20
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RANCANG BANGUN DAN REKAYASA KENDARAAN BERMOTOR

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

  • Upload
    astrid

  • View
    486

  • Download
    42

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN. RANCANG BANGUN DAN REKAYASA KENDARAAN BERMOTOR . Pengujian Kendaraan Bermotor (UU No. 22 / 2009 ps 49-56). UJI BERKALA (Ps. 53- 56). UJI TIPE (Ps 50-52). UP UJI TIPE PEMERINTAH. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

KEMENTERIAN PERHUBUNGANDIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARATDIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

RANCANG BANGUN DAN REKAYASA KENDARAAN

BERMOTOR

Page 2: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang

Kendaraan; 3. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 72 Tahun 1993

tentang Perlengkapan Kendaraan Bermotor; 4. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 9 Tahun 2004

tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor; 5. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 14 Tahun 2007

tentang Kendaraan Pengangkut Peti Kemas di Jalan; dan 6. Surat Dirjen Hubdat Nomor AJ.307/2/7/DRJD/2003 tanggal 8 Juli

2003 tentang Ketentuan mengenai Angkutan Barang Curah

Page 3: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

Pengujian Kendaraan Bermotor (UU No. 22 / 2009 ps 49-56)

UJI TIPE(Ps 50-52)

UJI BERKALA(Ps. 53- 56)

UP UJI TIPEPEMERINTAH

UP UJI BERKLATPM

UP UJI BERKLPEMERINTAH

UP UJI BERKL

SWASTA

DIIMPOR

DIBUAT/DIRAKIT

MODIFIKASI

MBL PNP UMUM

MBL BUS

MBL BARANG

KERETA TEMP/ GANDENGAN

UJI FISIK

PENELITIAN RANCANG BANGUN

Page 4: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

UJI TIPE (PP No. 55 / 2012 Pasal

123)

Pengujian fisik untuk pemenuhan persyaratan teknis

dan laik jalan terhadap landasan

Kendaraan Bermotor dan

Kendaraan Bermotor dalam keadaan lengkap

Penelitian rancang

bangun dan rekayasa

Kendaraan Bermotor

PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR (PP No. 55 / 2012 Pasal 121)

UJI TIPE (PP No. / 2012 Pasal 123)

UJI BERKALA(PP No. / 2012 Pasal 143-

159)

Page 5: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

UNIT PELAKSANA UJI TPE

UJI FISIK PENELITIAN RB & REK

LANDASAN

KB LENGKAP

KERETA GAN

KERETA TEMP

RUMAH-RUMAH

BAK MUATAN

KB DIMODIFIKASI

SERTIFIKAT LULUS UJI

TIPESK

PENGESAHANRB & REK

PRODUSEN/IMPORTIR

PRODUKSI/IMPOR

SERTIFIKAT REGISTRASI UJI TIPE/RB

Page 6: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

“PENELITIAN RANCANG BANGUN

DAN REKAYASA KENDARAAN

BERMOTOR” ADALAH

PEMERIKSAAN SECARA TELITI ATAS

DESAIN SESUAI DENGAN

PERSYARATAN TEKNIS.

Page 7: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

PP 55 Tahun 2012 Pasal 132

Penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor terhadap rumah-rumah paling sedikit meliputi:

a. rancangan teknis; b. ukuran dan susunan; c. material; d. sistem kelistrikan; e. kaca, pintu, engsel, bumper; f. sistem lampu dan alat pemantul cahaya; g. tempat duduk; h. akses keluar darurat; i. tempat pemasangan tanda nomor Kendaraan Bermotor; j. sabuk keselamatan; k. tempat ban cadangan; dan l. tangga penumpang khusus untuk Mobil Bus.

Page 8: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

PP 55 Tahun 2012 Pasal 132

Penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor terhadap bak muatan paling sedikit meliputi:

a. rancangan teknis; b. ukuran dan susunan; c. material; d. pintu, engsel, dan bumper; e. sistem lampu dan alat pemantul cahaya; f. tempat pemasangan tanda nomor

Kendaraan Bermotor; dang. perisai kolong.

Page 9: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

PP 55 Tahun 2012 Pasal 132

Penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor terhadap Kereta Gandengan paling sedikit meliputi:

a. rancangan teknis; b. ukuran dan susunan; c. material; d. engsel dan bumper; e. sistem lampu dan alat pemantul cahaya; f. tempat pemasangan tanda nomor Kendaraan Bermotor; g. Perisai kolong; h. alat perangkai; i. sistem rem; dan j. sistem suspensi.

Page 10: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

PP 55 Tahun 2012 Pasal 132

a. rancangan teknis; b. ukuran dan susunan; c. material; d. engsel dan bumper; e. sistem lampu dan alat

pemantul cahaya; f. tempat pemasangan tanda

nomor Kendaraan Bermotor;

g. perisai kolong; h. alat perangkai; i. kaki penopang; j. alat pengunci; k. sistem rem; dan l. sistem suspensi.

Penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor terhadap Kereta Tempelan paling sedikit meliputi:

Page 11: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

PP 55 Tahun 2012 Pasal 132

Penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor terhadap Kendaraan Bermotor yang dimodifikasi paling sedikit meliputi:

a. rancangan teknis; b. susunan; c. ukuran; d. material; e. kaca, pintu, engsel, dan bumper; f. sistem lampu dan alat pemantul cahaya; dan g. tempat pemasangan tanda nomor Kendaraan Bermotor.

Page 12: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

Modifikasi Kendaraan Bermotor hanya dapat dilakukan setelah mendapat

rekomendasi dari agen tunggal pemegang merek

PP 55 Tahun 2012 Pasal 132

Page 13: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

MODIFIKASIDIMENSI

hanya dapat dilakukan pada perpanjangan atau pemendekan landasan (chassis) tanpa mengubah jarak sumbu dan konstruksi Kendaraan Bermotor tersebut.

MESINdilakukan dengan

mengganti mesin

dengan mesin yang merek dan

tipenya sama

DAYA ANGKUThanya dapat

dilakukan pada Kendaraan

Bermotor dengan menambah sumbu

bagian belakang tanpa mengubah

jarak sumbu aslinya dan sumbu yang ditambahkan

harus memiliki material yang sama

dengan sumbu aslinya dan harus

dilakukan perhitungan sesuai

dengan daya dukung jalan yang

dilalui

Page 14: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

Persyaratan Penelitian Rancang BangunPerusahaan pembuat/perakit/pemodifikasi kendaraan bermotor melampirkan :

a. Mengisi formulir permohonan;b. Menyampaikan data perusahaan;c. Meyampaikan data spesifikasi teknik kendaraan atau landasan

kendaraan bermotord. Meyampaikan gambar teknik yang meliputi tampak utama, detail,

exploded view, sistem rem dan kelistrikan;e. Rekomendasi dari agen tunggal pemegang merek (ATPM) atau

Prinsipal bagi kendaraan bermotor yang dimodifikasi ;f. Perhitungan – perhitungan teknis kontruksi meliputi antara lain rem, suspensi, axle, chassis, sub-frame dan ban bagi kendaraan bermotor

yang dimodifikasi;

KM. 9/2004 Pasal 28 ayat 3

Page 15: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

Penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor dilakukan dengan

berpedoman pada persyaratan teknis dan laik jalan sebagaimana diatur dalam

Peraturan Pemerintah ini.

PELAKSANAAN PENELITIANPP 55 tahun 2012 Pasal 132

Page 16: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

• Pelaksanaan penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor dituangkan dalam berita acara hasil penelitian.

• Berita acara hasil penelitian disampaikan kepada menteri yang bertanggungjawab di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan.

• Berdasarkan berita acara hasil penelitian, menteri yang bertanggungjawab di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan menerbitkan Keputusan Pengesahan Rancang Bangun dan Rekayasa Kendaraan Bermotor.

PELAKSANAAN PENELITIAN (Lanjutan)PP 55 tahun 2012 Pasal 133

Page 17: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

• Kendaraan Bermotor, Rumah-rumah, bak muatan, Kereta Gandengan, Kereta Tempelan, dan Kendaraan Bermotor yang dimodifikasi yang telah dilakukan registrasi Uji Tipe diberikan sertifikat registrasi Uji Tipe. • Untuk memperoleh sertifikat registrasi Uji Tipe, pembuat, perakit atau pengimpor Kendaraan Bermotor, Rumah- rumah, bak muatan, Kereta Gandengan, Kereta Tempelan, dan Kendaraan Bermotor yang dimodifikasi mengajukan permohonan kepada menteri yang bertanggungjawab di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan.

SERTIFIKAT REGISTRASI UJI TIPEPP 55 tahun 2012 Pasal 134

Page 18: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

UNSUR PENGAMAN PADA SERTIFIKAT REGISTRASI UJI TIPE

1. Kertas sekruriti (security

paper)2. Watermark3. Invisible ink4. Nomor sertifikat yang

diperforasi5. Tanda tangan asli

Pejabat yang mengesahkan

6. Micro text

Page 19: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

KETENTUAN PIDANAPasal 277Setiap orang yang memasukkan Kendaraan Bermotor, keretagandengan, dan kereta tempelan ke dalam wilayah RepublikIndonesia, membuat, merakit, atau memodifikasi KendaraanBermotor yang menyebabkan perubahan tipe, keretagandengan, kereta tempelan, dan kendaraan khusus yangdioperasikan di dalam negeri yang tidak memenuhi kewajibanuji tipe sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (1)dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahunatau denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh

empatjuta rupiah).

Page 20: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

Terima KasihDITJEN PERHUBUNGAN DARATEmail : [email protected] Home Page : www.hubdat.web.id