13

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ...sumberdaya.ristekdikti.go.id/.../uploads/...Metodologi-Penelitian.pdf · Penguatan Metodologi Penelitian i ... dengan visi dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ...sumberdaya.ristekdikti.go.id/.../uploads/...Metodologi-Penelitian.pdf · Penguatan Metodologi Penelitian i ... dengan visi dan
Page 2: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ...sumberdaya.ristekdikti.go.id/.../uploads/...Metodologi-Penelitian.pdf · Penguatan Metodologi Penelitian i ... dengan visi dan

Panduan Bimbingan Teknis

Penguatan Metodologi Penelitian

i

KATA PENGANTAR

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dibentuk

pada tahun 2014 berdasarkan Keppres No. 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan

Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014 – 2019.

Kementerian ini merupakan penggabungan antara Kementerian Riset dan Teknologi

dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Dalam upaya pengembangan kegiatan penelitian dibutuhkan sinergi yang positif dari

semua unsur kelembagaan Iptekn yang terdiri atas unsur perguruan tinggi, lembaga

litbang, badan usaha, dan lembaga penunjang. Selain itu, untuk mendorong

tumbuhnya iklim yang kondusif, peran pemerintah dalam hal ini Kemenristekdikti

juga sangat menentukan termasuk dalam pemberian bimbingan. Salah satu tahapan

penting dalam kegiatan penelitian yang dianggap sangat menentukan terhadap hasil

penelitian adalah metode yang digunakan dalam penelitian. Sehubungan dengan

pentingnya pemahaman akan metode penelitian, Direktorat Karier dan Kompetensi

SDM Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi menyelenggarakan pelatihan berupa Bimbingan Teknis Penguatan

Metodologi Penelitian.

Agar mekanisme penyelenggaraan Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi

Penelitian dapat dipahami oleh seluruh peserta secara baik, efektif dan komprehensif,

Direktorat Karier dan Kompetensi SDM Iptek Dikti menerbitkan Buku Panduan

Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian. Buku Panduan ini memuat

informasi mengenai tujuan dan sasaran, struktur program, agenda bimbingan teknis,

serta komponen penilaian. Dengan memahami buku panduan ini, peserta diharapkan

dapat berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

Semoga buku panduan ini bisa bermanfaat bagi peserta, penyelenggara, pengajar

serta semua pihak yang memerlukan.

Jakarta, Februari 2017

Direktorat Karier dan Kompetensi SDM

Kemenristekdikti

Bunyamin Maftuh

NIP. 19620702 198601 1 002

Page 3: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ...sumberdaya.ristekdikti.go.id/.../uploads/...Metodologi-Penelitian.pdf · Penguatan Metodologi Penelitian i ... dengan visi dan

Panduan Bimbingan Teknis

Penguatan Metodologi Penelitian

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

BAB II PELAKSANAAN ......................................................................................... 3

A. Struktur Program Bimbingan Teknis ............................................................. 3

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................... 3

C. Metode Bimbingan Teknis ............................................................................. 4

D. Fasilitator ....................................................................................................... 4

E. Persyaratan Peserta ........................................................................................ 4

F. Skenario Pelaksanaan Bimbingan Teknis ...................................................... 4

BAB III JADWAL, NARASUMER dan TATA TERTIB ......................................... 6

A. Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 6

B. Narasumber .................................................................................................... 7

C. Tata Tertib ..................................................................................................... 7

BAB IV EVALUASI ................................................................................................. 9

A. Evaluasi Peserta ............................................................................................. 9

B. Kualifikasi Penilaian ...................................................................................... 9

C. Sertifikat Kepesertaan .................................................................................... 9

BAB V PENUTUP .................................................................................................. 10

PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUBelakang .................................... 1

A. Tujuan dan Sasarimbingan Teknis ............................................ 3

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................... 3

C. Metode Bimbingan Teknis ........................................................ 3

D. Fasilitator .................................................................................. 4

E. Persyaratan Peserta PelaTATA TERTIB ............................... 6

A. Jadwal Kegiatan ........................................................................ 6

B. Narasumber ............................................................................... 7

C. Tata Tertib 7

Page 4: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ...sumberdaya.ristekdikti.go.id/.../uploads/...Metodologi-Penelitian.pdf · Penguatan Metodologi Penelitian i ... dengan visi dan

Panduan Bimbingan Teknis

Penguatan Metodologi Penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan, dan Penerapan Iptek (P3 Iptek) antara lain mengamanatkan

bahwa Iptek ditujukan untuk mewujudkan pencapaian tujuan negara, serta

meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa. Iptek diharapkan menjadi

salah satu faktor utama pendorong kemajuan bangsa. Selain itu, sejalan

dengan visi dan misi pemerintahan presiden Joko Widodo dan wakil presiden

Jusuf Kalla yang dituangkan dalam ‘Nawa Cita’ khususnya upaya

‘Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional

sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa

Asia lainnyan (cita ke- 6) dan ‘Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan

menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik’ (cita ke-7) maka

peningkatan kemampuan Iptek nasional untuk mendukung kemandirian

ekonomi menjadi sangat penting baik melalui upaya-upaya pengembangan

secara nasional, maupun dengan alih teknologi melalui kerjasama

internasional.

Salah satu kegiatan penting yang dilakukan untuk mengembangkan Iptek

adalah melalui kegiatan penelitian. Dalam pasal 1 UU No. 18 Tahun 2002

disebutkan bahwa penelitian adalah “kegiatan yang dilakukan menurut

kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi,

data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian

kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang

ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi

keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.”

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari kegiatan penelitian, diperlukan

sinergi yang positif dari semua unsur kelembagaan Iptek yang terdiri atas

unsur perguruan tinggi, lembaga litbang, badan usaha, dan lembaga

penunjang. Selain itu, untuk mendorong tumbuhnya iklim yang kondusif,

peran pemerintah juga sangat menentukan. Dalam pasal 18 UU No. 18 Tahun

2002 disebutkan bahwa Pemerintah berfungsi menumbuhkembangkan

motivasi, memberikan stimulasi dan fasilitas, serta menciptakan iklim yang

kondusif bagi perkembangan Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan,

dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia.

Sejalan dengan peran pemerintah tersebut, Kementerian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi senantiasa menciptakan iklim yang kondusif untuk

mendukung kegiatan penelitian, termasuk dalam pemberian bimbingan, baik

secara teknis maupun non teknis. Salah satu tahapan penting dalam kegiatan

penelitian yang dianggap sangat menentukan terhadap hasil penelitian adalah

metode penelitian. Sehubungan dengan pentingnya pemahaman akan metode

Page 5: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ...sumberdaya.ristekdikti.go.id/.../uploads/...Metodologi-Penelitian.pdf · Penguatan Metodologi Penelitian i ... dengan visi dan

Panduan Bimbingan Teknis

Penguatan Metodologi Penelitian

2

penelitian, Direktorat Karier dan Kompetensi SDM Ditjen Sumberdaya Iptek

dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi bermasuk

untuk menyelenggarakan pelatihan berupa Bimbingan Teknis Penguatan

Metodologi Penelitian.

B. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Tujuan Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian antara lain:

Membekali para peserta Bimtek tentang penelitian sesuai dengan

kaidah ilmiah

Meningkatkan kapasitas peserta Bimtek perihal metodologi

penelitian

Mendorong produktivitas para peneliti dan akademisi untuk

mampu menghasilkan penelitian yang lebih baik

2. Sasaran

Sasaran penyelenggaraan Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi

Penelitian adalah meningkatnya kemampuan para peneliti dan akademisi

dalam hal penerapan metode penelitian.

Page 6: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ...sumberdaya.ristekdikti.go.id/.../uploads/...Metodologi-Penelitian.pdf · Penguatan Metodologi Penelitian i ... dengan visi dan

Panduan Bimbingan Teknis

Penguatan Metodologi Penelitian

3

BAB II

PELAKSANAAN

A. Struktur Program Bimbingan Teknis

Untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana diuraikan dalam Bab I,

maka struktur program Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian

adalah sebagai berikut.

Rincian Alokasi Waktu per Materi

NO Materi / Kegiatan JAM

PELAJARAN

1 Pembukaan -

2 Building Learning Commitment (BLC) 1

3 Kebijakan Penguatan Riset dan Pengembangan 1

4 Komitmen Peneliti dan Perekayasa serta Kiat-kiat

Menentukan Tema

2

5 Kebijakan Riset Nasional 2

6 Pengantar Metodologi Penelitian 2

7 Pendekatan Metode Kuantitatif 3

8 Pendekatan Metode Kualitatif 3

9 Teknik Sampling dan Pengumpulan Data 2

10 Pengembangan Instrumen Penelitian dan

Pengujian Paramater Pengukurannya

2

11 Metode Pengolahan Data 2

12 Analisis Data 2

13 Penyusunan Proposal Penelitian 2

14 Presentasi Proposal Penelitian 6

15 Penutupan -

JUMLAH 30

Keterangan :

1 sesi = 3 JP (1 JP = 45 menit)

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian diselenggarakan di

ibukota provinsi atau kota lainnya yang memiliki tempat dan sarana yang

memadai selama 3 hari kerja atau 30 JP secara pembelajaran klasikal. Pada

proses pembelajaran klasikal peserta memperoleh akomodasi yang telah

disiapkan oleh panitia.

Batch 1 : 16 – 19 Mei 2017 (Selasa – Jumat) di Surabaya *)

Batch 2 : 11 – 14 Juli 2017 (Selasa – Jumat) di Makassar *)

Batch 3 : 14 – 17 Agustus 2017 (Senin – Kamis) di Pontianak *)

Page 7: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ...sumberdaya.ristekdikti.go.id/.../uploads/...Metodologi-Penelitian.pdf · Penguatan Metodologi Penelitian i ... dengan visi dan

Panduan Bimbingan Teknis

Penguatan Metodologi Penelitian

4

C. Metode Bimbingan Teknis

Penggunaan metode pada dasarnya bergantung pada tujuan pembelajaran

disetiap topik pembelajaran. Dalam Bimbingan Teknis Penguatan

Metodologi Penelitian, metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Ceramah

Metode ceramah digunakan pada kegiatan pembelajaran dalam bentuk

tatap muka, yang dikombinasikan dengan metode tanya jawab.

2. Diskusi

Diskusi kelompok yang melibatkan seluruh peserta, untuk

mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang saling menghargai

dan tukar menukar informasi serta memperkaya gagasan.

D. Fasilitator

Proses pembelajaran umumnya difasilitasi oleh nara sumber yang ditetapkan

berdasarkan kewenangan untuk memfasilitasi materi bimbingan teknis atau

kegiatan tertentu, baik dalam arti kewenangan jabatan maupun kewenangan

profesi, yang memiliki kompetensi yang sesuai bidang keahliannya.

Sepanjang menyangkut penyajian materi yang berkenaan dengan

kebijaksanaan pemerintah, sajian tersebut akan diberikan oleh pejabat yang

secara fungsional paling bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijaksanaan

tersebut.

E. Persyaratan Peserta

Syarat peserta Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Calon peneliti dan perekayasa atau peneliti dan perekayasa tingkat

pertama dan muda

2. Membawa draf proposal penelitian / tema penelitian yang berbasis

kepada kearifan lokal

3. Membawa laptop sendiri

4. Membawa surat tugas dari instansinya

5. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sampai selesai

F. Skenario Pelaksanaan Bimbingan Teknis

1. Pembukaan

Pembukaan diikuti oleh seluruh peserta dalam satu ruang yang telah

dipersiapkan oleh panitia. Dalam pembukaan disampaikan kebijakan

pelaksanaan Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian dan

penjelasan teknis (tujuan/hasil yang diharapkan, peserta, mekanisme,

jadwal) pelaksanaan bimbingan teknis.

2. Building Learning Commitment (BLC)

Page 8: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ...sumberdaya.ristekdikti.go.id/.../uploads/...Metodologi-Penelitian.pdf · Penguatan Metodologi Penelitian i ... dengan visi dan

Panduan Bimbingan Teknis

Penguatan Metodologi Penelitian

5

BLC dilaksanakan dengan tujuan untuk mempersiapkan peserta dalam

menerima materi-materi yang disampaikan selama proses pembelajaran

melalui penguasaan terhadap pengenalan diri sendiri, pemahaman

terhadap orang lain, serta kelompok dinamis.

3. Pengembangan Wawasan

Dalam Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian, peserta

akan memperoleh pengembangan wawasan berupa ceramah Kebijakan

Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti, Komitmen

Peneliti dan Perekayasa, serta kebijakan riset nasional. Metode yang

digunakan dalam proses pembelajaran ini adalah ceramah yang

dikombinasikan dengan tanya jawab.

4. Kompetensi Inti

Pengembangan kompetensi inti dilaksanakan dalam bentuk presentasi

materi-meteri umum oleh nara sumber yang diikuti oleh tanya-jawab dan

diskusi masalah-masalah yang terkait langsung dengan pokok materi

yang disajikan. Materi-materi terkait pengembangan kompetensi inti

antara lain:

a. Pengantar Metodologi Penelitian

b. Pendekatan Metode Kuantitatif

c. Pendekatan Metode Kualitatif

d. Teknik Sampel dan Pengumpulan Data

e. Pengembangan Instrumen Penelitian dan Pengujian Parameter

Pengukurannya

f. Metode Pengolahan Data

g. Analisis Data

5. Penerapan

Setelah memperoleh seluruh materi, peserta dalam bentuk kelompok

akan menyusun proposal penelitian dan mempresentasikannya

dihadapan nara sumber yang telah ditetapkan oleh panitia. Kegiatan

presentasi tersebut sekaligus merupakan evaluasi pembelajaran bagi

peserta selama mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan

Metodologi Penelitian.

6. Penutupan

Kegiatan penutupan diikuti oleh seluruh peserta dalam satu ruang yang

telah dipersiapkan oleh panitia. Dalam penutupan disampaikan evaluasi

penyelenggaraan Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian

serta penyampaian informasi-informasi mengenai tindak lanjut kegiatan.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyelesaian administrasi

menyangkut pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis.

Page 9: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ...sumberdaya.ristekdikti.go.id/.../uploads/...Metodologi-Penelitian.pdf · Penguatan Metodologi Penelitian i ... dengan visi dan

Panduan Bimbingan Teknis

Penguatan Metodologi Penelitian

6

BAB III

JADWAL, NARASUMER dan TATA TERTIB

A. Jadwal Kegiatan

HARI WAKTU MATERI JP FASILITATOR

Hari

ke I

13.00 – 13.30 Registrasi Peserta Penyelenggara

13.30 – 14.00 Pembukaan Penyelenggara

14.00 – 14.45 BLC 1 Pusdiklat

14.45 – 15.30 Kebijakan Penguatan Riset

dan Pengembangan

1 Ditjen Risbang

15.30 – 16.00 Coffee Break Penyelenggara

16.00 – 17.30

Komitmen Peneliti dan

Perekayasa serta Kiat-Kiat

Menentukan Tema

2 Prof. Bambang

Sunendar

17.30 – 18.15 Kebijakan Riset Nasional 2 Prof. Bambang

Sunendar

18.15 – 19.30 Ishoma Penyelenggara

19.30 – 20.15 Lanjutan

20.15 – 21.45 Pengantar Metodologi

Penelitian

2 Dr. Dundin

Zaenudin

21.45 – Tugas Mandiri

Hari

Ke II

08.00 – 09.30 Pendekatan Metode

Kuantitatif

3 Dr. Haznan

Abimanyu, Ph.D

09.30 – 09.45 Coffee Break Penyelenggara

09.45 – 10.30 Lanjutan

10.30 – 12.00 Pendekatan Metode

Kualitatif

3 Dr. Dundin

Zaenudin

12.00 – 13.00 Ishoma Penyelenggara

13.00 – 13.45 Lanjutan

13.45 – 15.15 Teknik Sampling dan

Pengumpulan Data

2 Dr. Haznan

Abimanyu, Ph.D

15.15 – 15.45 Coffee Break Penyelenggara

15.45 – 17.15

Pengembangan Instrumen

Penelitian dan Pengujian

Paramater Pengukurannya

2 Dr. Susi

Desmaryani

17.15 – 18.00 Metode Pengolahan Data 2 Prof. Suhendar I.

Sachoemar

18.00 – 19.30 Ishoma Penyelenggara

19.30 – 20.15 Lanjutan

Page 10: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ...sumberdaya.ristekdikti.go.id/.../uploads/...Metodologi-Penelitian.pdf · Penguatan Metodologi Penelitian i ... dengan visi dan

Panduan Bimbingan Teknis

Penguatan Metodologi Penelitian

7

HARI WAKTU MATERI JP FASILITATOR

20.15 – 21.45 Analisis Data 2 Prof. Suhendar I.

Sachoemar

21.45 - Tugas Mandiri Penyelenggara

Hari

ke III

(per 4

kelas)

08.00 – 09.30 Penyusunan Laporan

Penelitian

2 TIM

09.30 – 09.45 Coffee Break Penyelenggara

09.45 – 12.00 Presentasi Proposal 6 TIM

12.00 – 13.00 Ishoma Penyelenggara

13.00 – 15.15 Lanjutan TIM

15.15 – 15.30 Coffee Break Penyelenggara

15.30 – 16.00 Penutupan

Penyelenggara

B. Narasumber

Narasumber dalam Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian adalah

peneliti/perekayasa/ASN (Aparatur Sipil Negara)/praktisi yang memiliki kompetensi

yang sesuai bidang keahliannya.

C. Tata Tertib

1. Setibanya di hotel, peserta dimohon segera menghubungi panitia untuk:

a. menyerahkan berkas surat-surat kelengkapan administrasi tentang

keikutsertaannya,

b. mengisi daftar hadir, dan

c. menerima jadwal dan bahan kegiatan.

2. Peserta diwajibkan mengikuti semua kegiatan sesuai dengan jadwal yang

telah ditentukan panitia.

3. Peserta berpakaian rapi dalam mengikuti semua kegiatan sesuai dengan

ketentuan.

4. Peserta wajib mengenakan tanda pengenal selama mengikuti program

bimbingan teknis

5. Apabila sakit atau mendapat sesuatu halangan, mohon segera melapor kepada

panitia.

6. Peserta yang hendak meninggalkan tempat kegiatan dan/atau mengikuti

kegiatan di luar jadwal yang telah ditentukan harus memperoleh ijin panitia.

7. Peserta dimohon agar menempati kamar yang telah disiapkan oleh panitia.

8. Biaya akomodasi dan konsumsi selama kegiatan berlangsung adalah

tanggung jawab panitia berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Page 11: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ...sumberdaya.ristekdikti.go.id/.../uploads/...Metodologi-Penelitian.pdf · Penguatan Metodologi Penelitian i ... dengan visi dan

Panduan Bimbingan Teknis

Penguatan Metodologi Penelitian

8

9. Biaya cucian, seterika, telepon, faximile, pesan makanan sendiri (pribadi),

termasuk makanan dan minuman dalam mini bar dan lain-lain kebutuhan di

luar yang disediakan panitia, merupakan tanggungjawab peserta sendiri.

10. Sebelum peserta meninggalkan kamar pastikan agar tas, kopor, lemari dan

kamar selalu dalam keadaan terkunci. Kunci dapat dititipkan kepada petugas

penginapan.

11. Peserta tidak diperbolehkan merokok selama kegiatan pembelajaran

berlangsung.

12. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian

dan disampaikan melalui pengumuman.

Page 12: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ...sumberdaya.ristekdikti.go.id/.../uploads/...Metodologi-Penelitian.pdf · Penguatan Metodologi Penelitian i ... dengan visi dan

Panduan Bimbingan Teknis

Penguatan Metodologi Penelitian

9

BAB IV

EVALUASI

A. Evaluasi Peserta

Penilaian terhadap Peserta Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi

Penelitian difokuskan terhadap hasil penyusunan proposal penelitian dengan

unsur dan bobot penilaian sebagai berikut:

No Unsur Bobot (%)

1 Academic Excellence 20

2 Invensi dan Novelty 20

3 Relevansi Penelitian dengan Kebijakan

Nasional (Urgensi dan Keselarasan Topik)

20

4 Kualitas Penelitian (Orisinalitas, Ketepatan

Metode, Kepustakaan, Luaran/dampak)

20

5 Nilai Strategis Proposal 5

6 Kerjasama Kelompok 5

7 Kualitas Presentasi 5

8 Kualitas Pembahasan 5

Jumlah 100

Evaluasi pembelajaran Peserta Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi

Penelitian dilakukan dengan Presentasi Hasil Penyusunan Proposal

Penelitian per kelompok.

B. Kualifikasi Penilaian

Kualifikasi penilaian rancangan proposal penelitian ditetapkan sebagai

berikut:

a. Sangat Memuaskan (skor 81 – 100);

b. Memuaskan (skor 71 – 80);

c. Cukup memuaskan (skor 61 – 70);

d. Kurang memuaskan (skor 0 – 60).

Peserta Bimbingan Teknis dengan jumlah ketidakhadiran peserta melebihi 1

sesi atau setara 3 jam pelajaran secara kumulatif tidak dapat memperoleh

sertifikat kepesertaan.

C. Sertifikat Kepesertaan

Seluruh peserta Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian yang

telah menyelesaikan seluruh program dengan baik dengan tingkat kehadiran

diatas 90% atau setara dengan 26 jam pelajaran, diberikan Sertifikat

Keikutsertaan.

Page 13: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ...sumberdaya.ristekdikti.go.id/.../uploads/...Metodologi-Penelitian.pdf · Penguatan Metodologi Penelitian i ... dengan visi dan

Panduan Bimbingan Teknis

Penguatan Metodologi Penelitian

10

BAB V

PENUTUP

Demikianlah buku panduan peserta ini dibuat agar penyelenggaraan Bimbingan

Teknis Penguatan Metodologi Penelitian dapat diikuti oleh seluruh peserta dengan

baik dan efektif.

Dengan memahami buku panduan ini peserta diharapkan dapat berperan aktif dalam

proses pembelajaran sehingga mampu menerapkan metodologi penelitian yang telah

dipelajari. Disamping itu, rancangan proposal penelitian yang telah disusun dapat

ditindaklanjuti menjadi sebuah kegiatan penelitian.