Alfrida Ade Bunapa 102011137

Seorang anak perempuan berusia 16 tahun dibawa ke poli

psikiatri anak-remaja oleh ibunya karena malu bergaul

dengan teman seusianya sejak awal masuk SMA.

Identitas : perempuan 16 tahun Keluhan utama : malu bergaul dengan teman

seusianya sejak awal masuk SMA Riwayat Penyakit Sekarang : - Riwayat Penyakit Dahulu : haid, hubungan pasien

dengan orang tua, teman sebaya, lingkungan sekitar, apakah pasien mengalami masalah moral maupun masalah seksual.

Riwayat Pribadi dan Sosial: - Riwayat Keluarga: - Riwayat Berpergian: -

Tanda-tanda vital : Tekanan darah Frekuensi denyut nadi Frekuensi pernapasan Suhu

Tahap Sensorimotor (lahir - 2 tahun)Bayi berkembang dengan cara merespon kejadian dengan gerak refleks atau ’pola kesiapan’

Tahap Pra-operasional (2 - 7 tahun)cenderung egosentris : memikirkan diri sendiri. Mereka kesulitan memahami bagaimana

perasaan dari orang di sekitarnya.

Tahap Concrete Operational (6 atau 7 tahun - 12 tahun)

Egosentrisme pada tahap ini sudah mulai berkurang

Tahap Formal Operational (12 tahun ke atas)

kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia.

 

Ada tiga faktor yang mempengaruhi tingkah laku, yaitu kognitif,

perasaan, dan perilaku.

Gangguan kejiwaan pada anak yang terjadi karena faktor kognitif yaitu retardasi mental.

Retardasi Mental perkembangan mental yang terhenti,

ditandai gangguan ketrampilan yg berpengaruh pada kemampuan kognitif, bahasa, motorik, dan sosial.

Retardasi Mental Ringanterlambat berbahasa tapi msh mampu berbicara untuk keperluan sehari-hari, mengadakan percakapan dan dapat diwawancarai.

Retardasi Mental Sedanglambat mahami penggunaan bahasa dan motorik

Retardasi Mental Beratgangguan motorik yang mencolok, adanya kerusakan atau penyimpangan perkembangan susunan saraf pusat.

Retardasi Mental Sangat Beratsangat terbatas untuk memahami atau mematuhi permintaan atau instruksi. Butuh pengawasan khusus.

Gangguan kejiwaan pada anak yang terjadi karena faktor

perasaan yaitu depresi dan gangguan cemas menyeluruh.

Adanya gangguan tidur biasanya menurun atau justru tidur berlebihan

minat menurun perasaan bersalah yang berlebihan berkurangnya energi masalah konsentrasi kegembiraan berkurang

cemas, ketegangan motorik, hiperaktivitas otonom, dan kesiagaan kognitif.

gemetar, gelisah, dan sakit kepala.

Gangguan kejiwaan pada anak yang terjadi karena faktor perilaku yaitu

gangguan kepribadian cemas (menghindar) dan gangguan

kepribadian skizoid.

Merasa tidak nyaman, enggan bergaul secara sosial, rasa rendah diri, terlalu sensitif dengan hal negatif Tidak ada minat yang besar untuk

berteman.

Malu Ingin kehangatan Suka menghindar karena takut ditolak tidak percaya diri, malu-malu Takut bicara di depan umum Mudah tersinggung Suka menarik diri

tampak dingin asingkan diri tidak aktif bergaul tidak peduli pada orang lain Suka diam, menjauh, menyendiri, dan

tidak bersosialisasi

Psikoterapibina kepercayaanmenerapi mereka dengan interaksi kelompok Nantinya akan terbina rapport dan hubungan akrab dengan teman dari terapi kelompoknya

Farmakoterapi. Dosis kecil dari antipsikotik, antidepresan, dan psikostimulan kadang-kadang ada manfaatnya. Obat anti cemas dapat berguna pada kecemasan dalam hubungan interpersonal.3

Remaja merupakan masa di mana terjadi banyak perubahan pada diri seseorang.

Perubahan-perubahan yang terjadi menyangkut banyak aspek seperti

perkembangan psikososial, psikoseksual, kognitif, dan moral, serta faktor-faktor penting

seperti biologi, psikologi, dan sosial. Faktor psikologi mempunyai tiga aspek yaitu kognitif,

perasaan, dan perilaku, yang mana faktor-faktor itulah yang akhirnya mempengaruhi terbentuknya kepribadian atau tingkah laku

pada seoseorang.