73
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100/KEPMEN-KP/SJ/2019 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk menindaklanjuti Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 110/KEPMEN-KP/2015 tentang Indikator Kinerja Utama Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015–2019 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 20/KEPMEN-KP/2019 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 110/KEPMEN-KP/2015 tentang Indikator Kinerja Utama Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015–2019, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019;

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN …jdih.kkp.go.id/peraturan/dc42a-100-kepmen-kp-sj-2019-ttg...- 7 - NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN b. Capaian Level

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

KEPUTUSAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 100/KEPMEN-KP/SJ/2019

TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA

DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk menindaklanjuti Keputusan Menteri Kelautan

dan Perikanan Nomor 110/KEPMEN-KP/2015 tentang

Indikator Kinerja Utama Kementerian Kelautan dan

Perikanan Tahun 2015–2019 sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Keputusan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor 20/KEPMEN-KP/2019 tentang

Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor 110/KEPMEN-KP/2015 tentang Indikator

Kinerja Utama Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun

2015–2019, perlu menetapkan Keputusan Menteri

Kelautan dan Perikanan tentang Indikator Kinerja Utama

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019;

- 2 -

Mengingat : 1 . Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

2. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden

Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 220),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Nomor 7/PERMEN-KP/2018

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan

dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan

Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2018 Nomor 317);

4. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

110/KEPMEN-KP/2015 tentang Indikator Kinerja

Utama Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun

2015–2019, sebagaimana telah diubah terakhir

dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan

Nomor 20/KEPMEN-KP/2019 tentang Perubahan

Kedua atas Keputusan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor 110/KEPMEN-KP/2015 tentang

Indikator Kinerja Utama Kementerian Kelautan dan

Perikanan Tahun 2015–2019;

- 3 -

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT

JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019.

KESATU : Menetapkan Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

Tahun 2015-2019 sebagaimana tercantum dalam

Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Keputusan Menteri ini.

KEDUA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada

diktum KESATU dijabarkan dalam Indikator Kinerja

Utama pada unit kerja eselon II lingkup Direktorat

Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan

Menteri ini.

KETIGA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada

diktum KESATU, merupakan acuan ukuran kinerja yang

digunakan di lingkungan Direktorat Jenderal Penguatan

Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan dalam:

a. menyusun dan menetapkan rencana kinerja

tahunan;

b. menyusun dan menetapkan rencana kerja dan

anggaran;

c. menyusun dan menetapkan laporan kinerja; dan

d. melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai

dengan dokumen Rencana Strategis Direktorat

Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan Tahun 2015-2019.

KEEMPAT : Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan

Keputusan Menteri ini, Direktorat Jenderal Penguatan

Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan melakukan

reviu dan evaluasi atas capaian kinerja setiap satuan

kerja dan melaporkan akuntabilitas kinerja kepada

Menteri Kelautan dan Perikanan melalui Sekretaris

Jenderal.

- 4 -

KELIMA : Biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan Menteri

ini dibebankan pada anggaran Direktorat Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

KEENAM : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 9 Agustus 2019

a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIS JENDERAL,

ttd.

NILANTO PERBOWO

- 5 -

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 100/KEPMEN-KP/SJ/2019

TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA

DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING

PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

1 Terwujudnya kesejahteraan pelaku usaha produk kelautan dan perikanan

1 Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan (%)

Direktorat Usaha dan Investasi

Capaian PDB perikanan yang digunakan oleh KKP mengacu pada Badan Pusat Statistik (BPS), dimana PDB dihitung dengan pendekatan pengeluaran, yaitu dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli produk perikanan yang diproduksi selama periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: (1) rumah tangga, (2) pemerintah, (3) pengeluaran investasi, dan (4) selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (ekspor bersih).

2 Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan (NTPHP)

Direktorat Usaha dan Investasi

- 6 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

Keterangan:NTPHP = Nilai Tukar Pengolah Hasil

PerikananIndeksjual = Indeks harga jual hasil

pengolahan ikanIndeksKRT = Indeks harga Konsumsi Rumah

TanggaIndeksharga = Indeks harga usaha pengolahan

ikan

2 Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan

3 Tingkat kemandirian Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di bawah tanggung jawab Ditjen PDSPKP

Direktorat Logistik, Direktorat Usaha dan Investasi

Nilai diperoleh dari hasil pengukuran Tim Pembangunan SKPT KKP terhadap 4 (empat) aspek, yaitu fisik (sarana dan prasarana), produksi dan ekonomi, kelembagaan, sosial dan lingkungan dari masing-masing SKPT.

Data diolah dengan rumus:

a. Capaian Level 2

TKM Lv 2 = Konversi NKM (Nilai Kemandirian) ke TingkatKemandirian berdasarkan kisaran yang telah ditetapkan

Tingkat kemandirianTingkat

Kemandirian (TKM)

Nilai Kemandirian

(NKM)

Kategori

Pra mandiri 1 0,25 Pra persiapan

Pra mandiri 2 >0,25 dan <0,5 PersiapanPra mandiri 3 >0,5 dan <0,75 TerbangunPra mandiri 4 >0,75 dan <1 TerkelolaMandiri 5 1 Mandiri

- 7 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

b. Capaian Level 1

TKM Lv1 = Konversi dari NKM Level 1 ke Tingkat Kemandirian berdasarkan kisaran yang telah ditetapkan

NKM Lv1 = Rata-rata dari Nilai Kemandirian Level 2 (SKPT Biak dan SKPT Mimika)

Keterangan:NKMLV1 = Nilai Kemandirian Level 1

NKMBiak = Nilai Kemandirian Level 2 Biak

NKMMimika = Nilai Kemandirian Level 2 Mimika

Tingkat kemandirianTingkat

Kemandirian (TKM)

Nilai Kemandirian

(NKM)

Kategori

Pra mandiri 1 0,25 Pra persiapan

Pra mandiri 2 >0,25 dan <0,5 PersiapanPra mandiri 3 >0,5 dan <0,75 TerbangunPra mandiri 4 >0,75 dan <1 TerkelolaMandiri 5 1 Mandiri

3 Terwujudnya produk kelautan dan perikanan yang berdaya saing, bertanggung jawab, danberkelanjutan

4 Nilai pembiayaan usaha hasil kelautan dan perikanan dari lembaga keuangan bank dan nonbank (Rp triliun)

Direktorat Usaha dan Investasi

K = ∑KB + ∑KNB

Keterangan:K = Nilai pembiayaan usaha hasil

kelautan dan perikanan∑KB = Pertumbuhan nilai outstanding kredit

- 8 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

sektor kelautan dan perikanan yang disalurkan oleh lembaga keuangan bank.

∑KNB = Pertumbuhan nilai outstandingpembiayaan sektor kelautan dan perikanan yang disalurkan oleh lembaga keuangan nonbank.

5 Nilai ekspor hasil perikanan (USD Miliar)

Direktorat Pemasaran

Keterangan:E = Nilai ekspor hasil PerikananEi = Nilai produk perikanan ke-i yang

diekspori = 1,2,3,…. dst.n = Banyaknya produk yang diekspor

Data yang diolah diambil dari laporan BPStentang ekspor impor

6 Konsumsi ikan per kapita nasional (kg/kap)

Direktorat Pemasaran

Keterangan:TKI = Total konsumsi ikan Indonesia∑KIDS = Total konsumsi ikan dan udang

segar∑KIDA = Total konsumsi ikan dan udang

asin/awetan

∑KIMJ = Total konsumsi ikan yang dibeli dalam bentuk olahan/matang dalam kelompok makanan/minuman jadi

AKI = A + B + C

Keterangan:AKI = Angka konsumsi ikan

TKI = ∑KIDS + ∑KIDA + ∑KIMJ

- 9 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

A = TKIB = Konsumsi luar rumah tanggaC = Konsumsi tidak tercatat

Data yang diolah diambil dari laporan BPS tentang konsumsi ikan

7 Volume produk olahan hasil perikanan (juta ton)

Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu

Keterangan:Vt = Volume produk olahan hasil perikanan

totalVb = Volume produksi olahan unit

pengolahan ikan skala besar ke-bVm = Volume produksi olahan unit

pengolahan ikan skala UMKM ke-mb=1 = unit pengolahan ikan skala besar ke-1m=1 = unit pengolahan ikan skala UMKM ke-

1n = unit pengolahan ikan ke-n

8 Nilai investasi hasil kelautan dan perikanan (Rp triliun)

Direktorat Usaha dan Investasi

Keterangan:I = Total investasi kelautan

dan perikanan∑PMA = Jumlah nilai Penanaman

Modal Asing sektor kelautan dan perikanan

∑PMDN = Jumlah nilai Penanaman Modal Dalam Negeri sektor kelautan dan perikanan

∑Kredit investasi = Jumlah realisasi kredit investasi sektor kelautan dan perikanan yang

I = ∑PMA + ∑PMDN + ∑Kredit investasi

- 10 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

disalurkan oleh perbankan dan lembaga keuangan nonbank

9 Terkendalinya inflasi ikan tahunan (%)

Direktorat Logistik

Keterangan:IHKbln n thn t = Indeks harga konsumen di

bulan n tahun yang bersangkutan

IHKbln n thn t-1 = Indeks harga konsumen di bulan n tahun yang sebelumnya

10 Persentase kesesuaian Bantuan Pemerintah (%)

Seluruh Direktorat dan UPT Lingkup Ditjen PDSPKP

%BP = (30%KB + 30%KI + 20%KK + 20%KS)

Keterangan:%BP = Persentase kesesuaian bantuan

pemerintah%KB = Persentase kesesuaian dengan

kebutuhan, diperoleh melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan kebutuhan dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

%KI = Persentase kesesuaian dengan infrastruktur pendukung, diperoleh melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan infrastruktur pendukung dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

%KK = Persentase kesesuaian dengan kontrak, diperoleh melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan kontrak

- 11 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

(spesifikasi, jumlah, dan waktu) dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

%KS = Persentase kesesuaian dengan sasaran, diperoleh melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan sasaran dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

11 Nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Ditjen PDSPKP (juta rupiah)

Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan

(BBP2HP)

PNBP = PU + PF+ PL

Keterangan:PNBP = Penerimaan negara bukan pajak

PU = Pendapatan umumPF = Pendapatan fungsional (jasa

penggunaan sarana dan pendapatan jasa tenaga)

PL = Pendapatan lainnyaData yang diolah diambil dari Direktorat PNBP Kementerian Keuangan

4 Tersedianya kebijakan penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan yang efektif

12 Indeks efektivitas kebijakan pemerintah lingkup Ditjen PDSPKP

Sekretariat Ditjen PDSPKP Capaian diperoleh dari rata-rata hasil survey terhadap kebijakan lingkup Ditjen PDSPKP.Indeks efektivitas diukur dengan 20 (dua puluh)pertanyaan terkait kebijakan tersebut. Pilihan jawaban dalam skala linear kisaran 1-5 dengan polarisasi maksimal (makin tinggi makin baik).Target survei adalah minimal 30 (tiga puluh)responden yang merupakan stakeholder/customer/target groups yang terkena dampak implementasi kebijakan lingkup Ditjen PDSPKP.

5 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan produk kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan

13 Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang diterbitkan bagi Unit Pengolahan

Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu

- 12 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

berkelanjutan Ikan (UPI)Keterangan:Ss = SKP pada UPI saat iniSp = SKP pada UPI ke-p pada tahun

berjalan yang melakukan perpanjangan

Sb = SKP pada UPI ke-b pada tahun berjalan untuk produk baru

p=1 = UPI ke-1 yang melakukan perpanjangan SKP

b=1 = UPI ke-1 yang mengajukan SKP barun = UPI ke-n

14 Utilitas Unit Pengolahan Ikan (UPI) (%)

Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu

Keterangan:Utilitas = Utilitas UPIpi = Jumlah produksi unit pengolahan

hasil kelautan dan perikanan ke-ipada saat ini

Ki = Kapasitas produksi terpasang pengolahan hasil kelautan dan perikanan ke-i

i=1 = UPI ke-1 n = UPI ke-n

- 13 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

6 Terwujudnya peningkatan konsumsi ikan per kapita nasional

15 Mitra partisipasi publik dalam peningkatan konsumsi ikan (mitra)

Direktorat Pemasaran

Keterangan:MG = Jumlah mitra GemarikanK/L = Kementerian/lembaga yang

melakukan kerja sama dalam rangka Gemarikan

AS = Asosiasi yang melakukan kerja sama dalam rangka Gemarikan

OM = Organisasi Masyarakat yang melakukan kerja sama dalam rangka Gemarikan

n-1 = Tahun sebelumnyan = Tahun berjalan

7 Terwujudnya peningkatan nilai ekspor hasil perikanan

16 Nilai potensi transaksi yang dihasilkan dari promosi di pameran skala internasional (juta USD)

Direktorat Pemasaran

Keterangan:NT = Nilai potensi transaksi yang dihasilkan

dari promosi di pameran skala internasional

Ti = Nilai potensi transaksi hingga akhir tahun berjalan yang dicatat selama pameran berlangsung

i=1 = Kegiatan promosi di pameran skala internasional ke-1

n = Kegiatan promosi di pameran skala internasional ke-n

8 Tercapainya nilai inflasi ikan 17 Kerja sama dalam mendukung serapan

Direktorat Logistik x = Σa

- 14 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

tahunan ikan (dokumen)Keterangan:x = Total dokumen kerja sama dalam

mendukung serapan ikanΣa = Jumlah kerja sama yang terjalin dalam

rangka Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)

9 Terwujudnya peningkatan nilai pembiayaan usaha hasil kelautan dan perikanan dari lembaga keuangan bank dan nonbank

18 Usaha sektor kelautan dan perikanan yang mendapatkan layanan pembiayaan bank dan nonbank (unit usaha)

Direktorat Usaha dan Investasi

UKP= ∑UNB + ∑UB

UNB= ∑UPI + ∑UPMK

UB= ∑UKI + ∑UKMK

Keterangan :UKP = Usaha sektor kelautan dan

perikanan yang mendapatkan layanan pembiayaan bank dan nonbank

UNB = Debitur sektor kelautan dan perikanan yang mendapatkan layanan pembiayaan nonbank

UB = Debitur sektor kelautan dan perikanan yang mendapatkan layanan pembiayaan bank

∑UPI = Debitur sektor kelautan dan perikanan yang mendapatkan pembiayaan investasi dari lembaga pembiayaan

∑UPMK = Debitur sektor kelautan dan perikanan yang mendapatkan pembiayaan modal kerja dari lembaga pembiayaan

∑UKI = Debitur sektor kelautan dan perikanan yang mendapatkan kredit investasi perbankan

∑UKMK = Debitur sektor kelautan dan perikanan yang mendapatkan

- 15 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

kredit modal kerja

10 Terlaksananya pengujian penerapan hasil kelautan dan perikanan

19 Produk perikanan yang mendapatkan Surat Persetujuan Penggunaan Tanda (SPPT) SNI (Produk)

Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan

(BBP2HP)Keterangan:

F = Jumlah produk bersertifikatPi = Produk yang mendapatkan sertifikat

penggunaan tanda SNIi = 1,2,......,n

11 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Ditjen PDSPKP yang kompeten, professional, dan berintegritas

20 Indeks profesionalitas ASN lingkup Ditjen PDSPKP

Sekretariat Ditjen PDSPKP

Keterangan:IPDJPDS = Indeks profesionalitas

ASN Ditjen PDSPKPIP

1, IP

2, IP…., IP

n = Nilai indeks

profesionalisme ASN lingkup Ditjen PDSPKP

n = Jumlah eselon II lingkup Ditjen PDSPKP

12 Tersedianya manajemen pengetahuan Ditjen PDSPKP yang handal dan mudah diakses

21 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuanterstandar lingkup Ditjen PDSPKP (%)

Sekretariat Ditjen PDSPKP Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

MP= (a% x 20%)+(b% x 40%)+(c% x 40%)

Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terupload

dalam sistem manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat eselon lingkup Ditjen

PDSPKP yang aktif dalam sistem manajemen pengetahuan

- 16 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

c% = Persentase pegawai lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dalam sistem manajemen pengetahuan

13 Terwujudnya birokrasi Ditjen PDSPKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

22 Level maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Ditjen PDSPKP

Sekretariat Ditjen PDSPKP Berdasarkan hasil evaluasi tingkat maturitas SPIP oleh Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) pada unit kerja eselon I tahun sebelumnya dengan mengadopsi langsung dari hasil evaluasi oleh BPKP.Dalam hal BPKP tidak melakukan evaluasi tingkat maturitas SPIP pada unit kerja eselon I, maka data capaian dapat diambil dari hasil pengukuran mandiri tim internal KKP (Inspektorat Jenderal KKP) dengan menggunakan pedoman dari BPKP.

23 Nilai kinerja Reformasi Birokrasi Ditjen PDSPKP

Sekretariat Ditjen PDSPKP Penilaian atas implementasi RB di Ditjen PDSPKP dilaksanakan minimal satu kali setiap tahun melalui Panel Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) lingkup KKP secara online oleh masing-masing unit kerja eselon I yang telah diverifikasi oleh Inspektorat Jenderal KKP melalui penilaian Lembar Kerja Evaluasi (LKE).

- 17 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

24 Unit kerja yang berpredikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Lingkup Ditjen PDSPKP

Sekretariat Ditjen PDSPKP Mengacu kepada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 62/PERMEN-KP/2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, memperoleh hasil penilaian indikator proses dan memenuhi syarat indikator hasil WBK ≥75 dan memiliki nilai komponen hasil “terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas KKN” minimal 18, dengan nilai subkomponen survei persepsi anti korupsi minimal 13,5 dan subkomponen persentasi Tindak Lanjut Laporan Hasil Pengawasan (TLHP)minimal 3,5 dan ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan.

25 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Ditjen PDSPKP

Sekretariat Ditjen PDSPKP Penilaian AKIP mengacu pada indikator pengukuran yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah yaitu:1. Perencanaan kinerja dengan bobot 35%2. Pengukuran kinerja dengan bobot 20%3. Pelaporan kinerja dengan bobot 15%;4. Evaluasi kinerja dengan bobot 10%5. Pencapaian kinerja dengan bobot 20%(masing-masing indikator tersebut memiliki sub indikator).Penilaian AKIP dihitung secara tahunan.

26 Persentase jumlah rekomendasi yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja

Sekretariat Ditjen PDSPKP

- 18 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

lingkup Ditjen PDSPKP(%)

Keterangan:% = Persentase jumlah rekomendasi yang

dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Ditjen PDSPKP

ΣNt = Jumlah rekomendasi dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat Jenderal KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Ditjen PDSPKP

ΣN = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada Ditjen PDSPKP

14 Terkelolanya anggaran Ditjen PDSPKP secara efisien dan akuntabel

27 Nilai kinerja pelaksanaan anggaran lingkup Ditjen PDSPKP

Sekretariat Ditjen PDSPKP IKPA = (20% x Realisasi)+(15% x Tagihan)+(15% xData Kontrak)+(10% x Pengelolaan UP)+(5% xRevisi DIPA)+(5% x Deviasi Hal.III)+(5% x LPJ Bendahara)+(5% x Renkas)+(6% x SPM Salah)+(6% x Retur SP2D)+(4% x Pagu minus)+(4% x Dispensasi SPM)

Keterangan:IKPA = Indikator Kinerja

Pelaksanaan AnggaranRealisasi = Persentase realisasi belanja

terhadap pagunyaTagihan = Jumlah penyelesaian

tagihan yang tepat waktu pada SPM LS nonbelanja pegawai (17 hari kerja)

Data Kontrak = Jumlah data kontrak yang tepat waktu disampaikan ke KPPN (5 hari kerja)

Pengelolaan Uang Persediaan (UP)

= Jumlah pengajuan GUP yang tepat waktu (<30 hari kerja)

- 19 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

= Jumlah revisi anggaran k/l dibandingkan jumlah DIPA

Deviasi Hal.III = Deviasi penarikan dana terhadap rencana halaman III DIPA/besarnya gap antara realisasi dengan RPD pada halaman III DIPA

Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) Bendahara

= Ketepatan waktu penyampaian LPJ ke KPPN (maksimal tanggal 10 awal bulan)

Perencanaan Kas (Renkas)

= Ketepatan waktu penyampaian renkas/RPD harian sebelum tagihan diajukan ke KPPN

Surat Perintah Membayar (SPM) Salah

= Jumlah SPM yang dikembalikan terhadap seluruh SPM yang diajukan

Retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

= Jumlah SP2D yang mengalami retur

Pagu Minus = Persentase pagu minus belanja pegawai terhadap total pagu

Dispensasi SPM

= Jumlah dispensasi SPM yang diajukan sampai dengan akhir tahun anggaran

- 20 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN

Catatan:a. Perhitungan manual IKU pada triwulan I

sampai dengan triwulan III untuk 10 (sepuluh) indikator (dispensasi SPM dan pagu minus tidak termasuk).

b. Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 (dua belas) indikator.

28 Batas tertinggi persentase nilai temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas laporan keuangan Ditjen PDSPKPdibandingkan realisasi anggaran Ditjen PDSPKPTahun Anggaran 2018 (%)

Sekretariat Ditjen PDSPKP

Keterangan:% = Batas tertinggi persentase nilai temuan

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas laporan keuangan Ditjen PDSPKPdibandingkan realisasi anggaran Ditjen PDSPKP Tahun Anggaran 2018

A = Jumlah nilai temuan atas laporan keuangan Tahun Anggaran 2018 yang disajikan pada LHP atas kepatuhan

B = Realisasi riil tahun 2018

a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIS JENDERAL,

NILANTO PERBOWO

- 21 -

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR /KEPMEN-KP/SJ/2019

TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA

DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING

PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

INDIKATOR KINERJA UTAMA PADA UNIT KERJA ESELON II

LINGKUP DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN

A. INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN BINA MUTU

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

1 Terwujudnya kesejahteraan pelaku usaha produk kelautan dan perikanan

1 Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan (NTPHP)

Keterangan:NTPHP = Nilai Tukar Pengolah Hasil PerikananIndeks jual = Indeks harga jual hasil pengolahan ikanIndeks KRT = Indeks harga konsumsi rumah tanggaIndeks harga = Indeks harga usaha pengolahan ikan

2 Terwujudnya produk kelautan dan perikanan yang berdaya saing, bertanggung jawab dan berkelanjutan

2 Volume produk olahan hasil perikanan (juta ton)

Keterangan:Vt = Volume produk olahan hasil perikanan total

Vb = Volume produksi olahan unit pengolahan ikan skala besar ke-b

- 22 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

Vm = Volume produksi olahan unit pengolahan ikan skala UMKM ke-m

b=1 = unit pengolahan ikan skala besar ke-1m=1 = unit pengolahan ikan skala UMKM ke-1n = unit pengolahan ikan ke-n

3 Persentase kesesuaian bantuan pemerintah lingkup Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu (%)

%BP = (30%KB + 30%KI + 20%KK + 20%KS)

Keterangan:%BP = Persentase kesesuaian bantuan pemerintah%KB = Persentase kesesuaian dengan kebutuhan, diperoleh

melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan kebutuhan dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

%KI = Persentase kesesuaian dengan infrastruktur pendukung, diperoleh melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan infrastruktur pendukung dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

%KK = Persentase kesesuaian dengan kontrak, diperoleh melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan kontrak (spesifikasi, jumlah, dan waktu) dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

%KS =Persentase kesesuaian dengan sasaran, diperoleh melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan sasaran dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

3 Tercapainya volume produk olahan hasil perikanan

4 Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang diterbitkan bagi Unit Pengolahan Ikan (UPI)

Keterangan:Ss = SKP pada UPI saat iniSp = SKP pada UPI ke-p pada tahun berjalan yang melakukan

perpanjangan

- 23 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

Sb = SKP pada UPI ke-b pada tahun berjalan untuk produk baru

p=1 = UPI ke-1 yang melakukan perpanjangan SKPb=1 = UPI ke-1 yang mengajukan SKP barun = UPI ke-n

5 Utilitas Unit Pengolahan Ikan (UPI) (%)

Keterangan:Utilitas = Utilitas UPIpi = Jumlah produksi unit pengolahan hasil kelautan dan

perikanan ke-i pada saat iniKi = Kapasitas produksi terpasang pengolahan hasil

kelautan dan perikanan ke-ii=1 = UPI ke-1 n = UPI ke-n

6 Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) produk hasil kelautan dan perikanan yang dirumuskan

Σ = Σn1

Keterangan:Σ = Total RSNI produk hasil kelautan dan perikanan yang

dirumuskan Σn1 = Jumlah seluruh RSNI yang telah disusun dan diterapkan

pada tahun berjalan

7 Unit penanganan dan unit pengolahan produk hasil kelautan dan perikanan skala mikro dan kecil yang dibina (unit)

Σn = Σn1 + Σn2 + ………. + Σnn

Keterangan:Σn = Jumlah unit penanganan dan unit pengolahan produk

hasil kelautan dan perikanan skala mikro dan kecil yang dibina

Σn1 = Jumlah unit penanganan dan unit pengolahan produk hasil kelautan dan perikanan skala mikro dan kecil yang dibina di bulan ke-1

Σn2 = Jumlah unit penanganan dan unit pengolahan produk hasil kelautan dan perikanan skala mikro dan kecil yang dibina di bulan ke-2

- 24 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

Σnn = Jumlah unit penanganan dan unit pengolahan produk hasil kelautan dan perikanan skala mikro dan kecil yang dibina di bulan ke-n

8 Ragam baru produk hasil kelautan dan perikanan bernilai tambah di lokasi yang dibina (ragam)

Σn = Σn1 + Σn2 + ………. + Σnn

Keterangan:Σn = Total ragam baru produk olahan hasil kelautan dan

perikanan yang telah dikembangkanΣn1 = Jumlah ragam baru produk olahan hasil kelautan dan

perikanan yang telah dikembangkan di bulan ke-1Σn2 = Jumlah ragam baru produk olahan hasil kelautan dan

perikanan yang telah dikembangkan di bulan ke-2Σnn = Jumlah ragam baru produk olahan hasil kelautan dan

perikanan yang telah dikembangkan di bulan ke-n

9 Sarana dan prasarana pengolahan hasil kelautan dan perikanan yang dibangun dan dimanfaatkan (unit)

Keterangan:s = Jumlah sarana dan prasarana yang telah dibangun dan

dimanfaatkan di dalam pada periode tsbt = Jumlah sarana dan prasarana hasil kelautan dan

perikanan yang telah diadakan pada periode tsmt = Jumlah sarana dan prasarana hasil kelautan dan

perikanan yang telah dimanfaatkan pada periode tt=1 = Periode bulan ke-1n = Periode bulan ke-n

4 Tersedianya layanan internal dan ketatausahaan Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu

10 Persentase penatausahaan Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu yang efisien dan tepat waktu (%)

Keterangan:%TU = Persentase penatausahaan Direktorat Pengolahan dan

Bina Mutu yang efisien dan tepat waktu∑BL = Jumlah bulan layanan ketatausahaan yang

dilaksanakan∑BR = Jumlah bulan layanan ketatausahaan yang

direncanakan

- 25 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

5 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu yang kompeten, profesional,dan berintegritas

11 Indeks Profesionalitas ASN lingkup Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu (%)

IPlevel2 = Nilai kualifikasi + Nilai Kompetensi + Nilai Kinerja + Nilai Disiplin

Keterangan:IPlevel2 = Indeks profesionalitas ASN Direktorat

Pengolahan dan Bina MutuNilai Kualifikasi = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

kualifikasiNilai Kompetensi = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

kompetensiNilai Kinerja = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

kinerjaNilai Disiplin = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

disiplin

6 Tersedianya manajemen pengetahuan Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu yang handal dan mudah diakses

12 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu (%)

Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja lingkup Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

MP= (a% x 20%)+(b% x 40%)+(c% x 40%)

Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem

manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat eselon lingkup Direktorat Pengolahan

dan Bina Mutu yang aktif dalam sistem manajemen pengetahuan

c% = Persentase pegawai lingkup Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu yang tergabung dalam sistem manajemen pengetahuan

- 26 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

7 Terwujudnya birokrasi Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

13 Level maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) lingkup Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu

Berdasarkan hasil evaluasi tingkat maturitas SPIP oleh Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) pada unit kerja eselon II tahun sebelumnya dengan mengadopsi langsung dari hasil evaluasi oleh BPKP.Dalam hal BPKP tidak melakukan evaluasi tingkat maturitas SPIP pada unit kerja eselon II, maka data capaian dapat diambil dari hasil pengukuran mandiri tim internal KKP (Inspektorat Jenderal KKP) dengan menggunakan pedoman dari BPKP.

14 Unit Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu yang berpredikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) (Unit Kerja)

Mengacu kepada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 62/PERMEN-KP/2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, memperoleh hasil penilaian indikator proses dan memenuhi syarat indikator hasil WBK ≥75 dan memiliki nilai komponen hasil “terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas KKN” minimal 18, dengan nilai subkomponen survei persepsi anti korupsi minimal 13,5 dan subkomponen persentasi TLHP minimal 3,5, dan ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan.

- 27 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

15 Persentase pemenuhan dokumen kinerjaReformasi Birokrasi lingkup Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu (%)

%RB = ∑dokumen i s.d. viii x 100% nKeterangan:%RB = Persentase Pemenuhan dokumen kinerja Reformasi

Birokrasi lingkup Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu

n = Total jumlah dokumen

dokumen i s.d. viii

= dokumen pada delapan area perubahan Reformasi Birokrasi

16 Persentase pemenuhan dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu (%)

%AKIP = ∑ dokumen a s.d. f x 100% nKeterangan:%AKIP = Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup

Direktorat Pengolahan dan Bina Mutun = Total dokumen AKIP lingkup Direktorat Pengolahan

dan Bina Mutudokumen a s.d. f

= dokumen AKIP yang harus tersedia pada level 2 diantaranya:a) PK level 2 2019;b) manual IKU 2019;c) rincian Target IKU 2019;d) matriks cascading 2019;e) laporan capaian kinerja 2019; danf) data dukung capaian kinerja 2019.

17 Presentase jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti pada Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu (%)

Keterangan:ΣNt = Jumlah rekomendasi dari Laporan Hasil Pemeriksaan

(LHP) Inspektorat Jenderal KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu

ΣN = Jumlah rekomendasi dari LHP Itjen KKP yang diberikan

- 28 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

kepada Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu

8 Terkelolanya anggaran pembangunan Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu secara efisien dan akuntabel

18 Nilai kinerja pelaksanaan anggaran lingkup Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu

IKPA = (20% x Realisasi)+(15% x Tagihan)+(15% x Data Kontrak)+(10% x Pengelolaan UP)+(5% x Revisi DIPA)+(5% x Deviasi Hal.III)+(5% x LPJ Bendahara)+(5% x Renkas)+(6% x SPM Salah)+(6% x Retur SP2D)+(4% x Pagu minus)+(4% x Dispensasi SPM

Keterangan:IKPA = Indikator Kinerja Pelaksanaan AnggaranRealisasi = Persentase realisasi belanja terhadap pagunyaTagihan = Jumlah penyelesaian tagihan yang tepat waktu

pada SPM LS nonbelanja pegawai (17 hari kerja)

Data Kontrak = Jumlah data kontrak yang tepat waktu disampaikan ke KPPN (5 hari kerja)

Pengelolaan Uang Persediaan (UP)

= Jumlah pengajuan GUP yang tepat waktu (<30 hari kerja)

Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

= Jumlah revisi anggaran k/l dibandingkan jumlah DIPA

Deviasi Hal.III = Deviasi penarikan dana terhadap rencana halaman III DIPA/besarnya gap antara realisasi dengan RPD pada halaman III DIPA

Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) Bendahara

= Ketepatan waktu penyampaian LPJ ke KPPN (maksimal tanggal 10 awal bulan)

Perencanaan Kas (Renkas)

= Ketepatan waktu penyampaian renkas/RPD harian sebelum tagihan diajukan ke KPPN

Surat Perintah Membayar (SPM) Salah

= Jumlah SPM yang dikembalikan terhadap seluruh SPM yang diajukan

Retur Surat = Jumlah SP2D yang mengalami retur

- 29 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

Perintah Pencairan Dana (SP2D)Pagu Minus = Persentase pagu minus belanja pegawai

terhadap total paguDispensasi SPM

= Jumlah dispensasi SPM yang diajukan sampai dengan akhir tahun anggaran

Catatan:a. Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan

triwulan III untuk 10 (sepuluh) indikator (dispensasi SPM dan pagu minus tidak termasuk).

b. Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 (dua belas) indikator.

19 Batas tertinggi persentase nilai temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas laporan keuangan Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu dibandingkan realisasi anggaran Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu Tahun Anggaran 2018 (%)

Keterangan:% = Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas

laporan keuangan Direktorat Pengolahan dan Bina Mutudibandingkan realisasi anggaran Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu Tahun Anggaran 2018

A = Jumlah nilai temuan atas laporan keuangan Tahun Anggaran 2018 yang disajikan pada LHP atas kepatuhan

B = Realisasi riil tahun 2018

- 30 -

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT LOGISTIK

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

1 Terwujudnya kesejahteraan pelaku usaha produk kelautan dan perikanan

1 Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan (NTPHP)

Keterangan:NTPHP = Nilai Tukar Pengolah Hasil PerikananIndeks jual = Indeks harga jual hasil pengolahan ikanIndeks KRT = Indeks harga konsumsi rumah tanggaIndeks harga = Indeks harga usaha pengolahan ikan

2 Terwujudnya Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Mimika yang mandiri

2 Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Mimika yang mandiri

Nilai diperoleh dari hasil pengukuran Tim Pembangunan SKPT KKP terhadap 4 (empat) aspek, yaitu fisik (sarana dan prasarana), produksi dan ekonomi, kelembagaan, sosial dan lingkungan dari masing-masing SKPT.

Data diolah dengan rumus:TKM Lv 2 = Konversi NKM (Nilai Kemandirian) ke Tingkat

Kemandirian berdasarkan kisaran yang telah ditetapkan

Tingkat kemandirianTingkat

Kemandirian (TKM)

Nilai Kemandirian

(NKM)

Kategori

Pra mandiri 1 0,25 Pra persiapanPra mandiri 2 >0,25 dan <0,5 PersiapanPra mandiri 3 >0,5 dan <0,75 TerbangunPra mandiri 4 >0,75 dan <1 TerkelolaMandiri 5 1 Mandiri

3 Terwujudnya produk kelautan dan perikanan yang berdaya

3 Terkendalinya Inflasi ikan tahunan (%)

- 31 -

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

saing, bertanggung jawab, dan berkelanjutan Keterangan:

IHK bln n thn t = Indeks harga konsumen di bulan n tahun yang bersangkutan

IHK bln n thn t-1 = Indeks harga konsumen di bulan n tahun yang sebelumnya

4 Persentase kesesuaian Bantuan Pemerintah lingkup Direktorat Logistik (%)

%BP = (30%KB + 30%KI + 20%KK + 20%KS)

Keterangan:%BP = Persentase kesesuaian bantuan pemerintah%KB = Persentase kesesuaian dengan kebutuhan, diperoleh

melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan kebutuhan dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

%KI = Persentase kesesuaian dengan infrastruktur pendukung, diperoleh melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan infrastruktur pendukung dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

%KK = Persentase kesesuaian dengan kontrak, diperoleh melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan kontrak (spesifikasi, jumlah, dan waktu) dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

%KS = Persentase kesesuaian dengan sasaran, diperoleh melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan sasaran dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

4 Tercapainya nilai inflasi ikan tahunan

5 Pemetaan dan pemantauan logistik ikan yang disusun (dokumen)

Keterangan:x = Dokumen pemetaan dan pemantauan logistik ikan yang

disusun ∑a = Laporan pemetaan dan pemantauan yang berisi tentang

peta pasokan dan stok ikan serta hasil pemantauan pasokan, stok, dan harga ikan

6 Rancangan regulasi tentang logistik ikan yang disusun (dokumen)

Keterangan:X = Dokumen rancangan regulasi tentang logistik ikan yang

disusun

∑a = Rancangan peraturan setingkat eselon I terkait tata logistik

- 32 -

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

ikan

7 Kerja sama dalam mendukung ketersediaan ikan (dokumen)

Keterangan:x = Dokumen kerja sama dalam mendukung ketersediaan ikan∑a = Jumlah kerja sama logistik antarpelaku usaha perikanan

(supplier/pengepul, pengolah/industri pengolahan, penyedia jasa logistik dengan operator logistik) dalam mendukung implementasi Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)

8 Kerja sama dalam mendukung serapan hasil perikanan (dokumen)

Keterangan:x = Dokumen kerja sama dalam mendukung serapan ikan∑a = Jumlah kerja sama antar pelaku usaha perikanan yang

terjalin dalam mendukung pengadaan dan penyimpanan ikan

9 Sarana dan prasarana logistik yang dibangun dan dimanfaatkan (Unit)

Keterangan:x = Total sarana dan prasarana logistik yang dibangun dan

dimanfaatkan∑a = Jumlah cold storage yang dibangun dan dimanfaatkan

serta kendaraan berpendingin yang diadakan dan dimanfaatkan

5 Tersedianya layanan internal dan ketatausahaan Direktorat Logistik

10 Persentase penatausahaan Direktorat Logistik yang efisien dan tepat waktu (%)

Keterangan:%TU = Persentase penatausahaan Direktorat Logistik yang

efisien dan tepat waktu∑BL = Jumlah bulan layanan ketatausahaan yang

dilaksanakan

∑BR = Jumlah bulan layanan ketatausahaan yang direncanakan

6 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat

11 Indeks Profesionalitas ASN lingkup Direktorat Logistik (%)

IPlevel2 = Nilai kualifikasi + Nilai Kompetensi + Nilai Kinerja + Nilai Disiplin

- 33 -

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

Logistik yang Kompeten, Profesional, dan Berintegritas

Keterangan:IPlevel2 = Indeks profesionalitas ASN Direktorat LogistikNilai Kualifikasi = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

kualifikasiNilai Kompetensi = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

kompetensiNilai Kinerja = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

kinerjaNilai Disiplin = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

disiplin

7 Tersedianya manajemen pengetahuan Direktorat Logistik yang handal dan mudah diakses

12 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup Direktorat Logistik (%)

Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja lingkup Direktorat Logistik yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

MP= (a% x 20%)+(b% x 40%)+(c% x 40%)

Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem

manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat eselon lingkup Direktorat Logistik yang

aktif dalam sistem manajemen pengetahuanc% = Persentase pegawai lingkup Direktorat Logistik yang

tergabung dalam sistem manajemen pengetahuan

8 Terwujudnya birokrasi Direktorat Logistik yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

13 Level maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) lingkup Direktorat Logistik

Berdasarkan hasil evaluasi tingkat maturitas SPIP oleh Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) pada unit kerja eselon II tahun sebelumnya dengan mengadopsi langsung dari hasil evaluasi oleh BPKP.Dalam hal BPKP tidak melakukan evaluasi tingkat maturitas SPIP pada unit kerja eselon II, maka data capaian dapat diambil dari hasil pengukuran mandiri tim internal KKP (Inspektorat Jenderal KKP) dengan menggunakan pedoman dari BPKP.

- 34 -

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

14 Persentase pemenuhan dokumen kinerja Reformasi Birokrasi lingkup Direktorat Logistik

%RB = ∑dokumen i s.d. viii x 100% nKeterangan:%RB = Persentase Pemenuhan dokumen kinerja Reformasi

Birokrasi lingkup Direktorat Logistikn = Total jumlah dokumendokumen i s.d. viii

= dokumen pada 8 (delapan) area perubahan Reformasi Birokrasi

15 Persentase pemenuhan dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) lingkup Direktorat Logistik

%AKIP = ∑ dokumen a s.d. f x 100% nKeterangan:%AKIP = Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup

Direktorat Logistikn = Total dokumen AKIP lingkup Direktorat Logistikdokumen a s.d. f

= dokumen AKIP yang harus tersedia pada level 2 diantaranya:a) PK level 2 2019;b) manual IKU 2019;c) rincian Target IKU 2019;d) matrik Cascading 2019;

- 35 -

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

e) laporan capaian kinerja 2019; danf) Data dukung capaian kinerja 2019.

16 Unit Direktorat Logistik yang berpredikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)(Unit Kerja)

Mengacu kepada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 62/PERMEN-KP/2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, memperoleh hasil penilaian indikator proses dan memenuhi syarat indikator hasil WBK ≥75 dan memiliki nilai komponen hasil “terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas KKN” minimal 18, dengan nilai subkomponen survei persepsi anti korupsi minimal 13,5 dan subkomponen persentasi TLHP minimal 3,5, dan ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan.

17 Persentase jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti pada Direktorat Logistik (%)

Keterangan:% = Persentase jumlah rekomendasi yang telah

ditindaklanjuti pada Direktorat LogistikΣNt = Jumlah rekomendasi dari Laporan Hasil Pemeriksaan

(LHP) Inspektorat Jenderal, KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Direktorat Logistik

ΣN = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada Direktorat Logistik

9 Terkelolanya anggaran pembangunan Direktorat Logistik secara efisien dan akuntabel

18 Nilai kinerja anggaran lingkup Direktorat logistik

IKPA = (20% x Realisasi) + (15% x Tagihan) + (15% x Data Kontrak)+ (10% x Pengelolaan UP) + (5% x Revisi DIPA) + (5% x Deviasi Hal.III) + (5% x LPJ Bendahara)+(5% x Renkas)+(6% x SPM Salah)+(6% x Retur SP2D)+(4% x Pagu minus)+(4% x Dispensasi SPM)

- 36 -

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

Keterangan:IKPA = Indikator kinerja pelaksanaan anggaranRealisasi = Persentase realisasi belanja terhadap pagunyaTagihan = Jumlah penyelesaian tagihan yang tepat waktu

pada Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) nonbelanja pegawai (17 hari kerja)

Data Kontrak = Jumlah data kontrak yang tepat waktu disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) (5 hari kerja)

Pengelolaan Uang Persediaan (UP)

= Jumlah pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) yang tepat waktu (<30 hari kerja)

Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

= Jumlah revisi anggaran k/l dibandingkan jumlah DIPA

Deviasi Hal.III

= Deviasi penarikan dana terhadap rencana halaman III DIPA/besarnya gap antara realisasi dengan RPD pada halaman III DIPA

Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) Bendahara

= Ketepatan waktu penyampaian LPJ ke KPPN (maksimal tanggal 10 awal bulan)

Perencanaan Kas (Renkas)

= Ketepatan waktu penyampaian renkas/RPD harian sebelum tagihan diajukan ke KPPN

Surat Perintah Membayar (SPM) Salah

= Jumlah SPM yang dikembalikan terhadap seluruh SPM yang diajukan

Retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

= Jumlah SP2D yang mengalami retur

Pagu Minus = Persentase pagu minus belanja pegawai

- 37 -

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

terhadap total paguDispensasi SPM

= Jumlah dispensasi SPM yang diajukan sampai dengan akhir tahun anggaran

Catatan:a. Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan

triwulan III untuk 10 (sepuluh) indikator (dispensasi SPM dan pagu minus tidak termasuk).

b. Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 (dua belas) indikator.

19 Batas Tertinggi Persentase nilai temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas laporan keuangan Direktorat Logistik dibandingkan realisasi anggaran Direktorat Logistik Tahun Anggaran 2018 (%)

Keterangan:% = Batas tertinggi persentase nilai temuan Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP) BPK atas laporan keuangan Direktorat Logistik dibandingkan realisasi anggaran Direktorat LogistikTahun Anggaran 2018

A = Jumlah nilai temuan atas laporan keuangan Tahun Anggaran 2018 yang disajikan pada LHP atas kepatuhan

B = Realisasi riil tahun 2018

C. INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT PEMASARAN

- 38 -

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

1 Terwujudnya kesejahteraan pelaku usaha produk kelautan dan perikanan

1 Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan (NTPHP)

Keterangan:NTPHP = Nilai Tukar Pengolah Hasil PerikananIndeks jual = Indeks harga jual hasil pengolahan ikanIndeks KRT = Indeks harga konsumsi rumah tanggaIndeks harga = Indeks harga usaha pengolahan ikan

2 Terwujudnya produk kelautan dan perikanan yang berdaya saing, bertanggung jawab, dan berkelanjutan

2 Negara/kawasan yang nilai impornya dari Indonesia meningkat (negara/ kawasan)

Keterangan:x = Jumlah negara/kawasan yang nilai impornya dari

Indonesia meningkatNi = Negara/kawasan yang memiliki nilai impor produk

perikanan dari Indonesia meningkati = Target capaian

3 Provinsi yang konsumsi ikannya meningkatlebih dari 10% (provinsi)

x = (N-1)-(N-2)/(N-2) x 100%

Keterangan:x = Peningkatan konsumsi ikan (%)N-1 = Angka konsumsi ikan pada Tahun 2018N-2 = Angka konsumsi ikan pada Tahun 2017

4 Persentase kesesuaian Bantuan Pemerintah lingkup Direktorat Pemasaran (%)

%BP = (30%KB + 30%KI + 20%KK + 20%KS)

Keterangan:%BP = Persentase kesesuaian bantuan pemerintah%KB = Persentase kesesuaian dengan kebutuhan, diperoleh

melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan kebutuhan dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

%KI = Persentase kesesuaian dengan infrastruktur pendukung, diperoleh melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan infrastruktur pendukung dengan jenis bantuan yang diterima

- 39 -

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

dikalikan 100%KK = Persentase kesesuaian dengan kontrak, diperoleh

melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan kontrak (spesifikasi, jumlah, dan waktu) dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

%KS = Persentase kesesuaian dengan sasaran, diperoleh melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan sasaran dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

3 Tercapainya peningkatan nilai impor negara/kawasan yang berasal dari Indonesia

5 Akses pasar produk kelautan dan perikanan di negara tujuan ekspor yang ditingkatkan (Negara) Keterangan:

x = Jumlah negara tujuan ekspor yang akses pasarnya meningkat

Ni = Negara yang akses pasarnya meningkat, yang ditandai dengan nilai ekspornya meningkat atau tetap

i = Target capaian

6 Promosi produk kelautan dan perikanan di pameran skala internasional (juta USD)

Keterangan:x = Nilai potensi transaksi yang dicatat selama pameran hingga

akhir tahun berjalanNi = Nilai potensi transaksi pada kegiatan promosii=1 = Periode ke-1n = Periode ke-n

4 Tercapainya peningkatan lebih dari 10% konsumsi ikan di provinsi

7 Peralatan pemasaran yang disediakan dan dimanfaatkan (unit)

x = ΣJP

Keterangan:x = Total peralatan pemasaran yang disediakan dan

dimanfaatkan

∑JP = Jumlah seluruh peralatan pemasaran yang disediakan

- 40 -

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

dan dimanfaatkan

8 Promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri yang dilaksanakan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan/Gemarikan) (mitra)

Keterangan:MG = Jumlah mitra GemarikanK/L = Kementerian/lembaga yang melakukan kerja sama

dalam rangka GemarikanAS = Asosiasi yang melakukan kerja sama dalam rangka

GemarikanOM = Organisasi Masyarakat yang melakukan kerja sama

dalam rangka Gemarikann-1 = Tahun sebelumnyan = Tahun berjalan

9 Sarana dan Prasarana (SP) pasar ikan yang dibangun (unit)

x = ΣSP

Keterangan:x = Sarana dan prasarana pasar ikan yang dibangun∑SP = Jumlah seluruh sarana dan prasarana pasar ikan yang

dibangun

10 Menu inovasi masakan berbahan baku ikan yang dihasilkan (paket)

IM = ∑IMD

Keterangan:IM Menu inovasi masakan berbahan baku ikan yang

dihasilkan∑IMD = Jumlah seluruh inovasi menu yang dihasilkan dan dapat

dikembangkan untuk usaha kuliner

11 Peta kebutuhan dan preferensi konsumen yang dihasilkan (dokumen)

- 41 -

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

Keterangan:x = Dokumen kebutuhan dan preferensi konsumen yang

dihasilkanNi = Peta kebutuhan dan preferensi konsumen yang dihasilkan

di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kotai = Target capaian

5 Tersedianya layanan internal dan ketatausahaan Direktorat Pemasaran

12 Persentase penatausahaan lingkup Direktorat Pemasaran yang efisien dan tepat waktu (%)

Keterangan:%TU = Persentase penatausahaan Direktorat Pemasaran yang

efisien dan tepat waktu∑BL = Jumlah bulan layanan ketatausahaan yang

dilaksanakan∑BR = Jumlah bulan layanan ketatausahaan yang

direncanakan

6 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Pemasaran yang kompeten, professional, dan berintegritas

13 Indeks profesionaltas ASN lingkup Direktorat Pemasaran (%)

IPlevel2 = Nilai kualifikasi + Nilai Kompetensi + Nilai Kinerja + Nilai Disiplin

Keterangan:IPlevel2 = Indeks profesionalitas ASN Direktorat

PemasaranNilai Kualifikasi = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

kualifikasiNilai Kompetensi = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

kompetensiNilai Kinerja = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

kinerjaNilai Disiplin = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

disiplin

7 Tersedianya manajemen pengetahuan Direktorat Pemasaran yang handal, dan mudah diakses

14 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan terstandar lingkup Direktorat Pemasaran

Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja lingkup Direktorat Pemasaran yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

- 42 -

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

MP= (a% x 20%)+(b% x 40%)+(c%x40%)

Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem

manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat eselon lingkup Direktorat Pemasaran

yang aktif dalam sistem manajemen pengetahuanc% = Persentase pegawai lingkup Direktorat Pemasaran yang

tergabung dalam sistem manajemen pengetahuan

8 Terwujudnya birokrasi Direktorat Pemasaran yangefektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

15 Persentase pemenuhan dokumen kinerja Reformasi Birokrasi (RB) lingkup Direktorat Pemasaran

%RB= ∑dokumen i s.d. viii x 100% nKeterangan:%RB = Persentase pemenuhan dokumen kinerja Reformasi

Birokrasi lingkup Direktorat Pemasarann = Total jumlah dokumendokumen i s.d. viii

= dokumen pada 8 (delapan) area perubahan Reformasi Birokrasi

16 Level maturitas Sistem Pengendalian Intern(SPIP) Pemerintah Direktorat Pemasaran (level)

Berdasarkan hasil evaluasi tingkat maturitas SPIP oleh Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) pada unit kerja eselon II tahun sebelumnya dengan mengadopsi langsung dari hasil evaluasi oleh BPKP.Dalam hal BPKP tidak melakukan evaluasi tingkat maturitas SPIP pada unit kerja eselon II, maka data capaian dapat diambil dari hasil pengukuran mandiri tim internal KKP (Inspektorat Jenderal KKP) dengan menggunakan pedoman dari BPKP.

- 43 -

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

17 Persentase pemenuhan dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) lingkup Direktorat Pemasaran

%AKIP = ∑dokumen a s.d. f x 100% nKeterangan:%AKIP = Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup

Direktorat Pemasarann = Total dokumen AKIP lingkup Direktorat Pemasarandokumen a s.d. f

= dokumen AKIP yang harus tersedia pada level 2 diantaranya:a) PK level 2 2019;b) manual IKU 2019;c) Rincian Target IKU 2019;d) matrik cascading 2019;e) laporan Capaian Kinerja 2019; danf) Data dukung capaian kinerja 2019.

18 Presentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan lingkup Direktorat Pemasaran yang dokumen tindak lanjutnya telah dilengkapi dan disampaikan (%) Keterangan:

% = Presentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan lingkup Direktorat Pemasaran yang dokumen tindak lanjutnya

- 44 -

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

telah dilengkapi dan disampaikan (%)ΣNt = Jumlah rekomendasi dari Laporan Hasil Pemeriksaan

(LHP) Inspektorat Jenderal, KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Direktorat Pemasaran

ΣN = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal, KKP yang diberikan kepada Direktorat Pemasaran

9 Terkelolanya anggaran direktorat Pemasaran secara efisien dan akuntabel

19 Nilai kinerja pelaksanaan anggaran Direktorat Pemasaran (nilai)

IKPA = (20% x Realisasi)+(15% x Tagihan)+(15% x Data Kontrak)+(10% x Pengelolaan UP)+(5% x Revisi DIPA)+(5% x Deviasi Hal.III)+(5% x LPJ Bendahara)+(5% x Renkas)+(6% x SPM Salah)+(6% x Retur SP2D)+(4% x Pagu minus)+(4% x Dispensasi SPM)

Keterangan:IKPA = Indikator kinerja pelaksanaan anggaran

Realisasi = Persentase realisasi belanja terhadap pagunya

Tagihan = Jumlah penyelesaian tagihan yang tepat waktu pada Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) nonbelanja pegawai (17 hari kerja)

Data Kontrak =Jumlah data kontrak yang tepat waktu disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) (5 hari kerja)

Pengelolaan Uang Persediaan (UP)

= Jumlah pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) yang tepat waktu (<30 hari kerja)

Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

= Jumlah revisi anggaran k/l dibandingkan jumlah DIPA

Deviasi Hal.III

= Deviasi penarikan dana terhadap rencana halaman III DIPA/besarnya gap antara realisasi dengan RPD pada halaman III DIPA

- 45 -

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) Bendahara

= Ketepatan waktu penyampaian LPJ ke KPPN (maksimal tanggal 10 awal bulan)

Perencanaan Kas (Renkas)

= Ketepatan waktu penyampaian renkas/RPD harian sebelum tagihan diajukan ke KPPN

Surat Perintah Membayar (SPM) Salah

= Jumlah SPM yang dikembalikan terhadap seluruh SPM yang diajukan

Retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

= Jumlah SP2D yang mengalami retur

Pagu Minus = Persentase pagu minus belanja pegawai terhadap total pagu

Dispensasi SPM

= Jumlah dispensasi SPM yang diajukan sampai dengan akhir tahun anggaran

Catatan:a. Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan

triwulan III untuk 10 (sepuluh) indikator (dispensasi SPM dan pagu minus tidak termasuk).

b. Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 (dua belas) indikator.

20 Batas tertinggi persentase nilai temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas laporan keuangan Direktorat Pemasaran dibandingkan realisasi anggaran Direktorat Pemasaran TA. 2018 (%)

Keterangan:% = Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas

laporan keuangan Direktorat Pemasaran dibandingkan realisasi anggaran Direktorat Pemasaran Tahun Anggaran 2018

A = Jumlah nilai temuan atas laporan keuangan Tahun Anggaran 2018 yang disajikan pada LHP atas kepatuhan

B = Realisasi riil tahun 2018

- 46 -

D. INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT USAHA DAN INVESTASI

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

1 Terwujudnya kesejahteraan pelaku usaha produk kelautan dan perikanan

1 Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan (NTPHP)

Keterangan:NTPHP = Nilai Tukar Pengolah Hasil PerikananIndeks jual = Indeks harga jual hasil pengolahan ikanIndeks KRT = Indeks harga konsumsi rumah tanggaIndeks harga = Indeks harga usaha pengolahan ikan

2 Terwujudnya Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak yang mandiri

2 Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak yang mandiri

Nilai diperoleh dari hasil pengukuran Tim Pembangunan SKPT KKP terhadap 4 (empat) aspek, yaitu fisik (sarana dan prasarana), produksi dan ekonomi, kelembagaan, sosial dan lingkungan dari masing-masing SKPT.

Data diolah dengan rumus:TKM Lv 2 = Konversi NKM (Nilai Kemandirian) ke Tingkat

Kemandirian berdasarkan kisaran yang telah ditetapkan

Tingkat kemandirianTingkat

Kemandirian (TKM)

Nilai Kemandirian

(NKM)

Kategori

Pra mandiri 1 0,25 Pra persiapanPra mandiri 2 >0,25 dan <0,5 PersiapanPra mandiri 3 >0,5 dan <0,75 TerbangunPra mandiri 4 >0,75 dan <1 TerkelolaMandiri 5 1 Mandiri

3 Terwujudnya produk kelautan dan perikanan yang berdaya saing, bertanggung jawab, dan berkelanjutan

3 Nilai pembiayaan usaha hasil kelautan dan perikanan dari lembaga keuangan bank dan nonbank (Rp triliun)

K = ∑KB + ∑KNB

Keterangan:K = Nilai pembiayaan usaha hasil kelautan dan perikanan∑KB = Pertumbuhan nilai outstanding kredit sektor kelautan

dan perikanan yang disalurkan oleh lembaga keuangan

- 47 -

bank.

∑KNB = Pertumbuhan nilai outstanding pembiayaan sektor kelautan dan perikanan yang disalurkan oleh lembaga keuangan nonbank.

4 Nilai investasi hasil kelautan dan perikanan (Rp. triliun)

I = ∑PMA + ∑PMDN + ∑Kredit investasi

Keterangan:I = Total investasi kelautan dan perikanan∑PMA = Jumlah nilai Penanaman Modal Asing sektor

kelautan dan perikanan∑PMDN = Jumlah nilai Penanaman Modal Dalam

Negeri sektor kelautan dan p rikanan∑Kredit investasi = Jumlah realisasi kredit investasi sektor

kelautan dan perikanan yang disalurkan oleh perbankan dan lembaga keuangan nonbank

5 Persentase kesesuaian bantuan pemerintah lingkup Direktorat Usaha dan Investasi (%)

%BP = (30%KB + 30%KI + 20%KK + 20%KS)

Keterangan:%BP = Persentase kesesuaian bantuan pemerintah%KB = Persentase kesesuaian dengan kebutuhan, diperoleh

melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan kebutuhan dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

%KI = Persentase kesesuaian dengan infrastruktur pendukung, diperoleh melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan infrastruktur pendukung dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

%KK = Persentase kesesuaian dengan kontrak, diperoleh melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan kontrak (spesifikasi, jumlah, dan waktu) dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

%KS = Persentase kesesuaian dengan sasaran, diperoleh melalui perbandingan antara jenis bantuan yang sesuai dengan sasaran dengan jenis bantuan yang diterima dikalikan 100

- 48 -

4 Terwujudnya peningkatan nilai investasi hasil kelautan dan perikanan

6 Profil potensi usaha dan peluang investasi yang disusun (dokumen)

Keterangan:

N = Jumlah profil potensi usaha dan peluang investasi yang disusun

x = Profil potensi usaha dan peluang investasii = 1,2,…,n

7 Usaha hasil kelautan dan perikanan yang melakukan kemitraan dalam rangka mendorong investasi (pelaku usaha)

X = ∑a + ∑b

Keterangan: x = Jumlah pelaku usaha hasil kelautan dan perikanan yang

melakukan kemitraan dalam rangka mendorong usaha dan investasi

∑a = Jumlah pelaku usaha yang berminat melakukan kemitraan dalam rangka min t investasi

∑b = Jumlah pelaku usaha yang melakukan kemitraan dalam rangka pengembangan usaha

8 Pelaku usaha kelautan dan perikanan yang mendapatkan fasilitas pelayanan usaha dan investasi (pelaku usaha)

X =∑a + ∑b + ∑c +∑d

Keterangan:x = Jumlah pelaku usaha kelautan dan perikanan yang

mendapatkan fasilitas pelayanan usaha dan investasi∑a = Jumlah pelaku usaha yang terinformasikan hal-hal terkait

investasi∑b = Jumlah pelaku usaha yang terinformasikan hal-hal terkait

usaha∑c Jumlah pelak usaha yang termediasi hambatan investasi∑d = Jumlah pelaku usaha yang mendapat rekomendasi untuk

insentif dalam pelaksanaan investasi

9 Wirausaha hasil kelautan dan perikanan yang dibentuk dan dibina (pelaku usaha)

Σn = Σn1 + Σn2

Keterangan:Σn = Total wirausaha hasil Kelautan dan Perikanan yang

dibentuk dan dibinaΣn1 = Jumlah wirausaha sektor Kelautan dan Perikanan yang

tumbuh/dibentuk (baru)

- 49 -

Σn2 = Jumlah wirausaha sektor Kelautan dan Perikanan yang berkembang/dibina

5 Terwujudnya peningkatan nilai pembiayaan usaha hasil kelautan dan perikanan dari lembaga keuangan bank dan non-bank

10 Usaha sektor kelautan dan perikanan yang mendapatkan layanan pembiayaan bank dan nonbank (unit usaha)

Keterangan:UKP = Usaha sektor kelautan dan perikanan yang

mendapatkan layanan pembiayaan bank dan nonbank

UNB= ∑UPI + ∑UPMK

Keterangan:UNB = Debitur sektor kelautan dan perikanan yang

mendapatkan layanan pembiayaan nonbank∑UPI = Debitur sektor kelautan dan perikanan yang

mendapatkan pembiayaan investasi dari lembaga pembiayaan

∑UPMK = Debitur sektor kelautan dan perikanan yang mendapatkan pembiayaan modal kerja dari lembaga pembiayaan

UB= ∑UKI + ∑UKMK

Keterangan:UB = Debitur sektor kelautan dan perikanan yang

mendapatkan layanan pembiayaan bank∑UKI = Debitur sektor kelautan dan perikanan yang

mendapatkan kredit investasi perbankan∑UKMK = Debitur sektor kelautan dan perikanan yang

mendapatkan kredit modal kerja

11 Lembaga usaha hasil kelautan dan perikanan yang dibentuk dan dibina (lembaga usaha)

Σn = Σn1 + Σn2

Keterangan:

Σn = Total lembaga usaha hasil kelautan dan perikanan yang dibentuk dan dibina

Σn1 = Jumlah lembaga usaha sektor kelautan dan perikanan yang dibentuk (baru)

- 50 -

Σn2 = Jumlah lembaga usaha sektor kelautan dan perikananyang dibina

6 Tersedianya layanan internal dan ketatausahaan Direktorat Usaha dan Investasi

12 Persentase penatausahaan Direktorat Usaha dan Investasi yang efisien dan tepat waktu (%)

Keterangan:%TU = Persentase penatausahaan Direktorat Usaha dan

Investasi yang efisien dan tepat waktu∑BL = Jumlah bulan ayanan ketatausahaan yang

dilaksanakan∑BR = Jumlah bulan layanan ketatausahaan yang

direncanakan

7 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Usaha dan Investasi yang kompeten, profesional, dan berintegritas

13 Indeks profesionalitas ASN lingkup Direktorat Usaha dan Investasi (%)

IPlevel2 = Nilai kualifikasi + Nilai Kompetensi + Nilai Kinerja + Nilai Disiplin

Keterangan:IPlevel2 = Indeks profesionalitas ASN Direktorat Usaha

dan InvestasiNilai Kualifikasi = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

kualifikasiNilai Kompetensi = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

kompetensiNilai Kinerja = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

kinerjaNilai Disiplin = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

disiplin

8 Tersedianya manajemen pengetahuan Direktorat Usaha dan Investasi yang handal dan mudah diakses

14 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup Direktorat Usaha dan Investasi (%)

Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja lingkup Direktorat Usaha dan Investasi yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

MP= (a% x 20%)+(b% x 40%)+(c%x40%)

Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem

manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat eselon lingkup Direktorat Usaha dan

Investasi yang aktif dalam sistem manajemen pengetahuan

- 51 -

c% = Persentase pegawai lingkup Direktorat Usaha dan Investasiyang tergabung dalam sistem manajemen pengetahuan

9 Terwujudnya birokrasi Direktorat Usaha dan Investasi yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

15 Level maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Direktorat Usaha dan Investasi

Berdasarkan hasil evaluasi tingkat maturitas SPIP oleh Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) pada eselon II tahun sebelumnya dengan mengadopsi langsung dari hasil evaluasi oleh BPKP.Dalam hal BPKP tidak melakukan evaluasi tingkat maturitas SPIP pada eselon II, maka data capaian dapat diambil dari hasil pengukuran mandiri tim internal KKP (Inspektorat Jenderal KKP) dengan menggunakan pedoman dari BPKP.

16 Persentase pemenuhan dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(AKIP) lingkup Direktorat Usaha dan Investasi (%)

%AKIP = ∑dokumen a s.d. f x 100% nKeterangan:%AKIP = Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup

Direktorat Usaha dan Investasin = Total dokumen AKIP lingkup Direktorat Usaha dan

Investasidokumen a s.d. f

= dokumen AKIP yang harus tersedia pada level 2 diantaranya:a) PK level 2 2019;b) manual IKU 2019;

- 52 -

c) rincian target IKU 2019;d) matrik cascading 2019;e) laporan capaian kinerja 2019; danf) Data dukung capaian kinerja 2019.

17 Persentase pemenuhan dokumen kinerja Reformasi Birokrasi lingkup Direktorat Usaha dan Investasi (%)

%RB= ∑dokumen i s.d. viii x 100% nKeterangan:%RB = Persentase pemenuhan dokumen kinerja Reformasi

Birokrasi lingkup Direktorat Usaha dan investasin = Total jumlah dokumendokumen i s.d. viii

= dokumen pada 8 (delapan) area perubahan Reformasi Birokrasi

18 Persentase jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti pada Direktorat Usaha dan Investasi (%)

Keterangan: % = Persentase jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti

pada Direktorat Usaha dan InvestasiΣNt = Jumlah rekomendasi dari Laporan Hasil Pemeriksaan

(LHP) Inspektorat Jenderal KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Direktorat Usaha dan Investasi

ΣN = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada Direktorat Usaha dan Investasi

10 Terkelolanya anggaran pembangunan Direktorat Usaha dan Investasi secara efisien dan akuntabel

19 Nilai Kinerja anggaran lingkup Direktorat Usaha dan Investasi

IKPA = (20% x Realisasi)+(15% x Tagihan)+(15% x Data Kontrak)+(10% x Pengelolaan UP)+(5% x Revisi DIPA)+(5% x Deviasi Hal.III)+(5% x LPJ Bendahara)+(5% x Renkas)+(6% x SPM Salah)+(6%x Retur SP2D)+(4% x Pagu minus)+(4% x Dispensasi SPM)

Keterangan:IKPA = Indikator kinerja pelaksanaan anggaran

Realisasi = Persentase realisasi belanja terhadap pagunya

Tagihan= Jumlah penyelesaian tagihan yang tepat

waktu pada Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) nonbelanja pegawai (17 hari kerja)

- 53 -

Data Kontrak = Jumlah data kontrak yang tepat waktu disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) (5 hari kerja)

Pengelolaan Uang Persediaan (UP)

= Jumlah pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) yang tepat waktu (<30 hari kerja)

Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

= Jumlah revisi anggaran k/l dibandingkan jumlah DIPA

Deviasi Hal.III = Deviasi penarikan dana terhadap rencana halaman III DIPA/besarnya gap antara realisasi dengan RPD pada halaman III DIPA

Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) Bendahara

= Ketepatan waktu penyampaian LPJ ke KPPN (maksimal tanggal 10 awal bulan)

Perencanaan Kas (Renkas)

= Ketepatan waktu penyampaian renkas/RPD harian sebelum tagihan diajukan ke KPPN

Surat Perintah Membayar (SPM) Salah

= Jumlah SPM yang dikembalikan terhadap seluruh SPM yang diajukan

Retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

= Jumlah SP2D yang mengalami retur

Pagu Minus = Persentase pagu minus belanja pegawai terhadap total pagu

Dispensasi SPM = Jumlah dispensasi SPM yang diajukan sampai dengan akhir tahun anggaran

Catatan:a. perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan triwulan

III untuk 10 (sepuluh) indikator (dispensasi SPM dan pagu minus tidak termasuk).

b. Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 (dua belas) indikator.

- 54 -

20 Batas tertinggi persentase nilai temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas laporan keuangan Direktorat Usaha dan Investasi dibandingkan realisasi anggaran Direktorat Usaha dan Investasi Tahun Anggaran 2018 (%)

Keterangan:% = Batas tertinggi persentase nilai temuan Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP) BPK atas laporan keuangan DirektoratUsaha dan Investasi dibandingkan realisasi anggaran Direktorat Usaha dan Investasi Tahun Anggaran 2018

A = Jumlah nilai temuan atas laporan keuangan Tahun Anggaran 2018 yang disajikan pada LHP atas kepatuhan

B = Realisasi riil tahun 2018

- 55 -

E. INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

1 Terwujudnya laporan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Ditjen PDSPKP yang akuntabel

1 Laporan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lingkup Ditjen PDSPKP (laporan)

Jumlah seluruh laporan PNBP lingkup Ditjen PDSPKP yang disahkan oleh Bendahara Penerimaan

2 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Ditjen PDSPKP yang kompeten, profesional, dan berintegritas

2 Indeks Profesionalitas ASN lingkup Ditjen PDSPKP

Keterangan:IPDJPDS = Indeks profesionalitas ASN Ditjen PDSPKPIP

1, IP

2, IP…., IP

n = Nilai indeks profesionalisme ASN lingkup

Ditjen PDSPKPn = Jumlah eselon II lingkup Ditjen PDSPKP

3 Tersedianya manajemen pengetahuan Ditjen PDSPKP yang handal dan mudah diakses

3 Persentase Unit Kerja yang Menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup Ditjen PDSPKP (%)

Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

MP= (a% x 20%)+(b% x 40%)+(c%x40%)

Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem

manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat eselon lingkup Ditjen PDSPKP yang aktif

dalam sistem manajemen pengetahuanc% = Persentase pegawai lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung

dalam sistem manajemen pengetahuan

4 Terwujudnya birokrasi Ditjen PDSPKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

4 Level maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Ditjen PDSPKP

Berdasarkan hasil evaluasi tingkat maturitas SPIP oleh Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) pada eselon II tahun sebelumnya dengan mengadopsi langsung dari hasil evaluasi oleh BPKP.

- 56 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

Dalam hal BPKP tidak melakukan evaluasi tingkat maturitas SPIP pada eselon II, maka data capaian dapat diambil dari hasil pengukuran mandiri tim internal KKP (Inspektorat Jenderal KKP) dengan menggunakan pedoman dari BPKP.

5 Nilai kinerja Reformasi Birokrasi (RB) Ditjen PDSPKP

Penilaian atas implementasi RB di Ditjen PDSPKP dilaksanakan minimal satu kali setiap tahun melalui panel penilaian mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) lingkup KKP secara onlineoleh masing-masing unit eselon I yang telah diverifikasi oleh Inspektorat Jenderal, KKP melalui penilaian Lembar Kerja Evaluasi (LKE).

6 Unit Kerja yang berpredikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi lingkup Ditjen PDSPKP (unit kerja)

Mengacu kepada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 62/PERMEN-KP/2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, memperoleh hasil penilaian indikator proses dan memenuhi syarat indikator hasil WBK ≥75 dan memiliki nilai komponen hasil “terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas KKN” minimal 18, dengan nilai subkomponen Survei Persepsi Anti Korupsi minimal 13,5 dan subkomponen Persentasi TLHP minimal 3,5 dan ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan.

- 57 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

7 Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah lingkup (AKIP) Ditjen PDSPKP

Penilaian AKIP mengacu pada indikator pengukuran yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yaitu:1. Perencanaan kinerja dengan bobot 35% 2. Pengukuran kinerja dengan bobot 20% 3. Pelaporan kinerja dengan bobot 15%4. Evaluasi kinerja dengan bobot 10%5. Pencapaian kinerja dengan bobot 20%(Masing-masing indikator tersebut memiliki sub indikator)Hasil penilaian AKIP didapatkan pada akhir tahun anggaran.

5 Terkelolanya anggaran pembangunan Ditjen PDSPKP secara efisien dan akuntabel

8 Nilai kinerja pelaksanaan anggaran lingkup Ditjen PDSPKP

IKPA = (20% x Realisasi)+(15% x Tagihan)+(15% x Data Kontrak)+(10% x Pengelolaan UP)+(5% x Revisi DIPA)+(5% x Deviasi Hal.III)+(5% x LPJ Bendahara)+(5% x Renkas)+(6% x SPM Salah)+(6%x Retur SP2D)+(4% x Pagu minus)+(4% x Dispensasi SPM)

Keterangan:IKPA = Indikator kinerja pelaksanaan anggaranRealisasi = Persentase realisasi belanja terhadap pagunyaTagihan = Jumlah penyelesaian tagihan yang tepat

waktu pada Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) nonbelanja pegawai (17 hari kerja)

Data Kontrak = Jumlah data kontrak yang tepat waktu disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) (5 hari kerja)

Pengelolaan Uang Persediaan (UP)

= Jumlah pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) yang tepat waktu (<30 hari kerja)

Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

= Jumlah revisi anggaran k/l dibandingkan jumlah DIPA

- 58 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

Deviasi Hal.III = Deviasi penarikan dana terhadap rencana halaman III DIPA/besarnya gap antara realisasi dengan RPD pada halaman III DIPA

Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) Bendahara

= Ketepatan waktu penyampaian LPJ ke KPPN (maksimal tanggal 10 awal bulan)

Perencanaan Kas (Renkas)

= Ketepatan waktu penyampaian renkas/RPD harian sebelum tagihan diajukan ke KPPN

Surat Perintah Membayar (SPM) Salah

= Jumlah SPM yang dikembalikan terhadap seluruh SPM yang diajukan

Retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

= Jumlah SP2D yang mengalami retur

Pagu Minus = Persentase pagu minus belanja pegawai terhadap total pagu

Dispensasi SPM = Jumlah dispensasi SPM yang diajukan sampai dengan akhir tahun anggaran

Catatan:a. Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan triwulan

III untuk 10 (sepuluh) indikator (dispensasi SPM dan pagu minus tidak termasuk).

b. Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 (dua belas) indikator.

9 Batas tertinggi persentase nilai temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas laporan keuangan Ditjen PDSPKP dibandingkan realisasi anggaran Ditjen PDSPKP Tahun Anggaran 2018 (%)

Keterangan:% = Batas tertinggi persentase nilai temuan Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP) BPK atas laporan keuangan Ditjen PDSPKP dibandingkan realisasi anggaran Ditjen PDSPKP

- 59 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

Tahun Anggaran 2018A = Jumlah nilai temuan atas laporan keuangan Tahun Anggaran

2018 yang disajikan pada LHP atas kepatuhanB = Realisasi riil tahun 2018

6 Tersedianya kebijakan pembangunan penguatan daya saing yang efektif

10 Indeks efektivitas kebijakan pemerintah lingkup Ditjen PDSPKP

Capaian diperoleh dari rata-rata hasil survey terhadap kebijakan lingkup Ditjen PDSPKP.Indeks efektivitas diukur dengan 20 (dua puluh) pertanyaan terkait kebijakan tersebut. Pilihan jawaban dalam skala linear kisaran 1-5 dengan polarisasi maksimal (makin tinggi makin baik).Target survei adalah minimal 30 (tiga Puluh) responden yang merupakan stakeholder/customer/target groups yang terkena dampak implementasi kebijakan lingkup Ditjen PDSPKP.

7 Terwujudnya kerja sama yang implementatif dan hubungan masyarakat yang efektif

11 Persentase kerja sama yang diimplementasikan oleh Ditjen PDSPKP (%)

Keterangan:%KS = Persentase kerja sama yang diimplementasikan

oleh Ditjen PDSPKP

%KS bilateral = Jumlah dokumen KS yang ditindaklanjuti/jumlah dokumen KS yang aktif x 100%

%KS regional danmultilateral

= Jumlah dokumen penyampaian rekomendasi/saran posisi pada forum kerja sama regional dan multilateral x 100%

%KS antarlembaga

= Jumlah dokumen KS yang ditindaklanjuti/disepakati x 100%

- 60 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

12 Persentase Pemberitaan Negatif tentang Ditjen PDSPKP (%)

Keterangan:Rasioberita = Persentase pemberitaan negatif tentang Ditjen

PDSPKPBerita(-) = Jumlah pemberitaan tentang Ditjen PDSPKP dengan

sentimen negatifTotalBeritaPDS

= Jumlah pemberitaan tentang Ditjen PDSPKP di media massa

8 Terselenggaranya penempatan sumber daya manusia Ditjen PDSPKP berbasis kompetensi

13 Persentase unit kerja yang mengimplementasikan penempatan sumber daya manusia Ditjen PDSPKP berbasis kompetensi dibanding total unit kerja yang ada di lingkungan Ditjen PDSPKP (%)

Keterangan:SDMkomp = Persentase unit kerja yang mengimplementasikan

penempatan sumber daya manusia Ditjen PDSPKP berbasis kompetensi dibanding total unit kerja yang ada di lingkungan Ditjen PDSPKP

Unitpenempatan = persentase rata-rata pengimplementasian penempatan sumber daya manusia sesuai kompetensi pada setiap unit kerja

UnitPDS = Total unit kerja yang ada di Ditjen PDSPKP

9 Terwujudnya perencanaan, monitoring, dan evaluasi kegiatan Ditjen PDSPKP yang valid dan akuntabel

14 Persentase kesesuaian dokumen perencanaan penganggaran berbasis kinerja lingkup Ditjen PDSPKP (%)

Keterangan:

%PP = Persentase kesesuaian dokumen perencanaan penganggaran lingkup Ditjen PDSPKP

Dokumen PP = Renstra, RKA-KLTotal Dokumen PP = 2 (dua) dokumen

- 61 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

15 Persentase pemenuhan dokumen hasil monev program/kegiatan prioritas Ditjen PDSPKP (%) Keterangan:

%Monev = Persentase kesesuaian dokumen hasil monev program/kegiatan prioritas lingkup Ditjen PDSPKP

Dokumen Monev = Kuesioner monev, laporan monev, berita acara serah terima, laporan tindak lanjut monev (tahun sebelumnya)

Total Dokumen Monev = 4 (empat) dokumen

10 Tersedianya data statistik informasi lingkup Ditjen PDSPKP yang valid, handal,dan mudah diakses

16 Tingkat kepatuhan pengelolaan data lingkup Ditjen PDSPKP

Persentase TKPD = X1 + X2

Keterangan: Persentase TKPD = Tingkat kepatuhan pengelolaan data lingkup

Ditjen PDSPKP, dengan kriterian sebagai berikut :Nilai TKPD 0 % - 25 % (tidak patuh) Nilai TKPD 26 % - 50 % (cukup patuh) Nilai TKPD 51 % - 75 % (patuh) Nilai TKPD 76 % - 100 % (sangat patuh)

X1 = Variabel 1, bobot 50%X2 = Variabel 2, bobot 50%

Variabel 1 (X1): Penilaian terhadap penginputan data oleh pengolah data tingkat provinsi dan kabupaten/kota ke dalam aplikasi satu data. Data diambil perbulan dari aplikasi satu data yang dihitung berdasarkan realisasi sampling, dan diolah per triwulan, dengan rumus:

Variabel 2 (X2): Penilaian dihitung terhadap data yang update dari 34 (tiga puluh empat) provinsi pada waktu kegiatan validasi nasional (semester I dan semester II), dengan rumus:

∑X2 = (data update per provinsi/34 x 100) x 50%

- 62 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

11 Terselenggaranya Reformasi Birokrasi (RB) lingkup Ditjen PDSPKP yang optimal

17 Persentase program dan kegiatan RB lingkup Ditjen PDSPKP yang dilaksanakan dibanding dengan program dan kegiatan yang ada di roadmap RB (%)

Keterangan:ProgRB = Persentase program dan kegiatan RB lingkup Ditjen

PDSPKP yang dilaksanakan dibanding dengan program dan kegiatan yang ada di roadmap RB

Proglaks = program dan kegiatan RB yang dilaksanakanProgroad = jumlah program dan kegiatan RB pada roadmap

(rencana aksi) RB per tahun

18 Persentase dokumen dan informasi hukum lingkup Ditjen PDSPKP yang diupload pada sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) (%) Keterangan:

JDIH = Persentase penyampaian informasi sistem JDIH Ditjen PDSPKP

Peraturanupload = Jumlah peraturan perundang-undangan yang diupload

Peraturandihasilkan = Jumlah peraturan perundang-undangan yang dihasilkan

12 Terselenggaranya pengelolaan anggaran dan Barang Milik Negara (BMN) yang akuntabel dan tepat waktu

19 Persentase ketepatan pencatatan transaksi keuangan dan BMN lingkup Ditjen PDSPKP (%)

Keterangan: %Ketepatan = Persentase ketepatan pencatatan transaksi

keuangan dan BMN lingkup Ditjen PDSPKPPSAK = Pencatatan transaksi (6 digit) pada hasil neraca

percobaan aplikasi SAKPBMN = Pencatatan transaksi (6 digit) pada hasil neraca

BMN (aplikasi SIMAK dan aplikasi persediaan)

13 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretariat Ditjen PDSPKP yang kompeten, profesional, dan berintegritas

20 Indeks profesionalitas ASN lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP

IPlevel2 = Nilai kualifikasi + Nilai Kompetensi + Nilai Kinerja + Nilai Disiplin

Keterangan:IPlevel2 = Indeks profesionalitas ASN Sekretariat Ditjen

- 63 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

PDSPKPNilai Kualifikasi = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

kualifikasiNilai Kompetensi = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

kompetensiNilai Kinerja = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

kinerjaNilai Disiplin = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar

disiplin

14 Tersedianya manajemen pengetahuan Sekretariat Ditjen PDSPKP yang handal dan mudah diakses

21 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP (%)

Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

MP= (a% x 20%)+(b% x 40%)+(c%x40%)

Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem

manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat eselon lingkup Sekretariat Ditjen

PDSPKP yang aktif dalam sistem manajemen pengetahuanc% = Persentase pegawai lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP yang

tergabung dalam sistem manajemen pengetahuan

15 Terwujudnya birokrasi Sekretariat Ditjen PDSPKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

22 Persentase pemenuhan dokumen kinerja Reformasi Birokrasi (RB) lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP (%)

%RB = ∑ dokumen i s.d. viii x 100% nKeterangan:%RB = Persentase pemenuhan dokumen kinerja RB

lingkup Setditjen PDSPKPn = Total jumlah dokumendokumen i s.d. viii

= Dokumen pada 8 (delapan) area perubahan RB

- 64 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

23 Persentase pemenuhan dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP (%)

%AKIP = ∑dokumen a s.d. f x 100% nKeterangan:%AKIP = Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup

Setditjen PDSPKPn = Total dokumen AKIP lingkup Setditjen PDSPKPdokumen a s.d. f

= dokumen AKIP yang harus tersedia pada level 2 diantaranya:a) PK level 2 2019;b) manual IKU 2019;c) rincian Target IKU 2019;d) matrik cascading 2019;e) laporan Capaian Kinerja 2019; danf) Data dukung capaian kinerja 2019.

24 Persentase jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti pada Sekretariat Ditjen PDSPKP (%)

Keterangan:% = Persentase jumlah rekomendasi yang telah

ditindaklanjuti pada Sekretariat Ditjen PDSPKPΣNt = Jumlah rekomendasi dari Laporan Hasil Pemeriksaan

Inspektorat Jenderal KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Setditjen PDSPKP

ΣN = Jumlah rekomendasi dari Laporan Hasil Pemeriksaan Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada Setditjen PDSPKP

16 Terkelolanya anggaran Sekretariat Ditjen PDSPKP secara efisien dan akuntabel

25 Nilai kinerja pelaksanaan anggaran lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP

IKPA = (20% x Realisasi)+(15% x Tagihan)+(15% x Data Kontrak)+(10% x Pengelolaan UP)+(5% x Revisi DIPA)+(5% x Deviasi Hal.III)+(5% x LPJ Bendahara)+(5% x Renkas)+(6% x SPM Salah)+(6% x Retur SP2D)+(4% x Pagu minus)+(4% x Dispensasi SPM)

Keterangan:IKPA = Indikator kinerja pelaksanaan anggaranRealisasi = Persentase realisasi belanja terhadap pagunyaTagihan = Jumlah penyelesaian tagihan yang tepat

- 65 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

waktu pada Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) nonbelanja pegawai (17 hari kerja)

Data Kontrak = Jumlah data kontrak yang tepat waktu disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) (5 hari kerja)

Pengelolaan Uang Persediaan (UP)

= Jumlah pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) yang tepat waktu (<30 hari kerja)

Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

= Jumlah revisi anggaran k/l dibandingkan jumlah DIPA

Deviasi Hal.III = Deviasi penarikan dana terhadap rencana halaman III DIPA/besarnya gap antara realisasi dengan RPD pada halaman III DIPA

Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) Bendahara

= Ketepatan waktu penyampaian LPJ ke KPPN (maksimal tanggal 10 awal bulan)

Perencanaan Kas (Renkas)

= Ketepatan waktu penyampaian renkas/RPD harian sebelum tagihan diajukan ke KPPN

Surat Perintah Membayar (SPM) Salah

= Jumlah SPM yang dikembalikan terhadap seluruh SPM yang diajukan

Retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

= Jumlah SP2D yang mengalami retur

Pagu Minus = Persentase pagu minus belanja pegawai terhadap total pagu

Dispensasi SPM = Jumlah dispensasi SPM yang diajukan sampai dengan akhir tahun anggaran

- 66 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

Catatan:a. Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan triwulan

III untuk 10 (sepuluh) indikator (dispensasi SPM dan pagu minus tidak termasuk).

b. Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 (dua belas) indikator.

- 67 -

F. INDIKATOR KINERJA UTAMA BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN HASIL PERIKANAN

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

1 Terwujudnya kesejahteraan pelaku usaha produk kelautan dan perikanan

1 Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan (NTPHP)

Keterangan:

NTPHP = Nilai tukar pengolah hasil perikananIndeksjual = Indeks harga jual hasil pengolahan ikanIndeksKRT = Indeks harga konsumsi rumah tanggaIndeksharga = Indeks harga usaha pengolahan ikan

2 Terwujudnya produk kelautan dan perikanan yang berdaya saing, bertanggung jawab, dan berkelanjutan

2 Nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Ditjen PDSPKP (juta rupiah)

PNBP = PU + PF+ PL

Keterangan:PNBP = Nilai Penerimaan Negara Bukan PajakPU = Pendapatan umumPF = Pendapatan fungsional (jasa penggunaan sarana dan

pendapatan jasa tenaga)PL = Pendapatan lainnya

Data yang diolah diambil dari Direktorat PNBP Kementerian Keuangan

3 Rekomendasi hasil pengujian penerapan hasil perikanan (rekomendasi)

Banyaknya rekomendasi hasil pengujian penerapan hasil perikanan yang disampaikan kepada Ditjen PDSPKP

3 Terlaksananya pengujian penerapan hasil kelautan dan perikanan

4 Ragam inovasi teknologi pengolahan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan yang dihasilkan (ragam)

1. Capaian output dihitung berdasarkan jumlah ragam inovasi teknologi pengolahan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan yang dihasilkan.

2. Capaian progres dihitung berdasarkan progres pelaksanaan perekayasaan ragam baru dan reformulasi, uji penerimaan dan perluasan pasar, kerja sama teknologi, dan pengembangan profesi kerekayasaan.

- 68 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

5 Bahan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) produk kelautan dan perikanan yang disiapkan (bahan RSNI)

1. Capaian output dihitung berdasarkan jumlah bahan RSNI produk kelautan dan perikanan yang disampaikan kepada Komite Teknis.

2. Capaian progres dihitung berdasarkan progres pelaksanaan persiapan.

6 Produk Perikanan yang mendapatkan Surat Persetujuan Penggunaan Tanda (SPPT) SNI (produk)

1. Capaian output dihitung berdasarkan jumlah produk perikanan yang telah lulus proses sertifikasi dan mendapatkan SPPT SNI.

2. Capaian progres dihitung berdasarkan progres pelaksanaan sertifikasi klien, baik yang prosesnya telah dimulai sejak tahun sebelumnya maupun yang dimulai tahun berjalan, survailen, dan resertifikasi klien yang telah mendapatkan SPPT SNI, dan pemeliharaan Sistem Manajemen SNI ISO/IEC 17065.

7Data uji nutrisi dan mutu produk perikanan yang dihasilkan (data)

1. Capaian output dihitung berdasarkan jumlah data uji nutrisi dan mutu produk perikanan yang dihasilkan pada tahun berjalan.

2. Capaian progres dihitung berdasarkan progres pelaksanaan pengujian untuk mendukung sertifikasi produk, pengujian untuk mendukung kegiatan perekayasaan, penyusunan bahan RSNI, inkubasi bisnis, serta pemeliharaan sistem manajemen dan persyaratan teknis laboratorium SNI ISO/IEC 17025.

8 Pelaku usaha yang dibina dalam inkubator bisnis (pelaku usaha)

1. Capaian output dihitung berdasarkan jumlah pelaku usaha/tenant yang dibina dalam inkubator bisnis pada tahun berjalan.

2. Capaian progres dihitung berdasarkan progres pelaksanaan inkubasi bisnis pada pelaku usaha/tenant tahun berjalan, monitoring dan evaluasi tenant tahun sebelumnya, penyusunan media informasi, dan diseminasi pengujian penerapan hasil perikanan yang dilakukan oleh BBP2HP dan Satker BBP2HP Cibinong, Palabuhanratu, Mataram, dan Ambon.

4 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) BBP2HP yang kompeten, profesional, dan berintegritas

9 Indeks Profesionalitas ASN lingkup BBP2HP (%)

IPlevel2 = Nilai kualifikasi + Nilai Kompetensi + Nilai Kinerja + Nilai Disiplin

Keterangan:IPlevel2 = Indeks profesionalitas ASN Direktorat Pengolahan

dan Bina Mutu

- 69 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

Nilai Kualifikasi

= Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar kualifikasi

Nilai Kompetensi

= Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar kompetensi

Nilai Kinerja = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar kinerjaNilai Disiplin = Nilai indeks profesionalitas ASN berdasar disiplin

5 Tersedianya manajemen pengetahuan BBP2HP yang handal dan mudah diakses

10 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup BBP2HP (%)

Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja lingkup BBP2HPyang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

MP=(a%x20%)+(b% x40%)+(c%x40%)

Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem

manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat eselon lingkup BBP2HP yang aktif

dalam sistem manajemen pengetahuanc% = Persentase pegawai lingkup BBP2HP yang tergabung

dalam sistem manajemen pengetahuan

6 Terwujudnya birokrasi BBP2HP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

11 Level maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) lingkup BBP2HP

Berdasarkan hasil evaluasi tingkat maturitas SPIP oleh Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) pada eselon II tahun sebelumnya dengan mengadopsi langsung dari hasil evaluasi oleh BPKP.Dalam hal BPKP tidak melakukan evaluasi tingkat maturitas SPIP pada eselon II, maka data capaian dapat diambil dari hasil pengukuran mandiri tim internal KKP (Inspektorat Jenderal KKP) dengan menggunakan pedoman dari BPKP.

- 70 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

12 Unit BBP2HP yang berpredikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (unit)

Mengacu kepada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 62/PERMEN-KP/2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, memperoleh hasil penilaian indikator proses dan memenuhi syarat indikator hasil WBK ≥75 dan memiliki nilai komponen hasil “terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas KKN” minimal 18, dengan nilai subkomponen Survei Persepsi Anti Korupsi minimal 13,5 dan subkomponen Persentasi TLHP minimal 3,5, dan ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan.

13 Persentase pemenuhan dokumen Reformasi Birokrasi (RB) lingkup BBP2HP (%)

%RB = ∑ dokumen i s.d. viii x 100% nKeterangan:%RB = Persentase pemenuhan dokumen Kinerja RB lingkup

BBP2HPn = Total jumlah dokumen

dokumen i s.d. viii

= dokumen pada delapan area perubahan RB

- 71 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

14 Persentase pemenuhan dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) lingkup BBP2HP (%)

%AKIP = ∑ dokumen a s.d. f x 100% n

Keterangan:= Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup

BBP2HPn = Total dokumen AKIP lingkup BBP2HPdokumen a s.d. f

= Dokumen AKIP yang harus tersedia pada level 2 diantaranya:a) PK level 2 2019;b) manual IKU 2019;c) rincian Target IKU 2019;d) matrik cascading 2019;e) Laporan capaian Kinerja 2019; danf) Data dukung capaian kinerja 2019.

15 Persentase jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti pada BBP2HP (%)

Keterangan:% = Persentase jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti

pada BBP2HPΣNt = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP

yang telah ditindaklanjuti oleh BBP2HP

ΣN =Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal, KKP yang diberikan kepada BBP2HP

7 Terkelolanya Anggaran Pembangunan BBP2HP Secara Efisien dan Akuntabel

16 Nilai kinerja pelaksanaan anggaran lingkup BBP2HP (%)

IKPA = (20% x Realisasi)+(15% x Tagihan)+(15% x Data Kontrak)+(10% x Pengelolaan UP)+(5% x Revisi DIPA)+(5% x Deviasi Hal.III)+(5% x LPJ Bendahara)+(5% x Renkas)+(6% x SPM Salah)+(6%x Retur SP2D)+(4% x Pagu minus)+(4% x Dispensasi SPM)

Keterangan:IKPA = Indikator kinerja pelaksanaan anggaranRealisasi = Persentase realisasi belanja terhadap pagunyaTagihan = Jumlah penyelesaian tagihan yang tepat

waktu pada Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) nonbelanja pegawai (17

- 72 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

hari kerja)Data Kontrak = Jumlah data kontrak yang tepat waktu

disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) (5 hari kerja)

Pengelolaan Uang Persediaan (UP)

= Jumlah pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) yang tepat waktu (<30 hari kerja)

Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

= Jumlah revisi anggaran k/l dibandingkan jumlah DIPA

Deviasi Hal.III = Deviasi penarikan dana terhadap rencana halaman III DIPA/besarnya gap antara realisasi dengan RPD pada halaman III DIPA

Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) Bendahara

= Ketepatan waktu penyampaian LPJ ke KPPN (maksimal tanggal 10 awal bulan)

Perencanaan Kas (Renkas)

= Ketepatan waktu penyampaian renkas/RPD harian sebelum tagihan diajukan ke KPPN

Surat Perintah Membayar (SPM) Salah

= Jumlah SPM yang dikembalikan terhadap seluruh SPM yang diajukan

Retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

= Jumlah SP2D yang mengalami retur

Pagu Minus = Persentase pagu minus belanja pegawai terhadap total pagu

Dispensasi SPM = Jumlah dispensasi SPM yang diajukan sampai dengan akhir tahun anggaran

Catatan:a. Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan triwulan

III untuk 10 (sepuluh) indikator (dispensasi SPM dan pagu minus tidak termasuk).

- 73 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

b. Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 (dua belas) indikator.

17 Batas tertinggi persentase nilai temuan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas laporan keuangan BBP2HP dibandingkan realisasi anggaran BBP2HP Tahun Anggaran2018 (%)

Keterangan:% = Batas tertinggi persentase nilai temuan Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP) BPK atas laporan keuangan BBP2HP dibandingkan realisasi anggaran BBP2HP Tahun Anggaran 2018

A = Jumlah nilai temuan atas laporan keuangan Tahun Anggaran 2018 yang disajikan pada LHP atas kepatuhan

B = Realisasi riil tahun 2018

a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANANREPUBLIK INDONESIASEKRETARIS JENDERAL,

ttd.

NILANTO PERBOWO