20
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR NOMOR: W4.TUN-1/ 50 /OT.01.1/I/2020 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR, Menimbang : a. Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar memiliki komitmen dalam rangka mempercepat upaya pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi dan Melayani; b. Bahwa sebagai upaya percepatan pembangunan Zona Integritas diperlukan adanya suatu Rencana Kerja sebagai acuan dalam pembangunan Zona Integritas demi mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM); c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Ketua tentang Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung RI sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009; 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009; 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 4. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman; 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme; 6. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah; 8. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No. 026/SK/II/2012 tentang Standar Pelayanan Peradilan;

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

KEPUTUSANKETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

NOMOR: W4.TUN-1/ 50 /OT.01.1/I/2020TENTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITASPENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR,

Menimbang : a. Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar memilikikomitmen dalam rangka mempercepat upaya pelaksanaanPeraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentangPedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju WilayahBebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi dan Melayani;

b. Bahwa sebagai upaya percepatan pembangunan ZonaIntegritas diperlukan adanya suatu Rencana Kerja sebagaiacuan dalam pembangunan Zona Integritas demimewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan WilayahBirokrasi Bersih dan Melayani (WBBM);

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudpada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Ketuatentang Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang MahkamahAgung RI sebagaimana diubah dengan Undang-UndangNomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua denganUndang-Undang Nomor 3 Tahun 2009;

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang PeradilanTata Usaha Negara sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan perubahankedua dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang PelayananPublik;

4. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang KekuasaanKehakiman;

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dariKorupsi dan Nepotisme;

6. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2014 tentang AksiPencegahan dan Pemberantasan Korupsi;

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 52 Tahun2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona IntegritasMenuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani diLingkungan Instansi Pemerintah;

8. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No. 026/SK/II/2012tentang Standar Pelayanan Peradilan;

Page 2: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

M E M U T U S K A N:

Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARAMAKASSAR TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNANZONA INTEGRITAS PENGADILAN TATA USAHA NEGARAMAKASSAR;

KESATU : Menetapkan dan mengesahkan Rencana Kerja PembangunanZona Integritas Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar,sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan satukesatuan yang tidak terpisahkan dengan Keputusan ini;

KEDUA : Memerintahkan kepada setiap Ketua masing-masing KelompokKerja pada Tim Pembangunan Zona Integritas untukmelaksanakan dan mengawasi pelaksanaan Rencana KerjaPembangunan Zona Integritas ini dengan sebaik-baiknya padaKelompok Kerjanya masing-masing serta melaporkan setiapproses kemajuan dan kendala yang terjadi kepada Ketua TimPembangunan Zona Integritas Pengadilan Tata Usaha NegaraMakassar;

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : di MakassarPada Tanggal : 13 Januari 2020

K E T U A,

JAMRES SARAAN, S.H., M.H.NIP. 19640816 199103 1 003

Page 3: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

Lampiran :Keputusan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara MakassarNomor : W4.TUN-1/ 50 /OT.01.1/I/2020Tanggal : 13 Januari 2020

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBMPENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

A. DASARPeraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona IntegritasMenuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih danMelayani di lingkungan Instansi Pemerintah.

B. MAKSUD DAN TUJUAN1. Rencana kerja pembangunan yang di maksudkan sebagai acuan bagi

instansi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangunZona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi(WBK)/ Wilayah BirokrasiBersih Melayani(WBBM); dan

2. Memberikan keseragaman pemahaman dan tiindakan dalam membangunZona Integritas menuju WBK/WBBM di lingkungan Pengadilan Tata UsahaNegara Makassar.

C. RENCANA AKSI KOMPONEN PENGUNGKITI. Manajemen Perubahan

Indikator:a. Tim Kerja

Penyusunan Tim kerja dilakukan dengan memperhatikan hal – halsebagai berikut:1. Pembentukan tim untuk melakukan pembangunan Zona Integritas

menuju WBK/WBBM.2. Penentuan anggota tim selain pimpinan di pilih melalui

prosedur/mekanisme yang jelas.b. Dokumen Rencana pembangunan Zona Integritas menuju

WBK/WBBM.Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas menujuWBK/WBBM penyusunannya dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:1. Penyusunan dokumen rencana kerja pembangunan Zona

Integritas menuju WBK/WBBM.2. Penyusunan dokumen rencana kerja pembangunan zona

integritas menuju WBK/WBBM harus memuat target – targetprioritas yang relevan dengan tujuan pembangunan ZonaIntegritas menuju WBK/WBBM.

3. Mekanisme atau media untuk mensosialisasikan pembangunanZona Integritas menuju WBK/WBBM harus disediakan danmemadai.

c. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menujuWBK/WBBM dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagaiberikut;1. Pelaksanaan kegiatan pembangunan Zona Integritas dan wilayah

bebas korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani mengacu padatarget yang di rencanakan.

2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pembangunanZona Integritas menuju WBK/WBBM.

Page 4: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

3. Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi.d. Perubahan pola pikir dan Budaya Kerja.

Perubahan Pola Pikir dan Budaya kerja dilakukan denganmemperhatikan hal – hal sebagai berikut;1. Pimpinan menjadi role model dalam pembangunan Zona

Integritas menuju WBK/WBBM.2. Penetapan agen perubahan dalam pembangunan zona integritas.3. Pelaksanaan Pelatihan Budaya kerja dan pola pikir.4. Anggota organisasi terlibat dalam pembangunan Zona integritas

menuju WBK/WBBM.Implementasi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK / WBBMdi Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar terdiri dari komponenpengungkit Manajemen Perubahan;

Target:a. Meningkatnya komitmen seluruh jajaran pimpinan dan pegawai unit

kerja dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM;b. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja pada unit kerja

Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar yang diusulkan sebagai ZonaIntegritas menuju WBK/WBBM;

c. Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinantimbulnya resistensi terhadap perubahan peraturan perundangan-undangan.

II. Penataan Tata LaksanaIndikator:a. Prosedur Operasional tetap (SOP) Pelayanan

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisiyang seharusnya telah dilakukan, seperti :1) Prosedur operasional tetap mengacu kepada peta proses

bisnis instansi ;2) Prosedur operasional tetap telah diterapkan ;3) Prosedur operasional tetap telah dievaluasi.

b. E-Office /e-govermentPengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisiyang seharusnya telah dilakukan, yaitu1) Sistem pengukuran kinerja berbasis sistem informasi ;2) Sistem kepegawaian berbasis sistem informasi ;3) Sistem pelayanan publik berbasis Teknologi informasi.

c. Keterbukaan Informasi PublikPengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisiyang seharusnya telah dilakukan, seperti :1) Kebijakan tentang keterbukaan informasi publik telah

diterapkan ;2) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan

informasi publik.Target:a. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses

penyelenggaraan manajemen pemerintahan di Zona Integritasmenuju WBK/WBBM ;

b. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemenpemerintahan di Zona Integritas menuju WBK/WBBM ;

c. Meningkatnya kinerja di Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

Page 5: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

III. Penataan Sistem Manajemen SDMIndikator:a. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisiyang seharusnya dilakukan, seperti:1) Pengadilan telah membuat rencana kebutuhan pegawai di unit

kerjanya dalam hal rasio dengan beban kerja dan kualifikasipendidikan ;

2) Pengadilan telah menerapkan rencana kebutuhan pegawai diunit kerjanya ;

3) Pengadilan telah menerapkan monitoring dan evaluasi terhadaprencana kebutuhan pegawai di unit kerjanya.

b. Pola Mutasi InternalPengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu padakondisi yang seharusnya dilakukan, seperti :1) Pengadilan telah menetapkan kebijakan pola mutasi internal ;2) Pengadilan telah menerapkan kebijakan pola mutasi internal ;3) Pengadilan telah memiliki monitoring dan evaluasi terhadap

kebijakan pola rotasi internal.c. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi Pengukuran

indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yangseharusnya dilakukan, seperti :1) Telah melakukan upaya pengembangan kompetensi (capacity

building / transfer knowledge) ;2) Terdapat kesempatan/hak bagi pegawai di unit kerja terkait

untuk mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensilainnya.

d. Penetapan Kinerja IndividuPengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu padakondisi yang seharusnya dilakukan, seperti :1) Telah memiliki penilaian kinerja individu yang terkait dengan

kinerja organisasi ;2) ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan

indikator kinerja individu level diatasnya ;3) Telah melakukan pengukuran kinerja individu secara periodik;

dan4) hasil penilaian kinerja individu telah dilaksanakan/

diimplementasikan mulai dari penetapan, implementasi danpemantauan.

e. Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku PegawaiPengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisiyang seharusnya dilakukan, seperti pelaksanaan Aturan disiplin/kode etik/kode perilaku telah dilaksanakan/ diimplementasikan ;

f. Penegakan Aturan Disiplin/ Kode Etik/Kode Perilaku PegawaiPengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisiyang seharusnya dilakukan, seperti pelaksanaan sistem informasikepegawaian pada unit kerja telah dimutakhirkan secara berkala.

Target:a. Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur

pada masing-masing Zona Integritas menuju WBK/WBBM ;b. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM

aparatur pada masing-masing masing Zona Integritas menujuWBK/WBBM ;

c. Meningkatnya disiplin SDM aparatur pada masing- masingmasing Zona Integritas menuju WBK/WBBM ;

d. Meningkatnya efektivitas manajemen SDM aparatur pada ZonaIntegritas menuju WBK/WBBM ;

Page 6: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

e. Meningkatnya profesionalisme SDM aparatur pada ZonaIntegritas menuju WBK/WBBM.

IV. Penguatan Akuntabilitas KinerjaIndikator :a. Keterlibatan Pimpinan

Dalam penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja, salah satukomponen yang termasuk di dalamnya adalah dokumenperencanaan strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Makassartersebut. Dokumen ini menyajikan arah pengembangan yangdiinginkan dengan memperhatikan kondisi unit kerja saat initermasuk sumber daya yang dimiliki, strategi pencapaian, sertaukuran keberhasilan.Agar penjabaran dokumen perencanaan strategis ini dapatterlaksana dengan baik dibutuhkan keterlibatan pimpinaninstansi. Beberapa hal yang harus dilakukan oleh pimpinaninstansi, sebagai berikut :1) Pengadilan telah melibatkan pimpinan secara langsung pada

saat penyusunan perencanaan ;2) Pengadilan telah melibatkan secara langsung pimpinan saat

penyusunan penetapan kinerja ;3) Pimpinan telah memantau pencapaian kinerja secara berkala.

b. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja Pengelolaan akuntabilitaskinerja terdiri dari pengelolaan data kinerja, pengukuran kinerja,dan pelaporan kinerja. Untuk mengukur pencapaian program inidigunakan indikator di bawah ini :1) Pengadilan telah memiliki dokumen perencanaan ;2) Dokumen perencanaan telah berorientasi hasil ;3) Indikator kinerja telah memiliki kriteria Specific, Measurable,

Acheivable, Relevant and Time bound (SMART);4) Pengadilan telah menyusun laporan kinerja tepat waktu ;5) Pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang

kinerja;6) Pengadilan telah berupaya meningkatkan kapasitas SDM yang

menangani akuntabilitas kinerja.Target:a. Meningkatnya kinerja Pengadilan ;b. Meningkatnya akuntabilitas Pengadilan.

V. Penguatan PengawasanIndikator :a. Pengendalian Gratifikasi

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisiyang seharusnya dilakukan, seperti :1) Pengadilan telah memiliki public campaign tentang

pengendalian gratifikasi; dan2) Pengadilan telah mengimplementasikan pengendalian

gratifikasi.b. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP)

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisiyang seharusnya dilakukan, seperti :1) Pengadilan telah membangun lingkungan pengendalian;2) Pengadilan telah melakukan penilaian risiko atas unit kerja;3) Pengadilan telah melakukan kegiatan

pengendalian untuk meminimalisir risiko yang telahdiidentifikasi; dan

4) Pengadilan telah mengkomunikasikan dan mengimplemen-

Page 7: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

tasikan SPIP kepada seluruh pihak terkait.c. Pengaduan Masyarakat

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisiyang seharusnya dilakukan, seperti :1) Pengadilan telah mengimplementasikan kebijakan pengaduan

masyarakat baik melalui media cetak dan elektronik(website) ;2) Pengadilan telah melaksanakan tindak lanjut atas hasil

penanganan pengaduan masyarakat ;3) Pengadilan telah melakukan monitoring dan evaluasi atas

penanganan pengaduan masyarakat ;4) Pengadilan telah menindaklanjuti hasil evaluasi atas

penanganan pengaduan masyarakat.d. Whistleblowing System

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisiyang seharusnya dilakukan, seperti :1) Pengadilan telah menerapkan whistleblowing system;2) Pengadilan telah melakukan evaluasi atas penerapan whistle

blowing system ;3) Pengadilan menindaklanjuti hasil evaluasi atas penerapan

whistleblowing system.e. Penanganan Benturan Kepentingan

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisiyang seharusnya dilakukan, seperti :1) Pengadilan telah mengidentifikasi benturan kepentingan dalam

tugas pelayanan ;2) Pengadilan telah melakukan sosialiasi penanganan benturan

kepentingan ;3) Pengadilan telah mengimplementasikan penanganan benturan

kepentingan ;4) Pengadilan telah melakukan evaluasi atas penanganan

benturan kepentingan ;5) Pengadilan telah menindaklanjuti hasil evaluasi atas

penanganan benturan kepentingan.Target:a. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuanganb. Meningkatnya efektivitas pengelolaan anggaran PENGADILAN

VI. Penguatan Kualitas Pelayanan PublikIndikator :a. Standar Pelayanan

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisiyang seharusnya dilakukan, seperti :1) Pengadilan memiliki Standar Pelayanan Minimal (SPM);2) Pengadilan telah memaklumatkan standar pelayanan3) Pengadilan telah memiliki SOP bagi pelaksanaan standar

pelayanan ;4) Pengadilan telah melakukan reviu dan perbaikan atas standar

pelayanan dan SOP.b. Budaya Pelayanan Prima

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisiyang seharusnya dilakukan, seperti :1) Pengadilan telah memiliki sitem reward and punishment bagi

pelaksana layanan lakukan sosialisasi/pelatihan berupa kodeetik, estetika, capacity building dalam upaya penerapan budayapelayanan prima ;

2) Pengadilan telah memiliki informasi tentang pelayanan mudahdiakses melalui berbagai media ;

Page 8: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

3) Pengadilan telah memiliki sarana layanan terpadu/ terintegrasi;

4) Pengadilan telah melakukan inovasi pelayanan berupapelayanan secara on-line ;

c. Penilaian Kepuasan Terhadap PelayananPengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisiyang seharusnya dilakukan, seperti :1) Pengadilan telah melakukan survey kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan ;2) Hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses terbuka;3) Pengadilan telah melakukan tindak lanjut atas hasil survey

kepuasan masyarakat.Target:a. Meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah,

lebih aman, dan lebih mudah dijangkau) pada instansi pemerintah;

b. Meningkatnya jumlah perorangan atau perusahaan mengurus izinusahanya

c. Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadappenyelenggaraan pelayanan.

D. RENCANA AKSI KOMPONEN HASILDalam pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari

Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, fokus pelaksanaanreformasi birokrasi tertuju pada dua sasaran:1. Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN Sasaran

terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN diukur denganmenggunakan ukuran:a. Nilai persepsi korupsi (survey eksternal); danb. Presentasi penyelesaian TLHP.

2. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada MasyarakatSasaran terwujudnya Kualitas Pelayanan Publik kepada masyarakat diukurmelalui nilai persepsi kualitas pelayanan dengan melakukan surveyeksternal.

Ditetapkan : di MakassarPada Tanggal : 13 Januari 2020

K E T U A,

JAMRES SARAAN, S.H., M.H.NIP. 19640816 199103 1 003

Page 9: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

JADWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) PTUN MAKASSAR

TAHUN 2020

No. PROGRAM INDIKATOR TARGET KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN 2020 KET

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1. PencanangankesiapanpembangunanZonaIntegritas diPTUNMakassar

PublikasirencanaPembangunanZona Integritasdi PTUNMakassar

Terpublikasinyakesiapan PTUNMakassar dalamPembangunanZona Integritas

1. Ikrar bersamaAparatur PTUNMakassar

V

2. PenandatangananNaskah Ikrar bersama(Naskah Perjanjian)

V

3. PenandatangananPakta Integritasseluruh aparaturPTUN Makassar

V

4. PenandatangananPiagam PencananganPembangunan ZonaIntegritas

V

2. SosialisasiRencanaKerjaPembangunanZonaIntegritas diPTUNMakassar

Kesiapan ASNPTUNMakassarsebagaiwilayahPembangunanZona Integritas

TerwujudnyakesiapanlingkunganPTUN Makassarmenjadi wilayahZona Integritas

1. PenyampaikanKebijakan KetuaPTUN Makassartentang bataskebolehan danlarangan dalampelaksanaan tugas

V

Page 10: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

2. Melakukan sosialisasiPembangunan ZonaIntegritas kepadaseluruh ASNPengadilan melaluirapat bulanan

V V V V V V V V V V V V

3. MewujudkanterciptanyaKomponenPengungkit dibidangManajemenPerubahan

PenyusunanTim Kerja

Tersusunnya TimKerjaPembangunanZona Integritas diPTUN Makassar

1. Menentukan ASN danHakim Pengadilanyang menjadi TimKerja;

V

2. Menetapkan Tim KerjaPembangunan ZonaIntegritas dalambentuk SuratKeputusan KetuaPTUN Makassar;

V

PenyusunanDokumenRencanaPembangunanZona Integritas

TersusunnyaDokumenRencanaPembangunanZona Integritas diPTUN Makassar

1. Menyusun RencanaKerja PembangunanZona Integritas dalambentuk SuratKeputusan KetuaPTUN Makassar;

V

2. Menetapkan RencanaKerja PembangunanZona Integritas dalambentuk SuratKeputusan KetuaPTUN Makassar;

V

3. Mensosialisasikanrencana KerjaPembangunan ZonaIntegritas di PTUNMakassar;

V V V V

Page 11: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

Pemantauandan EvaluasiRencanaPembangunanZona Integritas

TerlaksanakanyakegiatanpelaksanaanPembangunanZona Integritas diPTUN Makassar

1. Memantau danmengevaluasiPembangunan ZonaIntegritas;

V V V V V V V V V V V V

2. Menindaklanjuti hasilpemantauan danevaluasi;

V V V V V V V V V V V V

3. Melaporkan hasiltindak lanjutpemantauan danevaluasi;

V V V V V V V V V V V V

PerubahanPola Pikir danBudaya Kerja

Meningkatnyakomitmen, polapikir, dan budayakerja ASN PTUNMakaassar

1. Menjadikan pimpinansebagai role modeldalam pelaksanaanPembangunan ZonaIntegritas;

Setiap saat

2. Menetapkan hakimdan/ atau pegawaisebagai agenperubahan (SK AgenPerubahan);

V

3. MeningkatkanPelayanan TerpaduSatu Pintu (PTSP)

Setiap saat

4. Melibatkan semuaASN PTUN Makassardalam PembangunanZona Integritas;

Setiap saat

5. Pembangunan saranadan prasarana berupauntuk terwujudnyaarea/zonasi steril;

V V V V V V

Page 12: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

4. MewujudkanterciptanyaKomponenPengungkit dibidangTatalaksana

ProsedurOperasionalTetap (SOP)KegiatanUtama

Terwujudnyapeta prosespenyelesaiantugas di PTUNMakassar

1. Membuat SOP yangmengacu kepadaproses bisnis di PTUNMakassar;

Setiap saatsesuai usuluankebutuhanorganisasi

2. Menerapkan SOPsecara konsisten; Setiap saat

3. Mengevaluasi SOPdan menindaklanjutihasil evaluasi

Setiap saatsesuai usuluankebutuhanorganisasi

E-Office Meningkatnyapenggunateknologiinformasi dalamprosespenyelenggaraanmanajemen

1. MengoptimalkanPenggunaan AplikasiElektronik PengelolahData Laporan danLayanan dariMahkamah Agung danKementerian terkait

Setiap saat

2. MengoptimalkanPenggunaan AplikasiElektronik MonitoringImplementasi SIPPDirjen Badilmiltun

Setiap saat

3. MengoptimalkanPenggunaan AplikasiElektronik PengelolaData dan LayananInovasi PTUNMakassar

Setiap saat

4. Melakukan monitoringdan evaluasi terhadappemanfaatan teknologiinformasi;

V V V MelaluiHawasbid

KeterbukaanInformasiPublik

Terwujudnyakemudahanmasyarakatuntuk

1. Membuat kebijakantentang keterbukaaninformasi publikdengan adanya PID,meja informasi,

Setiap saat

Page 13: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

mendapatkaninformasi dariPTUN Makassar

website, publikasiputusan (DirektoriPutusan), dll;

2. Membuat brosur danbanner tentangketerbukaan informasidi pengadilan kepadapublik termasuk diwebsite;

V V V V V V V V V V V V

3. Memonitoring danmengevaluasipelaksanaan kebijakanketerbukaan informasipublik di PTUNMakassar;

V V V V V V V V V V V V

5. Mewujudkanterciptanyakomponenpengungkit dibidangPenataanSistemManajemenSDM

PerencanaanKebutuhanPegawai yangsesuaiKebutuhanOrganisasi

Meningkatnyaefektifitas SDMAparatur padaPTUN Makassar

1. Membuat rencanakebutuhan pegawai diPTUN Makassar dalamhal rasio denganbeban kerja dankualifikasi pendidikan;

V

2. Membuat analisisbeban kerja pegawai diPTUN Makassar;

Sesuai TPM

Pola MutasiInternal

Meningkatnyaefektifitasmenejemen SDMaparatur PTUNMakassar

1. Melaksanakan mutasiinternal terhadappegawai denganmempertimbangkankompetensi dandiformalkan dengankeputusan.

V

2. Menerapkan kebijakanpola mutasi internalsesuai dengankewenangan KetuaPengadilan

V Sesuai TPM

Page 14: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

3. Memonitoring danmengevaluasikebijakan pola rotasiinternal;

V V V V

PengembanganPegawaiBerbasisKompetensi

MeningkatnyaprofesionalismeSDM aparaturPTUN Makassar

1. Mengusulkan aparaturPTUN Makassar untukmengikuti Diklatmaupunpengembangankompetensi nonklasikal;

Dilaksanakansetiap adapermintaanpelatihan

2. Melakukan upayapengembangankompetensi nonklasikal;

Sesuai dengankebutuhanpengembangankompetensi

3. Mengusulkan danmerekomendasikanaparatur PTUNMakassar untukmendapatkansertifikasi di bidangtugas masing-masing;

Mengusulkanbila adapemanggilandiklat

Penetapankinerja individu

Meningkatnyaketaatan yangterukur danakuntabel padaaparatur PTUNMakassar

1. Membuat penilaiankinerja masing-masingaparatur PTUNMakassar;

V

2. Menyesuaikan kinerjaindividu denganindikator kinerjaindividu level diatasnya;

V Setiap Tahun

3. Melakukanpengukuran kinerjaindividu secaraperiodik;

Setiap Bulan

Page 15: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

4. Memberikan rewardkepada aparaturberdasarkan penilaiankinerja individu;

V V V V

PenegakanAturanDisiplin/KodeEtik/Kodeperilakupegawai

MeningkatnyaDisiplin SDMaparatur padaPTUN Makassar

1. Membuat absensipegawai denganfingerprint (sidik jari)/face ID dan menginputdata absensi diKomdanas ;

Setiap HariKerja

2. Membuat surat tugasapabila ada aparaturyang dinas luar;

Setiap dinasluar

3. Membuat surat izinapabila ada aparaturyang sengajaterlambat masukkantor dan sengajapulang cepat apabilaada kepentingan yangtidak bisa dihindari;

Setiap izin

Sisteminformasikepegawaian

Meningkatnyatransparasi dankeakuratan datakepegawaianaparatur PTUNMakassar

Memutakhirkan datakepegawaian aparaturPTUN Makassar secaraberkala pada aplikasiSistem InformasiKepegawaian (SIKEP);

Setiap adaperubahan data

6. MewujudkanterciptanyaKomponenPengungkit dibidangAkuntabilitasKinerja

Keterlibatanpimpinan

Meningkatnyakinerja padaaparatur PTUNMakassar

1. Melibatkan pimpinansecara langsung padasaat penyusunanperencanaan

Dilaksakansetiap adapermintaanusulananggaran

2. Melibatkan secaralangsung pimpinanpada saat penyusunanpenetapan kinerja

V

Page 16: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

3. Memantau pencapaiankinerja secara berkala V V

Dilaksanakanpada bulanJanuari danbulan Juli

PengelolaanAkuntabilitasKinerja

Meningkatnyaakuntabilitaskinerja aparaturPTUN Makassar

1. Membuat dokumenperencanaan yangberorientasi hasil

Mulai dari bulanOktober 2018sampai denganJanuari 2019

2. Membuat indikatorkinerja yang memilikiSMART

V

3. Menyusun laporankinerja tepat waktuyang memuat tentanginformasi tentangkinerja

Setiap Bulan

4. Mengikutsertakanpelatihan untukmeningkatkankapasitas SDM yangmenanganiakuntabilitas kinerja

Setiap adapermintaanpelatihan

5. Menetapkan aparaturyang telah memilikisertifikat di bidangpengelolaanakuntabilitas kinerja

7. MewujudkanTerciptanyaKomponenPengungkit dibidangPenguatanPengawasan

PengendalianGratifikasi

Terhindarnyapenyalahgunaanwewenang olehaparatur PTUNMakassar

1. Membuat kampanyepublik (publiccampaigin) tentangpengendaliangratifikasi

Setiap saat dantelah dimulaidari Tahun 2018

2. Mengimplementasikanpengendaliangratifikasi di PTUNMakassar

V VDilakukan padabulan Januaridan bulanDesember

Page 17: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

PenerapanSistemPengendalianInternPemerintah(SPIP)

Terwujudnyapeningkatanterhadapkehandalanpengelolaankeuangan negaradan status opiniBPK terhadappengelolaankeuangan negara

1. MembangunPengendalian diLingkunganPengadilan TataUsaha NegaraMakassar

V

2. Melakukan penilaianResiko atasPelaksanaanKebijakan di PTUNMakassar

Dilakukan jikaterdapat indikasiresiko

3. Melakukanpengendalian untukmeminimalisir resikoyang telah diidentifikasi

Setiap saat

4. Menginformasikan danmengkomunikasikankepada semuaaparatur PTUNMakassar mengenaiSistem PengendalianIntern

Disampaikansetiap rapatbulanan

Pengaduanmasyarakat

Terwujudnyaaparatur yangbersih danterhindar daripenyalahgunaanwewenang diPTUN Makassar

1. Mengimplementasikankebijakan PengaduanMasyarakat di PTUNMakassar

Setiap Peristiwa

2. Menindaklanjuti hasilpenangananpengaduanmasyarakat

Setiap Peristiwa

3. Melakukan monitoringdan evaluasi ataspenangananpengaduanmasyarakat

Dilaksanakanjika terdapatpengaduan

Page 18: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

4. Menindaklanjuti hasilevaluasi ataspenangananpengaduanmasyarakat

Dilaksanakanjika terdapatpengaduan

Whistle-BlowingSystem

Meningkatnyakepatuhanterhadappengelolaankeuangannegara di PTUNMakassar

1. Menerapkan danmempublikasikanWhistle-BlowingSystem di PTUNMakassar

Setiap saat

2. Mengevaluasipenerapan Whistle -Blowing System

Setiap saat

3. Menindaklanjuti hasilevaluasi ataspenerapan Whistle-Blowing System

Setiap adatemuan

PenangananBenturanKepentingan

Meningkatnyaefektifitasterhadappelaksanaantugas dan fungsidi PTUNMakassar

1. Mengindetifikasikanbenturan kepentingandalam tugas fungsiutama

Setiap saat

2. Sosialisasipenanganan benturankepentingan;

Disampaikansetiap rapatbulanan

3. Mengimplementasikanpenanganan benturankepentingan

Dilaksanakanjika terdapatbenturan

4. Melakukan evaluasiatas penangananbenturan kepentingan

Dilakukan jikaterdapatbenturan

5. Menindaklanjuti hasilevaluasi ataspenanganan benturankepentingan

Dilakukan jikaterdapatbenturan

Page 19: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

8. MewujudkanterciptanyaKomponenpengungkit dibidangPeningkatanKualitasPelayananPublik

StandarPelayanan

Terwujudnya unitpelayanan yangmemperolehstandarisasipelayananinternasional diPTUN Makassar

1. Membuat kebijakanstandar pelayanan diPTUN Makassar

V

2. Mempublikasikanstandar pelayanan diPTUN Makassar

Telahdilaksanakanmelalui mediaonline maupunoffline

3. Membuat SOP untukpelaksanaan standarpelayanan di PTUNMakassar

SOP terkaittelah tersedia

4. Melakukan reviu danperbaikan atas standarpelayanan dan SOP diPTUN Makassar

V

BudayaPelayananPrima

Terwujudnyapeningkatankualitaspelayanan publiklebih cepat, lebihmurah, dan lebihmudah dijangkaudi PTUNMakassar

1. Mensosialisasikan danmengadakan pelatihanBudaya PelayanaPrima di PTUNMakassar

Disampaikansetiap rapatbulanan

2. Memiliki informasitentang pelayananmudah yang dapat diakses melalui berbagaimedia

Telahdilaksanakanmelalui mediaonline

3. Memiliki sistem rewardand punishment bagipelaksanaan layananserta memberikankonpensasi kepadapenerima layanan bilalayanan tidak sesuaistandar

Telah dibuat

Page 20: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA …ptun-makassar.go.id/wp-content/uploads/2020/05/1.2.a-SK-RENCAN… · Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan

4. Memiliki saranapelayananterpadu/terintegrasi diPTUN Makassar

Telah dibuat

PenilaianKepuasanTerhadapPelayanan

MeningkatnyaIndeks Kepuasanmasyarakatterhadappenyelenggaraanpelayanan publikdi PengadilanTata UsahaNegara

1. Melakukan surveykepuasan masyarakatterhadap pelayanan diPTUN Makassar

Setiap saat /hari kerja

2. Mempublikasikan hasilsurvey kepuasanmasyarakat yang dapatdiakases secaraterbuka

V V V V

3. Menindaklanjuti atashasil survey kepuasanmasyarakat terhadappelayanan di PTUNMakassar

V V V V

9. MewujudkanIndikator HasildibidangPemerintahanyang Bersihdan Bebasdari KKN

Nilai PersepsiKorupsi

Terwujudnyaaparatur PTUNMakassar yangberbasis danBebas KKN

1. MemfasilitasiPelaksanaan surveyeksternal di PTUNMakassar yangdilaksanakan olehinstansi yangberwenang

Telahmemberikanfasilitasiterhapdainstansi terkait

PresentasepenyelesaianTLHP

TerwujudnyapenyelesaiannTindak LanjutHasil Pengaduandi PTUNMakassar

2. Melakukan tindak lanjutatas penyelesaianTindak Lanjut HasilPengaduan di PTUNMakassar

Dilaksanakanjika terdapatpengaduan

10. MewujudkanIndikator Hasildi bidangPeningkatanKualitasPelayananPublik

Nilai Persepsikualitaspelayanan

Meningkatnyakualitaspelayanan publikkepadamasyarakat

Memfasilitasi pelaksanaansurvey eksternal di PTUNMakassar yang akandilaksanakan oleh instansiyang berwenang

Telahmemberikanfasilitasiterhapdainstansi terkait