34
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIN) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TAHUN 2019

Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

LAPORAN

AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH (LAKIN)

DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA

TAHUN 2019

Page 2: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI ................................................................................ ii

DAFTAR TABEL ..........................................................................

DAFTAR GAMBAR .....................................................................

iii

iv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................... 1

1.1. Latar Belakang .............................................. 1

1.2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi ..................................

1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja ..........................

2

2

1.4. Dukungan Sumber Daya Manusia ...........................

1.5. Dukungan Anggaran .............................................

4

4

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ................. 5

2.1. Rencana Strategis Tahun 2015-2019 ......................... 5

2.2. Program Direktorat Pupuk dan Pestisida ................. 7

2.3. Indikator Kinerja Utama Program

Direktorat Pupuk dan Pestisida .............................

2.4. Rencana Kinerja Tahun 2018 .................................

2.5. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................

7

7

7

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ......................................... 9

3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran .... 9

3.2. Pencapaian Sasaran Strategis Kinerja Direktorat

Pupuk dan Pestisida ..................................................

3.3. Analisis Capaian Sasaran Strategis Direktorat Pupuk

dan Pestisida .......................................................

3.4. Realisasi Anggaran ...............................................

3.5. Evaluasi Kinerja ....................................................

3.6. Hambatan dan Kendala .........................................

3.7. Upaya dan Tindak Lanjut .......................................

10

11

16

17

17

18

BAB IV. PENUTUP ................................................................... 20

LAMPIRAN .................................................................................

21

Page 3: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Pupuk dan

Pestisida Tahun 2019 ..............................................

7

Tabel 2. Perjanjian Kinerja (PK) Direktorat Pupuk dan Pestisida

Tahun 2019 ............................................................

8

Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Direktorat Pupuk dan

Pestisida Tahun 2019 ...............................................

10

Tabel 4. Rincian Reali Alokasi dan Realisasi Pupuk Bersubsidi Tahun 2019

(Volume) .......................................................................

12

Tabel 5. Kasus Penyimpangan Pupuk Tahun 2019 ................... 14

Tabel 6. Kasus Penyimpangan Pestisida Tahun 2019 .............. 15

Tabel 7. Alokasi dan Realisasi Pupuk Bersubsidi Tahun 2019

(Anggaran) .............................................................

17

Page 4: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Pupuk dan Pestisida ..... 3

Page 5: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan, Golongan

Ruang dan Sebaran Pejabat ...................................

22

Lampiran 2. Perjanjian Kinerja Direktorat Pupuk dan Pestisida .. 23

Lampiran 3. Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2019

(per Provinsi) .....................................................

27

Lampiran 4. Realisasi Dana Pusat Direktorat Pupuk dan

Pestisida Tahun 2019 ............................................

28

Page 6: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun
Page 7: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyediaan prasarana dan sarana pertanian secara langsung maupun

tidak langsung dapat mendorong peningkatan produktivitas dan

produksi pertanian. Namun, dalam prosesnya, berbagai kendala dan

permasalahan muncul sebagai hambatan pengembangan prasarana

dan sarana pertanian ke depan. Direktorat Pupuk dan Pestisida

merupakan unit organisasi di bawah Direktorat Jenderal Prasarana dan

Sarana Pertanian yang mendorong upaya penyediaan prasarana dan

sarana pertanian melalui penyediaan pupuk dan pestisida.

Dalam rangka mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi, pengelolaan sumber daya, kebijakan dan program

Direktorat Pupuk dan Pestisida serta memenuhi Instruksi Presiden RI

Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Kewajiban

Melaporkan Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,

yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri PAN RB Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka

dilaksanakan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIN) Direktorat Pupuk dan Pestisida.

Penyusunan laporan ini didasarkan atas Rencana Strategis (Renstra),

Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Perjanjian Kinerja (PK) yang telah

ditandatangani oleh Direktur Pupuk dan Pestisida dengan Direktur

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Laporan ini menyajikan

gambaran hasil kinerja Direktorat Pupuk dan Pestisida selama tahun

2019.

Page 8: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 2

1.2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Direktorat Pupuk dan Pestisida dibentuk berdasarkan Nomor

43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis

dan evaluasi di bidang pupuk dan pestisida pertanian. Untuk

pelaksanaan tugas tersebut, Direktorat Pupuk dan Pestisida

menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyediaan pupuk dan

pembenah tanah, pupuk bersubsidi dan pestisida, serta

pengawasan pupuk dan pestisida;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penyediaan pupuk dan pembenah

tanah, pupuk bersubsidi dan pestisida, serta pengawasan pupuk

dan pestisida;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

penyediaan pupuk dan pembenah tanah, pupuk bersubsidi dan

pestisida, serta pengawasan pupuk dan pestisida;

d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyediaan

pupuk dan pembenah tanah, pupuk bersubsidi dan pestisida, serta

pengawasan pupuk dan pestisida; dan

e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pupuk dan Pestisida

1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Pupuk dan Pestisida

terdiri dari 4 Sub Direktorat, yaitu : Sub Direktorat Pupuk dan

Pembenah Tanah, Sub Direktorat Pupuk Bersubsidi, Sub Direktorat

Pestisida serta Sub Direktorat Pengawasan Pupuk dan Pestisida.

Page 9: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 3

Secara lengkap struktur organisasi Direktorat Pupuk dan Pestisida dapat dilihat pada bagan berikut :

STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Pupuk dan Pestisida

Page 10: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 4

1.4. Dukungan Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan fasilitasi pupuk dan

pestisida tahun 2019, Direktorat Pupuk dan Pestisida didukung oleh

sumberdaya manusia yang seluruhnya berjumlah 48 orang. Secara

rinci jumlah pegawai Direktorat Pupuk dan Pestisida berdasarkan

golongan dan pangkatnya, yaitu : Golongan II sebanyak 2 orang,

golongan III sebanyak 39 orang dan golongan IV sebanyak 7 orang.

Direktorat Pupuk dan Pestisida dipimpin oleh Direktur (Eselon II)

dengan 4 (empat) Sub Direktorat yang masing-masing dipimpin pejabat

Eselon III dan 1 (satu) Subbagian Tata Usaha yang dipimpin pejabat

Eselon IV. Selain itu, Direktorat Pupuk dan Pestisida dibantu oleh

tenaga harian lepas sebanyak 8 orang. Data jumlah pegawai

berdasarkan golongan, golongan ruang dan sebaran pejabat di

Direktorat Pupuk dan Pestisida tertuang dalam Lampiran 1.

1.5. Dukungan Anggaran

Untuk melaksanakan kegiatan fasilitasi pupuk dan pestisida tahun

2019, telah dialokasikan anggaran melalui DIPA APBN Nomor : DIPA-

018.08.1.633656/2019 tanggal 05 Desember 2018 sebesar Rp.

21.587.366.000,- untuk dana pusat sedangkan untuk dana daerah

(dekonsentrasi dan tugas pembantuan) adalah sebesar Rp.

83.802.450.000,-

Selain melalui dana sektoral tahun 2019, Direktorat Pupuk dan

Pestisida juga mengelola dana subsidi pupuk sesuai dengan DIPA BUN

Subsidi Pupuk Tahun Anggaran 2018 Nomor : SP DIPA-

999.07.1.984149/2018 tanggal 31 Desember 2018 yang direvisi dengan

DIPA Revisi ke 02 tanggal 21 Oktober 2019 sebesar Rp.

39.276.473.799.000,-.

Page 11: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 5

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

2.1. Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019

2.1.1. Visi

Dalam merumuskan visi dan misi Direktorat Pupuk dan

Pestisida sebagai landasannya adalah Visi dan Misi Direktorat

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian periode 2015-2019,

yakni mewujudkan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana

Pertanian sebagi motor penggerak tersedianya prasarana dan

sarana pertanian, untuk pembangunan pertanian berkelanjutan.

2.1.2. Misi

Untuk mencapai Visi tersebut Direktorat Pupuk Pestisida

mengemban Misi sebagai berikut :

1. Memfasilitasi penyediaan, penyaluran, penggunaan dan

pengawasan pupuk dan pestisida sesuai azas 6 (enam)

tepat (jenis, jumlah, tempat, waktu, mutu dan harga).

2. Meningkatkan pengawasan atas penyediaan, penyimpanan

dan penggunaan pupuk dan pestisida.

3. Meningkatkan pelayanan pendaftaran pupuk dan pestisida.

4. Mendorong peran serta masyarakat dan stakeholder terkait

dalam penyediaan dan pengawasan pupuk dan pestisida.

2.1.3. Tujuan

Tujuan pengembangan dan penyediaan prasarana dan sarana

pertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam

tepat untuk tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :

1. Memfasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi untuk sektor

pertanian dalam rangka mendorong penerapan pemupukan

berimbang spesifik lokasi serta penggunaan pupuk organik

untuk memperbaiki kualitas lahan pertanian.

Page 12: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 6

2. Mengawasi peredaran dan penggunaan pupuk dan

pestisida yang ramah lingkungan.

2.1.4. Sasaran

Sasaran pelaksanaan pembangunan dan program kerja

Direktorat Pupuk dan Pestisida tahun 2015 – 2019 adalah

sebagai berikut :

1. Tersalurnya pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian.

2. Terlaksananya pengawasan atas peredaran dan

penggunaan pupuk secara berimbang dan pestisida yang

ramah lingkungan.

2.1.5. Arah Kebijakan Direktorat Pupuk dan Pestisida

Kebijakan Direktorat Pupuk dan Pestisida adalah sebagai

berikut :

1. Fasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi untuk sektor

pertanian untuk mendorong penerapan pemupukan secara

berimbang guna meningkatkan produktivitas dan kualitas

hasil pertanian.

2. Pengawasan peredaran dan penggunaan pupuk dan

pestisida ramah lingkungan.

2.1.6. Strategi Direktorat Pupuk dan Pestisida

Strategi yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan visi dan

misi Direktorat Pupuk dan Pestisida adalah sebagai berikut :

1. Penerapan pemupukan berimbang spesifik lokasi, dengan

mendorong penggunaan pupuk majemuk dan pupuk

organik melalui pemberian subsidi harga pupuk.

2. Meningkatkan pengawasan pupuk dan Pestisida, yaitu

dengan mendorong peran pemerintah daerah dalam

pengawasan pupuk dan pestisida melalui peningkatan

kinerja Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).

Page 13: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 7

2.2. Program Direktorat Pupuk dan Pestisida

Program kegiatan Direktorat Pupuk dan Pestisida yaitu penyediaan

pupuk yang memenuhi azas 6 (enam) tepat, melalui kegiatan fasilitasi

penyediaan pupuk bersubsidi.

2.3. Indikator Kinerja Utama Program Direktorat Pupuk dan Pestisida

Indikator Kinerja Utama (IKU) Program Direktorat Pupuk dan Pestisida

adalah :

1. Rasio ketersediaan pupuk bersubsidi terhadap total kebutuhan

pupuk nasional untuk meningkatkan produktivitas komoditas

strategis nasional

2. Rasio pupuk dan pestisida ilegal terhadap total pupuk dan pestisida

beredar

2.4. Rencana Kinerja Tahun 2019

Rencana Kinerja Tahun 2019 Direktorat Pupuk dan Pestisida dirancang

guna mendukung 4 (empat) target sukses Kementerian Pertanian

terutama pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan.

Renacana kinerja tahunan adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Pupuk dan Pestisida Tahun 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Satuan

Tersedianya pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan pangan strategis nasional

1. Rasio ketersediaan pupuk bersubsidi terhadap total kebutuhan pupuk nasional untuk meningkatkan produktivitas komoditas strategis nasional

68 %

2. Rasio pupuk dan pestisida ilegal terhadap total pupuk dan pestisida beredar

1,30 %

2.5. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Perjanjian Kinerja (PK) merupakan kontrak kerja antara Direktur Pupuk

dan Pestisida dengan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana

Pertanian untuk melaksanakan kegiatan yang mendukung Program

Kementerian, khususnya Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana

Page 14: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 8

Pertanian. Perjanjian kinerja ini menjadi dokumen untuk mewujudkan

capaian strategis Direktorat Pupuk dan Pestisida. Perjanjian kinerja

yang ditetapkan Direktorat Pupuk dan Pestisida TA. 2019 adalah

sebagai berikut :

Tabel 2. Penetapan Kinerja (PK) Direktorat Pupuk dan Pestisida Tahun 2019

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Satuan

1 Tersedianya pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan pangan strategis nasional

1. Rasio ketersediaan pupuk bersubsidi terhadap total kebutuhan pupuk nasional untuk meningkatkan produktivitas komoditas strategis nasional

68 %

2. Rasio pupuk dan pestisida ilegal terhadap total pupuk dan pestisida beredar

1,30 %

Dokumen perjanjian kinerja yang telah ditandatangani oleh Direktur

Pupuk dan Pestisida tertuang dalam Lampiran 2.

.

Page 15: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 9

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran

Pengukuran kinerja kegiatan dilakukan dengan cara membandingkan

data realisasi dengan data target yang telah direncanakan sebelumnya.

Pengukuran dilakukan pada setiap indikator evaluasi.

Pengukuran “ketersediaan pupuk bersubsidi terhadap total kebutuhan

pupuk nasional untuk meningkatkan produktivitas pangan strategis

nasional” dilakukan dengan membandingkan jumlah pupuk bersubsidi

yang tersedia dengan jumlah kebutuhan pupuk nasional untuk

meningkatkan produktivitas komoditas strategis nasional. Rasio

ketersediaan pupuk bersubsidi terhadap total kebutuhan pupuk nasional

untuk meningkatkan produktivitas pangan strategis nasional diukur

dengan rumus sebagai berikut :

Sedangkan pengukuran “pupuk dan pestisida ilegal terhadap total pupuk

dan pestisida beredar” dilakukan dengan membandingkan jumlah pupuk

dan pestisida yang ilegal dengan jumlah pupuk dan pestisida yang

beredar. Rasio pupuk dan pestisida ilegal terhadap total pupuk dan

pestisida beredar diukur dengan rumus sebagai berikut :

Ukuran keberhasilan pencapaian sasaran berdasarkan PMK Nomor

214/PMK.02/2017, yaitu dengan kriteria sebagai berikut :

a. 90% > capaian kinerja ≤ 100% dikategorikan Sangat Baik

b. 80% > capaian kinerja ≤ 90% dikategorikan Baik

c. 60% > capaian kinerja ≤ 80% dikategirikan Cukup

d. 50% > capaian kinerja ≤ 60% dikategorikan Kurang

e. capaian kinerja ≤ 50% dikategorikan Sangat Kurang

Page 16: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 10

3.2. Pencapaian Sasaran Strategis Kinerja Direktorat Pupuk dan

Pestisida

Sasaran stategis kinerja Direktorat Pupuk dan Pestisida adalah

tersedianya pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan pangan

strategis nasional. Indikator kinerja yang ditetapkan berdasarkan

Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2019 adalah :

a. Rasio ketersediaan pupuk bersubsidi terhadap total kebutuhan

pupuk nasional untuk meningkatkan produktivitas komoditas

strategis nasional.

b. Rasio pupuk dan pestisida ilegal terhadap total pupuk dan pestisida

beredar.

Pencapaian sasaran strategis Direktorat Pupuk dan Pestisida ditentukan

melalui capaian indikator kinerja dimana pengukuran dilakukan dengan

cara membandingkan data realisasi dengan data target yang telah

direncanakan sebelumnya. Evaluasi dan analisis pencapaian kinerja ini

mengacu pada dokumen Perjanjian Kinerja (PK). Capaian kinerja

Direktorat Pupuk dan Pestisida sebagaimana berikut :

Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Direktorat Pupuk dan Pestisida Tahun 2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(%) Realisasi

(%)

Capaian Kinerja

(%)

1 Tersedianya pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan pangan strategis nasional

1. Rasio ketersediaan pupuk bersubsidi terhadap total kebutuhan pupuk nasional untuk meningkatkan produktivitas komoditas strategis nasional

68 63,16 92,88

2. Rasio pupuk dan pestisida ilegal terhadap total pupuk dan pestisida beredar

0,75 1,75 135

Page 17: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 11

3.3. Analisis Capaian Sasaran Strategis Direktorat Pupuk dan Pestisida

3.3.1. Ketersediaan Pupuk Bersubsidi terhadap Total Kebutuhan

Pupuk Nasional untuk Meningkatkan Produktivitas Pangan

Strategis Nasional

Pupuk bersubsidi adalah pupuk dalam pengawasan yang

pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari

pemerintah untuk kebutuhan petani di sektor pertanian. Pupuk

bersubsidi ditataniagakan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET)

dimana pelaksanaan, pengadaan dan penyaluran pupuk

bersubsidi dilakukan melalui penugasan PT Pupuk Indonesia

(Persero), sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri

Perdagangan Nomor : 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang

Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor

Pertanian.

Pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian ditetapkan dengan

Peraturan Menteri Pertanian dan diperuntukkan bagi petani yang

telah bergabung dalam kelompok tani yang telah menyusun

RDKK, yaitu : petani yang melakukan usaha tani pada sub sektor

tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan

dengan luasan maksimal 2 (dua) hektar setiap musim tanam,

serta petambak (sub sektor perikanan budiadaya) dengan total

luasan maksimal 1 (satu) hektar setiap musim tanam. RDKK

yang disusun kelompok tani direkapitulasi secara berjenjang dari

mulai tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi sampai

nasional.

Pada tahun 2019, pemerintah mengalokasikan pupuk bersubsidi

sebanyak 8.874.000 ton sesuai dengan Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 47/SR.310/11/2018 tanggal 30 November 2018

tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk

Bersubsidi Tahun Anggaran 2019. Usulan kebutuhan pupuk

tahun 2019 sebesar 14.050.741 Ton. Rasio ketersediaan pupuk

dihitung dengan cara membandingkan alokasi dengan

kebutuhan pupuk sehingga diperoleh realisasi sebesar 63,16%.

Page 18: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 12

Hasil Capaian Kinerja

Berdasarkan Tabel 3, dari target 65% dapat direalisasikan

sebesar 63,16%, maka capaian kinerja diperoleh sebesar

92,88%. Berdasarkan kriteria pengukuran kinerja, maka

capaian tersebut masuk dalam kategori Sangat Baik.

Sedangkan perbandingan alokasi dan realisasi penyaluran

pupuk bersubsidi tahun 2019 (per jenis pupuk) adalah sebagai

berikut :

Tabel 4. Alokasi dan Realisasi Pupuk Bersubsidi Tahun 2019 (Volume)

No Jenis Pupuk Jumlah (Ton)

Alokasi Realisasi

1 Urea 3.825.000 3.693.015

2 SP-36 779.000 772.320

3 ZA 996.000 968.579

4 NPK 2.326.000 2.308.718

5 Organik 948.000 741.628

Jumlah 8.874.000 8.484.260

Hasil Capaian Kinerja

Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi sampai tanggal 31

Desember 2019 sebesar 8.484.260 ton atau 95,61%. dari

alokasi. Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi per provinsi

tertuang dalam Lampiran 3.

Realisasi penyaluran pupuk urea sampai tanggal 31

Desember 2019 sebesar 3.693.015 ton atau 96.55% dari

alokasi sehingga capaian kinerja dikategorikan Sangat

Baik.

Realisasi penyaluran pupuk SP-36 sampai tanggal 31

Desember 2019 sebesar 772.320 ton atau 99.14% dari

alokasi sehingga capaian kinerja dikategorikan Sangat

Baik.

Realisasi penyaluran pupuk ZA sampai tanggal 31

Desember 2019 sebesar 968.579 ton atau 97.25% alokasi

sehingga capaian kinerja dikategorikan Sangat Baik.

Page 19: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 13

Realisasi penyaluran pupuk NPK sampai tanggal 31

Desember 2019 sebesar 2.308.718 ton atau 99.26% dari

alokasi sehingga capaian kinerja dikategorikan Sangat

Baik.

Realisasi penyaluran pupuk organik sampai tanggal 31

Desember 2019 sebesar 741.628 ton atau 78.23%

alokasi sehingga capaian kinerja dikategorikan Cukup.

.

3.3.2. Pupuk dan Pestisida Ilegal terhadap Total Pupuk Dan

Pestisida Beredar

Dalam rangka meminimalkan terjadinya penyimpangan

pengadaan, penyaluran dan penggunaan pupuk baik subsidi

maupun non subsidi, telah dibuat regulasi yang mengatur hal

tersebut. Untuk pengawasan pupuk antara lain telah diatur dalam

Undang-undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budi

Daya Pertanian Berkelanjutan, sedangkan untuk operasionalnya

diatur/dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor

237/Kpts/OT.210/4/2003 tentang Pedoman Pengawasan

Pengadaan, Peredaran dan Penggunaan Pupuk An-Organik;

Permentan Nomor 36/Permentan/SR.140/10/2017 tentang

Pendaftaran Pupuk An-Organik; Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 01 Tahun 2019 tentang Pendaftaran Pupuk Organik,

Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah; sedangkan pupuk

bersubsidi diatur dalam Perpres Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 77 tahun 2005

tentang Penetapan Pupuk Bersubsidi sebagai Barang Dalam

Pengawasan; MoU antara Departemen Perdagangan,

Departemen Perindustrian, Departemen Pertanian dan

Kementerian BUMN dengan Kepolisian Negara dan Kejaksaan

Agung tentang Pelaksanaan Pengawasan Pengadaan dan

Penyaluran Pupuk Bersubsidi, dan Permendag Nomor 15/M-

DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk

Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian, sedangkan Alokasi dan

Page 20: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 14

Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor

Pertanian TA. 2019 diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 47/Permentan/SR.310/11/2018, Peraturan Pemerintah

Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran,

Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida, Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 107/Permentan/SR.140/9/2014 tentang

Pengawasan Pestisida dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

43 Tahun 2019 tentang Pendaftaran Pestisida.

Peraturan-peraturan tersebut telah dijabarkan dalam bentuk

pedoman teknis pengawasan pupuk dan pestisida, informasi

tentang pupuk dan pestisida yang terdaftar dan diizinkan serta

pedoman peningkatan kinerja KP3, Standar Operasional

Prosedur tentang Pengawasan Pupuk dan Pestisida, Standar

Operasional Prosedure tentang Verifikasi dan Validasi

Penyaluran Pupuk Bersubsidi dan Standar Operasional Prosedur

Pengawasan Impor Pestisida Post Border. Pedoman dan output

lainnya diharapkan dapat dijadikan pegangan baik oleh petugas

pusat, provinsi maupun kabupaten/kota dalam melaksanakan

pengawasan pupuk di lapangan.

Tahun 2019 telah dilakukan pengawasan terhadap pupuk dan

pestisida baik di tingkat pengadaan/produksi/pabrik, distributor

dan kios pengecer. Hasil pengawasan ditemukan terjadinya

penyimpangan/permasalahan dalam peredaran pupuk sebanyak

51 kasus dari jumlah pupuk terdaftar sebanyak 1.885 nomor

pendaftaran. Uraian kasus pupuk yang ditemukan adalah

sebagai berikut :

Tabel 5. Kasus Penyimpangan Pupuk Tahun 2019

No Kasus Jumlah Kasus

1 Habis izin edar 18

2 Tidak sesuai mutu 16

3 Label tidak sesuai 7

4 Tidak terdaftar 8

5 Tidak menyampaikan laporan dan tidak mencantumkan nomor pendaftaran pada website

2

Jumlah 51

Page 21: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 15

Kasus yang dikategorikan dalam pupuk illegal adalah hasil

pengawasan habis izin edar, label tidak sesuai dan pupuk tidak

terdaftar serta tidak sesuai mutu. Berdasarkan kategori tersebut

maka pupuk illegal hasil pengawasan tahun 2019 adalah 49

kasus.

Sedangkan untuk pestisida ditemukan sebanyak 78 kasus dari

4.232 nomor pendaftaran yang terdaftar di Kementerian

Pertanian. Kasus pestisida yang ditemukan diuraikan sebagai

berikut :

Tabel 6. Kasus Penyimpangan Pestisida Tahun 2019

No Kasus Jumlah Kasus

1 Label tidak sesuai dengan peraturan berlaku 27

2 Mutu tidak sesuai/diluar batas toleransi 30

3 Tidak menyampaikan laporan tahunan 4

4 Belum melaksanakan pelatihan pestisida terbatas

7

5 Telah habis izin edar 1

6 Repacking 2

7 Ketidaksesuaian dokumen Impor (pengawasan impor pestisida post border)

7

Jumlah 78

Kasus yang dikategorikan dalam pestisida illegal adalah hasil

pengawasan label tidak sesuai, pestisida telah habis izin edar

dan mutu tidak sesuai. Berdasarkan kategori tersebut maka

pestisida illegal hasil pengawasan tahun 2019 adalah 58 kasus.

Hasil Capaian Kinerja

Jumlah kasus pupuk dan pestisida illegal yang ditemukan

tahun 2019 sebanyak 107 kasus sedangkan jumlah pupuk

dan pestisida beredar sebanyak 6.117 merek.

Berdasarkan kriteria pengukuran kinerja, jumlah kasus pupuk

dan pestisida terhadap pupuk dan pestisida beredar

mencapai 135 % (ditargetkan sebesar 1,3% dan terealisasi

sebesar 1,75%) sehingga dikategorikan Sangat Baik.

Page 22: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 16

3.4. Realisasi Anggaran

3.4.1. Dana Pusat dan Dana Daerah

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Direktorat Pupuk dan

Pestisida tahun 2019 dibiayai dana APBN yang tertuang dalam

DIPA Satuan Kerja Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana

Pertanian Nomor : DIPA-018.08.1.633656/2019 tanggal 05

Desember 2018 sebesar Rp. 21.587.366.000,- untuk dana pusat.

Sampai dengan posisi tanggal 31 Desember 2019 telah

terealisasi sebesar Rp. 19.223.621.749,- (89,1%). Berdasarkan

kriteria pengukuran kinerja, capaian realisasi anggaran dana

pusat dikategorikan Baik. Rincian realisasi dana pusat tertuang

dalam Lampiran 4.

Sedangkan alokasi anggaran untuk dana daerah, yaitu : dana

dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan untuk kegiatan

fasilitasi pupuk dan pestisida sebesar Rp. 83.802.450.000,- dan

terealisasi sebesar Rp. 78.229.696.345,- atau 93,35%.

Berdasarkan kriteria pengukuran kinerja, capaian realisasi

anggaran dana daerah dikategorikan Sangat Baik.

3.4.2. Realisasi Anggaran Subsidi Pupuk

Alokasi anggaran subsidi pupuk sesuai dengan DIPA BUN

Subsidi Pupuk Tahun Anggaran 2018 Nomor : SP DIPA-

999.07.1.984149/2018 tanggal 31 Desember 2018 yang direvisi

dengan DIPA Revisi ke 02 tanggal 21 Oktober 2019 sebesar Rp.

39.276.473.799.000,- dan sampai dengan Tanggal 31 desember

terealisasi sebesar Rp. 34.308.308.749.200,- atau sebesar

87,35%. Berdasarkan kriteria pengukuran kinerja, realisasi

anggaran subsidi pupuk dikategorikan Baik.

Page 23: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 17

Adapun dengan rincian per jenis pupuknya adalah sebagai

berikut :

Tabel 7. Alokasi dan Realisasi Pupuk Bersubsidi Tahun 2019 (Anggaran)

No Jenis Pupuk Jumlah (Rp)

Alokasi Realisasi

1 Urea 13.689.465.400.000 11.580.526.484.613

2 SP-36 2.570.275.900.000 2.146.832.716.267

3 ZA 1.801.070.250.000 1.376.898.273.224

4 NPK 9.887.357.250.000 8.494.806.291.164

5 Organik 1.555.056.000.000 935.995.984.932

Kurang Bayar Tahun 2015 5.045.329.128.000 5.045.329.128.000

Kurang Bayar Tahun 2016 2.939.751.206.000 2.939.751.206.000

Kurang Bayar Tahun 2017 1.788.168.665.000 1.788.168.665.000

Jumlah 39.276.473.799.000 34.308.308.749.200

3.4.3. Realisasi Anggaran Pengawasan Pupuk dan Pestisida

Anggaran kegiatan pengawasan pupuk dan pestisida dengan

pagu anggaran sebesar Rp.1.989.100.000,- dan terealisasi

sebesar Rp. 1.882.504.090,- atau 94,64 %, sehingga capaian

realisasi kinerja dimasukan dalam kategori Sangat Baik.

3.5. Evaluasi Kinerja

Berdasarkan hasil penyajian data dan informasi pengukuran capaian

kinerja masing-masing sasaran strategis dapat diintepretasikan

keberhasilan akuntabilitas kinerja Direktorat Pupuk dan Pestisida secara

keseluruhan baik fisik maupun anggaran termasuk pada kategori Cukup

sampai dengan Sangat Baik.

3.6. Hambatan dan Kendala

Pelaksanaan kinerja program Direktorat Pupuk dan Pestisida tahun 2019

masih mengalami beberapa hambatan dan kendala sebagai berikut :

3.6.1. Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Masih banyak petani yang belum menyusun RDKK,

sehingga tidak bisa melakukan penebusan pupuk bersubsidi.

Page 24: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 18

Pemerintah daerah terlambat menetapkan alokasi kebutuhan

pupuk bersubsidi dan tidak menindaklanjuti realokasi

kebutuhan pupuk bersubsidi.

3.6.2. Pengawasan Pupuk dan Pestisida

Belum optimalnya peran pengawasan oleh Petugas

Pengawasan, Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida

(KP3) dan PPNS di daerah.

Penerapan sanksi hukum yang diberikan pada pelaku

penyimpangan pupuk dan pestisida belum optimal.

Untuk mengetahui mutu pupuk dan pestisida harus dilakukan

di laboratorium pengujian yang membutuhkan biaya dan

waktu yang cukup lama, sehingga distributor, pengecer dan

petani kesulitan membedakan pupuk dan pestisida yang

sesuai dengan mutu yang terdaftar.

Kesulitan dalam mengelola/memusnahkan stok pestisida

yang tidak layak pakai (ilegal, palsu, kadaluwarsa).

3.7. Upaya dan Tindak Lanjut

Untuk mengatasi hambatan dan kendala di atas, maka diperlukan upaya

tindak lanjut dan tindakan antisipatif ke depan sebagai berikut :

3.7.1. Penyaluran Pupuk Subsidi

Meningkatkan koordinasi antar Dinas lingkup Pertanian baik

di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam

pengawalan perencanaan kebutuhan pupuk melalui

penyusunan RDKK, pengawalan, penyediaan dan

penyaluran pupuk bersubsidi dengan skala prioritas pada

wilayah/kondisi pertanaman/kebutuhan untuk masing-masing

komoditas.

Menyepakati rencana kebutuhan pupuk yang berbasis RDKK

yang menjadi salah satu pertimbangan dalam pengalokasian

kebutuhan pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian per

provinsi per subsektor.

Page 25: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 19

Telah dilakukan kerjasama dengan BPKP untuk mereview

HPP pupuk bersubsidi usulan produsen, selanjutnya

perhitungan subsidi pupuk menggunakan HPP hasil review

BPKP.

3.7.2. Pengawasan Pupuk dan Pestisida

Melakukan pembinaan dan pengawasan pupuk dan pestisida

secara optimal dan intensif di tingkat

pengadaan/pabrik/produksi.

Berperan aktif dalam pertemuan Komisi Pengawasan Pupuk

dan Pestisida (KP3) Provinsi serta Penyidik Pegawai Negeri

Sipil (PPNS) sebagai ujung tombak di lapangan. Sehingga

terjalin koordinasi antar pemerintah pusat dan daerah.

Page 26: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 20

BAB IV

PENUTUP

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat Pupuk dan Pestisida, maka

dalam rangka mendukung pencapaian empat target sukses Kementerian

Pertanian (swasembada berkelanjutan dan pencapaian swasembada,

diversifikasi pangan, peningkatan daya saing dan nilai tambah ekspor, dan

peningkatan kesejahteraan petani), telah disusun Rencana Strategis dan

Program Kerja Direktorat Pupuk dan Pestisida Tahun 2015 – 2019 sebagai

acuan dalam Fasilitasi Pupuk dan Pestisida untuk mendukung sub sektor

tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Pencapaian

sasaran dilaksanakan secara bertahap setiap tahun melalui berbagai program

dan kegiatan.

Direktorat Pupuk dan Pestisida dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya, telah memberikan beberapa keberhasilan antara lain peningkatan

penyaluran pupuk bersubsidi dan peningkatan pengawasan pupuk dan

pestisida. Namun demikian, mengingat pengelolaan pupuk dan pestisida juga

menjadi kewenangan berbagai instansi lain serta implementasi di lapangan

sepenuhnya dilaksanakan pemerintah daerah sejalan dengan kebijakan

otonomi daerah, maka sangat diperlukan koordinasi yang intensif, baik antar

instansi terkait di pusat dan daerah maupun antara pusat dan daerah.

Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran hasil kinerja Direktorat

Pupuk dan Pestisida selama tahun 2019, sehingga dapat dijadikan sebagai

bahan masukan dan evaluasi dalam mengambil langkah-langkah strategis dan

operasional serta penyusunan pelaksanaan kegiatan yang akan datang.

Page 27: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 21

LAMPIRAN

Page 28: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 22

Lampiran 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan, Golongan Ruang

Distribusi Pegawai Berdasarkan Golongan

Distribusi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang

Distribusi Pegawai Berdasarkan Sebaran Pejabat

No Unit Kerja Gol II Gol III Gol IV Jumlah

1 Subdit Pupuk dan

Pembenah Tanah

- 7 2 9

2 Subdit Pupuk

Bersubsidi

- 10 1 11

3 Subdit Pestisida 1 9 2 12

4 Subdit Pengawasan

Pupuk dan Pestisida

- 6 2 8

5 Subbag Tata Usaha 1 7 - 8

Jumlah 2 39 7 48

No Gol Ruang

Jumlah A B C D E

1 II - - - 2 - 2

2 III 5 7 13 14 - 39

3 IV 6 1 - - - 7

Jumlah 11 8 13 16 - 48

No Pejabat Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Eselon II 1 - 1

2 Eselon III 1 3 4

3 Eselon IV 2 7 9

Jumlah 4 10 14

Page 29: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 23

Lampiran 2. Perjanjian Kinerja Direktorat Pupuk dan Pestisida

ihak Kedu Pihak Pertam

KEMENTERIAN PERTANIAN

DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

KANTOR PUSAT KEMENTERIAN PERTANIAN GEDU IG D JALAN HARSONO RM NOMOR 3 RAGUNAN PASAR MIhIGGU, JAKARTA SELATAN KODE POS 12550

TELEPON (021) 7816082, FAXSIMILE (021) 7816083

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

Dalam rangka mewujudkan manajemeri pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini

Nama : Muhrizal Sarwani

Jabatan : Direktur Pupuk dan Pestisida

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Pending Dadih Permana

Jabatan : Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan, serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari pelanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, 03 Januari 2019

Pending Dadih Permana Muhrizal Sarwani

Page 30: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 24

Direktur Jender I Prasarana an Sarana P rtanian

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA

No Sasaran Indikator Kinerja Tar9et

1

Tersedianya pupuk bersubsidi untuk memenuhi

kebutuhan pangan strategis nasional

2-1-Rasio ketersediaan pupuk

bersubsidi terhadap total

kebutuhan pupuk nasional untuk meningkatkan produktivitas

komoditas strategis nasional

(°'°›

68.00 %

1

Tersedianya pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan pangan strategis nasional

2-2-Rasio pupuk dan

pestisida ilegal terhadap total pupuk dan pestisida beredar ("/ )

1.30 %

KEGIATAN

1 Fasilitasi Teknis dan Dukungan Kegiatan Lingkup Pupuk dan Pestisi‹la

Pending Dadih Permana

ANGGARAN

Rp. 15,379,466,000

Jakarta, 03 Januari 2019

Direktur Pupuk dan Pestisida

Muhrizal Sarwani

Page 31: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 25

Page 32: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 26

Page 33: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 27

Lampiran 3. Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2019 (per Provinsi)

ALOKASI REALISASI % ALOKASI REALISASI % ALOKASI REALISASI % ALOKASI REALISASI % ALOKASI REALISASI %

1 NAD 55,900.00 55,900.00 100.00 14,660.00 14,630.93 99.80 22,350.00 21,512.24 96.25 37,500.00 37,499.43 100.00 7,010.00 7,009.22 99.99

2 Sumatra Utara 115,750.00 115,745.75 100.00 49,500.00 48,163.30 97.30 50,610.00 49,427.65 97.66 87,220.00 87,201.15 99.98 16,980.00 16,591.39 97.71

3 Sumatra Barat 51,000.00 50,873.90 99.75 15,200.00 13,438.80 88.41 29,550.00 29,455.82 99.68 58,360.00 58,360.00 100.00 10,620.00 9,113.73 85.82

4 Riau 29,941.00 29,920.85 99.93 12,580.00 12,564.00 99.87 14,930.00 14,929.75 100.00 50,080.00 50,080.00 100.00 8,740.00 7,766.40 88.86

5 Kep. Riau 40.00 39.60 99.00 10.00 10.00 100.00 10.00 10.00 100.00 130.00 129.95 99.96 60.00 54.04 90.07

6 Jambi 18,700.00 18,692.20 99.96 8,630.00 8,170.84 94.68 18,280.00 18,210.65 99.62 52,028.00 51,958.35 99.87 6,030.00 5,600.30 92.87

7 Sumatera Selatan 110,626.00 110,408.10 99.80 3,020.00 2,479.50 82.10 39,790.00 39,416.65 99.06 76,437.00 76,379.68 99.93 5,870.00 5,411.68 92.19

8 Babel 23,343.00 23,343.00 100.00 3,450.00 3,334.00 96.64 4,540.00 4,538.00 99.96 20,310.00 20,310.00 100.00 9,420.00 9,327.00 99.01

9 Bengkulu 18,233.00 18,233.00 100.00 5,220.00 5,220.00 100.00 7,130.00 7,130.00 100.00 25,330.00 25,330.00 100.00 5,370.00 5,370.00 100.00

10 Lampung 255,377.00 246,901.40 96.68 13,960.00 13,422.95 96.15 41,640.00 41,591.35 99.88 152,570.00 150,572.30 98.69 18,950.00 17,028.88 89.86

11 DKI Jakarta 6.00 5.00 83.33 - - - 20.00 5.00 25.00 10.00 10.00 100.00 2.00 2.00 100.00

12 Banten 64,094.00 49,547.70 77.30 1,020.00 777.25 76.20 19,080.00 18,850.10 98.80 27,800.00 25,745.95 92.61 8,188.00 6,412.38 78.31

13 Jawa Barat 531,043.00 459,556.25 86.54 70,710.00 65,167.56 92.16 139,050.00 138,765.31 99.80 290,494.00 284,077.12 97.79 70,405.00 64,453.23 91.55

14 Jawa Tengah 686,293.00 682,609.84 99.46 185,340.00 180,809.19 97.56 132,640.00 131,587.33 99.21 347,270.00 346,729.78 99.84 198,122.00 160,599.64 81.06

15 DIY 31,290.00 31,289.99 100.00 9,270.00 8,763.35 94.53 3,280.00 3,199.45 97.54 24,350.00 24,153.30 99.19 3,900.00 3,473.76 89.07

16 Jawa Timur 1,066,044.00 1,041,285.55 97.68 480,250.00 472,479.25 98.38 142,880.00 142,177.90 99.51 590,710.00 586,231.89 99.24 506,400.00 368,242.54 72.72

17 Bali 31,425.00 31,293.20 99.58 3,240.00 2,847.75 87.89 1,160.00 1,069.25 92.18 19,340.00 19,321.20 99.90 5,300.00 3,638.96 68.66

18 NTB 161,234.00 161,029.35 99.87 18,640.00 18,122.05 97.22 19,280.00 19,060.05 98.86 47,620.00 47,571.35 99.90 11,010.00 7,511.20 68.22

19 NTT 28,166.00 27,014.50 95.91 590.00 451.60 76.54 3,090.00 2,876.25 93.08 17,000.00 16,993.50 99.96 1,930.00 1,211.20 62.76

20 Kalimantan Barat 21,508.00 21,507.85 100.00 3,300.00 3,236.10 98.06 8,490.00 8,490.00 100.00 53,358.00 53,345.60 99.98 7,570.00 7,223.70 95.43

21 Kalimantan Tengah 16,063.00 15,594.90 97.09 1,250.00 1,087.70 87.02 4,180.00 4,096.70 98.01 29,950.00 29,944.75 99.98 1,533.00 1,533.00 100.00

22 Kalimantan Selatan 38,469.00 35,122.45 91.30 1,270.00 893.50 70.35 6,840.00 6,362.45 93.02 37,423.00 37,235.60 99.50 4,300.00 3,898.50 90.66

23 Kalimantan Timur 14,422.00 13,770.15 95.48 1,900.00 1,575.95 82.94 4,360.00 4,335.30 99.43 23,687.00 23,650.05 99.84 2,320.00 2,280.76 98.31

24 Kalimantan Utara 1,568.00 1,510.20 96.31 30.00 15.85 52.83 60.00 59.70 99.50 4,423.00 4,365.80 98.71 130.00 103.64 79.72

25 Sulawesi Barat 29,651.00 29,650.50 100.00 9,300.00 9,299.00 99.99 2,260.00 2,259.50 99.98 17,880.00 17,879.90 100.00 1,620.00 1,619.10 99.94

26 Sulawesi Tengah 34,627.00 34,391.65 99.32 7,340.00 7,022.90 95.68 2,270.00 2,206.55 97.20 26,350.00 26,349.45 100.00 2,380.00 2,077.36 87.28

27 Sulawesi Selatan 297,572.00 297,528.60 99.99 69,610.00 68,188.70 97.96 45,540.00 45,347.45 99.58 135,150.00 134,232.50 99.32 23,490.00 15,558.52 66.23

28 Sulawesi Tenggara 23,967.00 23,902.00 99.73 4,580.00 4,463.70 97.46 7,030.00 6,967.50 99.11 17,610.00 17,609.95 100.00 5,000.00 3,881.00 77.62

29 Gorontalo 34,515.00 34,515.00 100.00 730.00 730.00 100.00 1,570.00 1,392.00 88.66 28,880.00 28,878.25 99.99 1,560.00 1,560.00 100.00

30 Sulawesi Utara 21,506.00 20,129.10 93.60 320.00 272.50 85.16 4,080.00 4,046.85 99.19 12,390.00 12,353.35 99.70 1,120.00 821.20 73.32

31 Maluku 3,127.00 2,768.10 88.52 210.00 187.00 89.05 270.00 269.40 99.78 2,650.00 2,640.80 99.65 640.00 614.40 96.00

32 Maluku Utara 1,018.00 874.00 85.85 160.00 90.60 56.63 130.00 122.00 93.85 1,870.00 1,868.95 99.94 70.00 50.36 71.94

33 Papua 7,482.00 7,153.70 95.61 640.00 595.00 92.97 2,470.00 2,418.80 97.93 8,380.00 8,276.45 98.76 1,790.00 1,419.04 79.28

34 Papua Barat 1,000.00 907.35 90.74 70.00 68.00 97.14 140.00 133.20 95.14 1,440.00 1,432.00 99.44 170.00 169.72 99.84

3,825,000.00 3,693,014.73 96.55 996,000.00 968,578.82 97.25 779,000.00 772,320.15 99.14 2,326,000.00 2,308,718.35 99.26 948,000.00 741,627.85 78.23

ORGANIKNPKSP-36

Total

PENYALURAN (TON)NO PROVINSI ZAUREA

Page 34: Kementerian Pertanian - LAPORAN AKUNTABILITAS ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN 2019 DIT PUKPES.pdfpertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai azas enam tepat untuk tahun

______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 28

Lampiran 4. Realisasi Dana Pusat Direktorat Pupuk dan Pestisida Tahun

2019

Per tanggal :

NO KETERANGAN ANGGARAN REALISASI % SISA %

Kegiatan Direktorat Pupuk dan Pestsiida 21,587,366,000 19,223,621,749 89.1% 2,363,744,251 10.9%

3993.004.001 Fasilitasi Pupuk dan Pestisida 16,879,566,000 16,126,529,353 95.5% 753,036,647 4.5%

1 051.A Perencanaan Pelaksanan dan Monev kegiatan Pupuk dan Pembenah Tanah 1,408,250,000 1,319,795,085 93.7% 88,454,915 6.3%

2 051.B Perencanaan Pelaksanaan dan Monev Kegiatan Pupuk Bersubsidi 6,509,910,000 6,372,222,344 97.9% 137,687,656 2.1%

3 051.C Perencanaan Pelaksanan dan Monev kegiatan Pestisida 3,153,975,000 2,987,015,461 94.7% 166,959,539 5.3%

4 051.D Perencanaan Pelaksanan dan Monev kegiatan Pengawasan Pupuk dan Pestisida 1,989,100,000 1,882,504,099 94.6% 106,595,901 5.4%

5 051.E Koordinasi Kegiatan Direktorat Pupuk dan Pestisida 3,818,331,000 3,564,992,364 93.4% 253,338,636 6.6%

1797.950.001 Operasional dan Dukungan Kegiatan Lingkup PSP

Dukungan Operasional Mendukung Kegiatan Direktorat Pupuk dan Pestisida 4,707,800,000 3,097,092,396 65.8% 1,610,707,604 34.2%

31 Desember 2019