18

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,
Page 2: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHAJalan Udayana Nomor 12 C Singaraja-Bali

Telepon : 0362-22570; Faximile : 0362-25735Laman : http://www.undiksha.ac.id

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHANomor : 1233/UN48/PJ/2016

TentangSistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran

Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan Penjaminan Mutu danMelengkapi Dokumen Akreditasi Institusi/Prodi sertaPemahaman dan Pedoman Yang Sama tentang SistemInformasi Pengelolaan Proses Pembelajaran dilingkungan Undiksha diperlukan dokumen SistemInformasi Pengelolaan Proses Pembelajaran

Mengingat: : a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional

b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun2012 tentang Pendidikan Tinggi

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PeraturanPemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional Pendidikan

e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan PendidikanTinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

f. Peraturan Menteri Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 50 Tahun 2014 tentang Sistem PenjaminanMutu Pendidikan Tinggi;

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 19

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang StandarNasional Perguruan Tinggi.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2008 tentang StatutaUniversitas Pendidikan Ganesha.

Siahaan, Sudirman, 2002, Studi Penjajagan tentang Kemungkinan PemanfaatanInternet untuk Pembelajaran di SLTA di Wilayah Jakarta dan Sekitarnya,Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Tahun Ke-8, No. 039, November 2002,Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan-Departemen PendidikanNasional.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Indoensia Nomor 12 Tahun 2012 tentang PerguruanTinggi.

Page 3: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 18

REFERENSI

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2011. Buku I Naskah Akademik.Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2008. Buku IV Matriks PenilaianInstrumen Akreditasi Program Studi Sarjana. Jakarta: Kementerian PendidikanNasional.

Brown, Mary Daniels, 2000, Education World: Technology in the Classroom: VirtualHigh Schools, Part 1, The Voices of Experience, http://www.education-world.com/a_tech/tech052.shtml.

Feasey, Dave, 2001, E-Learning, Eyepoppingraphics, Inc.,http://eyepopping.manilasites.com/profiles.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang PedomanPenyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Hasil Belajar Mahasiswa.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang KurikulumPendidikan Tinggi.

Lewis, Diane E, 2002, A Departure from Training by the Book, More CompaniesSeeing Benefits of E-Learning, The Boston Globe, Globe Staff,http://bostonworks.boston.com/globe/articles/052602/ elearn.html.

Pendit, Putu Laxman. 2007. Perpustakaan Digital Perspektif PerpustakaanPerguruan Tinggi Indonesia, Jakarta:Sagung Seto, hal.29-189.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tentang Perubahan AtasPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentangStandar Nasional Pendidikan.

g. Surat Keputusan Rektor No. 517/UN48/PJ/2016tentang Penyusun Dokumen Mutu di LingkunganUniversitas Pendidikan Ganesha.

MEMUTUSKAN

Menetapkan

Pertama : Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Ganeshatentang Sistem Informasi Pengelolaan ProsesPembelajaran menjadi Dokumen yang Sah dan diLegalkan di lingkungan Undiksha

Kedua : Dokumen Sistem Informasi Pengelolaan ProsesPembelajaranyang tercantum dalam lampiran ini menjadiacuan dan tolak ukur yang harus dilaksanakan dandicapai Universitas Pendidikan Ganesaha dalampelaksanaan kegiatan yang terkait Sistem InformasiPengelolaan Proses Pembelajaran

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Keempat : Jika dikemudian hari terdapat kekeliruan dalamkeputusan ini akan diadakan perbaikan atau perubahansebagaimana mestinya

Ditetapkan di SingarajaPada Tanggal Desember 2016Rektor,

Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd.NIP 195910101986031003

Page 4: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

Rektor Undiksha sangat mengapresiasi upaya-upaya kerasterprogram yang dilakukan Kantor Jaminan Mutu Universitas PendidikanGanesha (KJM Undiksha), sehingga atas kerja kerasnya telah mampumenghasilkan sekitar 67 dokumen. Salah satu dari produk yang dimaksudadalah buku dokumen tentang Sistem Informasi Pengelolaan ProsesPembelajaran revisi I untuk mendukung dokumen induk SistemPenjaminan Mutu Internal Undiksha.

Sejalan dengan harapan Menteri Riset, Teknologi, dan PendidikanTinggi (Kemristekdikti), bahwa untuk menghasilkan sumber daya manusiaberkualitas (terampil) dan inovatif, serta kompetitif, maka tidak ada pilihanlain, kecuali di Perguruan Tinggi harus mengembangkan danmengimplementasikan secara progresif Sistem Penjaminan Mutu internal(SPMI) sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi (SNPT), sehinggapada tahun 2019 bisa dicapai 15.000 program studi terakreditasi ungguldan 194 perguruan tinggi terakreditasi unggul.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, keberadaan buku/dokumenSistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran ini adalah sangatpenting. Dengan telah dihasilkan sekitar 67 dokumen tahun 2016 ini (46dokumen tahun 2015 dan 21 dokumen tahun 2016) sebagai pendukungterhadap implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaranini, maka dokumen-dokumen tersebut diharapkan dapat dijadikan acuanatau pedoman bagi civitas akademika Undiksha dalam merancang danmenyusun program-program untuk mewujudkan visi dan misi Undiksha.Dengan demikian, harapan Menteri Ristekdikti dan Visi Undiksha akandapat terwujud pada tahun 2019.

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 17

informasi dan pengelolaan proses pembelajaran. Hasil refleksi dijadikan pedomanuntuk meningkatkan kualitas sistem informasi dan pengelolaan prosespembelajaran pada semester berikutnya.

Page 5: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

Pada tahun 2016, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha)mengajukan akreditasi institusi kepada Badan Akreditasi NasionalPerguruan Tinggi (BAN-PT) Kementerian Riset, Teknologi, dan PendidikanTinggi (Kemristekdikti), karena pada tanggal 17 Februari 2017 merupakanbatas akhir berlakunya akreditasi Undiksha. Untuk persiapan akreditasitersebut, sejak tahun 2013 Unit Jaminan Mutu (sekarang Kantor JaminanMutu-KJM) telah melakukan persiapan secara terprogram seperti:penyusunan beberapa dokumen utama dan dokumen pendukung sesuaiSistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang diterapkan di Undiksha.

Tersusunnya dokumen-dokumen sebagai perangkat pendukungSPMI Undiksha ini tidak terlepas dari dukungan kuat yang luar biasa daripimpinan Undiksha terutama Bapak Rektor dan para Wakil Rektor. BapakRektor dan Wakil Rektor I Undiksha hampir setiap kesempatan, baik diforum formal maupun pada situasi informal selalu mengingatkan danmenanyakan kesiapan tentang akreditasi institusi. Rektor jugamengingatkan dan mendukung segala keperluan untuk penyiapandokumen dan pendukung lainnya akan menjadi prioritas utama. Respontersebut merupakan indikator kuat bahwa Rektor dan jajarannya sangatberkomitmen terhadap pentingnya mutu pada lembaga yang sedangdipimpinnya.

Dukungan kuat yang luar biasa dari pimpinan Undiksha tersebut,telah benar-benar menjadi pemicu semangat pengelola KJM untukberupaya keras mewujudkan dokumen dan parangkat pendukung lainnyayang sejalan dengan SPMI dan sesuai kebutuhan akreditasi institusi. Untukmenyiapkan dokumen tersebut, KJM dengan seluruh bidang/divisi danstafnya telah bekerja keras untuk menyiapkan dokumen tersebut,sehingga sampai saat ini telah tersusun 67 dokumen yang terdiri atas 46dokumen terbitan 2015 dan 21 dokumen terbitan 2016. Ke-67 dokmentersebut terdiri atas tiga dokumen utama yaitu: dokumen Kebijakan MutuSPMI, Manual Mutu SPMI, dan Standar Mutu SPMI. Sedangkan 63

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 15

b. Mendapatkan sajian yang lebih menarik dan menantang untukkepentingan mengajar;

c. Meningkatkan kemampuan di bidang teknologi informasi.2. Bagi Mahasiswa

a. Mendapatkan referensi yang lengkap untuk kepentingan mengerjakantugas yang diberikan oleh guru;

b. Mendapatkan informasi tentang kemajuan-kemajuan informasi baik dibidang pendidikan maupun bidang yang lainnya;

c. Meningkatkan kemampuan di bidang teknologi informasi3. Bagi Pustakawan

a. Mampu memberikan layanan yang lebih bervariasi bagi komunitasperguruan tinggi;

b. Mampu membantu komunitas perguruan tinggi dalam menyediakaninformasi yang diperlukan;

c. Dapat menyimpan data perpustakaan secara elektronik di komputer (daftarbuku, katalog, daftar anggota, dan lain-lain);

d. Mempermudah dalam pencarian data tentang perpustakaan perguruantinggi;

e. Meningkatkan kemampuan di bidang teknologi informasi.4. Bagi Perguruan Tinggi

a. Komunitas perguruan tinggi memiliki kemampuan di bidang teknologiinformasi yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas komunitasperguruan tinggi.

b. Dengan memiliki komunitas yang berkualitas, perguruan tinggi akanmenjadi perguruan tinggi yang unggul dan dapat menghasilkan lulusanyang unggul yang dapat berkompetisi di masyarakat dan menjadi generasiyang lebih baik yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Page 6: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 14

5) Pencatatan Nilai

“Buku rapor” online dapat memberi mahasiswa informasi terkinimengenai perfomansi mereka dalam suatu pembelajaran mata kuliah.Penilaian online juga membantu mengikuti aturan privasi yang mencegahpengiriman nilai yang berisi identitas pribadi di suatu tempat umum. “Bukurapor” hanya mengijinkan mahasiswa untuk melihat nilai-nilai mereka saja,tidak untuk melihat nilai mahasiswa lain. Nilai-nilai ini juga dapat diambil(download) dalam suatu format tertentu seperti Excel untuk perhitunganlebih lanjut.

2.4 E-libraryE-library atau perpustakaan digital adalah berbagai organisasi yang

menyediakan sumber daya, termasuk pegawai yang terlatih khusus, untuk memilih,mengatur, menawarkan akses, memahami, menyebarkan, menjaga integrasi, danmemastikan keutuhan karya digital, sedemikian rupa sehingga koleksi tersedia danterjangkau secara ekonomis oleh sebuah atau sekumpulan komunitas yangmembutuhkan (Pendit, 2007).

Administrasi e-library adalah proses bisnis berbagai aktivitas guna mendukungproses transaksi aset pustaka baik secara offline maupun online. Adapun aktifitastersebut adalah sebagai berikut.

a) Melakukan proses administrasi koleksi buku, jurnal, majalah, tugasakhir mahasiswa, dan lain-lain.

b) Melakukan proses administrasi peminjaman dan pengembalian koleksi.c) Memberikan dan menyajikan pelaporan seputar aktivitas perpustakaan.

Dalam konteks perluasan akses terhadap koleksi perpustkaan yang berbasisteknologi infromasi dan komunikasi, selayaknya civitas perguruan tinggi yangmembutuhkan layanan ini mendapatkan manfaat sebagai berikut.

1. Bagi Dosen

a. Mendapatkan referensi tambahan untuk kepentingan mengajar danpenelitian;

dokumen lainnya merupakan pendukung terhadap tiga dokumen utamatersebut.

Tersusunnya dokumen Sistem Informasi Pengelolaan ProsesPembelajaran ini telah mendapat dukungan berbagai pihak, oleh karenaitu, sudah sepatutnya kami menyampaikan ucapan terima kasih yangmendalam kepada Bapak Rektor dan Wakil Rektor Undiksha, Bapak/IbuTim penyusun dokumen SPMI Undiksha, dan staf KJM yang telahmemberikan respons positif dan nyata dalam bentuk kerja keras, sehinggadokumen ini dapat terwujud. Ucapan terima kasih disampaikan pulakepada para pendahulu pimpinan UJM yang telah melakukan banyakrintisan program untuk penyiapan berbagai dokumen SPMI Undiksha.Tanpa bantuan dan kontribusi yang nyata dari Bapak Rektor, PembantuRektor, dan tim penyusun dokumen, serta pemangku kepentinganan makaterasa sulit kiranya dokumen ini dapat diwujudkan.

Singaraja, Desember 2016Kepala KJM,

Prof. Dr. A. A. Gede Agung, M.Pd.

Page 7: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 12

didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atauwawasan.

b) Komplemen (Pelengkap)Dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran

elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterimasiswa di dalam kelas (Lewis, 2002). Sebagai komplemen berarti materipembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi enrichment(pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatanpembelajaran konvensional.

Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabilakepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/memahami materipelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka (fast learners) diberikankesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memangsecara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakinmemantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yangdisajikan dosen di dalam kelas.

Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik yangmengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara tatapmuka di kelas (slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materipembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka.Tujuannya agar peserta didik semakin lebih mudah memahami materi pelajaranyang disajikan guru di kelas.

c) Substitusi (Pengganti)Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa

alternatif model kegiatan pembelajaran/perkuliahan ini kepada para mahasiswanya.Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatanperkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.

Pengembangan e-learning setidaknya dapat memuat aktivitas-aktivitaspembelajaran yang dapat diuraikan sebagai berikut.

Page 8: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

LEMBAR PENGENDALIANSURAT KEPUTUSAN REKTOR UNDIKSHAKATA SAMBUTAN REKTORKATA PENGANTAR KEPALA KJM

DAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN ………………………………………………..…………. 11.1 Latar Belakang ………………….……………….. ..……………………. 11.2 Tujuan ……………………………………………………………….……….... 21.3 Landasan Yuridis …………………………………………………………..... 3

BAB II ASPEK-ASPEK PENGELOLAAN PROSES PEMBELAJARAN .……… 52.1 Hardware …………………………………………………………..…………. 62.2 Software ………………………………………………………………………. 102.3 E-learning …………………………………………………………………….. 112.4 E-library ………………………………………………………………………. 14

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………. 16REFERENSI

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 13

1) Uploading dan sharing materi pembelajaran

Kebanyakan learning management system menyediakan alat bantuuntuk memudahkan publikasi content (isi) materi pembelajaran. Daripadamenggunakan editor HTML dan mengirim dokumen ke server lewat FTP,dosen secara mudah dapat menggunakan form web untuk meletakkansilabus, catatan perkuliahan, penugasan membaca, dan artikel untukmahasiswa, sehingga mereka bisa mengakses materi-materi pembelajarantersebut kapan saja dan di mana saja dengan koneksi Intranet maupunInternet.

2) Forum dan chat

Forum dan chat online menyediakan komunikasi di luar pertemuankelas. Forum memberikan kesempatan waktu kepada mahasiswa untukmenampilkan respons dan dapat mengarah ke diskusi yang lebih berbobot.Chat, di sisi lain, memberikan jalan berkomunikasi secara cepat dan mudah.Chat dapat digunakan untuk segala keperluan mulai dari pengumumansuatu mata kuliah dan sebagainya. Grup mahasiswa dapat menggunakandiskusi online untuk diskusi tugas-tugas suatu mata kuliah.

3) Kuis dan survei

Kuis dan survei online dapat dinilai cepat. Fasilitas ini memberikanmahasiswa feedback yang cepat mengenai perfomansi mereka danmengukur pemahaman mereka tentang suatu materi pembelajaran.

4) Pengumpulan dan penilaian tugas

Pengiriman tugas online merupakan cara mudah untuk tracking danmenilai penugasan mahasiswa. Juga, penelitian mengindikasikan bahwamenggunakan lingkungan online untuk penilaian secara anonymous suatupenugasan mahasiswa oleh mahasiswa lain, meningkatkan motivasi danperfomansi mahasiswa.

Page 9: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 1

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi)mutu yang dilakukan oleh eksternal perguruan tinggi. Sampai dengansaat ini, proses evaluasi ekternal sebuah perguruan tinggi di lakukanoleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Tugas danfungsi BAN-PT ini, secara explisit disebut dalam pasal 55 UU No 12Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Kepmendikbud No 59 Tahun2012 tentang Badan Akreditasi Nasional. Dimana dalam pasal tersebut,secara tegas disebutkan bahwa salah satu tugas BAN-PT adalahmelaksanakan akreditasi perguruan tinggi/program studi.

Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses,akreditasi merupakan suatu upaya BAN-PT untuk menilai danmenentukan status mutu institusi perguruan tinggi atau program studiberdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan. Sebagai hasil,akreditasi merupakan status mutu perguruan tinggi atau program studiyang diumumkan kepada masyarakat.

Berbeda dari bentuk penilaian mutu lainnya, akreditasidilakukan oleh pakar sejawat dan mereka yang memahami hakikatpengelolaan perguruan tinggi atau program studi sebagai Tim atauKelompok Asesor. Keputusan mengenai mutu didasarkan pada penilaianterhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar yang ditetapkandan berdasarkan nalar dan pertimbangan para pakar sejawat (judgmentsof informed experts). Bukti-bukti yang diperlukan termasuk laporantertulis yang disiapkan oleh institusi perguruan tinggi atau program studi

BAB

1

Page 10: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 2

yang akan diakreditasi yang diverifikasi dan divalidasi melalui kunjunganpara pakar sejawat ke tempat kedudukan perguruan tinggi atau programstudi.

Mengingat begitu pentingnya akreditasi, maka setiap perguruantinggi atau program studi berusaha untuk meraih akreditasi yangoptimal. Usaha yang dilakukan untuk meraih akreditasi yang optimalatau setinggi-tingginya harus melalui kegiatan penyiapan segaladokumen yang dibutuhkan. Salah satu dokumen yang perlu disiapkanoleh institusi perguruan tinggi atau program studi adalah dokumensistem informasi dalam proses pembelajaran. Dokumen sistem informasidalam proses pembelajaran ini meliputi: 1) standar hardware, 2)software, 3) fasilitas e-learning, dan 4) fasilitas e-library.

Dokumen sistem informasi dalam proses pembelajaranmerupakan salah satu bagian dari Standar Badan Akreditasi NasionalPerguruan Tinggi, tepatnya Standar 6 Pembiayaan, Prasarana, Sarana,dan Sistem Informasi. Untuk memudahkan penyusunan borangakreditasi perguruan tinggi atau program studi, maka diperlukan suatudokumen yang menjadi salah satu panduan atau rujukan terkait denganstndar 6 ini. Untuk itu, Dokumen Sistem Informasi dalam ProsesPembelajaran penting untuk disusun secara sistematis.

1.2 TujuanDokumen sistem informasi dan pengelolaan proses

pembelajaran merupakan dokumen penting yang menyangkut mutupembelajaran yang berkorelasi langsung dengan kualitas lulusan institusiperguruan tinggi. Penyiapan dokumen ini secara umum bertujuan untukmemberikan arah dan panduan dalam mengembangkan sisteminformasi dan pengelolaan proses pembelajaran. Secara khususdokumen ini bertujuan untuk memberikan arah kebijakan tentang:

a. kebutuhan hardware yang diperlukan untuk mendukung sisteminformasi yang digunakan,

Page 11: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 11

No Nama Kategori Keterangan

5 Mikrotik Aplikasi Aplikasi internet hotspot

6 Moodle Aplikasi Aplikasi e-learning

7 Free-pascal Aplikasi Aplikasi pemrograman untukkomputer laboratorium

8 King Office Aplikasi Aplikasi office untukoperasional kantor danpraktikum laboratorium

2.3 E-learningPerkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

Communication Technology - ICT) telah menyentuh segala aspek termasuk duniapendidikan. Proses pembelajaran yang tadinya menggunakan tatap muka dalamkelas diperluas jangkauannya dengan menggunakan ICT. Secara sederhana dapatdikatakan bahwa pembelajaran berbasis ICT adalah pembelajaran elektronik (e-learning) yang merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringankomputer (Internet, Local Area Network -- LAN, Wide Area Network -- WAN)sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh berbagaibentuk layanan belajar lainnya (Brown, 2000; Feasey, 2001).

Setidaknya ada tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatanpembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu sebagai suplemen yangsifatnya pilihan/opsional, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi)(Siahaan, 2002).

a) Suplemen (Tambahan)Dikatakan berfungsi sebagai suplemen, apabila peserta didik mempunyai

kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronikatau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untukmengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya optional, peserta

Page 12: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 10

No JenisHardware

Fungsi Posisi Jumlah(unit)

client pada jaringan jurusan setiapjaringan

2.2 SoftwareSoftware adalah perangkat lunak atau aplikasi, yaitu segala perangkat

komputer yang tidak tampak, yang umumnya terletak di perangkat keras, termasukdata dan program yang membuat perangkat keras dapat berfungsi. Software yangdigunakan dalam menunjang proses pengelolaan pembelajaran dapat dikategorikanmenjadi dua yaitu software yang berupa sistem operasi dan berupa aplikasi.Software yang termasuk dalam kategori sistem operasi dipilah menjadi sistemoperasi open source dan sistem operasi berlisensi. Sementara itu untuk kategoriaplikasi, merupakan software yang dikembangkan oleh lembaga untuk kebutuhankhusus seperti sistem informasi akademik dan software free open source untukkebutuhan pembelajaran seperti Moodle untuk e-learning.

Secara ringkas, kebutuhan software yang digunakan untuk mendukungproses pengelolaan pembelajaran adalah seperti tabel 2 berikut.

Tabel 2. Spesifikasi Kebutuhan Software

No Nama Kategori Keterangan

1 Ubuntu Server SistemOperasi

Sistem operasi server

2 Apache webserver

Aplikasi Aplikasi web server

3 PHP Aplikasi Script web programming

4 MySQL Aplikasi Aplikasi database server

Page 13: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 3

b. kebutuhan software yang diperlukan dalam mendukung sisteminformasi dalam proses pembelajaran

c. aplikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran (fasilitas e-learning),

d. aksesbilitas bahan pustaka guna mendukung prosespembelajaran (fasilitas e-library)

1.3 Landasan YuridisDokumen sistem informasi dan pengelolaan proses pembelajarandilandasi oleh berbagai peraturan perundang-undangan sebagailandasan yuridis. Beberapa peraturan perundangan-undangan yangmenjadi landasan yuridis dokumen ini adalah sebagai berikut.

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003tentang Sistem Pendidikan Nasional.

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012tentang Perguruan Tinggi.

c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2008tentang Statuta Universitas Pendidikan Ganesha.

d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tentangPerubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 49 Tahun2014 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi.

f. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggidan Hasil Belajar Mahasiswa.

g. Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005 tentang StandarNasional Pendidikan (SNP) menyebut standar sarana danprasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitandengan kriteria minimal tentang ruang bengkel kerja, tempatbermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar

Page 14: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 4

lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pemelajaran,termasuk penggunaan informasi dan komunikasi.

h. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi.

i. Undang-undang Republik Indonesia No 11 tahun 2008, tentangInformasi dan Transaksi Elektronik.

Page 15: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 9

No JenisHardware

Fungsi Posisi Jumlah(unit)

3 Proxyserver

sebuah parangkatkomputer server yangdigunakan untukmengatur akses duniamaya mulai dariAutentifikasi penggunaan(dengan user id),blok/unblok website,blok/unblok port dan lainsebagainya

Pusatkomputer

1 unit

4 Router sebuah perangkat yangmengatur arus lalu-lintasdata yang ada dalamjaringan serta digunakanuntuk manajemenbandwidth

Pusatkomputer

1 unit

5 PCClient

Sebuah perangkatkomputer yangdigunakan untukmengakses aplikasisistem informasi yangada dan aplikasi untukpembelajaran

Pusatkomputer,unit,fakultas,danjurusan

Menyesuaikan dengantingkatkebutuhandisetiapunit,fakultasdan jurusan

6 SwitchHub

Sebuah perangkat yangdigunakan untukmenghubungkan ataumenyambungkan antar

Pusatkomputer,unit,fakultas,dan

Menyesuaikan denganjumlahclient yangada pada

Page 16: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 8

b. Client, merupakan sebuah node yang meminta dan menggunakansumber daya yang tersedia dari node lain, misalnya client tersebutsebuah komputer mikro pemakai.

c. Server, merupakan sebuah node yang memberikan sumber daya yangdipakai bersama dengan node lainnya. Bergantung sumber daya yangdipakai secara bersama, maka ada file server, printer server,communication server, web server, atau database server.

d. Network Operating System (NOS), berfungsi mengendalikan danmengkoordinasikan aktivitas seluruh komputer dan piranti lain padasebuah jaringan.

e. Distributed Processing, merupakan sebuah sistem yang mempunyaikemampuan komputasi yang diletakkan dan dipakai bersama padalokasi yang berbeda.

Secara ringkas, kebutuhan hardware yang digunakan untuk mendukungproses pengelolaan pembelajaran adalah seperti tabel 1 berikut.

Tabel 1. Spesifikasi Kebutuhan Hardware

No JenisHardware

Fungsi Posisi Jumlah(unit)

1 WebServer

Perangkat komputeryang digunakan untukmenjalankan aplikasisistem informasiperguruan tinggi

Pusatkomputer,unit,fakultas,danjurusan

Minimal 1untuksetiap unit,fakultasdan jurusan

2 DNSServer

Perangkat komputeruntuk menterjemahkansub-sub domain serveryanga ada di setiap unit,fakultas, dan jurusan

Pusatkomputer

1 unit

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 5

ASPEK-ASPEK PENGELOLAAN PROSESPEMBELAJARAN

Dokumen sistem informasi pada intinya memaparkan tentang akses danpendayagunaan sistem informasi dalam pengelolaan data dan informasi tentangpenyelenggaraan program akademik di program studi. Dokumen ini meliputi duadeskriptor yang harus diuraikan secara rinci, yaitu:

a) Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan Program Studi dalam prosespembelajaran, antara lain: hardware, software, e-learning, perpustakaan,laboratorium, dan lain sebagainya. Dokumen ini akan mendapat penilaianyang sangat tinggi apabila memenuhi deskriptor: dengan komputer yangterhubung dengan jaringan luas/internet, software yang berlisensi denganjumlah yang memadai, tersedia fasilitas e-learning yang digunakan secarabaik, dan akses online ke koleksi perpustakaan.

b) Aksesbilitas data dalam sistem informasi, dalam hal ini berkenaan dengankemudahan akses data dalam sistem informasi, media/cara penyebaraninformasi/kebijakan untuk sivitas akademika, serta rencana strategispengembangan sistem informasi jangka panjang. Penilaian paling tinggitercapai apabila sistem informasi menggunakan komputer yang terhubungdengan jaringan luas/internet dengan software basis data yang memadaiserta akses terhadap data yang relevan sangat cepat. Untuk setiap jenisdata dalam sistem informasi aksesbilitas, penilaian didasarkan pada: (a)data ditangani secara manual, (b) data ditangani dengan komputer tanpajaringan, (c) data ditangani dengan komputer, serta dapat diakses melaluijaringan lokal (Local Area Network, LAN), (d) data ditangani dengankomputer serta dapat diakses melalui jaringan luas (Wide Area Network,WAN). Semakin canggih perangkat yang digunakan dan semakin mudahmengakses data dan informasi, maka hasil penilaian akan semakin besar.

BAB

2

Page 17: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 6

Uraian pada bab ini mencakup empat hal pokok, yaitu: 1) kebutuhanhardware, 2) kebutuhan software, 3) fasilitas e-learning, dan 4) fasilitas e-library.

2.1 HardwareSpesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk memastikan software atau

aplikasi yang digunakan dapat berjalan dengan baik harus mempertimbangkanbeberapa aspek penting. Hardware yang dimaksud ialah perangkat komputer yangmemerlukan studi kelayakan yang cermat dan teliti. Beberapa hal yang harusdiperhatikan diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Konfigurasi komputer disesuaikan dengan kebutuhan;b. Pengembangan hardware menggunakan metode sistem tumbuh;c. Menganut prinsip OSI (Open System Interconected), untuk memudahkan

sistem komunitas antar komputer.

Spesifikasi hardware yang dibutuhkan juga harus mempertimbangkanapakah sistem yang dibangun atau aplikasi yang ada akan berjalan secarastandalone (berdiri sendiri), dalam jaringan lokal (Local Area Network), ataupunberjalan dalam jaringan yang luas (Global Network/Internet). Untuk aplikasi yangberjalan dalam komputer standalone, maka cukup dibutuhkan sebuah PC denganspesifikasi standar untuk perkantoran. Sementara itu, untuk aplikasi yang berjalandalam jaringan lokal dan global dibutuhkan server sebagai sebuah tempat untuk diinstalnya aplikasi dan dapat diakses dari komputer lain. Dengan berkembangnyakebutuhan akan informasi oleh banyak pihak, maka sebaiknya sistem yangdibangun dapat diakses dari berbagai tempat, sehingga memiliki nilai aksesbilitasyang tinggi. Untuk itu, sistem harus didisain dalam sebuah jaringan lokal maupunglobal. Dengan menggunakan sistem dalam jaringan komputer, kita bisa melakukaninteraksi dengan orang lain atau komputer lain tanpa ada batas jarak dan waktuselagi komputer dan orang yang dituju terhubung dalam jaringan.

Dengan jaringan komputer kita bisa melakukan akses seperti:

a. memiliki memori dan proses yang lebih besar, karena sumber daya yangada di jaringan tidak terbatas,

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 7

b. bisa berkomunikasi dengan orang lain (groupware, e-mail, instant messegerdan sebagainya),

c. berbagi resource dengan orang lain (web dan sebagainya).

Sasaran dari jaringan komputer yang penting untuk kita ketahui adalah apasasaran yang ingin dicapai dengan membangun jaringan komputer. Sasaran dalammembangun jaringan komputer adalah sebagai berikut.

a. Resource sharing: dapat menggunakan sumber daya yang ada secarabersamasama. Misalnya, seorang user yang berada di Amerika dapatmelakukan komunikasi dengan user yang ada di Indonesia.

b. Reliabilitas tinggi: jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitasyang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif. Semua file atauinformasi dapat disimpan dan dikopi ke komputer yang terhubung denganjaringan. Jika salah satu dari komputer rusak maka salinan yang ada dikomputer lain masih dapat digunakan.

c. Menghemat biaya: komputer desktop memiliki harga yang lebih murahdibanding mainframe.

d. Keamanan data: sistem jaringan komputer memberikan perlindunganterhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melaluipengaturan hak akses pada user.

e. Integritas data: dengan adanya jaringan komputer akan mencegah adanyaketergantungan dengan komputer pusat, karena akses data dapat dilakukandengan komputer klien.

f. Komunikasi: jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasiantara user, baik dalam bentuk visual maupun dalam bentuk teks.

g. Skalabilitas: jaringan komputer memiliki kemampuan untuk meningkatkankinerja sistem secara bertahap sesuai beban pekerjaan.

Jaringan komputer merupakan koneksi sistem komunikasi dua atau lebihkomputer yang bekerjasama untuk saling bertukar dan saling memakai bersamasumberdaya. Oleh karena itu, dibutuhkan perangkat yang digunakan dalamjaringan, antara lain sebagai berikut.

a. Node, merupakan setiap piranti yang dihubungkan pada jaringan,dapat berupa sebuah komputer, printer, atau piranti penyimpanan.

Page 18: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIfisika.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/... · Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia,

Sistem Informasi Pengelolaan Proses Pembelajaran 16

PENUTUPDokumen ini memaparkan tentang akses dan pendayagunaan sistem

informasi dalam pengelolaan data dan informasi tentang penyelenggaraanpembelajaran. Dokumen ini meliputi dua deskriptor, yaitu: a) sistem informasi danfasilitas yang digunakan dalam proses pembelajaran, antara lain: hardware,software, e-learning, perpustakaan, laboratorium, dan lain sebagainya dan b)aksesibilitas data dalam sistem informasi, dalam hal ini berkenaan dengankemudahan akses data dalam sistem informasi, media/cara penyebaraninformasi/kebijakan untuk sivitas akademika, serta rencana strategispengembangan sistem informasi jangka panjang.

Berkenaan dengan penyusunan dokumen sistem informasi pengelolaanproses pembelajaran, disampaikan beberapa saran sebagai berikut. Pertama,segala dokumen yang diperlukan untuk bukti fisik dokumen sistem informasi danpengelolaan proses pembelajaran harus disiapkan sebaik dan selengkap mungkindengan mengacu kepada Buku IV Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi ProgramStudi Sarjana. Demikian pula urian dalam borang akreditasi selalu berpedomanpada Buku IV tersebut agar dapat diperoleh skor tertinggi/maksimal. Kedua,penyiapan borang akreditasi untuk dokumen sistem informasi dan pengelolaanproses pembelajaran harus disiapkan sejak awal, dalam arti selama perencanaan,pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran sudah dipikirkan dan dilaksanakan sesuaituntutan borang. Hal ini membutuhkan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev)dari pengelola jurusan, sehingga segala kekurangan atau kelemahan yang dihadapicepat dapat diselesaikan atau dipecahkan. Ketiga, perlu dilakukan berbagai upayainovatif berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk memudahkan sistemakses informasi dan data yang dibutuhkan oleh berbagai pihak yangberkepentingan dengan data dan informasi tersebut. Keempat, pada setiap akhirsemester para dosen perlu mengadakan kegiatan refleksi bersama terhadap sistem

BAB

3

Rektor amat menyadari bahwa untuk mewujudkan dokumen-dokumen tersebut tidaklah mudah, karena diperlukan pemikiran yangfokus dan kordinasi yang intensif dengan berbagai pihak, yang sudah tentusemua itu membutuhkan pengorbanan yang tidak ternilai. Oleh karena itu,Rektor selaku pimpinan tertinggi di Undiksha dan sekaligus sebagaiPenjamin Mutu Undiksha, menyampaikan penghargaan dan mengucapkanterima kasih kepada KJM dan pihak-pihak terkait yang telah banyakberkontribusi sehingga dokumen-dokumen pendukung SPMI ini dapatdiwujudkan secara nyata untuk mendukung kinerja Undiksha yang kitacintai.

Segala jerih payah dan pengorbanan Bapak/Ibu merupakanpengorbanan (yadnya) yang sangat tinggi nilainya bagi pembangunan dankebesaran Undiksha yang kita cintai bersama. Semoga atas segalapengorbanannya mendapat pahala yang setimpal dari Ida Hyang WidiWasa/Tuhan Yang Maha Esa.

Singaraja, Desember 2016Rektor,

Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd.