42
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018 TANGGAL : 30 JUNI 2018 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH METRO JAYA RESORT METRO JAKARTA SELATAN RENCANA KERJA RESORT METRO JAKARTA SELATAN T.A. 2019 I. Latar Belakang 1. Kondisi Umum Tahun 2019 merupakan tahun kelima dari Tahapan Rencana Strategis Polres Metro Jakarta Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2019. Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2019 ini merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Polres Metro Jakarta Selatan 2015-2019 (Revisi) sebagaimana yang telah ditetapkan melalui Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/108/X/2017 tanggal 27 Oktober 2017 tentang Rencana Strategis Polres Metro Jakarta Selatan Tahun 2015-2019 (Revisi). Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2019 disusun dengan memperhatikan Renja Polda Metro Jaya Tahun Anggaran 2019. Pelaksanaan tugas Polres Metro Jakarta Selatan telah mencapai tingkat keberhasilan yang cukup signifikan dengan ditandai banyaknya pengungkapan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik, kondusifnya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta meningkatnya pelayanan kepolisian kepada masyarakat. Seluruh keberhasilan Polres Metro Jakarta Selatan dalam pengungkapan kasus-kasus khususnya tindak pidana Umum, Narkoba, Korupsi maupun kejahatan transnasional lainnya dinilai cukup baik dan mend0apat apresiasi yang positif warga masyarakat sehingga dapat mendukung pembangunan nasional. Keberhasilan yang dicapai Polres Metro Jakarta Selatan tersebut merupakan kerja keras yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran Polres Metro Jakarta Selatan dengan didukung oleh partisipasi masyarakat serta berbagai stakeholders yang terkait dengan tugas kepolisian. Sejauh ini apresiasi yang positif atau kritik yang membangun terhadap kinerja Polres Metro Jakarta Selatan oleh pemerintah/swasta/masyarakat, akan dijadikan masukan perbaikan bagi Polres Metro Jakarta Selatan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya guna mencapai keberhasilan yang lebih baik pada masa mendatang. Keberhasilan yang diraih Polres Metro Jakarta Selatan diharapkan dapat membuat semakin waspada dan meningkatkan antisipasi terhadap berbagai tantangan di masa mendatang. Tantangan tersebut berupa adanya harapan dan tuntutan dari masyarakat kepada Polres Metro Jakarta Selatan untuk dapat senantiasa terus-menerus secara berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan . . . . .

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH METRO JAYA

RESORT METRO JAKARTA SELATAN

RENCANA KERJA

RESORT METRO JAKARTA SELATAN T.A. 2019

I. Latar Belakang

1. Kondisi Umum

Tahun 2019 merupakan tahun kelima dari Tahapan Rencana Strategis Polres Metro Jakarta

Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A.

2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2019.

Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2019 ini merupakan penjabaran dari Rencana

Strategis Polres Metro Jakarta Selatan 2015-2019 (Revisi) sebagaimana yang telah ditetapkan

melalui Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/108/X/2017 tanggal

27 Oktober 2017 tentang Rencana Strategis Polres Metro Jakarta Selatan Tahun 2015-2019

(Revisi). Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2019 disusun dengan memperhatikan

Renja Polda Metro Jaya Tahun Anggaran 2019.

Pelaksanaan tugas Polres Metro Jakarta Selatan telah mencapai tingkat keberhasilan yang

cukup signifikan dengan ditandai banyaknya pengungkapan kasus-kasus yang menjadi perhatian

publik, kondusifnya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta meningkatnya pelayanan

kepolisian kepada masyarakat. Seluruh keberhasilan Polres Metro Jakarta Selatan dalam

pengungkapan kasus-kasus khususnya tindak pidana Umum, Narkoba, Korupsi maupun kejahatan

transnasional lainnya dinilai cukup baik dan mend0apat apresiasi yang positif warga masyarakat

sehingga dapat mendukung pembangunan nasional. Keberhasilan yang dicapai Polres Metro

Jakarta Selatan tersebut merupakan kerja keras yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran Polres

Metro Jakarta Selatan dengan didukung oleh partisipasi masyarakat serta berbagai stakeholders

yang terkait dengan tugas kepolisian. Sejauh ini apresiasi yang positif atau kritik yang membangun

terhadap kinerja Polres Metro Jakarta Selatan oleh pemerintah/swasta/masyarakat, akan dijadikan

masukan perbaikan bagi Polres Metro Jakarta Selatan dalam rangka mempertahankan dan

meningkatkan kinerjanya guna mencapai keberhasilan yang lebih baik pada masa mendatang.

Keberhasilan yang diraih Polres Metro Jakarta Selatan diharapkan dapat membuat semakin

waspada dan meningkatkan antisipasi terhadap berbagai tantangan di masa mendatang. Tantangan

tersebut berupa adanya harapan dan tuntutan dari masyarakat kepada Polres Metro Jakarta Selatan

untuk dapat senantiasa terus-menerus secara berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja dan

pelayanan . . . . .

Page 2: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

2

pelayanan masyarakat di bidang kepolisian. Tantangan dan harapan masyarakat tersebut yaitu: (1)

Polri yang memiliki postur yang profesional, mandiri, transparan, adil, humanis, bermoral, modern

dan bebas dari KKN dalam memberikan pelayanan kepolisian; (2) menggelar kekuatan Polri dalam

rangka mengantisipasi ambang gangguan di tengah-tengah masyarakat sehingga keberadaannya

dapat memberikan rasa aman, tenteram dan nyaman; (3) menegakkan hukum secara profesional,

proporsional, tegas, jujur, adil dan tuntas, terhadap gangguan nyata serta mewujudkan transparansi

dalam proses penyidikan tindak pidana; (4) meningkatnya fungsi intelijen yang mampu mendeteksi,

mengantisipasi dan mencegah setiap potensi gangguan Kamtibmas.

Lingkungan strategis baik global, regional dan nasional sangat mempengaruhi

berkembangnya tantangan dan harapan yang dihadapi Polres Metro Jakarta Selatan. Lingkungan

strategis tersebut semakin dinamis dan kompleks, dimana dunia menjadi tanpa batas dan semakin

mudah terhubung seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan transportasi yang sangat

cepat. Sehingga hal ini dapat mendorong terjadinya pergeseran nilai-nilai yang saling

mempengaruhi dan budaya bangsa yang positif berpotensi bisa berubah menjadi perilaku negatif

seperti: eksklusifisme, materialisme, konsumerisme, hedonisme dan radikalisme.

Perubahan isu-isu pada lingkungan strategis global seperti: demokratisasi, paham radikalisme

dan intoleransi, perlindungan hukum dan HAM, lingkungan hidup, pemanasan global, krisis energi,

krisis keuangan global serta mobilitas arus informasi, barang, jasa dan manusia dari suatu negara ke

negara lain sangat mempengaruhi kondisi keamanan dan ketertiban. Hal ini dapat dilihat dari

semakin berkembangnya kejahatan seperti korupsi dan Narkoba. Dalam perkembangan lingkungan

strategis regional masih terdapat isu terkait dengan pencemaran lingkungan, pemberlakuan MEA,

pengiriman TKI, dan perkembangan paham radikalisme serta terorisme. Selanjutnya perkembangan

lingkungan strategi nasional harus dilihat dari faktor-faktor Ipoleksosbudhankam yang senantiasa

bergerak dinamis. Semua isu strategis baik global, regional dan nasional tersebut dapat

dipertimbangkan sebagai bahan masukan dalam penyusunan Renja Polres Metro Jakarta Selatan

T.A. 2019.

Selanjutnya kondisi internal dan eksternal Polres Metro Jakarta Selatan yang dipengaruhi oleh

perubahan dan perkembangan lingkungan strategis tersebut akan dianalisa dengan pendekatan

SWOT yang digambarkan sebagai berikut:

a. Perkembangan Aspek Kehidupan

1) Global

Lingkungan . . . . .

Page 3: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

3

Lingkungan strategis global senantiasa berkembang dan dipengaruhi oleh isu-isu

global seperti isu hak asasi manusia, krisis ekonomi, radikalisme dan terorisme, dan

kejahatan lintas negara. Perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

dilihat sebagai berikut:

a) perubahan besar yang juga terjadi adalah pergeseran pusat gravitasi geo-strategis

dunia ke Asia Pasifik. Duta Besar Soemadi Brotodiningrat dalam sebuah diskusi

mengutip pernyataan Hillary Clinton saat menjadi Menteri Luar Negeri Amerika

Serikat yang mengatakan bahwa “Asia Pasifik telah menjadi pengendali kunci

politik global. Masa depan politik bakal ditentukan di Asia”. Asia-Pasifik adalah

lokasi utama tempat motor-motor penggerak ekonomi dunia berada. Lebih dari

41 persen penduduk dunia tinggal di kawasan ini, dan mereka rata-rata berusia

muda dan meningkat terus daya belinya, sekitar 50 % transaksi perdagangan

dunia terjadi antarnegara di kawasan ini, aktivitas perdagangan dan konektivitas

antarnegara sangat dinamis di kawasan ini. Sehingga negara-negara yang

perekonomiannya ingin berkembang kemudian berusaha membangun kerja

sama dengan negara-negara di kawasan ini;

b) upaya pemerintah Indonesia dalam menghadapi Transformasi global, yang

tertuang dalam SDGs (Sustainable Development Goals) 2016-2030 sebagai

kelanjutan dari MDGs (Millennium Development Goals) 2015 merupakan upaya

pemerintah Indonesia merespon perkembangan dunia Internasional yang sejalan

dengan Visi Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan konsep nasional

(Nawacita dan RPJM 2015-2019, yaitu: rencana pembangunan jangka

menengah. Agenda global tersebut mengedepankan kepentingan nasional

sesuai dengan kemampuan bangsa Indonesia khususnya pada level daerah,

dalam artian tidak mengikuti semuanya, namun cukup memilih dan berfokus

pada hal-hal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa Indonesia;

c) berkembangnya kelompok radikal yang berbasis agama telah meresahkan

masyarakat dunia. Para ulama dunia menyatakan kecemasan yang sama bahwa

radikalisme yang terjadi saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. untuk

membangun persatuan dan kesatuan demi menghadapi kondisi yang dihadapi

oleh umat islam di dunia itu menekankan keharusan meninggalkan kekerasan,

radikalisme, terorisme dan bagaimana membawa pada persatuan dan

kemanusiaan. Presiden RI Joko Widodo dalam forum G 20 menyampaikan peran

negara . . . . .

Page 4: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

4

negara – negara G20 dalam penanggulangan terorisme melalui kerjasama

intelijen torent terorist fither dan pengembangan capacity Building, Indonesia

menangani terorisme dengan program radikalisasi, dari program ini hanya 0,3 %

yang ingin melakukan tindakan terorisme kembali. Pemerintah Indonesia juga

telah merekrut akun pengguna sosial media untuk menyampaikan pesan

perdamaian;

d) kerusuhan politik, pergolakan sosial, dislokasi ekonomi dan bencana ekologis

memiliki kontribusi terhadap pergerakan orang di seluruh batas nasional satu

negara dikawasan selatan ke tempat lain. Perpindahan penduduk secara

massal semakin menarik perhatian pembuat kebijakan, tidak hanya untuk alasan

kemanusiaan, tetapi juga karena mereka menciptakan instabilitas dalam negeri,

menghasilkan ketegangan antarnegara dan mengancam keamanan internasional

karena imigran illegal termasuk penjualan senjata, narkoba dan pencucian uang;

2) Regional

Perkembangan lingkungan strategis regional secara langsung maupun tidak

langsung dapat mempengaruhi perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara,

khususnya bagi Indonesia. Lingkungan strategis regional saat ini dipengaruhi oleh

beberapa isu, yaitu: konflik politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara, sengketa

perbatasan negara baik perbatasan darat, laut, dan udara, kerja sama antarnegara

Asean di bidang ekonomi, pertahanan dan keamanan. Isu-isu strategis tersebut secara

spesifik adalah sebagai berikut:

a) persebaran ISIS di Asia Tenggara. ISIS telah memiliki banyak cabang, di

antaranya di Malaysia dan Indonesia dengan adanya Jamaah Ansharut Daulah

(JAD) melakukan serangan di Terminal Kampung Melayu dan kelompok

Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso. Sementara di Filipina, Abu Sayyaf

telah bergabung dengan ISIS sejak Juli 2014 dan kelompok Moute yang

menyatakan diri sebagai afiliasi ISIS agresi terhadap Kota Marawi, namun telah

berhasil ditumpas oleh pasukan tentara Filipina;

b) pada pertemuan tingkat Menteri forum ASEAN Political and Security Community

Council di Manila, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno

Marsudi mendesak ASEAN agar melakukan hal konkret demi membantu

penyelesaian krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar. Konflik yang telah

memburuk sejak akhir Agustus lalu itu telah menewaskan sedikitnya 1.000 orang

terutama . . . . .

Page 5: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

5

terutama etnis minoritas muslim Rohingya. Situasi di Rakhine State memerlukan

komitmen dan tindakan yang konkret agar krisis kemanusiaan dapat segera

diakhiri. Sudah waktunya bagi ASEAN untuk menunjukkan kepada masyarakat

dan dunia bahwa ASEAN dapat melindungi rakyatnya dan mampu merespons

tantangan di Asia Tenggara. Konflik itu pun memicu gelombang eksodus ratusan

ribu pengungsi Rohingya ke perbatasan, terutama Bangladesh. Indonesia juga

telah menyalurkan sejumlah bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi

Rohingya di Bangladesh;

c) Singapura sebagai anggota ASEAN masih menunjukkan sikap yang kurang

kooperatif dan cenderung mengutamakan kepentingan nasionalnya sendiri.

Kebijakan Politik, ekonomi, keamanan dan hukum cenderung mengabaikan

kepentingan anggota ASEAN lainnya, seperti MoU tentang perjanjian

ekstradisi dan kerjasama pertahanan belum dapat segera di operasionalkan

karena masih menunggu ratifikasi dari parlemen masing-masing negara.

Perbedaan sistem hukum yang berlaku di Singapura menjadikan perjanjian

ekstradisi untuk mengambil para buronan yang bermukim di Singapura tidak

dapat dilakukan dengan mudah;

d) iklim investasi yang ditawarkan oleh Vietnam sangat kondusif, sehingga memiliki

daya tarik terhadap penanaman modal asing. Vietnam saat ini memiliki angka

pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sehingga merupakan mitra kerja sama yang

potensial bagi Indonesia. Hubungan bilateral dengan Indonesia saat ini

dikembangkan melalui kerja sama anti korupsi, kebudayaan, perdagangan dan

investasi, pengembangan sumber daya energi serta bidang pertahanan dan

keamanan;

3) Nasional

a) peringatan hari buruh sedunia dan penetapan UMK, UMP oleh pemerintah

Pusat dan Pemda akan senantiasa dimanfaatkan oleh federasi buruh untuk

melakukan bargaining kenaikan upah buruh, kelompok tani, guru, nelayan serta

warga yang akan melakukan tuntutan berupa permasalahan kesejahteraan;

b) sebagai bangsa yang heterogen Indonesia dengan bermacam-macam suku,

budaya, agama dan adat berpeluang terjadinya konflik komunal (SARA). Faktor-

faktor keberagaman ini menjadi celah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak

tertentu . . . . .

Page 6: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

6

tertentu untuk mengganggu stabilitas keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia;

c) sumber daya alam indonesia yang kaya akan menjadi incaran negara asing

dengan mempengaruhi terhadap kebijakan pemerintah dan kepentingan

ekonomi negara internasional, yang akan berimplikasi langsung maupun tidak

langsung kepada situasi di dalam negeri;

d) konflik internal penyelenggara Pemilu dan kurangnya koordinasi dengan instansi

lain; penyusunan DPT yang kurang akurat; kritik masyarakat terhadap

netralitas KPU, Bawaslu, ASN, TNI dan Polri; dan kurangnya sosialisasi tentang

penyelenggaraan Pemilu berpotensi terjadinya penundaan atau mundurnya

jadwal tahapan Pemilu;

4) Daerah Jakarta Selatan

Lingkungan strategis nasional tidak bisa terlepas dari situasi dan kondisi dalam

negeri yang meliputi aspek Astagatra. Aspek Astagrata dibagi menjadi dua bagian

besar yaitu Trigatra dan Pancagatra yang berkembang di dalam negeri dipengaruhi

oleh lingkungan strategi global maupun regional. Dinamika lingkungan strategis

nasional sangat mempengaruhi kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dan

bahkan dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas dalam negeri. Berikut diuraikan

potensi gangguan Kamtibmas dari aspek Astagatra:

a) Geografi

(1) Jakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia dan sebagai pusat

pemerintahan, perekonomian dan sosial budaya menjadi tolak ukur

situasi dan kondisi Kamtibmas di Indonesia. Letak geografi Jakarta yang

sangat strategis sebagai pintu masuk berbagai hal dari luar negeri

sehingga sebagai etalase bagi masyarakat internasional dalam

memandang Indonesia. Berbagai permasalahan keamanan muncul

seperti keimigrasian dan penyelundupan;

(2) wilayah Jakarta khususnya wilayah Jakarta Selatan pada musim

penghujan terdapat beberapa kecamatan yang sering mengalami banjir

karena terdapat beberapa aliaran sungai antara lain sungai Ciliwung,

sungai . . . . .

Page 7: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

7

sungai Pasanggarahan dan sungai Krukut yang sering meluap sehingga

menggenangi jalan- jalan raya dan perumahan warga;

(3) posisi Jakarta memiliki pantai menyebabkan Jakarta menjadi daerah

transit bagi barang, orang dan narkoba sehingga kejahatan

penyulundupan barang, orang dan narkoba menjadi bagian

ancaman/kerawanan;

(4) kondisi geografi wilayah Jakarta yang masuk dalam Ring of Fire Pacifik

(sabuk api Pasifik) dan Sabuk Alpine, maka wilayah Jakarta rawan

terjadi Bencana Gempa Bumi Vulkanik. Selain hal tersebut di atas

Indonesia dikelilingi oleh lempengan-lempengan bumi, antara lain

lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Hal

tersebut menjadi penyebab rawan terjadinya Bencana Gempa Bumi

Tektonik, apabila lempengan-lempengan itu bergeser, patah, atau

bahkan terjadi tumbukan;

a) Demografi

(1) Jakarta Selatan yang memiliki jumlah penduduk sangat besar dengan

tingkat pertumbuhan penduduk tinggi, sehingga pertambahan jumlah

penduduk cepat, serta tidak diimbangi penyediaan lapangan kerja serta

fasilitas pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan hidup manusia lainnya.

Beberapa hal tersebut merupakan sebab terjadinya berbagai masalah

konflik vertikal maupun horizontal;

(2) dengan jumlah pemeluk Islam terbesar dan banyak aliran yang berpotensi

memiliki pemahaman radikal, yang dapat mengancam keamanan dan

ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat dengan melakukan aksi teror;

(3) wilayah Jakarta Selatan menjadi sasaran dan tujuan kedatangan

masyarakat dari seluruh daerah Indonesia dengan berbagai kepentingan

dan harapan. Penduduk Jakarta Selatan terdiri dari berbagai suku dari

seluruh Indonesia dan warga negara asing, sehingga Jakarta menjadi kota

jumlah penduduknya terbesar disamping menjadi modal dasar

pembangunan juga mengandung kerawanan yang sangat kompleks,

disebabkan tingginya angka penganggguran. Hal ini apabila tidak

diimbangi . . . . .

Page 8: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

8

diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja, fasilitas pendidikan,

kesehatan dan kebutuhan hidup manusia lainnya yang mencukupi dan

memadai akan berpotensi terjadinya berbagai permasalahan sosial dan

keamanan;

(4) keanekaragaman budaya, etnis, agama, suku dan ras disatu sisi

merupakan aset wilayah Jakarta, namun apabila pemerintah kurang

mempertimbangkan kepentingan dari adanya perbedaan tersebut,

cenderung akan menimbulkan kerawanan berupa terjadinya konflik yang

berlatar belakang perbedaan tersebut, antara lain terjadinya konflik

horizontal atau vertikal.

a) Sumber Daya Alam.

(1) lahan diwilayah Polres Metro Jakarta Selatan banyak dipergunakan

pemukiman penduduk dan kegiatan ekonomi untuk pertanian dan

peternakan jumlahnya sedikit berada dikecamatan Pasar Minggu,

Pasanggaran, Cilandak dan Jagakarsa itupun hasilnya untuk dikonsumsi

sendiri;

(2) sumber air Jakarta dari wilayah Bogor melalui sungai Ciliwung, sungai krkut

dan sungai Pasanggrahan disamping memenuhi kebutuhan air minum

setelah di olah PDAM juga menjadi penyumbang banjir di wilayah Jakarta

Selatan karena pola hidup warga yang membuang sampah sembarangan,

sistem drainase yang kurang dan penyempitan alur sungai serta kondisi

tanah Jakarta yang berada 40% dibawah permukaan laut.

b) Ideologi.

(1) praktik pembentukan penyebaran sel-sel atau jaringan kelompok radikal

ISIS yang senantiasa bergerilya dengan beberapa konsorsium yang secara

aktif memberikan sokongan penuh kepada kelompok JAD, JAT dsb

sehingga akan memicu konflik, tindakan kekerasan terhadap kelompok

minoritas dengan cara memprovokasi permasalahan SARA;

(2) teknologi informasi yang berkembang pesat melalui media berdampak pada

kecenderungan pemanfaatan media elektronik, media cetak maupun media

sosial yang disalahgunakan sebagai alat propaganda dengan mengubah

pola . . . . .

Page 9: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

9

pola pikir dan prilaku yang individualistik, feodalisme, hedonisme,

vandalisme, LGBT serta muncul anarkisme yang akan berimplikasi

terjadinya gesekan maupun benturan fisik di masyarakat;

(3) bergulirnya isu kebebasan HAM dan kebebasan berdemokrasi termasuk

kebebasan seseorang dalam menganut ideologi, berakibat kepada

berkembangnya wacana, diskusi, penyebaran paham/ideologi lain selain

Pancasila (liberalisme, komunisme, syariat Islam dan ideologi lain) dalam

bentuk kegiatan secara terbuka maupun melalui mass media. Kondisi

tersebut mengandung kerawanan terhadap eksistensi Pancasila serta akan

mengundang reaksi masyarakat yang dapat menyebabkan timbulnya konflik

horizontal;

(4) terjadinya upaya penyebaran paham/ideologi baru yang lain selain

Pancasila, pasca reformasi minimnya sosialisasi Pancasila sebagai

kehidupan bernegara dan bermasyarakat cenderung meningkatnya perilaku

radikalisme serta hedonisme;

c) Politik

(1) pro kontra UU Pemilu menyebabkan ketidakpuasan beberapa Parpol dan

Ormas, sehingga dapat menghambat proses pelaksanaan Pemilu 2019

dengan cara mengacaukan implementasi dalam tahapan Pileg maupun

Pilpres 2019 serta melalui gugatan hukum maupun mobilisasi massa;

(2) kecenderungan minimnya Parpol meraih suara mayoritas, dimungkinkan

akan diikuti oleh dua Calon Presiden, apabila mengacu terhadap aturan

Presidential threshold 20-25%. Agar mencapai target suara 20%, maka

Parpol akan menempuh koalisi untuk bisa mencalonkan Presiden;

(3) konflik internal penyelenggara Pemilu dan kurangnya koordinasi dengan

instansi lain; penyusunan DPT yang kurang akurat; kritik masyarakat

terhadap netralitas KPU, Bawaslu, ASN, TNI dan Polri; dan kurangnya

sosialisasi tentang penyelenggaraan Pemilu berpotensi terjadinya

penundaan atau mundurnya jadwal tahapan Pemilu;

(4) masih rendahnya kesadaran hukum serta minimnya pemahaman berpolitik

yang demokratis; dorongan untuk mempengaruhi penyelenggara Pemilu

dan . . . . .

Page 10: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

10

dan para pemilih dengan melakukan manuver politik; black campaign

melalui media sosial, selebaran, tindakan provokatif, intimidasi dapat

mempengaruhi pelaksanaan Pemilu 2019 yang demokratis;

d) Ekonomi.

(1) krisis ekonomi global diperkirakan masih akan mempengaruhi kinerja

perekonomian nasional yang berdampak keberbagai permasalahan,

perkembangan industri dalam negeri serta penyerapan tenaga kerja;

(2) kebijakan di bidang transportasi dengan bertambahnya jumlah kendaraan

bermotor yang tidak diimbangi dengan infrastruktur yang mendukung

sehingga berdampak terhadap timbulnya berbagai permasalahan dibidang

transportasi;

(3) masalah ketenagakerjaan masih dihadapkan sempitnya lapangan

pekerjaan dengan angkatan kerja yang tersedia pada akhirnya akan

mempengaruhi situasi kamtibmas;

e) Sosial budaya.

(1) masih adanya penolakan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 dan UU Ormas

oleh beberapa kelompok di masyarakat, baik dengan mengajukan judicial

review ke Mahkamah Konstitusi maupun upaya lain dapat mengganggu

situasi Kamtibmas;

(2) peringatan hari buruh sedunia dan penetapan UMK, UMP oleh pemerintah

Pusat dan Pemda akan senantiasa dimanfaatkan oleh federasi buruh

untuk melakukan bargaining kenaikan upah buruh, kelompok tani, guru,

nelayan serta warga yang akan melakukan tuntutan berupa permasalahan

kesejahteraan;

(3) kecenderungan perkembangan negara Industri mengambil strategi

ekspansi wilayah nasional dengan investasi. Bisnis yang ditopang oleh

diplomasi ekonomi dengan membawa masuk tenaga asing menimbulkan

kontradiksi dengan masih meningkatnya jumlah angkatan kerja di dalam

negeri;

(4) pemanfaatan isu Rohingya dengan mendiskriditkan Pemerintah melalui

posting isu negatif; menyerang kebijakan pemerintah dengan kalimat

provokatif . . . . .

Page 11: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

11

provokatif bahkan berita hoax; memprovokasi umat Islam terhadap krisis

kemanusiaan di Myanmar; dan permasalahan pengungsi mempengaruhi

situasi Kamtibmas dalam negeri;

(5) keragaman etnis, agama, suku dan ras selain merupakan aset bangsa,

merupakan potensi bagi terjadinya konflik yang berlatar belakang

perbedaan yang dapat menimbulkan perpecahan berujung konflik;

f) Keamanan.

(1) potensi kerawanan penyebaran paham terorisme (ISIS) dan radikalisme

melaui sarana media massa maupun elektronik yang dapat

mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya kekerasan

di masyarakat;

(2) tingkat kesadaran dan kepatuhan hukum masyarakat sangat signifikan

mempengaruhi situasi keamanan. Pemahaman hukum yang masih rendah

sebagian masyarakat cenderung meninggalkan norma dan kaidah hukum

yang ada dalam menyelesaikan masalah yang ditempuh melalui tindakan

melanggar hukum, anarkisme dan main hakim sendiri.

(3) ancaman terorisme ke depan masih akan dipengaruhi oleh aktivitas

terorisme Global dan Regional. Pasca terdesaknya gerakan ISIS di Irak

dan Suriah serta gerakan ISIS dari Filipina, berimplikasi bahwa ancaman

terorisme di Indonesia masih akan terjadi, aksi terorisme bukan hanya

melakukan aksinya di negara Timur Tengah, melainkan akan beralih ke

negara masing-masing sesuai dengan propaganda para tokoh ISIS untuk

melakukan serangan amaliah;

(4) rendahnya sanksi hukum terhadap pelaku kejahatan luar biasa (Narkoba

dan kasus korupsi), tidak menimbulkan efek jera bagi para pelakunya,

bahkan semakin masif terjadi. Tidak optimalnya penegakan hukum yang

berkeadilan akan mempengaruhi kepercayaan sebagian masyarakat

terhadap sistem penegakan hukum di Indonesia. Hal ini akan berdampak

mengakibatkan kerugian untuk seluruh elemen bangsa;

(5) momentum pemilihan Legislatif dan pemilihan Presiden/Wakil Presiden

2019 sangat berpotensi dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan dengan

mengedarkan . . . . .

Page 12: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

12

mengedarkan uang palsu kepada konstituen, simpatisan ataupun

pendukung calon Legislatif DPR, DPRD dan Parpol untuk memenangkan

PiIleg maupun Pilpres;

a. Analisis SWOT

Pelaksanaan tugas Polres Metro Jakarta Selatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang

berasal dari internal dan eksternal. Faktor internal merupakan aspek kekuatan dan kelemahan

sedangkan faktor eksternal merupakan aspek peluang dan tantangan. Aspek kekuatan,

kelemahan, peluang dan tantangan perlu untuk dilakukan identifikasi dan analisa agar dapat

ditemukan formula yang tepat dalam menyusun kebijakan dan strategi pelaksanaan tugas

Polri.

1) Kekuatan

a) postur kekuatan Polri diinterpretasikan dengan pendekatan Mabes Polri sebagai

penanggung jawab Politik Strategi Keamanan, Polda sebagai Kesatuan Induk

Penuh, Polres sebagai Kesatuan Operasional Dasar dan Polsek sebagai unsur

terdepan pelayanan di bidang keamanan dan ketertiban kepada masyarakat. Hal

ini untuk mewujudkan pelayanan prima kepolisian kepada masyarakat melalui

penggelaran kekuatan dan lapis kemampuan Polri mulai tingkat pusat sampai

tingkat kecamatan. Dengan struktur 1 Polrestro, 10 Polsek dan 31 Polsubsektor;

b) hasil laporan kekuatan personel Polri triwulan I T.A. 2018, bahwa jumlah

pegawai negeri pada Polri sebanyak 1.603 1orang, yang terdiri dari:

(1) anggota Polri : 1.546 orang;

(2) ASN Polri : 57 orang.

c) dukungan Sarpras Polri yang semakin meningkat setiap tahunnya khususnya

pemenuhan peralatan operasional seperti; alat transportasi darat (kendaraan

bermotor patroli dan kendaraan bermotor taktis), persenjataan, alat

penginderaan, teknologi informasi dan komunikasi dan materiil tergelar mulai dari

Polres Metero Jaksel sampai dengan tingkat Polsek dan mendukung sebagian

besar kegiatan operasional Polri;

d) semakin optimalnya fungsi operasional dengan ditandai peningkatan capaian

atas penanganan berbagai kasus dan semakin tingginya apresiasi dari berbagai

Page 13: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

13

pihak khususnya terhadap penanganan kasus kejahatan transnasional

(terorisme dan Narkoba); kejahatan terhadap kekayaan negara (illegal logging

dan illegal mining) dan kejahatan berimplikasi kontinjensi.

2) Kelemahan.

a) personel Polri memiliki kesempatan yang sangat terbatas baik di fungsi

operasional maupun pembinaan untuk mendapatkan pengetahuan kepolisian

maupun keterampilan di lapangan terutama dalam segi penguasaan ketentuan

peraturan dan perundang-undangan, penguasaan teknologi komunikasi berbasis

teknologi informasi dan bio kimia di bidang kriminalitas yang modern. Hal ini

dapat dilihat dalam menghadapi kualitas dan kuantitas kejahatan yang semakin

canggih serta masih tingginya proses birokrasi dalam penyelesaian perkara,

personel Polri masih sangat terbatas kemampuan dan pengetahuannya;

b) kultur budaya organisasi Polri belum menunjukan kemajuan yang optimal yang

terindikasi dari masih terdapatnya anggota Polri yang menyalahgunakan

wewenang dalam melaksanakan tugasnya, meskipun persentasenya bila

dibandingkan dengan jumlah pegawai negeri pada Polri tidak signifikan namun

dengan adanya pemberitaan di media massa baik cetak maupun elektronik

menimbulkan keluhan dan ketidakpuasan atas pelayanan Polri oleh masyarakat;

c) kualitas pelayanan Polri kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan, baik dari

kuantitas pelayanan, jenis pelayanan dan waktu pelayanan yang memerlukan

dukungan sarana dan prasarana yang memadahi dan dukungan teknologi

informasi sehingga mampu meminimalkan potensi KKN atau penyalahgunaan

wewenang;

3) Peluang

a) hasil penilaian yang baik dari pemerintah yang diterima Polri pada tahun 2017

seperti penilaian atas laporan keuangan oleh BPK mendapat kategori WTP,

penilaian AKIP Polri oleh Kementerian PANRB mendapat kategori BB (72,11)

serta penilaian reformasi birokrasi mendapat kategori BB (73,65) yang semuanya

berdampak pada peningkatan besaran anggaran Polri serta penyesuaian

tunjangan kinerja;

tertentu . . . . .

Page 14: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

14

b) program Reformasi Birokrasi yang secara terus-menerus berlanjut merupakan

upaya percepatan pencegahan korupsi melalui program pembangunan Zona

Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi

Bersih dan Melayani (WBBK), hal ini memberikan peluang bagi Polri untuk dapat

melanjutkan Reformasi Birokrasi Polri yang mencakup aspek Struktural,

Instrumental dan khususnya aspek Kultural;

c) sistem desentralisasi/otonomi daerah sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada

masyarakat yang sejalan dan saling menunjang dengan organisasi Polri yang

ada pada semua tingkatan Pemerintahan;

d) dukungan positif dari Legislatif (Komisi III DPRRI), Eksekutif (Menkeu dan

Bappenas) dalam upaya meningkatkan anggaran Polri dari tahun ke tahun guna

meningkatkan kinerja Polri yang berbasis anggaran semakin optimal dalam

pelaksanaan dan pencapaiannya;

e) sinergitas antarlembaga negara dan elemen masyarakat semakin meningkat

dengan adanya hubungan yang baik antarlintas sektoral dengan instansi terkait

baik dalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini berdampak kepada semakin

baiknya dukungan terhadap pelaksanaan tugas Kepolisian;

4) Ancaman

a) gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat semakin dinamis dan dapat

terjadi setiap waktu dan setiap tempat, hal ini disebabkan oleh berbagai macam

faktor yang berdampak kepada kehidupan sosial masyarakat baik secara

konvensional maupun modern;

b) perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi memiliki

pengaruh bagaikan dua sisi mata koin yang saling berdampingan, selain bisa

menimbulkan pengaruh positif juga dapat menimbulkan pengaruh negatif. Hal ini

dapat dilihat dari banyaknya pelaku kejahatan yang menggunakan teknologi

dalam mengembangkan modus kejahatan;

c) tingkat kepatuhan, kesadaran dan disiplin masyarakat terhadap hukum sangat

rendah, sehingga memunculkan anggapan bahwa pelanggaran hukum

merupakan hal yang biasa dan cenderung dalam menangani masalah keamanan

bertindak . . . . .

Page 15: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

15

bertindak dengan main hakim sendiri. Hal ini dapat menimbulkan dampak yang

buruk terhadap penegakan dan kepastian hukum;

d) trend peningkatan 4 jenis kejahatan, baik secara kualitas dan kuantitas dengan

metode konvensional maupun modern akan membawa konsekuensi bagi Polri

untuk terus meningkatkan kinerja secara optimal di bidang pencegahan dan

penegakan hukum;

e) sistem hukum dan peradilan yang tumpang tindih terkait kewenangan

antarlembaga penegak hukum merupakan akibat dari adanya upaya dalam

pembaruan hukum dan perundang-undangan, sehingga mengakibatkan

terjadinya kerancuan dalam penerapan penegakan hukum di Indonesia. Hal ini

akan berdampak kepada keyakinan penegak hukum untuk bertindak dalam

upaya menegakkan hukum sesuai dengan bidang masing-masing.

2. Identifikasi Masalah

Pelaksanaan tugas Polres Metro Jakarta Selatan seiring dengan perkembangan lingkungan

strategi global, regional dan nasional akan semakin berat dan kompleks. Tuntutan dan harapan

masyarakat terhadap profesionalisme kinerja Polri dan pelayanan dibidang kepolisian oleh Polri

semakin tinggi mengharuskan Polri menyusun berbagai upaya dan aksi konkrit yang efektif dalam

mewujudkan Kamdagri. Secara umum permasalahan di bidang keamanan yang akan dihadapi

Polres Metro Jakarta Selatan pada Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

a) kualitas pelayanan publik masih perlu ditingkatkan untuk menghindari terjadinya pungutan liar

melalui sistem pelaporan dan pelayanan publik yang berbasis teknologi yang modern;

b) pencegahan yang proaktif terhadap potensi kejahatan dan gangguan Kamtibmas masih perlu

untuk ditingkatkan melalui penguatan kemampuan deteksi aksi intelijen dan pemantapan

Polmas dalam rangka menghadapi agenda besar yaitu Pemilu dan Pilleg 2019;

c) penegakan Hukum dan pemetaan kejahatan siber berupa penipuan online baik jaringan

internasional dan nasional, pornografi anak dan pencurian data melalui akses ilegal perlu

ditingkatkan Polri, mengingat semakin maraknya kasus kejahatan siber yang menjadi

perhatian publik perlu untuk ditangani Polri secara profesional, serta Polri perlu untuk

mendorong terciptanya bentuk-bentuk produksi konten kreatif, narasi perdamaian dan

merawat kebhinekaan di media sosial;

d) pengungkapan . . . . .

Page 16: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

16

d) pengungkapan kejahatan konvensional, Narkoba, terorisme, korupsi, transnational crime dan

tindak pidana lainnya perlu ditingkatkan Polri mengingat banyaknya kasus-kasus yang

menjadi perhatian publik perlu untuk ditangani Polres Metro Jakarta Selatan secara

profesional;

e) penguatan pengawasan internal masih perlu ditingkatkan dengan mengefektifkan kegiatan

Wasrik dan kerja sama dengan pengawasan eksternal untuk mewujudkan pelayanan Polri

yang bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme;

f) pengembangan aparatur Polri yang fokus untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan

kompetensi masih belum optimal sehingga masih perlu untuk ditingkatkan dengan

peningkatan kualitas dan kapasitas pendidikan dan latihan, rekrutmen dan pembinaan karier

yang bersih dari praktik kolusi, korupsi dan nepotisme;

g) terpenuhinya Sarpras Polri kewilayahan sesuai dengan kebutuhan minimal Almatsus dan

Alpalkam Polri masih perlu untuk ditingkatkan mengingat Sarpras sangat diperlukan dalam

melaksanakan tupoksi sehari-hari.

II. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

3. Visi dan Misi

a. Visi dan misi Polda Metro Jaya

1) Visi

Terwujudnya Polda Metro Jaya yang Profesional, Modern dan Terpercaya.

2) Misi

(a) mewujudkan postur Polda Metro Jaya yang ideal, efektif dan efisien;

(b) meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polda Metro Jaya melalui

pendidikan dan latihan;

(c) meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui deteksi dini,

pemolisian proaktif dan sinergi polisional;

(d) meningkatkan stabilitas Kamtibmas dengan didukung oleh seluruh komponen

masyarakat;

(e) mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan dan menjamin kepastian

hukum dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia;

(f) meningkatkan . . . . .

Page 17: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

17

(f) meningkatkan pengawasan dalam rangka mewujudkan Polda Metro Jaya

yang profesional dan akuntabel.

b. Visi dan Misi Polres Metro Jakarta Selatan

1) Visi

Terwujudnya Polres Metro Jakarta Selatan yang Profesional, Modern dan Terpercaya

2) Misi

(a) mewujudkan postur Polres Metro Jakarta Selatan yang ideal, efektif dan efisien;

(b) meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polres Metro Jakarta Selatan

melalui pendidikan dan latihan;

(c) meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui deteksi dini,

pemolisian proaktif dan sinergi polisional;

(d) meningkatkan stabilitas Kamtibmas dengan didukung oleh seluruh komponen

masyarakat;

(e) mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan dan menjamin kepastian

hukum dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia;

(f) meningkatkan pengawasan dalam rangka mewujudkan Polres Metro Jakarta

Selatan yang profesional dan akuntabel.

4. Tujuan

a. Polda

1) terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat;

2) terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan anti KKN;

3) terwujudnya perlindungan, pengayoman dan pelayanan prima Kepolisian.

b. Polres Metro Jakarta Selatan

1) terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat;

2) terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan anti KKN;

3) terwujudnya perlindungan, pengayoman dan pelayanan prima Kepolisian.

5. Sasaran . . . . .

Page 18: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

18

5. Sasaran Prioritas

a. Polda

Berdasarkan tahapan capaian Renstra Polda Metro Jaya Tahun 2015-2019, maka pada

Tahun 2019 ditetapkan tema capaian: “Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima

sampai jajaran kewilayahan terjauh dan sinergi polisional yang produktif dengan

didukung Almatsus Polri berbasis teknologi kepolisian, sumber daya manusia

berkualitas, dan kecukupan kesejahteraan personel Polri guna menghadapi ancaman

gangguan Kamtibmas”. Selanjutnya ditetapkan Sasaran Prioritas Polda Metro Jaya tahun

2019, yaitu:

1) Pertama :“Peningkatan Kualitas Pelayanan Kepolisian Berbasis Teknologi Informasi

untuk Mempercepat Perbaikan Kultur Organisasi”;

2) Kedua “Penyelenggaraan Pengamanan Pemilu 2019 secara Aman, Tertib, Lancar dan

Demokratis”;

3) Ketiga “Pemetaan Aktifitas Siber, Penegakan Hukum Kejahatan Siber dan Produksi

Konten Kreatif dalam Rangka Merawat Ke-Bhinekaan di Media Sosial”;

4) Keempat “Peningkatan Profesionalisme Penegakkan Hukum Terhadap Kejahatan

Terorisme, Narkoba, Korupsi dan Kejahatan Lainnya yang Meresahkan Masyarakat”;

5) Kelima “Peningkatan Fasilitas Aparatur Polri dan Pelayanan Kepolisian di Lokasi

Prioritas pada Wilayah Perbatasan NKRI”;

6) Keenam “Penguatan Sistem Pengawasan dan Sistem Manajemen Kinerja yang Efektif

untuk Mendorong Penguatan Reformasi Birokrasi”;

7) Ketujuh “Peningkatan Kapasitas, Kapabilitas, Kompetensi dan Kesejahteraan Aparatur

Polri”;

8) Kedelapan “Pemetaan dan Penyusunan Rencana Kebutuhan (Blue Print) Sarpras;

Pemenuhan Kebutuhan Minimal Alpalkam dan Almatsus Polri Sesuai Tugas dan Fungsi

Organisasi Polri secara Bertahap”.

b. Polres Metro Jakarta Selatan

Sasaran Prioritas Polres Metro Jakarta Selatan tahun 2019, yaitu:

1) Pertama . . . . .

Page 19: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

19

1) Pertama :“Peningkatan kualitas pelayanan Kepolisian berbasis teknologi informasi

untuk mempercepat perbaikan kultur organisasi”;

2) Kedua “Penyelenggaraan pengamanan Pemilu 2019 secara aman, tertib, lancar dan

demokratis”;

3) Ketiga “Pemetaan aktifitas siber, penegakan hukum kejahatan siber dan produksi

konten kreatif dalam rangka merawat ke-bhinekaan di media sosial”;

4) Keempat “Peningkatan profesionalisme penegakan hukum terhadap kejahatan

terorisme, narkoba, korupsi dan kejahatan lainnya yang meresahkan masyarakat”;

5) kelima “Penguatan sistem pengawasan dan sistem manajemen kinerja yang efektif

untuk mendorong penguatan reformasi birokrasi”;

6) Keenam “Peningkatan kapasitas, kapabilitas, kompetensi dan kesejahteraan aparatur

Polri”;

7) Ketujuh “Penyusunan rencana kebutuhan (blue print) sarpras; pemenuhan kebutuhan

minimal alpalkam dan almatsus polri sesuai tugas dan fungsi organisasi polri secara

bertahap”.

lll. Arah Kebijakan dan Strategi

6. Arah Kebijakan dan Srategi Polda Metro Jaya Tahun 2019.

Untuk mewujudkan pencapaian sasaran prioritas Polda Metro Jaya Tahun 2019, maka

ditetapkan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut:

a. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kepolisian Berbasis Teknologi Informasi untuk Mempercepat Perbaikan Kultur

Organisasi”, yaitu:

1) evaluasi dan pengembangan sarana prasarana pelayanan publik yang berbasis TIK;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) evaluasi dan pengembangan Electronic Registration and Identification (ERI).

(giat3084/prog2/SP1/SS1/IKU1/prom2);

b) pembangunan RTMC dan TMC di Polda.

(giat3084/prog2/SP1/SS1/IKU1/prom2);

c) evaluasi dan pengembangan sistem pelayanan secara online dalam rangka

penerbitan SKCK di Polsek. giat . . . . .

Page 20: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

20

(giat5062/prog2/SP1/SS1/IKU1/prom6);

2) peningkatan kualitas pelayanan dan sikap petugas serta meniadakan pungutan liar

pada pelayanan publik;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- pelatihan revolusi mental di tingkat Mabes dan kewilayahan.

(giat3100/prog5/SP1/SS4/IKU6/prom4);

3) peningkatan keberpihakan didalam pelayanan hukum bagi perempuan dan anak

sebagai korban kekerasan;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) penyelidikan dan penyidikan terhadap korban yang berjenis kelamin perempuan

dan anak oleh penyidik wanita.

(giat3142/prog11/SP1/SS9/IKU17/prom9);

b) pelatihan peningkatan kemampuan petugas PPA.

(giat3100/prog5/SP1/SS4/IKU6/prom4);

4) pengelolaan tata ruang SPKT yang humanis;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- pembangunan dan renovasi ruangan SPKT yang humanis dengan dilengkapi

sarana pendukung.

(giat5062/prog2/SP1/SS1/IKU1/prom6);

5) pengelolaan quick response kepolisian dengan menggunakan standar yang kredibel

dan akuntabel;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) peningkatan kegiatan Turwali dengan mengutamakan patroli Dialogis,

Pengamanan VIP/Obvitnas, penangkalan dan pelacakan.

(giat3130;3131;5081/prog10/SP1/SS4/IKU6/prom7)

b) peningkatan Almatsus Patroli yang berbasis TIK.

(giat3084/prog2/SP1/SS1/IKU1/prom6);

c) pembangunan command center Polda.

(giat3048/prog2/SP1/SS1/IKU1/prom6);

b. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Penyelenggaraan Pengamanan

Pemilu 2019 secara Aman, Tertib, Lancar dan Demokratis”, yaitu:

1) peningkatan kemampuan deteksi aksi intelijen yang didukung personel, anggaran dan

teknologi intelijen yang memadai dalam pelaksanaan Pemilu;

untuk . . . . .

Page 21: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

21

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) peningkatan peran dan fungsi intelijen keamanan, agar mampu memberikan

informasi berkualitas; saran tindak yang rahasia, cepat dan akurat yang didukung

aparatur, anggaran dan teknologi yang memadai.

(giat3114;3115;3116;3117/prog7/SP2/SS5/IKU9/prom7);

b) persiapan unit operasional, yaitu: kesiapan jumlah maupun kualitas aparatur

yang dilengkapi bantuan teknologi di tingkat Mabes Polri hingga Polsek.

(giat3108/prog6/SP2/SS2/IKU3/prom7);

2) peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas melalui pemolisian komunitas dalam

mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas pada pelaksanaan tahapan Pemilu 2019;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- peningkatan kemampuan melalui capacity building personel Bhabinkamtibmas.

(giat3100/prog5/SP2/SS4/IKU6/prom4);

3) pengamanan Pemilu 2019 yang tertib, lancar dan demokratis;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pelaksanaan operasi kepolisian dengan sandi “Operasi Mantap Brata 2019”

dalam rangka pengamanan Pemilu 2019.

(giat5079/prog10/SP2/SS4/IKU6/prom7);

b) Penggelaran operasional Korps Brimob Polri sebagai satuan pamungkas Polri

dalam rangka membackup satuan kewilayahan guna menanggulangi gangguan

keamanan dalam negeri berkadar dan berintensitas tinggi.

(giat5087/prog12/SP2/SS4/IKU17/prom9);

c) pembentukan Satgas anti money politics, Satgas Siber Pemilu dan Satgas

Nusantara.

(giat3146/prog11/SP2/SS9/IKU3/prom1);

d) penanganan tindak pidana pemilihan dilakukan bersama-sama antara Bawaslu,

Kejaksaan dan Polri dalam sentra Gakkumdu.

(giat3142/prog11/SP2/SS9/IKU17/prom9);

c. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Pemetaan Aktifitas Siber,

Penegakan Hukum Kejahatan Siber dan Produksi Konten Kreatif dalam Rangka

Merawat Ke-Bhinekaan di Media Sosial”, yaitu:

1) pemetaan dan penegakan hukum terhadap kejahatan Siber yang dilakukan oleh

jaringan nasional maupun internasional;

untuk . . . . .

Page 22: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

22

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pelaksanaan kegiatan kontra terhadap kejahatan media dan telekomunikasi.

(giat3117/prog7/SP3/SS5/IKU9/prom9);

b) pembangunan teknologi intelijen yang sesuai dengan karakteristik wilayah dan

tantangan tugas.

(giat3084/prog2/SP3/SS1/IKU1/prom4);

c) pembangunan aplikasi Patrol Cyber.

(giat5056/prog1/SP3/SS1/IKU1/prom2);

d) pembetukan Satgas Patrol Cyber, Satgas e-commerce, Satgas Child Porn dan

Satgas Media Sosial.

(giat3145;giat5056/prog1;prog11/SP3/SS1;SS9/IKU1;IKU17/prom7;prom9);

2) peningkatan sistem keamanan Siber;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pelaksanaan patroli dan pendataan serangan terhadap data center.

(giat5056/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom2);

b) pencegahan terhadap hacker yang akan membobol situs resmi.

(giat5056/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom2);

3) peningkatan produksi konten kreatif dan narasi perdamaian;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pembuatan desain kreatif program Polri dalam bentuk visual, audio visual,

naskah, pemberian pesan Kamtibmas, mengangkat kisah anggota Polri yang

inspiratif dan edukasi yang bertujuan untuk membangun citra Polri.

(giat5056/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom2).

b) pengembangan narasi perdamaian melalui: direct message dan indirect

message.

(giat3070/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom2);

4) penguatan kerja sama dengan civil society untuk merawat kebhinekaan dalam rangka

keutuhan NKRI;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran organisasi masyarakat/komunitas

masyarakat agar berperan aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat

sekitarnya tentang pentingnya menjaga Pancasila demi keutuhan NKRI.

(giat5076/prog9/SP3/SS7/IKU12/prom8);

b) penyuluhan . . . . .

Page 23: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

23

b) penyuluhan dan pembinaan langsung kepada generasi muda mulai tingkat SD

sampai perguruan tinggi untuk menanamkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila

dengan mengikutsertakan tenaga pendidik, aktivis peduli pendidikan dan

akademisi untuk menyuarakan anti hoax.

(giat5076/prog9/SP3/SS7/IKU12/prom8);

5) peningkatan kerja sama luar negeri dalam rangka penanganan kejahatan Siber;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pengembangan kapasitas penegak hukum dalam penanganan kejahatan siber

melalui kegiatan Interpol.

(giat3122/prog8/SP3/SS6/IKU10/prom9);

b) Pemanfaatan jaringan Interpol I 24/7 dan e-ADS dalam rangka penanganan

kejahatan siber.

(giat3122/prog8/SP3/SS6/IKU10/prom9);

6) peningkatan sinergitas kemitraan melalui kerjasama dengan stakeholder dalam upaya

mengelola media sosial;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) peningkatan jumlah followers serta militansi followers terhadap media sosial Polri.

(giat3070/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom8);

b) peningkatan channel interaksi masyarakat serta sekaligus menjadikannya sebagai

garda terdepan penyebaran berita yang benar.

(giat3070/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom8);

d. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Peningkatan Profesionalisme

Penegakkan Hukum Terhadap Kejahatan Terorisme, Narkoba, Korupsi dan Kejahatan

Lainnya yang Meresahkan Masyarakat”, yaitu:

1) peningkatan profesionalisme dalam penanganan kasus-kasus yang menjadi perhatian

publik;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pemberantasan 4 jenis kejahatan dengan prioritas tindak pidana korupsi,

Narkoba, terorisme dan siber termasuk kejahatan terhadap perempuan dan anak

serta kelompok marginal.

(giat3142; giat3143; giat3144; giat3145; giat3146; giat

5083/prog11/SP4/SS9/IKU17/prom9);

b) peningkatan . . . . .

Page 24: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

24

b) peningkatan kemampuan pemeriksa forensik (Labfor dan Inafis) dalam

pengolahan tempat kejadian perkara (crime scene investigation/CSI.

(giat3100/prog5/SP4/SS2/IKU3/prom4);

c) pembentukan Satgas pangan; Satgas Pungli; Satgas KUPVA; Satgas pengendali

inflasi dan skimming; dan Satgas waspada investasi.

(giat3145/prog11/SP4/SS9/IKU17/prom9);

d) pemantauan, pemetaan dan penangkapan gembong teroris di seluruh Indonesia.

(giat3143/prog11/SP4/SS9/IKU17/prom9);

e) peningkatan pengungkapan terhadap jaringan peredaran gelap Narkoba skala

nasional, regional dan internasional.

(giat3144/prog11/SP4/SS9/IKU17/prom9);

2) proses penyidikan yang bebas dari pungutan liar, rekayasa perkara yang berbelit-belit,

pemerasan dan makelar kasus;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) peningkatan pengawasan melekat oleh atasan penyidik dan pengawas penyidik

untuk mengontrol proses penyidikan.

(giat5086/prog11/SP4/SS9/IKU17/prom10);

b) pembangunan sistem pengawasan penyidik secara elektronik (e-Penyidikan).

(giat3071/prog1/SP4/SS1/IKU1/prom2);

3) peningkatan kompetensi penyidik melalui sertifikasi;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- pelaksanaan sertifikasi terhadap penyidik Polri dan pemeriksa forensik.

(giat3096/prog5/SP4/SS2/IKU2/prom4);

4) peningkatan kerjasama dengan BNPP dan K/L terkait;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- pembuatan MoU dengan BNPP dan KL terkait dalam rangka meningkatkan

sinergi polisional.

(giat3120/prog8/SP5/SS6/IKU11/prom8);

e. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Peningkatan Fasilitas Aparatur

Polri dan Pelayanan Kepolisian di Lokasi Prioritas pada Wilayah Perbatasan NKRI”,

yaitu:

1) penyusunan dan pengusulan kebutuhan ideal personel, Sarpras dan anggarannya;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- penyusunan . . . . .

Page 25: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

25

- penyusunan rencana kebutuhan anggaran, Sarpras dan personel ideal di Lokasi

Prioritas pada wilayah perbatasan NKRI dengan cara bottom up;

(giat5054/prog1/SP5/SS3/IKU4&5/prom6);

2) pembangunan Polsek dan/atau Pos pengamanan wilayah perbatasan secara bertahap;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) inventarisasi Polsek/Polsubsektor di wilayah perbatasan yang ada penduduknya.

(giat5052/prog1/SP5/SS3/IKU5/prom6);

b) pembangunan Polsek/Polsubsektor di wilayah perbatasan.

(giat5062/prog2/SP5/SS3/IKU5/prom6);

3) peningkatan kerjasama dengan BNPP dan K/L terkait;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- pembuatan MoU dengan BNPP dan KL terkait dalam rangka meningkatkan

sinergi polisional.

(giat3120/prog8/SP5/SS6/IKU11/prom8);

4) pemberdayaan masyarakat di wilayah perbatasan NKRI;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) peningkatan Sarpras patroli perbatasan.

(giat3084/prog2/SP5/SS1/IKU1/prom2);

b) peningkatan Turwali perbatasan.

(giat3130/prog10/SP5/SS4/IKU6/prom7);

c) peningkatan budaya tertib lalu lintas, khususnya di wilayah perbatasan NKRI.

(giat3130/prog10/SP5/SS8/IKU14/prom7);

f. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Penguatan Sistem Pengawasan

dan Sistem Manajemen Kinerja yang Efektif untuk Mendorong Penguatan Reformasi

Birokrasi”, yaitu:

1) penanganan publik komplain;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) percepatan penyelesaian pengaduan masyarakat yang berasal dari pengawas

eksternal.

(giat5086/prog11/SP6/SS4/IKU8/prom10);

b) penerapan sistem penanganan pengaduan masyarakat secara online.

(giat3071/prog1/SP6/SS4/IKU8/prom10);

2) penguatan . . . . .

Page 26: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

26

2) penguatan Saber pungli;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pembangunan sistem pencegahan pungutan liar yang pelaksanaanya

bekerjasama dengan KPK RI.

(giat3071/prog1/SP6/SS1/IKU1/prom10);

b) pembangunan sistem pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi

tentang pungutan liar dari tingkat kewilayahan sampai dengan Mabes Polri.

(giat3071/prog1/SP6/SS1/IKU1/prom10);

3) pencegahan Korupsi di internal Polri;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pelaksanaan sosialisasi Perkap nomor 8 tahun 2017 tentang LHKPN, Perkap

nomor 9 tahun 2017 tentang usaha bagi anggota Polri dan Perkap nomor 10

tahun 2017 tentang kepemilikan barang mewah bagi anggota Polri dan PNS

Polri.

(giat3090/prog3/SP6/SS4/IKU8/prom10);

b) peningkatan layanan kontak pengaduan masyarakat terkait adanya

ketidakpuasan masyarakat atas layanan kepolisian.

(giat3191/prog3/SP6/SS4/IKU8/prom10);

4) pelaksanaan Sistem Manajemen Kinerja

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pembangunan aplikasi Sistem manajemen Kinerja.

(giat3071/prog1/SP6/SS1/IKU1/prom2);

b) peningkatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kinerja.

(giat5051/prog1/SP6/SS2/IKU3/prom4);

c) penerapan reward and punishment di Satuan Kerja.

(giat3091/prog3/SP6/SS4/IKU6/prom4);

5) pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) di lingkungan Polri.

(giat5053/prog1/SP6/SS4/IKU6/prom4);

b) pembangunan Satker pada tingkat Mabes dan Kewilayahan untuk mendapat

predikat ZI menuju WBK.

(giat5053/prog1/SP6/SS4/IKU6/prom10);

c) pengembangan . . . . .

Page 27: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

27

c) pengembangan ITK Polri terhadap 6 Satker tingkat Mabes Polri.

(giat5053/prog1/SP6/SS4/IKU6/prom10);

d) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan kajian pelaksanaan pelaporan quick wins.

(giat5053/prog1/SP6/SS2/IKU3/prom4);

g. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Peningkatan Kapasitas,

Kapabilitas, Kompetensi dan Kesejahteraan Aparatur Polri”, yaitu:

1) peningkatan kualitas 8 standar pendidikan;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- pengkajian terhadap 8 standar Pendidikan.

(giat5068/prog5/SP7/SS2/IKU2/prom4);

2) penyusunan analisa beban kerja pada struktur organisasi Polri;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) revisi Perkap nomor 15 Tahun 2014 tentang ABK di lingkungan Polri.

(giat5052/prog1/SP7/SS2/IKU3/prom6);

b) pengkajian ABK di lingkungan Polri.

(giat5051/prog1/SP7/SS4/IKU6/prom6);

3) pelaksanaan rekrutmen, seleksi dikbangum dan pembinaan karier sesuai dengan

kebutuhan berdasarkan analisis beban kerja;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) penyelenggaraan rekrutmen Diktuk dan seleksi Dikbangum aparatur Polri secara

proaktif, bersih, transparan, akuntabel dan humanis.

(giat3100;3107/prog5;6/SP7/SS2/IKU3/prom1);

b) pembinaan karir aparatur Polri berbasis kompetensi dengan pendekatan merryt

sistem yang didukung TI secara dinamis dan terintegrasi.

(giat3071/prog1/SP7/SS2/IKU2/prom1);

4) penyusunan rumpun jabatan fungsional dan sertifikasi profesi;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- penyusunan peraturan Kapolri tentang jabatan fungsional bagi aparatur Polri.

(giat3104/prog6/SP7/SS2/IKU2/prom4);

5) peningkatan pelaksanaan e-government melalui e-planning, e-budgeting dan

e-procurement;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pengembangan aplikasi SMAP.

giat . . . . .

Page 28: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

28

(giat3071/prog1/SP7/SS1/IKU1/prom2);

b) pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui e-procurement.

(giat3071/prog1/SP7/SS4/IKU6/prom2);

6) peningkatan layanan kesehatan dan keselamatan kerja bagi aparatur Polri;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan dalam rangka pelayanan

kesehatan di tingkat pusat dan kewilayahan untuk mencapai pelayanan secara

paripurna kepada aparatur Polri dan masyarakat umum.

(giat5062/prog2/SP7/SS4/IKU4/prom2);

b) peningkatan standar akreditasi Rumah Sakit Bhayangkara sesuai program

Komisi Akreditasi Rumash Sakit (KARS).

(giat3072/prog1/SP7/SS4/IKU4/prom2);

c) peningkatan jumlah Rumah Sakit Bhayangkara menjadi Satker pengelola

keuangan BLU.

(giat3072/prog1/SP7/SS4/IKU4/prom2);

h. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Pemetaan dan Penyusunan

Rencana Kebutuhan (Blue Print) Sarpras; Pemenuhan Kebutuhan Minimal Alpalkam

dan Almatsus Polri Sesuai Tugas dan Fungsi Organisasi Polri secara Bertahap”, yaitu:

1) evaluasi dan penyusunan pengkategorian Almatsus Polri;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) evaluasi Blue Print Almatsus dan Alpalkam Polri.

(giat5060/prog2/SP8/SS1/IKU1/prom6);

b) penyusunan Katalog Almatsus dan Alpalkam Polri.

(giat5060/prog2/SP8/SS1/IKU1/prom6);

2) peningkatan peran Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (Bumnis) dan industri

swasta nasional dalam pemenuhan Almatsus Polri;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) kerjasama dengan BUMN dalam rangka pengadaan Almatsus dan Alpalkam

Polri.

(giat3084/prog2/SP8/SS1/IKU1/prom4);

b) peningkatan kegiatan penelitian, pengkajian dan pengembangan terhadap

Alpalkam dan Almatsus Polri;

(giat5067/prog4/SP8/SS1/IKU1/prom6);

c) peningkatan . . . . .

Page 29: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

29

c) peningkatan kerjasama dengan BUMNIS dan Industri swasta nasional.

(giat5060/prog2/SP8/SS1/IKU1/prom6);

3) pengusulan pemenuhan rumah dinas Aparatur Polri;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pengkajian terhadap prototype rumah dinas Polri tipe kecil.

(giat5062/prog2/SP8/SS1/IKU1/prom6);

b) kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam

rangka pembangunan perumahan bagi aparatur Polri.

(giat5060/prog2/SP8/SS1/IKU1/prom6);

7. Arah Kebijakan dan Strategi Polres Metro Jakarta Selatan Tahun 2019

Untuk mewujudkan pencapaian sasaran prioritas Polres Metro Jakarta Selatan Tahun 2019,

maka ditetapkan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut:

a. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kepolisian Berbasis Teknologi Informasi untuk Mempercepat Perbaikan Kultur

Organisasi”, yaitu:

1) evaluasi dan pengembangan sarana prasarana pelayanan publik yang berbasis TIK;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- evaluasi dan pengembangan sistem pelayanan secara online dalam rangka

penerbitan SKCK di Polres dan Polsek.

(giat5062/prog2/SP1/SS1/IKU1/prom6);

2) peningkatan kualitas pelayanan dan sikap petugas serta meniadakan pungutan liar

pada pelayanan publik;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- pelatihan revolusi mental di tingkat Polres dan Polsek.

(giat3100/prog5/SP1/SS4/IKU6/prom4);

3) peningkatan keberpihakan didalam pelayanan hukum bagi perempuan dan anak

sebagai korban kekerasan;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) penyelidikan dan penyidikan terhadap korban yang berjenis kelamin perempuan

dan anak oleh penyidik wanita.

(giat3142/prog11/SP1/SS9/IKU17/prom9);

b) mengikutsertakan . . . . .

Page 30: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

30

b) mengikutsertakan personel untuk pelatihan peningkatan kemampuan petugas

PPA.

(giat3100/prog5/SP1/SS4/IKU6/prom4);

4) pengelolaan tata ruang SPKT yang humanis;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- mengusulkan pembangunan dan renovasi ruangan SPKT yang humanis dengan

dilengkapi sarana pendukung.

(giat5062/prog2/SP1/SS1/IKU1/prom6);

5) pengelolaan quick response kepolisian dengan menggunakan standar yang kredibel

dan akuntabel;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

d) peningkatan kegiatan Turwali dengan mengutamakan patroli Dialogis,

Pengamanan VIP/Obvitnas, penangkalan dan pelacakan.

(giat3130;3131;5081/prog10/SP1/SS4/IKU6/prom7)

e) peningkatan Almatsus Patroli yang berbasis TIK.

(giat3084/prog2/SP1/SS1/IKU1/prom6).

b. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Penyelenggaraan Pengamanan

Pemilu 2019 secara Aman, Tertib, Lancar dan Demokratis”, yaitu:

1) peningkatan kemampuan deteksi aksi intelijen yang didukung personel, anggaran dan

teknologi intelijen yang memadai dalam pelaksanaan Pemilu;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) peningkatan peran dan fungsi intelijen keamanan, agar mampu memberikan

informasi berkualitas; saran tindak yang rahasia, cepat dan akurat yang

didukung aparatur, anggaran dan teknologi yang memadai.

(giat3114;3115;3116;3117/prog7/SP2/SS5/IKU9/prom7);

b) persiapan unit operasional, yaitu: kesiapan jumlah maupun kualitas aparatur

yang dilengkapi bantuan teknologi di Polres Polsek.

(giat3108/prog6/SP2/SS2/IKU3/prom7);

2) peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas melalui pemolisian komunitas dalam

mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas pada pelaksanaan tahapan Pemilu 2019;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- peningkatan kemampuan melalui capacity building personel Bhabinkamtibmas.

(giat3100/prog5/SP2/SS4/IKU6/prom4);

3) pengamanan . . . . .

Page 31: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

31

3) pengamanan Pemilu 2019 yang tertib, lancar dan demokratis;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pelaksanaan operasi kepolisian dengan sandi “Operasi Mantap Brata 2019”

dalam rangka pengamanan Pemilu 2019.

(giat5079/prog10/SP2/SS4/IKU6/prom7);

b) pembentukan Satgas anti money politics, Satgas Siber Pemilu dan Satgas

Nusantara.

(giat3146/prog11/SP2/SS9/IKU3/prom1);

c) penanganan tindak pidana pemilihan dilakukan bersama-sama antara Bawaslu,

Kejaksaan dan Polri dalam sentra Gakkumdu.

(giat3142/prog11/SP2/SS9/IKU17/prom9);

c. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Pemetaan Aktifitas Siber,

Penegakan Hukum Kejahatan Siber dan Produksi Konten Kreatif dalam Rangka

Merawat Ke-Bhinekaan di Media Sosial”, yaitu:

1) pemetaan dan penegakan hukum terhadap kejahatan Siber yang dilakukan oleh

jaringan nasional maupun internasional;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pelaksanaan kegiatan kontra terhadap kejahatan media dan telekomunikasi.

(giat3117/prog7/SP3/SS5/IKU9/prom9);

b) pembangunan teknologi intelijen yang sesuai dengan karakteristik wilayah dan

tantangan tugas.

(giat3084/prog2/SP3/SS1/IKU1/prom4);

c) pembangunan aplikasi Patrol Cyber.

(giat5056/prog1/SP3/SS1/IKU1/prom2);

d) pembetukan Satgas Patrol Cyber, Satgas e-commerce, Satgas Child Porn dan

Satgas Media Sosial.

(giat3145;giat5056/prog1;prog11/SP3/SS1;SS9/IKU1;IKU17/prom7;prom9);

2) peningkatan sistem keamanan Siber;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pelaksanaan patroli dan pendataan serangan terhadap data center.

(giat5056/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom2);

b) pencegahan terhadap hacker yang akan membobol situs resmi.

(giat5056/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom2); 3) peningkatan . . . . .

Page 32: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

32

3) peningkatan produksi konten kreatif dan narasi perdamaian;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pembuatan desain kreatif program Polri dalam bentuk visual, audio visual,

naskah, pemberian pesan Kamtibmas, mengangkat kisah anggota Polri yang

inspiratif dan edukasi yang bertujuan untuk membangun citra Polri.

(giat5056/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom2);

b) pengembangan narasi perdamaian melalui: direct message dan indirect

message.

(giat3070/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom2);

4) penguatan kerja sama dengan civil society untuk merawat kebhinekaan dalam rangka

keutuhan NKRI;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran organisasi masyarakat/komunitas

masyarakat agar berperan aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat

sekitarnya tentang pentingnya menjaga Pancasila demi keutuhan NKRI.

(giat5076/prog9/SP3/SS7/IKU12/prom8);

b) penyuluhan dan pembinaan langsung kepada generasi muda mulai tingkat SD

sampai perguruan tinggi untuk menanamkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila

dengan mengikutsertakan tenaga pendidik, aktivis peduli pendidikan dan

akademisi untuk menyuarakan anti hoax.

(giat5076/prog9/SP3/SS7/IKU12/prom8);

5) peningkatan sinergitas kemitraan melalui kerja sama dengan stakeholder dalam upaya

mengelola media sosial;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) peningkatan jumlah followers serta militansi followers terhadap media sosial Polri.

(giat3070/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom8);

b) peningkatan channel interaksi masyarakat serta sekaligus menjadikannya sebagai

garda terdepan penyebaran berita yang benar.

(giat3070/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom8);

d. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Peningkatan Profesionalisme

Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Terorisme, Narkoba, Korupsi dan Kejahatan

Lainnya yang Meresahkan Masyarakat”, yaitu:

1) peningkatan . . . . .

Page 33: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

33

1) peningkatan profesionalisme dalam penanganan kasus-kasus yang menjadi perhatian

publik;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pemberantasan 4 jenis kejahatan dengan prioritas tindak pidana korupsi,

Narkoba, terorisme dan siber termasuk kejahatan terhadap perempuan dan

anak serta kelompok marginal.

(giat3142; giat3143; giat3144; giat3145; giat3146;

giat 5083/prog11/SP4/SS9/IKU17/prom9);

b) pembentukan Satgas pangan; Satgas Pungli; Satgas KUPVA; Satgas

pengendali inflasi dan skimming; dan Satgas waspada investasi.

(giat3145/prog11/SP4/SS9/IKU17/prom9);

c) peningkatan pengungkapan terhadap jaringan peredaran gelap Narkoba skala

nasional, regional dan internasional.

(giat3144/prog11/SP4/SS9/IKU17/prom9);

2) proses penyidikan yang bebas dari pungutan liar, rekayasa perkara yang berbelit-belit,

pemerasan dan makelar kasus;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) peningkatan pengawasan melekat oleh atasan penyidik dan pengawas penyidik

untuk mengontrol proses penyidikan.

(giat5086/prog11/SP4/SS9/IKU17/prom10);

b) pembangunan sistem pengawasan penyidik secara elektronik (e-Penyidikan).

(giat3071/prog1/SP4/SS1/IKU1/prom2).

3) peningkatan kompetensi penyidik melalui sertifikasi;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- pelaksanaan sertifikasi terhadap penyidik Polri dan pemeriksa forensik.

(giat3096/prog5/SP4/SS2/IKU2/prom4);

4) peningkatan kerjasama dengan BNPP dan K/L terkait;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- pembuatan MoU dengan BNPP dan KL terkait dalam rangka meningkatkan

sinergi polisional.

(giat3120/prog8/SP5/SS6/IKU11/prom8);

e. arah . . . . .

Page 34: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

34

e. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Penguatan Sistem Pengawasan

dan Sistem Manajemen Kinerja yang Efektif untuk Mendorong Penguatan Reformasi

Birokrasi”, yaitu:

1) penanganan publik komplain;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) percepatan penyelesaian pengaduan masyarakat yang berasal dari pengawas

eksternal.

(giat5086/prog11/SP6/SS4/IKU8/prom10);

b) penerapan sistem penanganan pengaduan masyarakat secara online.

(giat3071/prog1/SP6/SS4/IKU8/prom10);

2) penguatan Saber pungli;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pembangunan sistem pencegahan pungutan liar yang pelaksanaanya

bekerjasama dengan KPK RI.

(giat3071/prog1/SP6/SS1/IKU1/prom10);

b) pembangunan sistem pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi

tentang pungutan liar dari tingkat kewilayahan sampai dengan Mabes Polri.

(giat3071/prog1/SP6/SS1/IKU1/prom10);

3) pencegahan Korupsi di internal Polri;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pelaksanaan sosialisasi Perkap nomor 8 tahun 2017 tentang LHKPN, Perkap

nomor 9 tahun 2017 tentang usaha bagi anggota Polri dan Perkap nomor 10

tahun 2017 tentang kepemilikan barang mewah bagi anggota Polri dan PNS

Polri.

(giat3090/prog3/SP6/SS4/IKU8/prom10);

b) peningkatan layanan kontak pengaduan masyarakat terkait adanya

ketidakpuasan masyarakat atas layanan kepolisian.

(giat3191/prog3/SP6/SS4/IKU8/prom10);

4) pelaksanaan Sistem Manajemen Kinerja

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pembangunan aplikasi Sistem Manajemen Kinerja.

(giat3071/prog1/SP6/SS1/IKU1/prom2);

b) peningkatan . . . . .

Page 35: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

35

b) peningkatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kinerja.

(giat5051/prog1/SP6/SS2/IKU3/prom4);

c) penerapan reward and punishment di Satuan Kerja.

(giat3091/prog3/SP6/SS4/IKU6/prom4);

5) pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) di lingkungan

Polri.

(giat5053/prog1/SP6/SS4/IKU6/prom4);

b) pembangunan Satker pada tingkat Mabes dan Kewilayahan untuk mendapat

predikat ZI menuju WBK.

(giat5053/prog1/SP6/SS4/IKU6/prom10);

c) pengembangan ITK Polri terhadap 6 Satker tingkat Mabes Polri.

(giat5053/prog1/SP6/SS4/IKU6/prom10);

d) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan kajian pelaksanaan pelaporan quick wins.

(giat5053/prog1/SP6/SS2/IKU3/prom4);

f. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Peningkatan Kapasitas,

Kapabilitas, Kompetensi dan Kesejahteraan Aparatur Polri”, yaitu:

1) penyusunan analisa beban kerja pada struktur organisasi Polri;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- Pengkajian ABK di lingkungan Polres Metro Jakarta Selatan.

(giat5051/prog1/SP7/SS4/IKU6/prom6);

2) pelaksanaan rekrutmen, seleksi dikbangum dan pembinaan karier sesuai dengan

kebutuhan berdasarkan analisis beban kerja;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- pembinaan karier aparatur Polri berbasis kompetensi dengan pendekatan merryt

sistem yang didukung TI secara dinamis dan terintegrasi.

(giat3071/prog1/SP7/SS2/IKU2/prom1);

3) peningkatan pelaksanaan e-government melalui e-planning, e-budgeting dan e-

procurement;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pengembangan aplikasi SMAP.

(giat3071/prog1/SP7/SS1/IKU1/prom2);

b) pelaksanaan . . . . .

Page 36: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

36

b) pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui e-procurement.

(giat3071/prog1/SP7/SS4/IKU6/prom2);

4) peningkatan layanan kesehatan dan keselamatan kerja bagi aparatur Polri;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan dalam rangka pelayanan

kesehatan di tingkat kewilayahan untuk mencapai pelayanan secara paripurna

kepada aparatur Polri dan masyarakat umum.

(giat5062/prog2/SP7/SS4/IKU4/prom2);

g. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Pemetaan dan Penyusunan

Rencana Kebutuhan (Blue Print) Sarpras; Pemenuhan Kebutuhan Minimal Alpalkam

dan Almatsus Polri Sesuai Tugas dan Fungsi Organisasi Polri secara Bertahap”, yaitu:

1) evaluasi dan penyusunan pengkategorian Almatsus Polri;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

- memberikan saran dan masukan pada evaluasi Blue Print Almatsus dan

Alpalkam Polri.

(giat5060/prog2/SP8/SS1/IKU1/prom6);

2) pengusulan pemenuhan rumah dinas Aparatur Polri;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pengkajian terhadap prototype rumah dinas Polri tipe kecil.

(giat5062/prog2/SP8/SS1/IKU1/prom6);

b) kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam

rangka pembangunan perumahan bagi aparatur Polri.

(giat5060/prog2/SP8/SS1/IKU1/prom6);

IV. Program, Kegiatan dan Pagu Indikatif Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2019

8. Program dan Kegiatan Polres Metro Jakarta Selatan

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Polri.

1) Tujuan:

Terwujudnya good governance dan clean government melalui peningkatan

koordinasi pelaksanaan tugas; pembinaan kemampuan manajemen dan informasi

Kepolisian; sinkronisasi perencanaan kebijakan program dan anggaran dan integrasi

lintas sektor;

2) Kegiatan . . . . .

Page 37: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

37

2) Kegiatan:

a) penerangan Masyarakat (3070);

b) dukungan Pelayanan Internal Perkantoran Polri (3073);

c) manajemen Anggaran (5054);

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri

1) Tujuan:

Terpeliharanya Harkamtibmas melalui tata kelola dan modernisasi sarana dan

prasarana aparatur Polri guna mendukung pelaksanaan tugas fungsi pembinaan dan

operasional;

2) Kegiatan:

a) pengembangan Peralatan Polri (3084);

b) dukungan Manajemen dan Teknis Sarpras (5059);

c. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri

1) Tujuan:

Terwujudnya tata kelola Polri yang bersih dan akuntabel serta berorientasi pada

hasil melalui penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan

legitimate sesuai dengan ketentuan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

2) Kegiatan:

a) penyelenggaraan Pengamanan Internal Polri (3089);

b) penyelenggaraan Pemeriksaan dan Pengawasan (3091);

d. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban

1) Tujuan:

Terpeliharanya Kamtibmas dan terwujudnya Kamdagri yang mantap guna

mendukung pembangunan nasional;

2) Kegiatan:

a) dukungan Manajemen dan Teknis Strategi Keamanan dan Ketertiban (3111);

b) Analisis Keamanan (3112);

c) penyelanggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban bidang Politik (3114);

d) penyelanggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban bidang Ekonomi (3115);

e) penyelenggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban bidang Sosial Budaya

(3116);

f) penyelenggaraan . . . . .

Page 38: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

38

f) penyelanggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban bidang Keamanan Negara

(3117);

e. Program Pemberdayaan Potensi keamanan

1) Tujuan:

Meningkatnya kebijakan publik yang berwawasan Kamtibmas melalui Community

Policing dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat;

2) Kegiatan:

- pembinaan Potensi Keamanan (5076);

f. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

1) Tujuan:

Terpeliharanya Kamtibmas melalui peningkatan kemampuan manajemen

operasional dan informasi kepolisian serta integrasi lintas sektoral yang fokus pada

pelaksanaan tugas fungsi preemtif dan preventif;

2) Kegiatan:

a) dukungan Manajemen dan Teknis Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban

Masyarakat (3128);

b) pembinaan pelayanan Fungsi Sabhara (3130);

c) penyelenggaraan Pengamanan Objek Vital (3131);

d) peningkatan Pelayanan Keamanan dan Keselamatan Masyarakat di bidang

Lantas (3133);

g. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana

1) Tujuan:

Terwujudnya stabilitas politik dan keamanan melalui penegakan hukum yang

profesional, proporsional, dan akuntabel serta menjunjung tinggi hak asasi manusia;

2) Kegiatan:

a) penindakan Tindak Pidana Umum (3142);

b) penindakan Tindak Pidana Narkoba (3144);

c) penindakan Tindak Pidana Korupsi (3146);

h. Program . . . . .

Page 39: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

39

h. Program Pengembangan Hukum Kepolisian.

1) Tujuan:

Terbangunnya landasan hukum yang memayungi pelaksanaan tugas pokok Polri

selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, memelihara keamanan dan

ketertiban masyarakat serta menegakkan hukum;

2) Kegiatan:

- penyusunan dan penyuluhan Hukum (3155);

9. Pagu Indikatif Polres Metro Jakarta Selatan Tahun Anggaran 2019

Alokasi Pagu Indikatif Polres Metro Jakarta Selatan Tahun Anggaran 2019 sebesar

Rp. 159.176.536.000,- (Seratus lima puluh sembilan miliar lima ratus tiga puluh enam juta delapan

puluh enam ribu rupiah) dengan perincian sebagai berikut:

a. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Polri

Rp. 129.210.476.000,- (seratus dua puluh sembilan milyar dua ratus sepuluh juta empat ratus

tujuh puluh enam ribu rupiah) meliputi:

1) penerangan masyarakat Rp. 204.330.000,-;

2) dukungan pelayanan internal perkantoran Polri Rp. 128.996.146.000,-;

3) manajemen anggaran Rp. 10.000.000,-;

b. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Polri Rp. 10.505.119.000,- (sepuluh juta

lima ratus lima juta serratus Sembilan belas ribu rupiah) meliputi:

1) pengembangan peralatan Polri Rp. 325.000.000,-;

2) dukungan manajemen dan teknis sarpras Rp. 10.180.119.000,-;

c. Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur Polri

Rp. 239.200.000,- (dua ratus tiga puluh sembilan juta dua ratus ribu rupiah) meliputi:

1) penyelenggaraan pengamanan internal Polri Rp. 195.200.000,-;

2) penyelenggaraan pemeriksaan dan pengawasan Rp. 44.000.000,-.

d. Program pengembangan strategi keamanan dan ketertiban Rp. 1.690.890.000,- (satu milyar

enam ratus sembilan puluh juta delapan ratus sembilan puluh ribu rupiah) meliputi:

1) dukungan manajemen dan teknis strategi keamanan dan ketertiban Rp. 121.952.000,-;

2) analisis keamanan Rp. 307.388.000,- ;

3) penyelenggaraan . . . . .

Page 40: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

40

3) penyelenggaran strategi keamanan dan ketertiban bidang politik Rp. 315.295.000,-;

4) penyelenggaran strategi keamanan dan ketertiban bidang ekonomi Rp. 315.295.000,-;

5) penyelenggaran strategi keamanan dan ketertiban bidang sosial budaya

Rp. 315.295.000,-;

6) penyelenggaran strategi keamanan dan ketertiban bidang keamanan negara

Rp. 315.295.000,-;

e. Program pemberdayaan potensi keamanan Rp. 1.721.110.000,- (satu milyar tujuh ratus dua

puluh satu juta seratus sepuluh ribu rupiah) meliputi:

- pembinaan potensi keamanan Rp. 1.721.110.000,-;

f. Program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat Rp. 6.217.745.000,- (enam

milyar dua ratus tujuh belas juta tujuh ratus empat puluh lima ribu rupiah) meliputi:

1) dukungan manajemen dan teknis pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat

Rp. 3.017.549.000,-;

2) pembinaan pelayanan fungsi Sabhara Rp. 1.483.200.000,-;

3) penyelenggaraan pengamanan objek vital Rp. 158.400.000,-;

4) peningkatan pelayanan keamanan dan keselamatan masyarakat di bidang Lantas

Rp. 1.558.596.000,-.

g. Program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana Rp. 9.566.996.000,- (Sembilan milyar lima

ratus enam puluh enam juta sembilan ratus sembilan puluh enam ribu rupiah) meliputi:

1) penindakan tindak pidana umum Rp. 7.951.391.000,-;

2) penindakan tindak pidana Narkoba Rp. 1.455.605.000,-;

3) penindakan tindak pidana korupsi Rp. 160.000.000,-.

h. Program pengembangan hukum kepolisian Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah)

meliputi:

- pemberian bantuan dan nasihat hukum Rp. 25.000.000,- .

10. Kegiatan Prioritas Nasional Pagu Indikatif T.A. 2019

Sesuai dengan Surat Bersama Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan

dengan Nomor: S-269/MK.02/2018 dan B.209/M.PPN/D.8/KU.01.01/04/2018, perihal Pagu Indikatif

K/L Tahun 2019. Setelah dilaksanakan Trilateral Meeting antara Polri, Kementerian Keuangan dan

Kementrian . . . . .

Page 41: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

41

Kementerian PPN/Bappenas maka prioritas nasional Pagu Indikatif T.A. 2019 adalah sebagai

berikut:

KODE NAMA

PROGRAM/KEGIATAN/ OUTPUT

TARGET SAT PAGU (RIBU

RUPIAH)

PROYEK PRIORITAS NASIONAL

KEGIATAN PRIORITAS

PROGRAM PRIORITAS

PRIORITAS NASIONAL

09 Program Pemberdayaan Potensi Keamanan

9.750.000

5076 Pembinaan Potensi Keamanan

9.750.000

5076.004

Jumlah Problem Solving (Pemecahan Masalah)

65 Permasalahan

9.750.000 2-Pencegahan Proaktif Gangguan Kejahatan dan Ketertiban Masyarakat

01-Penciptaan Kondisi Aman yang Cepat dan Tanggap

01-Kamtibmas dan Keamanan Siber

05-Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu

11 Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana

2.424.436.000

3142 Penindakan Tindak Pidana Umum

1.198.831.000

3142.002 Penyelesaian Kasus Tindak Pidana Umum

43 Kasus 1.197.931.000 3-Penanganan Gangguan Kejahatan dan Ketertiban Masyarakat

01-Penciptaan Kondisi Aman yang Cepat dan Tanggap

01-Kamtibmas dan Keamanan Siber

05-Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu

3142.003 Pemeriksaan Visum Luar

3 Kasus 900.000 3-Penanganan Gangguan Kejahatan dan Ketertiban Masyarakat

01-Penciptaan Kondisi Aman yang Cepat dan Tanggap

01-Kamtibmas dan Keamanan Siber

05-Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu

3144 Penindakan Tindak Pidana Narkoba

905.605.000

3144.002 Penyelesaian Kasus Tindak Pidana Narkoba (PN)

30 kasus 905.605.000 1-Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

03-Penanganan Penyalahgunaan Narkoba

01-Kamtibmas dan Keamanan Siber

05-Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu

3146 Penindakan Tindak Pidana Korupsi

160.000.000

3146.002 Penyelesaian Tindak Pidana Korupsi (PN)

2 Kasus 160.000.000 3-Penanganan Gangguan Kejahatan dan Ketertiban Masyarakat

01-Penciptaan Kondisi Aman yang Cepat dan Tanggap

01-Kamtibmas dan Keamanan Siber

05-Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu

Total 2.424.436.000

V. PENUTUP . . . . .

Page 42: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA€¦ · Selatan 2015-2019 dan sebagai kelanjutan dari Rencana Kerja Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2018 sehingga perlu dilakukan penyusunan

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES METRO JAKSEL

NOMOR : KEP/ 70 / VI / 2018

TANGGAL : 30 JUNI 2018

42

Paraf :

1. Kabgren : .....

2. Kasium : .....

3. Waka Polres : .....

V. PENUTUP

11. Penutup

Demikian Rencana Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2019 disusun sebagai bahan

masukan penyusunan Rencana Kegiatan Polres Metro Jakarta Selatan T.A. 2019.

Ditetapkan di : Jakarta

pada tanggal : 30 Juni 2018

KEPALA KEPOLISIAN RESORT METRO JAKSEL

INDRA JAFAR, S.IK, M.SI. KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71040421