1
Senin, 25 April 2016 11 HUKUM BISNIS KEPAILITAN Kurator Kantongi Aset Graha Lista KEBERATAN PUTUSAN KARTEL SAPI Feedloter & KPPU Bertemu di Pengadilan JAKARTA — Tim kura- tor PT Graha Lista Karya Mandiri dan Sulistiyo H. Susanto mengklaim telah mengantongi aset debitur yang akan menjadi boedel pailit setelah dinyatakan pailit. Salah satu kurator PT Graha Lista Karya Mandiri dan Sulistiyo H. Susanto, Dimas A. Pamungkas, menuturkan aset yang sudah diketahui berupa empat perumahan di Jawa Barat. Keempat perumah- an tersebut selama ini dikelola oleh debitur. “Aset yang sudah kami ketahui sebatas perumah- an yang belum melak- sanakan akta jual beli dan kosong, sedangkan harta lain belum mendapatkan laporan,” kata Dimas kepada Bisnis, Minggu (24/4). Dia menambahkan debitur yang tidak pernah menghadiri persidangan menjadi hambatan tim kurator dalam menga- mankan aset sebagai boe- del pailit. Namun, kurator akan tetap menginventari- sasi aset yang sudah ada. Pihaknya melapor- kan sejumlah perumah- an yang telah masuk menjadi boedel pailit yakni Perumahan Graha Lista, Pondok Bunga Sariwangi 1, Pondok Bunga Sariwangi 2, dan Pondok Bunga Sariwangi 3. Akan tetapi, tidak selu- ruh rumah menjadi boe- del pailit karena sebagian sudah menjadi milik pem- beli dan melaksanakan akta jual beli. Hingga saat ini tagi- han debitur yang sudah masuk dan diakui oleh tim pengurus saat proses penundaan kewajiban pembayaran utang men- capai Rp15 miliar. Dari jumlah tersebut, belum seluruh kreditur mendaf- tarkan tagihannya. Dimas berharap kredi- tur yang lain dapat segera mendaftarkan tagihan- nya kembali dalam pro- ses kepailitan. Tercatat terdapat lima bank yang mempunyai tagihan bersi- fat separatis. Kelima kreditur terse- but yakni Bank BNI Cabang Prabumulih, BPR Bantul Yogyakarta, BPR Kota Bandung, Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Dalam persidangan, ketua majelis hakim Arifin menilai para debitur tidak kooperatif dalam proses restrukturisasi utangnya. Tim pengurus tidak kun- jung mendapatkan ren- cana perdamaian hingga proses PKPU sementara berakhir. “Menyatakan para debi- tur dalam keadaan pail- it dengan segala akibat hukumnya,” kata Arifin dalam amar putusan yang dibacakan Kamis (21/4). TIDAK HADIR Debitur yang tidak pernah hadir dan tidak diketahui keberadaannya berisiko menimbulkan ketidakpastian hukum jika dibiarkan berlarut. Selain itu, seluruh kre- ditur yang telah mendaf- tarkan tagihannya akan dirugikan. Berdasarkan Pasal 255 ayat (1) huruf d Undang- undang No. 37/2004 ten- tang Kepailitan dan PKPU mengatur PKPU dapat diakhiri atas permintaan hakim pengawas, satu atau lebih kreditur, atau atas prakarsa pengadilan dalam hal debitur lalai melaksanakan tindak- an yang diwajibkan oleh pengadilan setelah PKPU diberikan. Pasal tersebut juga men- cakup kelalaian debitur dalam melaksanakan tin- dakan yang disyaratkan pengurus demi kepenting- an harta debitur. Dalam ayat 6 pasal tersebut menyebutkan jika PKPU diakhiri, debitur harus dinyatakan pailit dalam putusan yang sama. Majelis hakim sepakat untuk mengangkat tim pengurus yang saat ini membantu proses PKPU yakni Kristandar, Dimas A. Pamungkas, Andreas D. Sukmana, dan Ryan G. Lubis untuk menjadi tim kurator. Adapun, Kisworo ditunjuk menjadi hakim pengawas. (Rio Sandy Pradana) Ardhanareswari & Deliana Pradhita Sari [email protected] Permohonan keberatan terbuka untuk dilakukan pelaku usaha yang dijatuhi hukuman oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), baik untuk meminta pembatalan putusan maupun pengurangan denda. Niat untuk mengajukan kebe- ratan telah disampaikan kuasa hukum dari sejumlah terlapor Rian Hidayat dari kantor Total Consulting pada pekan lalu. Menurutnya, putusan KPPU pada Jumat (22/4) janggal. Hasil sidang menyebutkan bahwa perusaha- an pengimpor sapi melakukan perjanjian untuk menahan sapi keluar. Selain itu, ke-32 perusahaan juga dituduh secara bersama-sama menentukan harga jual. “Padahal di putusan sidang yang dibacakan tidak disebutkan berapa harga acuan daging sapi. Patokan harganya tidak ada tetapi kami dituduh melakukan kartel,” ujarnya, Minggu (24/4). Rian mewakili terlapor I PT Andini Karya Makmur, terlapor V PT Andini Agro Loka, terlapor XXII PT Kariyana Gita Utama, terlapor XXIX PT Kadila Lestari Jaya, terlapor XXX CV Mitra Agro Sangkuriang dan terlapor XXX1 CV Mitra Agro Sampurna. Para terlapor lainnya dituduh menahan 3.000 ekor pasokan sapi impor ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Hal itu yang dianggap membuat kelangkaan daging sapi di Jabodetabek sehingga harga daging melonjak sejak tiga tahun terakhir. Periode perkara yang diperiksa KPPU antara 2013—Agustus 2015. Menurut Rian, putusan KPPU tidak berpengaruh signifikan untuk menurunkan harga da- ging sapi di pasaran selama kran kuota impor tidak dibuka. Justru, imbuhnya, pengimpor sapi malah takut bila bisnisnya sedikit-sedikit dikenai denda. Ketua KPPU Syarkawi Rauf menyebutkan putusan majelis komisi bersifat final. Denda yang telah dijatuhkan pada 32 perusa- haan telah melalui kajian tim investigasi kartel sapi. Riset yang dilakukan KPPU terhadap terlapor dimulai sejak September 2015. Dia mengimbau ke-32 perusa- haan tersebut harus membayar denda sesuai putusan yang disebut oleh majelis hakim. “Keputusan ini sifatnya mutlak setelah KPPU menggelar investigasi perkara sejak akhir tahun lalu.” Pengadilan negeri dapat membatalkan atau menguatkan putusan KPPU. Sebagai contoh, dalam perkara kartel pesan singkat (SMS) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membatalkan putusan komisi tahun lalu. Namun, di tingkat kasasi, Mahkamah Agung memenangkan KPPU. Dalam perkara kartel ban, pengadilan mengoreksi nilai denda yang dijatuhkan komisi menjadi lebih ringan. Saat ini perkaranya sedang diperiksa MA di tingkat kasasi. KAMBING HITAM Sementara itu, Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong In- donesia (Gapuspindo) menilai KPPU tak memahami industri sapi potong dan menyesalkan sikap pe- merintah yang terkesan mengkam- binghitamkan dunia usaha atas kelangkaan pasokan sapi yang me- micu melambungnya harga di pasar. Direktur Eksekutif Gapuspindo Joni Liano menuturkan selama ini pihaknya hanya bertindak sebagai operator atas kebijakan pemerintah. “Hukuman ini dampaknya cukup besar. Kalau banyak terjadi kekurangan, kenapa kita yang seperti ditumbalkan. Ini kan aneh,” kata Joni kepada Bisnis, kemarin. Pasalnya, menurutnya pelaku bisnis feedloter hanya mematuhi ketentuan kuota impor sapi yang sudah terlebih dahulu diketok pe- merintah. Pada kuartal III/2015 pemerintah menetapkan kuota impor sapi bakalan sebesar 50.000 ekor. Lebih lanjut Joni mengung- kapkan pihaknya kecewa terha- dap sikap pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian terkait dengan rencana evaluasi terha- dap rekomendasi izin ekspor per- usahaan. “Seharusnya dengan kondisi seperti ini [Kementan] berpihak ke kami karena ini kan sektor pertanian.” Berdasarkan keputusan KPPU, 32 perusahaan dipandang me- langgar UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Atas pelanggaran itu, perusahaan didenda Rp300 juta—Rp21 miliar. Sementara itu saat dimintai tang- gapannya, pihak Kementerian Per- dagangan belum berkomentar. Adapun, pantauan dari situs Sistem Pemantaian Pasar Kebutuh- an Pokok Kemendag menunjuk- kan harga daging sapi saat ini berada pada kisaran Rp112.000/ kg. Sebelumnya harga daging sapi sempat melonjak hingga Rp170.000/kg dan membuat se- jumlah pedagang mogok. Secara terpisah, Direktur Ekse- kutif Asosiasi Pengusaha Importir Daging Sapi Indonesia (Aspidi) Thomas Sembiring menilai prak- tik kartel oleh 32 perusahaan sulit dilakukan. “Itu jarang, bagaimana bisa seluruhnya sepakat. Itu berarti rapatnya harus dihadiri semua, belum ada dalam sejarah ber- satu,” tuturnya. Kuasa terlapor mempersoalkan tidak disebutkannya harga acuan daging sapi. Gapuspindo menilai KPPU tak memahami in- dustri sapi potong. JAKARTA — Para pelaku usaha feedloter sapi yang divonis kartel akan bertarung lagi melawan KPPU di pengadilan negeri, dalam upayanya membatalkan putusan komisi. PT Andini Karya Makmur Rp1,943 miliar PT Andini Persada Sejahtera Rp1,224 miliar PT Agro Giri Perkasa Rp4,051 miliar PT Agrisatwa Jaya Kencana Rp6,463 miliar PT Andini Agro Loka Rp1,476 Miliar PT Austasia Stockfeed Rp8,826 miliar PT Bina Mentari Tunggal Rp2,845 miliar PT Citra Agro Buana Semesta Rp3,834 miliar PT Elders Indonesia Rp2,137 miliar PT Fortuna Megah Perkasa Rp856,808 juta PT Great Giant Livestock Rp9,33 miliar PT Lembu Jantan Perkasa Rp3,36 miliar PT Legok Makmur Lestari Rp3,944 miliar PT Lemang Mesuji Lestary Rp651,544 juta PT Pasir Tengah Rp4,784 miliar PT Rumpinary Agro Industry Rp3,31 miliar PT Santosa Agrindo Rp5,454 miliar PT Sadajiwa Niaga Indonesia Rp1,866 miliar PT Septia Anugerah Rp1,148 miliar PT Tanjung Unggul Mandiri Rp21,398 miliar PT Widodo Makmur Perkasa Rp5,866 miliar PT Kariyana Gita Utama Rp1,406 miliar PT Sukses Ganda Lestari Rp505,821 juta PT Nusantara Tropical Farm Rp3,885 miliar PT Karya Anugerah Rumpin Rp194,906 juta PT Sumber Cipta Kencana Rp71,414 juta PT Brahman Perkasa Sentosa Rp803,682 juta PT Catur Mitra Taruma Rp1,387 miliar PT Kadila Lestari Jaya Rp2,056 miliar CV Mitra Agro Sangkuriang Rp852,152 juta CV Mitra Agro Sampurna Rp967,626 juta PT Karunia Alam Sentosa Abadi Rp441,112 juta Sumber: KPPU, Berbagai sumber, diolah Denda untuk para terlapor BISNIS/HUSIN PARAPAT

KEPAILITAN KEBERATAN PUTUSAN KARTEL SAPI …bigcms.bisnis.com/file-data/1/1559/42cb5e74_Des15-AvristGeneral... · PT Agro Giri Perkasa Rp4,051 miliar PT Agrisatwa Jaya Kencana Rp6,463

  • Upload
    lamkiet

  • View
    259

  • Download
    11

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEPAILITAN KEBERATAN PUTUSAN KARTEL SAPI …bigcms.bisnis.com/file-data/1/1559/42cb5e74_Des15-AvristGeneral... · PT Agro Giri Perkasa Rp4,051 miliar PT Agrisatwa Jaya Kencana Rp6,463

Senin, 25 April 2016 11H U K U M B I S N I SKEPAILITAN

Kurator Kantongi Aset Graha Lista

KEBERATAN PUTUSAN KARTEL SAPI

Feedloter & KPPU Bertemu di Pengadilan

JAKARTA — Tim kura-tor PT Graha Lista Karya Mandiri dan Sulistiyo H. Susanto mengklaim telah mengantongi aset debitur yang akan menjadi boedel pailit setelah dinyatakan pailit.

Salah satu kurator PT Graha Lista Karya Mandiri dan Sulistiyo H. Susanto, Dimas A. Pamungkas, menuturkan aset yang sudah diketahui berupa empat perumahan di Jawa Barat. Keempat perumah-an tersebut selama ini dikelola oleh debitur.

“Aset yang sudah kami ketahui sebatas perumah-an yang belum melak-sanakan akta jual beli dan kosong, sedangkan harta lain belum mendapatkan laporan,” kata Dimas kepada Bisnis, Minggu (24/4).

Dia menambahkan debitur yang tidak pernah menghadiri persidangan menjadi hambatan tim kurator dalam menga-mankan aset sebagai boe-del pailit. Namun, kurator akan tetap menginventari-sasi aset yang sudah ada.

Pihaknya melapor-kan sejumlah perumah-an yang telah masuk menjadi boedel pailit yakni Perumahan Graha Lista, Pondok Bunga Sariwangi 1, Pondok Bunga Sariwangi 2, dan Pondok Bunga Sariwangi 3. Akan tetapi, tidak selu-ruh rumah menjadi boe-del pailit karena sebagian sudah menjadi milik pem-beli dan melaksanakan akta jual beli.

Hingga saat ini tagi-han debitur yang sudah masuk dan diakui oleh tim pengurus saat proses penundaan kewajiban pembayaran utang men-capai Rp15 miliar. Dari jumlah tersebut, belum seluruh kreditur mendaf-tarkan tagihannya.

Dimas berharap kredi-tur yang lain dapat segera mendaftarkan tagihan-nya kembali dalam pro-ses kepailitan. Tercatat ter dapat lima bank yang mempunyai tagihan bersi-fat separatis.

Kelima kreditur terse-but yakni Bank BNI

Cabang Prabumulih, BPR Bantul Yogyakarta, BPR Kota Bandung, Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Dalam persidangan, ketua majelis hakim Arifin menilai para debitur tidak kooperatif dalam proses restrukturisasi utangnya. Tim pengurus tidak kun-jung mendapatkan ren-cana perdamaian hingga proses PKPU sementara berakhir.

“Menyatakan para debi-tur dalam keadaan pail-it dengan segala akibat hukumnya,” kata Arifin dalam amar putusan yang dibacakan Kamis (21/4).

TIDAK HADIRDebitur yang tidak

pernah hadir dan tidak diketahui keberadaannya berisiko menimbulkan ketidakpastian hukum jika dibiarkan berlarut. Selain itu, seluruh kre-ditur yang telah mendaf-tarkan tagihannya akan dirugikan.

Berdasarkan Pasal 255 ayat (1) huruf d Undang-undang No. 37/2004 ten-tang Kepailitan dan PKPU mengatur PKPU dapat diakhiri atas permintaan hakim pengawas, satu atau lebih kreditur, atau atas prakarsa pengadilan dalam hal debitur lalai melaksanakan tindak-an yang diwajibkan oleh pengadilan setelah PKPU diberikan.

Pasal tersebut juga men-cakup kelalaian debitur dalam melaksanakan tin-dakan yang disyaratkan pengurus demi kepenting-an harta debitur. Dalam ayat 6 pasal tersebut menyebutkan jika PKPU diakhiri, debitur harus dinyatakan pailit dalam putusan yang sama.

Majelis hakim sepakat untuk mengangkat tim pengurus yang saat ini membantu proses PKPU yakni Kristandar, Dimas A. Pamungkas, Andreas D. Sukmana, dan Ryan G. Lubis untuk menjadi tim kurator. Adapun, Kisworo ditunjuk menjadi hakim pengawas. (Rio Sandy

Pradana)

Ardhanareswari & Deliana Pradhita Sari [email protected]

Permohonan keberatan terbuka untuk dilakukan pelaku usaha yang dijatuhi hukuman oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), baik untuk meminta pembatalan putusan maupun pengurangan denda.

Niat untuk mengajukan ke be -ratan telah disampaikan kuasa hukum dari sejumlah terlapor Rian Hidayat dari kantor Total Consulting pada pekan lalu.

Menurutnya, putusan KPPU pada Jumat (22/4) janggal. Hasil sidang menyebutkan bahwa perusaha-an pengimpor sapi melakukan perjanjian untuk menahan sapi keluar. Selain itu, ke-32 perusahaan juga dituduh secara bersama-sama menentukan harga jual.

“Padahal di putusan sidang yang dibacakan tidak disebutkan berapa harga acuan daging sapi. Patokan harganya tidak ada tetapi kami dituduh melakukan kartel,” ujarnya, Minggu (24/4).

Rian mewakili terlapor I PT Andini Karya Makmur, terlapor V PT Andini Agro Loka, terlapor XXII PT Kariyana Gita Utama, terlapor XXIX PT Kadila Lestari Jaya, terlapor XXX CV Mitra Agro Sangkuriang dan terlapor XXX1 CV Mitra Agro Sampurna.

Para terlapor lainnya dituduh menahan 3.000 ekor pasokan sapi impor ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi

(Jabodetabek). Hal itu yang dianggap membuat kelangkaan daging sapi di Jabodetabek sehingga harga daging melonjak sejak tiga tahun terakhir. Periode perkara yang diperiksa KPPU antara 2013—Agustus 2015.

Menurut Rian, putusan KPPU ti dak berpengaruh signifikan un tuk menurunkan harga da -ging sapi di pasaran selama kran kuota impor tidak dibuka. Jus tru, imbuhnya, pengimpor sapi malah takut bila bisnisnya sedikit-sedikit dikenai denda.

Ketua KPPU Syarkawi Rauf menyebutkan putusan majelis komisi bersifat final. Denda yang telah dijatuhkan pada 32 perusa-haan telah melalui kajian tim investigasi kartel sapi. Riset yang dilakukan KPPU terhadap terlapor dimulai sejak September 2015.

Dia mengimbau ke-32 perusa-haan tersebut harus membayar denda sesuai putusan yang disebut oleh majelis hakim. “Keputusan ini sifatnya mutlak setelah KPPU menggelar investigasi perkara sejak akhir tahun lalu.”

Pengadilan negeri dapat

membatalkan atau menguatkan putusan KPPU. Sebagai contoh, dalam perkara kartel pesan singkat (SMS) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membatalkan putusan komisi tahun lalu. Namun, di tingkat kasasi, Mahkamah Agung memenangkan KPPU.

Dalam perkara kartel ban, pengadilan mengoreksi nilai denda yang dijatuhkan komisi menjadi lebih ringan. Saat ini perkaranya sedang diperiksa MA di tingkat kasasi.

KAMBING HITAMSementara itu, Gabungan Pelaku

Usaha Peternakan Sapi Potong In -donesia (Gapuspindo) menilai KPPU tak memahami industri sapi po tong dan menyesalkan si kap pe -merintah yang terkesan meng kam -binghitamkan du nia usaha atas kelangkaan pa sok an sapi yang me -micu melam bungnya harga di pasar.

Direktur Eksekutif Gapuspindo Joni Liano menuturkan selama ini pihaknya hanya bertindak sebagai operator atas kebijakan pemerintah.

“Hukuman ini dampaknya cukup besar. Kalau banyak terjadi kekurangan, kenapa kita yang seperti ditumbalkan. Ini kan aneh,” kata Joni kepada Bisnis, kemarin.

Pasalnya, menurutnya pelaku bisnis feedloter hanya mematuhi ketentuan kuota impor sapi yang sudah terlebih dahulu diketok pe- me rintah. Pada kuartal III/2015 pe merintah menetapkan kuota im por sapi bakalan sebesar 50.000 ekor.

Lebih lanjut Joni mengung-kapkan pihaknya kecewa terha-dap sikap pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian terkait dengan rencana evaluasi terha-dap rekomendasi izin ekspor per-

usahaan. “Seharusnya dengan kondisi seperti ini [Kementan] berpihak ke kami karena ini kan sektor pertanian.”

Berdasarkan keputusan KPPU, 32 perusahaan dipandang me -langgar UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Atas pelanggaran itu, perusahaan didenda Rp300 juta—Rp21 miliar.

Sementara itu saat dimintai tang -gapannya, pihak Kementerian Per -dagangan belum berkomentar.

Adapun, pantauan dari situs Sistem Pemantaian Pasar Ke bu tuh -an Pokok Kemendag menunjuk-

kan harga daging sapi saat ini ber ada pada kisaran Rp112.000/kg. Sebelumnya harga daging sapi sempat melonjak hingga Rp170.000/kg dan membuat se -jum lah pedagang mogok.

Secara terpisah, Direktur Ek se -kutif Asosiasi Pengusaha Im portir Daging Sapi Indonesia (Aspidi) Thomas Sembiring menilai prak-tik kartel oleh 32 perusahaan su lit dilakukan.

“Itu jarang, bagaimana bisa seluruhnya sepakat. Itu berarti rapatnya harus dihadiri semua, belum ada dalam sejarah ber-satu,” tuturnya.

Kuasa terlapor mempersoalkan tidak disebutkannya harga acuan daging sapi.

Gapuspindo menilai KPPU tak memahami in-dustri sapi potong.

JAKARTA — Para pelaku usaha feedloter sapi yang divonis kartel akan bertarung lagi melawan KPPU di pengadilan negeri, dalam

upayanya membatalkan putusan komisi.

PT Andini Karya Makmur Rp1,943 miliarPT Andini Persada Sejahtera Rp1,224 miliarPT Agro Giri Perkasa Rp4,051 miliarPT Agrisatwa Jaya Kencana Rp6,463 miliarPT Andini Agro Loka Rp1,476 MiliarPT Austasia Stockfeed Rp8,826 miliarPT Bina Mentari Tunggal Rp2,845 miliarPT Citra Agro Buana Semesta Rp3,834 miliarPT Elders Indonesia Rp2,137 miliarPT Fortuna Megah Perkasa Rp856,808 jutaPT Great Giant Livestock Rp9,33 miliarPT Lembu Jantan Perkasa Rp3,36 miliarPT Legok Makmur Lestari Rp3,944 miliarPT Lemang Mesuji Lestary Rp651,544 jutaPT Pasir Tengah Rp4,784 miliarPT Rumpinary Agro Industry Rp3,31 miliarPT Santosa Agrindo Rp5,454 miliarPT Sadajiwa Niaga Indonesia Rp1,866 miliarPT Septia Anugerah Rp1,148 miliarPT Tanjung Unggul Mandiri Rp21,398 miliarPT Widodo Makmur Perkasa Rp5,866 miliarPT Kariyana Gita Utama Rp1,406 miliarPT Sukses Ganda Lestari Rp505,821 jutaPT Nusantara Tropical Farm Rp3,885 miliar PT Karya Anugerah Rumpin Rp194,906 jutaPT Sumber Cipta Kencana Rp71,414 jutaPT Brahman Perkasa Sentosa Rp803,682 jutaPT Catur Mitra Taruma Rp1,387 miliarPT Kadila Lestari Jaya Rp2,056 miliarCV Mitra Agro Sangkuriang Rp852,152 jutaCV Mitra Agro Sampurna Rp967,626 jutaPT Karunia Alam Sentosa Abadi Rp441,112 juta

Sumber: KPPU, Berbagai sumber, diolah

Denda untuk para terlapor

BISNIS/HUSIN PARAPAT