of 65 /65
KABUPATEN BADUNG BADAN PENDAPATAN DAERAH / PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2017 KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 5764 / 03 / HK / 2017 TENTANG PENGESAHAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENDAPATAN DAERAH / PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 – 2021

KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 5764 / 03 / HK / 2017 ... · Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Embed Size (px)

Text of KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 5764 / 03 / HK / 2017 ... · Keuangan Negara (Lembaran Negara...

  • KABUPATEN BADUNG

    BADAN PENDAPATAN DAERAH / PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG

    TAHUN 2017

    KEPUTUSAN BUPATI BADUNG

    NOMOR 5764 / 03 / HK / 2017

    TENTANG

    PENGESAHAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

    BADAN PENDAPATAN DAERAH / PASEDAHAN AGUNG

    KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 – 2021

  • BUPATI BADUNG

    PROVINSI BALI

    KEPUTUSAN BUPATI BADUNG

    NOMOR 5764 / 03 / HK / 2017

    TENTANG

    PENGESAHAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

    BADAN PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 – 2021

    BUPATI BADUNG,

    Menimbang : a. bahwa Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/

    Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Pendapatan

    Daerah / Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;

    b. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2017 tentang

    Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016-2021, maka Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Daerah

    Kabupaten Badung wajib melakukan perubahan terhadap Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah

    /Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung, dengan berpedoman kepada Perubahan Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 dimaksud;

    c. bahwa Perubahan Rencana Strategis Badan

    Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung sebagaimana dimaksud dalam

    huruf b, perlu disahkan dengan Keputusan Bupati sesuai dengan ketentuan Pasal 97 ayat (5) Peraturan

    Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

    Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

    d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu

    menetapkan Keputusan Bupati tentang Pengesahan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung

    Kabupaten Badung Tahun 2016-2021;

  • - - 2 -

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

    Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan

    Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

    2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari

    Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

    3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

    Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

    6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

    7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

    Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

    8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

    Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

    9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

    dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 23

    Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

    Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

    10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

  • - - 3 -

    11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

    Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

    Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

    12. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009 tentang

    Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar Ke Wilayah Kecamatan Mengwi

    Kabupaten Badung Provinsi Bali;

    13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

    tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21

    Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

    Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

    14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

    tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah;

    15. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20 Tahun

    2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

    16. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Badung 2005–2025 sebagaimana

    telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas

    Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

    Kabupaten Badung 2005–2025;

    17. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016 – 2021, sebagaimana telah diubah

    dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

    Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016–

    2021;

    18. Peraturan Bupati Badung Nomor 69 Tahun 2014

    tentang Pedoman Pembentukan Keputusan Kepala Daerah;

    19. Peraturan Bupati Badung Nomor 78 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah;

    20. Peraturan Bupati Badung Nomor 85 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Badan Daerah;

  • - - 4 -

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan :

    KESATU : Mengesahkan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 sebagaimana tercantum dalam

    Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

    KEDUA : Perubahan Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU menjadi pedoman dalam :

    a. pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah / Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung untuk periode Tahun 2016-2021;

    b. penyusunan Rencana Kerja Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Daerah Kabupaten Badung

    setiap tahun.

    KETIGA : Kepala Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung

    Daerah Kabupaten Badung bertanggung jawab dan melaporkan pelaksanaan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Daerah

    Kabupaten Badung sesuai dengan ketentuan peraturan perundang–undangan.

    KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Ketua DPRD Kabupaten Badung.

    2. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Badung.

    3. Kepala Perangkat Daerah terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung.

    Ditetapkan di Mangupura pada tanggal 20 September 2017

    BUPATI BADUNG,

    I NYOMAN GIRI PRASTA

  • PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BADAN PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG

    PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA JALAN RAYA SEMPIDI, MENGWI – BADUNG - BALI,

    TELP. (0361) 410370, FAX. (0361) 410894, CALL CENTRE (0361) 9374077

    Website : www.dispenda.badungkab.go.id, E-mail :

    [email protected]

    KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH/

    SEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG

    NOMOR 144 TAHUN 2017

    TENTANG

    PENETAPAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

    BADAN PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 – 2021

    KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH/SEDAHAN AGUNG

    KABUPATEN BADUNG,

    Menimbang : a. bahwa Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun

    2016-2021 telah disahkan dengan Keputusan Bupati Badung Nomor 5764/03/HK/2017 tentang Pengesahan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan

    Daerah/ Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2016-2021;

    b. bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Badung sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka

    Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala

    Badan Pendapatan Daerah/Sedahan Agung Kabupaten Badung sesuai dengan ketentuan Pasal 97 ayat (6)

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

    Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

    menetapkan Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung tentang

    Penetapan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2016–2021;

    http://www.dispenda.badungkab.go.id/

  • - - 2 -

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah

    Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

    2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

    Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

    3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4286);

    4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

    Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab

    Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4400);

    6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

    7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

    Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

    8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 5234);

    9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

    Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

    sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

    Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

  • - - 3 -

    10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

    11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

    Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

    Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

    12. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah

    Kota Denpasar Ke Wilayah Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali;

    13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

    tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

    dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

    Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

    14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

    tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

    Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

    15. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

    16. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

    Daerah Kabupaten Badung 2005–2025 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten

    Badung Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

    Kabupaten Badung 2005–2025;

    17. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun

    2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun

    2016 – 2021, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

    Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016–2021;

    18. Peraturan Bupati Badung Nomor 69 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembentukan Keputusan Kepala Daerah;

  • - - 4 -

    19. Peraturan Bupati Badung Nomor 78 Tahun 2016

    tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah;

    20. Peraturan Bupati Badung Nomor 85 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Badan Daerah;

    21. Keputusan Bupati Badung Nomor 5764/03/HK/2016 tentang Pengesahan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung

    Kabupaten Badung Tahun 2016-2021;

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan :

    KESATU : Menetapkan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten

    Badung Tahun 2016-2021 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

    terpisahkan dari Keputusan ini.

    KEDUA : Pada saat keputusan ini mulai berlaku, maka keputusan Kepala Bupati Badung Nomor 54 Tahun

    2016 tentang Penetapan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung

    Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

    KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Bupati Badung, sebagai laporan.

    2. Ketua DPRD Kabupaten Badung, sebagai laporan. 3. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

    Kabupaten Badung. 4. Kepala Perangkat Daerah terkait

    di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, untuk maklum.

    Ditetapkan di Mangupura

    pada tanggal 27 September 2017

    KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH/SEDAHAN AGUNG,

    I MADE SUTAMA, SH., MH PEMBINA UTAMA MUDA

    NIP. 196212311 199212 1 005

  • LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BADUNG

    NOMOR : 5764 / 03 / HK / 2017 TANGGAL : 20 September 2017

    TENTANG : Pengesahan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan

    Daerah, Pasedahan Agung Kabupaten

    Badung Tahun 2016 – 2021

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sebagai implementasi ketentuan Pasal 89 ayat (1)

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang

    Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

    Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

    Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka setiap

    Perangkat Daerah (PD) wajib menyusun Rencana Strategis

    (Renstra) Perangkat Daerah yang merupakan dokumen

    perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

    Penyusunan Renstra dirumuskan secara transparan,

    responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur,

    berkeadilan dan berkelanjutan. Renstra berorientasi pada hasil

    yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun. Renstra

    memiliki fungsi sebagai pedoman dalam melakukan kontrol

    terhadap semua aktivitas baik yang sedang maupun yang akan

    datang, mengukur outcome (hasil) yang harus dicapai dan sebagai

    sarana untuk meminimalisir resiko, mengoptimalkan hasil yang

    akan dicapai dan sebagai alat untuk mengukur kemajuan

    pelaksanaan tugas.

    Oleh karena itu, Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan

    Agung Kabupaten Badung sebagai salah satu Perangkat Daerah di

    Kabupaten Badung menyusun Renstra Tahun 2016-2021 untuk

    periode 5 (lima) tahun kedepan. Renstra Badan

    Pendapatan/Pasedahan Agung Kabupaten Badung tersebut

    ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi Daerah sebagaimana

  • - 2 -

    telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung Tahun 2016-2021.

    Kebijakan Pemerintah Kabupaten Badung periode tahun

    2016-2021 tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah (RPJMD), dan ditetapkan berdasarkan

    Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor : 13 Tahun 2016

    tanggal 16 Agustus 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021. RPJMD

    sebagaimana dimaksud merupakan dasar dari penyusunan

    Renstra Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten

    Badung yang kemudian diterjemahkan ke dalam Rencana Kerja

    pada setiap tahunnya.

    Dalam rangka menjalankan amanat Peraturan Menteri

    Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

    Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

    Rencana Pembangunan Daerah, maka penyusunan Renstra Badan

    Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung

    disesuaikan dengan RPJMD Pemerintah Kabupaten Badung Tahun

    2016-2021.

    Penyusunan Renstra Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung telah melalui

    tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan

    RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 dengan melibatkan

    stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah

    Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, sehingga

    Renstra Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten

    Badung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Badan

    Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung dan

    stakeholder.

    Permasalahan yang dihadapi oleh Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupatten Badung adalah berkaitan

    dengan penggalian sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)

    terhadap penerimaan daerah secara keseluruhan. Untuk itu

    dibutuhkan rencana strategis dalam peranannya sebagai pengelola

    kebijakan di bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk

  • - 3 -

    mendukung pembangunan Kabupaten Badung yang berkelanjutan

    (sustainable development).

    Selanjutnya, Renstra Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung tersebut akan

    dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung yang merupakan dokumen perencanaan

    Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja

    Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung

    dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk

    dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

    1.2 Landasan Hukum

    Dalam penyusunan Renstra Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2016-2021

    berlandaskan pada peraturan perundang-undangan sebagai

    berikut :

    a. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan

    Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat

    I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

    b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

    Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

    Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 3851);

    c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

    Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4286);

    d. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

    Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

    Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4286);

  • - 4 -

    e. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

    Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

    f. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

    g. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

    Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

    h. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

    Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5234);

    i. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

    Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

    Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

    dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

    Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

    tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5679);

    j. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4578);

    k. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

    Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

    Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

  • - 5 -

    l. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009 tentang

    Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah Kota

    Denpasar Ke Wilayah Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung

    Provinsi Bali;

    m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

    Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

    diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

    Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

    Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

    n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

    Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

    tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

    Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

    o. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20 Tahun 2016

    tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

    p. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

    Kabupaten Badung 2005–2025 sebagaimana telah diubah

    dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 8 Tahun

    2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2

    Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

    Daerah Kabupaten Badung 2005–2025;

    q. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016 – 2021,

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten

    Badung Nomor 9 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas

    Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016–2021;

    r. Peraturan Bupati Badung Nomor 69 Tahun 2014 tentang

    Pedoman Pembentukan Keputusan Kepala Daerah;

  • - 6 -

    s. Peraturan Bupati Badung Nomor 78 Tahun 2016 tentang

    Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata

    Kerja Perangkat Daerah;

    t. Peraturan Bupati Badung Nomor 85 Tahun 2016 tentang

    Uraian Tugas Badan Daerah

    1.3 Maksud dan Tujuan

    Maksud dari penyusunan Renstra Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung adalah untuk

    memberikan pedoman dan arahan strategis bagi seluruh aparatur

    Badan pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung

    dalam mendukung kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten

    Badung periode 2016-2021.

    Tujuan penyusunan Renstra Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung adalah sebagai

    pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung dalam penyusunan

    perencanaan pembangunan daerah serta sebagai acuan

    penyusunan perencanaan tahunan Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung.

    1.4 Sistematika

    Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

    Tahun 2010, sistematika penulisan Renstra Badan Pendapatan

    Daerah/ Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2016-2021

    adalah sebagai berikut :

    Bab I : Pendahuluan

    Menguraikan tentang latar belakang, maksud dan

    tujuan, landasan hukum keberadaan perangkat

    daerah dan perencanaan anggaran serta sistematika

    penulisan Renstra Badan Pendapatan Daerah/

    Pasedahan Agung Kabupaten Badung

  • - 7 -

    Bab II : Gambaran Pelayanan Badan Pendapatan Daerah/

    Pasedahan Agung Kabupaten Badung

    Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi)

    OPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan

    daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber

    daya yang dimiliki dalam penyelenggaraan tugas dan

    fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting

    yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra

    periode sebelumnya, mengemukakan capaian program

    prioritas yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan

    RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-

    hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai

    perlu diatasi melalui Renstra Perangkat Daerah ini

    Bab III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

    Menguraikan tentang Tugas Pokok dan Fungsi

    Organisasi serta Kedudukan dan Susunan Struktur

    Organisasi Badan Pendapatan Daerah/ Pasedahan

    Agung Kabupaten Badung. Isu-isu strategis yang

    muncul dikaitkan dengan visi dan misi Kepala Daerah

    terpilih

    Bab IV : Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

    Menguraikan tentang Visi, Misi, tujuan dan sasaran

    dari setiap misi serta strategi dan kebijakan Badan

    Pendapatan Daerah/ Pasedahan Agung Kabupaten

    Badung

    Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

    Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

    Menguraikan tentang Kebijakan Organisasi, Program

    Organisasi serta kegiatan organisasi periode 2017 –

    2021

  • - 8 -

    Bab VI : Indikator Kinerja Badan Pendapatan/Pasedahan

    Agung Kabupaten Badung yang mengacu pada

    Tujuan dan Sasaran RPJMD

    Menguraikan tentang cara dan metode pengukuran

    serta evaluasi kinerja, serta bagaimana kesimpulan

    hasil evaluasi tersebut

    Bab VII : Penutup

    Menguraikan tentang bagaimana kesimpulan dari

    rencana strategis Badan Pendapatan Daerah/

    Pasedahan Agung Kabupaten Badung secara

    keseluruhan

  • BAB II

    GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENDAPATAN DAERAH

    / PASEDAHAN AGUNG

    2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Pendapatan

    Daerah /Pasedahan Agung Kabupaten Badung

    Badan Pendapatan Daerah / Pasedahan Agung Kabupaten

    Badung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

    Badung Nomor 20 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

    Susunan Perangkat Daerah, Berdasarkan Peraturan Daerah

    Kabupaten Badung Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas

    Lembaga Teknis Daerah yang merupakan amanat dari Peraturan

    Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

    Daerah.

    TUGAS POKOK

    Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung

    mempunyai tugas yaitu melaksanakan urusan Pemerintahan

    Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dalam

    menentukan kebijakan di bidang perencanaan dan peningkatan

    Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    FUNGSI

    Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung menyelenggarakan

    fungsi yaitu :

    a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan

    peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan

    umum dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah

    (PAD).

    c. Membina dan melaksanakan tugas berdasarkan

    program/rencana kerja Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung.

  • - 10 -

    d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

    dengan tugas dan fungsinya.

    Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten

    Badung mengelola 10 (sepuluh) Jenis Pajak Daerah sedangkan

    pengelolaan Retribusi Daerah diserahkan kepada masing-masing

    SKPD Penghasil sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD yang

    bersangkutan. Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 28

    tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka

    Pemerintah Kabupaten Badung telah menetapkan Peraturan

    Daerah sebagai dasar pemungutan Pajak dan Retribusi, antara

    lain :

    PERDA PAJAK DAERAH

    1. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 14 Tahun

    2010 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan

    Bangunan;

    2. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 1 Tahun 2011

    tentang Pajak Air Tanah;

    3. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 14 Tahun

    2011 tentang Pajak Parkir;

    4. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 15 Tahun

    2011 tentang Pajak Hotel;

    5. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 16 Tahun

    2011 tentang Pajak Restoran;

    6. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 17 Tahun

    2011 tentang Pajak Hiburan;

    7. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 18 Tahun

    2011 tentang Pajak Reklame;

    8. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 19 Tahun

    2011 tentang Pajak Penerangan Jalan;

    9. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20 Tahun

    2011 tentang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;

    10. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 3 Tahun 2012

    tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan

    Perkotaan.

  • - 11 -

    PERDA RETRIBUSI DAERAH

    RETRIBUSI JASA UMUM

    1. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun

    2010 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu

    Penduduk dan Akte Catatan Sipil;

    2. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 4 Tahun

    2011 tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan

    Umum;

    3. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 21 Tahun

    2011 tentang Retribusi Pelayanan

    Persampahan/Kebersihan;

    4. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 23 Tahun

    2011 tentang Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam

    Kebakaran;

    5. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 24 Tahun

    2011 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan;

    6. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 27 Tahun

    2011 tentang Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor;

    7. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 5 Tahun

    2013 tentang Retribusi Pengendalian Menara

    Telekomunikasi;

    RETRIBUSI JASA USAHA

    1. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 12 Tahun

    2010 tentang Retribusi Rumah Potong Hewan;

    2. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 5 Tahun

    2011 tentang Retribusi Tempat Khusus Parkir;

    3. Daerah Kabupaten Badung Nomor 22 Tahun 2011

    tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah;

    4. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 25 Tahun

    2011 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga;

    5. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 4 Tahun

    2012 tentang Retribusi Terminal

    RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU

    1. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 6 Tahun

    2011 tentang Retribusi Izin Trayek;

  • - 12 -

    2. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun

    2011 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;

    3. Peraturan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor

    3 Tahun 2010 tentang Retribusi Ijin Gangguan;

    4. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 12 Tahun

    2013 tentang Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman

    Beralkohol;

    5. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20 Tahun

    2013 tentang Retribusi Perpanjangan Izin

    Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (Berdasarkan PP

    Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian

    Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin

    Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing).

    KEDUDUKAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

    Susunan organisasi Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan

    Agung Kabupaten Badung terdiri dari :

    1. Kepala Badan

    2. Sekretariat, membawahi :

    a. Sub Bagian Umum dan Perencanaan

    b. Sub Bagian Keuangan

    3. Bidang Data dan Teknologi Informasi, membawahi :

    a. Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan

    b. Sub Bidang Pemuktahiran Data dan Teknologi Informasi

    4. Bidang Penetapan, membawahi :

    a. Sub Bidang Pemeriksaan

    b. Sub Bidang Penetapan dan Pembukuan

    5. Bidang Penagihan dan Pasedahan, membawahi :

    a. Sub Bidang Penagihan

    b. Sub Bidang Pasedahan

    6. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas)

    Berdasarkan Peraturan Bupati Badung Nomor 85 Tahun 2016

    tentang Uraian Tugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas dan

    Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung,

    ditentukan UPT Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung

    Kabupaten Badung adalah : UPT Pajak Bumi dan Bangunan

  • - 13 -

    Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dan (BPHTB) yang terdiri

    dari :

    1. Kepala UPT PBB P2 dan BPHTB

    2. Sub Bagian Tata Usaha

    7. Kelompok Jabatan Fungsional

    Dengan dialihkannya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan

    dan Perkotaan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah

    Kabupaten Badung sejak tanggal 1 Januari 2013, dibentuk 2 (dua)

    Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung yakni :

    a. UPTD Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

    (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

    (BPHTB) Badung Utara dengan wilayah kerja mencakup

    Kecamatan Kuta Utara, Mengwi, Abiansemal dan Petang;

    b. UPTD Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

    (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

    (BPHTB) Badung Selatan dengan wilayah kerja Kecamatan

    Kuta dan Kuta Selatan.

    BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

    BADAN PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG

    KABUPATEN BADUNG

  • - 14 -

    2.2 Sumber Daya Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung

    Kabupaten Badung

    Sumber daya manusia merupakan salah satu kunci untuk

    mencapai keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas

    perencanaan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di

    Kabupaten Badung, baik menyangkut penyebaran antar satuan

    organisasi, kuantitas maupun tingkat kompetensinya.

    Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia, pegawai

    pada Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung telah mengikut

    beberapa Pelatihan ataupun Bimbingan Teknis baik yang

    diselenggarakan oleh Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan

    Agung Kabupaten Badung sendiri maupun oleh pihak lain yang

    terkait.

    Diharapkan, melalui Pelatihan dapat mewujudkan Sumber

    Daya Manusia yang kuat, bersih, bersatu padu, kompak,

    bermental baik, bermutu tinggi dan sadar akan tanggung jawab

    sebagai aparatur Negara, abdi negara, abdi masyarakat dan

    mewujudnya kesatuan pikir, gerak dan tindak didalam

    pelaksanaan tugas serta mendorong peningkatan pelaksanaan

    pelayanan kepada masyarakat. Adapun Pelatihan yang diikuti,

    antara lain :

    a. Pelatihan Retikatpatda (Rencana Tindakan Peningkatan

    Pendapatan Asli Daerah) yang diselenggarakan oleh Badan

    Pendapatan Daerah Kabupaten Badung bekerjasama dengan

    Fakultas Ekonomi Universitas Udayana;

    b. Pelatihan Auditing yang diselenggarakan oleh Badan

    Pendapatan Daerah Kabupaten Badung bekerjasama dengan

    Fakultas Ekonomi Universitas Udayana;

    c. Pelatihan Audit yang diselenggarakan oleh Pusat Study

    Investasi dan Keuangan bekerjasama dengan Dirjen Pajak di

    Jakarta;

    d. Pelatihan Penerapan Tehnologi Informasi dalam Pengelolaan

    Potensi Daerah yang diselenggarakan oleh Lembaga

    Pengembangan Tehnologi Informasi Indonesia bekerjasama

    dengan Dirjen Bangda Depdagri di Jakarta

  • - 15 -

    e. Pelatihan Sistem Anggaran dengan Komputerisasi yang

    diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung

    bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana;

    f. Pelatihan Juru Sita yang diselenggarakan oleh Pusat Study

    Investasi dan Keuangan bekerjasama dengan Dirjen Pajak di

    Jakarta;

    g. Pelatihan PPNS Pajak Daerah yang diselengarakan oleh Dirjen

    Pajak bekerjasama dengan Departemen Kehakiman dan HAM

    serta MABES POLRI di Jakarta;

    h. Bimbingan Teknis Pajak Daerah yang diselenggarakan oleh

    Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten

    Badung bekerjasama dengan Universitas Udayana, Polda Bali,

    Bali Villa Association, dan Balai Pusat Statistik.

    i. Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan berbasis

    Akrual bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Badan

    Pengawas Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia

    (BPKP RI) Bali.

    j. Kursus Keuangan Daerah yang diselengarakan oleh

    Pemerintah Kabupaten Badung dan lain-lain Pelatihan sesuai

    dengan kebutuhan Badan Pendaptan Daerah/Pasedahan

    Agung Kabupaten Badung;

    Jumlah Pegawai pada Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung per Desember 2016,

    adalah sebagai berikut :

    JUMLAH PEGAWAI

    BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN

    No. Jenis Pendidikan Jumlah

    1. S3 - Orang

    2. S2 (Pasca Sarjana) 18 Orang

    3. S1 (Sarjana) 136 Orang

    4. SMA 94 Orang

    5. SMP 2 Orang

    6. SD 0 Orang

    Jumlah 250 Orang

  • - 16 -

    Sedangkan jumlah pegawai Bapenda / Pasedahan Agung

    Kabupaten Badung Tahun 2017 berdasarkan Eselonering, Status

    dan Golongannya tertuang pada Tabel berikut ini.

    JUMLAH PEGAWAI

    BERDASARKAN ESELONERING STATUS DAN GOLONGAN

    No Eselonering, Status dan Golongan

    Jumlah Pegawai

    1.

    Eselon:

    a. II b. III

    c. IV

    1 Orang 4 Orang

    12 Orang

    2. Golongan :

    a. PNS Golongan IV b. PNS Golongan III

    c. PNS Golongan II d. PNS Golongan I

    e. THL

    7 Orang 140 Orang

    87 Orang 2 Orang

    14 Orang

    Sedangkan sarana dan prasarana kerja untuk mendukung

    pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung telah tersedia cukup

    memadai, namun perlu ditingkatkan dari sisi kemajuan teknologi

    informasi dan komunikasi. Ketersediaan sarana dan prasarana

    kerja Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten

    Badung ditampilkan pada Tabel dibawah ini.

  • - 17 -

    KETERSEDIAAN DAN KONDISI

    SARANA DAN PRASARANA KERJA

    NAMA BARANG JUMLAH NILAI (Rp.)

    Alat-alat Angkutan 72 2.405.576.000,00

    - Stasion Wagon 14 1.796.375.000,00

    - Pick Up 1 44.000.000,00

    - Sepeda Motor 57 565.201.000,00

    Alat Bengkel dan Alat Ukur 26 297.517.000,00

    - ALat Ukur Universal Lain-lain 6 26.400.000,00

    - Ukuran Johanson (Alat Pembanding Standar Ukur Panj

    2 29.755.000,00

    - Alat Ukur/Pembanding Lain-lain 18 241.362.000,00

    Alat Kantor dan Rumah Tangga 1.662 11.328.079.580,00

    - Mesin Ketik Manual Portable (11-13) 2 2.400.000,00

    - Mesin Ketik Manual Standar (14-16) 5 54.395.000,00

    - Mesin Kas Register 10 195.800.000,00

    - Mesin Penghitung Uang 1 33.227.000,00

    - Mesin Foto Copy dengan Kertas Folio 1 26.730.000,00

    - Lemari Besi 5 5.312.500,00

    - Rak Besi/Metal 28 76.018.000,00

    - Rak Kayu 1 10.175.000,00

    - Filling Besi/Metal 40 114.958.500,00

    - Band Kas 4 16.740.000,00

    - Lemari Sorok 9 366.802.150,00

    - Lemari Kaca 4 18.115.800,00

    - Lemari kayu 40 242.223.700,00

    - Papan Pengumunan 2 10.950.000,00

    - Alat Penghancur Kertas Globe 1 1.784.000,00

    - Mesin Absensi 1 4.059.000,00

    - Perforator Besar 5 237.815.000,00

    - Overhead Projektor 5 83.169.200,00

    - Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) 4 74.170.000,00

    - Lemari Kayu 7 27.005.000,00

    - Rak Kayu 7 33.515.000,00

    - Meja Besi/Metal 1 4.125.000,00

    - Meja Kayu/Rotan 1 18.777.000,00

    - Kursi Besi/Metal 21 29.635.000,00

    - Tempat Tidur Besi/Metal (Lengkap) 2 3.000.000,00

    - Meja Rapat 8 131.381.100,00

    - Meja Podium 1 18.368.600,00

    - Meja Reseption 10 97.684.200,00

    - Meja Kartu 4 14.080.000,00

    - Kursi Rapat 2 1.640.000,00

  • - 18 -

    NAMA BARANG JUMLAH NILAI (Rp.)

    - Kursi Tamu 25 129.570.300,00

    - Kursi Putar 38 58.062.500,00

    - Meja Komputer 24 28.820.000,00

    - Meja Biro 26 53.182.900,00

    - Sofa 2 39.000.000,00

    - Lemari Pakaian 3 7.373.600,00

    - MOUBILER LAINNYA 7 279.330.700,00

    - Wallpaper 1 16.500.000,00

    - Karpet + Anderlayer 1 13.860.000,00

    - Frame Wallpaper 1 8.250.000,00

    - sketsel 1 81.400.000,00

    - Lemari Es 1 1.450.000,00

    - AC Unit 11 84.802.000,00

    - AC Split 3 22.770.000,00

    - Televisi 7 38.167.500,00

    - Sound System 1 9.900.000,00

    - Wireless 3 32.232.000,00

    - Microphone Table Stand 3 27.148.000,00

    - Unit Power Supply 27 251.366.500,00

    - Stabilisator 26 50.299.000,00

    - Camera Film 10 132.660.000,00

    - Handy Cam 4 37.809.200,00

    - Alat Rumah Tangga Lain-lain 2 70.241.700,00

    - Kabel Coak 4 11.198.000,00

    - Layar Proyektor 1 12.969.000,00

    - Mainframe 5 494.532.500,00

    - Personal Komputer Lain-lain 3 31.058.280,00

    - P.C Unit 98 1.059.025.420,00

    - Lap Top 33 365.321.160,00

    - Note Book 5 24.942.500,00

    - CPU 1 18.260.000,00

    - Hard Disk 17 226.200.000,00

    - Keyboard 1 1.161.600,00

    - Printer 33 120.956.000,00

    - Peralatan Mini Komputer Lain-lain 3 9.075.000,00

    - Monitor 10 79.633.290,00

    - Printer 76 753.398.000,00

    - Scanner 8 21.142.000,00

    - Plotter 1 88.055.000,00

    - Peralatan Personal Komputer Lain-lain 28 220.240.750,00

    - Server 8 516.679.680,00

    - Router 1 1.793.000,00

    - Hub 16 26.411.100,00

    - Modem 376 3.012.295.000,00

    - Netware Interface External 1 59.950.000,00

    - Peralatan Jaringan Lain-lain 7 37.069.200,00

    - Meja Kerja Pejabat Eselon II 2 10.897.200,00

  • - 19 -

    NAMA BARANG JUMLAH NILAI (Rp.)

    - Meja Kerja Pejabat Eselon III 7 43.916.600,00

    - Meja Kerja Pejabat Eselon IV 18 77.317.200,00

    - Meja Kerja Pegawai Non Struktural 161 296.888.600,00

    - Meja Kerja Pejabat Lain-lain 8 43.021.000,00

    - Meja Rapat Pejabat Eselon II 1 19.459.000,00

    - Kursi Kerja Pejabat Eselon II 2 8.038.400,00

    - Kursi Kerja Pejabat Eselon III 7 16.729.200,00

    - Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 18 23.967.000,00

    - Kursi Kerja Pegawai Non Struktural 187 112.659.650,00

    - Kursi Rapat Pejabat Eselon II 12 18.480.000,00

    - Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat Eselon II

    2 1.685.800,00

    - Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat Eselon III

    6 5.057.400,00

    - Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat Eselon IV

    36 30.344.400,00

    Alat Studio dan Alat Komunikasi 23 228.018.500,00

    - Microphone/Wireless Mic 2 10.582.000,00

    - Power Supply Microphone 1 29.953.000,00

    - Unintemuptible Power Supply (UPS) 16 171.138.000,00

    - Pesawat Telephone 3 5.530.000,00

    - Facsimile 1 10.815.500,00

    JUMLAH 1.783 14.259.191.080,00

    2.3 Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung

    Kabupaten Badung

    Kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai

    tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah

    (Satuan Kerja Perangkat Daerah) sebagai penjabaran dari tujuan,

    sasaran dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan

    dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan

    program dan kebijakan yang ditetapkan.

    Reformasi birokrasi di lingkungan Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung intinya adalah

    melakukan perubahan tata laksana pembangunan menuju

    pemerintahan yang baik (good govenance). Pemerintahan yang

    baik ditandai antara lain dengan tingginya tingkat kinerja, adanya

  • - 20 -

    akuntabilitas publik, transparansi, efisiensi, efektivitas, bersih dari

    korupsi, kolusi, dan nepotisme.

    Untuk mendukung hal tersebut tentunya diperlukan

    adanya sistem pengukuran kinerja yang baik. Sistem pengukuran

    kinerja ini akan mengintegrasikan proses peningkatan kinerja

    melalui tahap perencanaan sampai dengan evaluasi capaiannya.

    Sistem pengukuran kinerja yang baik akan bermanfaat untuk

    berbagai hal diantaranya dapat digunakan untuk menerapkan

    sistem reward and punishment, mengevaluasi efisiensi, efektivitas,

    dan ekonomis program dan kegiatan, meningkatkan kinerja, dan

    lain-lain.

    Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten

    Badung memiliki peran strategis dalam menggali potensi sumber-

    sumber pendapatan daerah di Kabupaten Badung. Peningkatan

    Pendapatan Asli Daerah (PAD) diharapkan semakin dioptimalkan

    tiap tahunnya yang bertujuan untuk menunjang Pembangunan di

    Kabupaten Badung. Untuk itu optimalisasi Pendapatan Asli

    Daerah (PAD) sangat penting bagi Kabupaten Badung sehingga

    Pemerintah Daerah mampu memiliki kemandirian fiskal sebagai

    pendanaan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable

    development).

    Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang

    diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih, sedangkan

    Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah

    yang bersumber dari pelaksanaan hak dan kewajiban pemerintah

    daerah, serta pemanfaatan potensi atau sumber daya daerah, baik

    yang dimiliki oleh Pemerintah daerah maupun yang terdapat di

    wilayah daerah bersangkutan, yang mana pemungutannya

    merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.

    Pendapatan Asli Daerah (PAD) bertujuan untuk

    memberikan keleluasaan kepada Pemerintah Daerah dalam

    menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai

    perwujudan asas Desentralisasi, yang mana Komponennya terdiri

    dari: Pajak Daerah, Retribusi Daerah, hasil pengelolaan kekayaan

    Daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah.

  • - 21 -

    Pencapaian kinerja Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan

    Agung Kabupaten Badung dalam melaksanakan urusan

    Pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas

    pembantuan dalam menentukan kebijaksanaan di bidang

    perencanaan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

    secara detail dimuat pada Tabel berikut ini.

  • Tabel 2.3

    Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung

    NO

    Indikator Kinerja

    sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

    Target

    SPM/IKK

    Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun

    2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

    1 Persentase Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu

    - 40% 45% 90% 95% 100% 60% 81% 96% 96% 94.50% 150% 180% 106.60% 101.05% 94.50%

    2 Persentase Wajib Pajak dalam melakukan online pembayaran Pajak Daerah

    - - - - 90% 95% - - - 92% 87.59% - - - 102.22% 92.20%

    3 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendapatan Daerah

    - - - - 3 3.25 - - - 0 3.10 - - - - 95.38%

    4 Jumlah Pendapatan

    Asli Daerah (dalam Trilyun)

    - 1,000

    1,068

    2,029

    2,197

    2,302

    1,406

    1,868 2,279

    2,720

    2,997

    140.57% 174.85% 112.32% 123.75% 130.18%

    5 Jumlah Wajib Pajak yang terhubung dengan alat monitoring

    transaksi Pajak Daerah

    - - - - 90 190 - - - 90 283 - 100% 148.95%

    6 Jumlah Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awig-awig

    - 84 92 100 108 116 84 92 100 108 116 100% 100% 100% 100% 100%

  • Tabel 2.4

    Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung

    Uraian

    Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Rata-rata Pertumbuhan

    2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

    PENDAPATAN DAERAH

    1,559,375,897,751.60 2,410,693,965,445.12 2,718,030,317,564.08 3,155,737,140,907.51 3,627,734,540,239.40 1,850,767,400,625.81 2,620,854,103,473.58 2,954,602,763,115.80 3,444,267,368,966.91 3,653,053,775,845.53 118.69 108.72 108.70 109.14 100.70 413,671,728,497.56 360,457,275,043.94

    Pendapatan Asli Daerah

    1,155,384,375,023.92 1,730,646,314,019.87 2,029,161,138,232.59 2,475,804,904,020.18 2,832,034,079,488.77 1,406,298,099,449.01 1,872,346,181,795.69 2,279,053,294,585.67 2,722,625,562,620.69 2,994,479,837,924.57 121.72 108.19 112.32 109.97 105.74 335,329,940,892.97 317,636,347,695.11

    - Hasil pajak daerah

    1,052,902,867,000.00 1,587,437,906,151.00 1,828,670,033,670.00 2,181,858,461,743.00 2,487,460,318,000.00 1,281,507,139,825.04 1,685,559,515,317.73 2,010,554,251,067.23 2,339,332,864,903.19 2,598,718,159,653.77 121.71 106.18 109.95 107.22 104.47 286,911,490,200.00 263,442,203,965.75

    - Hasil retribusi daerah

    28,208,203,200.00 59,237,533,800.00 73,110,899,131.56 80,024,689,456.00 93,910,097,956.00 35,830,043,226.00 68,946,271,044.29 90,397,418,111.78 116,502,660,909.40 96,008,001,655.45 127.02 116.39 123.64 145.58 102.23 13,140,378,951.20 12,035,591,685.89

    - Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

    35,863,570,503.92 41,336,203,173.18 71,350,280,431.03 125,308,093,791.18 142,703,761,532.77 36,089,097,139.77 41,756,733,379.89 71,350,739,922.03 125,339,002,877.94 142,995,660,239.30 100.63 101.02 100.00 100.02 100.20 21,368,038,205.77 21,381,312,619.91

    - Lain-lain PAD yang Sah

    38,409,734,320.00 42,634,670,895.69 56,029,925,000.00 88,613,659,030.00 107,959,902,000.00 52,871,819,258.20 76,083,662,053.78 106,750,885,484.63 141,451,033,930.16 156,758,016,376.05 137.65 178.45 190.52 159.63 145.20 13,910,033,536.00 20,777,239,423.57

    Dana Perimbangan 244,626,591,911.00 442,315,671,461.00 435,119,695,367.20 384,832,302,975.00 359,469,606,000.00 280,705,583,161.00 515,654,159,310.00 429,797,446,192.00 381,713,595,700.00 332,251,562,433.00 114.75 116.58 98.78 99.19 92.43 22,968,602,817.80 10,309,195,854.40

    - Bagi hasil pajak/bagi hasil

    bukan pajak

    87,409,444,911.00 87,409,445,461.00 61,933,512,367.20 59,465,447,975.00 70,903,400,000.00 123,435,032,161.00 160,747,933,310.00 56,611,263,192.00 56,346,740,700.00 44,947,526,433.00 141.21 183.90 91.41 94.76 63.39 (3,301,208,982.20) (15,697,501,145.60)

    - Dana alokasi umum

    156,926,247,000.00 353,067,906,000.00 372,625,383,000.00 324,815,695,000.00 286,763,106,000.00 157,052,376,000.00 353,067,906,000.00 372,625,383,000.00 324,815,695,000.00 286,763,106,000.00 100.08 100.00 100.00 100.00 100.00 25,967,371,800.00 25,942,146,000.00

    - Dana alokasi khusus

    290,900,000.00 1,838,320,000.00 61,933,512,367.20 551,160,000.00 1,803,100,000.00 218,175,000.00 1,838,320,000.00 560,800,000.00 551,160,000.00 540,930,000.00 75.00 100.00 0.91 100.00 30.00 302,440,000.00 64,551,000.00

    Lain-lain Pendapatan

    Daerah yang Sah

    159,364,930,816.68 237,731,979,964.25 253,749,483,964.29 295,099,933,912.33 436,230,854,750.63 163,763,718,015.80 232,853,762,367.89 245,752,022,338.13 339,928,210,646.22 326,322,375,487.96 102.76 97.95 96.85 115.19 74.80 55,373,184,786.79 32,511,731,494.43

    - Pendapatan hibah - - - - - - - 54,625,825,956.00 - - - - - - - -

    - Dana darurat - - - - - - - - - - - - - - - -

    - Dana bagi hasil pajak dari provinsi

    dan pemerintah daerah lainnya

    - 122,850,338,316.25 106,795,685,438.08 139,685,026,912.33 272,708,113,750.63 - 122,552,870,719.89 102,342,371,338.13 130,253,477,690.22 162,799,634,487.96 - 99.76 95.83 93.25 59.70 54,541,622,750.13 32,559,926,897.59

    - Dana penyesuaian dan

    otonomi khusus

    - 80,351,519,000.00 113,491,184,000.00 131,532,528,000.00 163,317,741,000.00 - 76,432,769,000.00 113,491,184,000.00 131,532,528,000.00 163,317,741,000.00 - 95.12 100.00 - 100.00 32,663,548,200.00 32,663,548,200.00

    - Bantuan keuangan dari

    provinsi atau pemerintah daerah

    lainnya

    - 11,245,569,648.00 2,909,325,000.00 571,000,000.00 205,000,000.00 - 10,583,569,648.00 960,285,000.00 205,000,000.00 205,000,000.00 - 94.11 33.01 35.90 100.00 41,000,000.00 41,000,000.00

  • Uraian

    Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Rata-rata Pertumbuhan

    2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

    -Dana penguatan Desentralisasi

    Fiskal dan Percepatan

    Pembangunan Daerah (DPDF dan

    PPD)

    - - - - - - - - - - - - - - - - -

    -Dana Program Jamkesmas

    - - - - - - - 209,027,500.00 23,598,500.00 - - - - - - - -

    - DanaTambahan Penghasilan Bagi

    Guru PNS Daerah

    - - - 1,016,500,000.00 1,210,000,000.00 - - 2,796,500,000.00 1,016,500,000.00 1,210,000,000.00 - - - - - 242,000,000.00 242,000,000.00

    -Dana insentif daerah

    - 23,284,553,000.00 28,958,182,000.00 23,311,379,000.00 - - 23,284,553,000.00 28,958,182,000.00 23,311,379,000.00 - - - - - - - -

    -Dana Percepatan Pembangunan

    Pendidikan (DPPIP)

    - - - - - - - - - - - - - - - - -

    -Dana Kompensasi Tanah Pengganti Biaya Pelaksana

    (TPBP)

    - - - - - - - - - - - - - - - - -

    -Dana Kapitalisasi Askes

    - - - - - - - - - - - - - - - - -

    BELANJA DINAS 54,396,955,421.00 32,457,576,929.00 49,389,700,179.27 60,316,930,351.23 54,446,030,581.52 38,585,452,348.00 31,465,468,283.00 47,049,613,839.00 46,891,619,488.59 32,066,672,725.00 70.93 96.94 95.26 77.74 58.90 9,815,032.10 (1,303,755,924.60)

    Belanja tidak langsung

    46,172,173,271.00 68,897,529,025.53 71,546,482,520.10 82,694,632,765.29 69,841,060,131.00 31,487,101,075.00 48,170,696,700.00 57,693,007,641.00 59,682,186,766.29 58,920,545,501.00 68.19 69.92 80.64 72.17 84.36 188,706,221.09 2,149,969,760.20

    - Belanja pegawai 46,172,173,271.00 68,897,529,025.53 71,546,482,520.10 82,694,632,765.29 69,841,060,131.00 31,487,101,075.00 48,170,696,700.00 57,693,007,641.00 59,682,186,766.29 58,920,545,501.00 68.19 69.92 80.64 72.17 84.36 4,733,777,372.00 5,486,688,885.20

    Belanja langsung 8,224,782,150.00 15,020,837,300.00 10,151,318,632.00 13,861,249,628.00 12,143,925,380.00 7,098,351,273.00 6,050,634,946.00 8,305,916,364.00 10,972,145,901.00 10,248,406,023.00 86.30 40.28 81.82 79.16 84.39 783,828,646.00 630,010,950.00

    - Belanja pegawai 909,003,250.00 1,145,344,050.00 1,994,771,250.00 1,946,565,250.00 1,393,128,950.00 637,886,350.00 700,798,150.00 1,712,962,250.00 1,797,722,100.00 1,313,961,550.00 70.17 61.19 85.87 92.35 94.32 96,825,140.00 135,215,040.00

    - Belanja barang dan jasa

    5,253,939,100.00 9,266,852,855.00 6,973,139,717.00 8,331,992,903.00 7,244,165,430.00 4,673,701,223.00 4,511,688,596.00 5,626,084,914.00 5,724,521,301.00 5,570,611,473.00 88.96 48.69 80.68 68.71 76.90 398,045,266.00 179,382,050.00

    - Belanja modal 2,061,839,800.00 4,608,640,395.00 1,183,407,665.00 3,582,691,475.00 3,506,631,000.00 1,786,763,700.00 838,148,200.00 966,869,200.00 3,449,902,500.00 3,363,833,000.00 86.66 18.19 81.70 96.29 95.93 288,958,240.00 315,413,860.00

  • 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan

    Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung

    Keberhasilan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung

    Kabupaten Badung dalam mengimplementasikan perannya sebagai

    koordinator perencanaan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah

    (PAD) tidak terlepas dari adanya dukungan dan sinergitas dengan

    stakeholders baik itu OPD maupun lembaga-lembaga non

    pemerintah, sehingga peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

    dapat terwujud yang kemudian dimanfaatkan untuk membiayai

    Tugas Umum Pemerintah, Pelaksanaan Pembangunan dan

    Pelayanan Kepada Masyarakat.

    Namun demikian masih ditemui adanya tantangan yang

    dapat menghambat upaya pencapaian tujuan dan sasaran

    organisasi yang akan datang, sedangkan disisi lain peluang

    pengembangan pelayanan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan

    Agung Kabupaten Badung masih terbuka untuk dimanfaatkan

    secara efektif.

    Faktor kunci keberhasilan dari suatu organisasi

    pemerintah atau instansi, tergantung kepada sumber daya-sumber

    daya yang dimilikinya dan juga dukungan dari lingkungan internal

    dan lingkungan eksternal yang melingkupinya. Analisis lingkungan

    internal dan eksternal yang dilakukan menjadi landasan kritis

    dalam merancang strategi Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan

    Agung Kabupaten Badung, hal ini dilakukan melalui metode

    analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats).

    1. KEKUATAN (STRENGTHS)

    a. Adanya Political Will dari Kepala Daerah.

    b. Pertumbuhan wisata dan pelaku usaha wisata yang

    tinggi.

    c. Adanya komitmen yang tinggi dari seluruh pegawai.

    d. Jumlah petugas pajak yang memadai.

    e. Potensi pajak masih besar.

    f. Pengalihan kewenangan Pengelolaan Pajak dari Pusat

    dan Pemerintah Provinsi.

  • - 26 -

    2. KELEMAHAN (WEAKNESSES)

    a. Terbatasnya kualitas Sumber Daya Aparatur dan

    Penempatan pegawai masih belum optimal.

    b. Terbatasnya sarana dan prasarana di wilayah UPTD.

    c. Terdapatnya Peraturan Perundangan yang menimbulkan

    multi tafsir.

    d. Masih lemahnya koordinasi dengan unit kerja terkait.

    3. PELUANG (OPPORTUNITIES)

    a. Adanya Political Will dari pusat tentang perpajakan,

    b. Adanya globalisasi yang mendorong percepatan

    perekonomian dan pariwisata daerah.

    c. Adanya otonomi daerah yang memberikan keleluasaaan

    pemerintah daerah untuk bergerak dan berkembang.

    d. Perubahan Undang-undang Pajak dan Retribusi Daerah

    yang menambah jenis pajak baru untuk

    Kabupaten/Kota serta propinsi.

    4. ANCAMAN (THREATS)

    a. Tunggakan pajak masih besar

    b. Kurangnya pemahaman tentang pentingnya PAD dari

    Stakeholder.

    c. Terjadinya pengenaan pajak pusat dan pajak daerah

    terhadap objek pajak yang sama.

    Berdasarkan analisa terhadap kekuatan, kelemahan,

    peluang dan ancaman yang ada maka Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung merumuskan

    strategi yang akan ditempuh dengan memperhatikan faktor-faktor

    kunci keberhasilan untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi

    dalam melaksanakan tanggung jawab perangkat daerah terhadap

    Misi guna mencapai Visi Bupati Badung 2016-2021 adalah

    sebagai berikut:

    1. Meningkatkan ketersediaan perangkat aturan daerah sebagai

    dasar pelaksanaan pemungutan pajak

    2. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur guna

    mendukung pelaksanaan tugas

  • - 27 -

    3. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan

    kewajiban perpajakan

    4. Meningkatkan mutu administrasi perpajakan dengan di

    dukung teknolgi IT

    5. Meningkatkan mutu pelayanan yang transparan dan akuntabel

    guna memudahkan wajib pajak melaksanakan kewajibannya

    6. Meningkatkan sarana prasarana pendukung untuk

    meningkatkan mutu pelayanan

    7. Meningkatkan upaya penjaringan Wajib Pajak guna

    optimalisasi atas potensi yang ada

    8. Meningkatkan pengawasan atas pelaksanaan kewajiban pajak

    oleh Wajib Pajak

    9. Meningkatkan upaya penagihan guna memperkecil tunggakan;

    10. Meningkatkan upaya penegakan hukum di bidang Perpajakan

    Daerah

    11. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait baik pusat

    maupun daerah

    12. Meningkatkan upaya pengkajian untuk menggali potensi yang

    dimiliki daerah

    +

  • BAB III

    ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

    TUGAS DAN FUNGSI

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

    Pelayanan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung

    Kabupaten Badung

    Dalam era otonomi daerah, Pemerintah Daerah diharapkan

    lebih mampu menggali sumber-sumber penerimaan Daerah untuk

    mencapai kemandirian fiskal dalam memenuhi kebutuhan

    pembiayaan pemerintahan dan pembangunan yang berkelanjutan

    melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sumber-sumber

    penerimaan daerah yang potensial harus digali secara maksimal di

    dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku

    termasuk Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

    Berdasarkan ketentuan Pasal 285 ayat (1) Undang-Undang

    Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

    telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

    Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-

    Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

    ditentukan bahwa Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri

    atas:

    1. Pajak Daerah;

    2. Retribusi Daerah;

    3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan; dan

    4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.

    Dalam menjalankan fungsinya tersebut, Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung dihadapkan pada

    beberapa masalah, yaitu :

    A. Masalah internal yang dihadapi oleh Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung antara lain :

    1. Perlunya peningkatan kompetensi aparatur yang memiliki

    kemampuan teknis pemungutan Pajak Daerah dan

    Retribusi Daerah.

  • - 29 -

    2. Perlu disempurnakannya sistem administrasi Perpajakan

    Daerah dan Retribusi Daerah yang modern dan berbasis

    teknologi informasi dalam rangka mendukung

    terlaksananya program e-governmennt di Daerah.

    3. Perlunya perumusaan yang lebih mendalam terhadap

    evaluasi peraturan pemungutan Pajak Daerah dan

    Retribusi Daerah termasuk kebijakan yang ditempuh oleh

    Pemerintah Daerah untuk meningkatkan penerimaan dari

    sumber-sumber Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

    4. Perlu ditingkatkannya koordinasi antar pejabat struktural

    yang rutin dan berkelanjutan untuk memetakan

    permasalahan internal untuk mencari solusi yang terbaik.

    B. Masalah eksternal yang dihadapi Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung adalah :

    1. Kurangnya kesadaran Wajib Pajak dalam melaksanakan

    kewajiban Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang telah

    diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009

    tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta

    Peraturan Daerah dan Peraturan Pelaksananya.

    2. Kurangnya pemahaman Wajib Pajak terhadap

    pemanfaatan fasilitas Perpajakan yang berbasis teknologi

    informasi yang telah disediakan oleh Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung.

    3. Kurangnya pengetahuan Wajib Pajak terhadap peraturan

    di bidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sehingga

    dibutuhkan sosialisasi oleh Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung baik itu

    secara langsung maupun melalui media cetak ataupun

    media elektronik.

    4. Kurangnya koordinasi dengan Perangkat Daerah di

    Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dalam upaya

    optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, Badan

    Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung

    memiliki peran strategis dalam menggali potensi sumber-sumber

  • - 30 -

    Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Badung. Pendapatan

    Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah yang bersumber

    dari pelaksanaan hak dan kewajiban Pemerintah Daerah, serta

    pemanfaatan potensi atau sumber daya daerah, baik yang dimiliki

    oleh Pemerintah Daerah maupun yang terdapat di wilayah daerah

    bersangkutan, yang mana pemungutannya merupakan tanggung

    jawab Pemerintah Daerah.

    Pendapatan Asli Daerah (PAD) bertujuan untuk memberikan

    keleluasaan kepada Daerah dalam menggali pendanaan dalam

    pelaksanaan otonomi daerah sebagai perwujudan asas

    Desentralisasi, yang mana Komponennya terdiri dari: Pajak

    Daerah, Retribusi Daerah, hasil pengelolaan kekayaan Daerah

    yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah.

    3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

    Kepala Daerah Terpilih

    Di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13

    Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah Kabupaten Badung Tahun 2016 – 2021 telah ditetapkan

    Visi dan Misi Kabupaten Badung yang merupakan Visi dan Misi

    Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode Tahun 2016 – 2021.

    Adapun Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode

    Tahun 2016–2021 adalah sebagai berikut : “Memantapkan Arah

    Pembangunan Badung Berlandaskan Tri Hita Karana Menuju

    Masyarakat Yang Maju, Damai Dan Sejahtera”

    Ada tiga komponen yang menjadi pokok tujuan dalam

    pembangunan Kabupaten Badung kedepan yakni Kabupaten yang

    MAJU, DAMAI dan SEJAHTERA yang berlandaskan Tri Hita

    Karana.

    Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka ditempuh

    melalui 9 (Sembilan) Misi antara lain :

    1. Memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat dalam jalinan

    keragaman adat, budaya dan agama.

    2. Memantapkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan

    teknologi informasi dan komunikasi.

  • - 31 -

    3. Memantapkan tata kelola pemerintahan dengan menerapkan

    prinsip good governance dan clean government.

    4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan Keluarga

    Berencana (KB) dalam pengelolaan kependudukan.

    5. Memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

    sebagai pilar ekonomi kerakyatan.

    6. Mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat yang

    menjunjung tinggi penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia

    (HAM).

    7. Meningkatkan perlindungan dan pengelolaan sumber daya

    alam, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana.

    8. Memperkuat daya saing daerah melalui peningkatan mutu

    sumber daya manusia dan infrastruktur wilayah.

    9. Memperkuat pembangunan bidang pertanian, perikanan dan

    kelautan yang bersinergi dengan kepariwisataan berbasis

    budaya.

    Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten

    Badung mengusung Misi 1, dan Misi 3, yaitu :

    Misi 1 : MEMPERKOKOH KERUKUNAN HIDUP

    BERMASYARAKAT DALAM JALINAN KERAGAMAN

    AGAMA, ADAT DAN BUDAYA.

    Misi 3 : MEMANTAPKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN

    DENGAN MENERAPKAN PRINSIP GOOD GOVERNANCE

    DAN CLEAN GOVERNMENT.

    3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Dinas

    Pendapatan Daerah Provinsi Bali

    Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

    Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri

    Tahun 2015-2019 bahwa Visi Kementerian Dalam Negeri Tahun

    2015-2019 adalah “Kementerian Dalam Negeri Mampu Menjadi

    POROS Jalannya Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri,

    Meningkatkan Pelayanan Publik, Menegakkan Demokrasi Dan

    Menjaga Integrasi Bangsa”.

  • - 32 -

    Sedangkan Misi Kementerian Dalam Negeri Tahun 2015-

    2019 yaitu:

    a. Memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan dengan

    memperkuat pengamalan terhadap Pancasila, UUD 1945,

    kebhinekaan, menegakkanpersatuan dan kesatuan,

    demokratisasi, serta membangun karakter bangsa dan

    stabilitas dalam negeri.

    b. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan tugas-tugas

    pemerintahan umum melalui harmonisasi hubungan pusat-

    daerah, menciptakan ketentraman, dan ketertiban umum, serta

    meningkatkan pendayagunaan administrasi kependudukan.

    c. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan desentralisasi dan

    otonomi daerahmelalui peningkatan kapasitas dalam

    menyelenggarakan urusan pemerintahan serta didukung

    pengelolaan anggaran dan keuangan yang akuntabel dan

    berpihak kepada rakyat.

    d. Mendorong terwujudnya keserasian dan keadilan pembangunan

    antarwilayah dan daerah melalui pembangunan dari pinggiran

    dengan memperkuat daerah dan desa serta perbatasan.

    e. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan

    efektif dengan di dukung aparatur yang berkompeten dan

    pengawasan yang efektif dalamrangka pemantapan pelayanan

    publik.

    Sejalanan dengan Visi dan Misi di atas, telah ditetapkan

    Tujuan yang ingin dicapai Kementerian Dalam Negeri dalam

    periode waktu 2015-2019, sebagai berikut:

    T1 : Kokohnya persatuan dan kesatuan serta karakter bangsa

    melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan

    kebhinekaan sebagai tatanan dan perilaku hidup berbangsa

    dan bernegara;

    T2 : Peningkatan kualitas penyelenggaraan urusan dan tata

    kelola pemerintahan dan pembangunan di Daerah;

    T3 : Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan pemerintah

    daerah;

    T4 : Optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa dalam

    memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan

    mendorong percepatan pembangunan desa;

  • - 33 -

    T5 : Peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan

    dan pencatatan sipil, dengan dukungan database yang

    akurat dan terpercaya;

    T6 : Peningkatan tata kelola dan kelembagaan pemerintahan

    dalam negeri.

    Untuk mendukung tujuan di atas, ditetapkan sasaran

    strategis yang akan menjadi indikator atau ukuran keberhasilan

    dalam pelaksanaan program pembangunan Kementerian Dalam

    Negeri 2015-2019, yaitu:

    1. Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam “Kokohnya

    persatuan dan kesatuan serta karakter bangsa melalui

    pengamalan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan kebhinekaan

    sebagai tatanan dan perilaku hidup berbangsa dan bernegara”

    (T1), adalah:

    a. Terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa;

    b. Terpeliharanya stabilitas politik dalam negeri dalam rangka

    mewujudkan demokrasi yang berkualitas.

    2. Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam “Peningkatan

    kualitas penyelenggaraan urusan dan tata kelola pemerintahan

    dan pembangunan di Daerah” (T2), adalah:

    a. Meningkatnya kualitas pelaksanaan otonomi daerah untuk

    mencapai kesejahteraan masyarakat dan mendorong

    pertumbuhan ekonomi daerah;

    b. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dalam

    penyelenggaraan pembangunan daerah;

    c. Menguatnya peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah

    dalam pelaksanaan koordinasi pembinaan dan pengawasan

    penyelenggaraan pemerintahan di daerah.

    3. Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam “Peningkatan

    kualitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah” (T3) adalah

    meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah yang

    partisipatif, transparan, efektif, efisien, akuntabel dan

    kompetitif.

    4. Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam “Optimalisasi

    penyelenggaraan pemerintahan desa dalam memberikan

    pelayanan prima kepada masyarakat dan mendorong

  • - 34 -

    percepatan pembangunan desa” (T4), adalah meningkatnya

    kualitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan desa

    dalam pelayanan masyarakat.

    Sedangkan Visi, Misi, Maksud dan Tujuan Badan

    Pendapatan Daerah Provinsi Bali adalah sebagai berikut :

    Visi : “ Terwujudnya Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Asli

    Daerah Untuk Membiayai Penyelenggaraan Pemerintahan

    Dan Pembangunan Didukung Oleh Sumber Daya Aparatur

    Yang Handal Demi Terwujudnya Bali Yang Maju, Aman,

    Damai Dan Sejahtera”

    Misi :

    1. Mewujudkan Kebijakan Teknis Bidang Pendapatan Asli Daerah

    2. Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Aparatur Pemerintah

    Dalam Bidang Pendapatan Asli Daerah

    3. Memberdayakan Potensi Sumber-Sumber Pendapatan Asli

    Daerah

    4. Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Wajib Pajak,

    Retribusi Dan Wajib Lainnya

    Maksud :

    Untuk membantu Gubernur Bali dalam melaksanakan urusan

    pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas

    pembantuan di bidang pendapatan.

    Tujuan :

    Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mewujudkan

    Pelayanan Prima berdasarkan kewenangan dan Peraturan

    Perundang-undangan yang berlaku.

    3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis

    Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten

    Badung menetapkan beberapa isu strategis sebagai berikut:

    a. Belum sempurnanya regulasi tentang Pajak Daerah dan

    Retribusi Daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

    (PAD) di Kabupaten Badung (termasuk mekanisme kerja,

    Standar Operasional Prosedur (SOP), maupun kebijakan

    strategis di bidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah).

  • - 35 -

    b. Masih kurangnya kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak dalam

    melaksanakan kewajiban Perpajakan Daerah, sehingga

    diperlukan sosialisasi oleh Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung secara

    berkelanjutan.

    c. Perlunya peningkatan pelayanan Pajak Daerah yang berbasis

    teknologi informasi dan modernisasi administrasi Perpajakan

    Daerah yang akuntabel.

    d. Diperlukannya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan

    berintegritas dalam megelola pemungutan dan menggali

    sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui

    intensifikasi dan ekstensifikasi untuk mewujudkan optimalisasi

    Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    e. Penegakan hukum (law enforcement) terhadap Wajib Pajak yang

    tidak memenuhi kewajiban Pajak Daerah sesuai dengan

    ketentuan Perundang-undangan Pajak Daerah.

    Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Badan

    Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung

    dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalam menghadapi

    perubahan-perubahan dan memberikan pelayanan yang lebih baik

    kepada masyarakat.

    Perencanaan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

    hendaknya dalam upaya optimalisasi penerimaan daerah harus

    selalu berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang

    berlaku. Potensi terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD)

    Kabupaten Badung adalah berasal dari kontribusi Pajak Hotel,

    Pajak Restoran dan Pajak Hiburan, hal ini dikarenakan posisi

    geostrategis Kabupaten Badung dalam konstelasi regional dan

    nasional merupakan pusat kegiatan nasional dan destinasi

    pariwisata dunia. Untuk itu dalam upaya optimalisasi dan

    penggalian potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) perlu dilakukan

    perencanaan yang matang dan komprehensif sehingga sesuai

    dengan tujuan pembangunan daerah.

  • - 36 -

    BAB IV

    TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    4.1 Tujuan dan Sasaran

    Tujuan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung

    Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi yang

    merupakan suatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada

    kurun waktu tertentu sampai 5 (lima) tahun kedepan. Rumusan

    tujuan merefleksikan konteks pembangunan yang dihadapi Badan

    Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung dan memiliki keterkaitan

    dengan visi yang ingin dicapai. Pernyataan tujuan akan

    diterjemahkan kedalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai. Dalam

    menentukan tujuan tidaklah mutlak harus terukur, kuantitatif,

    ataupun tangible, namun setidaknya dapat memberikan gambaran

    yang jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa mendatang.

    Karakteristik rumusan tujuan yang mendasar adalah harus

    realistis dan dapat dicapai. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam

    perumusan tujuan pembangunan antara lain:

    1. Diturunkan secara lebih operasional dari masing-masing misi

    yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan suatu misi, dapat

    dicapai melalui beberapa tujuan;

    2. Disusun dengan memperhatikan isu-isu strategis daerah; dan

    3. Disusun dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami

    Berdasarkan uraian diatas, maka Tujuan jangka menengah

    yang ingin diwujudkan oleh Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan

    Agung Kabupaten Badung adalah sebagai berikut:

    1. Terwujudnya Pelestarian dan Penguatan Lembaga Subak

    2. Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah

    Tujuan 1 merupakan tujuan yang ditetapkan dalam rangka

    melaksanakan Misi ke-1, sementara Tujuan 2 ditetapkan dalam

    rangka melaksanakan Misi ke-3.

  • - 37 -

    Sasaran Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung

    Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang

    akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan,

    semesteran atau bulanan.

    Sasaran merupakan bagian integral dalam proses

    perencanaan strategis pemerintah daerah. Fokus utama sasaran

    adalah tindakan dan alokasi sumberdaya dalam kegiatan

    organisasi/pemerintah daerah. Sasaran harus bersifat spesifik,

    dapat dinilai, terukur, menantang, namun dapat dicapai,

    berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode 1 (satu)

    tahun kedepan.

    Berdasarkan pengertian tersebut maka Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung menetapkan sasaran perangkat daerah

    dalam rangka mencapai tujuan adalah sebagai berikut :

    Tujuan ke-1 Terwujudnya Pelestarian dan Penguatan Lembaga

    Subak,

    sasaran yang ingin dicapai adalah:

    a. Meningkatnya Peran Serta Masyarakat

    Dalam Pelestarian Lembaga Subak

    Tujuan ke-2 Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah,

    sasaran yang ingin dicapai adalah:

    a. Meningkatnya Penerimaan Pendapatan Asli

    Daerah;

    b. Meningkatnya Kualitas Pelayanan

    Pemungutan Pendapatan Asli Daerah.

    Keterkaitan Tujuan dan Sasaran Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung disajikan pada

    Tabel berikut :

  • 2017 2018 2019 2020 2021

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

    Memantapkan Arah

    Pembangunan Badung

    Berlandaskan Tri Hita

    Karana Menuju

    Masyarakat Yang

    Maju, Damai Dan

    Sejahtera

    MISI 1 :

    Memperkokoh

    kerukunan hidup

    bermasyarakat dalam

    jalinan keragaman

    adat, budaya dan

    agama

    Terwujudnya Pelestarian

    dan Penguatan Lembaga

    Subak

    1. Meningkatnya Peran Serta

    Masyarakat Dalam

    Pelestarian Lembaga

    Subak

    1. Persentase lembaga

    subak yang masih aktif

    100% 100% 100% 100% 100%

    MISI 3 :

    Memantapkan tata

    kelola pemerintahan

    dengan menerapkan

    prinsip Good

    Governance dan

    Clean Government

    Optimalisasi Penerimaan

    Pendapatan Asli Daerah

    1. Meningkatnya Penerimaan

    Pendapatan Asli Daerah

    1. Besarnya Penerimaan

    Pendapatan Asli Daerah

    4.258,42 5.700,51 6.432,70 7.095,52 7.829,02

    2. Persentase Peningkatan

    Penerimaan Pendapatan

    Asli Daerah

    10% 10% 10% 10% 10%

    2. Meningkatnya Kualitas

    Pelayanan Pemungutan

    Pendapatan Asli Daerah

    1. Nilai Survey Kepuasan

    Masyarakat

    78 79 80 81 82

    Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

    Badan Pendapatan Daerah / Pasedahan Agung Kabupaten Badung

    TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNTUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANVISI MISI

  • 8

    1. Terwujudnya

    Pelestarian dan

    Penguatan Lembaga

    Subak

    Persentase

    Lembaga Subak

    Yang Masih Aktif

    100% Meningkatnya Peran

    Serta Masyarakat

    Dalam Pelestarian

    Lembaga Subak

    Persentase Lembaga

    Subak Yang Masih

    Aktif

    Meningkatkan

    Pembinaan, Penataan

    dan Evaluasi

    Kelembagaan Subak Di

    Kabupaten Badung

    Program

    Pengembangan Nilai

    Budaya

    2 Optimalisasi

    Penerimaan

    Pendapatan Asli

    Daerah

    Capaian Penerimaan

    Pendapatan Asli

    Daerah

    6.786,26 Meningkatnya

    Penerimaan

    Pendapatan Asli

    Daerah

    Besarnya

    Penerimaan

    Pendapatan Asli

    Daerah

    Persentase

    Peningkatan

    Penerimaan

    Pendapatan Asli

    Daerah

    10% Persentase

    Peningkatan

    Penerimaan

    Pendapatan Asli

    Daerah

    Nilai Survey

    Kepuasan

    Masyarakat

    82 Meningkatnya

    Kualitas Pelayanan

    Pemungutan

    Pendapatan Asli

    Daerah

    Nilai Survey

    Kepuasan

    Masyarakat

    Meningkatkan kinerja

    pelayanan Badan

    Pendapatan Daerah

    Program

    Peningkatan

    Pengembangan

    Sistem Pelaporan

    Capaian Kinerja dan

    Keuangan

    Intensifikasi dan

    Ekstensifikasi

    Penerimaan

    Pendapatan Asli

    Daerah

    Program peningkatan

    dan pengembangan

    pengelolaan

    keuangan daerah

    Program

    1 2 3 4 5 6 7

    Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kebijakan

    Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah / Pasedahan Agung Kabupaten Badung

    Tahun 2016 s/d 2021

    Tujuan SasaranCara Mencapai Tujuan

    Keterangandan Sasaran

  • - 40 -

    4.2 Strategi dan Arah Kebijakan

    Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-

    program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Selanjutnya,

    visi tersebut dijabarkan kedalam tujuan dan sasaran yang hendak

    diwujudkan dalam jangka waktu tahunan atau lima tahunan.

    Oleh karena itu berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran

    yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya kemudian

    dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan strategi dan

    arah kebijakan Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung

    Kabupaten Badung.

    Strategi yang dipilih dalam mewujudkan visi, misi, tujuan

    dan sasaran pembangunan jangka menengah Badan Pendapatan

    Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2016-2021

    adalah sebagai berikut :

    Untuk mencapai sasaran-sasaran jangka menengah

    tersebut diatas, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh

    oleh Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten

    Badung adalah sebagai berikut :

    1. Misi 1 : Memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat

    dalam jalinan keragaman adat, budaya dan agama.

    Strategi :

    a. Peningkatan pemahaman tentang nilai-nilai subak dan

    pentingnya peran subak di Daerah dalam mengembangkan

    nilai budaya.

    b. Pembinaan dan pelestarian subak sebagai wujud

    pelestarian adat, karya seni dan warisan budaya daerah.

    c. Meningkatkan keamanan dan perlindungan terhadap

    lembaga subak dan melindungi aset subak.

    2. Misi 3 : Memantapkan tata kelola pemerintahan dengan

    menerapkan prinsip Good Governance dan Clean

    Government.

    Strategi :

  • - 41 -

    a. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah

    melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan

    bersih.

    b. Meningkatkan kapasitas Sistem Akuntabilitas Kine