Author
vanhuong
View
213
Download
0
Embed Size (px)
KABUPATEN BADUNG
BADAN PENDAPATAN DAERAH / PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
TAHUN 2017
KEPUTUSAN BUPATI BADUNG
NOMOR 5764 / 03 / HK / 2017
TENTANG
PENGESAHAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS
BADAN PENDAPATAN DAERAH / PASEDAHAN AGUNG
KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 – 2021
BUPATI BADUNG
PROVINSI BALI
KEPUTUSAN BUPATI BADUNG
NOMOR 5764 / 03 / HK / 2017
TENTANG
PENGESAHAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS
BADAN PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 – 2021
BUPATI BADUNG,
Menimbang : a. bahwa Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/
Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Pendapatan
Daerah / Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;
b. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016-2021, maka Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Daerah
Kabupaten Badung wajib melakukan perubahan terhadap Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah
/Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung, dengan berpedoman kepada Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 dimaksud;
c. bahwa Perubahan Rencana Strategis Badan
Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung sebagaimana dimaksud dalam
huruf b, perlu disahkan dengan Keputusan Bupati sesuai dengan ketentuan Pasal 97 ayat (5) Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu
menetapkan Keputusan Bupati tentang Pengesahan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung
Kabupaten Badung Tahun 2016-2021;
- - 2 -
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
- - 3 -
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009 tentang
Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar Ke Wilayah Kecamatan Mengwi
Kabupaten Badung Provinsi Bali;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Badung 2005–2025 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Badung 2005–2025;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016 – 2021, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016–
2021;
18. Peraturan Bupati Badung Nomor 69 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembentukan Keputusan Kepala Daerah;
19. Peraturan Bupati Badung Nomor 78 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah;
20. Peraturan Bupati Badung Nomor 85 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Badan Daerah;
- - 4 -
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Mengesahkan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Perubahan Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU menjadi pedoman dalam :
a. pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah / Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung untuk periode Tahun 2016-2021;
b. penyusunan Rencana Kerja Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung
setiap tahun.
KETIGA : Kepala Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung
Daerah Kabupaten Badung bertanggung jawab dan melaporkan pelaksanaan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Daerah
Kabupaten Badung sesuai dengan ketentuan peraturan perundang–undangan.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Ketua DPRD Kabupaten Badung.
2. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Badung.
3. Kepala Perangkat Daerah terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung.
Ditetapkan di Mangupura pada tanggal 20 September 2017
BUPATI BADUNG,
I NYOMAN GIRI PRASTA
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BADAN PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG
PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA JALAN RAYA SEMPIDI, MENGWI – BADUNG - BALI,
TELP. (0361) 410370, FAX. (0361) 410894, CALL CENTRE (0361) 9374077
Website : www.dispenda.badungkab.go.id, E-mail :
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH/
SEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG
NOMOR 144 TAHUN 2017
TENTANG
PENETAPAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS
BADAN PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 – 2021
KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH/SEDAHAN AGUNG
KABUPATEN BADUNG,
Menimbang : a. bahwa Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun
2016-2021 telah disahkan dengan Keputusan Bupati Badung Nomor 5764/03/HK/2017 tentang Pengesahan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan
Daerah/ Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2016-2021;
b. bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Badung sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka
Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Badan Pendapatan Daerah/Sedahan Agung Kabupaten Badung sesuai dengan ketentuan Pasal 97 ayat (6)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung tentang
Penetapan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2016–2021;
http://www.dispenda.badungkab.go.id/
- - 2 -
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah
Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
- - 3 -
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah
Kota Denpasar Ke Wilayah Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kabupaten Badung 2005–2025 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Badung Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Badung 2005–2025;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun
2016 – 2021, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016–2021;
18. Peraturan Bupati Badung Nomor 69 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembentukan Keputusan Kepala Daerah;
- - 4 -
19. Peraturan Bupati Badung Nomor 78 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah;
20. Peraturan Bupati Badung Nomor 85 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Badan Daerah;
21. Keputusan Bupati Badung Nomor 5764/03/HK/2016 tentang Pengesahan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung
Kabupaten Badung Tahun 2016-2021;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten
Badung Tahun 2016-2021 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Pada saat keputusan ini mulai berlaku, maka keputusan Kepala Bupati Badung Nomor 54 Tahun
2016 tentang Penetapan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung
Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Bupati Badung, sebagai laporan.
2. Ketua DPRD Kabupaten Badung, sebagai laporan. 3. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Badung. 4. Kepala Perangkat Daerah terkait
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, untuk maklum.
Ditetapkan di Mangupura
pada tanggal 27 September 2017
KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH/SEDAHAN AGUNG,
I MADE SUTAMA, SH., MH PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 196212311 199212 1 005
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BADUNG
NOMOR : 5764 / 03 / HK / 2017 TANGGAL : 20 September 2017
TENTANG : Pengesahan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan
Daerah, Pasedahan Agung Kabupaten
Badung Tahun 2016 – 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai implementasi ketentuan Pasal 89 ayat (1)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka setiap
Perangkat Daerah (PD) wajib menyusun Rencana Strategis
(Renstra) Perangkat Daerah yang merupakan dokumen
perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
Penyusunan Renstra dirumuskan secara transparan,
responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur,
berkeadilan dan berkelanjutan. Renstra berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun. Renstra
memiliki fungsi sebagai pedoman dalam melakukan kontrol
terhadap semua aktivitas baik yang sedang maupun yang akan
datang, mengukur outcome (hasil) yang harus dicapai dan sebagai
sarana untuk meminimalisir resiko, mengoptimalkan hasil yang
akan dicapai dan sebagai alat untuk mengukur kemajuan
pelaksanaan tugas.
Oleh karena itu, Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan
Agung Kabupaten Badung sebagai salah satu Perangkat Daerah di
Kabupaten Badung menyusun Renstra Tahun 2016-2021 untuk
periode 5 (lima) tahun kedepan. Renstra Badan
Pendapatan/Pasedahan Agung Kabupaten Badung tersebut
ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi Daerah sebagaimana
- 2 -
telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung Tahun 2016-2021.
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Badung periode tahun
2016-2021 tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), dan ditetapkan berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor : 13 Tahun 2016
tanggal 16 Agustus 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021. RPJMD
sebagaimana dimaksud merupakan dasar dari penyusunan
Renstra Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten
Badung yang kemudian diterjemahkan ke dalam Rencana Kerja
pada setiap tahunnya.
Dalam rangka menjalankan amanat Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, maka penyusunan Renstra Badan
Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung
disesuaikan dengan RPJMD Pemerintah Kabupaten Badung Tahun
2016-2021.
Penyusunan Renstra Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung telah melalui
tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan
RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 dengan melibatkan
stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, sehingga
Renstra Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten
Badung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Badan
Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung dan
stakeholder.
Permasalahan yang dihadapi oleh Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupatten Badung adalah berkaitan
dengan penggalian sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)
terhadap penerimaan daerah secara keseluruhan. Untuk itu
dibutuhkan rencana strategis dalam peranannya sebagai pengelola
kebijakan di bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk
- 3 -
mendukung pembangunan Kabupaten Badung yang berkelanjutan
(sustainable development).
Selanjutnya, Renstra Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung tersebut akan
dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung yang merupakan dokumen perencanaan
Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja
Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung
dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk
dilaksanakan pada satu tahun mendatang.
1.2 Landasan Hukum
Dalam penyusunan Renstra Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2016-2021
berlandaskan pada peraturan perundang-undangan sebagai
berikut :
a. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat
I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
d. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
- 4 -
e. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
f. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
g. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
h. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
i. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
j. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
k. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
- 5 -
l. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009 tentang
Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah Kota
Denpasar Ke Wilayah Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung
Provinsi Bali;
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
o. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
p. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Badung 2005–2025 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 8 Tahun
2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2
Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kabupaten Badung 2005–2025;
q. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016 – 2021,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Badung Nomor 9 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016–2021;
r. Peraturan Bupati Badung Nomor 69 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembentukan Keputusan Kepala Daerah;
- 6 -
s. Peraturan Bupati Badung Nomor 78 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata
Kerja Perangkat Daerah;
t. Peraturan Bupati Badung Nomor 85 Tahun 2016 tentang
Uraian Tugas Badan Daerah
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Renstra Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung adalah untuk
memberikan pedoman dan arahan strategis bagi seluruh aparatur
Badan pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung
dalam mendukung kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten
Badung periode 2016-2021.
Tujuan penyusunan Renstra Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung adalah sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung dalam penyusunan
perencanaan pembangunan daerah serta sebagai acuan
penyusunan perencanaan tahunan Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung.
1.4 Sistematika
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010, sistematika penulisan Renstra Badan Pendapatan
Daerah/ Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2016-2021
adalah sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Menguraikan tentang latar belakang, maksud dan
tujuan, landasan hukum keberadaan perangkat
daerah dan perencanaan anggaran serta sistematika
penulisan Renstra Badan Pendapatan Daerah/
Pasedahan Agung Kabupaten Badung
- 7 -
Bab II : Gambaran Pelayanan Badan Pendapatan Daerah/
Pasedahan Agung Kabupaten Badung
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi)
OPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber
daya yang dimiliki dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting
yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra
periode sebelumnya, mengemukakan capaian program
prioritas yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-
hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai
perlu diatasi melalui Renstra Perangkat Daerah ini
Bab III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Menguraikan tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Organisasi serta Kedudukan dan Susunan Struktur
Organisasi Badan Pendapatan Daerah/ Pasedahan
Agung Kabupaten Badung. Isu-isu strategis yang
muncul dikaitkan dengan visi dan misi Kepala Daerah
terpilih
Bab IV : Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Menguraikan tentang Visi, Misi, tujuan dan sasaran
dari setiap misi serta strategi dan kebijakan Badan
Pendapatan Daerah/ Pasedahan Agung Kabupaten
Badung
Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Menguraikan tentang Kebijakan Organisasi, Program
Organisasi serta kegiatan organisasi periode 2017 –
2021
- 8 -
Bab VI : Indikator Kinerja Badan Pendapatan/Pasedahan
Agung Kabupaten Badung yang mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD
Menguraikan tentang cara dan metode pengukuran
serta evaluasi kinerja, serta bagaimana kesimpulan
hasil evaluasi tersebut
Bab VII : Penutup
Menguraikan tentang bagaimana kesimpulan dari
rencana strategis Badan Pendapatan Daerah/
Pasedahan Agung Kabupaten Badung secara
keseluruhan
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENDAPATAN DAERAH
/ PASEDAHAN AGUNG
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Pendapatan
Daerah /Pasedahan Agung Kabupaten Badung
Badan Pendapatan Daerah / Pasedahan Agung Kabupaten
Badung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Badung Nomor 20 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah, Berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Badung Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas
Lembaga Teknis Daerah yang merupakan amanat dari Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah.
TUGAS POKOK
Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung
mempunyai tugas yaitu melaksanakan urusan Pemerintahan
Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dalam
menentukan kebijakan di bidang perencanaan dan peningkatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung menyelenggarakan
fungsi yaitu :
a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan
peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(PAD).
c. Membina dan melaksanakan tugas berdasarkan
program/rencana kerja Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung.
- 10 -
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten
Badung mengelola 10 (sepuluh) Jenis Pajak Daerah sedangkan
pengelolaan Retribusi Daerah diserahkan kepada masing-masing
SKPD Penghasil sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD yang
bersangkutan. Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 28
tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka
Pemerintah Kabupaten Badung telah menetapkan Peraturan
Daerah sebagai dasar pemungutan Pajak dan Retribusi, antara
lain :
PERDA PAJAK DAERAH
1. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 14 Tahun
2010 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 1 Tahun 2011
tentang Pajak Air Tanah;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 14 Tahun
2011 tentang Pajak Parkir;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 15 Tahun
2011 tentang Pajak Hotel;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 16 Tahun
2011 tentang Pajak Restoran;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 17 Tahun
2011 tentang Pajak Hiburan;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 18 Tahun
2011 tentang Pajak Reklame;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 19 Tahun
2011 tentang Pajak Penerangan Jalan;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20 Tahun
2011 tentang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 3 Tahun 2012
tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan.
- 11 -
PERDA RETRIBUSI DAERAH
RETRIBUSI JASA UMUM
1. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun
2010 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu
Penduduk dan Akte Catatan Sipil;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 4 Tahun
2011 tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan
Umum;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 21 Tahun
2011 tentang Retribusi Pelayanan
Persampahan/Kebersihan;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 23 Tahun
2011 tentang Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam
Kebakaran;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 24 Tahun
2011 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 27 Tahun
2011 tentang Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 5 Tahun
2013 tentang Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi;
RETRIBUSI JASA USAHA
1. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 12 Tahun
2010 tentang Retribusi Rumah Potong Hewan;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 5 Tahun
2011 tentang Retribusi Tempat Khusus Parkir;
3. Daerah Kabupaten Badung Nomor 22 Tahun 2011
tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 25 Tahun
2011 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 4 Tahun
2012 tentang Retribusi Terminal
RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU
1. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 6 Tahun
2011 tentang Retribusi Izin Trayek;
- 12 -
2. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun
2011 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;
3. Peraturan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor
3 Tahun 2010 tentang Retribusi Ijin Gangguan;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 12 Tahun
2013 tentang Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman
Beralkohol;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20 Tahun
2013 tentang Retribusi Perpanjangan Izin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (Berdasarkan PP
Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian
Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing).
KEDUDUKAN DAN STRUKTUR ORGANISASI
Susunan organisasi Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan
Agung Kabupaten Badung terdiri dari :
1. Kepala Badan
2. Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Perencanaan
b. Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Data dan Teknologi Informasi, membawahi :
a. Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan
b. Sub Bidang Pemuktahiran Data dan Teknologi Informasi
4. Bidang Penetapan, membawahi :
a. Sub Bidang Pemeriksaan
b. Sub Bidang Penetapan dan Pembukuan
5. Bidang Penagihan dan Pasedahan, membawahi :
a. Sub Bidang Penagihan
b. Sub Bidang Pasedahan
6. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas)
Berdasarkan Peraturan Bupati Badung Nomor 85 Tahun 2016
tentang Uraian Tugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas dan
Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung,
ditentukan UPT Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung
Kabupaten Badung adalah : UPT Pajak Bumi dan Bangunan
- 13 -
Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dan (BPHTB) yang terdiri
dari :
1. Kepala UPT PBB P2 dan BPHTB
2. Sub Bagian Tata Usaha
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Dengan dialihkannya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan
dan Perkotaan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah
Kabupaten Badung sejak tanggal 1 Januari 2013, dibentuk 2 (dua)
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung yakni :
a. UPTD Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
(PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) Badung Utara dengan wilayah kerja mencakup
Kecamatan Kuta Utara, Mengwi, Abiansemal dan Petang;
b. UPTD Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
(PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) Badung Selatan dengan wilayah kerja Kecamatan
Kuta dan Kuta Selatan.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
BADAN PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG
KABUPATEN BADUNG
- 14 -
2.2 Sumber Daya Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung
Kabupaten Badung
Sumber daya manusia merupakan salah satu kunci untuk
mencapai keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas
perencanaan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di
Kabupaten Badung, baik menyangkut penyebaran antar satuan
organisasi, kuantitas maupun tingkat kompetensinya.
Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia, pegawai
pada Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung telah mengikut
beberapa Pelatihan ataupun Bimbingan Teknis baik yang
diselenggarakan oleh Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan
Agung Kabupaten Badung sendiri maupun oleh pihak lain yang
terkait.
Diharapkan, melalui Pelatihan dapat mewujudkan Sumber
Daya Manusia yang kuat, bersih, bersatu padu, kompak,
bermental baik, bermutu tinggi dan sadar akan tanggung jawab
sebagai aparatur Negara, abdi negara, abdi masyarakat dan
mewujudnya kesatuan pikir, gerak dan tindak didalam
pelaksanaan tugas serta mendorong peningkatan pelaksanaan
pelayanan kepada masyarakat. Adapun Pelatihan yang diikuti,
antara lain :
a. Pelatihan Retikatpatda (Rencana Tindakan Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah) yang diselenggarakan oleh Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Badung bekerjasama dengan
Fakultas Ekonomi Universitas Udayana;
b. Pelatihan Auditing yang diselenggarakan oleh Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Badung bekerjasama dengan
Fakultas Ekonomi Universitas Udayana;
c. Pelatihan Audit yang diselenggarakan oleh Pusat Study
Investasi dan Keuangan bekerjasama dengan Dirjen Pajak di
Jakarta;
d. Pelatihan Penerapan Tehnologi Informasi dalam Pengelolaan
Potensi Daerah yang diselenggarakan oleh Lembaga
Pengembangan Tehnologi Informasi Indonesia bekerjasama
dengan Dirjen Bangda Depdagri di Jakarta
- 15 -
e. Pelatihan Sistem Anggaran dengan Komputerisasi yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung
bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana;
f. Pelatihan Juru Sita yang diselenggarakan oleh Pusat Study
Investasi dan Keuangan bekerjasama dengan Dirjen Pajak di
Jakarta;
g. Pelatihan PPNS Pajak Daerah yang diselengarakan oleh Dirjen
Pajak bekerjasama dengan Departemen Kehakiman dan HAM
serta MABES POLRI di Jakarta;
h. Bimbingan Teknis Pajak Daerah yang diselenggarakan oleh
Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten
Badung bekerjasama dengan Universitas Udayana, Polda Bali,
Bali Villa Association, dan Balai Pusat Statistik.
i. Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan berbasis
Akrual bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia
(BPKP RI) Bali.
j. Kursus Keuangan Daerah yang diselengarakan oleh
Pemerintah Kabupaten Badung dan lain-lain Pelatihan sesuai
dengan kebutuhan Badan Pendaptan Daerah/Pasedahan
Agung Kabupaten Badung;
Jumlah Pegawai pada Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung per Desember 2016,
adalah sebagai berikut :
JUMLAH PEGAWAI
BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN
No. Jenis Pendidikan Jumlah
1. S3 - Orang
2. S2 (Pasca Sarjana) 18 Orang
3. S1 (Sarjana) 136 Orang
4. SMA 94 Orang
5. SMP 2 Orang
6. SD 0 Orang
Jumlah 250 Orang
- 16 -
Sedangkan jumlah pegawai Bapenda / Pasedahan Agung
Kabupaten Badung Tahun 2017 berdasarkan Eselonering, Status
dan Golongannya tertuang pada Tabel berikut ini.
JUMLAH PEGAWAI
BERDASARKAN ESELONERING STATUS DAN GOLONGAN
No Eselonering, Status dan Golongan
Jumlah Pegawai
1.
Eselon:
a. II b. III
c. IV
1 Orang 4 Orang
12 Orang
2. Golongan :
a. PNS Golongan IV b. PNS Golongan III
c. PNS Golongan II d. PNS Golongan I
e. THL
7 Orang 140 Orang
87 Orang 2 Orang
14 Orang
Sedangkan sarana dan prasarana kerja untuk mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung telah tersedia cukup
memadai, namun perlu ditingkatkan dari sisi kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi. Ketersediaan sarana dan prasarana
kerja Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten
Badung ditampilkan pada Tabel dibawah ini.
- 17 -
KETERSEDIAAN DAN KONDISI
SARANA DAN PRASARANA KERJA
NAMA BARANG JUMLAH NILAI (Rp.)
Alat-alat Angkutan 72 2.405.576.000,00
- Stasion Wagon 14 1.796.375.000,00
- Pick Up 1 44.000.000,00
- Sepeda Motor 57 565.201.000,00
Alat Bengkel dan Alat Ukur 26 297.517.000,00
- ALat Ukur Universal Lain-lain 6 26.400.000,00
- Ukuran Johanson (Alat Pembanding Standar Ukur Panj
2 29.755.000,00
- Alat Ukur/Pembanding Lain-lain 18 241.362.000,00
Alat Kantor dan Rumah Tangga 1.662 11.328.079.580,00
- Mesin Ketik Manual Portable (11-13) 2 2.400.000,00
- Mesin Ketik Manual Standar (14-16) 5 54.395.000,00
- Mesin Kas Register 10 195.800.000,00
- Mesin Penghitung Uang 1 33.227.000,00
- Mesin Foto Copy dengan Kertas Folio 1 26.730.000,00
- Lemari Besi 5 5.312.500,00
- Rak Besi/Metal 28 76.018.000,00
- Rak Kayu 1 10.175.000,00
- Filling Besi/Metal 40 114.958.500,00
- Band Kas 4 16.740.000,00
- Lemari Sorok 9 366.802.150,00
- Lemari Kaca 4 18.115.800,00
- Lemari kayu 40 242.223.700,00
- Papan Pengumunan 2 10.950.000,00
- Alat Penghancur Kertas Globe 1 1.784.000,00
- Mesin Absensi 1 4.059.000,00
- Perforator Besar 5 237.815.000,00
- Overhead Projektor 5 83.169.200,00
- Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) 4 74.170.000,00
- Lemari Kayu 7 27.005.000,00
- Rak Kayu 7 33.515.000,00
- Meja Besi/Metal 1 4.125.000,00
- Meja Kayu/Rotan 1 18.777.000,00
- Kursi Besi/Metal 21 29.635.000,00
- Tempat Tidur Besi/Metal (Lengkap) 2 3.000.000,00
- Meja Rapat 8 131.381.100,00
- Meja Podium 1 18.368.600,00
- Meja Reseption 10 97.684.200,00
- Meja Kartu 4 14.080.000,00
- Kursi Rapat 2 1.640.000,00
- 18 -
NAMA BARANG JUMLAH NILAI (Rp.)
- Kursi Tamu 25 129.570.300,00
- Kursi Putar 38 58.062.500,00
- Meja Komputer 24 28.820.000,00
- Meja Biro 26 53.182.900,00
- Sofa 2 39.000.000,00
- Lemari Pakaian 3 7.373.600,00
- MOUBILER LAINNYA 7 279.330.700,00
- Wallpaper 1 16.500.000,00
- Karpet + Anderlayer 1 13.860.000,00
- Frame Wallpaper 1 8.250.000,00
- sketsel 1 81.400.000,00
- Lemari Es 1 1.450.000,00
- AC Unit 11 84.802.000,00
- AC Split 3 22.770.000,00
- Televisi 7 38.167.500,00
- Sound System 1 9.900.000,00
- Wireless 3 32.232.000,00
- Microphone Table Stand 3 27.148.000,00
- Unit Power Supply 27 251.366.500,00
- Stabilisator 26 50.299.000,00
- Camera Film 10 132.660.000,00
- Handy Cam 4 37.809.200,00
- Alat Rumah Tangga Lain-lain 2 70.241.700,00
- Kabel Coak 4 11.198.000,00
- Layar Proyektor 1 12.969.000,00
- Mainframe 5 494.532.500,00
- Personal Komputer Lain-lain 3 31.058.280,00
- P.C Unit 98 1.059.025.420,00
- Lap Top 33 365.321.160,00
- Note Book 5 24.942.500,00
- CPU 1 18.260.000,00
- Hard Disk 17 226.200.000,00
- Keyboard 1 1.161.600,00
- Printer 33 120.956.000,00
- Peralatan Mini Komputer Lain-lain 3 9.075.000,00
- Monitor 10 79.633.290,00
- Printer 76 753.398.000,00
- Scanner 8 21.142.000,00
- Plotter 1 88.055.000,00
- Peralatan Personal Komputer Lain-lain 28 220.240.750,00
- Server 8 516.679.680,00
- Router 1 1.793.000,00
- Hub 16 26.411.100,00
- Modem 376 3.012.295.000,00
- Netware Interface External 1 59.950.000,00
- Peralatan Jaringan Lain-lain 7 37.069.200,00
- Meja Kerja Pejabat Eselon II 2 10.897.200,00
- 19 -
NAMA BARANG JUMLAH NILAI (Rp.)
- Meja Kerja Pejabat Eselon III 7 43.916.600,00
- Meja Kerja Pejabat Eselon IV 18 77.317.200,00
- Meja Kerja Pegawai Non Struktural 161 296.888.600,00
- Meja Kerja Pejabat Lain-lain 8 43.021.000,00
- Meja Rapat Pejabat Eselon II 1 19.459.000,00
- Kursi Kerja Pejabat Eselon II 2 8.038.400,00
- Kursi Kerja Pejabat Eselon III 7 16.729.200,00
- Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 18 23.967.000,00
- Kursi Kerja Pegawai Non Struktural 187 112.659.650,00
- Kursi Rapat Pejabat Eselon II 12 18.480.000,00
- Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat Eselon II
2 1.685.800,00
- Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat Eselon III
6 5.057.400,00
- Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat Eselon IV
36 30.344.400,00
Alat Studio dan Alat Komunikasi 23 228.018.500,00
- Microphone/Wireless Mic 2 10.582.000,00
- Power Supply Microphone 1 29.953.000,00
- Unintemuptible Power Supply (UPS) 16 171.138.000,00
- Pesawat Telephone 3 5.530.000,00
- Facsimile 1 10.815.500,00
JUMLAH 1.783 14.259.191.080,00
2.3 Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung
Kabupaten Badung
Kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai
tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah
(Satuan Kerja Perangkat Daerah) sebagai penjabaran dari tujuan,
sasaran dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan
program dan kebijakan yang ditetapkan.
Reformasi birokrasi di lingkungan Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung intinya adalah
melakukan perubahan tata laksana pembangunan menuju
pemerintahan yang baik (good govenance). Pemerintahan yang
baik ditandai antara lain dengan tingginya tingkat kinerja, adanya
- 20 -
akuntabilitas publik, transparansi, efisiensi, efektivitas, bersih dari
korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Untuk mendukung hal tersebut tentunya diperlukan
adanya sistem pengukuran kinerja yang baik. Sistem pengukuran
kinerja ini akan mengintegrasikan proses peningkatan kinerja
melalui tahap perencanaan sampai dengan evaluasi capaiannya.
Sistem pengukuran kinerja yang baik akan bermanfaat untuk
berbagai hal diantaranya dapat digunakan untuk menerapkan
sistem reward and punishment, mengevaluasi efisiensi, efektivitas,
dan ekonomis program dan kegiatan, meningkatkan kinerja, dan
lain-lain.
Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten
Badung memiliki peran strategis dalam menggali potensi sumber-
sumber pendapatan daerah di Kabupaten Badung. Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) diharapkan semakin dioptimalkan
tiap tahunnya yang bertujuan untuk menunjang Pembangunan di
Kabupaten Badung. Untuk itu optimalisasi Pendapatan Asli
Daerah (PAD) sangat penting bagi Kabupaten Badung sehingga
Pemerintah Daerah mampu memiliki kemandirian fiskal sebagai
pendanaan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable
development).
Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang
diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih, sedangkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah
yang bersumber dari pelaksanaan hak dan kewajiban pemerintah
daerah, serta pemanfaatan potensi atau sumber daya daerah, baik
yang dimiliki oleh Pemerintah daerah maupun yang terdapat di
wilayah daerah bersangkutan, yang mana pemungutannya
merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) bertujuan untuk
memberikan keleluasaan kepada Pemerintah Daerah dalam
menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai
perwujudan asas Desentralisasi, yang mana Komponennya terdiri
dari: Pajak Daerah, Retribusi Daerah, hasil pengelolaan kekayaan
Daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah.
- 21 -
Pencapaian kinerja Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan
Agung Kabupaten Badung dalam melaksanakan urusan
Pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan dalam menentukan kebijaksanaan di bidang
perencanaan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
secara detail dimuat pada Tabel berikut ini.
Tabel 2.3
Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung
NO
Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target
SPM/IKK
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Persentase Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu
- 40% 45% 90% 95% 100% 60% 81% 96% 96% 94.50% 150% 180% 106.60% 101.05% 94.50%
2 Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah
- - - - 90% 95% - - - 92% 87.59% - - - 102.22% 92.20%
3 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah
- - - - 3 3.25 - - - 0 3.10 - - - - 95.38%
4 Jumlah Pendapatan
Asli Daerah (dalam Trilyun)
- 1,000
1,068
2,029
2,197
2,302
1,406
1,868 2,279
2,720
2,997
140.57% 174.85% 112.32% 123.75% 130.18%
5 Jumlah Wajib Pajak yang terhubung dengan alat monitoring
transaksi Pajak Daerah
- - - - 90 190 - - - 90 283 - 100% 148.95%
6 Jumlah Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awig-awig
- 84 92 100 108 116 84 92 100 108 116 100% 100% 100% 100% 100%
Tabel 2.4
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung
Uraian
Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Rata-rata Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
PENDAPATAN DAERAH
1,559,375,897,751.60 2,410,693,965,445.12 2,718,030,317,564.08 3,155,737,140,907.51 3,627,734,540,239.40 1,850,767,400,625.81 2,620,854,103,473.58 2,954,602,763,115.80 3,444,267,368,966.91 3,653,053,775,845.53 118.69 108.72 108.70 109.14 100.70 413,671,728,497.56 360,457,275,043.94
Pendapatan Asli Daerah
1,155,384,375,023.92 1,730,646,314,019.87 2,029,161,138,232.59 2,475,804,904,020.18 2,832,034,079,488.77 1,406,298,099,449.01 1,872,346,181,795.69 2,279,053,294,585.67 2,722,625,562,620.69 2,994,479,837,924.57 121.72 108.19 112.32 109.97 105.74 335,329,940,892.97 317,636,347,695.11
- Hasil pajak daerah
1,052,902,867,000.00 1,587,437,906,151.00 1,828,670,033,670.00 2,181,858,461,743.00 2,487,460,318,000.00 1,281,507,139,825.04 1,685,559,515,317.73 2,010,554,251,067.23 2,339,332,864,903.19 2,598,718,159,653.77 121.71 106.18 109.95 107.22 104.47 286,911,490,200.00 263,442,203,965.75
- Hasil retribusi daerah
28,208,203,200.00 59,237,533,800.00 73,110,899,131.56 80,024,689,456.00 93,910,097,956.00 35,830,043,226.00 68,946,271,044.29 90,397,418,111.78 116,502,660,909.40 96,008,001,655.45 127.02 116.39 123.64 145.58 102.23 13,140,378,951.20 12,035,591,685.89
- Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
35,863,570,503.92 41,336,203,173.18 71,350,280,431.03 125,308,093,791.18 142,703,761,532.77 36,089,097,139.77 41,756,733,379.89 71,350,739,922.03 125,339,002,877.94 142,995,660,239.30 100.63 101.02 100.00 100.02 100.20 21,368,038,205.77 21,381,312,619.91
- Lain-lain PAD yang Sah
38,409,734,320.00 42,634,670,895.69 56,029,925,000.00 88,613,659,030.00 107,959,902,000.00 52,871,819,258.20 76,083,662,053.78 106,750,885,484.63 141,451,033,930.16 156,758,016,376.05 137.65 178.45 190.52 159.63 145.20 13,910,033,536.00 20,777,239,423.57
Dana Perimbangan 244,626,591,911.00 442,315,671,461.00 435,119,695,367.20 384,832,302,975.00 359,469,606,000.00 280,705,583,161.00 515,654,159,310.00 429,797,446,192.00 381,713,595,700.00 332,251,562,433.00 114.75 116.58 98.78 99.19 92.43 22,968,602,817.80 10,309,195,854.40
- Bagi hasil pajak/bagi hasil
bukan pajak
87,409,444,911.00 87,409,445,461.00 61,933,512,367.20 59,465,447,975.00 70,903,400,000.00 123,435,032,161.00 160,747,933,310.00 56,611,263,192.00 56,346,740,700.00 44,947,526,433.00 141.21 183.90 91.41 94.76 63.39 (3,301,208,982.20) (15,697,501,145.60)
- Dana alokasi umum
156,926,247,000.00 353,067,906,000.00 372,625,383,000.00 324,815,695,000.00 286,763,106,000.00 157,052,376,000.00 353,067,906,000.00 372,625,383,000.00 324,815,695,000.00 286,763,106,000.00 100.08 100.00 100.00 100.00 100.00 25,967,371,800.00 25,942,146,000.00
- Dana alokasi khusus
290,900,000.00 1,838,320,000.00 61,933,512,367.20 551,160,000.00 1,803,100,000.00 218,175,000.00 1,838,320,000.00 560,800,000.00 551,160,000.00 540,930,000.00 75.00 100.00 0.91 100.00 30.00 302,440,000.00 64,551,000.00
Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah
159,364,930,816.68 237,731,979,964.25 253,749,483,964.29 295,099,933,912.33 436,230,854,750.63 163,763,718,015.80 232,853,762,367.89 245,752,022,338.13 339,928,210,646.22 326,322,375,487.96 102.76 97.95 96.85 115.19 74.80 55,373,184,786.79 32,511,731,494.43
- Pendapatan hibah - - - - - - - 54,625,825,956.00 - - - - - - - -
- Dana darurat - - - - - - - - - - - - - - - -
- Dana bagi hasil pajak dari provinsi
dan pemerintah daerah lainnya
- 122,850,338,316.25 106,795,685,438.08 139,685,026,912.33 272,708,113,750.63 - 122,552,870,719.89 102,342,371,338.13 130,253,477,690.22 162,799,634,487.96 - 99.76 95.83 93.25 59.70 54,541,622,750.13 32,559,926,897.59
- Dana penyesuaian dan
otonomi khusus
- 80,351,519,000.00 113,491,184,000.00 131,532,528,000.00 163,317,741,000.00 - 76,432,769,000.00 113,491,184,000.00 131,532,528,000.00 163,317,741,000.00 - 95.12 100.00 - 100.00 32,663,548,200.00 32,663,548,200.00
- Bantuan keuangan dari
provinsi atau pemerintah daerah
lainnya
- 11,245,569,648.00 2,909,325,000.00 571,000,000.00 205,000,000.00 - 10,583,569,648.00 960,285,000.00 205,000,000.00 205,000,000.00 - 94.11 33.01 35.90 100.00 41,000,000.00 41,000,000.00
Uraian
Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Rata-rata Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
-Dana penguatan Desentralisasi
Fiskal dan Percepatan
Pembangunan Daerah (DPDF dan
PPD)
- - - - - - - - - - - - - - - - -
-Dana Program Jamkesmas
- - - - - - - 209,027,500.00 23,598,500.00 - - - - - - - -
- DanaTambahan Penghasilan Bagi
Guru PNS Daerah
- - - 1,016,500,000.00 1,210,000,000.00 - - 2,796,500,000.00 1,016,500,000.00 1,210,000,000.00 - - - - - 242,000,000.00 242,000,000.00
-Dana insentif daerah
- 23,284,553,000.00 28,958,182,000.00 23,311,379,000.00 - - 23,284,553,000.00 28,958,182,000.00 23,311,379,000.00 - - - - - - - -
-Dana Percepatan Pembangunan
Pendidikan (DPPIP)
- - - - - - - - - - - - - - - - -
-Dana Kompensasi Tanah Pengganti Biaya Pelaksana
(TPBP)
- - - - - - - - - - - - - - - - -
-Dana Kapitalisasi Askes
- - - - - - - - - - - - - - - - -
BELANJA DINAS 54,396,955,421.00 32,457,576,929.00 49,389,700,179.27 60,316,930,351.23 54,446,030,581.52 38,585,452,348.00 31,465,468,283.00 47,049,613,839.00 46,891,619,488.59 32,066,672,725.00 70.93 96.94 95.26 77.74 58.90 9,815,032.10 (1,303,755,924.60)
Belanja tidak langsung
46,172,173,271.00 68,897,529,025.53 71,546,482,520.10 82,694,632,765.29 69,841,060,131.00 31,487,101,075.00 48,170,696,700.00 57,693,007,641.00 59,682,186,766.29 58,920,545,501.00 68.19 69.92 80.64 72.17 84.36 188,706,221.09 2,149,969,760.20
- Belanja pegawai 46,172,173,271.00 68,897,529,025.53 71,546,482,520.10 82,694,632,765.29 69,841,060,131.00 31,487,101,075.00 48,170,696,700.00 57,693,007,641.00 59,682,186,766.29 58,920,545,501.00 68.19 69.92 80.64 72.17 84.36 4,733,777,372.00 5,486,688,885.20
Belanja langsung 8,224,782,150.00 15,020,837,300.00 10,151,318,632.00 13,861,249,628.00 12,143,925,380.00 7,098,351,273.00 6,050,634,946.00 8,305,916,364.00 10,972,145,901.00 10,248,406,023.00 86.30 40.28 81.82 79.16 84.39 783,828,646.00 630,010,950.00
- Belanja pegawai 909,003,250.00 1,145,344,050.00 1,994,771,250.00 1,946,565,250.00 1,393,128,950.00 637,886,350.00 700,798,150.00 1,712,962,250.00 1,797,722,100.00 1,313,961,550.00 70.17 61.19 85.87 92.35 94.32 96,825,140.00 135,215,040.00
- Belanja barang dan jasa
5,253,939,100.00 9,266,852,855.00 6,973,139,717.00 8,331,992,903.00 7,244,165,430.00 4,673,701,223.00 4,511,688,596.00 5,626,084,914.00 5,724,521,301.00 5,570,611,473.00 88.96 48.69 80.68 68.71 76.90 398,045,266.00 179,382,050.00
- Belanja modal 2,061,839,800.00 4,608,640,395.00 1,183,407,665.00 3,582,691,475.00 3,506,631,000.00 1,786,763,700.00 838,148,200.00 966,869,200.00 3,449,902,500.00 3,363,833,000.00 86.66 18.19 81.70 96.29 95.93 288,958,240.00 315,413,860.00
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan
Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung
Keberhasilan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung
Kabupaten Badung dalam mengimplementasikan perannya sebagai
koordinator perencanaan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) tidak terlepas dari adanya dukungan dan sinergitas dengan
stakeholders baik itu OPD maupun lembaga-lembaga non
pemerintah, sehingga peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
dapat terwujud yang kemudian dimanfaatkan untuk membiayai
Tugas Umum Pemerintah, Pelaksanaan Pembangunan dan
Pelayanan Kepada Masyarakat.
Namun demikian masih ditemui adanya tantangan yang
dapat menghambat upaya pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi yang akan datang, sedangkan disisi lain peluang
pengembangan pelayanan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan
Agung Kabupaten Badung masih terbuka untuk dimanfaatkan
secara efektif.
Faktor kunci keberhasilan dari suatu organisasi
pemerintah atau instansi, tergantung kepada sumber daya-sumber
daya yang dimilikinya dan juga dukungan dari lingkungan internal
dan lingkungan eksternal yang melingkupinya. Analisis lingkungan
internal dan eksternal yang dilakukan menjadi landasan kritis
dalam merancang strategi Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan
Agung Kabupaten Badung, hal ini dilakukan melalui metode
analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats).
1. KEKUATAN (STRENGTHS)
a. Adanya Political Will dari Kepala Daerah.
b. Pertumbuhan wisata dan pelaku usaha wisata yang
tinggi.
c. Adanya komitmen yang tinggi dari seluruh pegawai.
d. Jumlah petugas pajak yang memadai.
e. Potensi pajak masih besar.
f. Pengalihan kewenangan Pengelolaan Pajak dari Pusat
dan Pemerintah Provinsi.
- 26 -
2. KELEMAHAN (WEAKNESSES)
a. Terbatasnya kualitas Sumber Daya Aparatur dan
Penempatan pegawai masih belum optimal.
b. Terbatasnya sarana dan prasarana di wilayah UPTD.
c. Terdapatnya Peraturan Perundangan yang menimbulkan
multi tafsir.
d. Masih lemahnya koordinasi dengan unit kerja terkait.
3. PELUANG (OPPORTUNITIES)
a. Adanya Political Will dari pusat tentang perpajakan,
b. Adanya globalisasi yang mendorong percepatan
perekonomian dan pariwisata daerah.
c. Adanya otonomi daerah yang memberikan keleluasaaan
pemerintah daerah untuk bergerak dan berkembang.
d. Perubahan Undang-undang Pajak dan Retribusi Daerah
yang menambah jenis pajak baru untuk
Kabupaten/Kota serta propinsi.
4. ANCAMAN (THREATS)
a. Tunggakan pajak masih besar
b. Kurangnya pemahaman tentang pentingnya PAD dari
Stakeholder.
c. Terjadinya pengenaan pajak pusat dan pajak daerah
terhadap objek pajak yang sama.
Berdasarkan analisa terhadap kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang ada maka Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung merumuskan
strategi yang akan ditempuh dengan memperhatikan faktor-faktor
kunci keberhasilan untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi
dalam melaksanakan tanggung jawab perangkat daerah terhadap
Misi guna mencapai Visi Bupati Badung 2016-2021 adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan ketersediaan perangkat aturan daerah sebagai
dasar pelaksanaan pemungutan pajak
2. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur guna
mendukung pelaksanaan tugas
- 27 -
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan
kewajiban perpajakan
4. Meningkatkan mutu administrasi perpajakan dengan di
dukung teknolgi IT
5. Meningkatkan mutu pelayanan yang transparan dan akuntabel
guna memudahkan wajib pajak melaksanakan kewajibannya
6. Meningkatkan sarana prasarana pendukung untuk
meningkatkan mutu pelayanan
7. Meningkatkan upaya penjaringan Wajib Pajak guna
optimalisasi atas potensi yang ada
8. Meningkatkan pengawasan atas pelaksanaan kewajiban pajak
oleh Wajib Pajak
9. Meningkatkan upaya penagihan guna memperkecil tunggakan;
10. Meningkatkan upaya penegakan hukum di bidang Perpajakan
Daerah
11. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait baik pusat
maupun daerah
12. Meningkatkan upaya pengkajian untuk menggali potensi yang
dimiliki daerah
+
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung
Kabupaten Badung
Dalam era otonomi daerah, Pemerintah Daerah diharapkan
lebih mampu menggali sumber-sumber penerimaan Daerah untuk
mencapai kemandirian fiskal dalam memenuhi kebutuhan
pembiayaan pemerintahan dan pembangunan yang berkelanjutan
melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sumber-sumber
penerimaan daerah yang potensial harus digali secara maksimal di
dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku
termasuk Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Berdasarkan ketentuan Pasal 285 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
ditentukan bahwa Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri
atas:
1. Pajak Daerah;
2. Retribusi Daerah;
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan; dan
4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.
Dalam menjalankan fungsinya tersebut, Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung dihadapkan pada
beberapa masalah, yaitu :
A. Masalah internal yang dihadapi oleh Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung antara lain :
1. Perlunya peningkatan kompetensi aparatur yang memiliki
kemampuan teknis pemungutan Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah.
- 29 -
2. Perlu disempurnakannya sistem administrasi Perpajakan
Daerah dan Retribusi Daerah yang modern dan berbasis
teknologi informasi dalam rangka mendukung
terlaksananya program e-governmennt di Daerah.
3. Perlunya perumusaan yang lebih mendalam terhadap
evaluasi peraturan pemungutan Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah termasuk kebijakan yang ditempuh oleh
Pemerintah Daerah untuk meningkatkan penerimaan dari
sumber-sumber Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
4. Perlu ditingkatkannya koordinasi antar pejabat struktural
yang rutin dan berkelanjutan untuk memetakan
permasalahan internal untuk mencari solusi yang terbaik.
B. Masalah eksternal yang dihadapi Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung adalah :
1. Kurangnya kesadaran Wajib Pajak dalam melaksanakan
kewajiban Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang telah
diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta
Peraturan Daerah dan Peraturan Pelaksananya.
2. Kurangnya pemahaman Wajib Pajak terhadap
pemanfaatan fasilitas Perpajakan yang berbasis teknologi
informasi yang telah disediakan oleh Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung.
3. Kurangnya pengetahuan Wajib Pajak terhadap peraturan
di bidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sehingga
dibutuhkan sosialisasi oleh Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung baik itu
secara langsung maupun melalui media cetak ataupun
media elektronik.
4. Kurangnya koordinasi dengan Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dalam upaya
optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, Badan
Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung
memiliki peran strategis dalam menggali potensi sumber-sumber
- 30 -
Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Badung. Pendapatan
Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah yang bersumber
dari pelaksanaan hak dan kewajiban Pemerintah Daerah, serta
pemanfaatan potensi atau sumber daya daerah, baik yang dimiliki
oleh Pemerintah Daerah maupun yang terdapat di wilayah daerah
bersangkutan, yang mana pemungutannya merupakan tanggung
jawab Pemerintah Daerah.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) bertujuan untuk memberikan
keleluasaan kepada Daerah dalam menggali pendanaan dalam
pelaksanaan otonomi daerah sebagai perwujudan asas
Desentralisasi, yang mana Komponennya terdiri dari: Pajak
Daerah, Retribusi Daerah, hasil pengelolaan kekayaan Daerah
yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13
Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Badung Tahun 2016 – 2021 telah ditetapkan
Visi dan Misi Kabupaten Badung yang merupakan Visi dan Misi
Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode Tahun 2016 – 2021.
Adapun Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode
Tahun 2016–2021 adalah sebagai berikut : “Memantapkan Arah
Pembangunan Badung Berlandaskan Tri Hita Karana Menuju
Masyarakat Yang Maju, Damai Dan Sejahtera”
Ada tiga komponen yang menjadi pokok tujuan dalam
pembangunan Kabupaten Badung kedepan yakni Kabupaten yang
MAJU, DAMAI dan SEJAHTERA yang berlandaskan Tri Hita
Karana.
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka ditempuh
melalui 9 (Sembilan) Misi antara lain :
1. Memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat dalam jalinan
keragaman adat, budaya dan agama.
2. Memantapkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan
teknologi informasi dan komunikasi.
- 31 -
3. Memantapkan tata kelola pemerintahan dengan menerapkan
prinsip good governance dan clean government.
4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan Keluarga
Berencana (KB) dalam pengelolaan kependudukan.
5. Memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
sebagai pilar ekonomi kerakyatan.
6. Mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat yang
menjunjung tinggi penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia
(HAM).
7. Meningkatkan perlindungan dan pengelolaan sumber daya
alam, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana.
8. Memperkuat daya saing daerah melalui peningkatan mutu
sumber daya manusia dan infrastruktur wilayah.
9. Memperkuat pembangunan bidang pertanian, perikanan dan
kelautan yang bersinergi dengan kepariwisataan berbasis
budaya.
Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten
Badung mengusung Misi 1, dan Misi 3, yaitu :
Misi 1 : MEMPERKOKOH KERUKUNAN HIDUP
BERMASYARAKAT DALAM JALINAN KERAGAMAN
AGAMA, ADAT DAN BUDAYA.
Misi 3 : MEMANTAPKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN
DENGAN MENERAPKAN PRINSIP GOOD GOVERNANCE
DAN CLEAN GOVERNMENT.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi Bali
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri
Tahun 2015-2019 bahwa Visi Kementerian Dalam Negeri Tahun
2015-2019 adalah “Kementerian Dalam Negeri Mampu Menjadi
POROS Jalannya Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri,
Meningkatkan Pelayanan Publik, Menegakkan Demokrasi Dan
Menjaga Integrasi Bangsa”.
- 32 -
Sedangkan Misi Kementerian Dalam Negeri Tahun 2015-
2019 yaitu:
a. Memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan dengan
memperkuat pengamalan terhadap Pancasila, UUD 1945,
kebhinekaan, menegakkanpersatuan dan kesatuan,
demokratisasi, serta membangun karakter bangsa dan
stabilitas dalam negeri.
b. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan tugas-tugas
pemerintahan umum melalui harmonisasi hubungan pusat-
daerah, menciptakan ketentraman, dan ketertiban umum, serta
meningkatkan pendayagunaan administrasi kependudukan.
c. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan desentralisasi dan
otonomi daerahmelalui peningkatan kapasitas dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan serta didukung
pengelolaan anggaran dan keuangan yang akuntabel dan
berpihak kepada rakyat.
d. Mendorong terwujudnya keserasian dan keadilan pembangunan
antarwilayah dan daerah melalui pembangunan dari pinggiran
dengan memperkuat daerah dan desa serta perbatasan.
e. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan
efektif dengan di dukung aparatur yang berkompeten dan
pengawasan yang efektif dalamrangka pemantapan pelayanan
publik.
Sejalanan dengan Visi dan Misi di atas, telah ditetapkan
Tujuan yang ingin dicapai Kementerian Dalam Negeri dalam
periode waktu 2015-2019, sebagai berikut:
T1 : Kokohnya persatuan dan kesatuan serta karakter bangsa
melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan
kebhinekaan sebagai tatanan dan perilaku hidup berbangsa
dan bernegara;
T2 : Peningkatan kualitas penyelenggaraan urusan dan tata
kelola pemerintahan dan pembangunan di Daerah;
T3 : Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan pemerintah
daerah;
T4 : Optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa dalam
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan
mendorong percepatan pembangunan desa;
- 33 -
T5 : Peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan
dan pencatatan sipil, dengan dukungan database yang
akurat dan terpercaya;
T6 : Peningkatan tata kelola dan kelembagaan pemerintahan
dalam negeri.
Untuk mendukung tujuan di atas, ditetapkan sasaran
strategis yang akan menjadi indikator atau ukuran keberhasilan
dalam pelaksanaan program pembangunan Kementerian Dalam
Negeri 2015-2019, yaitu:
1. Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam “Kokohnya
persatuan dan kesatuan serta karakter bangsa melalui
pengamalan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan kebhinekaan
sebagai tatanan dan perilaku hidup berbangsa dan bernegara”
(T1), adalah:
a. Terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa;
b. Terpeliharanya stabilitas politik dalam negeri dalam rangka
mewujudkan demokrasi yang berkualitas.
2. Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam “Peningkatan
kualitas penyelenggaraan urusan dan tata kelola pemerintahan
dan pembangunan di Daerah” (T2), adalah:
a. Meningkatnya kualitas pelaksanaan otonomi daerah untuk
mencapai kesejahteraan masyarakat dan mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah;
b. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah;
c. Menguatnya peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah
dalam pelaksanaan koordinasi pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
3. Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam “Peningkatan
kualitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah” (T3) adalah
meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah yang
partisipatif, transparan, efektif, efisien, akuntabel dan
kompetitif.
4. Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam “Optimalisasi
penyelenggaraan pemerintahan desa dalam memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat dan mendorong
- 34 -
percepatan pembangunan desa” (T4), adalah meningkatnya
kualitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan desa
dalam pelayanan masyarakat.
Sedangkan Visi, Misi, Maksud dan Tujuan Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Bali adalah sebagai berikut :
Visi : “ Terwujudnya Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Asli
Daerah Untuk Membiayai Penyelenggaraan Pemerintahan
Dan Pembangunan Didukung Oleh Sumber Daya Aparatur
Yang Handal Demi Terwujudnya Bali Yang Maju, Aman,
Damai Dan Sejahtera”
Misi :
1. Mewujudkan Kebijakan Teknis Bidang Pendapatan Asli Daerah
2. Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Aparatur Pemerintah
Dalam Bidang Pendapatan Asli Daerah
3. Memberdayakan Potensi Sumber-Sumber Pendapatan Asli
Daerah
4. Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Wajib Pajak,
Retribusi Dan Wajib Lainnya
Maksud :
Untuk membantu Gubernur Bali dalam melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang pendapatan.
Tujuan :
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mewujudkan
Pelayanan Prima berdasarkan kewenangan dan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis
Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten
Badung menetapkan beberapa isu strategis sebagai berikut:
a. Belum sempurnanya regulasi tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) di Kabupaten Badung (termasuk mekanisme kerja,
Standar Operasional Prosedur (SOP), maupun kebijakan
strategis di bidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah).
- 35 -
b. Masih kurangnya kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak dalam
melaksanakan kewajiban Perpajakan Daerah, sehingga
diperlukan sosialisasi oleh Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung secara
berkelanjutan.
c. Perlunya peningkatan pelayanan Pajak Daerah yang berbasis
teknologi informasi dan modernisasi administrasi Perpajakan
Daerah yang akuntabel.
d. Diperlukannya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan
berintegritas dalam megelola pemungutan dan menggali
sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui
intensifikasi dan ekstensifikasi untuk mewujudkan optimalisasi
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
e. Penegakan hukum (law enforcement) terhadap Wajib Pajak yang
tidak memenuhi kewajiban Pajak Daerah sesuai dengan
ketentuan Perundang-undangan Pajak Daerah.
Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Badan
Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung
dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalam menghadapi
perubahan-perubahan dan memberikan pelayanan yang lebih baik
kepada masyarakat.
Perencanaan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
hendaknya dalam upaya optimalisasi penerimaan daerah harus
selalu berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Potensi terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kabupaten Badung adalah berasal dari kontribusi Pajak Hotel,
Pajak Restoran dan Pajak Hiburan, hal ini dikarenakan posisi
geostrategis Kabupaten Badung dalam konstelasi regional dan
nasional merupakan pusat kegiatan nasional dan destinasi
pariwisata dunia. Untuk itu dalam upaya optimalisasi dan
penggalian potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) perlu dilakukan
perencanaan yang matang dan komprehensif sehingga sesuai
dengan tujuan pembangunan daerah.
- 36 -
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasaran
Tujuan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung
Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi yang
merupakan suatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada
kurun waktu tertentu sampai 5 (lima) tahun kedepan. Rumusan
tujuan merefleksikan konteks pembangunan yang dihadapi Badan
Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung dan memiliki keterkaitan
dengan visi yang ingin dicapai. Pernyataan tujuan akan
diterjemahkan kedalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai. Dalam
menentukan tujuan tidaklah mutlak harus terukur, kuantitatif,
ataupun tangible, namun setidaknya dapat memberikan gambaran
yang jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa mendatang.
Karakteristik rumusan tujuan yang mendasar adalah harus
realistis dan dapat dicapai. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
perumusan tujuan pembangunan antara lain:
1. Diturunkan secara lebih operasional dari masing-masing misi
yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan suatu misi, dapat
dicapai melalui beberapa tujuan;
2. Disusun dengan memperhatikan isu-isu strategis daerah; dan
3. Disusun dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami
Berdasarkan uraian diatas, maka Tujuan jangka menengah
yang ingin diwujudkan oleh Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan
Agung Kabupaten Badung adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya Pelestarian dan Penguatan Lembaga Subak
2. Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah
Tujuan 1 merupakan tujuan yang ditetapkan dalam rangka
melaksanakan Misi ke-1, sementara Tujuan 2 ditetapkan dalam
rangka melaksanakan Misi ke-3.
- 37 -
Sasaran Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang
akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan,
semesteran atau bulanan.
Sasaran merupakan bagian integral dalam proses
perencanaan strategis pemerintah daerah. Fokus utama sasaran
adalah tindakan dan alokasi sumberdaya dalam kegiatan
organisasi/pemerintah daerah. Sasaran harus bersifat spesifik,
dapat dinilai, terukur, menantang, namun dapat dicapai,
berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode 1 (satu)
tahun kedepan.
Berdasarkan pengertian tersebut maka Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung menetapkan sasaran perangkat daerah
dalam rangka mencapai tujuan adalah sebagai berikut :
Tujuan ke-1 Terwujudnya Pelestarian dan Penguatan Lembaga
Subak,
sasaran yang ingin dicapai adalah:
a. Meningkatnya Peran Serta Masyarakat
Dalam Pelestarian Lembaga Subak
Tujuan ke-2 Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah,
sasaran yang ingin dicapai adalah:
a. Meningkatnya Penerimaan Pendapatan Asli
Daerah;
b. Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Pemungutan Pendapatan Asli Daerah.
Keterkaitan Tujuan dan Sasaran Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung disajikan pada
Tabel berikut :
2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Memantapkan Arah
Pembangunan Badung
Berlandaskan Tri Hita
Karana Menuju
Masyarakat Yang
Maju, Damai Dan
Sejahtera
MISI 1 :
Memperkokoh
kerukunan hidup
bermasyarakat dalam
jalinan keragaman
adat, budaya dan
agama
Terwujudnya Pelestarian
dan Penguatan Lembaga
Subak
1. Meningkatnya Peran Serta
Masyarakat Dalam
Pelestarian Lembaga
Subak
1. Persentase lembaga
subak yang masih aktif
100% 100% 100% 100% 100%
MISI 3 :
Memantapkan tata
kelola pemerintahan
dengan menerapkan
prinsip Good
Governance dan
Clean Government
Optimalisasi Penerimaan
Pendapatan Asli Daerah
1. Meningkatnya Penerimaan
Pendapatan Asli Daerah
1. Besarnya Penerimaan
Pendapatan Asli Daerah
4.258,42 5.700,51 6.432,70 7.095,52 7.829,02
2. Persentase Peningkatan
Penerimaan Pendapatan
Asli Daerah
10% 10% 10% 10% 10%
2. Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Pemungutan
Pendapatan Asli Daerah
1. Nilai Survey Kepuasan
Masyarakat
78 79 80 81 82
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Badan Pendapatan Daerah / Pasedahan Agung Kabupaten Badung
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNTUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANVISI MISI
8
1. Terwujudnya
Pelestarian dan
Penguatan Lembaga
Subak
Persentase
Lembaga Subak
Yang Masih Aktif
100% Meningkatnya Peran
Serta Masyarakat
Dalam Pelestarian
Lembaga Subak
Persentase Lembaga
Subak Yang Masih
Aktif
Meningkatkan
Pembinaan, Penataan
dan Evaluasi
Kelembagaan Subak Di
Kabupaten Badung
Program
Pengembangan Nilai
Budaya
2 Optimalisasi
Penerimaan
Pendapatan Asli
Daerah
Capaian Penerimaan
Pendapatan Asli
Daerah
6.786,26 Meningkatnya
Penerimaan
Pendapatan Asli
Daerah
Besarnya
Penerimaan
Pendapatan Asli
Daerah
Persentase
Peningkatan
Penerimaan
Pendapatan Asli
Daerah
10% Persentase
Peningkatan
Penerimaan
Pendapatan Asli
Daerah
Nilai Survey
Kepuasan
Masyarakat
82 Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Pemungutan
Pendapatan Asli
Daerah
Nilai Survey
Kepuasan
Masyarakat
Meningkatkan kinerja
pelayanan Badan
Pendapatan Daerah
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Intensifikasi dan
Ekstensifikasi
Penerimaan
Pendapatan Asli
Daerah
Program peningkatan
dan pengembangan
pengelolaan
keuangan daerah
Program
1 2 3 4 5 6 7
Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kebijakan
Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah / Pasedahan Agung Kabupaten Badung
Tahun 2016 s/d 2021
Tujuan SasaranCara Mencapai Tujuan
Keterangandan Sasaran
- 40 -
4.2 Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-
program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Selanjutnya,
visi tersebut dijabarkan kedalam tujuan dan sasaran yang hendak
diwujudkan dalam jangka waktu tahunan atau lima tahunan.
Oleh karena itu berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya kemudian
dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan strategi dan
arah kebijakan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung
Kabupaten Badung.
Strategi yang dipilih dalam mewujudkan visi, misi, tujuan
dan sasaran pembangunan jangka menengah Badan Pendapatan
Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2016-2021
adalah sebagai berikut :
Untuk mencapai sasaran-sasaran jangka menengah
tersebut diatas, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh
oleh Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten
Badung adalah sebagai berikut :
1. Misi 1 : Memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat
dalam jalinan keragaman adat, budaya dan agama.
Strategi :
a. Peningkatan pemahaman tentang nilai-nilai subak dan
pentingnya peran subak di Daerah dalam mengembangkan
nilai budaya.
b. Pembinaan dan pelestarian subak sebagai wujud
pelestarian adat, karya seni dan warisan budaya daerah.
c. Meningkatkan keamanan dan perlindungan terhadap
lembaga subak dan melindungi aset subak.
2. Misi 3 : Memantapkan tata kelola pemerintahan dengan
menerapkan prinsip Good Governance dan Clean
Government.
Strategi :
- 41 -
a. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah
melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan
bersih.
b. Meningkatkan kapasitas Sistem Akuntabilitas Kine