 4297 persen Tingkat realisasi

belanja tertinggi terdapat di Kota Ternate

sebesar 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat realiasasi belanja

terendah sebesar 1990 persen Sampai

dengan akhir tahun apabila Pemerintah

Daerah membelanjakan anggarannya

dengan pola yang sama seperti tahun

sebelumnya diprediksi belanja akan

terealisasi sebesar 7622 persen dari

pagu

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN

Pendapatan Negara Konsolidasian

Pemerintah Pusat dan Daerah sampai

dengan triwulan II-2020 tercatat

Rp48781 miliar atau lebih tinggi dari

periode yang sama tahun 2019 sebesar

Rp47347 miliar Penerimaan perpajakan

meningkat 674 persen dari periode yang

sama tahun 2019 Penerimaan

Perpajakan mendominasi pendapatan

pemerintah konsolidasian sebesar 8067

persen Sedangkan PNBP hanya

memberikan kontribusi terhadap

pendapatan pemerintah konsolidasian

sebesar 1933 persen Belanja

konsolidasian triwulan II-2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen dari

periode yang sama tahun 2019

EXECUTIVE SUMMARY

iii

Selama triwulan II-2020 rendahnya

penerimaan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) sering menjadi sorotan Hal

tersebut berimbas pada fiscal

sustainability pemerintah daerah yang

mengalami kerentanan terhadap

kewajiban pemenuhan APBD sebagai

fungsi alokasi distribusi dan stabilisasi

Pandemi Covid-19 membuat adanya

pembatasan bergerak dan berkegiatan

yang cukup berdampak dalam upaya

peningkatan penerimaan daerah

BERITAISU FISKAL REGIONAL

Pemerintah Daerah harus berupaya

meningkatkan kemandirian fiskalnya

dengan mendorong sektor lain untuk

menggerakkan ekonomi Maluku Utara

Pemerintah Daerah harus segera

mempercepat penyerapan belanja

sehingga dapat menggerakkan

perekonomian Maluku Utara Pemerintah

Daerah juga harus fokus belanja yang

menyentuh sektor riil dan melibatkan

banyak tenaga kerja Selain itu seluruh

Pemda di Maluku Utara harus bersinergi

dengan pihak terkait dalam upaya

penanggulangan Pandemi Covid-19

EXECUTIVE SUMMARY

iv

DAFTAR ISI

Executive Summary i

Daftar Isi iv

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

EKONOMI REGIONAL

A Produk Domestik Regional

Bruto

1

B Inflasi 3

C Indikator Kesejahteraan 4

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBN

A Pendapatan Negara 9

B Belanja Negara 11

C Prognosis Realisasi APBN 13

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBD

A Pendapatan Daerah 14

B Belanja Daerah 16

C Prognosis Realisasi APBD 18

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN

A Laporan Keuangan

Pemerintah Konsolidasian

19

B Pendapatan Konsolidasian 19

C Belanja Konsolidasian 21

BERITAISU FISKAL REGIONAL

A PT Permodalan Nasional

Madani (PNM) salurkan

Ultra Mikro (UMi)

25

B Pengunaan Produk Pangan

Lokal

25

LAMPIRAN

DAFTAR ISI

1

1

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Penyebaran Covid-19 menghantam

pertumbuhan ekonomi global yang

diprediksi oleh banyak lembaga

internasional akan mengalami kontraksi

yang cukup dalam Pandemi Covid-19

membuat sektor ekonomi melemah di

semua lini Pelemahan ini terjadi baik di

tingkat global hingga dalam skala

regional Organization for Economic

Cooperation and Development (OECD)

memperkirakan pada 2020 ekonomi

Indonesia terkontraksi 390 persen

apabila terhantam gelombang kedua

Covid-19

Pemerintah telah mengeluarkan

beberapa kebijakan dan stimulus

termasuk menganggarkan Rp69520

triliun untuk penanganan Covid-19 di

Indonesia mulai dari program pemulihan

ekonomi nasional (PEN) exit strategy

atau pembukaan ekonomi secara

bertahap menuju tatanan normal baru

hingga reset transformasi ekonomi untuk

mendorong percepatan ekonomi

Beberapa kebijakan tersebut terutama

sejak pemberlakuan new normal turut

berpengaruh jika dilihat dari indikator dini

beberapa sektor ekonomi yang mulai

merangkak naik Namun bukan berarti

pemerintah dan masyarakat Indonesia

bisa tenang karena masih akan dihantui

pandemi resesi hingga ancaman

gelombang kedua Covid-19

Imbas pandemi Covid-19 yang

diumumkan sejak akhir triwulan I-2020

pertumbuhan ekonomi Maluku Utara

triwulan II 2020 mengalami kontraksi

sebesar 016 persen (y-o-y) sejalan

dengan pertumbuhan nasional yang

mengalami kontraksi lebih dalam

mencapai 532 persen (y-o-y)

A Indikator Makroekonomi

Beberapa indikator makroekonomi

yang dapat digunakan untuk mengetahui

perkembangan ekonomi suatu daerah

yaitu Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) Inflasi Suku Bunga dan Nilai

tukar Untuk kajian triwulan II ini hanya

akan dibahas tentang PDRB dan Inflasi

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) merupakan nilai pasar dari

semua barang dan jasa yang dihasilkan

pada suatu wilayah atau regional dalam

rentang periode tertentu Sedangkan Laju

pertumbuhan ekonomi (economic growth)

merupakan proses perubahan kondisi

perekonomian suatu dengan menghitung

perubahan nilai PDRB Atas Dasar Harga

Konstan (ADHK) dari tahun sebelumnya

PDRB Provinsi Maluku Utara Atas

Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada

triwulan II-2020 mencapai Rp987245

miliar dan PDRB Atas Dasar Harga

Konstan 2010 (ADHK) mencapai

Rp658136 miliar Laju pertumbuhan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

2

PDRB pada triwulan II 2020 tumbuh

sebesar minus 016 persen (y-o-y)

mengalami kontraksi dibanding

pertumbuhan pada periode triwulan II-

2019 Dibandingkan triwulan I-2020

pertumbuhan triwulan II 2020 (q-to-q)

terkontraksi sebesar 135 persen

Terjadinya kontraksi ekonomi merupakan

dampak dari adanya pembatasan

aktivitas sosial akibat Pandemi Covid-19

yang mempengaruhi penurunan aktivitas

ekonomi

Grafik 11

Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (y-on-y)

Sumber BPS dan BPS Prov Malut 2020 (diolah)

PDRB dapat dilihat dari pendekatan

sisi produksi dan pendekatan sisi

pengeluaran Pendekatan sisi produksi

melihat nilai tambah barang dan jasa

yang dihasilkan dari berbagai unit

produksi di suatu wilayah dan periode

tertentu Dari sisi produksi atau lapangan

usaha umumnya pertumbuhan lapangan

usaha mengalami kontraksi Meski

demikian terdapat 8 kategori lapangan

usaha yang mencatat pertumbuhan positif

pada triwulan II-2020

Beberapa sektor lapangan usaha

yang mencatatkan pertumbuhan positif

antara lain sektor industri pengolahan

sebesar 430 persen karena masih tetap

beroperasi dengan normal Sektor

informasi dan komunikasi tumbuh

sebesar 027 persen karena dampak

bekerja dan sekolah dari rumah sektor

jasa kesehatan amp kegiatan sosial tumbuh

sebesar 021 persen karena peningkatan

kegiatan di sektor kesehatan dan sosial

selama penanggulangan Covid-19

Sementara itu sektor dengan laju

pertumbuhan PDRB negatif yaitu sektor

transportasi dan pergudangan sebesar

minus 164 persen dikarenakan sudah

mulai ada pembatasan bepergian serta

sektor perdagangan besar amp eceran

reparasi mobil amp sepeda motor sebesar

minus 156 persen karena konsumsi

masyarakat menurun dampak dari

pembatasan kegiatan

Sektor Pertanian masih menjadi

sektor yang memberikan kontribusi

tertinggi pada struktur PDRB Maluku

Utara sebesar 2216 persen Dengan

pertumbuhan yang masih postif sektor

pertanian kehutanan perikanan menjadi

sektor yang perlu diunggulkan untuk

menopang Fundamental ekonomi

regional dan pembentukan PDRB Maluku

Utara Sektor lainnya yang memberi

kontribusi tertinggi bagi PDRB Maluku

Utara adalah sektor perdagangan besar

dan eceran dengan nilai kontribusi

mencapai 1661 persen Aktivitas sosial

yang kembali dibuka sejak akhir triwulan

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II

2018 2019 2020

PDRB ADHB Maluku Utara (Miliar) PDRB ADHK Maluku Utara (Miliar)

Pertumbuhan PDRB Maluku Utara Pertumbuhan PDB Nasional

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

3

008

01

01

028

03

074

232

306

331

36

432

1083

682

911

1626

1661

226

II-2020 diharapkan dapat meningkatkan

pertumbuhan sektor ini

Grafik 12

Struktur dan Pertumbuhan PDRB Triwulan II 2020 Maluku Utara menurut Lapangan Usaha

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pendekatan dari sisi pengeluaran

dapat menggambarkan pembentukan

PDRB akibat pemenuhan kebutuhan

permintaan suatu wilayah PDRB dari sisi

pengeluaran di Maluku Utara pada

triwulan II-2020 menunjukkan hampir

seluruh pengeluaran mengalami kontraksi

kecuali Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) dan Ekspor Luar Negeri PMTB

mencatatkan pertumbuhan sebesar 8295

persen (y-o-y) yang antara lain

dipengaruhi oleh aktivitas pembangunan

di kawasan industri Halmahera yang

berlokasi di Halmahera Tengah oleh PT

IWIP yang diperuntukkan untuk

memfasilitasi proses pengolahan mineral

dan produksi komponen baterai

kendaraan listrik

Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) menyumbang andil untuk

pertumbuhan sebesar 2578 persen

menunjukkan adanya aktivitas Belanja

Modalinvestasi yang cukup besar di

Maluku Utara Selanjutnya Ekspor Luar

Negeri juga mencatatkan pertumbuhan

sebesar 2537 persen (y-o-y)

Pertumbuhan pada kelompok

pengeluaran ekspor merupakan imbas

dari hasil produksi industri pengolahan

yang tetap berjalan di masa pandemi

Covid-19 contohnya industri pengolahan

logam bijih besi dan buah pala

Berdasarkan struktur pembentukan

PDRB Konsumsi Rumah Tangga masih

menjadi penopang utama PDRB Maluku

Utara Dalam struktur PDRB Net ekspor

daerah Maluku Utara yang masih bernilai

negatif turut mempengaruhi laju

pertumbuhan ekonomi Rendahnya net

ekspor antar daerah menunjukkan bahwa

perekonomian Maluku Utara sangat

bergantung kepada pasokan produk dan

jasa dari luar daerah

Inflasi

Inflasi di Maluku Utara hanya

diwakili oleh Kota Ternate karena

penjelasan dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Provinsi Maluku Utara Kabupaten

dan Kota selain Kota Ternate belum

representatif untuk dijadikan sampel

pengukuran kota inflasi Dengan demikian

933

566

-791

-1006

-2940

-389

981

619

-191

599

-28216049

067

-1342

-271

-837

022

Pengadaan Air

Listrik dan Gas

Real Estate

Jasa Perusahaan

Akomodasi

Jasa Lainnya

Jasa Kesehatan

Jasa Keuangan

Jasa Pendidikan

Infokom

Transportasi

IndustriPengolahan

Konstruksi

Pertambangan

Adm Pemerintahan

Perdagangan

Pertanian

Struktur PDRB Pertumbuhan PDRB Per sektor

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

4

sampai saat ini seluruh kajian mengenai

inflasi di Maluku Utara yang

menggunakan data BPS pengukurannya

hanya akan diwakili oleh Kota Ternate

Sampai dengan akhir triwulan II-

2020 Provinsi Maluku Utara yang diwakili

oleh Kota Ternate mengalami inflasi

sebesar 108 persen (y-on-y) atau di

bawah inflasi nasional sebesar 196

persen (y-on-y) Sementara inflasi tahun

kalender sampai dengan triwulan II-2020

sebesar 153 persen Inflasi bulanan

selama triwulan II-2020 tertinggi terjadi

pada bulan Mei 2020 sebesar 089 persen

imbas perayaan hari raya keagamaan

Berdasarkan kelompok

pengeluaran inflasi tahun kalender

sampai dengan triwulan II-2020 terjadi di

hampir seluruh kelompok pengeluaran

Penyumbang inflasi terbesar terjadi pada

kelompok Makanan Minuman dan

Tembakau yang mencatatkan inflasi

sebesar 317 persen Kelompok lainnya

yang menyumbang inflasi selama triwulan

II-2020 ialah Pakaian dan Alas Kaki

Kesehatan serta Perawatan Pribadi dan

Jasa Lainnya

Ketergantungan pasokan dari luar

daerah turut menyebabkan tingginya

inflasi pada kelompok tersebut Faktor

lainnya ialah adanya Pandemi Covid-19

yang diindikasikan mempengaruhi inflasi

pada kelompok seperti kesehatan

penyedia makanan (restoran) Meskipun

angka inflasi relatif terkendali tetapi

ketergantungan terhadap barang dan jasa

dari luar daerah yang ditunjukkan

rendahnya net ekspor antar daerah harus

menjadi perhatian

Grafik 13

Perkembangan Inflasi (y-on-y) dan inflasi Tahun Kalender per Kelompok periode TW 2-2020

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pemerintah daerah dan Tim

Pengendali Inflasi Daerah harus

mengambil langkah antisipasi

pengendalian inflasi Daerah Salah

satunya melalui stimulus terhadap pelaku

usaha yang menghasilkan produk bahan

makanan seperti komoditi pertanian dan

hortikultura yang selama ini dipasok dari

daerah lain

B Indikator Kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan masyarakat

dapat diukur dengan menggunakan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kondisi Ketenagakerjaan Tingkat

Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan

(Gini Ratio)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan indikator yang

menjelaskan bagaimana penduduk suatu

wilayah mempunyai kesempatan untuk

317111

-001

-019

27 21

-074 -011

0003

2490

069

132

027

189

272

161

-049-003

023

128

506

303

127 112

166

416

-095-03

142

366

296

566

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

-6

4

14

24

34

Inflasi Tahun Kalender Inflasi (y-on-y)Kota Ternate

Inflasi (y-on-y)Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

5

mengakses hasil dari suatu

pembangunan sebagai bagian dari

haknya dalam memperoleh pendapatan

kesehatan pendidikan Indeks ini

bermanfaat untuk membandingkan

kinerja pembangunan manusia antar

daerah Rendahnya IPM mengakibatkan

rendahnya produktivitas kerja penduduk

sehingga penduduk tersebut tidak

memiliki pendapatan dan berakhir dengan

kemiskinan (Sunu amp Utama 2019)

Tabel 11 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan disusunnya Kajian

triwulan II ini data resmi yang didapatkan

dari Badan Pusat Statistik Provinsi

Maluku Utara ialah data Indeks

Pembangunan Manusia sampai dengan

tahun 2019 Kenaikan IPM di Maluku

Utara pada tahun 2019 dapat disebabkan

karena naiknya angka harapan menikmati

pendidikan (faktor pendidikan) naiknya

standar hidup layak (faktor ekonomi) dan

meningkatnya usia harapan hidup

Menurut UNDP IPM suatu daerah

dapat dikelompokkan ke dalam empat

kategori yaitu sangat tinggi (IPM ge 80)

tinggi (70 le IPM lt 80) sedang (60 le IPM

lt 70) dan rendah ( IPM lt 60) Untuk IPM

tahun 2019 Kota Ternate masuk ke

kategori sangat tinggi sedangkan Kota

Tidore Kepulauan tergolong kelompok

Tinggi Secara rata-rata KabupatenKota

di Maluku Utara masuk dalam kategori

sedang

Jika membandingkan dengan

provinsi di sekitar Maluku Utara Provinsi

Sulawesi Utara tergolong tinggi dan

Papua Barat tergolong rendah dibanding

Provinsi lain Dengan kondisi IPM

Provinsi Maluku Utara tahun 2019 hanya

lebih tinggi dari Papua Barat dapat

disimpulkan bahwa pembangunan

manusia di Maluku Utara masih menjadi

pekerjaan rumah untuk segera

diselesaikan Pandemi Covid-19

tentunya memberikan dampak bagi

besaran IPM pada tahun 2020

Program Pemulihan Ekonomi

Nasional (PEN) akan dapat menyentuh

dan menggerakkan sektor pendidikan

kesehatan dan perekonomian

Pertumbuhan sektor tersebut akan

mempengaruhi angka-angka indikator

pembentuk IPM

Uraian IPM Last

Growth

2017 2018 2019

Halmahera Barat

6419 6454 6534 124

Halmahera Tengah

6389 6466 6555 138

Kepulauan Sula

6204 6296 6364 108

Halmahera Selatan

6264 6336 6411 114

Halmahera Utara

6652 6730 6775 067

Halmahera Timur

6577 6620 6674 082

Pulau Morotai

6071 6139 6238 161

Pulau Taliabu

5903 5967 6062 159

Kota Ternate

7848 7913 8003 114

Kota Tikep 6925 6989 7083 134

MALUKU UTARA

6720 6776 6870 139

NASIONAL 7081 7139 7192 074

Maluku 6819 6887 6945 084

Sulawesi Utara

7166 7220 7299 109

Papua Barat 6299 6374 6470 151

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

6

Kondisi Ketenagakerjaan

Untuk mendapatkan SDM unggul

ada beberapa kriteria yang harus

dipenuhi yaitu intelegensia yang baik

fisik yang sehat kemampuan bekerja dan

nilai-nilai spiritual Jumlah penduduk

Indonesia yang mencapai 47 persen

penduduk ASEAN diharapkan menjadi

bonus demografi untuk dimanfaatkan

terlibat dalam kegiatan perekonomian

Keterlibatan penduduk dalam

kegiatan ekonomi salah satunya diukur

dengan indikator Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan

perbandingan antara jumlah angkatan

kerja dengan jumlah penduduk usia kerja

Semakin tinggi TPAK suatu daerah maka

akan semakin tinggi pula keterlibatan

penduduk dalam geliat perekonomian

Grafik 14

Perkembangan Ketenagakerjaan

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

TPAK di Maluku Utara mengalami

penurunan TPAK per Februari 2020

tercatat sebesar 6388 persen dibanding

Februari 2019 sebesar 648 persen

Angka ini menunjukkan bahwa sebanyak

6388 persen penduduk Maluku Utara

yang berusia 15 tahun ke atas aktif dalam

kegiatan ekonomi Sedangkan 3612

persen sisanya melakukan kegiatan

sekolah mengurus rumah tangga

maupun kegiatan lain yang bukan

kegiatan ekonomi

Disamping itu kondisi

ketenagakerjaan dapat dilihat dengan

mengukur penduduk usia kerja yang

termasuk dalam kelompok

pengangguran Hasil pengukuran yang

disebut Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) didapatkan dari presentase jumlah

pengangguran atau pencari kerja

terhadap jumlah angkatan kerja Semakin

tinggi TPT akan semakin banyak

pengangguran yang mencari pekerjaan

dan menjadi tugas pemerintah untuk

membuka lapangan kerja sebanyak-

banyaknya

TPT Maluku Utara per Februari

2020 tercatat sebesar 426 persen atau

turun 083 persen dibanding TPT Februari

2019 Angkatan kerja per Februari 2020

sebanyak 5502 ribu orang atau naik

sebanyak 53 ribu orang dibandingkan

Februari 2019 (5449 ribu orang)

TPT Maluku Utara yang menurun

sedangkan pertumbuhan ekonomi

terkontraksi kemunginan diindikasikan

karena tenaga kerja yang baru bekerja

belum mendapatkan penghasilan yang

cukup untuk memenuhi kebutuhannya

Jika melihat kenaikan jumlah

penduduk bekerja yang lebih tinggi

daripada kenaikan jumlah angkatan kerja

pada periode Agustus 2019 sampai

482

533

465 477509 497

426

533 550513 534

501528

499

00 0

10 0

20 0

30 0

40 0

50 0

60 0

0

100

200

300

400

500

600

700

Feb 2017 Agt 2017 Feb 2018 Agt 2018 Feb 2019 Agt 2019 Feb 2020

jumlah angkatan kerja jumlah penduduk bekerja

TPT Maluku Utara TPT Nasional

Ribuan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

7

Februari 2020 terjadi peningkatan

penyerapan tenaga kerja paada sektor

industri pengolahan dan jasa kesehatan

Grafik 15

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja per sektor

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Kontraksi pertumbuhan pada sektor

pertambangan berakibat penurunan

jumlah tenaga kerja sebesar 4517 persen

pada periode yang sama Sedangkan

sektor jasa kesehatan yang mengalami

kenaikan pertumbuhan menghasilkan

perkembangan tenaga kerja pada periode

antara Februari 2019 dan Februari 2020

Peningkatan penggunaan jasa kesehatan

untuk penanggulangan Pandemi ikut

meningkatkan jumlah tenaga kerja di

sektor jasa kesehatan

Seperti ditunjukkan pada grafik 18

sektor pertanian yang merupakan sektor

terbesar dalam struktur PDRB Maluku

Utara mengalami penurunan jumlah

tenaga kerja pada periode antara

Februari 2019 dan 2020 Pemda harus

memperhatikan penurunan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian mengingat sektor

pertanian merupakan sektor unggulan

yang berkontribusi terbesar pada

penciptaan PDRB Apabila sektor

pertanian tumbuh dan menyerap tenaga

kerja dengan jumlah besar maka

fundamental perekonomian Maluku Utara

akan semakin kokoh dan stabil

Tingkat Kemiskinan

Angka kemiskinan menunjukkan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar Kemiskinan di Maluku Utara per

Maret 2020 turun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Penurunan angka

kemiskinan ini diindikasikan karena

penurunan angka pengangguran dan tren

Nilai Tukar Petani (NTP) dari Januari -

Maret 2020 yang meningkat

Namun ada yang perlu diperhatikan

bahwa data NTP dan Kemiskinan Provinsi

Maluku Utara merupakan data sampai

dengan akhir Maret 2020 Per tanggal 31

Maret 2020 dampak Pandemi Covid-19

masih belum terasa karena pasien positif

masih 1 orang dan pembatasan kegiatan

dan pembatasan wilayah belum

dilakukan

Grafik 16

Perkembangan kemiskinan Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Periode setelah April sampai Juni

2020 diindikasikan ada kenaikan angka

kemiskinan Hal ini dikarenakan Pandemi

Covid-19 sudah berdampak bagi

1097-622

157 1538651311

-4517

-127 -143

5034

Pe

ngo

lah

an

Pe

rtam

ban

gan

Pe

rtan

ian

Pe

rdag

anga

n

Jasa

Kes

ehat

an

Pertumbuhan Perkembangan Tenaga Kerja

7828 8146 8193 846 8718

644 664 662 677 691

3

6

9

12

50

57

64

71

78

85

92

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Jumlah Tingkat Kemiskinan

Ribu jiwa

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 4: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

i

EXECUTIVE SUMMARY

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

EKONOMI REGIONAL

Perekonomian Maluku Utara

triwulan II-2020 mengalami kontraksi

sebesar 016 persen (y-on-y) Sementara

itu jika dibandingkan triwulan I 2020

pertumbuhan triwulan II 2020 (q-to-q)

terkontraksi sebesar 135 persen Dari sisi

produksi kontraksi ekonomi di Maluku

Utara pada triwulan II-2020 (y-on-y)

disebabkan karena sebagian besar

kategori mengalami pertumbuhan negatif

Sedangkan lapangan usaha yang

mengalami pertumbuhan positif tertinggi

diantaranya ialah kategori industri

pengolahan dan ketegori jasa kesehatan

dan kegiatan sosial PDRB dari sisi

pengeluaran di Maluku Utara pada

triwulan II-2020 (y on y) menunjukkan

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)

sebagai menyumbang andil tertinggi

mencapai 5422 persen Pertumbuhan

PMTB yang cukup tinggi menunjukkan

adanya Belanja Modal yang cukup besar

di Maluku Utara

Inflasi tahun kalender Juni 2020

(Juni 2020 terhadap Desember 2019)

Provinsi Maluku Utara sebesar 153

persen dan lebih besar dari tingkat inflasi

nasional tahun kalender Juni 2020

sebesar 109 persen Penyumbang inflasi

terbesar ialah kelompok Perawatan

Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 566

persen Kelompok lainnya yang

menyumbang inflasi tinggi selama

triwulan II-2020 ialah Kesehatan

makanana minuman dan tembakau

Sementara itu Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) Maluku

Utara per Februari 2020 turun 083

persen menjadi 426 persen dibanding

periode sebelumnya Penurunan tingkat

pengangguran sejalan dengan angka

kemiskinan yang juga menurun Tingkat

kemiskinan di Maluku Utara per Maret

2020 menurun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Namun perlu diperhatikan

bahwa data Pengangguran dan

Kemiskinan Provinsi Maluku Utara

merupakan data rilis resmi dari BPS

Maluku Utara sampai dengan akhir Maret

2020 Per tanggal 31 Maret 2020 dampak

Pandemi Covid-19 masih belum terasa

karena pasien positif masih 1 orang dan

pembatasan kegiatan dan pembatasan

wilayah belum dilakukan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBN

Realisasi penerimaan perpajakan

mengalami penurunan sampai dengan

triwulan II-2020 sebesar Rp76477 miliar

dibanding periode yang sama tahun 2019

sebesar Rp92854 miliar Penurunan ini

disebabkan menurunnya kegiatan

ekonomi masyarakat akibat pandemi

Covid-19 Dari sisi belanja nilai realisasi

Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer

EXECUTIVE SUMMARY

ii

ke Daerah tercatat Rp694364 miliar atau

turun dari realisasi pada periode yang

sama tahun 2019 sebesar Rp721693

miliar Hasil monitoring dan evaluasi oleh

Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan KPPN Ternate dan KPPN Tobelo

mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer sehingga terjadi keterlambatan

pencairan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBD

Pendapatan Daerah pada APBD

lingkup Provinsi Maluku Utara yang

bersumber dari Pendapatan Transfer

tercatat sebesar Rp479 triliun atau turun

dibanding periode yang sama tahun 2019

sebesar Rp465 triliun Rasio penerimaan

PAD terhadap total pendapatan masih

tergolong rendah di level 397 persen

Salah satu penyebab rendahnya rasio

penerimaan PAD terhadap total

pendapatan daerah disebabkan belum

optimalnya Pemerintah Daerah dalam

memungut retribusi dan belum

mampunya Pemda dalam mencari

alternatif sumber penerimaan baru Hal

tersebut menunjukkan bahwa APBD di

Maluku Utara masih bergantung pada

transfer dari Pemerintah Pusat

Dari sisi belanja realisasi belanja

daerah Maluku Utara sampai dengan

triwulan II-2020 tercatat sebesar Rp344

triliun atau menurun sebesar Rp6100

miliar dibandingkan triwulan II-2019

Realisasi belanja daerah hingga triwulan

II-2020 didominasi oleh belanja pegawai

sebesar 4297 persen Tingkat realisasi

belanja tertinggi terdapat di Kota Ternate

sebesar 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat realiasasi belanja

terendah sebesar 1990 persen Sampai

dengan akhir tahun apabila Pemerintah

Daerah membelanjakan anggarannya

dengan pola yang sama seperti tahun

sebelumnya diprediksi belanja akan

terealisasi sebesar 7622 persen dari

pagu

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN

Pendapatan Negara Konsolidasian

Pemerintah Pusat dan Daerah sampai

dengan triwulan II-2020 tercatat

Rp48781 miliar atau lebih tinggi dari

periode yang sama tahun 2019 sebesar

Rp47347 miliar Penerimaan perpajakan

meningkat 674 persen dari periode yang

sama tahun 2019 Penerimaan

Perpajakan mendominasi pendapatan

pemerintah konsolidasian sebesar 8067

persen Sedangkan PNBP hanya

memberikan kontribusi terhadap

pendapatan pemerintah konsolidasian

sebesar 1933 persen Belanja

konsolidasian triwulan II-2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen dari

periode yang sama tahun 2019

EXECUTIVE SUMMARY

iii

Selama triwulan II-2020 rendahnya

penerimaan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) sering menjadi sorotan Hal

tersebut berimbas pada fiscal

sustainability pemerintah daerah yang

mengalami kerentanan terhadap

kewajiban pemenuhan APBD sebagai

fungsi alokasi distribusi dan stabilisasi

Pandemi Covid-19 membuat adanya

pembatasan bergerak dan berkegiatan

yang cukup berdampak dalam upaya

peningkatan penerimaan daerah

BERITAISU FISKAL REGIONAL

Pemerintah Daerah harus berupaya

meningkatkan kemandirian fiskalnya

dengan mendorong sektor lain untuk

menggerakkan ekonomi Maluku Utara

Pemerintah Daerah harus segera

mempercepat penyerapan belanja

sehingga dapat menggerakkan

perekonomian Maluku Utara Pemerintah

Daerah juga harus fokus belanja yang

menyentuh sektor riil dan melibatkan

banyak tenaga kerja Selain itu seluruh

Pemda di Maluku Utara harus bersinergi

dengan pihak terkait dalam upaya

penanggulangan Pandemi Covid-19

EXECUTIVE SUMMARY

iv

DAFTAR ISI

Executive Summary i

Daftar Isi iv

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

EKONOMI REGIONAL

A Produk Domestik Regional

Bruto

1

B Inflasi 3

C Indikator Kesejahteraan 4

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBN

A Pendapatan Negara 9

B Belanja Negara 11

C Prognosis Realisasi APBN 13

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBD

A Pendapatan Daerah 14

B Belanja Daerah 16

C Prognosis Realisasi APBD 18

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN

A Laporan Keuangan

Pemerintah Konsolidasian

19

B Pendapatan Konsolidasian 19

C Belanja Konsolidasian 21

BERITAISU FISKAL REGIONAL

A PT Permodalan Nasional

Madani (PNM) salurkan

Ultra Mikro (UMi)

25

B Pengunaan Produk Pangan

Lokal

25

LAMPIRAN

DAFTAR ISI

1

1

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Penyebaran Covid-19 menghantam

pertumbuhan ekonomi global yang

diprediksi oleh banyak lembaga

internasional akan mengalami kontraksi

yang cukup dalam Pandemi Covid-19

membuat sektor ekonomi melemah di

semua lini Pelemahan ini terjadi baik di

tingkat global hingga dalam skala

regional Organization for Economic

Cooperation and Development (OECD)

memperkirakan pada 2020 ekonomi

Indonesia terkontraksi 390 persen

apabila terhantam gelombang kedua

Covid-19

Pemerintah telah mengeluarkan

beberapa kebijakan dan stimulus

termasuk menganggarkan Rp69520

triliun untuk penanganan Covid-19 di

Indonesia mulai dari program pemulihan

ekonomi nasional (PEN) exit strategy

atau pembukaan ekonomi secara

bertahap menuju tatanan normal baru

hingga reset transformasi ekonomi untuk

mendorong percepatan ekonomi

Beberapa kebijakan tersebut terutama

sejak pemberlakuan new normal turut

berpengaruh jika dilihat dari indikator dini

beberapa sektor ekonomi yang mulai

merangkak naik Namun bukan berarti

pemerintah dan masyarakat Indonesia

bisa tenang karena masih akan dihantui

pandemi resesi hingga ancaman

gelombang kedua Covid-19

Imbas pandemi Covid-19 yang

diumumkan sejak akhir triwulan I-2020

pertumbuhan ekonomi Maluku Utara

triwulan II 2020 mengalami kontraksi

sebesar 016 persen (y-o-y) sejalan

dengan pertumbuhan nasional yang

mengalami kontraksi lebih dalam

mencapai 532 persen (y-o-y)

A Indikator Makroekonomi

Beberapa indikator makroekonomi

yang dapat digunakan untuk mengetahui

perkembangan ekonomi suatu daerah

yaitu Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) Inflasi Suku Bunga dan Nilai

tukar Untuk kajian triwulan II ini hanya

akan dibahas tentang PDRB dan Inflasi

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) merupakan nilai pasar dari

semua barang dan jasa yang dihasilkan

pada suatu wilayah atau regional dalam

rentang periode tertentu Sedangkan Laju

pertumbuhan ekonomi (economic growth)

merupakan proses perubahan kondisi

perekonomian suatu dengan menghitung

perubahan nilai PDRB Atas Dasar Harga

Konstan (ADHK) dari tahun sebelumnya

PDRB Provinsi Maluku Utara Atas

Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada

triwulan II-2020 mencapai Rp987245

miliar dan PDRB Atas Dasar Harga

Konstan 2010 (ADHK) mencapai

Rp658136 miliar Laju pertumbuhan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

2

PDRB pada triwulan II 2020 tumbuh

sebesar minus 016 persen (y-o-y)

mengalami kontraksi dibanding

pertumbuhan pada periode triwulan II-

2019 Dibandingkan triwulan I-2020

pertumbuhan triwulan II 2020 (q-to-q)

terkontraksi sebesar 135 persen

Terjadinya kontraksi ekonomi merupakan

dampak dari adanya pembatasan

aktivitas sosial akibat Pandemi Covid-19

yang mempengaruhi penurunan aktivitas

ekonomi

Grafik 11

Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (y-on-y)

Sumber BPS dan BPS Prov Malut 2020 (diolah)

PDRB dapat dilihat dari pendekatan

sisi produksi dan pendekatan sisi

pengeluaran Pendekatan sisi produksi

melihat nilai tambah barang dan jasa

yang dihasilkan dari berbagai unit

produksi di suatu wilayah dan periode

tertentu Dari sisi produksi atau lapangan

usaha umumnya pertumbuhan lapangan

usaha mengalami kontraksi Meski

demikian terdapat 8 kategori lapangan

usaha yang mencatat pertumbuhan positif

pada triwulan II-2020

Beberapa sektor lapangan usaha

yang mencatatkan pertumbuhan positif

antara lain sektor industri pengolahan

sebesar 430 persen karena masih tetap

beroperasi dengan normal Sektor

informasi dan komunikasi tumbuh

sebesar 027 persen karena dampak

bekerja dan sekolah dari rumah sektor

jasa kesehatan amp kegiatan sosial tumbuh

sebesar 021 persen karena peningkatan

kegiatan di sektor kesehatan dan sosial

selama penanggulangan Covid-19

Sementara itu sektor dengan laju

pertumbuhan PDRB negatif yaitu sektor

transportasi dan pergudangan sebesar

minus 164 persen dikarenakan sudah

mulai ada pembatasan bepergian serta

sektor perdagangan besar amp eceran

reparasi mobil amp sepeda motor sebesar

minus 156 persen karena konsumsi

masyarakat menurun dampak dari

pembatasan kegiatan

Sektor Pertanian masih menjadi

sektor yang memberikan kontribusi

tertinggi pada struktur PDRB Maluku

Utara sebesar 2216 persen Dengan

pertumbuhan yang masih postif sektor

pertanian kehutanan perikanan menjadi

sektor yang perlu diunggulkan untuk

menopang Fundamental ekonomi

regional dan pembentukan PDRB Maluku

Utara Sektor lainnya yang memberi

kontribusi tertinggi bagi PDRB Maluku

Utara adalah sektor perdagangan besar

dan eceran dengan nilai kontribusi

mencapai 1661 persen Aktivitas sosial

yang kembali dibuka sejak akhir triwulan

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II

2018 2019 2020

PDRB ADHB Maluku Utara (Miliar) PDRB ADHK Maluku Utara (Miliar)

Pertumbuhan PDRB Maluku Utara Pertumbuhan PDB Nasional

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

3

008

01

01

028

03

074

232

306

331

36

432

1083

682

911

1626

1661

226

II-2020 diharapkan dapat meningkatkan

pertumbuhan sektor ini

Grafik 12

Struktur dan Pertumbuhan PDRB Triwulan II 2020 Maluku Utara menurut Lapangan Usaha

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pendekatan dari sisi pengeluaran

dapat menggambarkan pembentukan

PDRB akibat pemenuhan kebutuhan

permintaan suatu wilayah PDRB dari sisi

pengeluaran di Maluku Utara pada

triwulan II-2020 menunjukkan hampir

seluruh pengeluaran mengalami kontraksi

kecuali Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) dan Ekspor Luar Negeri PMTB

mencatatkan pertumbuhan sebesar 8295

persen (y-o-y) yang antara lain

dipengaruhi oleh aktivitas pembangunan

di kawasan industri Halmahera yang

berlokasi di Halmahera Tengah oleh PT

IWIP yang diperuntukkan untuk

memfasilitasi proses pengolahan mineral

dan produksi komponen baterai

kendaraan listrik

Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) menyumbang andil untuk

pertumbuhan sebesar 2578 persen

menunjukkan adanya aktivitas Belanja

Modalinvestasi yang cukup besar di

Maluku Utara Selanjutnya Ekspor Luar

Negeri juga mencatatkan pertumbuhan

sebesar 2537 persen (y-o-y)

Pertumbuhan pada kelompok

pengeluaran ekspor merupakan imbas

dari hasil produksi industri pengolahan

yang tetap berjalan di masa pandemi

Covid-19 contohnya industri pengolahan

logam bijih besi dan buah pala

Berdasarkan struktur pembentukan

PDRB Konsumsi Rumah Tangga masih

menjadi penopang utama PDRB Maluku

Utara Dalam struktur PDRB Net ekspor

daerah Maluku Utara yang masih bernilai

negatif turut mempengaruhi laju

pertumbuhan ekonomi Rendahnya net

ekspor antar daerah menunjukkan bahwa

perekonomian Maluku Utara sangat

bergantung kepada pasokan produk dan

jasa dari luar daerah

Inflasi

Inflasi di Maluku Utara hanya

diwakili oleh Kota Ternate karena

penjelasan dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Provinsi Maluku Utara Kabupaten

dan Kota selain Kota Ternate belum

representatif untuk dijadikan sampel

pengukuran kota inflasi Dengan demikian

933

566

-791

-1006

-2940

-389

981

619

-191

599

-28216049

067

-1342

-271

-837

022

Pengadaan Air

Listrik dan Gas

Real Estate

Jasa Perusahaan

Akomodasi

Jasa Lainnya

Jasa Kesehatan

Jasa Keuangan

Jasa Pendidikan

Infokom

Transportasi

IndustriPengolahan

Konstruksi

Pertambangan

Adm Pemerintahan

Perdagangan

Pertanian

Struktur PDRB Pertumbuhan PDRB Per sektor

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

4

sampai saat ini seluruh kajian mengenai

inflasi di Maluku Utara yang

menggunakan data BPS pengukurannya

hanya akan diwakili oleh Kota Ternate

Sampai dengan akhir triwulan II-

2020 Provinsi Maluku Utara yang diwakili

oleh Kota Ternate mengalami inflasi

sebesar 108 persen (y-on-y) atau di

bawah inflasi nasional sebesar 196

persen (y-on-y) Sementara inflasi tahun

kalender sampai dengan triwulan II-2020

sebesar 153 persen Inflasi bulanan

selama triwulan II-2020 tertinggi terjadi

pada bulan Mei 2020 sebesar 089 persen

imbas perayaan hari raya keagamaan

Berdasarkan kelompok

pengeluaran inflasi tahun kalender

sampai dengan triwulan II-2020 terjadi di

hampir seluruh kelompok pengeluaran

Penyumbang inflasi terbesar terjadi pada

kelompok Makanan Minuman dan

Tembakau yang mencatatkan inflasi

sebesar 317 persen Kelompok lainnya

yang menyumbang inflasi selama triwulan

II-2020 ialah Pakaian dan Alas Kaki

Kesehatan serta Perawatan Pribadi dan

Jasa Lainnya

Ketergantungan pasokan dari luar

daerah turut menyebabkan tingginya

inflasi pada kelompok tersebut Faktor

lainnya ialah adanya Pandemi Covid-19

yang diindikasikan mempengaruhi inflasi

pada kelompok seperti kesehatan

penyedia makanan (restoran) Meskipun

angka inflasi relatif terkendali tetapi

ketergantungan terhadap barang dan jasa

dari luar daerah yang ditunjukkan

rendahnya net ekspor antar daerah harus

menjadi perhatian

Grafik 13

Perkembangan Inflasi (y-on-y) dan inflasi Tahun Kalender per Kelompok periode TW 2-2020

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pemerintah daerah dan Tim

Pengendali Inflasi Daerah harus

mengambil langkah antisipasi

pengendalian inflasi Daerah Salah

satunya melalui stimulus terhadap pelaku

usaha yang menghasilkan produk bahan

makanan seperti komoditi pertanian dan

hortikultura yang selama ini dipasok dari

daerah lain

B Indikator Kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan masyarakat

dapat diukur dengan menggunakan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kondisi Ketenagakerjaan Tingkat

Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan

(Gini Ratio)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan indikator yang

menjelaskan bagaimana penduduk suatu

wilayah mempunyai kesempatan untuk

317111

-001

-019

27 21

-074 -011

0003

2490

069

132

027

189

272

161

-049-003

023

128

506

303

127 112

166

416

-095-03

142

366

296

566

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

-6

4

14

24

34

Inflasi Tahun Kalender Inflasi (y-on-y)Kota Ternate

Inflasi (y-on-y)Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

5

mengakses hasil dari suatu

pembangunan sebagai bagian dari

haknya dalam memperoleh pendapatan

kesehatan pendidikan Indeks ini

bermanfaat untuk membandingkan

kinerja pembangunan manusia antar

daerah Rendahnya IPM mengakibatkan

rendahnya produktivitas kerja penduduk

sehingga penduduk tersebut tidak

memiliki pendapatan dan berakhir dengan

kemiskinan (Sunu amp Utama 2019)

Tabel 11 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan disusunnya Kajian

triwulan II ini data resmi yang didapatkan

dari Badan Pusat Statistik Provinsi

Maluku Utara ialah data Indeks

Pembangunan Manusia sampai dengan

tahun 2019 Kenaikan IPM di Maluku

Utara pada tahun 2019 dapat disebabkan

karena naiknya angka harapan menikmati

pendidikan (faktor pendidikan) naiknya

standar hidup layak (faktor ekonomi) dan

meningkatnya usia harapan hidup

Menurut UNDP IPM suatu daerah

dapat dikelompokkan ke dalam empat

kategori yaitu sangat tinggi (IPM ge 80)

tinggi (70 le IPM lt 80) sedang (60 le IPM

lt 70) dan rendah ( IPM lt 60) Untuk IPM

tahun 2019 Kota Ternate masuk ke

kategori sangat tinggi sedangkan Kota

Tidore Kepulauan tergolong kelompok

Tinggi Secara rata-rata KabupatenKota

di Maluku Utara masuk dalam kategori

sedang

Jika membandingkan dengan

provinsi di sekitar Maluku Utara Provinsi

Sulawesi Utara tergolong tinggi dan

Papua Barat tergolong rendah dibanding

Provinsi lain Dengan kondisi IPM

Provinsi Maluku Utara tahun 2019 hanya

lebih tinggi dari Papua Barat dapat

disimpulkan bahwa pembangunan

manusia di Maluku Utara masih menjadi

pekerjaan rumah untuk segera

diselesaikan Pandemi Covid-19

tentunya memberikan dampak bagi

besaran IPM pada tahun 2020

Program Pemulihan Ekonomi

Nasional (PEN) akan dapat menyentuh

dan menggerakkan sektor pendidikan

kesehatan dan perekonomian

Pertumbuhan sektor tersebut akan

mempengaruhi angka-angka indikator

pembentuk IPM

Uraian IPM Last

Growth

2017 2018 2019

Halmahera Barat

6419 6454 6534 124

Halmahera Tengah

6389 6466 6555 138

Kepulauan Sula

6204 6296 6364 108

Halmahera Selatan

6264 6336 6411 114

Halmahera Utara

6652 6730 6775 067

Halmahera Timur

6577 6620 6674 082

Pulau Morotai

6071 6139 6238 161

Pulau Taliabu

5903 5967 6062 159

Kota Ternate

7848 7913 8003 114

Kota Tikep 6925 6989 7083 134

MALUKU UTARA

6720 6776 6870 139

NASIONAL 7081 7139 7192 074

Maluku 6819 6887 6945 084

Sulawesi Utara

7166 7220 7299 109

Papua Barat 6299 6374 6470 151

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

6

Kondisi Ketenagakerjaan

Untuk mendapatkan SDM unggul

ada beberapa kriteria yang harus

dipenuhi yaitu intelegensia yang baik

fisik yang sehat kemampuan bekerja dan

nilai-nilai spiritual Jumlah penduduk

Indonesia yang mencapai 47 persen

penduduk ASEAN diharapkan menjadi

bonus demografi untuk dimanfaatkan

terlibat dalam kegiatan perekonomian

Keterlibatan penduduk dalam

kegiatan ekonomi salah satunya diukur

dengan indikator Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan

perbandingan antara jumlah angkatan

kerja dengan jumlah penduduk usia kerja

Semakin tinggi TPAK suatu daerah maka

akan semakin tinggi pula keterlibatan

penduduk dalam geliat perekonomian

Grafik 14

Perkembangan Ketenagakerjaan

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

TPAK di Maluku Utara mengalami

penurunan TPAK per Februari 2020

tercatat sebesar 6388 persen dibanding

Februari 2019 sebesar 648 persen

Angka ini menunjukkan bahwa sebanyak

6388 persen penduduk Maluku Utara

yang berusia 15 tahun ke atas aktif dalam

kegiatan ekonomi Sedangkan 3612

persen sisanya melakukan kegiatan

sekolah mengurus rumah tangga

maupun kegiatan lain yang bukan

kegiatan ekonomi

Disamping itu kondisi

ketenagakerjaan dapat dilihat dengan

mengukur penduduk usia kerja yang

termasuk dalam kelompok

pengangguran Hasil pengukuran yang

disebut Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) didapatkan dari presentase jumlah

pengangguran atau pencari kerja

terhadap jumlah angkatan kerja Semakin

tinggi TPT akan semakin banyak

pengangguran yang mencari pekerjaan

dan menjadi tugas pemerintah untuk

membuka lapangan kerja sebanyak-

banyaknya

TPT Maluku Utara per Februari

2020 tercatat sebesar 426 persen atau

turun 083 persen dibanding TPT Februari

2019 Angkatan kerja per Februari 2020

sebanyak 5502 ribu orang atau naik

sebanyak 53 ribu orang dibandingkan

Februari 2019 (5449 ribu orang)

TPT Maluku Utara yang menurun

sedangkan pertumbuhan ekonomi

terkontraksi kemunginan diindikasikan

karena tenaga kerja yang baru bekerja

belum mendapatkan penghasilan yang

cukup untuk memenuhi kebutuhannya

Jika melihat kenaikan jumlah

penduduk bekerja yang lebih tinggi

daripada kenaikan jumlah angkatan kerja

pada periode Agustus 2019 sampai

482

533

465 477509 497

426

533 550513 534

501528

499

00 0

10 0

20 0

30 0

40 0

50 0

60 0

0

100

200

300

400

500

600

700

Feb 2017 Agt 2017 Feb 2018 Agt 2018 Feb 2019 Agt 2019 Feb 2020

jumlah angkatan kerja jumlah penduduk bekerja

TPT Maluku Utara TPT Nasional

Ribuan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

7

Februari 2020 terjadi peningkatan

penyerapan tenaga kerja paada sektor

industri pengolahan dan jasa kesehatan

Grafik 15

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja per sektor

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Kontraksi pertumbuhan pada sektor

pertambangan berakibat penurunan

jumlah tenaga kerja sebesar 4517 persen

pada periode yang sama Sedangkan

sektor jasa kesehatan yang mengalami

kenaikan pertumbuhan menghasilkan

perkembangan tenaga kerja pada periode

antara Februari 2019 dan Februari 2020

Peningkatan penggunaan jasa kesehatan

untuk penanggulangan Pandemi ikut

meningkatkan jumlah tenaga kerja di

sektor jasa kesehatan

Seperti ditunjukkan pada grafik 18

sektor pertanian yang merupakan sektor

terbesar dalam struktur PDRB Maluku

Utara mengalami penurunan jumlah

tenaga kerja pada periode antara

Februari 2019 dan 2020 Pemda harus

memperhatikan penurunan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian mengingat sektor

pertanian merupakan sektor unggulan

yang berkontribusi terbesar pada

penciptaan PDRB Apabila sektor

pertanian tumbuh dan menyerap tenaga

kerja dengan jumlah besar maka

fundamental perekonomian Maluku Utara

akan semakin kokoh dan stabil

Tingkat Kemiskinan

Angka kemiskinan menunjukkan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar Kemiskinan di Maluku Utara per

Maret 2020 turun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Penurunan angka

kemiskinan ini diindikasikan karena

penurunan angka pengangguran dan tren

Nilai Tukar Petani (NTP) dari Januari -

Maret 2020 yang meningkat

Namun ada yang perlu diperhatikan

bahwa data NTP dan Kemiskinan Provinsi

Maluku Utara merupakan data sampai

dengan akhir Maret 2020 Per tanggal 31

Maret 2020 dampak Pandemi Covid-19

masih belum terasa karena pasien positif

masih 1 orang dan pembatasan kegiatan

dan pembatasan wilayah belum

dilakukan

Grafik 16

Perkembangan kemiskinan Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Periode setelah April sampai Juni

2020 diindikasikan ada kenaikan angka

kemiskinan Hal ini dikarenakan Pandemi

Covid-19 sudah berdampak bagi

1097-622

157 1538651311

-4517

-127 -143

5034

Pe

ngo

lah

an

Pe

rtam

ban

gan

Pe

rtan

ian

Pe

rdag

anga

n

Jasa

Kes

ehat

an

Pertumbuhan Perkembangan Tenaga Kerja

7828 8146 8193 846 8718

644 664 662 677 691

3

6

9

12

50

57

64

71

78

85

92

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Jumlah Tingkat Kemiskinan

Ribu jiwa

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 5: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

ii

ke Daerah tercatat Rp694364 miliar atau

turun dari realisasi pada periode yang

sama tahun 2019 sebesar Rp721693

miliar Hasil monitoring dan evaluasi oleh

Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan KPPN Ternate dan KPPN Tobelo

mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer sehingga terjadi keterlambatan

pencairan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBD

Pendapatan Daerah pada APBD

lingkup Provinsi Maluku Utara yang

bersumber dari Pendapatan Transfer

tercatat sebesar Rp479 triliun atau turun

dibanding periode yang sama tahun 2019

sebesar Rp465 triliun Rasio penerimaan

PAD terhadap total pendapatan masih

tergolong rendah di level 397 persen

Salah satu penyebab rendahnya rasio

penerimaan PAD terhadap total

pendapatan daerah disebabkan belum

optimalnya Pemerintah Daerah dalam

memungut retribusi dan belum

mampunya Pemda dalam mencari

alternatif sumber penerimaan baru Hal

tersebut menunjukkan bahwa APBD di

Maluku Utara masih bergantung pada

transfer dari Pemerintah Pusat

Dari sisi belanja realisasi belanja

daerah Maluku Utara sampai dengan

triwulan II-2020 tercatat sebesar Rp344

triliun atau menurun sebesar Rp6100

miliar dibandingkan triwulan II-2019

Realisasi belanja daerah hingga triwulan

II-2020 didominasi oleh belanja pegawai

sebesar 4297 persen Tingkat realisasi

belanja tertinggi terdapat di Kota Ternate

sebesar 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat realiasasi belanja

terendah sebesar 1990 persen Sampai

dengan akhir tahun apabila Pemerintah

Daerah membelanjakan anggarannya

dengan pola yang sama seperti tahun

sebelumnya diprediksi belanja akan

terealisasi sebesar 7622 persen dari

pagu

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN

Pendapatan Negara Konsolidasian

Pemerintah Pusat dan Daerah sampai

dengan triwulan II-2020 tercatat

Rp48781 miliar atau lebih tinggi dari

periode yang sama tahun 2019 sebesar

Rp47347 miliar Penerimaan perpajakan

meningkat 674 persen dari periode yang

sama tahun 2019 Penerimaan

Perpajakan mendominasi pendapatan

pemerintah konsolidasian sebesar 8067

persen Sedangkan PNBP hanya

memberikan kontribusi terhadap

pendapatan pemerintah konsolidasian

sebesar 1933 persen Belanja

konsolidasian triwulan II-2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen dari

periode yang sama tahun 2019

EXECUTIVE SUMMARY

iii

Selama triwulan II-2020 rendahnya

penerimaan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) sering menjadi sorotan Hal

tersebut berimbas pada fiscal

sustainability pemerintah daerah yang

mengalami kerentanan terhadap

kewajiban pemenuhan APBD sebagai

fungsi alokasi distribusi dan stabilisasi

Pandemi Covid-19 membuat adanya

pembatasan bergerak dan berkegiatan

yang cukup berdampak dalam upaya

peningkatan penerimaan daerah

BERITAISU FISKAL REGIONAL

Pemerintah Daerah harus berupaya

meningkatkan kemandirian fiskalnya

dengan mendorong sektor lain untuk

menggerakkan ekonomi Maluku Utara

Pemerintah Daerah harus segera

mempercepat penyerapan belanja

sehingga dapat menggerakkan

perekonomian Maluku Utara Pemerintah

Daerah juga harus fokus belanja yang

menyentuh sektor riil dan melibatkan

banyak tenaga kerja Selain itu seluruh

Pemda di Maluku Utara harus bersinergi

dengan pihak terkait dalam upaya

penanggulangan Pandemi Covid-19

EXECUTIVE SUMMARY

iv

DAFTAR ISI

Executive Summary i

Daftar Isi iv

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

EKONOMI REGIONAL

A Produk Domestik Regional

Bruto

1

B Inflasi 3

C Indikator Kesejahteraan 4

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBN

A Pendapatan Negara 9

B Belanja Negara 11

C Prognosis Realisasi APBN 13

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBD

A Pendapatan Daerah 14

B Belanja Daerah 16

C Prognosis Realisasi APBD 18

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN

A Laporan Keuangan

Pemerintah Konsolidasian

19

B Pendapatan Konsolidasian 19

C Belanja Konsolidasian 21

BERITAISU FISKAL REGIONAL

A PT Permodalan Nasional

Madani (PNM) salurkan

Ultra Mikro (UMi)

25

B Pengunaan Produk Pangan

Lokal

25

LAMPIRAN

DAFTAR ISI

1

1

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Penyebaran Covid-19 menghantam

pertumbuhan ekonomi global yang

diprediksi oleh banyak lembaga

internasional akan mengalami kontraksi

yang cukup dalam Pandemi Covid-19

membuat sektor ekonomi melemah di

semua lini Pelemahan ini terjadi baik di

tingkat global hingga dalam skala

regional Organization for Economic

Cooperation and Development (OECD)

memperkirakan pada 2020 ekonomi

Indonesia terkontraksi 390 persen

apabila terhantam gelombang kedua

Covid-19

Pemerintah telah mengeluarkan

beberapa kebijakan dan stimulus

termasuk menganggarkan Rp69520

triliun untuk penanganan Covid-19 di

Indonesia mulai dari program pemulihan

ekonomi nasional (PEN) exit strategy

atau pembukaan ekonomi secara

bertahap menuju tatanan normal baru

hingga reset transformasi ekonomi untuk

mendorong percepatan ekonomi

Beberapa kebijakan tersebut terutama

sejak pemberlakuan new normal turut

berpengaruh jika dilihat dari indikator dini

beberapa sektor ekonomi yang mulai

merangkak naik Namun bukan berarti

pemerintah dan masyarakat Indonesia

bisa tenang karena masih akan dihantui

pandemi resesi hingga ancaman

gelombang kedua Covid-19

Imbas pandemi Covid-19 yang

diumumkan sejak akhir triwulan I-2020

pertumbuhan ekonomi Maluku Utara

triwulan II 2020 mengalami kontraksi

sebesar 016 persen (y-o-y) sejalan

dengan pertumbuhan nasional yang

mengalami kontraksi lebih dalam

mencapai 532 persen (y-o-y)

A Indikator Makroekonomi

Beberapa indikator makroekonomi

yang dapat digunakan untuk mengetahui

perkembangan ekonomi suatu daerah

yaitu Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) Inflasi Suku Bunga dan Nilai

tukar Untuk kajian triwulan II ini hanya

akan dibahas tentang PDRB dan Inflasi

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) merupakan nilai pasar dari

semua barang dan jasa yang dihasilkan

pada suatu wilayah atau regional dalam

rentang periode tertentu Sedangkan Laju

pertumbuhan ekonomi (economic growth)

merupakan proses perubahan kondisi

perekonomian suatu dengan menghitung

perubahan nilai PDRB Atas Dasar Harga

Konstan (ADHK) dari tahun sebelumnya

PDRB Provinsi Maluku Utara Atas

Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada

triwulan II-2020 mencapai Rp987245

miliar dan PDRB Atas Dasar Harga

Konstan 2010 (ADHK) mencapai

Rp658136 miliar Laju pertumbuhan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

2

PDRB pada triwulan II 2020 tumbuh

sebesar minus 016 persen (y-o-y)

mengalami kontraksi dibanding

pertumbuhan pada periode triwulan II-

2019 Dibandingkan triwulan I-2020

pertumbuhan triwulan II 2020 (q-to-q)

terkontraksi sebesar 135 persen

Terjadinya kontraksi ekonomi merupakan

dampak dari adanya pembatasan

aktivitas sosial akibat Pandemi Covid-19

yang mempengaruhi penurunan aktivitas

ekonomi

Grafik 11

Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (y-on-y)

Sumber BPS dan BPS Prov Malut 2020 (diolah)

PDRB dapat dilihat dari pendekatan

sisi produksi dan pendekatan sisi

pengeluaran Pendekatan sisi produksi

melihat nilai tambah barang dan jasa

yang dihasilkan dari berbagai unit

produksi di suatu wilayah dan periode

tertentu Dari sisi produksi atau lapangan

usaha umumnya pertumbuhan lapangan

usaha mengalami kontraksi Meski

demikian terdapat 8 kategori lapangan

usaha yang mencatat pertumbuhan positif

pada triwulan II-2020

Beberapa sektor lapangan usaha

yang mencatatkan pertumbuhan positif

antara lain sektor industri pengolahan

sebesar 430 persen karena masih tetap

beroperasi dengan normal Sektor

informasi dan komunikasi tumbuh

sebesar 027 persen karena dampak

bekerja dan sekolah dari rumah sektor

jasa kesehatan amp kegiatan sosial tumbuh

sebesar 021 persen karena peningkatan

kegiatan di sektor kesehatan dan sosial

selama penanggulangan Covid-19

Sementara itu sektor dengan laju

pertumbuhan PDRB negatif yaitu sektor

transportasi dan pergudangan sebesar

minus 164 persen dikarenakan sudah

mulai ada pembatasan bepergian serta

sektor perdagangan besar amp eceran

reparasi mobil amp sepeda motor sebesar

minus 156 persen karena konsumsi

masyarakat menurun dampak dari

pembatasan kegiatan

Sektor Pertanian masih menjadi

sektor yang memberikan kontribusi

tertinggi pada struktur PDRB Maluku

Utara sebesar 2216 persen Dengan

pertumbuhan yang masih postif sektor

pertanian kehutanan perikanan menjadi

sektor yang perlu diunggulkan untuk

menopang Fundamental ekonomi

regional dan pembentukan PDRB Maluku

Utara Sektor lainnya yang memberi

kontribusi tertinggi bagi PDRB Maluku

Utara adalah sektor perdagangan besar

dan eceran dengan nilai kontribusi

mencapai 1661 persen Aktivitas sosial

yang kembali dibuka sejak akhir triwulan

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II

2018 2019 2020

PDRB ADHB Maluku Utara (Miliar) PDRB ADHK Maluku Utara (Miliar)

Pertumbuhan PDRB Maluku Utara Pertumbuhan PDB Nasional

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

3

008

01

01

028

03

074

232

306

331

36

432

1083

682

911

1626

1661

226

II-2020 diharapkan dapat meningkatkan

pertumbuhan sektor ini

Grafik 12

Struktur dan Pertumbuhan PDRB Triwulan II 2020 Maluku Utara menurut Lapangan Usaha

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pendekatan dari sisi pengeluaran

dapat menggambarkan pembentukan

PDRB akibat pemenuhan kebutuhan

permintaan suatu wilayah PDRB dari sisi

pengeluaran di Maluku Utara pada

triwulan II-2020 menunjukkan hampir

seluruh pengeluaran mengalami kontraksi

kecuali Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) dan Ekspor Luar Negeri PMTB

mencatatkan pertumbuhan sebesar 8295

persen (y-o-y) yang antara lain

dipengaruhi oleh aktivitas pembangunan

di kawasan industri Halmahera yang

berlokasi di Halmahera Tengah oleh PT

IWIP yang diperuntukkan untuk

memfasilitasi proses pengolahan mineral

dan produksi komponen baterai

kendaraan listrik

Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) menyumbang andil untuk

pertumbuhan sebesar 2578 persen

menunjukkan adanya aktivitas Belanja

Modalinvestasi yang cukup besar di

Maluku Utara Selanjutnya Ekspor Luar

Negeri juga mencatatkan pertumbuhan

sebesar 2537 persen (y-o-y)

Pertumbuhan pada kelompok

pengeluaran ekspor merupakan imbas

dari hasil produksi industri pengolahan

yang tetap berjalan di masa pandemi

Covid-19 contohnya industri pengolahan

logam bijih besi dan buah pala

Berdasarkan struktur pembentukan

PDRB Konsumsi Rumah Tangga masih

menjadi penopang utama PDRB Maluku

Utara Dalam struktur PDRB Net ekspor

daerah Maluku Utara yang masih bernilai

negatif turut mempengaruhi laju

pertumbuhan ekonomi Rendahnya net

ekspor antar daerah menunjukkan bahwa

perekonomian Maluku Utara sangat

bergantung kepada pasokan produk dan

jasa dari luar daerah

Inflasi

Inflasi di Maluku Utara hanya

diwakili oleh Kota Ternate karena

penjelasan dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Provinsi Maluku Utara Kabupaten

dan Kota selain Kota Ternate belum

representatif untuk dijadikan sampel

pengukuran kota inflasi Dengan demikian

933

566

-791

-1006

-2940

-389

981

619

-191

599

-28216049

067

-1342

-271

-837

022

Pengadaan Air

Listrik dan Gas

Real Estate

Jasa Perusahaan

Akomodasi

Jasa Lainnya

Jasa Kesehatan

Jasa Keuangan

Jasa Pendidikan

Infokom

Transportasi

IndustriPengolahan

Konstruksi

Pertambangan

Adm Pemerintahan

Perdagangan

Pertanian

Struktur PDRB Pertumbuhan PDRB Per sektor

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

4

sampai saat ini seluruh kajian mengenai

inflasi di Maluku Utara yang

menggunakan data BPS pengukurannya

hanya akan diwakili oleh Kota Ternate

Sampai dengan akhir triwulan II-

2020 Provinsi Maluku Utara yang diwakili

oleh Kota Ternate mengalami inflasi

sebesar 108 persen (y-on-y) atau di

bawah inflasi nasional sebesar 196

persen (y-on-y) Sementara inflasi tahun

kalender sampai dengan triwulan II-2020

sebesar 153 persen Inflasi bulanan

selama triwulan II-2020 tertinggi terjadi

pada bulan Mei 2020 sebesar 089 persen

imbas perayaan hari raya keagamaan

Berdasarkan kelompok

pengeluaran inflasi tahun kalender

sampai dengan triwulan II-2020 terjadi di

hampir seluruh kelompok pengeluaran

Penyumbang inflasi terbesar terjadi pada

kelompok Makanan Minuman dan

Tembakau yang mencatatkan inflasi

sebesar 317 persen Kelompok lainnya

yang menyumbang inflasi selama triwulan

II-2020 ialah Pakaian dan Alas Kaki

Kesehatan serta Perawatan Pribadi dan

Jasa Lainnya

Ketergantungan pasokan dari luar

daerah turut menyebabkan tingginya

inflasi pada kelompok tersebut Faktor

lainnya ialah adanya Pandemi Covid-19

yang diindikasikan mempengaruhi inflasi

pada kelompok seperti kesehatan

penyedia makanan (restoran) Meskipun

angka inflasi relatif terkendali tetapi

ketergantungan terhadap barang dan jasa

dari luar daerah yang ditunjukkan

rendahnya net ekspor antar daerah harus

menjadi perhatian

Grafik 13

Perkembangan Inflasi (y-on-y) dan inflasi Tahun Kalender per Kelompok periode TW 2-2020

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pemerintah daerah dan Tim

Pengendali Inflasi Daerah harus

mengambil langkah antisipasi

pengendalian inflasi Daerah Salah

satunya melalui stimulus terhadap pelaku

usaha yang menghasilkan produk bahan

makanan seperti komoditi pertanian dan

hortikultura yang selama ini dipasok dari

daerah lain

B Indikator Kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan masyarakat

dapat diukur dengan menggunakan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kondisi Ketenagakerjaan Tingkat

Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan

(Gini Ratio)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan indikator yang

menjelaskan bagaimana penduduk suatu

wilayah mempunyai kesempatan untuk

317111

-001

-019

27 21

-074 -011

0003

2490

069

132

027

189

272

161

-049-003

023

128

506

303

127 112

166

416

-095-03

142

366

296

566

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

-6

4

14

24

34

Inflasi Tahun Kalender Inflasi (y-on-y)Kota Ternate

Inflasi (y-on-y)Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

5

mengakses hasil dari suatu

pembangunan sebagai bagian dari

haknya dalam memperoleh pendapatan

kesehatan pendidikan Indeks ini

bermanfaat untuk membandingkan

kinerja pembangunan manusia antar

daerah Rendahnya IPM mengakibatkan

rendahnya produktivitas kerja penduduk

sehingga penduduk tersebut tidak

memiliki pendapatan dan berakhir dengan

kemiskinan (Sunu amp Utama 2019)

Tabel 11 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan disusunnya Kajian

triwulan II ini data resmi yang didapatkan

dari Badan Pusat Statistik Provinsi

Maluku Utara ialah data Indeks

Pembangunan Manusia sampai dengan

tahun 2019 Kenaikan IPM di Maluku

Utara pada tahun 2019 dapat disebabkan

karena naiknya angka harapan menikmati

pendidikan (faktor pendidikan) naiknya

standar hidup layak (faktor ekonomi) dan

meningkatnya usia harapan hidup

Menurut UNDP IPM suatu daerah

dapat dikelompokkan ke dalam empat

kategori yaitu sangat tinggi (IPM ge 80)

tinggi (70 le IPM lt 80) sedang (60 le IPM

lt 70) dan rendah ( IPM lt 60) Untuk IPM

tahun 2019 Kota Ternate masuk ke

kategori sangat tinggi sedangkan Kota

Tidore Kepulauan tergolong kelompok

Tinggi Secara rata-rata KabupatenKota

di Maluku Utara masuk dalam kategori

sedang

Jika membandingkan dengan

provinsi di sekitar Maluku Utara Provinsi

Sulawesi Utara tergolong tinggi dan

Papua Barat tergolong rendah dibanding

Provinsi lain Dengan kondisi IPM

Provinsi Maluku Utara tahun 2019 hanya

lebih tinggi dari Papua Barat dapat

disimpulkan bahwa pembangunan

manusia di Maluku Utara masih menjadi

pekerjaan rumah untuk segera

diselesaikan Pandemi Covid-19

tentunya memberikan dampak bagi

besaran IPM pada tahun 2020

Program Pemulihan Ekonomi

Nasional (PEN) akan dapat menyentuh

dan menggerakkan sektor pendidikan

kesehatan dan perekonomian

Pertumbuhan sektor tersebut akan

mempengaruhi angka-angka indikator

pembentuk IPM

Uraian IPM Last

Growth

2017 2018 2019

Halmahera Barat

6419 6454 6534 124

Halmahera Tengah

6389 6466 6555 138

Kepulauan Sula

6204 6296 6364 108

Halmahera Selatan

6264 6336 6411 114

Halmahera Utara

6652 6730 6775 067

Halmahera Timur

6577 6620 6674 082

Pulau Morotai

6071 6139 6238 161

Pulau Taliabu

5903 5967 6062 159

Kota Ternate

7848 7913 8003 114

Kota Tikep 6925 6989 7083 134

MALUKU UTARA

6720 6776 6870 139

NASIONAL 7081 7139 7192 074

Maluku 6819 6887 6945 084

Sulawesi Utara

7166 7220 7299 109

Papua Barat 6299 6374 6470 151

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

6

Kondisi Ketenagakerjaan

Untuk mendapatkan SDM unggul

ada beberapa kriteria yang harus

dipenuhi yaitu intelegensia yang baik

fisik yang sehat kemampuan bekerja dan

nilai-nilai spiritual Jumlah penduduk

Indonesia yang mencapai 47 persen

penduduk ASEAN diharapkan menjadi

bonus demografi untuk dimanfaatkan

terlibat dalam kegiatan perekonomian

Keterlibatan penduduk dalam

kegiatan ekonomi salah satunya diukur

dengan indikator Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan

perbandingan antara jumlah angkatan

kerja dengan jumlah penduduk usia kerja

Semakin tinggi TPAK suatu daerah maka

akan semakin tinggi pula keterlibatan

penduduk dalam geliat perekonomian

Grafik 14

Perkembangan Ketenagakerjaan

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

TPAK di Maluku Utara mengalami

penurunan TPAK per Februari 2020

tercatat sebesar 6388 persen dibanding

Februari 2019 sebesar 648 persen

Angka ini menunjukkan bahwa sebanyak

6388 persen penduduk Maluku Utara

yang berusia 15 tahun ke atas aktif dalam

kegiatan ekonomi Sedangkan 3612

persen sisanya melakukan kegiatan

sekolah mengurus rumah tangga

maupun kegiatan lain yang bukan

kegiatan ekonomi

Disamping itu kondisi

ketenagakerjaan dapat dilihat dengan

mengukur penduduk usia kerja yang

termasuk dalam kelompok

pengangguran Hasil pengukuran yang

disebut Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) didapatkan dari presentase jumlah

pengangguran atau pencari kerja

terhadap jumlah angkatan kerja Semakin

tinggi TPT akan semakin banyak

pengangguran yang mencari pekerjaan

dan menjadi tugas pemerintah untuk

membuka lapangan kerja sebanyak-

banyaknya

TPT Maluku Utara per Februari

2020 tercatat sebesar 426 persen atau

turun 083 persen dibanding TPT Februari

2019 Angkatan kerja per Februari 2020

sebanyak 5502 ribu orang atau naik

sebanyak 53 ribu orang dibandingkan

Februari 2019 (5449 ribu orang)

TPT Maluku Utara yang menurun

sedangkan pertumbuhan ekonomi

terkontraksi kemunginan diindikasikan

karena tenaga kerja yang baru bekerja

belum mendapatkan penghasilan yang

cukup untuk memenuhi kebutuhannya

Jika melihat kenaikan jumlah

penduduk bekerja yang lebih tinggi

daripada kenaikan jumlah angkatan kerja

pada periode Agustus 2019 sampai

482

533

465 477509 497

426

533 550513 534

501528

499

00 0

10 0

20 0

30 0

40 0

50 0

60 0

0

100

200

300

400

500

600

700

Feb 2017 Agt 2017 Feb 2018 Agt 2018 Feb 2019 Agt 2019 Feb 2020

jumlah angkatan kerja jumlah penduduk bekerja

TPT Maluku Utara TPT Nasional

Ribuan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

7

Februari 2020 terjadi peningkatan

penyerapan tenaga kerja paada sektor

industri pengolahan dan jasa kesehatan

Grafik 15

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja per sektor

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Kontraksi pertumbuhan pada sektor

pertambangan berakibat penurunan

jumlah tenaga kerja sebesar 4517 persen

pada periode yang sama Sedangkan

sektor jasa kesehatan yang mengalami

kenaikan pertumbuhan menghasilkan

perkembangan tenaga kerja pada periode

antara Februari 2019 dan Februari 2020

Peningkatan penggunaan jasa kesehatan

untuk penanggulangan Pandemi ikut

meningkatkan jumlah tenaga kerja di

sektor jasa kesehatan

Seperti ditunjukkan pada grafik 18

sektor pertanian yang merupakan sektor

terbesar dalam struktur PDRB Maluku

Utara mengalami penurunan jumlah

tenaga kerja pada periode antara

Februari 2019 dan 2020 Pemda harus

memperhatikan penurunan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian mengingat sektor

pertanian merupakan sektor unggulan

yang berkontribusi terbesar pada

penciptaan PDRB Apabila sektor

pertanian tumbuh dan menyerap tenaga

kerja dengan jumlah besar maka

fundamental perekonomian Maluku Utara

akan semakin kokoh dan stabil

Tingkat Kemiskinan

Angka kemiskinan menunjukkan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar Kemiskinan di Maluku Utara per

Maret 2020 turun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Penurunan angka

kemiskinan ini diindikasikan karena

penurunan angka pengangguran dan tren

Nilai Tukar Petani (NTP) dari Januari -

Maret 2020 yang meningkat

Namun ada yang perlu diperhatikan

bahwa data NTP dan Kemiskinan Provinsi

Maluku Utara merupakan data sampai

dengan akhir Maret 2020 Per tanggal 31

Maret 2020 dampak Pandemi Covid-19

masih belum terasa karena pasien positif

masih 1 orang dan pembatasan kegiatan

dan pembatasan wilayah belum

dilakukan

Grafik 16

Perkembangan kemiskinan Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Periode setelah April sampai Juni

2020 diindikasikan ada kenaikan angka

kemiskinan Hal ini dikarenakan Pandemi

Covid-19 sudah berdampak bagi

1097-622

157 1538651311

-4517

-127 -143

5034

Pe

ngo

lah

an

Pe

rtam

ban

gan

Pe

rtan

ian

Pe

rdag

anga

n

Jasa

Kes

ehat

an

Pertumbuhan Perkembangan Tenaga Kerja

7828 8146 8193 846 8718

644 664 662 677 691

3

6

9

12

50

57

64

71

78

85

92

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Jumlah Tingkat Kemiskinan

Ribu jiwa

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 6: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

iii

Selama triwulan II-2020 rendahnya

penerimaan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) sering menjadi sorotan Hal

tersebut berimbas pada fiscal

sustainability pemerintah daerah yang

mengalami kerentanan terhadap

kewajiban pemenuhan APBD sebagai

fungsi alokasi distribusi dan stabilisasi

Pandemi Covid-19 membuat adanya

pembatasan bergerak dan berkegiatan

yang cukup berdampak dalam upaya

peningkatan penerimaan daerah

BERITAISU FISKAL REGIONAL

Pemerintah Daerah harus berupaya

meningkatkan kemandirian fiskalnya

dengan mendorong sektor lain untuk

menggerakkan ekonomi Maluku Utara

Pemerintah Daerah harus segera

mempercepat penyerapan belanja

sehingga dapat menggerakkan

perekonomian Maluku Utara Pemerintah

Daerah juga harus fokus belanja yang

menyentuh sektor riil dan melibatkan

banyak tenaga kerja Selain itu seluruh

Pemda di Maluku Utara harus bersinergi

dengan pihak terkait dalam upaya

penanggulangan Pandemi Covid-19

EXECUTIVE SUMMARY

iv

DAFTAR ISI

Executive Summary i

Daftar Isi iv

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

EKONOMI REGIONAL

A Produk Domestik Regional

Bruto

1

B Inflasi 3

C Indikator Kesejahteraan 4

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBN

A Pendapatan Negara 9

B Belanja Negara 11

C Prognosis Realisasi APBN 13

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBD

A Pendapatan Daerah 14

B Belanja Daerah 16

C Prognosis Realisasi APBD 18

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN

A Laporan Keuangan

Pemerintah Konsolidasian

19

B Pendapatan Konsolidasian 19

C Belanja Konsolidasian 21

BERITAISU FISKAL REGIONAL

A PT Permodalan Nasional

Madani (PNM) salurkan

Ultra Mikro (UMi)

25

B Pengunaan Produk Pangan

Lokal

25

LAMPIRAN

DAFTAR ISI

1

1

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Penyebaran Covid-19 menghantam

pertumbuhan ekonomi global yang

diprediksi oleh banyak lembaga

internasional akan mengalami kontraksi

yang cukup dalam Pandemi Covid-19

membuat sektor ekonomi melemah di

semua lini Pelemahan ini terjadi baik di

tingkat global hingga dalam skala

regional Organization for Economic

Cooperation and Development (OECD)

memperkirakan pada 2020 ekonomi

Indonesia terkontraksi 390 persen

apabila terhantam gelombang kedua

Covid-19

Pemerintah telah mengeluarkan

beberapa kebijakan dan stimulus

termasuk menganggarkan Rp69520

triliun untuk penanganan Covid-19 di

Indonesia mulai dari program pemulihan

ekonomi nasional (PEN) exit strategy

atau pembukaan ekonomi secara

bertahap menuju tatanan normal baru

hingga reset transformasi ekonomi untuk

mendorong percepatan ekonomi

Beberapa kebijakan tersebut terutama

sejak pemberlakuan new normal turut

berpengaruh jika dilihat dari indikator dini

beberapa sektor ekonomi yang mulai

merangkak naik Namun bukan berarti

pemerintah dan masyarakat Indonesia

bisa tenang karena masih akan dihantui

pandemi resesi hingga ancaman

gelombang kedua Covid-19

Imbas pandemi Covid-19 yang

diumumkan sejak akhir triwulan I-2020

pertumbuhan ekonomi Maluku Utara

triwulan II 2020 mengalami kontraksi

sebesar 016 persen (y-o-y) sejalan

dengan pertumbuhan nasional yang

mengalami kontraksi lebih dalam

mencapai 532 persen (y-o-y)

A Indikator Makroekonomi

Beberapa indikator makroekonomi

yang dapat digunakan untuk mengetahui

perkembangan ekonomi suatu daerah

yaitu Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) Inflasi Suku Bunga dan Nilai

tukar Untuk kajian triwulan II ini hanya

akan dibahas tentang PDRB dan Inflasi

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) merupakan nilai pasar dari

semua barang dan jasa yang dihasilkan

pada suatu wilayah atau regional dalam

rentang periode tertentu Sedangkan Laju

pertumbuhan ekonomi (economic growth)

merupakan proses perubahan kondisi

perekonomian suatu dengan menghitung

perubahan nilai PDRB Atas Dasar Harga

Konstan (ADHK) dari tahun sebelumnya

PDRB Provinsi Maluku Utara Atas

Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada

triwulan II-2020 mencapai Rp987245

miliar dan PDRB Atas Dasar Harga

Konstan 2010 (ADHK) mencapai

Rp658136 miliar Laju pertumbuhan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

2

PDRB pada triwulan II 2020 tumbuh

sebesar minus 016 persen (y-o-y)

mengalami kontraksi dibanding

pertumbuhan pada periode triwulan II-

2019 Dibandingkan triwulan I-2020

pertumbuhan triwulan II 2020 (q-to-q)

terkontraksi sebesar 135 persen

Terjadinya kontraksi ekonomi merupakan

dampak dari adanya pembatasan

aktivitas sosial akibat Pandemi Covid-19

yang mempengaruhi penurunan aktivitas

ekonomi

Grafik 11

Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (y-on-y)

Sumber BPS dan BPS Prov Malut 2020 (diolah)

PDRB dapat dilihat dari pendekatan

sisi produksi dan pendekatan sisi

pengeluaran Pendekatan sisi produksi

melihat nilai tambah barang dan jasa

yang dihasilkan dari berbagai unit

produksi di suatu wilayah dan periode

tertentu Dari sisi produksi atau lapangan

usaha umumnya pertumbuhan lapangan

usaha mengalami kontraksi Meski

demikian terdapat 8 kategori lapangan

usaha yang mencatat pertumbuhan positif

pada triwulan II-2020

Beberapa sektor lapangan usaha

yang mencatatkan pertumbuhan positif

antara lain sektor industri pengolahan

sebesar 430 persen karena masih tetap

beroperasi dengan normal Sektor

informasi dan komunikasi tumbuh

sebesar 027 persen karena dampak

bekerja dan sekolah dari rumah sektor

jasa kesehatan amp kegiatan sosial tumbuh

sebesar 021 persen karena peningkatan

kegiatan di sektor kesehatan dan sosial

selama penanggulangan Covid-19

Sementara itu sektor dengan laju

pertumbuhan PDRB negatif yaitu sektor

transportasi dan pergudangan sebesar

minus 164 persen dikarenakan sudah

mulai ada pembatasan bepergian serta

sektor perdagangan besar amp eceran

reparasi mobil amp sepeda motor sebesar

minus 156 persen karena konsumsi

masyarakat menurun dampak dari

pembatasan kegiatan

Sektor Pertanian masih menjadi

sektor yang memberikan kontribusi

tertinggi pada struktur PDRB Maluku

Utara sebesar 2216 persen Dengan

pertumbuhan yang masih postif sektor

pertanian kehutanan perikanan menjadi

sektor yang perlu diunggulkan untuk

menopang Fundamental ekonomi

regional dan pembentukan PDRB Maluku

Utara Sektor lainnya yang memberi

kontribusi tertinggi bagi PDRB Maluku

Utara adalah sektor perdagangan besar

dan eceran dengan nilai kontribusi

mencapai 1661 persen Aktivitas sosial

yang kembali dibuka sejak akhir triwulan

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II

2018 2019 2020

PDRB ADHB Maluku Utara (Miliar) PDRB ADHK Maluku Utara (Miliar)

Pertumbuhan PDRB Maluku Utara Pertumbuhan PDB Nasional

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

3

008

01

01

028

03

074

232

306

331

36

432

1083

682

911

1626

1661

226

II-2020 diharapkan dapat meningkatkan

pertumbuhan sektor ini

Grafik 12

Struktur dan Pertumbuhan PDRB Triwulan II 2020 Maluku Utara menurut Lapangan Usaha

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pendekatan dari sisi pengeluaran

dapat menggambarkan pembentukan

PDRB akibat pemenuhan kebutuhan

permintaan suatu wilayah PDRB dari sisi

pengeluaran di Maluku Utara pada

triwulan II-2020 menunjukkan hampir

seluruh pengeluaran mengalami kontraksi

kecuali Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) dan Ekspor Luar Negeri PMTB

mencatatkan pertumbuhan sebesar 8295

persen (y-o-y) yang antara lain

dipengaruhi oleh aktivitas pembangunan

di kawasan industri Halmahera yang

berlokasi di Halmahera Tengah oleh PT

IWIP yang diperuntukkan untuk

memfasilitasi proses pengolahan mineral

dan produksi komponen baterai

kendaraan listrik

Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) menyumbang andil untuk

pertumbuhan sebesar 2578 persen

menunjukkan adanya aktivitas Belanja

Modalinvestasi yang cukup besar di

Maluku Utara Selanjutnya Ekspor Luar

Negeri juga mencatatkan pertumbuhan

sebesar 2537 persen (y-o-y)

Pertumbuhan pada kelompok

pengeluaran ekspor merupakan imbas

dari hasil produksi industri pengolahan

yang tetap berjalan di masa pandemi

Covid-19 contohnya industri pengolahan

logam bijih besi dan buah pala

Berdasarkan struktur pembentukan

PDRB Konsumsi Rumah Tangga masih

menjadi penopang utama PDRB Maluku

Utara Dalam struktur PDRB Net ekspor

daerah Maluku Utara yang masih bernilai

negatif turut mempengaruhi laju

pertumbuhan ekonomi Rendahnya net

ekspor antar daerah menunjukkan bahwa

perekonomian Maluku Utara sangat

bergantung kepada pasokan produk dan

jasa dari luar daerah

Inflasi

Inflasi di Maluku Utara hanya

diwakili oleh Kota Ternate karena

penjelasan dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Provinsi Maluku Utara Kabupaten

dan Kota selain Kota Ternate belum

representatif untuk dijadikan sampel

pengukuran kota inflasi Dengan demikian

933

566

-791

-1006

-2940

-389

981

619

-191

599

-28216049

067

-1342

-271

-837

022

Pengadaan Air

Listrik dan Gas

Real Estate

Jasa Perusahaan

Akomodasi

Jasa Lainnya

Jasa Kesehatan

Jasa Keuangan

Jasa Pendidikan

Infokom

Transportasi

IndustriPengolahan

Konstruksi

Pertambangan

Adm Pemerintahan

Perdagangan

Pertanian

Struktur PDRB Pertumbuhan PDRB Per sektor

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

4

sampai saat ini seluruh kajian mengenai

inflasi di Maluku Utara yang

menggunakan data BPS pengukurannya

hanya akan diwakili oleh Kota Ternate

Sampai dengan akhir triwulan II-

2020 Provinsi Maluku Utara yang diwakili

oleh Kota Ternate mengalami inflasi

sebesar 108 persen (y-on-y) atau di

bawah inflasi nasional sebesar 196

persen (y-on-y) Sementara inflasi tahun

kalender sampai dengan triwulan II-2020

sebesar 153 persen Inflasi bulanan

selama triwulan II-2020 tertinggi terjadi

pada bulan Mei 2020 sebesar 089 persen

imbas perayaan hari raya keagamaan

Berdasarkan kelompok

pengeluaran inflasi tahun kalender

sampai dengan triwulan II-2020 terjadi di

hampir seluruh kelompok pengeluaran

Penyumbang inflasi terbesar terjadi pada

kelompok Makanan Minuman dan

Tembakau yang mencatatkan inflasi

sebesar 317 persen Kelompok lainnya

yang menyumbang inflasi selama triwulan

II-2020 ialah Pakaian dan Alas Kaki

Kesehatan serta Perawatan Pribadi dan

Jasa Lainnya

Ketergantungan pasokan dari luar

daerah turut menyebabkan tingginya

inflasi pada kelompok tersebut Faktor

lainnya ialah adanya Pandemi Covid-19

yang diindikasikan mempengaruhi inflasi

pada kelompok seperti kesehatan

penyedia makanan (restoran) Meskipun

angka inflasi relatif terkendali tetapi

ketergantungan terhadap barang dan jasa

dari luar daerah yang ditunjukkan

rendahnya net ekspor antar daerah harus

menjadi perhatian

Grafik 13

Perkembangan Inflasi (y-on-y) dan inflasi Tahun Kalender per Kelompok periode TW 2-2020

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pemerintah daerah dan Tim

Pengendali Inflasi Daerah harus

mengambil langkah antisipasi

pengendalian inflasi Daerah Salah

satunya melalui stimulus terhadap pelaku

usaha yang menghasilkan produk bahan

makanan seperti komoditi pertanian dan

hortikultura yang selama ini dipasok dari

daerah lain

B Indikator Kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan masyarakat

dapat diukur dengan menggunakan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kondisi Ketenagakerjaan Tingkat

Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan

(Gini Ratio)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan indikator yang

menjelaskan bagaimana penduduk suatu

wilayah mempunyai kesempatan untuk

317111

-001

-019

27 21

-074 -011

0003

2490

069

132

027

189

272

161

-049-003

023

128

506

303

127 112

166

416

-095-03

142

366

296

566

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

-6

4

14

24

34

Inflasi Tahun Kalender Inflasi (y-on-y)Kota Ternate

Inflasi (y-on-y)Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

5

mengakses hasil dari suatu

pembangunan sebagai bagian dari

haknya dalam memperoleh pendapatan

kesehatan pendidikan Indeks ini

bermanfaat untuk membandingkan

kinerja pembangunan manusia antar

daerah Rendahnya IPM mengakibatkan

rendahnya produktivitas kerja penduduk

sehingga penduduk tersebut tidak

memiliki pendapatan dan berakhir dengan

kemiskinan (Sunu amp Utama 2019)

Tabel 11 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan disusunnya Kajian

triwulan II ini data resmi yang didapatkan

dari Badan Pusat Statistik Provinsi

Maluku Utara ialah data Indeks

Pembangunan Manusia sampai dengan

tahun 2019 Kenaikan IPM di Maluku

Utara pada tahun 2019 dapat disebabkan

karena naiknya angka harapan menikmati

pendidikan (faktor pendidikan) naiknya

standar hidup layak (faktor ekonomi) dan

meningkatnya usia harapan hidup

Menurut UNDP IPM suatu daerah

dapat dikelompokkan ke dalam empat

kategori yaitu sangat tinggi (IPM ge 80)

tinggi (70 le IPM lt 80) sedang (60 le IPM

lt 70) dan rendah ( IPM lt 60) Untuk IPM

tahun 2019 Kota Ternate masuk ke

kategori sangat tinggi sedangkan Kota

Tidore Kepulauan tergolong kelompok

Tinggi Secara rata-rata KabupatenKota

di Maluku Utara masuk dalam kategori

sedang

Jika membandingkan dengan

provinsi di sekitar Maluku Utara Provinsi

Sulawesi Utara tergolong tinggi dan

Papua Barat tergolong rendah dibanding

Provinsi lain Dengan kondisi IPM

Provinsi Maluku Utara tahun 2019 hanya

lebih tinggi dari Papua Barat dapat

disimpulkan bahwa pembangunan

manusia di Maluku Utara masih menjadi

pekerjaan rumah untuk segera

diselesaikan Pandemi Covid-19

tentunya memberikan dampak bagi

besaran IPM pada tahun 2020

Program Pemulihan Ekonomi

Nasional (PEN) akan dapat menyentuh

dan menggerakkan sektor pendidikan

kesehatan dan perekonomian

Pertumbuhan sektor tersebut akan

mempengaruhi angka-angka indikator

pembentuk IPM

Uraian IPM Last

Growth

2017 2018 2019

Halmahera Barat

6419 6454 6534 124

Halmahera Tengah

6389 6466 6555 138

Kepulauan Sula

6204 6296 6364 108

Halmahera Selatan

6264 6336 6411 114

Halmahera Utara

6652 6730 6775 067

Halmahera Timur

6577 6620 6674 082

Pulau Morotai

6071 6139 6238 161

Pulau Taliabu

5903 5967 6062 159

Kota Ternate

7848 7913 8003 114

Kota Tikep 6925 6989 7083 134

MALUKU UTARA

6720 6776 6870 139

NASIONAL 7081 7139 7192 074

Maluku 6819 6887 6945 084

Sulawesi Utara

7166 7220 7299 109

Papua Barat 6299 6374 6470 151

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

6

Kondisi Ketenagakerjaan

Untuk mendapatkan SDM unggul

ada beberapa kriteria yang harus

dipenuhi yaitu intelegensia yang baik

fisik yang sehat kemampuan bekerja dan

nilai-nilai spiritual Jumlah penduduk

Indonesia yang mencapai 47 persen

penduduk ASEAN diharapkan menjadi

bonus demografi untuk dimanfaatkan

terlibat dalam kegiatan perekonomian

Keterlibatan penduduk dalam

kegiatan ekonomi salah satunya diukur

dengan indikator Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan

perbandingan antara jumlah angkatan

kerja dengan jumlah penduduk usia kerja

Semakin tinggi TPAK suatu daerah maka

akan semakin tinggi pula keterlibatan

penduduk dalam geliat perekonomian

Grafik 14

Perkembangan Ketenagakerjaan

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

TPAK di Maluku Utara mengalami

penurunan TPAK per Februari 2020

tercatat sebesar 6388 persen dibanding

Februari 2019 sebesar 648 persen

Angka ini menunjukkan bahwa sebanyak

6388 persen penduduk Maluku Utara

yang berusia 15 tahun ke atas aktif dalam

kegiatan ekonomi Sedangkan 3612

persen sisanya melakukan kegiatan

sekolah mengurus rumah tangga

maupun kegiatan lain yang bukan

kegiatan ekonomi

Disamping itu kondisi

ketenagakerjaan dapat dilihat dengan

mengukur penduduk usia kerja yang

termasuk dalam kelompok

pengangguran Hasil pengukuran yang

disebut Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) didapatkan dari presentase jumlah

pengangguran atau pencari kerja

terhadap jumlah angkatan kerja Semakin

tinggi TPT akan semakin banyak

pengangguran yang mencari pekerjaan

dan menjadi tugas pemerintah untuk

membuka lapangan kerja sebanyak-

banyaknya

TPT Maluku Utara per Februari

2020 tercatat sebesar 426 persen atau

turun 083 persen dibanding TPT Februari

2019 Angkatan kerja per Februari 2020

sebanyak 5502 ribu orang atau naik

sebanyak 53 ribu orang dibandingkan

Februari 2019 (5449 ribu orang)

TPT Maluku Utara yang menurun

sedangkan pertumbuhan ekonomi

terkontraksi kemunginan diindikasikan

karena tenaga kerja yang baru bekerja

belum mendapatkan penghasilan yang

cukup untuk memenuhi kebutuhannya

Jika melihat kenaikan jumlah

penduduk bekerja yang lebih tinggi

daripada kenaikan jumlah angkatan kerja

pada periode Agustus 2019 sampai

482

533

465 477509 497

426

533 550513 534

501528

499

00 0

10 0

20 0

30 0

40 0

50 0

60 0

0

100

200

300

400

500

600

700

Feb 2017 Agt 2017 Feb 2018 Agt 2018 Feb 2019 Agt 2019 Feb 2020

jumlah angkatan kerja jumlah penduduk bekerja

TPT Maluku Utara TPT Nasional

Ribuan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

7

Februari 2020 terjadi peningkatan

penyerapan tenaga kerja paada sektor

industri pengolahan dan jasa kesehatan

Grafik 15

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja per sektor

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Kontraksi pertumbuhan pada sektor

pertambangan berakibat penurunan

jumlah tenaga kerja sebesar 4517 persen

pada periode yang sama Sedangkan

sektor jasa kesehatan yang mengalami

kenaikan pertumbuhan menghasilkan

perkembangan tenaga kerja pada periode

antara Februari 2019 dan Februari 2020

Peningkatan penggunaan jasa kesehatan

untuk penanggulangan Pandemi ikut

meningkatkan jumlah tenaga kerja di

sektor jasa kesehatan

Seperti ditunjukkan pada grafik 18

sektor pertanian yang merupakan sektor

terbesar dalam struktur PDRB Maluku

Utara mengalami penurunan jumlah

tenaga kerja pada periode antara

Februari 2019 dan 2020 Pemda harus

memperhatikan penurunan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian mengingat sektor

pertanian merupakan sektor unggulan

yang berkontribusi terbesar pada

penciptaan PDRB Apabila sektor

pertanian tumbuh dan menyerap tenaga

kerja dengan jumlah besar maka

fundamental perekonomian Maluku Utara

akan semakin kokoh dan stabil

Tingkat Kemiskinan

Angka kemiskinan menunjukkan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar Kemiskinan di Maluku Utara per

Maret 2020 turun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Penurunan angka

kemiskinan ini diindikasikan karena

penurunan angka pengangguran dan tren

Nilai Tukar Petani (NTP) dari Januari -

Maret 2020 yang meningkat

Namun ada yang perlu diperhatikan

bahwa data NTP dan Kemiskinan Provinsi

Maluku Utara merupakan data sampai

dengan akhir Maret 2020 Per tanggal 31

Maret 2020 dampak Pandemi Covid-19

masih belum terasa karena pasien positif

masih 1 orang dan pembatasan kegiatan

dan pembatasan wilayah belum

dilakukan

Grafik 16

Perkembangan kemiskinan Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Periode setelah April sampai Juni

2020 diindikasikan ada kenaikan angka

kemiskinan Hal ini dikarenakan Pandemi

Covid-19 sudah berdampak bagi

1097-622

157 1538651311

-4517

-127 -143

5034

Pe

ngo

lah

an

Pe

rtam

ban

gan

Pe

rtan

ian

Pe

rdag

anga

n

Jasa

Kes

ehat

an

Pertumbuhan Perkembangan Tenaga Kerja

7828 8146 8193 846 8718

644 664 662 677 691

3

6

9

12

50

57

64

71

78

85

92

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Jumlah Tingkat Kemiskinan

Ribu jiwa

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 7: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

iv

DAFTAR ISI

Executive Summary i

Daftar Isi iv

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

EKONOMI REGIONAL

A Produk Domestik Regional

Bruto

1

B Inflasi 3

C Indikator Kesejahteraan 4

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBN

A Pendapatan Negara 9

B Belanja Negara 11

C Prognosis Realisasi APBN 13

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN APBD

A Pendapatan Daerah 14

B Belanja Daerah 16

C Prognosis Realisasi APBD 18

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN

A Laporan Keuangan

Pemerintah Konsolidasian

19

B Pendapatan Konsolidasian 19

C Belanja Konsolidasian 21

BERITAISU FISKAL REGIONAL

A PT Permodalan Nasional

Madani (PNM) salurkan

Ultra Mikro (UMi)

25

B Pengunaan Produk Pangan

Lokal

25

LAMPIRAN

DAFTAR ISI

1

1

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Penyebaran Covid-19 menghantam

pertumbuhan ekonomi global yang

diprediksi oleh banyak lembaga

internasional akan mengalami kontraksi

yang cukup dalam Pandemi Covid-19

membuat sektor ekonomi melemah di

semua lini Pelemahan ini terjadi baik di

tingkat global hingga dalam skala

regional Organization for Economic

Cooperation and Development (OECD)

memperkirakan pada 2020 ekonomi

Indonesia terkontraksi 390 persen

apabila terhantam gelombang kedua

Covid-19

Pemerintah telah mengeluarkan

beberapa kebijakan dan stimulus

termasuk menganggarkan Rp69520

triliun untuk penanganan Covid-19 di

Indonesia mulai dari program pemulihan

ekonomi nasional (PEN) exit strategy

atau pembukaan ekonomi secara

bertahap menuju tatanan normal baru

hingga reset transformasi ekonomi untuk

mendorong percepatan ekonomi

Beberapa kebijakan tersebut terutama

sejak pemberlakuan new normal turut

berpengaruh jika dilihat dari indikator dini

beberapa sektor ekonomi yang mulai

merangkak naik Namun bukan berarti

pemerintah dan masyarakat Indonesia

bisa tenang karena masih akan dihantui

pandemi resesi hingga ancaman

gelombang kedua Covid-19

Imbas pandemi Covid-19 yang

diumumkan sejak akhir triwulan I-2020

pertumbuhan ekonomi Maluku Utara

triwulan II 2020 mengalami kontraksi

sebesar 016 persen (y-o-y) sejalan

dengan pertumbuhan nasional yang

mengalami kontraksi lebih dalam

mencapai 532 persen (y-o-y)

A Indikator Makroekonomi

Beberapa indikator makroekonomi

yang dapat digunakan untuk mengetahui

perkembangan ekonomi suatu daerah

yaitu Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) Inflasi Suku Bunga dan Nilai

tukar Untuk kajian triwulan II ini hanya

akan dibahas tentang PDRB dan Inflasi

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) merupakan nilai pasar dari

semua barang dan jasa yang dihasilkan

pada suatu wilayah atau regional dalam

rentang periode tertentu Sedangkan Laju

pertumbuhan ekonomi (economic growth)

merupakan proses perubahan kondisi

perekonomian suatu dengan menghitung

perubahan nilai PDRB Atas Dasar Harga

Konstan (ADHK) dari tahun sebelumnya

PDRB Provinsi Maluku Utara Atas

Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada

triwulan II-2020 mencapai Rp987245

miliar dan PDRB Atas Dasar Harga

Konstan 2010 (ADHK) mencapai

Rp658136 miliar Laju pertumbuhan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

2

PDRB pada triwulan II 2020 tumbuh

sebesar minus 016 persen (y-o-y)

mengalami kontraksi dibanding

pertumbuhan pada periode triwulan II-

2019 Dibandingkan triwulan I-2020

pertumbuhan triwulan II 2020 (q-to-q)

terkontraksi sebesar 135 persen

Terjadinya kontraksi ekonomi merupakan

dampak dari adanya pembatasan

aktivitas sosial akibat Pandemi Covid-19

yang mempengaruhi penurunan aktivitas

ekonomi

Grafik 11

Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (y-on-y)

Sumber BPS dan BPS Prov Malut 2020 (diolah)

PDRB dapat dilihat dari pendekatan

sisi produksi dan pendekatan sisi

pengeluaran Pendekatan sisi produksi

melihat nilai tambah barang dan jasa

yang dihasilkan dari berbagai unit

produksi di suatu wilayah dan periode

tertentu Dari sisi produksi atau lapangan

usaha umumnya pertumbuhan lapangan

usaha mengalami kontraksi Meski

demikian terdapat 8 kategori lapangan

usaha yang mencatat pertumbuhan positif

pada triwulan II-2020

Beberapa sektor lapangan usaha

yang mencatatkan pertumbuhan positif

antara lain sektor industri pengolahan

sebesar 430 persen karena masih tetap

beroperasi dengan normal Sektor

informasi dan komunikasi tumbuh

sebesar 027 persen karena dampak

bekerja dan sekolah dari rumah sektor

jasa kesehatan amp kegiatan sosial tumbuh

sebesar 021 persen karena peningkatan

kegiatan di sektor kesehatan dan sosial

selama penanggulangan Covid-19

Sementara itu sektor dengan laju

pertumbuhan PDRB negatif yaitu sektor

transportasi dan pergudangan sebesar

minus 164 persen dikarenakan sudah

mulai ada pembatasan bepergian serta

sektor perdagangan besar amp eceran

reparasi mobil amp sepeda motor sebesar

minus 156 persen karena konsumsi

masyarakat menurun dampak dari

pembatasan kegiatan

Sektor Pertanian masih menjadi

sektor yang memberikan kontribusi

tertinggi pada struktur PDRB Maluku

Utara sebesar 2216 persen Dengan

pertumbuhan yang masih postif sektor

pertanian kehutanan perikanan menjadi

sektor yang perlu diunggulkan untuk

menopang Fundamental ekonomi

regional dan pembentukan PDRB Maluku

Utara Sektor lainnya yang memberi

kontribusi tertinggi bagi PDRB Maluku

Utara adalah sektor perdagangan besar

dan eceran dengan nilai kontribusi

mencapai 1661 persen Aktivitas sosial

yang kembali dibuka sejak akhir triwulan

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II

2018 2019 2020

PDRB ADHB Maluku Utara (Miliar) PDRB ADHK Maluku Utara (Miliar)

Pertumbuhan PDRB Maluku Utara Pertumbuhan PDB Nasional

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

3

008

01

01

028

03

074

232

306

331

36

432

1083

682

911

1626

1661

226

II-2020 diharapkan dapat meningkatkan

pertumbuhan sektor ini

Grafik 12

Struktur dan Pertumbuhan PDRB Triwulan II 2020 Maluku Utara menurut Lapangan Usaha

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pendekatan dari sisi pengeluaran

dapat menggambarkan pembentukan

PDRB akibat pemenuhan kebutuhan

permintaan suatu wilayah PDRB dari sisi

pengeluaran di Maluku Utara pada

triwulan II-2020 menunjukkan hampir

seluruh pengeluaran mengalami kontraksi

kecuali Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) dan Ekspor Luar Negeri PMTB

mencatatkan pertumbuhan sebesar 8295

persen (y-o-y) yang antara lain

dipengaruhi oleh aktivitas pembangunan

di kawasan industri Halmahera yang

berlokasi di Halmahera Tengah oleh PT

IWIP yang diperuntukkan untuk

memfasilitasi proses pengolahan mineral

dan produksi komponen baterai

kendaraan listrik

Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) menyumbang andil untuk

pertumbuhan sebesar 2578 persen

menunjukkan adanya aktivitas Belanja

Modalinvestasi yang cukup besar di

Maluku Utara Selanjutnya Ekspor Luar

Negeri juga mencatatkan pertumbuhan

sebesar 2537 persen (y-o-y)

Pertumbuhan pada kelompok

pengeluaran ekspor merupakan imbas

dari hasil produksi industri pengolahan

yang tetap berjalan di masa pandemi

Covid-19 contohnya industri pengolahan

logam bijih besi dan buah pala

Berdasarkan struktur pembentukan

PDRB Konsumsi Rumah Tangga masih

menjadi penopang utama PDRB Maluku

Utara Dalam struktur PDRB Net ekspor

daerah Maluku Utara yang masih bernilai

negatif turut mempengaruhi laju

pertumbuhan ekonomi Rendahnya net

ekspor antar daerah menunjukkan bahwa

perekonomian Maluku Utara sangat

bergantung kepada pasokan produk dan

jasa dari luar daerah

Inflasi

Inflasi di Maluku Utara hanya

diwakili oleh Kota Ternate karena

penjelasan dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Provinsi Maluku Utara Kabupaten

dan Kota selain Kota Ternate belum

representatif untuk dijadikan sampel

pengukuran kota inflasi Dengan demikian

933

566

-791

-1006

-2940

-389

981

619

-191

599

-28216049

067

-1342

-271

-837

022

Pengadaan Air

Listrik dan Gas

Real Estate

Jasa Perusahaan

Akomodasi

Jasa Lainnya

Jasa Kesehatan

Jasa Keuangan

Jasa Pendidikan

Infokom

Transportasi

IndustriPengolahan

Konstruksi

Pertambangan

Adm Pemerintahan

Perdagangan

Pertanian

Struktur PDRB Pertumbuhan PDRB Per sektor

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

4

sampai saat ini seluruh kajian mengenai

inflasi di Maluku Utara yang

menggunakan data BPS pengukurannya

hanya akan diwakili oleh Kota Ternate

Sampai dengan akhir triwulan II-

2020 Provinsi Maluku Utara yang diwakili

oleh Kota Ternate mengalami inflasi

sebesar 108 persen (y-on-y) atau di

bawah inflasi nasional sebesar 196

persen (y-on-y) Sementara inflasi tahun

kalender sampai dengan triwulan II-2020

sebesar 153 persen Inflasi bulanan

selama triwulan II-2020 tertinggi terjadi

pada bulan Mei 2020 sebesar 089 persen

imbas perayaan hari raya keagamaan

Berdasarkan kelompok

pengeluaran inflasi tahun kalender

sampai dengan triwulan II-2020 terjadi di

hampir seluruh kelompok pengeluaran

Penyumbang inflasi terbesar terjadi pada

kelompok Makanan Minuman dan

Tembakau yang mencatatkan inflasi

sebesar 317 persen Kelompok lainnya

yang menyumbang inflasi selama triwulan

II-2020 ialah Pakaian dan Alas Kaki

Kesehatan serta Perawatan Pribadi dan

Jasa Lainnya

Ketergantungan pasokan dari luar

daerah turut menyebabkan tingginya

inflasi pada kelompok tersebut Faktor

lainnya ialah adanya Pandemi Covid-19

yang diindikasikan mempengaruhi inflasi

pada kelompok seperti kesehatan

penyedia makanan (restoran) Meskipun

angka inflasi relatif terkendali tetapi

ketergantungan terhadap barang dan jasa

dari luar daerah yang ditunjukkan

rendahnya net ekspor antar daerah harus

menjadi perhatian

Grafik 13

Perkembangan Inflasi (y-on-y) dan inflasi Tahun Kalender per Kelompok periode TW 2-2020

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pemerintah daerah dan Tim

Pengendali Inflasi Daerah harus

mengambil langkah antisipasi

pengendalian inflasi Daerah Salah

satunya melalui stimulus terhadap pelaku

usaha yang menghasilkan produk bahan

makanan seperti komoditi pertanian dan

hortikultura yang selama ini dipasok dari

daerah lain

B Indikator Kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan masyarakat

dapat diukur dengan menggunakan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kondisi Ketenagakerjaan Tingkat

Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan

(Gini Ratio)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan indikator yang

menjelaskan bagaimana penduduk suatu

wilayah mempunyai kesempatan untuk

317111

-001

-019

27 21

-074 -011

0003

2490

069

132

027

189

272

161

-049-003

023

128

506

303

127 112

166

416

-095-03

142

366

296

566

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

-6

4

14

24

34

Inflasi Tahun Kalender Inflasi (y-on-y)Kota Ternate

Inflasi (y-on-y)Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

5

mengakses hasil dari suatu

pembangunan sebagai bagian dari

haknya dalam memperoleh pendapatan

kesehatan pendidikan Indeks ini

bermanfaat untuk membandingkan

kinerja pembangunan manusia antar

daerah Rendahnya IPM mengakibatkan

rendahnya produktivitas kerja penduduk

sehingga penduduk tersebut tidak

memiliki pendapatan dan berakhir dengan

kemiskinan (Sunu amp Utama 2019)

Tabel 11 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan disusunnya Kajian

triwulan II ini data resmi yang didapatkan

dari Badan Pusat Statistik Provinsi

Maluku Utara ialah data Indeks

Pembangunan Manusia sampai dengan

tahun 2019 Kenaikan IPM di Maluku

Utara pada tahun 2019 dapat disebabkan

karena naiknya angka harapan menikmati

pendidikan (faktor pendidikan) naiknya

standar hidup layak (faktor ekonomi) dan

meningkatnya usia harapan hidup

Menurut UNDP IPM suatu daerah

dapat dikelompokkan ke dalam empat

kategori yaitu sangat tinggi (IPM ge 80)

tinggi (70 le IPM lt 80) sedang (60 le IPM

lt 70) dan rendah ( IPM lt 60) Untuk IPM

tahun 2019 Kota Ternate masuk ke

kategori sangat tinggi sedangkan Kota

Tidore Kepulauan tergolong kelompok

Tinggi Secara rata-rata KabupatenKota

di Maluku Utara masuk dalam kategori

sedang

Jika membandingkan dengan

provinsi di sekitar Maluku Utara Provinsi

Sulawesi Utara tergolong tinggi dan

Papua Barat tergolong rendah dibanding

Provinsi lain Dengan kondisi IPM

Provinsi Maluku Utara tahun 2019 hanya

lebih tinggi dari Papua Barat dapat

disimpulkan bahwa pembangunan

manusia di Maluku Utara masih menjadi

pekerjaan rumah untuk segera

diselesaikan Pandemi Covid-19

tentunya memberikan dampak bagi

besaran IPM pada tahun 2020

Program Pemulihan Ekonomi

Nasional (PEN) akan dapat menyentuh

dan menggerakkan sektor pendidikan

kesehatan dan perekonomian

Pertumbuhan sektor tersebut akan

mempengaruhi angka-angka indikator

pembentuk IPM

Uraian IPM Last

Growth

2017 2018 2019

Halmahera Barat

6419 6454 6534 124

Halmahera Tengah

6389 6466 6555 138

Kepulauan Sula

6204 6296 6364 108

Halmahera Selatan

6264 6336 6411 114

Halmahera Utara

6652 6730 6775 067

Halmahera Timur

6577 6620 6674 082

Pulau Morotai

6071 6139 6238 161

Pulau Taliabu

5903 5967 6062 159

Kota Ternate

7848 7913 8003 114

Kota Tikep 6925 6989 7083 134

MALUKU UTARA

6720 6776 6870 139

NASIONAL 7081 7139 7192 074

Maluku 6819 6887 6945 084

Sulawesi Utara

7166 7220 7299 109

Papua Barat 6299 6374 6470 151

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

6

Kondisi Ketenagakerjaan

Untuk mendapatkan SDM unggul

ada beberapa kriteria yang harus

dipenuhi yaitu intelegensia yang baik

fisik yang sehat kemampuan bekerja dan

nilai-nilai spiritual Jumlah penduduk

Indonesia yang mencapai 47 persen

penduduk ASEAN diharapkan menjadi

bonus demografi untuk dimanfaatkan

terlibat dalam kegiatan perekonomian

Keterlibatan penduduk dalam

kegiatan ekonomi salah satunya diukur

dengan indikator Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan

perbandingan antara jumlah angkatan

kerja dengan jumlah penduduk usia kerja

Semakin tinggi TPAK suatu daerah maka

akan semakin tinggi pula keterlibatan

penduduk dalam geliat perekonomian

Grafik 14

Perkembangan Ketenagakerjaan

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

TPAK di Maluku Utara mengalami

penurunan TPAK per Februari 2020

tercatat sebesar 6388 persen dibanding

Februari 2019 sebesar 648 persen

Angka ini menunjukkan bahwa sebanyak

6388 persen penduduk Maluku Utara

yang berusia 15 tahun ke atas aktif dalam

kegiatan ekonomi Sedangkan 3612

persen sisanya melakukan kegiatan

sekolah mengurus rumah tangga

maupun kegiatan lain yang bukan

kegiatan ekonomi

Disamping itu kondisi

ketenagakerjaan dapat dilihat dengan

mengukur penduduk usia kerja yang

termasuk dalam kelompok

pengangguran Hasil pengukuran yang

disebut Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) didapatkan dari presentase jumlah

pengangguran atau pencari kerja

terhadap jumlah angkatan kerja Semakin

tinggi TPT akan semakin banyak

pengangguran yang mencari pekerjaan

dan menjadi tugas pemerintah untuk

membuka lapangan kerja sebanyak-

banyaknya

TPT Maluku Utara per Februari

2020 tercatat sebesar 426 persen atau

turun 083 persen dibanding TPT Februari

2019 Angkatan kerja per Februari 2020

sebanyak 5502 ribu orang atau naik

sebanyak 53 ribu orang dibandingkan

Februari 2019 (5449 ribu orang)

TPT Maluku Utara yang menurun

sedangkan pertumbuhan ekonomi

terkontraksi kemunginan diindikasikan

karena tenaga kerja yang baru bekerja

belum mendapatkan penghasilan yang

cukup untuk memenuhi kebutuhannya

Jika melihat kenaikan jumlah

penduduk bekerja yang lebih tinggi

daripada kenaikan jumlah angkatan kerja

pada periode Agustus 2019 sampai

482

533

465 477509 497

426

533 550513 534

501528

499

00 0

10 0

20 0

30 0

40 0

50 0

60 0

0

100

200

300

400

500

600

700

Feb 2017 Agt 2017 Feb 2018 Agt 2018 Feb 2019 Agt 2019 Feb 2020

jumlah angkatan kerja jumlah penduduk bekerja

TPT Maluku Utara TPT Nasional

Ribuan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

7

Februari 2020 terjadi peningkatan

penyerapan tenaga kerja paada sektor

industri pengolahan dan jasa kesehatan

Grafik 15

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja per sektor

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Kontraksi pertumbuhan pada sektor

pertambangan berakibat penurunan

jumlah tenaga kerja sebesar 4517 persen

pada periode yang sama Sedangkan

sektor jasa kesehatan yang mengalami

kenaikan pertumbuhan menghasilkan

perkembangan tenaga kerja pada periode

antara Februari 2019 dan Februari 2020

Peningkatan penggunaan jasa kesehatan

untuk penanggulangan Pandemi ikut

meningkatkan jumlah tenaga kerja di

sektor jasa kesehatan

Seperti ditunjukkan pada grafik 18

sektor pertanian yang merupakan sektor

terbesar dalam struktur PDRB Maluku

Utara mengalami penurunan jumlah

tenaga kerja pada periode antara

Februari 2019 dan 2020 Pemda harus

memperhatikan penurunan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian mengingat sektor

pertanian merupakan sektor unggulan

yang berkontribusi terbesar pada

penciptaan PDRB Apabila sektor

pertanian tumbuh dan menyerap tenaga

kerja dengan jumlah besar maka

fundamental perekonomian Maluku Utara

akan semakin kokoh dan stabil

Tingkat Kemiskinan

Angka kemiskinan menunjukkan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar Kemiskinan di Maluku Utara per

Maret 2020 turun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Penurunan angka

kemiskinan ini diindikasikan karena

penurunan angka pengangguran dan tren

Nilai Tukar Petani (NTP) dari Januari -

Maret 2020 yang meningkat

Namun ada yang perlu diperhatikan

bahwa data NTP dan Kemiskinan Provinsi

Maluku Utara merupakan data sampai

dengan akhir Maret 2020 Per tanggal 31

Maret 2020 dampak Pandemi Covid-19

masih belum terasa karena pasien positif

masih 1 orang dan pembatasan kegiatan

dan pembatasan wilayah belum

dilakukan

Grafik 16

Perkembangan kemiskinan Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Periode setelah April sampai Juni

2020 diindikasikan ada kenaikan angka

kemiskinan Hal ini dikarenakan Pandemi

Covid-19 sudah berdampak bagi

1097-622

157 1538651311

-4517

-127 -143

5034

Pe

ngo

lah

an

Pe

rtam

ban

gan

Pe

rtan

ian

Pe

rdag

anga

n

Jasa

Kes

ehat

an

Pertumbuhan Perkembangan Tenaga Kerja

7828 8146 8193 846 8718

644 664 662 677 691

3

6

9

12

50

57

64

71

78

85

92

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Jumlah Tingkat Kemiskinan

Ribu jiwa

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 8: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

1

1

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Penyebaran Covid-19 menghantam

pertumbuhan ekonomi global yang

diprediksi oleh banyak lembaga

internasional akan mengalami kontraksi

yang cukup dalam Pandemi Covid-19

membuat sektor ekonomi melemah di

semua lini Pelemahan ini terjadi baik di

tingkat global hingga dalam skala

regional Organization for Economic

Cooperation and Development (OECD)

memperkirakan pada 2020 ekonomi

Indonesia terkontraksi 390 persen

apabila terhantam gelombang kedua

Covid-19

Pemerintah telah mengeluarkan

beberapa kebijakan dan stimulus

termasuk menganggarkan Rp69520

triliun untuk penanganan Covid-19 di

Indonesia mulai dari program pemulihan

ekonomi nasional (PEN) exit strategy

atau pembukaan ekonomi secara

bertahap menuju tatanan normal baru

hingga reset transformasi ekonomi untuk

mendorong percepatan ekonomi

Beberapa kebijakan tersebut terutama

sejak pemberlakuan new normal turut

berpengaruh jika dilihat dari indikator dini

beberapa sektor ekonomi yang mulai

merangkak naik Namun bukan berarti

pemerintah dan masyarakat Indonesia

bisa tenang karena masih akan dihantui

pandemi resesi hingga ancaman

gelombang kedua Covid-19

Imbas pandemi Covid-19 yang

diumumkan sejak akhir triwulan I-2020

pertumbuhan ekonomi Maluku Utara

triwulan II 2020 mengalami kontraksi

sebesar 016 persen (y-o-y) sejalan

dengan pertumbuhan nasional yang

mengalami kontraksi lebih dalam

mencapai 532 persen (y-o-y)

A Indikator Makroekonomi

Beberapa indikator makroekonomi

yang dapat digunakan untuk mengetahui

perkembangan ekonomi suatu daerah

yaitu Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) Inflasi Suku Bunga dan Nilai

tukar Untuk kajian triwulan II ini hanya

akan dibahas tentang PDRB dan Inflasi

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) merupakan nilai pasar dari

semua barang dan jasa yang dihasilkan

pada suatu wilayah atau regional dalam

rentang periode tertentu Sedangkan Laju

pertumbuhan ekonomi (economic growth)

merupakan proses perubahan kondisi

perekonomian suatu dengan menghitung

perubahan nilai PDRB Atas Dasar Harga

Konstan (ADHK) dari tahun sebelumnya

PDRB Provinsi Maluku Utara Atas

Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada

triwulan II-2020 mencapai Rp987245

miliar dan PDRB Atas Dasar Harga

Konstan 2010 (ADHK) mencapai

Rp658136 miliar Laju pertumbuhan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

2

PDRB pada triwulan II 2020 tumbuh

sebesar minus 016 persen (y-o-y)

mengalami kontraksi dibanding

pertumbuhan pada periode triwulan II-

2019 Dibandingkan triwulan I-2020

pertumbuhan triwulan II 2020 (q-to-q)

terkontraksi sebesar 135 persen

Terjadinya kontraksi ekonomi merupakan

dampak dari adanya pembatasan

aktivitas sosial akibat Pandemi Covid-19

yang mempengaruhi penurunan aktivitas

ekonomi

Grafik 11

Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (y-on-y)

Sumber BPS dan BPS Prov Malut 2020 (diolah)

PDRB dapat dilihat dari pendekatan

sisi produksi dan pendekatan sisi

pengeluaran Pendekatan sisi produksi

melihat nilai tambah barang dan jasa

yang dihasilkan dari berbagai unit

produksi di suatu wilayah dan periode

tertentu Dari sisi produksi atau lapangan

usaha umumnya pertumbuhan lapangan

usaha mengalami kontraksi Meski

demikian terdapat 8 kategori lapangan

usaha yang mencatat pertumbuhan positif

pada triwulan II-2020

Beberapa sektor lapangan usaha

yang mencatatkan pertumbuhan positif

antara lain sektor industri pengolahan

sebesar 430 persen karena masih tetap

beroperasi dengan normal Sektor

informasi dan komunikasi tumbuh

sebesar 027 persen karena dampak

bekerja dan sekolah dari rumah sektor

jasa kesehatan amp kegiatan sosial tumbuh

sebesar 021 persen karena peningkatan

kegiatan di sektor kesehatan dan sosial

selama penanggulangan Covid-19

Sementara itu sektor dengan laju

pertumbuhan PDRB negatif yaitu sektor

transportasi dan pergudangan sebesar

minus 164 persen dikarenakan sudah

mulai ada pembatasan bepergian serta

sektor perdagangan besar amp eceran

reparasi mobil amp sepeda motor sebesar

minus 156 persen karena konsumsi

masyarakat menurun dampak dari

pembatasan kegiatan

Sektor Pertanian masih menjadi

sektor yang memberikan kontribusi

tertinggi pada struktur PDRB Maluku

Utara sebesar 2216 persen Dengan

pertumbuhan yang masih postif sektor

pertanian kehutanan perikanan menjadi

sektor yang perlu diunggulkan untuk

menopang Fundamental ekonomi

regional dan pembentukan PDRB Maluku

Utara Sektor lainnya yang memberi

kontribusi tertinggi bagi PDRB Maluku

Utara adalah sektor perdagangan besar

dan eceran dengan nilai kontribusi

mencapai 1661 persen Aktivitas sosial

yang kembali dibuka sejak akhir triwulan

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II

2018 2019 2020

PDRB ADHB Maluku Utara (Miliar) PDRB ADHK Maluku Utara (Miliar)

Pertumbuhan PDRB Maluku Utara Pertumbuhan PDB Nasional

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

3

008

01

01

028

03

074

232

306

331

36

432

1083

682

911

1626

1661

226

II-2020 diharapkan dapat meningkatkan

pertumbuhan sektor ini

Grafik 12

Struktur dan Pertumbuhan PDRB Triwulan II 2020 Maluku Utara menurut Lapangan Usaha

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pendekatan dari sisi pengeluaran

dapat menggambarkan pembentukan

PDRB akibat pemenuhan kebutuhan

permintaan suatu wilayah PDRB dari sisi

pengeluaran di Maluku Utara pada

triwulan II-2020 menunjukkan hampir

seluruh pengeluaran mengalami kontraksi

kecuali Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) dan Ekspor Luar Negeri PMTB

mencatatkan pertumbuhan sebesar 8295

persen (y-o-y) yang antara lain

dipengaruhi oleh aktivitas pembangunan

di kawasan industri Halmahera yang

berlokasi di Halmahera Tengah oleh PT

IWIP yang diperuntukkan untuk

memfasilitasi proses pengolahan mineral

dan produksi komponen baterai

kendaraan listrik

Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) menyumbang andil untuk

pertumbuhan sebesar 2578 persen

menunjukkan adanya aktivitas Belanja

Modalinvestasi yang cukup besar di

Maluku Utara Selanjutnya Ekspor Luar

Negeri juga mencatatkan pertumbuhan

sebesar 2537 persen (y-o-y)

Pertumbuhan pada kelompok

pengeluaran ekspor merupakan imbas

dari hasil produksi industri pengolahan

yang tetap berjalan di masa pandemi

Covid-19 contohnya industri pengolahan

logam bijih besi dan buah pala

Berdasarkan struktur pembentukan

PDRB Konsumsi Rumah Tangga masih

menjadi penopang utama PDRB Maluku

Utara Dalam struktur PDRB Net ekspor

daerah Maluku Utara yang masih bernilai

negatif turut mempengaruhi laju

pertumbuhan ekonomi Rendahnya net

ekspor antar daerah menunjukkan bahwa

perekonomian Maluku Utara sangat

bergantung kepada pasokan produk dan

jasa dari luar daerah

Inflasi

Inflasi di Maluku Utara hanya

diwakili oleh Kota Ternate karena

penjelasan dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Provinsi Maluku Utara Kabupaten

dan Kota selain Kota Ternate belum

representatif untuk dijadikan sampel

pengukuran kota inflasi Dengan demikian

933

566

-791

-1006

-2940

-389

981

619

-191

599

-28216049

067

-1342

-271

-837

022

Pengadaan Air

Listrik dan Gas

Real Estate

Jasa Perusahaan

Akomodasi

Jasa Lainnya

Jasa Kesehatan

Jasa Keuangan

Jasa Pendidikan

Infokom

Transportasi

IndustriPengolahan

Konstruksi

Pertambangan

Adm Pemerintahan

Perdagangan

Pertanian

Struktur PDRB Pertumbuhan PDRB Per sektor

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

4

sampai saat ini seluruh kajian mengenai

inflasi di Maluku Utara yang

menggunakan data BPS pengukurannya

hanya akan diwakili oleh Kota Ternate

Sampai dengan akhir triwulan II-

2020 Provinsi Maluku Utara yang diwakili

oleh Kota Ternate mengalami inflasi

sebesar 108 persen (y-on-y) atau di

bawah inflasi nasional sebesar 196

persen (y-on-y) Sementara inflasi tahun

kalender sampai dengan triwulan II-2020

sebesar 153 persen Inflasi bulanan

selama triwulan II-2020 tertinggi terjadi

pada bulan Mei 2020 sebesar 089 persen

imbas perayaan hari raya keagamaan

Berdasarkan kelompok

pengeluaran inflasi tahun kalender

sampai dengan triwulan II-2020 terjadi di

hampir seluruh kelompok pengeluaran

Penyumbang inflasi terbesar terjadi pada

kelompok Makanan Minuman dan

Tembakau yang mencatatkan inflasi

sebesar 317 persen Kelompok lainnya

yang menyumbang inflasi selama triwulan

II-2020 ialah Pakaian dan Alas Kaki

Kesehatan serta Perawatan Pribadi dan

Jasa Lainnya

Ketergantungan pasokan dari luar

daerah turut menyebabkan tingginya

inflasi pada kelompok tersebut Faktor

lainnya ialah adanya Pandemi Covid-19

yang diindikasikan mempengaruhi inflasi

pada kelompok seperti kesehatan

penyedia makanan (restoran) Meskipun

angka inflasi relatif terkendali tetapi

ketergantungan terhadap barang dan jasa

dari luar daerah yang ditunjukkan

rendahnya net ekspor antar daerah harus

menjadi perhatian

Grafik 13

Perkembangan Inflasi (y-on-y) dan inflasi Tahun Kalender per Kelompok periode TW 2-2020

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pemerintah daerah dan Tim

Pengendali Inflasi Daerah harus

mengambil langkah antisipasi

pengendalian inflasi Daerah Salah

satunya melalui stimulus terhadap pelaku

usaha yang menghasilkan produk bahan

makanan seperti komoditi pertanian dan

hortikultura yang selama ini dipasok dari

daerah lain

B Indikator Kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan masyarakat

dapat diukur dengan menggunakan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kondisi Ketenagakerjaan Tingkat

Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan

(Gini Ratio)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan indikator yang

menjelaskan bagaimana penduduk suatu

wilayah mempunyai kesempatan untuk

317111

-001

-019

27 21

-074 -011

0003

2490

069

132

027

189

272

161

-049-003

023

128

506

303

127 112

166

416

-095-03

142

366

296

566

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

-6

4

14

24

34

Inflasi Tahun Kalender Inflasi (y-on-y)Kota Ternate

Inflasi (y-on-y)Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

5

mengakses hasil dari suatu

pembangunan sebagai bagian dari

haknya dalam memperoleh pendapatan

kesehatan pendidikan Indeks ini

bermanfaat untuk membandingkan

kinerja pembangunan manusia antar

daerah Rendahnya IPM mengakibatkan

rendahnya produktivitas kerja penduduk

sehingga penduduk tersebut tidak

memiliki pendapatan dan berakhir dengan

kemiskinan (Sunu amp Utama 2019)

Tabel 11 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan disusunnya Kajian

triwulan II ini data resmi yang didapatkan

dari Badan Pusat Statistik Provinsi

Maluku Utara ialah data Indeks

Pembangunan Manusia sampai dengan

tahun 2019 Kenaikan IPM di Maluku

Utara pada tahun 2019 dapat disebabkan

karena naiknya angka harapan menikmati

pendidikan (faktor pendidikan) naiknya

standar hidup layak (faktor ekonomi) dan

meningkatnya usia harapan hidup

Menurut UNDP IPM suatu daerah

dapat dikelompokkan ke dalam empat

kategori yaitu sangat tinggi (IPM ge 80)

tinggi (70 le IPM lt 80) sedang (60 le IPM

lt 70) dan rendah ( IPM lt 60) Untuk IPM

tahun 2019 Kota Ternate masuk ke

kategori sangat tinggi sedangkan Kota

Tidore Kepulauan tergolong kelompok

Tinggi Secara rata-rata KabupatenKota

di Maluku Utara masuk dalam kategori

sedang

Jika membandingkan dengan

provinsi di sekitar Maluku Utara Provinsi

Sulawesi Utara tergolong tinggi dan

Papua Barat tergolong rendah dibanding

Provinsi lain Dengan kondisi IPM

Provinsi Maluku Utara tahun 2019 hanya

lebih tinggi dari Papua Barat dapat

disimpulkan bahwa pembangunan

manusia di Maluku Utara masih menjadi

pekerjaan rumah untuk segera

diselesaikan Pandemi Covid-19

tentunya memberikan dampak bagi

besaran IPM pada tahun 2020

Program Pemulihan Ekonomi

Nasional (PEN) akan dapat menyentuh

dan menggerakkan sektor pendidikan

kesehatan dan perekonomian

Pertumbuhan sektor tersebut akan

mempengaruhi angka-angka indikator

pembentuk IPM

Uraian IPM Last

Growth

2017 2018 2019

Halmahera Barat

6419 6454 6534 124

Halmahera Tengah

6389 6466 6555 138

Kepulauan Sula

6204 6296 6364 108

Halmahera Selatan

6264 6336 6411 114

Halmahera Utara

6652 6730 6775 067

Halmahera Timur

6577 6620 6674 082

Pulau Morotai

6071 6139 6238 161

Pulau Taliabu

5903 5967 6062 159

Kota Ternate

7848 7913 8003 114

Kota Tikep 6925 6989 7083 134

MALUKU UTARA

6720 6776 6870 139

NASIONAL 7081 7139 7192 074

Maluku 6819 6887 6945 084

Sulawesi Utara

7166 7220 7299 109

Papua Barat 6299 6374 6470 151

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

6

Kondisi Ketenagakerjaan

Untuk mendapatkan SDM unggul

ada beberapa kriteria yang harus

dipenuhi yaitu intelegensia yang baik

fisik yang sehat kemampuan bekerja dan

nilai-nilai spiritual Jumlah penduduk

Indonesia yang mencapai 47 persen

penduduk ASEAN diharapkan menjadi

bonus demografi untuk dimanfaatkan

terlibat dalam kegiatan perekonomian

Keterlibatan penduduk dalam

kegiatan ekonomi salah satunya diukur

dengan indikator Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan

perbandingan antara jumlah angkatan

kerja dengan jumlah penduduk usia kerja

Semakin tinggi TPAK suatu daerah maka

akan semakin tinggi pula keterlibatan

penduduk dalam geliat perekonomian

Grafik 14

Perkembangan Ketenagakerjaan

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

TPAK di Maluku Utara mengalami

penurunan TPAK per Februari 2020

tercatat sebesar 6388 persen dibanding

Februari 2019 sebesar 648 persen

Angka ini menunjukkan bahwa sebanyak

6388 persen penduduk Maluku Utara

yang berusia 15 tahun ke atas aktif dalam

kegiatan ekonomi Sedangkan 3612

persen sisanya melakukan kegiatan

sekolah mengurus rumah tangga

maupun kegiatan lain yang bukan

kegiatan ekonomi

Disamping itu kondisi

ketenagakerjaan dapat dilihat dengan

mengukur penduduk usia kerja yang

termasuk dalam kelompok

pengangguran Hasil pengukuran yang

disebut Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) didapatkan dari presentase jumlah

pengangguran atau pencari kerja

terhadap jumlah angkatan kerja Semakin

tinggi TPT akan semakin banyak

pengangguran yang mencari pekerjaan

dan menjadi tugas pemerintah untuk

membuka lapangan kerja sebanyak-

banyaknya

TPT Maluku Utara per Februari

2020 tercatat sebesar 426 persen atau

turun 083 persen dibanding TPT Februari

2019 Angkatan kerja per Februari 2020

sebanyak 5502 ribu orang atau naik

sebanyak 53 ribu orang dibandingkan

Februari 2019 (5449 ribu orang)

TPT Maluku Utara yang menurun

sedangkan pertumbuhan ekonomi

terkontraksi kemunginan diindikasikan

karena tenaga kerja yang baru bekerja

belum mendapatkan penghasilan yang

cukup untuk memenuhi kebutuhannya

Jika melihat kenaikan jumlah

penduduk bekerja yang lebih tinggi

daripada kenaikan jumlah angkatan kerja

pada periode Agustus 2019 sampai

482

533

465 477509 497

426

533 550513 534

501528

499

00 0

10 0

20 0

30 0

40 0

50 0

60 0

0

100

200

300

400

500

600

700

Feb 2017 Agt 2017 Feb 2018 Agt 2018 Feb 2019 Agt 2019 Feb 2020

jumlah angkatan kerja jumlah penduduk bekerja

TPT Maluku Utara TPT Nasional

Ribuan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

7

Februari 2020 terjadi peningkatan

penyerapan tenaga kerja paada sektor

industri pengolahan dan jasa kesehatan

Grafik 15

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja per sektor

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Kontraksi pertumbuhan pada sektor

pertambangan berakibat penurunan

jumlah tenaga kerja sebesar 4517 persen

pada periode yang sama Sedangkan

sektor jasa kesehatan yang mengalami

kenaikan pertumbuhan menghasilkan

perkembangan tenaga kerja pada periode

antara Februari 2019 dan Februari 2020

Peningkatan penggunaan jasa kesehatan

untuk penanggulangan Pandemi ikut

meningkatkan jumlah tenaga kerja di

sektor jasa kesehatan

Seperti ditunjukkan pada grafik 18

sektor pertanian yang merupakan sektor

terbesar dalam struktur PDRB Maluku

Utara mengalami penurunan jumlah

tenaga kerja pada periode antara

Februari 2019 dan 2020 Pemda harus

memperhatikan penurunan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian mengingat sektor

pertanian merupakan sektor unggulan

yang berkontribusi terbesar pada

penciptaan PDRB Apabila sektor

pertanian tumbuh dan menyerap tenaga

kerja dengan jumlah besar maka

fundamental perekonomian Maluku Utara

akan semakin kokoh dan stabil

Tingkat Kemiskinan

Angka kemiskinan menunjukkan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar Kemiskinan di Maluku Utara per

Maret 2020 turun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Penurunan angka

kemiskinan ini diindikasikan karena

penurunan angka pengangguran dan tren

Nilai Tukar Petani (NTP) dari Januari -

Maret 2020 yang meningkat

Namun ada yang perlu diperhatikan

bahwa data NTP dan Kemiskinan Provinsi

Maluku Utara merupakan data sampai

dengan akhir Maret 2020 Per tanggal 31

Maret 2020 dampak Pandemi Covid-19

masih belum terasa karena pasien positif

masih 1 orang dan pembatasan kegiatan

dan pembatasan wilayah belum

dilakukan

Grafik 16

Perkembangan kemiskinan Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Periode setelah April sampai Juni

2020 diindikasikan ada kenaikan angka

kemiskinan Hal ini dikarenakan Pandemi

Covid-19 sudah berdampak bagi

1097-622

157 1538651311

-4517

-127 -143

5034

Pe

ngo

lah

an

Pe

rtam

ban

gan

Pe

rtan

ian

Pe

rdag

anga

n

Jasa

Kes

ehat

an

Pertumbuhan Perkembangan Tenaga Kerja

7828 8146 8193 846 8718

644 664 662 677 691

3

6

9

12

50

57

64

71

78

85

92

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Jumlah Tingkat Kemiskinan

Ribu jiwa

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 9: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

1

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Penyebaran Covid-19 menghantam

pertumbuhan ekonomi global yang

diprediksi oleh banyak lembaga

internasional akan mengalami kontraksi

yang cukup dalam Pandemi Covid-19

membuat sektor ekonomi melemah di

semua lini Pelemahan ini terjadi baik di

tingkat global hingga dalam skala

regional Organization for Economic

Cooperation and Development (OECD)

memperkirakan pada 2020 ekonomi

Indonesia terkontraksi 390 persen

apabila terhantam gelombang kedua

Covid-19

Pemerintah telah mengeluarkan

beberapa kebijakan dan stimulus

termasuk menganggarkan Rp69520

triliun untuk penanganan Covid-19 di

Indonesia mulai dari program pemulihan

ekonomi nasional (PEN) exit strategy

atau pembukaan ekonomi secara

bertahap menuju tatanan normal baru

hingga reset transformasi ekonomi untuk

mendorong percepatan ekonomi

Beberapa kebijakan tersebut terutama

sejak pemberlakuan new normal turut

berpengaruh jika dilihat dari indikator dini

beberapa sektor ekonomi yang mulai

merangkak naik Namun bukan berarti

pemerintah dan masyarakat Indonesia

bisa tenang karena masih akan dihantui

pandemi resesi hingga ancaman

gelombang kedua Covid-19

Imbas pandemi Covid-19 yang

diumumkan sejak akhir triwulan I-2020

pertumbuhan ekonomi Maluku Utara

triwulan II 2020 mengalami kontraksi

sebesar 016 persen (y-o-y) sejalan

dengan pertumbuhan nasional yang

mengalami kontraksi lebih dalam

mencapai 532 persen (y-o-y)

A Indikator Makroekonomi

Beberapa indikator makroekonomi

yang dapat digunakan untuk mengetahui

perkembangan ekonomi suatu daerah

yaitu Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) Inflasi Suku Bunga dan Nilai

tukar Untuk kajian triwulan II ini hanya

akan dibahas tentang PDRB dan Inflasi

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) merupakan nilai pasar dari

semua barang dan jasa yang dihasilkan

pada suatu wilayah atau regional dalam

rentang periode tertentu Sedangkan Laju

pertumbuhan ekonomi (economic growth)

merupakan proses perubahan kondisi

perekonomian suatu dengan menghitung

perubahan nilai PDRB Atas Dasar Harga

Konstan (ADHK) dari tahun sebelumnya

PDRB Provinsi Maluku Utara Atas

Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada

triwulan II-2020 mencapai Rp987245

miliar dan PDRB Atas Dasar Harga

Konstan 2010 (ADHK) mencapai

Rp658136 miliar Laju pertumbuhan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

2

PDRB pada triwulan II 2020 tumbuh

sebesar minus 016 persen (y-o-y)

mengalami kontraksi dibanding

pertumbuhan pada periode triwulan II-

2019 Dibandingkan triwulan I-2020

pertumbuhan triwulan II 2020 (q-to-q)

terkontraksi sebesar 135 persen

Terjadinya kontraksi ekonomi merupakan

dampak dari adanya pembatasan

aktivitas sosial akibat Pandemi Covid-19

yang mempengaruhi penurunan aktivitas

ekonomi

Grafik 11

Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (y-on-y)

Sumber BPS dan BPS Prov Malut 2020 (diolah)

PDRB dapat dilihat dari pendekatan

sisi produksi dan pendekatan sisi

pengeluaran Pendekatan sisi produksi

melihat nilai tambah barang dan jasa

yang dihasilkan dari berbagai unit

produksi di suatu wilayah dan periode

tertentu Dari sisi produksi atau lapangan

usaha umumnya pertumbuhan lapangan

usaha mengalami kontraksi Meski

demikian terdapat 8 kategori lapangan

usaha yang mencatat pertumbuhan positif

pada triwulan II-2020

Beberapa sektor lapangan usaha

yang mencatatkan pertumbuhan positif

antara lain sektor industri pengolahan

sebesar 430 persen karena masih tetap

beroperasi dengan normal Sektor

informasi dan komunikasi tumbuh

sebesar 027 persen karena dampak

bekerja dan sekolah dari rumah sektor

jasa kesehatan amp kegiatan sosial tumbuh

sebesar 021 persen karena peningkatan

kegiatan di sektor kesehatan dan sosial

selama penanggulangan Covid-19

Sementara itu sektor dengan laju

pertumbuhan PDRB negatif yaitu sektor

transportasi dan pergudangan sebesar

minus 164 persen dikarenakan sudah

mulai ada pembatasan bepergian serta

sektor perdagangan besar amp eceran

reparasi mobil amp sepeda motor sebesar

minus 156 persen karena konsumsi

masyarakat menurun dampak dari

pembatasan kegiatan

Sektor Pertanian masih menjadi

sektor yang memberikan kontribusi

tertinggi pada struktur PDRB Maluku

Utara sebesar 2216 persen Dengan

pertumbuhan yang masih postif sektor

pertanian kehutanan perikanan menjadi

sektor yang perlu diunggulkan untuk

menopang Fundamental ekonomi

regional dan pembentukan PDRB Maluku

Utara Sektor lainnya yang memberi

kontribusi tertinggi bagi PDRB Maluku

Utara adalah sektor perdagangan besar

dan eceran dengan nilai kontribusi

mencapai 1661 persen Aktivitas sosial

yang kembali dibuka sejak akhir triwulan

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II

2018 2019 2020

PDRB ADHB Maluku Utara (Miliar) PDRB ADHK Maluku Utara (Miliar)

Pertumbuhan PDRB Maluku Utara Pertumbuhan PDB Nasional

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

3

008

01

01

028

03

074

232

306

331

36

432

1083

682

911

1626

1661

226

II-2020 diharapkan dapat meningkatkan

pertumbuhan sektor ini

Grafik 12

Struktur dan Pertumbuhan PDRB Triwulan II 2020 Maluku Utara menurut Lapangan Usaha

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pendekatan dari sisi pengeluaran

dapat menggambarkan pembentukan

PDRB akibat pemenuhan kebutuhan

permintaan suatu wilayah PDRB dari sisi

pengeluaran di Maluku Utara pada

triwulan II-2020 menunjukkan hampir

seluruh pengeluaran mengalami kontraksi

kecuali Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) dan Ekspor Luar Negeri PMTB

mencatatkan pertumbuhan sebesar 8295

persen (y-o-y) yang antara lain

dipengaruhi oleh aktivitas pembangunan

di kawasan industri Halmahera yang

berlokasi di Halmahera Tengah oleh PT

IWIP yang diperuntukkan untuk

memfasilitasi proses pengolahan mineral

dan produksi komponen baterai

kendaraan listrik

Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) menyumbang andil untuk

pertumbuhan sebesar 2578 persen

menunjukkan adanya aktivitas Belanja

Modalinvestasi yang cukup besar di

Maluku Utara Selanjutnya Ekspor Luar

Negeri juga mencatatkan pertumbuhan

sebesar 2537 persen (y-o-y)

Pertumbuhan pada kelompok

pengeluaran ekspor merupakan imbas

dari hasil produksi industri pengolahan

yang tetap berjalan di masa pandemi

Covid-19 contohnya industri pengolahan

logam bijih besi dan buah pala

Berdasarkan struktur pembentukan

PDRB Konsumsi Rumah Tangga masih

menjadi penopang utama PDRB Maluku

Utara Dalam struktur PDRB Net ekspor

daerah Maluku Utara yang masih bernilai

negatif turut mempengaruhi laju

pertumbuhan ekonomi Rendahnya net

ekspor antar daerah menunjukkan bahwa

perekonomian Maluku Utara sangat

bergantung kepada pasokan produk dan

jasa dari luar daerah

Inflasi

Inflasi di Maluku Utara hanya

diwakili oleh Kota Ternate karena

penjelasan dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Provinsi Maluku Utara Kabupaten

dan Kota selain Kota Ternate belum

representatif untuk dijadikan sampel

pengukuran kota inflasi Dengan demikian

933

566

-791

-1006

-2940

-389

981

619

-191

599

-28216049

067

-1342

-271

-837

022

Pengadaan Air

Listrik dan Gas

Real Estate

Jasa Perusahaan

Akomodasi

Jasa Lainnya

Jasa Kesehatan

Jasa Keuangan

Jasa Pendidikan

Infokom

Transportasi

IndustriPengolahan

Konstruksi

Pertambangan

Adm Pemerintahan

Perdagangan

Pertanian

Struktur PDRB Pertumbuhan PDRB Per sektor

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

4

sampai saat ini seluruh kajian mengenai

inflasi di Maluku Utara yang

menggunakan data BPS pengukurannya

hanya akan diwakili oleh Kota Ternate

Sampai dengan akhir triwulan II-

2020 Provinsi Maluku Utara yang diwakili

oleh Kota Ternate mengalami inflasi

sebesar 108 persen (y-on-y) atau di

bawah inflasi nasional sebesar 196

persen (y-on-y) Sementara inflasi tahun

kalender sampai dengan triwulan II-2020

sebesar 153 persen Inflasi bulanan

selama triwulan II-2020 tertinggi terjadi

pada bulan Mei 2020 sebesar 089 persen

imbas perayaan hari raya keagamaan

Berdasarkan kelompok

pengeluaran inflasi tahun kalender

sampai dengan triwulan II-2020 terjadi di

hampir seluruh kelompok pengeluaran

Penyumbang inflasi terbesar terjadi pada

kelompok Makanan Minuman dan

Tembakau yang mencatatkan inflasi

sebesar 317 persen Kelompok lainnya

yang menyumbang inflasi selama triwulan

II-2020 ialah Pakaian dan Alas Kaki

Kesehatan serta Perawatan Pribadi dan

Jasa Lainnya

Ketergantungan pasokan dari luar

daerah turut menyebabkan tingginya

inflasi pada kelompok tersebut Faktor

lainnya ialah adanya Pandemi Covid-19

yang diindikasikan mempengaruhi inflasi

pada kelompok seperti kesehatan

penyedia makanan (restoran) Meskipun

angka inflasi relatif terkendali tetapi

ketergantungan terhadap barang dan jasa

dari luar daerah yang ditunjukkan

rendahnya net ekspor antar daerah harus

menjadi perhatian

Grafik 13

Perkembangan Inflasi (y-on-y) dan inflasi Tahun Kalender per Kelompok periode TW 2-2020

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pemerintah daerah dan Tim

Pengendali Inflasi Daerah harus

mengambil langkah antisipasi

pengendalian inflasi Daerah Salah

satunya melalui stimulus terhadap pelaku

usaha yang menghasilkan produk bahan

makanan seperti komoditi pertanian dan

hortikultura yang selama ini dipasok dari

daerah lain

B Indikator Kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan masyarakat

dapat diukur dengan menggunakan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kondisi Ketenagakerjaan Tingkat

Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan

(Gini Ratio)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan indikator yang

menjelaskan bagaimana penduduk suatu

wilayah mempunyai kesempatan untuk

317111

-001

-019

27 21

-074 -011

0003

2490

069

132

027

189

272

161

-049-003

023

128

506

303

127 112

166

416

-095-03

142

366

296

566

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

-6

4

14

24

34

Inflasi Tahun Kalender Inflasi (y-on-y)Kota Ternate

Inflasi (y-on-y)Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

5

mengakses hasil dari suatu

pembangunan sebagai bagian dari

haknya dalam memperoleh pendapatan

kesehatan pendidikan Indeks ini

bermanfaat untuk membandingkan

kinerja pembangunan manusia antar

daerah Rendahnya IPM mengakibatkan

rendahnya produktivitas kerja penduduk

sehingga penduduk tersebut tidak

memiliki pendapatan dan berakhir dengan

kemiskinan (Sunu amp Utama 2019)

Tabel 11 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan disusunnya Kajian

triwulan II ini data resmi yang didapatkan

dari Badan Pusat Statistik Provinsi

Maluku Utara ialah data Indeks

Pembangunan Manusia sampai dengan

tahun 2019 Kenaikan IPM di Maluku

Utara pada tahun 2019 dapat disebabkan

karena naiknya angka harapan menikmati

pendidikan (faktor pendidikan) naiknya

standar hidup layak (faktor ekonomi) dan

meningkatnya usia harapan hidup

Menurut UNDP IPM suatu daerah

dapat dikelompokkan ke dalam empat

kategori yaitu sangat tinggi (IPM ge 80)

tinggi (70 le IPM lt 80) sedang (60 le IPM

lt 70) dan rendah ( IPM lt 60) Untuk IPM

tahun 2019 Kota Ternate masuk ke

kategori sangat tinggi sedangkan Kota

Tidore Kepulauan tergolong kelompok

Tinggi Secara rata-rata KabupatenKota

di Maluku Utara masuk dalam kategori

sedang

Jika membandingkan dengan

provinsi di sekitar Maluku Utara Provinsi

Sulawesi Utara tergolong tinggi dan

Papua Barat tergolong rendah dibanding

Provinsi lain Dengan kondisi IPM

Provinsi Maluku Utara tahun 2019 hanya

lebih tinggi dari Papua Barat dapat

disimpulkan bahwa pembangunan

manusia di Maluku Utara masih menjadi

pekerjaan rumah untuk segera

diselesaikan Pandemi Covid-19

tentunya memberikan dampak bagi

besaran IPM pada tahun 2020

Program Pemulihan Ekonomi

Nasional (PEN) akan dapat menyentuh

dan menggerakkan sektor pendidikan

kesehatan dan perekonomian

Pertumbuhan sektor tersebut akan

mempengaruhi angka-angka indikator

pembentuk IPM

Uraian IPM Last

Growth

2017 2018 2019

Halmahera Barat

6419 6454 6534 124

Halmahera Tengah

6389 6466 6555 138

Kepulauan Sula

6204 6296 6364 108

Halmahera Selatan

6264 6336 6411 114

Halmahera Utara

6652 6730 6775 067

Halmahera Timur

6577 6620 6674 082

Pulau Morotai

6071 6139 6238 161

Pulau Taliabu

5903 5967 6062 159

Kota Ternate

7848 7913 8003 114

Kota Tikep 6925 6989 7083 134

MALUKU UTARA

6720 6776 6870 139

NASIONAL 7081 7139 7192 074

Maluku 6819 6887 6945 084

Sulawesi Utara

7166 7220 7299 109

Papua Barat 6299 6374 6470 151

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

6

Kondisi Ketenagakerjaan

Untuk mendapatkan SDM unggul

ada beberapa kriteria yang harus

dipenuhi yaitu intelegensia yang baik

fisik yang sehat kemampuan bekerja dan

nilai-nilai spiritual Jumlah penduduk

Indonesia yang mencapai 47 persen

penduduk ASEAN diharapkan menjadi

bonus demografi untuk dimanfaatkan

terlibat dalam kegiatan perekonomian

Keterlibatan penduduk dalam

kegiatan ekonomi salah satunya diukur

dengan indikator Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan

perbandingan antara jumlah angkatan

kerja dengan jumlah penduduk usia kerja

Semakin tinggi TPAK suatu daerah maka

akan semakin tinggi pula keterlibatan

penduduk dalam geliat perekonomian

Grafik 14

Perkembangan Ketenagakerjaan

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

TPAK di Maluku Utara mengalami

penurunan TPAK per Februari 2020

tercatat sebesar 6388 persen dibanding

Februari 2019 sebesar 648 persen

Angka ini menunjukkan bahwa sebanyak

6388 persen penduduk Maluku Utara

yang berusia 15 tahun ke atas aktif dalam

kegiatan ekonomi Sedangkan 3612

persen sisanya melakukan kegiatan

sekolah mengurus rumah tangga

maupun kegiatan lain yang bukan

kegiatan ekonomi

Disamping itu kondisi

ketenagakerjaan dapat dilihat dengan

mengukur penduduk usia kerja yang

termasuk dalam kelompok

pengangguran Hasil pengukuran yang

disebut Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) didapatkan dari presentase jumlah

pengangguran atau pencari kerja

terhadap jumlah angkatan kerja Semakin

tinggi TPT akan semakin banyak

pengangguran yang mencari pekerjaan

dan menjadi tugas pemerintah untuk

membuka lapangan kerja sebanyak-

banyaknya

TPT Maluku Utara per Februari

2020 tercatat sebesar 426 persen atau

turun 083 persen dibanding TPT Februari

2019 Angkatan kerja per Februari 2020

sebanyak 5502 ribu orang atau naik

sebanyak 53 ribu orang dibandingkan

Februari 2019 (5449 ribu orang)

TPT Maluku Utara yang menurun

sedangkan pertumbuhan ekonomi

terkontraksi kemunginan diindikasikan

karena tenaga kerja yang baru bekerja

belum mendapatkan penghasilan yang

cukup untuk memenuhi kebutuhannya

Jika melihat kenaikan jumlah

penduduk bekerja yang lebih tinggi

daripada kenaikan jumlah angkatan kerja

pada periode Agustus 2019 sampai

482

533

465 477509 497

426

533 550513 534

501528

499

00 0

10 0

20 0

30 0

40 0

50 0

60 0

0

100

200

300

400

500

600

700

Feb 2017 Agt 2017 Feb 2018 Agt 2018 Feb 2019 Agt 2019 Feb 2020

jumlah angkatan kerja jumlah penduduk bekerja

TPT Maluku Utara TPT Nasional

Ribuan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

7

Februari 2020 terjadi peningkatan

penyerapan tenaga kerja paada sektor

industri pengolahan dan jasa kesehatan

Grafik 15

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja per sektor

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Kontraksi pertumbuhan pada sektor

pertambangan berakibat penurunan

jumlah tenaga kerja sebesar 4517 persen

pada periode yang sama Sedangkan

sektor jasa kesehatan yang mengalami

kenaikan pertumbuhan menghasilkan

perkembangan tenaga kerja pada periode

antara Februari 2019 dan Februari 2020

Peningkatan penggunaan jasa kesehatan

untuk penanggulangan Pandemi ikut

meningkatkan jumlah tenaga kerja di

sektor jasa kesehatan

Seperti ditunjukkan pada grafik 18

sektor pertanian yang merupakan sektor

terbesar dalam struktur PDRB Maluku

Utara mengalami penurunan jumlah

tenaga kerja pada periode antara

Februari 2019 dan 2020 Pemda harus

memperhatikan penurunan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian mengingat sektor

pertanian merupakan sektor unggulan

yang berkontribusi terbesar pada

penciptaan PDRB Apabila sektor

pertanian tumbuh dan menyerap tenaga

kerja dengan jumlah besar maka

fundamental perekonomian Maluku Utara

akan semakin kokoh dan stabil

Tingkat Kemiskinan

Angka kemiskinan menunjukkan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar Kemiskinan di Maluku Utara per

Maret 2020 turun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Penurunan angka

kemiskinan ini diindikasikan karena

penurunan angka pengangguran dan tren

Nilai Tukar Petani (NTP) dari Januari -

Maret 2020 yang meningkat

Namun ada yang perlu diperhatikan

bahwa data NTP dan Kemiskinan Provinsi

Maluku Utara merupakan data sampai

dengan akhir Maret 2020 Per tanggal 31

Maret 2020 dampak Pandemi Covid-19

masih belum terasa karena pasien positif

masih 1 orang dan pembatasan kegiatan

dan pembatasan wilayah belum

dilakukan

Grafik 16

Perkembangan kemiskinan Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Periode setelah April sampai Juni

2020 diindikasikan ada kenaikan angka

kemiskinan Hal ini dikarenakan Pandemi

Covid-19 sudah berdampak bagi

1097-622

157 1538651311

-4517

-127 -143

5034

Pe

ngo

lah

an

Pe

rtam

ban

gan

Pe

rtan

ian

Pe

rdag

anga

n

Jasa

Kes

ehat

an

Pertumbuhan Perkembangan Tenaga Kerja

7828 8146 8193 846 8718

644 664 662 677 691

3

6

9

12

50

57

64

71

78

85

92

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Jumlah Tingkat Kemiskinan

Ribu jiwa

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 10: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

2

PDRB pada triwulan II 2020 tumbuh

sebesar minus 016 persen (y-o-y)

mengalami kontraksi dibanding

pertumbuhan pada periode triwulan II-

2019 Dibandingkan triwulan I-2020

pertumbuhan triwulan II 2020 (q-to-q)

terkontraksi sebesar 135 persen

Terjadinya kontraksi ekonomi merupakan

dampak dari adanya pembatasan

aktivitas sosial akibat Pandemi Covid-19

yang mempengaruhi penurunan aktivitas

ekonomi

Grafik 11

Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (y-on-y)

Sumber BPS dan BPS Prov Malut 2020 (diolah)

PDRB dapat dilihat dari pendekatan

sisi produksi dan pendekatan sisi

pengeluaran Pendekatan sisi produksi

melihat nilai tambah barang dan jasa

yang dihasilkan dari berbagai unit

produksi di suatu wilayah dan periode

tertentu Dari sisi produksi atau lapangan

usaha umumnya pertumbuhan lapangan

usaha mengalami kontraksi Meski

demikian terdapat 8 kategori lapangan

usaha yang mencatat pertumbuhan positif

pada triwulan II-2020

Beberapa sektor lapangan usaha

yang mencatatkan pertumbuhan positif

antara lain sektor industri pengolahan

sebesar 430 persen karena masih tetap

beroperasi dengan normal Sektor

informasi dan komunikasi tumbuh

sebesar 027 persen karena dampak

bekerja dan sekolah dari rumah sektor

jasa kesehatan amp kegiatan sosial tumbuh

sebesar 021 persen karena peningkatan

kegiatan di sektor kesehatan dan sosial

selama penanggulangan Covid-19

Sementara itu sektor dengan laju

pertumbuhan PDRB negatif yaitu sektor

transportasi dan pergudangan sebesar

minus 164 persen dikarenakan sudah

mulai ada pembatasan bepergian serta

sektor perdagangan besar amp eceran

reparasi mobil amp sepeda motor sebesar

minus 156 persen karena konsumsi

masyarakat menurun dampak dari

pembatasan kegiatan

Sektor Pertanian masih menjadi

sektor yang memberikan kontribusi

tertinggi pada struktur PDRB Maluku

Utara sebesar 2216 persen Dengan

pertumbuhan yang masih postif sektor

pertanian kehutanan perikanan menjadi

sektor yang perlu diunggulkan untuk

menopang Fundamental ekonomi

regional dan pembentukan PDRB Maluku

Utara Sektor lainnya yang memberi

kontribusi tertinggi bagi PDRB Maluku

Utara adalah sektor perdagangan besar

dan eceran dengan nilai kontribusi

mencapai 1661 persen Aktivitas sosial

yang kembali dibuka sejak akhir triwulan

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II

2018 2019 2020

PDRB ADHB Maluku Utara (Miliar) PDRB ADHK Maluku Utara (Miliar)

Pertumbuhan PDRB Maluku Utara Pertumbuhan PDB Nasional

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

3

008

01

01

028

03

074

232

306

331

36

432

1083

682

911

1626

1661

226

II-2020 diharapkan dapat meningkatkan

pertumbuhan sektor ini

Grafik 12

Struktur dan Pertumbuhan PDRB Triwulan II 2020 Maluku Utara menurut Lapangan Usaha

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pendekatan dari sisi pengeluaran

dapat menggambarkan pembentukan

PDRB akibat pemenuhan kebutuhan

permintaan suatu wilayah PDRB dari sisi

pengeluaran di Maluku Utara pada

triwulan II-2020 menunjukkan hampir

seluruh pengeluaran mengalami kontraksi

kecuali Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) dan Ekspor Luar Negeri PMTB

mencatatkan pertumbuhan sebesar 8295

persen (y-o-y) yang antara lain

dipengaruhi oleh aktivitas pembangunan

di kawasan industri Halmahera yang

berlokasi di Halmahera Tengah oleh PT

IWIP yang diperuntukkan untuk

memfasilitasi proses pengolahan mineral

dan produksi komponen baterai

kendaraan listrik

Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) menyumbang andil untuk

pertumbuhan sebesar 2578 persen

menunjukkan adanya aktivitas Belanja

Modalinvestasi yang cukup besar di

Maluku Utara Selanjutnya Ekspor Luar

Negeri juga mencatatkan pertumbuhan

sebesar 2537 persen (y-o-y)

Pertumbuhan pada kelompok

pengeluaran ekspor merupakan imbas

dari hasil produksi industri pengolahan

yang tetap berjalan di masa pandemi

Covid-19 contohnya industri pengolahan

logam bijih besi dan buah pala

Berdasarkan struktur pembentukan

PDRB Konsumsi Rumah Tangga masih

menjadi penopang utama PDRB Maluku

Utara Dalam struktur PDRB Net ekspor

daerah Maluku Utara yang masih bernilai

negatif turut mempengaruhi laju

pertumbuhan ekonomi Rendahnya net

ekspor antar daerah menunjukkan bahwa

perekonomian Maluku Utara sangat

bergantung kepada pasokan produk dan

jasa dari luar daerah

Inflasi

Inflasi di Maluku Utara hanya

diwakili oleh Kota Ternate karena

penjelasan dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Provinsi Maluku Utara Kabupaten

dan Kota selain Kota Ternate belum

representatif untuk dijadikan sampel

pengukuran kota inflasi Dengan demikian

933

566

-791

-1006

-2940

-389

981

619

-191

599

-28216049

067

-1342

-271

-837

022

Pengadaan Air

Listrik dan Gas

Real Estate

Jasa Perusahaan

Akomodasi

Jasa Lainnya

Jasa Kesehatan

Jasa Keuangan

Jasa Pendidikan

Infokom

Transportasi

IndustriPengolahan

Konstruksi

Pertambangan

Adm Pemerintahan

Perdagangan

Pertanian

Struktur PDRB Pertumbuhan PDRB Per sektor

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

4

sampai saat ini seluruh kajian mengenai

inflasi di Maluku Utara yang

menggunakan data BPS pengukurannya

hanya akan diwakili oleh Kota Ternate

Sampai dengan akhir triwulan II-

2020 Provinsi Maluku Utara yang diwakili

oleh Kota Ternate mengalami inflasi

sebesar 108 persen (y-on-y) atau di

bawah inflasi nasional sebesar 196

persen (y-on-y) Sementara inflasi tahun

kalender sampai dengan triwulan II-2020

sebesar 153 persen Inflasi bulanan

selama triwulan II-2020 tertinggi terjadi

pada bulan Mei 2020 sebesar 089 persen

imbas perayaan hari raya keagamaan

Berdasarkan kelompok

pengeluaran inflasi tahun kalender

sampai dengan triwulan II-2020 terjadi di

hampir seluruh kelompok pengeluaran

Penyumbang inflasi terbesar terjadi pada

kelompok Makanan Minuman dan

Tembakau yang mencatatkan inflasi

sebesar 317 persen Kelompok lainnya

yang menyumbang inflasi selama triwulan

II-2020 ialah Pakaian dan Alas Kaki

Kesehatan serta Perawatan Pribadi dan

Jasa Lainnya

Ketergantungan pasokan dari luar

daerah turut menyebabkan tingginya

inflasi pada kelompok tersebut Faktor

lainnya ialah adanya Pandemi Covid-19

yang diindikasikan mempengaruhi inflasi

pada kelompok seperti kesehatan

penyedia makanan (restoran) Meskipun

angka inflasi relatif terkendali tetapi

ketergantungan terhadap barang dan jasa

dari luar daerah yang ditunjukkan

rendahnya net ekspor antar daerah harus

menjadi perhatian

Grafik 13

Perkembangan Inflasi (y-on-y) dan inflasi Tahun Kalender per Kelompok periode TW 2-2020

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pemerintah daerah dan Tim

Pengendali Inflasi Daerah harus

mengambil langkah antisipasi

pengendalian inflasi Daerah Salah

satunya melalui stimulus terhadap pelaku

usaha yang menghasilkan produk bahan

makanan seperti komoditi pertanian dan

hortikultura yang selama ini dipasok dari

daerah lain

B Indikator Kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan masyarakat

dapat diukur dengan menggunakan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kondisi Ketenagakerjaan Tingkat

Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan

(Gini Ratio)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan indikator yang

menjelaskan bagaimana penduduk suatu

wilayah mempunyai kesempatan untuk

317111

-001

-019

27 21

-074 -011

0003

2490

069

132

027

189

272

161

-049-003

023

128

506

303

127 112

166

416

-095-03

142

366

296

566

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

-6

4

14

24

34

Inflasi Tahun Kalender Inflasi (y-on-y)Kota Ternate

Inflasi (y-on-y)Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

5

mengakses hasil dari suatu

pembangunan sebagai bagian dari

haknya dalam memperoleh pendapatan

kesehatan pendidikan Indeks ini

bermanfaat untuk membandingkan

kinerja pembangunan manusia antar

daerah Rendahnya IPM mengakibatkan

rendahnya produktivitas kerja penduduk

sehingga penduduk tersebut tidak

memiliki pendapatan dan berakhir dengan

kemiskinan (Sunu amp Utama 2019)

Tabel 11 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan disusunnya Kajian

triwulan II ini data resmi yang didapatkan

dari Badan Pusat Statistik Provinsi

Maluku Utara ialah data Indeks

Pembangunan Manusia sampai dengan

tahun 2019 Kenaikan IPM di Maluku

Utara pada tahun 2019 dapat disebabkan

karena naiknya angka harapan menikmati

pendidikan (faktor pendidikan) naiknya

standar hidup layak (faktor ekonomi) dan

meningkatnya usia harapan hidup

Menurut UNDP IPM suatu daerah

dapat dikelompokkan ke dalam empat

kategori yaitu sangat tinggi (IPM ge 80)

tinggi (70 le IPM lt 80) sedang (60 le IPM

lt 70) dan rendah ( IPM lt 60) Untuk IPM

tahun 2019 Kota Ternate masuk ke

kategori sangat tinggi sedangkan Kota

Tidore Kepulauan tergolong kelompok

Tinggi Secara rata-rata KabupatenKota

di Maluku Utara masuk dalam kategori

sedang

Jika membandingkan dengan

provinsi di sekitar Maluku Utara Provinsi

Sulawesi Utara tergolong tinggi dan

Papua Barat tergolong rendah dibanding

Provinsi lain Dengan kondisi IPM

Provinsi Maluku Utara tahun 2019 hanya

lebih tinggi dari Papua Barat dapat

disimpulkan bahwa pembangunan

manusia di Maluku Utara masih menjadi

pekerjaan rumah untuk segera

diselesaikan Pandemi Covid-19

tentunya memberikan dampak bagi

besaran IPM pada tahun 2020

Program Pemulihan Ekonomi

Nasional (PEN) akan dapat menyentuh

dan menggerakkan sektor pendidikan

kesehatan dan perekonomian

Pertumbuhan sektor tersebut akan

mempengaruhi angka-angka indikator

pembentuk IPM

Uraian IPM Last

Growth

2017 2018 2019

Halmahera Barat

6419 6454 6534 124

Halmahera Tengah

6389 6466 6555 138

Kepulauan Sula

6204 6296 6364 108

Halmahera Selatan

6264 6336 6411 114

Halmahera Utara

6652 6730 6775 067

Halmahera Timur

6577 6620 6674 082

Pulau Morotai

6071 6139 6238 161

Pulau Taliabu

5903 5967 6062 159

Kota Ternate

7848 7913 8003 114

Kota Tikep 6925 6989 7083 134

MALUKU UTARA

6720 6776 6870 139

NASIONAL 7081 7139 7192 074

Maluku 6819 6887 6945 084

Sulawesi Utara

7166 7220 7299 109

Papua Barat 6299 6374 6470 151

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

6

Kondisi Ketenagakerjaan

Untuk mendapatkan SDM unggul

ada beberapa kriteria yang harus

dipenuhi yaitu intelegensia yang baik

fisik yang sehat kemampuan bekerja dan

nilai-nilai spiritual Jumlah penduduk

Indonesia yang mencapai 47 persen

penduduk ASEAN diharapkan menjadi

bonus demografi untuk dimanfaatkan

terlibat dalam kegiatan perekonomian

Keterlibatan penduduk dalam

kegiatan ekonomi salah satunya diukur

dengan indikator Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan

perbandingan antara jumlah angkatan

kerja dengan jumlah penduduk usia kerja

Semakin tinggi TPAK suatu daerah maka

akan semakin tinggi pula keterlibatan

penduduk dalam geliat perekonomian

Grafik 14

Perkembangan Ketenagakerjaan

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

TPAK di Maluku Utara mengalami

penurunan TPAK per Februari 2020

tercatat sebesar 6388 persen dibanding

Februari 2019 sebesar 648 persen

Angka ini menunjukkan bahwa sebanyak

6388 persen penduduk Maluku Utara

yang berusia 15 tahun ke atas aktif dalam

kegiatan ekonomi Sedangkan 3612

persen sisanya melakukan kegiatan

sekolah mengurus rumah tangga

maupun kegiatan lain yang bukan

kegiatan ekonomi

Disamping itu kondisi

ketenagakerjaan dapat dilihat dengan

mengukur penduduk usia kerja yang

termasuk dalam kelompok

pengangguran Hasil pengukuran yang

disebut Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) didapatkan dari presentase jumlah

pengangguran atau pencari kerja

terhadap jumlah angkatan kerja Semakin

tinggi TPT akan semakin banyak

pengangguran yang mencari pekerjaan

dan menjadi tugas pemerintah untuk

membuka lapangan kerja sebanyak-

banyaknya

TPT Maluku Utara per Februari

2020 tercatat sebesar 426 persen atau

turun 083 persen dibanding TPT Februari

2019 Angkatan kerja per Februari 2020

sebanyak 5502 ribu orang atau naik

sebanyak 53 ribu orang dibandingkan

Februari 2019 (5449 ribu orang)

TPT Maluku Utara yang menurun

sedangkan pertumbuhan ekonomi

terkontraksi kemunginan diindikasikan

karena tenaga kerja yang baru bekerja

belum mendapatkan penghasilan yang

cukup untuk memenuhi kebutuhannya

Jika melihat kenaikan jumlah

penduduk bekerja yang lebih tinggi

daripada kenaikan jumlah angkatan kerja

pada periode Agustus 2019 sampai

482

533

465 477509 497

426

533 550513 534

501528

499

00 0

10 0

20 0

30 0

40 0

50 0

60 0

0

100

200

300

400

500

600

700

Feb 2017 Agt 2017 Feb 2018 Agt 2018 Feb 2019 Agt 2019 Feb 2020

jumlah angkatan kerja jumlah penduduk bekerja

TPT Maluku Utara TPT Nasional

Ribuan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

7

Februari 2020 terjadi peningkatan

penyerapan tenaga kerja paada sektor

industri pengolahan dan jasa kesehatan

Grafik 15

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja per sektor

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Kontraksi pertumbuhan pada sektor

pertambangan berakibat penurunan

jumlah tenaga kerja sebesar 4517 persen

pada periode yang sama Sedangkan

sektor jasa kesehatan yang mengalami

kenaikan pertumbuhan menghasilkan

perkembangan tenaga kerja pada periode

antara Februari 2019 dan Februari 2020

Peningkatan penggunaan jasa kesehatan

untuk penanggulangan Pandemi ikut

meningkatkan jumlah tenaga kerja di

sektor jasa kesehatan

Seperti ditunjukkan pada grafik 18

sektor pertanian yang merupakan sektor

terbesar dalam struktur PDRB Maluku

Utara mengalami penurunan jumlah

tenaga kerja pada periode antara

Februari 2019 dan 2020 Pemda harus

memperhatikan penurunan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian mengingat sektor

pertanian merupakan sektor unggulan

yang berkontribusi terbesar pada

penciptaan PDRB Apabila sektor

pertanian tumbuh dan menyerap tenaga

kerja dengan jumlah besar maka

fundamental perekonomian Maluku Utara

akan semakin kokoh dan stabil

Tingkat Kemiskinan

Angka kemiskinan menunjukkan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar Kemiskinan di Maluku Utara per

Maret 2020 turun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Penurunan angka

kemiskinan ini diindikasikan karena

penurunan angka pengangguran dan tren

Nilai Tukar Petani (NTP) dari Januari -

Maret 2020 yang meningkat

Namun ada yang perlu diperhatikan

bahwa data NTP dan Kemiskinan Provinsi

Maluku Utara merupakan data sampai

dengan akhir Maret 2020 Per tanggal 31

Maret 2020 dampak Pandemi Covid-19

masih belum terasa karena pasien positif

masih 1 orang dan pembatasan kegiatan

dan pembatasan wilayah belum

dilakukan

Grafik 16

Perkembangan kemiskinan Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Periode setelah April sampai Juni

2020 diindikasikan ada kenaikan angka

kemiskinan Hal ini dikarenakan Pandemi

Covid-19 sudah berdampak bagi

1097-622

157 1538651311

-4517

-127 -143

5034

Pe

ngo

lah

an

Pe

rtam

ban

gan

Pe

rtan

ian

Pe

rdag

anga

n

Jasa

Kes

ehat

an

Pertumbuhan Perkembangan Tenaga Kerja

7828 8146 8193 846 8718

644 664 662 677 691

3

6

9

12

50

57

64

71

78

85

92

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Jumlah Tingkat Kemiskinan

Ribu jiwa

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 11: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

3

008

01

01

028

03

074

232

306

331

36

432

1083

682

911

1626

1661

226

II-2020 diharapkan dapat meningkatkan

pertumbuhan sektor ini

Grafik 12

Struktur dan Pertumbuhan PDRB Triwulan II 2020 Maluku Utara menurut Lapangan Usaha

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pendekatan dari sisi pengeluaran

dapat menggambarkan pembentukan

PDRB akibat pemenuhan kebutuhan

permintaan suatu wilayah PDRB dari sisi

pengeluaran di Maluku Utara pada

triwulan II-2020 menunjukkan hampir

seluruh pengeluaran mengalami kontraksi

kecuali Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) dan Ekspor Luar Negeri PMTB

mencatatkan pertumbuhan sebesar 8295

persen (y-o-y) yang antara lain

dipengaruhi oleh aktivitas pembangunan

di kawasan industri Halmahera yang

berlokasi di Halmahera Tengah oleh PT

IWIP yang diperuntukkan untuk

memfasilitasi proses pengolahan mineral

dan produksi komponen baterai

kendaraan listrik

Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) menyumbang andil untuk

pertumbuhan sebesar 2578 persen

menunjukkan adanya aktivitas Belanja

Modalinvestasi yang cukup besar di

Maluku Utara Selanjutnya Ekspor Luar

Negeri juga mencatatkan pertumbuhan

sebesar 2537 persen (y-o-y)

Pertumbuhan pada kelompok

pengeluaran ekspor merupakan imbas

dari hasil produksi industri pengolahan

yang tetap berjalan di masa pandemi

Covid-19 contohnya industri pengolahan

logam bijih besi dan buah pala

Berdasarkan struktur pembentukan

PDRB Konsumsi Rumah Tangga masih

menjadi penopang utama PDRB Maluku

Utara Dalam struktur PDRB Net ekspor

daerah Maluku Utara yang masih bernilai

negatif turut mempengaruhi laju

pertumbuhan ekonomi Rendahnya net

ekspor antar daerah menunjukkan bahwa

perekonomian Maluku Utara sangat

bergantung kepada pasokan produk dan

jasa dari luar daerah

Inflasi

Inflasi di Maluku Utara hanya

diwakili oleh Kota Ternate karena

penjelasan dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Provinsi Maluku Utara Kabupaten

dan Kota selain Kota Ternate belum

representatif untuk dijadikan sampel

pengukuran kota inflasi Dengan demikian

933

566

-791

-1006

-2940

-389

981

619

-191

599

-28216049

067

-1342

-271

-837

022

Pengadaan Air

Listrik dan Gas

Real Estate

Jasa Perusahaan

Akomodasi

Jasa Lainnya

Jasa Kesehatan

Jasa Keuangan

Jasa Pendidikan

Infokom

Transportasi

IndustriPengolahan

Konstruksi

Pertambangan

Adm Pemerintahan

Perdagangan

Pertanian

Struktur PDRB Pertumbuhan PDRB Per sektor

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

4

sampai saat ini seluruh kajian mengenai

inflasi di Maluku Utara yang

menggunakan data BPS pengukurannya

hanya akan diwakili oleh Kota Ternate

Sampai dengan akhir triwulan II-

2020 Provinsi Maluku Utara yang diwakili

oleh Kota Ternate mengalami inflasi

sebesar 108 persen (y-on-y) atau di

bawah inflasi nasional sebesar 196

persen (y-on-y) Sementara inflasi tahun

kalender sampai dengan triwulan II-2020

sebesar 153 persen Inflasi bulanan

selama triwulan II-2020 tertinggi terjadi

pada bulan Mei 2020 sebesar 089 persen

imbas perayaan hari raya keagamaan

Berdasarkan kelompok

pengeluaran inflasi tahun kalender

sampai dengan triwulan II-2020 terjadi di

hampir seluruh kelompok pengeluaran

Penyumbang inflasi terbesar terjadi pada

kelompok Makanan Minuman dan

Tembakau yang mencatatkan inflasi

sebesar 317 persen Kelompok lainnya

yang menyumbang inflasi selama triwulan

II-2020 ialah Pakaian dan Alas Kaki

Kesehatan serta Perawatan Pribadi dan

Jasa Lainnya

Ketergantungan pasokan dari luar

daerah turut menyebabkan tingginya

inflasi pada kelompok tersebut Faktor

lainnya ialah adanya Pandemi Covid-19

yang diindikasikan mempengaruhi inflasi

pada kelompok seperti kesehatan

penyedia makanan (restoran) Meskipun

angka inflasi relatif terkendali tetapi

ketergantungan terhadap barang dan jasa

dari luar daerah yang ditunjukkan

rendahnya net ekspor antar daerah harus

menjadi perhatian

Grafik 13

Perkembangan Inflasi (y-on-y) dan inflasi Tahun Kalender per Kelompok periode TW 2-2020

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pemerintah daerah dan Tim

Pengendali Inflasi Daerah harus

mengambil langkah antisipasi

pengendalian inflasi Daerah Salah

satunya melalui stimulus terhadap pelaku

usaha yang menghasilkan produk bahan

makanan seperti komoditi pertanian dan

hortikultura yang selama ini dipasok dari

daerah lain

B Indikator Kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan masyarakat

dapat diukur dengan menggunakan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kondisi Ketenagakerjaan Tingkat

Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan

(Gini Ratio)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan indikator yang

menjelaskan bagaimana penduduk suatu

wilayah mempunyai kesempatan untuk

317111

-001

-019

27 21

-074 -011

0003

2490

069

132

027

189

272

161

-049-003

023

128

506

303

127 112

166

416

-095-03

142

366

296

566

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

-6

4

14

24

34

Inflasi Tahun Kalender Inflasi (y-on-y)Kota Ternate

Inflasi (y-on-y)Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

5

mengakses hasil dari suatu

pembangunan sebagai bagian dari

haknya dalam memperoleh pendapatan

kesehatan pendidikan Indeks ini

bermanfaat untuk membandingkan

kinerja pembangunan manusia antar

daerah Rendahnya IPM mengakibatkan

rendahnya produktivitas kerja penduduk

sehingga penduduk tersebut tidak

memiliki pendapatan dan berakhir dengan

kemiskinan (Sunu amp Utama 2019)

Tabel 11 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan disusunnya Kajian

triwulan II ini data resmi yang didapatkan

dari Badan Pusat Statistik Provinsi

Maluku Utara ialah data Indeks

Pembangunan Manusia sampai dengan

tahun 2019 Kenaikan IPM di Maluku

Utara pada tahun 2019 dapat disebabkan

karena naiknya angka harapan menikmati

pendidikan (faktor pendidikan) naiknya

standar hidup layak (faktor ekonomi) dan

meningkatnya usia harapan hidup

Menurut UNDP IPM suatu daerah

dapat dikelompokkan ke dalam empat

kategori yaitu sangat tinggi (IPM ge 80)

tinggi (70 le IPM lt 80) sedang (60 le IPM

lt 70) dan rendah ( IPM lt 60) Untuk IPM

tahun 2019 Kota Ternate masuk ke

kategori sangat tinggi sedangkan Kota

Tidore Kepulauan tergolong kelompok

Tinggi Secara rata-rata KabupatenKota

di Maluku Utara masuk dalam kategori

sedang

Jika membandingkan dengan

provinsi di sekitar Maluku Utara Provinsi

Sulawesi Utara tergolong tinggi dan

Papua Barat tergolong rendah dibanding

Provinsi lain Dengan kondisi IPM

Provinsi Maluku Utara tahun 2019 hanya

lebih tinggi dari Papua Barat dapat

disimpulkan bahwa pembangunan

manusia di Maluku Utara masih menjadi

pekerjaan rumah untuk segera

diselesaikan Pandemi Covid-19

tentunya memberikan dampak bagi

besaran IPM pada tahun 2020

Program Pemulihan Ekonomi

Nasional (PEN) akan dapat menyentuh

dan menggerakkan sektor pendidikan

kesehatan dan perekonomian

Pertumbuhan sektor tersebut akan

mempengaruhi angka-angka indikator

pembentuk IPM

Uraian IPM Last

Growth

2017 2018 2019

Halmahera Barat

6419 6454 6534 124

Halmahera Tengah

6389 6466 6555 138

Kepulauan Sula

6204 6296 6364 108

Halmahera Selatan

6264 6336 6411 114

Halmahera Utara

6652 6730 6775 067

Halmahera Timur

6577 6620 6674 082

Pulau Morotai

6071 6139 6238 161

Pulau Taliabu

5903 5967 6062 159

Kota Ternate

7848 7913 8003 114

Kota Tikep 6925 6989 7083 134

MALUKU UTARA

6720 6776 6870 139

NASIONAL 7081 7139 7192 074

Maluku 6819 6887 6945 084

Sulawesi Utara

7166 7220 7299 109

Papua Barat 6299 6374 6470 151

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

6

Kondisi Ketenagakerjaan

Untuk mendapatkan SDM unggul

ada beberapa kriteria yang harus

dipenuhi yaitu intelegensia yang baik

fisik yang sehat kemampuan bekerja dan

nilai-nilai spiritual Jumlah penduduk

Indonesia yang mencapai 47 persen

penduduk ASEAN diharapkan menjadi

bonus demografi untuk dimanfaatkan

terlibat dalam kegiatan perekonomian

Keterlibatan penduduk dalam

kegiatan ekonomi salah satunya diukur

dengan indikator Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan

perbandingan antara jumlah angkatan

kerja dengan jumlah penduduk usia kerja

Semakin tinggi TPAK suatu daerah maka

akan semakin tinggi pula keterlibatan

penduduk dalam geliat perekonomian

Grafik 14

Perkembangan Ketenagakerjaan

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

TPAK di Maluku Utara mengalami

penurunan TPAK per Februari 2020

tercatat sebesar 6388 persen dibanding

Februari 2019 sebesar 648 persen

Angka ini menunjukkan bahwa sebanyak

6388 persen penduduk Maluku Utara

yang berusia 15 tahun ke atas aktif dalam

kegiatan ekonomi Sedangkan 3612

persen sisanya melakukan kegiatan

sekolah mengurus rumah tangga

maupun kegiatan lain yang bukan

kegiatan ekonomi

Disamping itu kondisi

ketenagakerjaan dapat dilihat dengan

mengukur penduduk usia kerja yang

termasuk dalam kelompok

pengangguran Hasil pengukuran yang

disebut Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) didapatkan dari presentase jumlah

pengangguran atau pencari kerja

terhadap jumlah angkatan kerja Semakin

tinggi TPT akan semakin banyak

pengangguran yang mencari pekerjaan

dan menjadi tugas pemerintah untuk

membuka lapangan kerja sebanyak-

banyaknya

TPT Maluku Utara per Februari

2020 tercatat sebesar 426 persen atau

turun 083 persen dibanding TPT Februari

2019 Angkatan kerja per Februari 2020

sebanyak 5502 ribu orang atau naik

sebanyak 53 ribu orang dibandingkan

Februari 2019 (5449 ribu orang)

TPT Maluku Utara yang menurun

sedangkan pertumbuhan ekonomi

terkontraksi kemunginan diindikasikan

karena tenaga kerja yang baru bekerja

belum mendapatkan penghasilan yang

cukup untuk memenuhi kebutuhannya

Jika melihat kenaikan jumlah

penduduk bekerja yang lebih tinggi

daripada kenaikan jumlah angkatan kerja

pada periode Agustus 2019 sampai

482

533

465 477509 497

426

533 550513 534

501528

499

00 0

10 0

20 0

30 0

40 0

50 0

60 0

0

100

200

300

400

500

600

700

Feb 2017 Agt 2017 Feb 2018 Agt 2018 Feb 2019 Agt 2019 Feb 2020

jumlah angkatan kerja jumlah penduduk bekerja

TPT Maluku Utara TPT Nasional

Ribuan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

7

Februari 2020 terjadi peningkatan

penyerapan tenaga kerja paada sektor

industri pengolahan dan jasa kesehatan

Grafik 15

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja per sektor

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Kontraksi pertumbuhan pada sektor

pertambangan berakibat penurunan

jumlah tenaga kerja sebesar 4517 persen

pada periode yang sama Sedangkan

sektor jasa kesehatan yang mengalami

kenaikan pertumbuhan menghasilkan

perkembangan tenaga kerja pada periode

antara Februari 2019 dan Februari 2020

Peningkatan penggunaan jasa kesehatan

untuk penanggulangan Pandemi ikut

meningkatkan jumlah tenaga kerja di

sektor jasa kesehatan

Seperti ditunjukkan pada grafik 18

sektor pertanian yang merupakan sektor

terbesar dalam struktur PDRB Maluku

Utara mengalami penurunan jumlah

tenaga kerja pada periode antara

Februari 2019 dan 2020 Pemda harus

memperhatikan penurunan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian mengingat sektor

pertanian merupakan sektor unggulan

yang berkontribusi terbesar pada

penciptaan PDRB Apabila sektor

pertanian tumbuh dan menyerap tenaga

kerja dengan jumlah besar maka

fundamental perekonomian Maluku Utara

akan semakin kokoh dan stabil

Tingkat Kemiskinan

Angka kemiskinan menunjukkan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar Kemiskinan di Maluku Utara per

Maret 2020 turun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Penurunan angka

kemiskinan ini diindikasikan karena

penurunan angka pengangguran dan tren

Nilai Tukar Petani (NTP) dari Januari -

Maret 2020 yang meningkat

Namun ada yang perlu diperhatikan

bahwa data NTP dan Kemiskinan Provinsi

Maluku Utara merupakan data sampai

dengan akhir Maret 2020 Per tanggal 31

Maret 2020 dampak Pandemi Covid-19

masih belum terasa karena pasien positif

masih 1 orang dan pembatasan kegiatan

dan pembatasan wilayah belum

dilakukan

Grafik 16

Perkembangan kemiskinan Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Periode setelah April sampai Juni

2020 diindikasikan ada kenaikan angka

kemiskinan Hal ini dikarenakan Pandemi

Covid-19 sudah berdampak bagi

1097-622

157 1538651311

-4517

-127 -143

5034

Pe

ngo

lah

an

Pe

rtam

ban

gan

Pe

rtan

ian

Pe

rdag

anga

n

Jasa

Kes

ehat

an

Pertumbuhan Perkembangan Tenaga Kerja

7828 8146 8193 846 8718

644 664 662 677 691

3

6

9

12

50

57

64

71

78

85

92

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Jumlah Tingkat Kemiskinan

Ribu jiwa

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 12: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

4

sampai saat ini seluruh kajian mengenai

inflasi di Maluku Utara yang

menggunakan data BPS pengukurannya

hanya akan diwakili oleh Kota Ternate

Sampai dengan akhir triwulan II-

2020 Provinsi Maluku Utara yang diwakili

oleh Kota Ternate mengalami inflasi

sebesar 108 persen (y-on-y) atau di

bawah inflasi nasional sebesar 196

persen (y-on-y) Sementara inflasi tahun

kalender sampai dengan triwulan II-2020

sebesar 153 persen Inflasi bulanan

selama triwulan II-2020 tertinggi terjadi

pada bulan Mei 2020 sebesar 089 persen

imbas perayaan hari raya keagamaan

Berdasarkan kelompok

pengeluaran inflasi tahun kalender

sampai dengan triwulan II-2020 terjadi di

hampir seluruh kelompok pengeluaran

Penyumbang inflasi terbesar terjadi pada

kelompok Makanan Minuman dan

Tembakau yang mencatatkan inflasi

sebesar 317 persen Kelompok lainnya

yang menyumbang inflasi selama triwulan

II-2020 ialah Pakaian dan Alas Kaki

Kesehatan serta Perawatan Pribadi dan

Jasa Lainnya

Ketergantungan pasokan dari luar

daerah turut menyebabkan tingginya

inflasi pada kelompok tersebut Faktor

lainnya ialah adanya Pandemi Covid-19

yang diindikasikan mempengaruhi inflasi

pada kelompok seperti kesehatan

penyedia makanan (restoran) Meskipun

angka inflasi relatif terkendali tetapi

ketergantungan terhadap barang dan jasa

dari luar daerah yang ditunjukkan

rendahnya net ekspor antar daerah harus

menjadi perhatian

Grafik 13

Perkembangan Inflasi (y-on-y) dan inflasi Tahun Kalender per Kelompok periode TW 2-2020

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Pemerintah daerah dan Tim

Pengendali Inflasi Daerah harus

mengambil langkah antisipasi

pengendalian inflasi Daerah Salah

satunya melalui stimulus terhadap pelaku

usaha yang menghasilkan produk bahan

makanan seperti komoditi pertanian dan

hortikultura yang selama ini dipasok dari

daerah lain

B Indikator Kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan masyarakat

dapat diukur dengan menggunakan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kondisi Ketenagakerjaan Tingkat

Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan

(Gini Ratio)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan indikator yang

menjelaskan bagaimana penduduk suatu

wilayah mempunyai kesempatan untuk

317111

-001

-019

27 21

-074 -011

0003

2490

069

132

027

189

272

161

-049-003

023

128

506

303

127 112

166

416

-095-03

142

366

296

566

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

-6

4

14

24

34

Inflasi Tahun Kalender Inflasi (y-on-y)Kota Ternate

Inflasi (y-on-y)Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

5

mengakses hasil dari suatu

pembangunan sebagai bagian dari

haknya dalam memperoleh pendapatan

kesehatan pendidikan Indeks ini

bermanfaat untuk membandingkan

kinerja pembangunan manusia antar

daerah Rendahnya IPM mengakibatkan

rendahnya produktivitas kerja penduduk

sehingga penduduk tersebut tidak

memiliki pendapatan dan berakhir dengan

kemiskinan (Sunu amp Utama 2019)

Tabel 11 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan disusunnya Kajian

triwulan II ini data resmi yang didapatkan

dari Badan Pusat Statistik Provinsi

Maluku Utara ialah data Indeks

Pembangunan Manusia sampai dengan

tahun 2019 Kenaikan IPM di Maluku

Utara pada tahun 2019 dapat disebabkan

karena naiknya angka harapan menikmati

pendidikan (faktor pendidikan) naiknya

standar hidup layak (faktor ekonomi) dan

meningkatnya usia harapan hidup

Menurut UNDP IPM suatu daerah

dapat dikelompokkan ke dalam empat

kategori yaitu sangat tinggi (IPM ge 80)

tinggi (70 le IPM lt 80) sedang (60 le IPM

lt 70) dan rendah ( IPM lt 60) Untuk IPM

tahun 2019 Kota Ternate masuk ke

kategori sangat tinggi sedangkan Kota

Tidore Kepulauan tergolong kelompok

Tinggi Secara rata-rata KabupatenKota

di Maluku Utara masuk dalam kategori

sedang

Jika membandingkan dengan

provinsi di sekitar Maluku Utara Provinsi

Sulawesi Utara tergolong tinggi dan

Papua Barat tergolong rendah dibanding

Provinsi lain Dengan kondisi IPM

Provinsi Maluku Utara tahun 2019 hanya

lebih tinggi dari Papua Barat dapat

disimpulkan bahwa pembangunan

manusia di Maluku Utara masih menjadi

pekerjaan rumah untuk segera

diselesaikan Pandemi Covid-19

tentunya memberikan dampak bagi

besaran IPM pada tahun 2020

Program Pemulihan Ekonomi

Nasional (PEN) akan dapat menyentuh

dan menggerakkan sektor pendidikan

kesehatan dan perekonomian

Pertumbuhan sektor tersebut akan

mempengaruhi angka-angka indikator

pembentuk IPM

Uraian IPM Last

Growth

2017 2018 2019

Halmahera Barat

6419 6454 6534 124

Halmahera Tengah

6389 6466 6555 138

Kepulauan Sula

6204 6296 6364 108

Halmahera Selatan

6264 6336 6411 114

Halmahera Utara

6652 6730 6775 067

Halmahera Timur

6577 6620 6674 082

Pulau Morotai

6071 6139 6238 161

Pulau Taliabu

5903 5967 6062 159

Kota Ternate

7848 7913 8003 114

Kota Tikep 6925 6989 7083 134

MALUKU UTARA

6720 6776 6870 139

NASIONAL 7081 7139 7192 074

Maluku 6819 6887 6945 084

Sulawesi Utara

7166 7220 7299 109

Papua Barat 6299 6374 6470 151

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

6

Kondisi Ketenagakerjaan

Untuk mendapatkan SDM unggul

ada beberapa kriteria yang harus

dipenuhi yaitu intelegensia yang baik

fisik yang sehat kemampuan bekerja dan

nilai-nilai spiritual Jumlah penduduk

Indonesia yang mencapai 47 persen

penduduk ASEAN diharapkan menjadi

bonus demografi untuk dimanfaatkan

terlibat dalam kegiatan perekonomian

Keterlibatan penduduk dalam

kegiatan ekonomi salah satunya diukur

dengan indikator Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan

perbandingan antara jumlah angkatan

kerja dengan jumlah penduduk usia kerja

Semakin tinggi TPAK suatu daerah maka

akan semakin tinggi pula keterlibatan

penduduk dalam geliat perekonomian

Grafik 14

Perkembangan Ketenagakerjaan

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

TPAK di Maluku Utara mengalami

penurunan TPAK per Februari 2020

tercatat sebesar 6388 persen dibanding

Februari 2019 sebesar 648 persen

Angka ini menunjukkan bahwa sebanyak

6388 persen penduduk Maluku Utara

yang berusia 15 tahun ke atas aktif dalam

kegiatan ekonomi Sedangkan 3612

persen sisanya melakukan kegiatan

sekolah mengurus rumah tangga

maupun kegiatan lain yang bukan

kegiatan ekonomi

Disamping itu kondisi

ketenagakerjaan dapat dilihat dengan

mengukur penduduk usia kerja yang

termasuk dalam kelompok

pengangguran Hasil pengukuran yang

disebut Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) didapatkan dari presentase jumlah

pengangguran atau pencari kerja

terhadap jumlah angkatan kerja Semakin

tinggi TPT akan semakin banyak

pengangguran yang mencari pekerjaan

dan menjadi tugas pemerintah untuk

membuka lapangan kerja sebanyak-

banyaknya

TPT Maluku Utara per Februari

2020 tercatat sebesar 426 persen atau

turun 083 persen dibanding TPT Februari

2019 Angkatan kerja per Februari 2020

sebanyak 5502 ribu orang atau naik

sebanyak 53 ribu orang dibandingkan

Februari 2019 (5449 ribu orang)

TPT Maluku Utara yang menurun

sedangkan pertumbuhan ekonomi

terkontraksi kemunginan diindikasikan

karena tenaga kerja yang baru bekerja

belum mendapatkan penghasilan yang

cukup untuk memenuhi kebutuhannya

Jika melihat kenaikan jumlah

penduduk bekerja yang lebih tinggi

daripada kenaikan jumlah angkatan kerja

pada periode Agustus 2019 sampai

482

533

465 477509 497

426

533 550513 534

501528

499

00 0

10 0

20 0

30 0

40 0

50 0

60 0

0

100

200

300

400

500

600

700

Feb 2017 Agt 2017 Feb 2018 Agt 2018 Feb 2019 Agt 2019 Feb 2020

jumlah angkatan kerja jumlah penduduk bekerja

TPT Maluku Utara TPT Nasional

Ribuan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

7

Februari 2020 terjadi peningkatan

penyerapan tenaga kerja paada sektor

industri pengolahan dan jasa kesehatan

Grafik 15

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja per sektor

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Kontraksi pertumbuhan pada sektor

pertambangan berakibat penurunan

jumlah tenaga kerja sebesar 4517 persen

pada periode yang sama Sedangkan

sektor jasa kesehatan yang mengalami

kenaikan pertumbuhan menghasilkan

perkembangan tenaga kerja pada periode

antara Februari 2019 dan Februari 2020

Peningkatan penggunaan jasa kesehatan

untuk penanggulangan Pandemi ikut

meningkatkan jumlah tenaga kerja di

sektor jasa kesehatan

Seperti ditunjukkan pada grafik 18

sektor pertanian yang merupakan sektor

terbesar dalam struktur PDRB Maluku

Utara mengalami penurunan jumlah

tenaga kerja pada periode antara

Februari 2019 dan 2020 Pemda harus

memperhatikan penurunan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian mengingat sektor

pertanian merupakan sektor unggulan

yang berkontribusi terbesar pada

penciptaan PDRB Apabila sektor

pertanian tumbuh dan menyerap tenaga

kerja dengan jumlah besar maka

fundamental perekonomian Maluku Utara

akan semakin kokoh dan stabil

Tingkat Kemiskinan

Angka kemiskinan menunjukkan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar Kemiskinan di Maluku Utara per

Maret 2020 turun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Penurunan angka

kemiskinan ini diindikasikan karena

penurunan angka pengangguran dan tren

Nilai Tukar Petani (NTP) dari Januari -

Maret 2020 yang meningkat

Namun ada yang perlu diperhatikan

bahwa data NTP dan Kemiskinan Provinsi

Maluku Utara merupakan data sampai

dengan akhir Maret 2020 Per tanggal 31

Maret 2020 dampak Pandemi Covid-19

masih belum terasa karena pasien positif

masih 1 orang dan pembatasan kegiatan

dan pembatasan wilayah belum

dilakukan

Grafik 16

Perkembangan kemiskinan Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Periode setelah April sampai Juni

2020 diindikasikan ada kenaikan angka

kemiskinan Hal ini dikarenakan Pandemi

Covid-19 sudah berdampak bagi

1097-622

157 1538651311

-4517

-127 -143

5034

Pe

ngo

lah

an

Pe

rtam

ban

gan

Pe

rtan

ian

Pe

rdag

anga

n

Jasa

Kes

ehat

an

Pertumbuhan Perkembangan Tenaga Kerja

7828 8146 8193 846 8718

644 664 662 677 691

3

6

9

12

50

57

64

71

78

85

92

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Jumlah Tingkat Kemiskinan

Ribu jiwa

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 13: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

5

mengakses hasil dari suatu

pembangunan sebagai bagian dari

haknya dalam memperoleh pendapatan

kesehatan pendidikan Indeks ini

bermanfaat untuk membandingkan

kinerja pembangunan manusia antar

daerah Rendahnya IPM mengakibatkan

rendahnya produktivitas kerja penduduk

sehingga penduduk tersebut tidak

memiliki pendapatan dan berakhir dengan

kemiskinan (Sunu amp Utama 2019)

Tabel 11 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan disusunnya Kajian

triwulan II ini data resmi yang didapatkan

dari Badan Pusat Statistik Provinsi

Maluku Utara ialah data Indeks

Pembangunan Manusia sampai dengan

tahun 2019 Kenaikan IPM di Maluku

Utara pada tahun 2019 dapat disebabkan

karena naiknya angka harapan menikmati

pendidikan (faktor pendidikan) naiknya

standar hidup layak (faktor ekonomi) dan

meningkatnya usia harapan hidup

Menurut UNDP IPM suatu daerah

dapat dikelompokkan ke dalam empat

kategori yaitu sangat tinggi (IPM ge 80)

tinggi (70 le IPM lt 80) sedang (60 le IPM

lt 70) dan rendah ( IPM lt 60) Untuk IPM

tahun 2019 Kota Ternate masuk ke

kategori sangat tinggi sedangkan Kota

Tidore Kepulauan tergolong kelompok

Tinggi Secara rata-rata KabupatenKota

di Maluku Utara masuk dalam kategori

sedang

Jika membandingkan dengan

provinsi di sekitar Maluku Utara Provinsi

Sulawesi Utara tergolong tinggi dan

Papua Barat tergolong rendah dibanding

Provinsi lain Dengan kondisi IPM

Provinsi Maluku Utara tahun 2019 hanya

lebih tinggi dari Papua Barat dapat

disimpulkan bahwa pembangunan

manusia di Maluku Utara masih menjadi

pekerjaan rumah untuk segera

diselesaikan Pandemi Covid-19

tentunya memberikan dampak bagi

besaran IPM pada tahun 2020

Program Pemulihan Ekonomi

Nasional (PEN) akan dapat menyentuh

dan menggerakkan sektor pendidikan

kesehatan dan perekonomian

Pertumbuhan sektor tersebut akan

mempengaruhi angka-angka indikator

pembentuk IPM

Uraian IPM Last

Growth

2017 2018 2019

Halmahera Barat

6419 6454 6534 124

Halmahera Tengah

6389 6466 6555 138

Kepulauan Sula

6204 6296 6364 108

Halmahera Selatan

6264 6336 6411 114

Halmahera Utara

6652 6730 6775 067

Halmahera Timur

6577 6620 6674 082

Pulau Morotai

6071 6139 6238 161

Pulau Taliabu

5903 5967 6062 159

Kota Ternate

7848 7913 8003 114

Kota Tikep 6925 6989 7083 134

MALUKU UTARA

6720 6776 6870 139

NASIONAL 7081 7139 7192 074

Maluku 6819 6887 6945 084

Sulawesi Utara

7166 7220 7299 109

Papua Barat 6299 6374 6470 151

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

6

Kondisi Ketenagakerjaan

Untuk mendapatkan SDM unggul

ada beberapa kriteria yang harus

dipenuhi yaitu intelegensia yang baik

fisik yang sehat kemampuan bekerja dan

nilai-nilai spiritual Jumlah penduduk

Indonesia yang mencapai 47 persen

penduduk ASEAN diharapkan menjadi

bonus demografi untuk dimanfaatkan

terlibat dalam kegiatan perekonomian

Keterlibatan penduduk dalam

kegiatan ekonomi salah satunya diukur

dengan indikator Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan

perbandingan antara jumlah angkatan

kerja dengan jumlah penduduk usia kerja

Semakin tinggi TPAK suatu daerah maka

akan semakin tinggi pula keterlibatan

penduduk dalam geliat perekonomian

Grafik 14

Perkembangan Ketenagakerjaan

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

TPAK di Maluku Utara mengalami

penurunan TPAK per Februari 2020

tercatat sebesar 6388 persen dibanding

Februari 2019 sebesar 648 persen

Angka ini menunjukkan bahwa sebanyak

6388 persen penduduk Maluku Utara

yang berusia 15 tahun ke atas aktif dalam

kegiatan ekonomi Sedangkan 3612

persen sisanya melakukan kegiatan

sekolah mengurus rumah tangga

maupun kegiatan lain yang bukan

kegiatan ekonomi

Disamping itu kondisi

ketenagakerjaan dapat dilihat dengan

mengukur penduduk usia kerja yang

termasuk dalam kelompok

pengangguran Hasil pengukuran yang

disebut Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) didapatkan dari presentase jumlah

pengangguran atau pencari kerja

terhadap jumlah angkatan kerja Semakin

tinggi TPT akan semakin banyak

pengangguran yang mencari pekerjaan

dan menjadi tugas pemerintah untuk

membuka lapangan kerja sebanyak-

banyaknya

TPT Maluku Utara per Februari

2020 tercatat sebesar 426 persen atau

turun 083 persen dibanding TPT Februari

2019 Angkatan kerja per Februari 2020

sebanyak 5502 ribu orang atau naik

sebanyak 53 ribu orang dibandingkan

Februari 2019 (5449 ribu orang)

TPT Maluku Utara yang menurun

sedangkan pertumbuhan ekonomi

terkontraksi kemunginan diindikasikan

karena tenaga kerja yang baru bekerja

belum mendapatkan penghasilan yang

cukup untuk memenuhi kebutuhannya

Jika melihat kenaikan jumlah

penduduk bekerja yang lebih tinggi

daripada kenaikan jumlah angkatan kerja

pada periode Agustus 2019 sampai

482

533

465 477509 497

426

533 550513 534

501528

499

00 0

10 0

20 0

30 0

40 0

50 0

60 0

0

100

200

300

400

500

600

700

Feb 2017 Agt 2017 Feb 2018 Agt 2018 Feb 2019 Agt 2019 Feb 2020

jumlah angkatan kerja jumlah penduduk bekerja

TPT Maluku Utara TPT Nasional

Ribuan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

7

Februari 2020 terjadi peningkatan

penyerapan tenaga kerja paada sektor

industri pengolahan dan jasa kesehatan

Grafik 15

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja per sektor

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Kontraksi pertumbuhan pada sektor

pertambangan berakibat penurunan

jumlah tenaga kerja sebesar 4517 persen

pada periode yang sama Sedangkan

sektor jasa kesehatan yang mengalami

kenaikan pertumbuhan menghasilkan

perkembangan tenaga kerja pada periode

antara Februari 2019 dan Februari 2020

Peningkatan penggunaan jasa kesehatan

untuk penanggulangan Pandemi ikut

meningkatkan jumlah tenaga kerja di

sektor jasa kesehatan

Seperti ditunjukkan pada grafik 18

sektor pertanian yang merupakan sektor

terbesar dalam struktur PDRB Maluku

Utara mengalami penurunan jumlah

tenaga kerja pada periode antara

Februari 2019 dan 2020 Pemda harus

memperhatikan penurunan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian mengingat sektor

pertanian merupakan sektor unggulan

yang berkontribusi terbesar pada

penciptaan PDRB Apabila sektor

pertanian tumbuh dan menyerap tenaga

kerja dengan jumlah besar maka

fundamental perekonomian Maluku Utara

akan semakin kokoh dan stabil

Tingkat Kemiskinan

Angka kemiskinan menunjukkan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar Kemiskinan di Maluku Utara per

Maret 2020 turun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Penurunan angka

kemiskinan ini diindikasikan karena

penurunan angka pengangguran dan tren

Nilai Tukar Petani (NTP) dari Januari -

Maret 2020 yang meningkat

Namun ada yang perlu diperhatikan

bahwa data NTP dan Kemiskinan Provinsi

Maluku Utara merupakan data sampai

dengan akhir Maret 2020 Per tanggal 31

Maret 2020 dampak Pandemi Covid-19

masih belum terasa karena pasien positif

masih 1 orang dan pembatasan kegiatan

dan pembatasan wilayah belum

dilakukan

Grafik 16

Perkembangan kemiskinan Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Periode setelah April sampai Juni

2020 diindikasikan ada kenaikan angka

kemiskinan Hal ini dikarenakan Pandemi

Covid-19 sudah berdampak bagi

1097-622

157 1538651311

-4517

-127 -143

5034

Pe

ngo

lah

an

Pe

rtam

ban

gan

Pe

rtan

ian

Pe

rdag

anga

n

Jasa

Kes

ehat

an

Pertumbuhan Perkembangan Tenaga Kerja

7828 8146 8193 846 8718

644 664 662 677 691

3

6

9

12

50

57

64

71

78

85

92

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Jumlah Tingkat Kemiskinan

Ribu jiwa

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 14: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

6

Kondisi Ketenagakerjaan

Untuk mendapatkan SDM unggul

ada beberapa kriteria yang harus

dipenuhi yaitu intelegensia yang baik

fisik yang sehat kemampuan bekerja dan

nilai-nilai spiritual Jumlah penduduk

Indonesia yang mencapai 47 persen

penduduk ASEAN diharapkan menjadi

bonus demografi untuk dimanfaatkan

terlibat dalam kegiatan perekonomian

Keterlibatan penduduk dalam

kegiatan ekonomi salah satunya diukur

dengan indikator Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan

perbandingan antara jumlah angkatan

kerja dengan jumlah penduduk usia kerja

Semakin tinggi TPAK suatu daerah maka

akan semakin tinggi pula keterlibatan

penduduk dalam geliat perekonomian

Grafik 14

Perkembangan Ketenagakerjaan

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

TPAK di Maluku Utara mengalami

penurunan TPAK per Februari 2020

tercatat sebesar 6388 persen dibanding

Februari 2019 sebesar 648 persen

Angka ini menunjukkan bahwa sebanyak

6388 persen penduduk Maluku Utara

yang berusia 15 tahun ke atas aktif dalam

kegiatan ekonomi Sedangkan 3612

persen sisanya melakukan kegiatan

sekolah mengurus rumah tangga

maupun kegiatan lain yang bukan

kegiatan ekonomi

Disamping itu kondisi

ketenagakerjaan dapat dilihat dengan

mengukur penduduk usia kerja yang

termasuk dalam kelompok

pengangguran Hasil pengukuran yang

disebut Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) didapatkan dari presentase jumlah

pengangguran atau pencari kerja

terhadap jumlah angkatan kerja Semakin

tinggi TPT akan semakin banyak

pengangguran yang mencari pekerjaan

dan menjadi tugas pemerintah untuk

membuka lapangan kerja sebanyak-

banyaknya

TPT Maluku Utara per Februari

2020 tercatat sebesar 426 persen atau

turun 083 persen dibanding TPT Februari

2019 Angkatan kerja per Februari 2020

sebanyak 5502 ribu orang atau naik

sebanyak 53 ribu orang dibandingkan

Februari 2019 (5449 ribu orang)

TPT Maluku Utara yang menurun

sedangkan pertumbuhan ekonomi

terkontraksi kemunginan diindikasikan

karena tenaga kerja yang baru bekerja

belum mendapatkan penghasilan yang

cukup untuk memenuhi kebutuhannya

Jika melihat kenaikan jumlah

penduduk bekerja yang lebih tinggi

daripada kenaikan jumlah angkatan kerja

pada periode Agustus 2019 sampai

482

533

465 477509 497

426

533 550513 534

501528

499

00 0

10 0

20 0

30 0

40 0

50 0

60 0

0

100

200

300

400

500

600

700

Feb 2017 Agt 2017 Feb 2018 Agt 2018 Feb 2019 Agt 2019 Feb 2020

jumlah angkatan kerja jumlah penduduk bekerja

TPT Maluku Utara TPT Nasional

Ribuan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

7

Februari 2020 terjadi peningkatan

penyerapan tenaga kerja paada sektor

industri pengolahan dan jasa kesehatan

Grafik 15

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja per sektor

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Kontraksi pertumbuhan pada sektor

pertambangan berakibat penurunan

jumlah tenaga kerja sebesar 4517 persen

pada periode yang sama Sedangkan

sektor jasa kesehatan yang mengalami

kenaikan pertumbuhan menghasilkan

perkembangan tenaga kerja pada periode

antara Februari 2019 dan Februari 2020

Peningkatan penggunaan jasa kesehatan

untuk penanggulangan Pandemi ikut

meningkatkan jumlah tenaga kerja di

sektor jasa kesehatan

Seperti ditunjukkan pada grafik 18

sektor pertanian yang merupakan sektor

terbesar dalam struktur PDRB Maluku

Utara mengalami penurunan jumlah

tenaga kerja pada periode antara

Februari 2019 dan 2020 Pemda harus

memperhatikan penurunan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian mengingat sektor

pertanian merupakan sektor unggulan

yang berkontribusi terbesar pada

penciptaan PDRB Apabila sektor

pertanian tumbuh dan menyerap tenaga

kerja dengan jumlah besar maka

fundamental perekonomian Maluku Utara

akan semakin kokoh dan stabil

Tingkat Kemiskinan

Angka kemiskinan menunjukkan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar Kemiskinan di Maluku Utara per

Maret 2020 turun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Penurunan angka

kemiskinan ini diindikasikan karena

penurunan angka pengangguran dan tren

Nilai Tukar Petani (NTP) dari Januari -

Maret 2020 yang meningkat

Namun ada yang perlu diperhatikan

bahwa data NTP dan Kemiskinan Provinsi

Maluku Utara merupakan data sampai

dengan akhir Maret 2020 Per tanggal 31

Maret 2020 dampak Pandemi Covid-19

masih belum terasa karena pasien positif

masih 1 orang dan pembatasan kegiatan

dan pembatasan wilayah belum

dilakukan

Grafik 16

Perkembangan kemiskinan Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Periode setelah April sampai Juni

2020 diindikasikan ada kenaikan angka

kemiskinan Hal ini dikarenakan Pandemi

Covid-19 sudah berdampak bagi

1097-622

157 1538651311

-4517

-127 -143

5034

Pe

ngo

lah

an

Pe

rtam

ban

gan

Pe

rtan

ian

Pe

rdag

anga

n

Jasa

Kes

ehat

an

Pertumbuhan Perkembangan Tenaga Kerja

7828 8146 8193 846 8718

644 664 662 677 691

3

6

9

12

50

57

64

71

78

85

92

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Jumlah Tingkat Kemiskinan

Ribu jiwa

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 15: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

7

Februari 2020 terjadi peningkatan

penyerapan tenaga kerja paada sektor

industri pengolahan dan jasa kesehatan

Grafik 15

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja per sektor

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Kontraksi pertumbuhan pada sektor

pertambangan berakibat penurunan

jumlah tenaga kerja sebesar 4517 persen

pada periode yang sama Sedangkan

sektor jasa kesehatan yang mengalami

kenaikan pertumbuhan menghasilkan

perkembangan tenaga kerja pada periode

antara Februari 2019 dan Februari 2020

Peningkatan penggunaan jasa kesehatan

untuk penanggulangan Pandemi ikut

meningkatkan jumlah tenaga kerja di

sektor jasa kesehatan

Seperti ditunjukkan pada grafik 18

sektor pertanian yang merupakan sektor

terbesar dalam struktur PDRB Maluku

Utara mengalami penurunan jumlah

tenaga kerja pada periode antara

Februari 2019 dan 2020 Pemda harus

memperhatikan penurunan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian mengingat sektor

pertanian merupakan sektor unggulan

yang berkontribusi terbesar pada

penciptaan PDRB Apabila sektor

pertanian tumbuh dan menyerap tenaga

kerja dengan jumlah besar maka

fundamental perekonomian Maluku Utara

akan semakin kokoh dan stabil

Tingkat Kemiskinan

Angka kemiskinan menunjukkan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar Kemiskinan di Maluku Utara per

Maret 2020 turun menjadi 678 persen

dibanding periode sebelumnya di kisaran

691 persen Penurunan angka

kemiskinan ini diindikasikan karena

penurunan angka pengangguran dan tren

Nilai Tukar Petani (NTP) dari Januari -

Maret 2020 yang meningkat

Namun ada yang perlu diperhatikan

bahwa data NTP dan Kemiskinan Provinsi

Maluku Utara merupakan data sampai

dengan akhir Maret 2020 Per tanggal 31

Maret 2020 dampak Pandemi Covid-19

masih belum terasa karena pasien positif

masih 1 orang dan pembatasan kegiatan

dan pembatasan wilayah belum

dilakukan

Grafik 16

Perkembangan kemiskinan Maluku Utara

Sumber BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

Periode setelah April sampai Juni

2020 diindikasikan ada kenaikan angka

kemiskinan Hal ini dikarenakan Pandemi

Covid-19 sudah berdampak bagi

1097-622

157 1538651311

-4517

-127 -143

5034

Pe

ngo

lah

an

Pe

rtam

ban

gan

Pe

rtan

ian

Pe

rdag

anga

n

Jasa

Kes

ehat

an

Pertumbuhan Perkembangan Tenaga Kerja

7828 8146 8193 846 8718

644 664 662 677 691

3

6

9

12

50

57

64

71

78

85

92

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Jumlah Tingkat Kemiskinan

Ribu jiwa

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 16: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

8

kehidupan masyarakat Maluku Utara

seperti menurunnya NTP Ini tentunya

akan memperberat para petani dalam

memasarkan produknya dan berpotensi

menambah jumlah angka kemiskinan

Sebagai rekomendasi selain

digunakan untuk penanggulangan

Pandemi Covid-19 pembangunan desa

berbasis dana desa harus difokuskan

untuk programkegiatan yang

menstimulasi berkurangnya angka

kemiskinan Pemerintah Daerah juga

perlu mengevaluasi program-program

yang telah dilaksanakan meliputi

pembangunan sektor pertanian

perkebunan dan pariwisata untuk

menyerap tenaga kerja di Maluku Utara

Tingkat Ketimpangan (Gini Ratio)

Pembangunan akan melihat

indikator pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan pendapatan yang

tinggi dan dukungan pemerataan

distribusi pendapatan Terjadinya

ketimpangan distribusi pendapatan dapat

menyebabkan munculnya konflik sosial

(Cramer 2001) Salah satu cara

mengukur ketimpangan distribusi

pendapatan dengan menggunakan Gini

Ratio Derajat ketimpangan distribusi

pendapatan digambarkan Gini Ratio

dengan nilai terletak antara 0

(kemerataan sempurna) sampai 1

(ketidakmerataan sempurna)

Gini Ratio di Maluku Utara turun

hingga 2 basis poin menjadi 0308 atau

tergolong ke dalam kategori rendah

Angka ketimpangan di perkotaan

menurun 6 basis poin menjadi 0297

sedangkan di perdesaan naik 8 basis poin

menjadi 0266 dibanding Gini Ratio

September 2019 Hal ini dimungkinkan

karena pada periode sampai dengan

Maret 2020 terdapat penduduk desa

yang bekerja dan menetap di kota

sehingga mempersempit kesenjangan di

kota namun kepindahan akan

memperlebar kesenjangan di desa

Gini Ratio di Maluku Utara masuk

ketegori rendah dari 34 Provinsi di

Indonesia Distribusi pengeluaran

kelompok penduduk 40 persen terbawah

tercatat sebesar 2168 persen termasuk

pada kategori ketimpangan rendah

Pemanfaatan dana desa yang dipercepat

sejak awal tahun dan optimalisasi

penggunaannya untuk program padat

karya berpengaruh pada turunnya

ketimpangan di Perdesaan

Grafik 17

Perkembangan Gini Rasio

Sumber BPS dan BPS Provinsi Malut 2020 (diolah)

02650277

02660277

0256 0258

03220338

0345

0308 031

0303

0317033 0328

0336

0312

031

0393 0391 0389 0384 0382 038

Mar

17

Sep

17

Mar

18

Sep

18

Mar

19

Sep

19

Pedesaan Perkotaan Total Nasional

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 17: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

9

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 18: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

9

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Tabel 21 APBN Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Triwulan II-2019 Triwulan II-2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 225735 92854 4113 225382 83065 3686

I Penerimaan Dalam Negeri

225735 92854 4113 225382 83065 3686

1 Penerimaan Pajak 211710 83317 3935 205037 76477 3730

2 PNBP 14025 9536 6799 20346 6567 3238

II Hibah - - - -

B BELANJA NEGARA 1553534 721693 4645 1390322 694279 4994

I Belanja Pemerintah Pusat

473910 187895 3965 463692 164180 3541

II Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa

1079624 533799 4944 926630 530099 5721

1 Transfer Ke Daerah 990464 480329 4850 834442 472353 5661

2 Dana Desa 89160 53470 5997 92188 57746 6264

C SURPLUSDEFISIT -1327799 -628840 4736 -1164940 -611216 5247

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara 2020 (diolah)

A Pendapatan Negara

Pendapatan negara Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan

II tahun 2020 terealisasi Rp83065

miliar lebih rendah dibandingkan

sebelumnya Hal ini disebabkan oleh

turunnya realisasi penerimaan pajak dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

1 Penerimaan Perpajakan

Penerimaan perpajakan Provinsi

Maluku Utara mengalami penurunan

menjadi Rp76477 miliar sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Penerimaan ini

didominasi oleh pajak penghasilan

Penurunan disebabkan menurunnya

kegiatan ekonomi masyarakat akibat

pandemi Covid-19

Pemungutan pajak mengalami

beberapa kendala seperti kondisi

geografis dan luas wilayah kabupaten dan

kota yang sulit untuk dijangkau

Pemerintah sudah melakukan banyak

kebijakan relaksasi perpajakan Namun di

lapangan hal tersebut belum mampu

mencegah penurunan penerimaan

perpajakan di Maluku Utara

Grafik 21

Penerimaan Pajak sd Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber KPP Pratama Ternate dan Tobelo KPPBC TMP C Ternate 2020 (diolah)

Jaringan komunikasi yang terbatas

serta kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya pajak juga menjadi

penghambat penerimaan perpajakan

yang ada

-

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

PPh PPN PPnBM PPB Pajak Lainnya Bea Masuk

2020 2019

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 19: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

10

Penurunan pendapatan paling

signifikan terjadi pada penerimaan pajak

perdagangan internasional Hal ini

disebabkan berkurangnya komoditi

ekspor berupa bijih nikel Selain itu

banyak barang yang diimpor

menggunakan fasilitas pembebasan bea

masuk

Berbagai upaya dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan perpajakan

seperti pemberian edukasi dan

pembelajaran kepada masyarakat melalui

Tax Go To School Campus Membuka

pojok pajak dan layanan pos bantuan

pajak perlu dilakukan di wilayah yang

strategis sehingga memudahkan wajib

pajak untuk melakukan setoran pajak

Kerjasama dengan pemerintah juga harus

dilakukan untuk mendorong bendahara

taat pajak

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp4216

miliar lebih tinggi dari tahun 2019

Kenaikan tersebut sejalan dengan

peningkatan jumlah wajib pajak menjadi

188 orang Hal ini mengindikasikan

bahwa jumlah penduduk yang bekerja

terutama pekerja formal mengalami

peningkatan

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp22495 miliar

lebih rendah dari sebelumnya

Penurunan ini diindikasikan terjadi karena

penerimaan PPN dalam negeri impor dan

lainnya menurun Selain itu seiring

pertumbuhan ekonomi (y-on-y) triwulan II

tahun 2020 Provinsi Maluku Utara yang

menurun menjadi 016 persen dengan

tingkat inflasi (tahun kalender) pada level

- 095 persen (deflasi)

c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Penerimaan PBB sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp1561

miliar yang terdiri dari PBB

Pertambangan Mineral dan Batubara

serta PBB Kehutanan PBB jenis ini

sebagian terbesar disumbang dari sektor

pertambangan Penerimaan PBB paling

besar terpusat di Kabupaten Halmahera

Tengah Hal ini sejalan dengan semakin

meningkatnya aktifitas pertambangan di

Kabupaten Halmahera Tengah

d) Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM)

Penerimaan PPnBM (MAP

41122x) hingga triwulan II tahun 2020

sebesar Rp140 miliar Penerimaan

PPnBM paling besar terpusat di

Kabupaten Halmahera Timur

Penerimaan PPnBM paling besar

terpusat di Kabupaten Halmahera Timur

Hal ini disebabkan adanya pembangunan

smelter yang mendorong pembelian

barang objek pajak PPnBM Peningkatan

ini sejalan dengan penerimaan PPnBM

dalam negeri dan PPnBM lainnya yang

mengalami kenaikan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 20: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

11

e) Penerimaan Cukai dan Pajak

Perdagangan Internasional

Penerimaan cukai dan pajak

perdagangan internasional mencapai

Rp9604 miliar sampai dengan triwulan

II tahun 2020 Penerimaan ini paling

besar berupa bea masuk dan sisanya

denda administrasi pabean dan bea

masuk anti dumping Penerimaan ini

mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 Hal ini diindikasikan karena

belum adanya produsen barang kena

cukai yang beroperasi di wilayah KPPBC

TMP C Ternate Selain itu sebagian

barang yang diimpor menggunakan

fasilitas pembebasan bea masuk

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Realisasi PNBP hingga triwulan II

tahun 2020 mencapai Rp6587 miliar

Seluruh PNBP yang diterima merupakan

Pendapatan PNBP Lainnya (425xxx)

Ketiadaan penerimaan PNBP dari sumber

daya alam (SDA) terjadi karena PNBP

SDA disetor dan dicatat sebagai

penerimaan Bagian Anggaran Bendahara

Umum Negara (BA BUN) Penerimaan

PNBP Lainnya di Provinsi Maluku Utara

didominasi oleh Pendapatan Uang

Pendidikan (425412) serta Pendapatan

Jasa Kebandarudaraan (425516) dan

Kepelabuhanan (425513)

a) Penerimaan Pendapatan Uang

Pendidikan

Pendapatan Biaya Pendidikan

sampai dengan triwulan II tahun 2020

mencapai Rp1060 miliar Terjadi

penurunan yang cukup signifikan akibat

pandemi Covid-19 Pengalihan fungsi

menjadi daring untuk sekolah dan

lembaga Pendidikan lainnya sebagai

upaya pencegahan penyebaran penyakit

Covid-19 membuat pendapatan Uang

Pendidikan menurun

b) Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Jasa Kebandarudaraan

Pendapatan Jasa Kepelabuhanan

dan Kebandarudaraan sebesar

Rp1625 miliar hingga triwulan II tahun

2020 Hal ini disebabkan berkurangnya

frekuensi penerbangan dan pelayaran

penumpang di Maluku Utara akibat

kebijakan pembatasan social berskala

besar (PSBB)

3 Pendapatan Hibah

Berdasarkan LKPP-TW Kanwil

DJPb Maluku Utara tidak terdapat

pendapatan hibah yang dicatat di

Provinsi Maluku Utara pada triwulan II

tahun 2020 Hibah diterima oleh instansi

pemerintah pusat berdasarkan kebijakan

akuntansi LKPP dicatat dalam Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara

B Belanja Negara

Belanja negara Provinsi Maluku

Utara sampai dengan triwulan II tahun

2020 terealisasi sebesar Rp694359

miliar Hal ini disebabkan penganggaran

tahun 2020 lebih rendah disbanding tahun

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 21: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

12

2019 Belanja pegawai hingga triwulan II

tahun 2020 terealisasi sebesar Rp68936

miliar Belanja tersebut menjadi pos

belanja tertinggi dalam penyerapan

anggaran

Penyaluran belanja transfer ke

daerah dan dana desa sampai dengan

triwulan II tahun 2020 Hal tersebut

antara lain akibat perubahan kebijakan

penyaluran transfer ke daerah dan dana

desa sebagai imbas adanya pandemi

Covid-19 Selain itu hasil monitoring dan

evaluasi oleh Kanwil DJPb Provinsi

Maluku Utara dengan KPPN Ternate dan

Tobelo mengindikasikan bahwa terdapat

keterlambatan pemerintah daerah dalam

pemenuhan persyaratan pencairan dana

transfer

1 Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat

Provinsi Maluku Utara hingga triwulan

II tahun 2020 sebesar Rp694359

miliar Penurunan tertinggi terjadi pada

belanja barang yang terealisasi sebesar

3214 persen

Penurunan belanja pemerintah

pusat diindikasikan karena proses

pekerjaan yang sedang berjalan namun

belum direalisasikan pertangung

jawabannya Penyebab lainnya karena

kebijakan Covid-19 yang mulai

digalakkan sejak awal bulan Maret tahun

2020 dengan adanya refocussing dan

realokasi anggaran

Grafik 22

Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II 2019 dan 2020 Provinsi Maluku Utara

Sumber LKPP-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana

desa hingga triwulan II tahun 2020

mencapai Rp5301 miliar Penurunan

realisasi ini terjadi pada komponen dana

alokasi umum dana bagi hasil dan dana

desa Penurunan dana desa diindikasikan

adanya perubahan mekanisme

penyaluran per pemda menjadi per desa

karena lambannya pemerintah daerah

dalam melengkapi dokumen persyaratan

penyaluran seperti Peraturan Daerah

mengenai APBDes dan masih adanya

Rekening Kas Desa (RKD) yang belum

valid

3 Pengelolaan Badan Layanan

Umum (BLU)

Sampai tahun 2020 baru satu BLU

di Maluku Utara Universitas Khairun

Ternate menjadi BLU pertama di Provinsi

Maluku Utara Status BLU ini baru

diberikan pada pertengahan tahun 2020

dan sudah dilakukan pembinaan dengan

melibatkan narasumber dari Direktorat

PPK-BLU

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Pagu 2019 Realisasi 2019 Pagu 2020 Realisasi 2020

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 22: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

13

4 Manajemen Investasi Pusat

a) Penerusan Pinjaman

Sejak tahun 2017 Kanwil

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Provinsi Maluku Utara sudah tidak lagi

menatausahakan penerusan pinjaman

yang sumber pembiayaannya dari

Rekening Pembangunan Daerah (RPD)

karena sudah tidak ada lagi penerusan

pinjaman di Maluku Utara

b) Kredit Program

Berdasarkan Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP) penyaluran KUR

Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan II tahun 2020 tercatat

Rp149287 miliar terdiri dari KUR

Mikro ritel dan UMi Sektor

perdagangan besar dan eceran

mendominasi penyaluran sebesar 5626

persen Sektor pertanian dan perikanan

masing-masing tersalur 882 persen dan

550 persen Hal tersebut menunjukkan

bahwa realisasi KUR di Provinsi Maluku

Utara belum memperhatikan sektor

pertanian kehutanan dan perikanan

yang memiliki potensi tingginya risiko

gagal bayar pada sektor tersebut

KUR di Provinsi Maluku Utara

terkonsentrasi pada pelaku usaha yang

berdomisili di Kota Ternate Rendahnya

penyaluran KUR di daerah lain

mengindikasikan rendahnya akses

perbankan pada wilayah tersebut selain

Kota Ternate

Selain KUR pemerintah juga

menyediakan program pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Program ini dilaksanakan

melalui lembaga keuangan bukan bank

(pegadaian PNM dan bahana) Total

debitur UMi hingga triwulan II-2020 di

Provinsi Maluku Utara sebanyak 61

orang dengan jumlah penyaluran

sebesar Rp4376 juta

Karena masih rendahnya

penyaluran program pembiayaan UMi

maka Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

bersama Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) melakukan monev penyaluran dan

sosialisasi UMi Ini untuk mengenalkan

pembiayaan UMi ke masyarakat

C Prognosis Realisasi APBN

Melihat kinerja APBN selama tahun

2016 sd 2020 maka realisasi

pendapatan dan belanja negara

masing-masing sampai akhir tahun

2020 diperkirakan sebesar Rp170931

miliar dan Rp1351211 miliar Perkiraan

tersebut sudah disesuaikan dengan pagu

anggaran setelah refocusing dan

realokasi APBN akibat adanya pandemi

Covid-19

Tabel 22 Perkiraan Realisasi APBN Provinsi Maluku Utara (miliar rupiah)

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Negara

225382 170931 7584

Belanja Negara

1390322 1351211 9718

Sumber Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBN

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 23: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

14

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 24: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

14

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Tabel 31 Realisasi APBD Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (miliar Rp)

Uraian Triw II 2019 Triw II 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

JUMLAH PENDAPATAN 12260 5032 4104 12003 4792 3992

PAD 1153 335 2910 1304 190 1459

Pendapatan Transfer 10758 4647 4320 10327 4600 4454

Lain-lain pendapatan daerah yang sah 350 5103 1458

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12899 3981 3086 13023 3721 2857

BELANJA 11406 3505 3086 11458 34443 3006

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 1492 476 3190 1565 277 1770

SURPLUSDEFISIT (640) 1051 (16423) (1020) 1071 (105) Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

Realisasi pendapatan daerah

hingga akhir triwulan II-2020 mencapai

3992 persen dari pagu pendapatan tahun

2020 Capaian tersebut lebih kecil dibanding

realisasi triwulan II-2019 sebesar 4104

persen Pagu pendapatan triwulan II-2020

mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan triwulan II-2019 karena program

refocussing dan realokasi anggaran

pemerintah untuk penanggulangan dampak

Pandemi Covid-19

Refocussing dan realokasi anggaran

dilakukan pada pos Dana Perimbangan

seperti DAU dan DAK yang merupakan

komponen Pendapatan daerah dari

pemerintah pusat ke daerah untuk

dialokasikan ke program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan

PMK No35PMK072020 tentang

Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka

Penanganan Pandemi Covid-19 danatau

Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional

Pagu Belanja daerah meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya Namun jika membandingkan

antara pagu belanja daerah triwulan II-2020

dengan triwulan I-2020 terjadi penurunan

pagu belanja di triwulan II-2020 dikarenakan

adanya penyesuaian refocussing dan

realokasi anggaran oleh daerah untuk

digunakan dalam PEN

Dari sisi penyerapan realisasi belanja

dan transfer Pemda sampai dengan triwulan

II-2020 mencapai 2857 persen dari total

pagu belanja lebih kecil dibandingkan

realisasi belanja triwulan II-2019 Sebagai

upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi

daerah yang mengalami penurunan 016

persen di triwulan II-2020 (y on y) perlu

dilakukan langkah-langkah dan kebijakan

dalam rangka mendukung percepatan

penyerapan belanja di periode berikutnya

A Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemandirian ekonomi suatu daerah

dapat dibangun dengan meningkatkan salah

satu sumber pendapatan daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut

Halim (2008) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan penerimaan daerah yang

dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi asli

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 25: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

15

daerah berdasarkan peraturan

perundangan

Realisasi PAD di Maluku Utara

sampai dengan Triwulan II 2020 tercatat

sebesar 1459 persen dari total pagu

tahun 2020 Kontribusi PAD terhadap total

pendapatan daerah tercatat hanya sebesar

397 persen menunjukkan tingkat

kemandirian fiskal pemda di Maluku Utara

yang masih rendah Pemda diharapkan lebih

aktif dan kreatif dalam menggali sumber-

sumber PAD Berdasarkan komponen

pembentuk PAD pajak daerah berkontribusi

sebesar 6341 persen retribusi daerah

1696 persen serta penerimaan lain-lain

PAD yang sah sebesar 1672 persen

Realisasi PAD di Maluku Utara pada triwulan

II-2020 dipengaruhi oleh adanya

pembatasan wilayah dan pembatasan

kegiatan karena Pandemi Covid-19

a) Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi pajak daerah sampai

dengan triwulan II-2020 mencapai 2369

persen dari target tahun 2020 realisasi

tersebut lebih kecil dibanding realisasi

triwulan I-2019 sebesar 433 persen

Presentase yang masih rendah tersebut

diindikasikan sebagai dampak dari Pandemi

Covid-19 Seluruh Pemda di wilayah Maluku

Utara melalui kegiatan one on one meeting

dengan Kanwil DJPb Prov Malut

menyampaikan bahwa terjadi penurunan

penerimaan dalam pengumpulan pajak

daerah contohnya pada pajak restoran dan

hotel sebagai akibat pembatasan kegiatan

yang melibatkan audience dalam jumlah

besar dalam rangka pencegahan

penyebaran COVID-19

Grafik 31

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah KabupatenKota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara (2020)

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah hingga

triwulan II-2020 mencapai 2101 persen

dari estimasi pagu pendapatan dan lebih

rendah dari realisasi penerimaan retribusi

triwulan II-2019 Retribusi daerah yang

masih rendah merupakan dampak

pembatasan kegiatan masyarakat dan

pembatasan bepergian Pembatasan itu

berpengaruh pada penurunan retribusi

daerah dari transportasi pasar dan parkir

Namun pendapatan dari ijin mendirikan

bangunan mengalami peningkatan

Kontribusi tertinggi dari sektor ini berasal

dari Kabupaten Halmahera Tengah

Perijinan pendirian bangunan kawasan

industri pengolahan di Kabupaten

Halmahera Tengah diindikasikan

memberikan kontribusi yang cukup tinggi

bagi penerimaan retribusi daerah

554

15

84

179

18 18 19 15 01

263

39

0

10

20

30

40

50

60

Mili

ar R

up

iah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 26: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

16

Grafik 32

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kab Kota Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

c) Lain-Lain PAD yang Sah

Grafik 33

Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD

yang sah pada triwulan II-2020 mencapai

1031 persen dari pagu lebih rendah

dibandingkan capaian triwulan II-2019

Penerimaan terbesar disumbang dari

Penerimaan Jasa Giro dan Pendapatan dari

Pengembalian Kota Tidore Kepulauan berhasil

mencapai realisasi tertinggi pada penerimaan

Lain-lain PAD yang Sah dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD

Berdasarkan hasil one on one meeting

antara Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara

dengan Pemprov dan Pemda se-Maluku Utara

beberapa Pemda telah melakukan upaya-upaya

dalam rangka meningkatkan PAD seperti

Provinsi Maluku Utara telah berupaya

meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan

peran SAMSAT Kabupaten Halmahera Tengah

menngupayakan peningkatan penerimaan PAD

dari perijinan pendirian bangunan Kabupaten

Halmahera Utara melakukan kerjasama dengan

Badan Pertanahan Nasional untuk peningkatan

penerimaan BPHTB Upaya-upaya yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan PAD sehingga akan berdampak

pada peningkatan kemandirian fiskal daerah

2 Pendapatan Transfer

Realisasi pendapatan transfer di Maluku

Utara hingga triwulan II-2020 mencapai 4454

persen lebih tinggi dari capaian triwulan II-2019

yang terealisasi 4320 persen

Grafik 34

Realisasi Dana Transfer Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II Tahun 2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020 (diolah)

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi

daerah dengan pendapatan transfer terbesar

karena memiliki wilayah yang terluas dengan

jumlah penduduk dan desa terbanyak di Maluku

Utara Rasio pendapatan transfer terhadap total

pendapatan mencapai 9228 persen yang berarti

tingkat ketergantungan Pemda di Maluku Utara

terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi

Pemerintah daerah juga perlu menyiasati adanya

penurunan jumlah dana transfer (DAU dan DAK)

akibat terjadinya pandemi Covid-19

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada triwulan II-2020 realisasi

penerimaan ini menjadi komponen pendapatan

dengan sumbangsih paling minim berasal dari

pendapatan lainnya

06

107

2207

38

02 016

41

0001

75

22

0

2

4

6

8

10

12

Mili

ar R

up

iah

08 0313

28 27

121

38

02

37

129

0

2

4

6

8

10

12

14

Mili

ar R

up

iah

7435

21982747

3673

2406272 2805

2222 2009

3587 3445

0

100

200

300

400

500

600

700

800M

iliar

Ru

pia

h

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 27: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

17

B Belanja Daerah

1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan

Belanja Modal

Realisasi belanja sampai dengan

triwulan II-2020 mencapai 3006 persen

dengan jumlah realisasi paling besar pada

belanja pegawai sebesar 4883 persen dari total

belanja Rasionalisasi belanja pegawai perlu

dilakukan pemda untuk menyediakan ruang

fiskal yang lebih memadai bagi belanja publik

Untuk belanja barang penyerapannya mencapai

2578 persen pada triwulan II-2020 lebih kecil

dibandingkan triwulan I-2019 Belanja modal

yang diharapkan dapat memberikan multiplier

effect di Maluku Utara baru terserap 505

persen Realisasinya lebih rendah dari kinerja

penyerapan tahun sebelumnya

Secara keseluruhan nilai realisasi belanja

triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan

II-2019 Penurunan realisasi belanja barang dan

belanja modal disebabkan adanya keterbatasan

melaksanakan kegiatan dan kontrak pekerjaan

dikarenakan Covid-19

Grafik 35

Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Barang Modal Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara 2020

2 Belanja Daerah Berdasarkan Pemerintah

Daerah Kabupaten Kota

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan

anggaran defisit dalam rangka menumbuhkan

perekonomian Barro (1989) menyatakan bahwa

pertumbuhan perekonomian didapat dari

percepatan pembangunan melalui investasi yang

besar dan dana yang besar dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oleh

karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah harus segera meningkatkan

penyerapan belanjanya

Grafik 36

Pagu dan Realisasi Belanja Lingkup Provinsi Maluku Utara Triwulan II-2020

Sumber LRA KabKota Prov Maluku Utara2020

Tingkat penyerapan belanja tertinggi

hingga triwulan II-2020 terdapat di Kota

Ternate mencapai 3498 persen Sementara

Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah

dengan tingkat penyerapan paling rendah

mencapai 199 persen

Menurut data dari Laporan Realisasi

Anggaran Pemda Triwulan II-2020 yang

dikirimkan ke Kanwil DJPb Malut persentase

realisasi pendapatan triwulan II-2020 dari Dana

Perimbangan sekitar 9228 persen dari seluruh

pendapatan atau senilai Rp44triliun sedangkan

realisasi belanjanya baru mencapai sekitar

Rp37triliun Angka ini memunculkan gap antara

Dana Perimbangan yang dicairkan oleh Pemda

dan realisasi belanja Presiden RI dihadapan

para Kepala Daerah memberikan highlight

tentang gap antara pendapatan dan belanja yang

mengindikasikan muncul idle cash di Pemda

Secara keseluruhan realisasi Belanja

secara keseluruhan di Maluku Utara masih

menunjukkan prosentase yang rendah sehingga

Pemerintah Daerah harus segera mengambil

langkah cepat dan luar biasa (extra ordinary)

untuk meningkatkan penyerapan APBD

Presiden RI telah mengintruksikan untuk

mempercepat penyerapan anggaran agar

0

1000

2000

3000

4000

5000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaBunga

BelanjaSubsidi

BelanjaHibah

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaModal

BelanjaTidak

Terduga

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mili

ar R

up

iah

Pagu Realisasi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 28: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

18

segera dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan memulihkan ekonomi dari

dampak Pandemi Covid-19

Sebagai upaya dalam mendukung

pemulihan ekonomi daerah (detail data

anggaran dan realisasi terlampir) Pemda telah

menyusun program prioritas daerah Sedangkan

strategi yang sudah dilaksanakan oleh masing-

masing Pemda dalam pemulihan ekonomi

daerah antara lain berkolaborasi dengan TNI

dan POLRI membuka lahan baru untuk

menanam tanaman pangan meningkatkan

produktivitas tanaman holtikultura

pembangunan cold storage ikan untuk

mendukung nelayan memberikan bantuan

sembako kepada masyarakat memberikan

subsidi bunga 0 persen bagi debitur UMKM

mengembangkan sektor pariwisata

melaksanakan program padat karya serta

memaksimalkan potensi komoditi pertanian dan

perkebunan lokal dalam mendukung

pengembangan industri lokal Malut

C Prognosis Realisasi APBD

Melihat kinerja APBD dalam tiga tahun

terakhir dan capaiannya hingga triwulan II-2020

realisasi pendapatan daerah hingga akhir tahun

2020 diperkirakan mencapai Rp1046293 miliar

dari target pendapatan Sementara realisasi

belanja daerah diperkirakan mencapai 7622

persen dari target yang akan ditetapkan atau

mencapai Rp992560 miliar Dengan melihat

kecenderungan capaian tahun-tahun

sebelumnya kemungkinan terjadi surplus di

angka Rp53733 miliar dengan asumsi

perhitungan ini belum memperhitungkan dampak

pandemi Covid-19 Perkiraan realisasi tersebut

dihasilkan dari permodelan POWER yang

melihat tren triwulan-triwulan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku Utara sd Triwulan IV Tahun 2020

Uraian Pagu

Perkiraan sd Triwulan IV

Rp thd Pagu

Pendapatan Daerah

1200375 1046293 8716

Belanja Daerah

1302257 992560 7622

Surplus Defisit

(101883) 53733 (5274)

Sumber LKPDK-TW Kanwil DJPb Maluku Utara 2020 (diolah)

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS APBD

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 29: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

19

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 30: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

19

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

Tabel 41 Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Maluku Utara sd Triwulan II 2019 dan 2020 (miliar rupiah)

Uraian Tw II-2020 Tw II-2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan () Konsolidasi

Pendapatan Negara 83063 17014 1000777 (1492) 117625

Pendapatan Perpajakan 76477 12069 88546 (1518) 104397

PNBP 6586 4945 11531 (1283) 13228

Transfer 530099 451963

Belanja Negara 242317 361850 604167 (575) 641045

Belanja Pemerintah 164180 344305 508485 (622) 542239

Transfer 451963 17545 95682 (316) 98806

Surplus (Defisit) (159253) (344836) (504090) (369) (523420)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Prov Maluku Utara 2020 (diolah) ) Seluruh Pengeluaran Transfer pemerintah pusat dieliminasi dengan Penerimaan Transfer Pemerintah Daerah ) Penyesuaian terhadap pengakuan belanja transfer pada pemerintah pusat yang merupakan Pendapatan BA 09905

A Laporan Keuangan Pemerintah

Konsolidasian

Laporan Realisasi Anggaran

Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi

Maluku Utara sampai dengan triwulan II

tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya

Pendapatan konsolidasian terealisasi

sebesar Rp100077 miliar mengalami

penurunan sebesar Rp17548 miliar

dibandingkan tahun 2019 Penurunan ini

dikarenakan refocussing dan realokasi

anggaran akibat adanya pandemi Covid-19

Belanja konsolidasian terealisasi sebesar

Rp604167 miliar mengalami peningkatan

sebesar 575 persen dibandingkan tahun

lalu

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintahan Umum

(General Government Revenue) atau

Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh

pendapatan pemerintah pusat dan daerah di

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasian tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya pendapatan

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Pendapatan konsolidasian tingkat

wilayah terdiri dari pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak hibah dan

transfer Hingga triwulan II tahun 2020

realisasi pendapatan konsolidasian yang

memiliki kontribusi paling besar yaitu

pendapatan perpajakan sebesar Rp88546

miliar disusul oleh pendapatan negara

bukan pajak Selanjutnya pemerintah

perlu melakukan inovasi baru agar

pendapatan konsolidasian tidak terlalu

bergantung kepada dana transfer serta

menggali potensi pendapatan daerah

untuk memulihkan ekonomi di daerah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 31: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

20

Grafik 41

Proporsi Realisasi Pendapatan Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan konsolidasian

pemerintah pusat sampai dengan

triwulan II tahun 2020 sebesar Rp83063

miliar dan sisanya Rp17014 miliar

pendapatan pemerintah daerah Sebagian

pendapatan pemerintah pusat tersebut pada

tahun berikutnya akan didistribusikan

kepada pemerintah daerah dalam bentuk

dana transfer

Grafik 42

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan pemerintah daerah

mengalami penurunan yang sangat pesat

yaitu sebesar 3132 persen sampai dengan

triwulan II tahun 2020 hal ini didukung oleh

penurunan pendapatan perpajakan

pendapatan negara bukan pajak lainnya

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

pendapatan transfer lain pendapatan

daerah yang sah pendapatan hibah dan

pendapatan BLU

Grafik 43

Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Pendapatan perpajakan pemerintah

pusat lebih banyak daripada pemerintah

daerah Pajak yang menurut ketentuan

dipungut oleh pemerintah dan pada tahun

berikutnya akan didistribusikan kepada

pemerintah daerah dalam bentuk dana bagi

hasil PNBP pemerintah pusat lebih tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah

2 Analisis Perubahan

Hingga triwulan II tahun 2020

penurunan pendapatan konsolidasian

sebesar 1492 persen Pendapatan paling

tinggi berada di perpajakan sebagai akibat

adanya pandemi Covid-19 yang

mengakibatkan perekonomian di wilayah

Provinsi Maluku Utara turun Karena

pandemi tersebut terdapat pembatasan

kunjungan ke wajib pajak sehingga

menyebabkan tidak bisa melakukan

kegiatan penggalian potensi perpajakan

Karena kebutuhan barang untuk

penanganan Covid-19 sebagian barang

diimpor menggunakan fasilitas pembebasan

bea masuk

8848

1152

000000

Perpajakan

PNBP

Hibah

Transfer

(40000)

(20000)

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020 Perubahan

76477

6586

- -

12069

4945 - -

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 32: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

21

Grafik 44

Perubahan Pendapatan Perpajakan Dalam Negeri dan Internasional Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020 (Miliar Rupiah)

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi

terhadap Kenaikan Realisasi

Pendapatan Konsolidasian

Adanya pandemi Covid-19

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

mengalami kontraksi di 016 persen

mendorong penurunan penerimaan

perpajakan dan PNBP Walaupun

mengalami kontraksi perekonomian

Provinsi Maluku Utara masih diatas rata-rata

pertumbuhan nasional

Tabel 52 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Provinsi

Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Uraian

2019 2020

Realisasi (miliar Rp)

Realisasi

(miliar Rp)

Perpajakan 104397 1584 88546 1345

PNBP 13228 201 11531 175

Total 117625 1784 100077 1521

PDRB 659192 65814

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II tahun

2020 PDRB Provinsi Maluku Utara

sebesar Rp65814 miliar atau mengalami

laju pertumbuhan terkontraksi 016

persen (y-on-y) Sejalan dengan

perekonomian yang menurun rasio

pendapatan konsolidasian terhadap PDRB

juga mengalami penurunan Antara

pendapatan konsolidasian dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi

yang sangat kuat sehingga ketika

pendapatan konsolidasian turun maka

pertumbuhan ekonomi secara otomatis juga

akan turun begitu sebaliknya

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum

(General Government Spending) atau

Belanja Konsolidasian Tingkat Wilayah

adalah konsolidasian antara seluruh belanja

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama Konsolidasi tersebut telah

dilakukan eliminasi atas akun-akun

resiprokal (berelasi) misalnya belanja

transfer dana alokasi umum (DAU)

pemerintah daerah dengan transfer DAU

pemerintah pusat

1 Analisis Proporsi dan

Perbandingan

Belanja konsolidasian tingkat wilayah

terdiri dari belanja pegawai barang modal

bunga subsidi hibah bantuan sosial tak

terduga dan belanja lain-lain Sampai

dengan triwulan II tahun 2020 realisasi

belanja konsolidasian yang memiliki

kontribusi paling besar adalah belanja

barang disusul oleh belanja modal belanja

pegawai belanja hibah dan sisanya belanja

bunga subsidi bantuan sosial tak terduga

dan belanja lain-lain Porsi belanja modal

menjadi terbesar kedua dikarenakan adanya

kebijakan penambahan anggaran belanja

tersebut

-20000

000

20000

40000

60000

80000

100000

Pajak Dalam Negeri Pajak PerdaganganInternasional

PNBP Hibah

2019 2020 Kenaikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 33: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

22

Grafik 45

Proporsi per Jenis Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 total

belanja konsolidasian pemerintah pusat

dan daerah sebesar Rp604167 miliar

dimana realisasi belanja pemerintah pusat

sebesar Rp242317 miliar dan sisanya

Rp361850 miliar adalah belanja

pemerintah daerah

Grafik 46

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 didominasi

belanja daerah sebanyak 5989 persen

hal ini disebabkan oleh alokasi belanja

APBD lebih besar daripada belanja APBN

Tingginya belanja daerah menunjukkan

bahwa kontribusi pemerintah daerah

terhadap perekonomian Provinsi Maluku

Utara lebih besar daripada pemerintah

pusat Saat ini pemerintah semakin kuat

dalam menerapkan sistem desentralisasi

fiskal dengan memfokuskan pada

peningkatan ruang fiskal di daerah sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

di daerah

Grafik 47

Perubahan Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Realisasi semua jenis belanja di

pemerintah pusat lebih kecil daripada

pemerintah daerah hingga triwulan II

tahun 2020 Besarnya belanja pegawai

diindikasikan karena jumlah pegawai daerah

lebih banyak dari pemerintah pusat Jumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah juga lebih banyak sehingga

menyebabkan belanja barang daerah lebih

banyak daripada pemerintah pusat

Rasionalisasi belanja pegawai dan barang

yang bersifat konsumtif menjadi salah satu

faktor penting dalam memberikan ruang

fiskal yang memadai bagi pembangunan

infrastuktur di Provinsi Maluku Utara

Realisasi belanja barang dan modal ini

diindikasikan bisa menjadi katalisator

ekonomi dan nilai manfaat jangka panjang

Belanja ini sangat krusial dalam

menggerakkan ekonomi Provinsi Maluku

Utara sehingga pemerintah diharapkan

4537

2829

2041

008

001280

026 278000 Pegawai

Barang

Modal

Bunga

Subsidi

Hibah

Bantuan Sosial

Tak Terduga

Lain-lain

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Pusat Daerah Konsolidasian

2019 2020

00

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

Pusat Daerah

Miliar Rupiah

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 34: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

23

konsisten dalam melakukan efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran untuk

mendukung terciptanya ruang fiskal

Kualitas belanja harus ditingkatkan

supaya tepat sasaran dan terukur Masalah

pembangunan yang dimiliki oleh Provinsi

Maluku Utara seperti kawasan pedalaman

yang masih tertinggal akibat kondisi

geografis terjadinya disparitas antara

kawasan pesisir dan pedalaman yang besar

dikarenakan orientasi pembangunan daerah

lebih mengutamakan wilayah pesisir Untuk

mengurangi kesenjangan tersebut

pembangunan infrastruktur yang mendorong

interkoneksi wilayah menjadi syarat mutlak

didukung anggaran yang memadai

2 Analisis Perubahan

Belanja konsolidasian sampai

dengan triwulan II tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 575 persen

Penurunan realisasi belanja ini dikarenakan

adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi

penurunan terhadap beberapa jenis belanja

Grafik 48

Perubahan Belanja Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2019 dan 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja pegawai dan tidak terduga

hingga triwulan II tahun 2020 mengalami

kenaikan Di tengah pandemi Covid-19

belanja pegawai dialokasikan untuk

membayar insentif tenaga kesehatan

Sedangkan belanja tidak terduga

dialokasikan untuk penanganan Covid-19

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal

kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal pemerintah pusat dan

daerah yang tertuang dalam refocusing dan

realokasi anggaran dimaksudkan untuk

memulihkan ekonomi nasional dalam rangka

mendukung kebijakan keuangan negara

untuk penanganan pandemi Covid-19

danatau menghadapi ancaman yang

membahayakan perekonomian nasional

danatau stabilitas sistem keuangan serta

penyelamatan ekonomi nasional

Singkatnya harus ada keterkaitan

danatau dampak antara anggaran

pemerintah dengan kondisi perekonomian

regional yang ditunjukkan oleh indikator-

indikator ekonomi makro (regional) seperti

PDRB indikator demografis indikator

kesejahteraan maupun indikator sektoral

Grafik 49

Proporsi Belanja Fungsi Konsolidasian Provinsi Maluku Utara sd Triwulan II Tahun 2020

Sumber LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Hingga triwulan II tahun 2020 fungsi

pelayanan umum memiliki porsi belanja

terbesar Dengan adanya pandemi Covid-

19 fungsi ini sangat diperlukan untuk

membantu penanganan pandemi tersebut

-5000

00

5000

10000

15000

20000

25000

Pegawai Barang Modal Bunga Subsidi Hibah BantuanSosial

TakTerduga

Lain-lain

2019 2020 Kenaikan

2849

258852

1607

158

1216

983

046

122

1774

135Pelayanan Umum

Pertahanan

Ketertiban dan Keamanan

Ekonomi

Lingkungan Hidup

Perumahan dan Fasum

Kesehatan

Pariwisata

Agama

Pendidikan

Miliar Rupiah

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 35: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

24

Porsi belanja fungsi pendidikan dan

kesehatan masih di bawah mandatory

spending

Belanja fungsi pendidikan memiliki

hubungan positif dengan indikator

penunjang proses pendidikan meliputi

jumlah guru dan sekolah Hal tersebut

terkonfirmasi juga dengan meningkatnya

rata-rata lama sekolah per kabupaten kota di

lingkup Provinsi Maluku Utara

Belanja fungsi ekonomi memiliki

hubungan yang searah dengan indikator

produk domestik regional bruto meliputi

PDRB ADHB ADHK dan pertumbuhan

ekonomi Berbeda halnya dengan indikator

ketenagakerjaan belanja tersebut memiliki

hubungan yang berbanding terbalik dengan

tingkat pengangguran terbuka Pemerintah

perlu melakukan percepatan penyerapan

anggaran untuk memulihkan ekonomi

daerah akibat adanya pandemi Covid-19

Grafik 410

Nilai Korelasi antar Indikator Regional Provinsi Maluku Utara

Sumber BPS dan LKPK-TW Kanwil DJPb Malut 2020 (diolah)

Belanja fungsi pariwisata memiliki

hubungan positif dengan indikator pariwisata

berupa pertumbuhan tingkat penghunian

kamar rata-rata lama menginap dan jumlah

tamu menginap Sektor pariwisata yang

merupakan sektor potensial belum dikelola

secara maksimal oleh pemerintah daerah

Keadaan ini diperparah dengan adanya

pandemi Covid-19 yang membuat

masyarakat tidak bisa bepergian untuk

menikmati pariwisata yang ada di Provinsi

Maluku Utara Pemerintah sudah sepatutnya

mulai memperhatikan sektor ini sebagai

pendorong perekonomian wilayah

Ke depannya dengan adanya era New

Normal diharapkan sektor pariwisata

berkembang dengan baik Hal ini mampu

meningkatkan perekonomian Selain itu

berdampak pula pada penciptaan lapangan

kerja dan dapat memacu pencapaian target

pertumbuhan ekonomi penciptaan

lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD

0935

0921

0014

0529

0860

0496

0514

0272

-0312

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

TPK

Lama Menginap

Tamu Menginap

PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi

TPT

Pen

did

ikan

Par

iwis

ata

Eko

no

mi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS ANGGARAN KONSOLIDASIAN

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 36: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

25

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 37: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian

25

BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Bahasan berita isu fiskal regional

terpilih mengulas penyaluran Ultra Mikro

(UMi) di Maluku Utara dan Penggunaan

Produk Pangan Lokal Maluku Utara

A PT Permodalan Nasional Madani

(PNM) salurkan UMi

Salah satu program dari PEN ialah

melalui pembiayaan UMi yang ditujukan

untuk memperkuat UMKM di Indonesia pada

umumnya dan Maluku Utara khususnya

Sedangkan kendala yang masih dihadapi

ialah terbatasnya UMKM mendapatkan

informasi terkait UMi di Maluku Utara yang

secara geografis merupakan daerah

kepulauan Pusat Investasi Pemerintah

(PIP) akan berupaya memperhatikan

penyaluran UMi kepada masyarakat Maluku

Utara yang selama ini masih disalurkan

melalui PT Pegadaian

PIP meminta PT PNM selaku

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan

penyalur UMi ikut menyalurkan UMi karena

PT PNM memiliki produk pembiayaan untuk

UMKM sampai ke daerah pelosok Kanwil

DJPb Maluku Utara akan terus memonitor

dan mengevaluasi perkembangan

penyaluran UMi dan mengusulkan program

bagi mahasiswa untuk memulai usaha sejak

dini serta membantu UMKM dalam

penggunaan tekhnologi informasi

Alasannya karena masih banyak UMKM

yang belum familiar menggunakan media

sosial internet dan pemasaran melalui toko

online1

B Penggunaan Produk Pangan Lokal

Selain kesehatan dampak ancaman

Covid-19 yaitu melemahnya sektor ekonomi

Menyikapi hal itu dapat diupayakan

peningkatan produktivitas pangan untuk

meningkatkan pertumbuhan sektor

pertanian yang menjadi kontributor tertinggi

dalam struktur PDRB Maluku Utara Salah

satu cara untuk meningkatkan produktivitas

pangan ialah dengan menggunakan produk

pangan lokal Maluku Utara

Salah satu cara untuk meningkatkan

produktivitas pangan ialah dengan

menggunakan produk pangan lokal2 Upaya

tersebut dapat dibantu dengan membuka

lahan untuk tanaman pangan Jika dorongan

untuk mengkonsumsi produk pangan lokal

terus digerakkan akan mempermudah

menciptakan kemandirian pangan lokal Hal

itu diharapkan dapat menumbuhkan sektor

perikanan dengan diimbangi oleh turunnya

biaya produksi yang ditanggung petani agar

NTP naik menjadi di atas 100 (per Juni 2020

NTP Maluku Utara sebesar 9494) Selain itu

diharapkan dapat mengubah daerah yang

masuk kategori rentan pangan sesuai

dengan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2019

menjadi daerah swasembada pangan

1 ldquoPT PNM Salurkan UMirdquo (Malut Post) 2 Gunakan Produk Pangan Lokalrdquo (Malut Post)

BERITA ISU FISKAL REGIONAL

26

LAMPIRAN

PROGNOSIS PENDAPATAN NEGARA MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

938 879 872 245

The independent variable is Triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 6980 1 6980 116692 000

Residual 957 16 060

Total 7937 17

The independent variable is Triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(Triwulan) 1189 110 938 10802 000

(Constant) 328644 32942 9977 000

The dependent variable is ln(Pendapatan_Negara)

Nilai Prognosis Pendapatan Negara 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120785120784120790 120788120786120786 lowast (120786120783120783120790120791) = 120783 120789120782120791 120785120783

PROGNOSIS BELANJA NEGARA MENGGUNAKAN METODE ldquoRATA-RATArdquo

2016 2017 2018 2019 Rata-rata

Belanja 9451 9696 9874 9853 9719

Nilai Prognosis Belanja Negara 119936119957119960 119920 = 119955119938119957119938 minus 119955119938119957119938 119953119942119951119962119942119955119938119953119938119951 lowast 119953119938119944119958 = 120791120789 120783120791 lowast

120783120785 120791120782120785 120784120784 = 120783120785 120787120783120784 120783120783

27

PROGNOSIS PENDAPATAN DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

984 969 967 111

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 7589 1 7589 618146 000

Residual 246 20 012

Total 7834 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1122 045 984 24863 000

(Constant) 2208177 91461 24143 000

The dependent variable is ln(pendapatan)

Nilai Prognosis Pendapatan Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120784 120784120782120790 120783120789120789 lowast (120786120783120783120784120784) = 120783120782 120786120788120784 120791120785

PROGNOSIS BELANJA DAERAH MENGGUNAKAN MODEL ldquoPOWERrdquo

Model Summary

R R Square Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

989 978 977 121

The independent variable is triwulan

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig

Regression 12864 1 12864 884210 000

Residual 291 20 015

Total 13155 21

The independent variable is triwulan

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std Error Beta

ln(triwulan) 1461 049 989 29736 000

(Constant) 1309466 59044 22178 000

The dependent variable is ln(belanja)

Nilai Prognosis Belanja Daerah 119936119957119960 119920 = 120631120782119957120631120783 = 120783 120785120782120791 120786120788120788 lowast (120786120783120786120788120783) = 120791 120791120784120787 120788120782

28

KORELASI BELANJA PER FUNGSI KONSOLIDASIAN DENGAN INDIKATOR FISKAL REGIONAL

Correlations

Fungsi

Ekonomi PDRB ADHB

PDRB ADHK

Pertumbuhan Ekonomi TPT

Fungsi Ekonomi

Pearson Correlation 1 496 514 238 -298

Sig (2-tailed)

317 297 650 567

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHB Pearson Correlation 496 1 990 436 389

Sig (2-tailed)

317 000 387 447

N 6 6 6 6 6

PDRB ADHK Pearson Correlation 514 990 1 310 388

Sig (2-tailed)

297 000 550 448

N 6 6 6 6 6

Pertumbuhan Ekonomi

Pearson Correlation 238 436 310 1 175

Sig (2-tailed)

650 387 550 740

N 6 6 6 6 6

TPT Pearson Correlation -298 389 388 175 1

Sig (2-tailed)

567 447 448 740

N 6 6 6 6 6

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

Correlations

Fungsi

Pariwisata TPK Lama

Menginap Tamu

Menginap

Fungsi Pariwisata

Pearson Correlation 1 009 810 860

Sig (2-tailed) 987 051 028

N 6 6 6 6

TPK Pearson Correlation 009 1 -126 110

Sig (2-tailed) 987 812 835

N 6 6 6 6

Lama Menginap

Pearson Correlation 810

-126

1 963

Sig (2-tailed) 051 812 002

N 6 6 6 6

Tamu Menginap

Pearson Correlation 860 110 963 1

Sig (2-tailed) 028 835 002

N 6 6 6 6

Correlation is significant at the 005 level (2-tailed)

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

29

Correlations

Fungsi

Pendidikan Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Fungsi Pendidikan

Pearson Correlation 1 935 921

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Guru

Pearson Correlation 935 1 997

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Jumlah Sekolah

Pearson Correlation 921 997 1

Sig (2-tailed) 000 000

N 11 11 11

Correlation is significant at the 001 level (2-tailed)

30

REALISASI PROGRAM PENANGANAN DAMPAK EKONOMI KEPADA MASYARAKAT

TERDAMPAK COVID-19 BULAN JUNI 2020

1 KABUPATEN HALMAHERA UTARA

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp)

Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Pembagian

Sembako

Pembagian

Sembako

kepada

21339 KK

12500000000 6905738750 5594261250000 552

2 Iuran Gratis

PDAM

Pembayaran

Rekening

Pelanggang

PDAM

kepada

15873

Pelanggan

1500000000 999959278 500040722000 667

2 KABUPATEN PULAU MOROTAI

No Prioritas Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih (Rp) Penyerapan

()

1 Realokasi Pengendalian

Kesehatan

15009833000 9138070000 5871763000 6088

Pengendalian

ekonomi

14720000000 6817744996 7902255004 4632

Pengendalian

social

7976864000 2165412128 5811451872 2715

2 Refocussing Refocussing 14055666370 9071853081 4983813289 6454

Tambahan

refocusing

Kesehatan

5117042500 2632573764 2484468736 5145

Tambahan

refocusing

social

1625000000 - 1625000000 -

31

3 BLT BST

DTT dan

Baznas

Daerah

Alokasi dana

desa

(APBDes)

27752109500 - 27752109500 -

Bantuan

Kemensos

13530800000 - 13530800000 -

DTT dan

Baznas

Daerah

451000000 300000000 151000000 6652

Total Anggaran 100238315370 30125653969 70112661401 3005

32

Page 38: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian
Page 39: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian
Page 40: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian
Page 41: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian
Page 42: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian
Page 43: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian
Page 44: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian 19 B Pendapatan Konsolidasian 19 C Belanja Konsolidasian