116
1 KEPUTUSAN

KEPUTUSAN - repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/434/5/4.6...Penyusunan Program Kerja, Proposal & LPJ Kegiatan. c. Memberikan contoh nyata kepada mahasiswa,

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1

    KEPUTUSAN

  • 2

    PEDOMAN KEMAHASISWAAN

    Cetakan ke-1, Agustus 2019

    Tim Penyusun:

    Ns. Yafet Pradhikatama Prihadianto, M.Kep

    Ns. Yustina Emi Setyobudi, S.Kep

    Devanus Lahardo, S.Farm., SE., MM

    Nanta Sigit, S.Si, M.T

    Ns. Sulistyono, M.Kep

    Ns. Elizabeth Yun Yun Vinsur, M.Kep

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

    PANTI WALUYA MALANG

    Office: Jl. Yulius Usman No. 62 Malang

    Phone: (+62)341 369003, 368737

    Website: https://stikespantiwaluya.ac.id

    E-mail 1: [email protected]

    E-mail 2: [email protected]

    E-mail 3: [email protected]

    https://stikespantiwaluya.ac.id/mailto:[email protected]

  • 3

    KATA PENGANTAR

    Pedoman Kemahasiswaan Tahun Akademik 2019/2020 diterbitkan Pedoman

    Kemahasiswaan yang berlaku di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

    Panti Waluya Malang. Pedoman Kemahasiswaan ini merupakan penjabaran

    pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

    Tinggi dan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1999 tentang Perubahan

    atas PP No. 17 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

    Pendidikan, serta Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Misericordia

    Nomor 27/A/SK/YPM/IX/2018 tentang Statuta Sekolah Tinggi Ilmu

    Kesehatan Panti Waluya Malang.

    Pedoman Kemahasiswaan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

    gambaran secara jelas kepada pimpinan, mahasiswa, dosen, serta seluruh

    pihak yang berkepentingan mengenai dasar-dasar ketentuan proses layanan

    kemahasiswaan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang.

    Mengingat tuntutan dari pengguna lulusan tidak hanya prestasi di bidang

    akademik melainkan juga karakter lulusan, dimana lebih banyak terpoles di

    bidang non akademik, maka kemahasiswaan STIKes Panti Waluya Malang

    terus berbenah dan melakukan perbaikan termasuk Pedoman Kemahasiswaan

    agar makin sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi.

    Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

    Panti Waluya Malang

    Ketua,

    Maria Magdalena Setyaningsih, Ns., Sp.Kep.Mat

  • 4

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL DEPAN 1

    HALAMAN SAMPUL DALAM 2

    KATA PENGANTAR 3

    DAFTAR ISI 4

    KALENDER KEMAHASISWAAN 6

    STRUKTUR ORGANISASI 8

    DAFTAR KONTAK 9

    SK PEDOMAN KEMAHASISWAAN 11

    LAMPIRAN SK PEDOMAN KEMAHASISWAAN 13

    BAB I PENDAHULUAN 15

    1.1 PENGERTIAN 15

    1.2 PEMBINA ORGANISASI DAN PENDUKUNG KEMAHASISWAAN 16

    1.3 TUGAS POKOK BIDANG KEMAHASISWAAN 17

    1.4 FUNGSI BIDANG KEMAHASISWAAN 17

    1.5 TUGAS DAN FUNGSI BIDANG KEMAHASISWAAN 17

    BAB II SISTIM PENERIMAAN MAHASISWA BARU 22

    2.1 Sistim Penerimaan Mahasiswa Baru 22

    BAB III KODE ETIK MAHASISWA 24

    3.1 KETENTUAN UMUM 24

    3.2 MAKSUD DAN TUJUAN 25

    3.3 MANFAAT 25

    3.4 STANDAR PERILAKU 25

    3.5 PENEGAKAN KODE ETIK 34

    3.6 SANKSI 34

    3.7 KETENTUAN LAIN-LAIN 35

    3.8 KETENTUAN PENUTUP 35

    BAB IV LAYANAN KEPADA MAHASISWA 36

    4.1 FASILITAS MAHASISWA 36

    4.1.1 BIMBINGAN DAN KONSELING 36

    4.1.2 BEASISWA 36

    4.1.3 MINAT DAN BAKAT 37

  • 5

    4.1.4 LAYANAN KESEHATAN 37

    4.1.5 PENGEMBANGAN SOFTSKILLS 38

    4.1.6 PENGEMBANGAN KARIR MAHASISWA 38

    BAB V PEMBIMBING AKADEMIK (PA) SERTA BIMBINGAN

    KONSELING (BK)

    40

    5.1 PEMBIMBING AKADEMIK 40

    5.2 BIMBINGAN DAN KONSELING 45

    BAB VI STANDAR PROSEDUR KEGIATAN KEMAHASISWAAN 48

    6.1 KETENTUAN POKOK KEGIATAN KEMAHASISWAAN 48

    6.2 KETENTUAN UMUM MENGENAI ADMINISTRASI 48

    6.3 PROPOSAL 51

    6.4 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN 52

    6.5 KETENTUAN MENGENAI PELAKSANAAN KEGIATAN 53

    6.6 ALUR KEGIATAN KEMAHASISWAAN 55

    LAMPIRAN 1 DATA IDENTITAS MAHASISWA 57

    LAMPIRAN 2 DATA IDENTITAS ORANG TUA MAHASISWA 58

    LAMPIRAN 3 LEMBARAN KONSULTASI MAHASISWA 59

    LAMPIRAN 4 PERKEMBANGAN IPK MAHASISWA 67

    LAMPIRAN 5 CATATAN PERMASALAHAN MAHASISWA DAN

    PERKEMBANGANNYA

    68

    LAMPIRAN 6 PANDUAN MENULIS PROPOSAL KEGIATAN 70

    LAMPIRAN 7 PANDUAN MENULIS LPJ KEGIATAN 74

    LAMPIRAN 8 PERATURAN PELAKSANAAN SISTEM POIN KEGIATAN

    KEMAHASISWAAN

    78

    LAMPIRAN 9 FORMAT TRANSKRIP PORTOFOLIO MAHASISWA 102

    LAMPIRAN 10 ALUR PENILAIAN POIN MAHASISWA 103

  • 6

    KALENDER KEMAHASISWAAN

    Semester Ganjil

    Minggu ke-I September 2019 Pengenalan Kehidupan Kampus

    Mahasiswa Baru (PK2MABA) Tahun

    Akademik 2019/2020

    - Mental Spiritual Kebangsaan

    Minggu ke-III September 2019 Perkuliahan Semester Ganjil Tahun

    Akademik 2019/2020

    Minggu ke-I November 2019 Ujian Tengah Semester

    Minggu ke-III November 2019 Workshop Seni Karya dan Seni Suara

    2019

    Minggu ke-IV & V Desember 2019 Libur Natal & Tahun Baru

    Minggu ke-III Januari 2020 Ujian Akhir Semester

    Minggu ke-II, III, IV Februari 2020 Workshop Kemahasiswaan:

    Organisasi & Kepemimpinan,

    Pembuatan AD/ART, Penyusunan

    Program Kerja, Proposal & LPJ

    Kegiatan

    Semester Genap

    Minggu ke-I Maret 2020 Perkuliahan Semester Genap Tahun

    Akademik 2019/2020

    Minggu ke-II Maret 2020 Penyusunan LPJ Pengurus IKM, DPM, UKM

    Minggu ke-III Maret 2020 Donor Darah

    Minggu ke-IV Maret 2020 Sertijab Pengurus IKM, DPM, UKM 2019/2020

    Minggu ke-I April 2020 Pemilwa Raya STIKes Panti Waluya Malang

    (Ketua BEM, DPM, UKM)

    Minggu ke-II April 2020 First Aid Competition SMA Tingkat Nasional

    Minggu ke-III April 2020 Pelantikan Pengurus BEM, DPM, UKM

    2020/2021

    Minggu ke-IV April 2020 Ujian Tengah Semester

  • 7

    Minggu ke-V April 2020 Pemaparan Program Kerja Pengurus BEM,

    DPM, UKM 2020/2021

    Minggu ke-I Mei 2020 RAT Mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang

    (AD/ART IKMBEM, HMJ per Prodi)

    Minggu ke-IV Juni 2020 Ujian Akhir Semester

    Juli 2020 Seminar Kesehatan STIKes

    Minggu ke-I Agustus 2020 Magang (Calon Wisudawan), Pengkayaan

    (Mahasiswa)

    Minggu ke-V Agustus 2020 a. Workshop Kemahasiswaan (CDC):

    Bimbingan karir: pembuatan CV, wawancara

    kerja, sikap mental dalam dunia kerja.

    b. Job fair

    c. Rekruitmen dari instansi pelayanan

    kesehatan

  • 8

  • 9

    DAFTAR KONTAK YANG DAPAT DIHUBUNGI

    NAMA JABATAN ALAMAT TELP./EMAIL

    Maria Magdalena

    Setyaningsih, Ns.,

    Sp.Kep.Mat

    Ketua STIKes

    Panti Waluya

    Malang

    Lantai Dasar

    Gedung STIKes

    Kampus 1

    +62 812 3223 585

    Ns. Elizabeth Yun

    Yun Vinsur, M.Kep

    Wakil Ketua III

    Bidang

    Kemahasiswaan

    STIKes

    - Internasionalis

    asi

    Lantai Dasar

    Gedung STIKes

    Kampus 1

    +62 856 3577 434

    Ns. Yafet

    Pradhikatama

    Prihanto, M.Kep

    Kemahasiswaan

    STIKes

    CDC (Tracer

    Study)

    Lantai Dasar

    Gedung STIKes

    Kampus 1

    +62 857 4833

    2603

    Ns. Yustina Emi

    Setyobudi, S.Kep

    Kemahasiswaan

    D3 Keperawatan

    Kesejahteraan

    dan

    Kewirausahaan

    Lantai 2 Gedung

    STIKes Kampus 1

    +62 813 3436

    2581

    Devanus Lahardo,

    S.Farm.,SE.,MM

    Kemahasiswaan

    S1 Farmasi

    - Bakat, Minat &

    Organisasi

    Mahasiswa

    Lantai 1 Gedung

    STIKes Kampus 1

    +62 851 0610

    1119

    Nanta Sigit, S.Si.,

    MT

    Kemahasiswaan

    D4 MIK

    - Pengembangan

    Penalaran

    Keilmuan dan

    Kreativitas

    Lantai 4 Gedung

    STIKes Kampus 1

    +62 857 4613

    1991

  • 10

    Ns. Sulistyono,

    M.Kep

    Kemahasiswaan

    S1 Keperawatan

    - Mental

    Spiritual

    Kebangsaan

    Lantai 2 Gedung

    STIKes Kampus 2

    +62 812 3315 238

    Nanik Dwi

    Astutik, S.Kep.,

    Ns., M.Kes

    Kepala CDC

    - Penyelarasan

    dan

    Pengembangan

    Karir

    Lantai 2 Gedung

    STIKes Kampus 1

    +62 821 3234

    5869

    Berliany Venny

    Sipolo, MNS

    Kepala

    Kerjasama

    - Penyelarasan

    dan

    Pengembangan

    Kerjasama

    nasional dan

    internasional

    Lantai 3 Gedung

    STIKes Kampus 1

    +62 853 3066

    8556

  • 11

  • 12

  • 13

  • 14

  • 15

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Pengertian 1.1.1 Lembaga Kemahasiswaan Lembaga kemahasiswaan merupakan lembaga yang memfasilitasi seluruh kegiatan mahasiswa yang bertujuan untuk pengembangan kemahasiswaan, baik pengembangan dalam kegiatan kurikuler maupun kegiatan ekstra-kurikuler, dikarenakan mahasiswa merupakan sumber daya manusia sebagai potensi yang vital dan strategis yang dilakukan secara selaras dengan pembinaan dan pengembangan generasi muda. 1.1.2 Kegiatan Kemahasiswaan

    a. Kegiatan kurikuler Kegiatan kurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di dalam proses belajar mengajar, baik di dalam maupun di luar kampus STIKes Panti Waluya Malang sesuai dengan program yang telah ditetapkan pada awal semester (Kartu Rencana Studi/KRS).

    b. Kegiatan ekstra-kurikuler Kegiatan ekstra-kurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di dalam proses belajar mengajar, baik di dalam maupun di luar kampus STIKes Panti Waluya Malang, yang meliputi: minat & bakat, organisasi kemahasiswaan, penalaran, kreativitas, layanan pusat karir, sistem informasi pendidikan dan dunia kerja. a) Minat dan Bakat

    Kegiatan ekstra-kurikuler kemahasiswaan di STIKes Panti Waluya Malang melalui minat, bakat, dan kemampuan para mahasiswanya khususnya di bidang seni.

    b) Organisasi Kemahasiswaan Kegiatan ekstra-kurikuler kemahasiswaan di STIKes Panti Waluya Malang melalui organisasi yang dapat menambah wawasan keilmuan, pembentukan karakter/sikap, dan keterampilan.

    c) Penalaran Kegiatan ekstra-kurikuler kemahasiswaan di STIKes Panti Waluya Malang melalui berbagai kegiatan yang mengevaluasi kemampuan akademik dan nalar mahasiswa dalam bidang ilmu,

    d) Kreativitas

  • 16

    Kegiatan ekstra-kurikuler kemahasiswaan di STIKes Panti Waluya Malang melalui berinovasi kontribusi nyata bagi pengembangan sikap ilmiah (scientific attitude) mahasiswa, membangun kemampuan untuk menulis karya ilmiah yang baik, kemampuan kewirausahaan, melatih bekerja sama dalam tim (teamwork), sekaligus membangun solidaritas antar mahasiswa.

    e) Layanan Pusat Karir Kegiatan ekstra-kurikuler yang difasilitasi kemahasiswaan STIKes Panti Waluya Malang berfungsi menjembatani kebutuhan informasi dunia kerja yang diperlukan oleh calon lulusan dan juga untuk menjawab tantangan dunia kerja. Lembaga yang khusus melayani dalam mempersiapkan mahasiswa siap bekerja, memfasilitasi mahasiswa dalam pencapaian kompetensi yang diperlukan untuk bekerja, proses rekruitmen, hingga pelacakan alumni untuk evaluasi sebagai bahan masukan rencana tindak lanjut.

    1.2 PEMBINA ORGANISASI DAN PENDUKUNG KEMAHASISWAAN 1.2.1 PEMBINA ORGANISASI Pembina organisasi kemahasiswaan adalah pimpinan, dosen STIKes Panti Waluya Malang, dan atau karyawan yang ditunjuk melalui SK Ketua STIKes Panti Waluya Malang untuk masa tertentu. 1.2.2 TUGAS POKOK PEMBINA ORGANISASI KEMAHASISWAAN

    Pembina organisasi kemahasiswaan bertugas a. Membimbing dan mengarahkan kegiatan dan aktivitas ekstra-

    kurikuler agar kegiatan organisasi berjalan dengan baik dan terarah; b. Membimbing kegiatan/aktivitas organisasi yang bersifat administratif

    dan organisatoris; c. Bertanggung jawab terhadap organisasi yang dibina/dibimbingnya

    untuk mencapai prestasi terbaik dalam bidang penalaran dan keilmuan, minat dan bakat, kesejahteraan, serta bakti sosial;

    d. Ikut serta merencanakan dan melaksanakan kegiatan/aktivitas organisasi para anggotanya;

    e. Mempertanggungjawabkan kegiatan kemahasiswaan yang dibinanya kepada STIKES Panti Waluya Malang serta melaporkan kegiatan organisasi yang dibinanya.

  • 17

    1.2.3 FUNGSI POKOK UNSUR PENDUKUNG KEMAHASISWAAN Unsur pendukung kemahasiswaan adalah Bagian Tata Usaha yang berfungsi : a. Melayani administrasi kegiatan kemahasiswaan; b. Melayani pengajuan klaim asuransi kecelakaan mahasiswa; c. Mengurusi pengajuan beasiswa mahasiswa; d. Melayani kebutuhan perlengkapan kegiatan kemahasiswaan; e. Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Wakil Ketua III.

    1.3 Tugas Pokok Bidang Kemahasiswaan STIKes Panti Waluya Malang Bidang Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, fasilitasi, pengawasan dan pengendalian, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kemahasiswaan.

    1.4 Fungsi Bidang Kemahasiswaan STIKes Panti Waluya Malang: a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penalaran dan kreativitas,

    kesejahteraan mahasiswa, kewirausahaan, minat dan bakat, organisasi kemahasiswaan, serta penyelarasan dunia kerja;

    b. Fasilitasi di bidang penalaran, kreativitas, kesejahteraan mahasiswa, kewirausahaan, minat dan bakat, organisasi kemahasiswaan, serta penyelarasan dunia kerja;

    c. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bidang penalaran, kreativitas, kesejahteraan mahasiswa, kewirausahaan, minat dan bakat, organisasi kemahasiswaan, serta penyelarasan dunia kerja;

    d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penalaran, kreativitas, kesejahteraan mahasiswa, kewirausahaan, minat dan bakat, organisasi kemahasiswaan, serta penyelarasan dunia kerja; dan

    e. Pelaksanaan administrasi Kemahasiswaan, termasuk pelaporan secara berkala untuk pemeringkatan kemahasiswaan Perguruan Tinggi

    1.5 Tugas dan Fungsi Bidang-Bidang dalam Kemahasiswaan di STIKes Panti Waluya Malang

    1.5.1 Bidang Pengembangan Penalaran Keilmuan dan Kreativitas a. Menyusun dan melaksanakan program kerja dalam pengembangan

    penalaran keilmuan dan kreativitas mahasiswa. b. Melakukan dan memfasilitasi kegiatan pengembangan penalaran

    keilmuan dan kreativitas mahasiswa, yang meliputi: keikutsertaan

  • 18

    mahasiswa dalam kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) dan pengelolaan kegiatan pendidikan karakter bagi mahasiswa.

    c. Membantu pimpinan dalam pengelolaan SAPS (Student Activities Performance Studies).

    d. Membuat laporan semester dan tahunan kepada Pimpinan STIKes Panti Waluya Malang melalui Wakil Ketua III.

    1.5.2 Bidang Kesejahteraan dan Kewirausahaan a. Menyusun dan melaksanakan program kerja dalam pelayanan

    kesejahteraan dan kewirausahaan mahasiswa. b. Melakukan pengumpulan dan pengolahan data, sebagai bahan

    pembinaan kesejahteraan mahasiswa. c. Melakukan dan memfasilitasi pembinaan kesejahteraan dan

    kewirausahaan bagi mahasiswa, yang meliputi: pengurusan beasiswa, pelayanan pemberian kesehatan bagi mahasiswa, pemberian ijin/rekomendasi magang/PKL bagi mahasiswa, peningkatan ketrampilan mahasiswa, kegiatan kewirausahaan, pemilihan mahasiswa untuk mengikuti program keteladanan/ berprestasi.

    d. Bekerjasama dengan institusi lain dalam hal pembinaan kesejahteraan dan kewirausahaan bagi mahasiswa.

    e. Membuat laporan semester dan tahunan kepada Pimpinan STIKes Panti Waluya Malang melalui Wakil Ketua III.

    1.5.3 Bidang Bakat, Minat & Organisasi Mahasiswa

    a. Menyusun dan melaksanakan program kerja dalam pengembangan bakat, minat, & organisasi mahasiswa.

    b. Melakukan dan memfasilitasi kegiatan pengembangan bakat, minat, & organisasi mahasiswa, yang meliputi: menyelenggarakan &/ mengikutsertakan mahasiswa dalam latihan dasar kepemimpinan mahasiswa (LDKM); menyelenggarakan workshop kemahasiswaan dengan topik: Organisasi & Kepemimpinan, Pembuatan AD/ART, Penyusunan Program Kerja, Proposal & LPJ Kegiatan.

    c. Memberikan contoh nyata kepada mahasiswa, merangsang dan mendorong agar mahasiswa yang dibimbing dapat berpikir mandiri, menyadari perasaan dan menemukan jawaban sendiri sehingga menjadi dasar untuk tingkah laku yang baru.

  • 19

    d. Menciptakan budaya organisasi, menciptakan dinamika kelompok dan mengontrolnya, kemudian mendesain cara yang efektif untuk membangkitkan semangat mahasiswa.

    e. Cermat dalam melihat persoalan pribadi mahasiswa dan memberikan masukan agar mahasiswa menemukan alternatif pilihannya. Fleksibel dalam merespon perubahan kebutuhan belajar mahasiswa, pemahaman atas materi kegiatan mahasiswa, mampu belajar dari kenyataan/pengalaman, tidak bersifat menggurui, dan selalu bersedia membuka ruang komunikasi.

    f. Bekerjasama dengan institusi lain dalam hal pembinaan bakat, minat & organisasi mahasiswa.

    g. Membuat laporan semester dan tahunan kepada Pimpinan STIKes Panti Waluya Malang melalui Wakil Ketua III.

    1. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) a. Menentukan Visi dan Misi. b. Membuat Ketetapan Garis-garis Besar Haluan Kerja Organisasi

    Mahasiswa (GBHK Ormawa) sesuai dengan Visi dan Misi dari STIKes Panti Waluya Malang.

    c. Membuat Program Kerja terutama untuk terciptanya organisasi yang sehat, transparan, dan akuntabel.

    d. Menetapkan Mekanisme Pemilihan Umum Organisasi Mahasiswa (Pemilu Ormawa) untuk memilih Ketua Organisasi Mahasiswa (DPM, BEM, UKM dan HMJ).

    e. Melaksanakan pengawasan pada Organisasi Mahasiswa. f. Membuat dan menetapkan Tata Tertib/Peraturan Organisasi

    Mahasiswa. g. Mengesahkan pembentukan dan pembubaran Organisasi

    Mahasiswa (DPM, BEM, UKM dan HMJ). h. Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan dan kepengurusan

    kepada Pimpinan STIKes Panti Waluya Malang melalui Kemahasiswaan STIKes.

    2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) a. Menentukan Visi dan Misi. b. Menjalankan Ketetapan Garis-garis Haluan Kerja yang ditetapkan

    oleh DPM.

  • 20

    c. Membuat Program Kerja terutama yang berhubungan dengan pengembangan karakter diri mahasiswa, kepemimpinan dalam berorganisasi dan kegiatan yang mendukung Visi dan Misi STIKes Panti Waluya Malang.

    d. Melakukan Koordinasi atas Program Kerja UKM dan HMJ. e. Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan dan kepengurusan

    kepada DPM.

    3. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) a. Menentukan Visi dan Misi. b. Mematuhi tata tertib yang ditetapkan oleh DPM c. Membuat Program Kerja terutama yang berhubungan dengan

    minat, bakat, kegemaran dan kesejahteraan mahasiswa d. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan program kerja e. Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan dan kepengurusan

    kepada DPM

    4. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) a. Menentukan Visi dan Misi. b. Menjalankan ketetapan Garis-garis Besar Haluan Kerja Organisasi

    Mahasiswa (GBHK Ormawa) yang ditetapkan oleh DPM. c. Membuat program kerja. d. Melaksanakan kegiatan sesuai program kerja. e. Melaksanakan koordinasi dengan organisasi mahasiswa terkait atas

    program kerjanya. f. Membuat LPJ kegiatan dan kepengurusan kepada DPM

    1.5.4 Bidang Penyelarasan dan Pengembangan Karir

    Pusat pengembangan karir Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang mempunyai nama Career Development Center (CDC), adapun tugas pokok dan fungsi dari CDC-SPWM adalah: 1. Bidang Job Fair, Magang dan Rekruitmen

    a. Mengadakan pelatihan softskill. b. Mengadakan seminar pembuatan CV & strategi menghadapi

    wawancara. c. Melaksanakan program magang. d. Memfasilitasi kegiatan rekruitmen. e. Memberikan informasi lowongan kerja.

  • 21

    f. Bekerja sama dengan pusat karir institusi lain dalam pelaksanaan job fair.

    g. Membuat laporan semester dan tahunan kepada Pimpinan STIKes Panti Waluya Malang melalui Wakil Ketua III.

    2. Bidang Peran Serta Alumni

    a. Membuat program kegiatan bersama pengurus ikatan alumni IKAPAWAMA

    b. Sebagai wadah jejaring komunikasi antara mahasiswa dan alumni c. Memprakarsai kegiatan temu alumni d. Melakukan pembinaan terhadap alumni e. Membuat laporan semester dan tahunan kepada Pimpinan STIKes

    Panti Waluya Malang melalui Wakil Ketua III

    3. Bidang Tracer Study a. Melakukan pendataan dan pemetaan jumlah alumni serta lokasi

    bekerja. b. Menyusun instrumen tracer study. c. Melaksanakan tracer study dan melakukan pelaporan berkala

    tracer study untuk belmawa ristekdikti. d. Melaporkan dan meminta persetujuan terhadap hasil tracer study

    yang akan di upload kepada Pimpinan STIKes Panti Waluya Malang.

    e. Membuat laporan semester dan tahunan kepada Pimpinan STIKes Panti Waluya Malang melalui Wakil Ketua III.

    1.5.5 Bidang Internasionalisasi

    a. Menyusun program dan menyiapkan perumusan kegiatan Internasionalisasi mahasiswa.

    b. Mendukung penyelenggaraan kegiatan Internasionalisasi yang dilaksanakn Perguruan Tinggi.

    c. Membangun kerja sama dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    d. Mendukung pelaksaan Student and Lecturer Exchange, serta kegiatan lain yang mendukung kegiatan Internasionalisasi Mahasiswa.

    e. Membuat laporan semester dan tahunan kepada Pimpinan STIKes Panti Waluya Malang melalui Wakil Ketua III.

  • 22

    BAB II SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU

    2.1 Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru

    a. Program Pendidikan Vokasi Seleksi Program Pendidikan Vokasi di STIKes Panti Waluya Malang dilakukan melalui jalur regular dan jalur PMDP. a) Jalur regular

    Seleksi ini dilakukan melalui Ujian Tulis TPA, Psikotest, dan Medical Checkup dengan tujuan untuk menjaring calon mahasiswa yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik.

    b) Jalur PMDP Seleksi ini dilakukan melalui indeks rata-rata nilai SMA kelas X-XII minimal 80 di semua mata pelajaran dan atau memiliki prestasi di bidang non akademik di tingkat Nasional, Psikotest, dan medical checkup dengan tujuan untuk menjaring calon mahasiswa yang berpotensi untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam bidang tertentu.

    b. Program Pendidikan Akademik Sarjana

    Seleksi Program Pendidikan Akademik Sarjana di STIKes Panti Waluya Malang dilakukan melalui jalur regular dan jalur PMDP. a) Jalur regular

    Seleksi ini dilakukan melalui Ujian Tulis TPA, Psikotest, Uji Kesehatan dengan tujuan untuk menjaring calon mahasiswa yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik.

    b) Jalur PMDP Seleksi ini dilakukan melalui indeks rata-rata nilai SMA kelas X-XII minimal 80 di semua mata pelajaran dan atau memiliki prestasi di bidang non akademik di tingkat Nasional, Psikotest, Uji Kesehatan dengan tujuan untuk menjaring calon mahasiswa yang berpotensi untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam bidang tertentu.

    c. Program Pendidikan Profesi Program Profesi adalah pendidikan tinggi setelah menyelesaikan program Sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki

  • 23

    pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus (Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi). Seleksi Program Pendidikan Profesi di STIKes Panti Waluya Malang dilakukan melalui jalur regular. a) Jalur regular

    Seleksi ini dilakukan melalui Ujian Tulis TPA, Psikotest, dan medical checkup dengan tujuan untuk menjaring calon mahasiswa yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik.

    b) Jalur PMDP Seleksi ini dilakukan melalui indeks rata-rata nilai IPK saat menempuh pendidikan S.Kep minimal 3.60 dan atau memiliki prestasi di bidang non akademik di tingkat Nasional, Psikotest, dan medical checkup dengan tujuan untuk menjaring calon mahasiswa yang berpotensi untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam bidang tertentu.

  • 24

    BAB III KODE ETIK MAHASISWA

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA MALANG

    3.1 KETENTUAN UMUM

    Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Kode Etik Mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang dan selanjutnya

    disingkat dengan Kode Etik adalah pedoman tertulis yang merupakan standar perilaku bagi Mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang dalam berinteraksi dengan sivitas akademika dalam lingkup kegiatan pembelajaran, ekstra kurikuler dan aktivitas lainnya serta interaksi dengan masyarakat pada umumnya.

    2. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang, disingkat STIKes Panti Waluya Malang, adalah sebuah institusi yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat pada umumnya.

    3. Program studi adalah semua Prodi yang ada dilingkungan STIKes Panti Waluya Malang, sebagai unsur pelaksana akademik, pendidikan profesional, pendidikan vokasi, dalam seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian tertentu.

    4. Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat dipakai sebagai panduan, tatanan dan pengendalian yang sesuai dan berterima.

    5. Dosen adalah tenaga pendidik pada STIKes Panti Waluya Malang yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar.

    6. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada salah satu program akademik, profesi dan vokasi, termasuk di dalamnya mahasiswa tugas belajar dan mahasiswa asing.

    7. Ujian adalah bentuk penilaian hasil belajar yang dapat diselenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir program studi, dan ujian tugas akhir/skripsi.

    8. Sivitas akademika adalah satuan yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan tenaga administrasi.

    9. Perkuliahan adalah proses yang terjadi dalam perencanaan dan penyajian materi belajar mengajar di Perguruan Tinggi serta evaluasi atau proses-proses itu beserta produk dan unsur yang terlibat.

    10. Kegiatan ekstra kurikuler adalah seperangkat kegiatan aktivitas di luar kurikulum guna meningkatkan kemampuan mahasiswa di

  • 25

    bidang akademik dan profesionalitas yang dilandasi dengan akhlak yang mulia.

    11. Etika Mahasiswa adalah nilai-nilai, azas-azas akhlak yang harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari oleh mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang berdasarkan norma-norma yang hidup dalam masyarakat.

    3.2 MAKSUD DAN TUJUAN 1. Kode Etik disusun dengan maksud untuk memberikan pedoman bagi

    seluruh mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang untuk berperilaku yang baik dalam melaksanakan aktivitas di lingkungan STIKes Panti Waluya Malang dan di tengah masyarakat pada umumnya.

    2. Tujuan yang ingin dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan Kode Etik adalah sebagai komitmen bersama mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan STIKes Panti Waluya Malang; terbentuknya mahasiswa yang bertakwa, berilmu dan berbudi luhur; menciptakan proses pendidikan yang tertib, teratur dalam iklim akademik yang kondusif; serta membentuk mahasiswa yang berdisiplin, beretika, dan patuh pada norma hukum dan norma-norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.

    3.3 MANFAAT 1. Terciptanya iklim akademik yang kondusif yang memperlancar

    pencapaian visi, misi, dan tujuan STIKes Panti Waluya Malang; 2. Meningkatkan kepuasan mahasiswa, staff pengajar dan tenaga

    pendukung lainnya serta stakeholder STIKes Panti Waluya Malang termasuk keluarga dari mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang.

    3. Tersedianya sumberdaya manusia yang berkualitas dan memiliki kompetensi serta akhlak yang berdasarkan atas nilai-nilai institusi dan budaya organisasi DIC4.

    3.4 STANDAR PERILAKU 1. Standar perilaku yang baik mencerminkan ketinggian akhlak dan

    ketaatan terhadap norma-norma etik yang hidup dalam masyarakat, yang meliputi:

  • 26

    a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan yang dianut;

    b. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra, dan seni; c. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional; d. Menjaga kewibaan dan nama baik Institusi pendidikan; e. Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana pembelajaran,

    serta menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan kampus; f. Menjaga integritas pribadi sebagai mahasiswa; g. Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku; h. Berpenampilan sopan dan rapi (tidak memakai sandal, kaos oblong,

    dan pakaian ketat dan terbuka); i. Berperilaku ramah, menjaga sopan santun terhadap orang lain, dan

    menjaga pergaulan dengan lawan jenis sesuai dengan norma agama; j. Tidak merokok di sembarang ruangan kecuali pada tempat yang

    telah disediakan; k. Menghormati orang lain tanpa membedakan suku, agama, ras, dan

    status social; l. Taat kepada norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah

    masyarakat; m. Menghargai pendapat orang lain; n. Bertanggungjawab dalam perbuatannya; o. Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan/atau

    bertentangan dengan norma hukum atau norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.

    2. Standar perilaku dalam ruang kuliah dan/atau laboratorium adalah: a. Hadir tepat waktu, atau sebelum dosen memasuki ruangan

    perkuliahan atau laboratorium; b. Berpakaian rapi, bersih dan sopan dalam arti tidak menimpang dari

    azas-azas kepatutan; c. Menghormati mahasiswa lain dengan tidak melakukan perbuatan

    yang dapat mengganggu perkuliahan, misalnya menggunakan handphone atau alat elektronik lainnya pada saat perkuliahan berlangsung, posisi duduk yang mengganggu mahasiswa lain, dan kegiatan lain yang mengganggu ketenangan mahasiswa lain;

  • 27

    d. Tidak merokok di ruangan kuliah, laboratorium atau ruang lain yang tidak pantas atau dilarang untuk melakukan tindakan tersebut;

    e. Santun dalam mengeluarkan pendapat atau membantah pendapat; f. Tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau menyakiti

    perasaan orang lain; g. Jujur, tidak menandatangani absensi kehadiran mahasiswa lain

    yang di ketahuinya tidak hadir dalam perkuliahan; h. Menjaga inventaris ruang kuliah atau laboratorium; i. Tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan bahaya

    selama di laboratorium tanpa bimbingan dosen atau petugas laboratorium; dan

    j. Tidak mengotori ruangan dan barang inventaris seperti membuang sampah sembarangan, mencoret meja, kursi, dan dinding ruangan.

    3. Etika mahasiswa dalam pengerjaan tugas, laporan Karya Tulis Ilmiah (KTI) berupa Laporan studi kasus, Laporan penelitian skripsi, dan Laporan karya ilmiah lainnya adalah sebagai berikut: a. Menyerahkan tugas/laporan tepat waktu; b. Jujur dalam arti tidak melakukan plagiat atau mempergunakan

    tugas/laporan mahasiswa lain; c. Tidak berupaya mempengaruhi dosen agar yang bersangkutan

    tidak menyerahkan tugas/laporan dengan janji imbalan baik dalam bentuk dan nama apapun;

    d. Mematuhi etika ilmiah dalam penulisan skripsi/tesis/disertasi, misalnya mematuhi ketentuan dan tata cara penulisan, mengikuti bimbingan, tidak menjiplak karya orang lain (plagiat), dan;

    e. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada dosen atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses bimbingan tugas/laporan dan KTI/skripsi.

    4. Etika dalam mengikuti ujian adalah sebagai berikut: a. Mematuhi tata tertib ujian yang ditetapkan STIKes/Program studi; b. Jujur dan beritikad baik, tidak melihat buku atau sumber lain yang

    yang tidak dibenarkan, kecuali untuk ujian yang secara yang secara tegas membenarkan hal demikian;

    c. Tidak mengganggu mahasiswa lain yang sedang mengikuti ujian;

  • 28

    d. Tidak mencoret inventaris STIKes seperti meja, kursi, dinding dengan itikad yang tidak tidak baik untuk keperluan memudahkan menjawab soal ujian;

    e. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada dosen atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses dan hasil; dan

    f. Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan pengaruh orang lain untuk tujuan mempengaruhi proses dan hasil ujian.

    5. Etika dalam hubungan antara mahasiswa dengan dosen: a. Menghormati semua dosen tanpa membedakan suku, agama, ras,

    dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka; b. Bersikap sopan santun terhadap semua dosen dalam interaksi baik

    di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan kampus; c. Menjaga nama baik dosen dan keluarganya; d. Tidak menyebarluaskan informasi yang tidak baik dan belum tentu

    benar mengenai seorang dosen kepada dosen atau pihak lainnya, kecuali terhadap pelanggaran hukum dan etik yang diwajibkan berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan di lingkungan kampus;

    e. Santun dalam mengemukakan pendapat pendapat atau mengungkapkan ketidak sepahaman pendapat tentang keilmuan yang disertai denga argumentasi yang rasional;

    f. Jujur terhadap dosen dalam segala aspek; g. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas

    lainnya kepada dosen atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi penilaian dosen;

    h. Percaya pada kemampuan sendir, dalam arti tidak menggunakan pengaruh orang lain untuk tujuan mempengaruhi penilaian dosen;

    i. Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan menggunakan orang lain terhadap dosen;

    j. Bekerjasama dengan dosen dalam mencapai tujuan pembelajaran, termasuk menyiapkan diri sebelum berinteraksi dengan dosen di ruang perkuliahan;

    k. Memelihara sopan santun pada saat mengajukan keberatan atas sikap dosen terhadap pimpinannya disertai dengan bukti yang cukup;

  • 29

    l. Menghindari sikap membenci dosen atau sikap tidak terpuji lainnya disebabkan nilai yang diberikan oleh dosen;

    m. Mematuhi perintah dan petunjuk dosen sepanjang perintah dan petunjuk tersebut tidak bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat; dan

    n. Berani mempertanggungjawabkan semua tindakannya terkait interaksi dengan dosen.

    6. Etika dalam hubungan antara sesama mahasiswa: a. Menghormati semua mahasiswa tanpa membedakan suku, agama,

    ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka;

    b. Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua mahasiswa dalam interaksi baik didalam lingkungan maupun di luar lingkungan STIKes;

    c. Bekerja sama dengan mahasiswa lain dalam menuntut ilmu pengetahuan;

    d. Memiliki solidaritas yang kuat dan saling membantu untuk tujuan yang baik dan tidak bertentangan dengan norma hukum atau norma lainnya yang hidup di dalam masyarakat;

    e. Berlaku adil terhadap sesama rekan mahasiswa; f. Menghindari perkataan yang dapat menyakiti perasaan mahasiswa

    lain; g. Tidak melakukan ancaman atau tindakan kekerasan terhadap

    sesama mahasiswa baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan STIKes;

    h. Saling menasehati untuk tujuan kebaikan; i. Suka membantu mahasiswa lain yang kurang mampu dalam

    pelajaran maupun kurang mampu secara ekonomi; j. Bersama-sama menjaga nama baik almamater dan tidak melakukan

    tindakan tidak terpuji yang merusak citra baik kampus; k. Menghormati perbedaan pendapat atau pandangan dengan

    mahasiswa lain; l. Tidak mengganggu ketenangan mahasiswa lain yang sedang

    mengikuti proses pembelajaran; dan m. Tidak mengajak atau mempengaruhi mahasiswa lain untuk

    melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.

  • 30

    7. Etika dalam hubungan antara mahasiswa dan tenaga administrasi: a. Menghormati semua tenaga administrasi tanpa membedakan suku,

    agama, ras, status social dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka;

    b. Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua tenaga administrasi dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan STIKes;

    c. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada tenaga administrasi untuk mendapatkan perlakuan istimewa atau untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan peraturan di lingkungan STIKes;

    d. Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan menggunakan orang lain terhadap tenaga administrasi; dan

    e. Tidak mengajak atau mempengaruhi tenaga administrasi untuk melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.

    8. Etika dalam hubungan mahasiswa dan masyarakat: a. Melakukan perbuatan yang meninggikan citra baik di lingkungan

    kampus maupun di tengah masyarakat; b. Suka menolong masyarakat sesuai ilmu pengetahuan yang dimiliki; c. Menghindari perbuatan yang melanggar norma-norma yang hidup

    di tengah masyarakat, baik norma hukum, norma agama, norma kesopanan, dan norma kepatuhan;

    d. Mengajak masyarakat berbuat yang baik dan tidak mengajak pada perbuatan tidak terpuji; dan

    e. Memberikan contoh perilaku yang baik di tengah masyarakat.

    9. Etika dalam bidang keolahragaan: a. Menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas dalam setiap kegiatan

    keolahragaan; b. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam

    setiap kegiatan keolahragaan; c. Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis,

    merusak dan mengganggu ketertiban; d. Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang

    terpuji;

  • 31

    e. Menjagai nama baik dan citra almamater serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik almamater;

    f. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dalam kegiatan keolahragaan seperti mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan tindakan melawan hukum lainnya;

    g. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada pihak-pihak pengambil peraturan dalam setiap kegiatan keolahragaan;

    h. Menghindari dari perbuatan yang bertujuan dengan sengaja merugikan atau mencelakai orang lain; dan

    i. Mematuhi aturan-aturan yang diwajibkan dalam bidang keolahragaan.

    10. Etika dalam kegiatan seni: a. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni; b. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional; c. Menjunjung tinggi nilai kejujuran dlaam setiap kegiatan seni; d. Tidak melakukan plagiat (menjiplak secara melawan hukum) hasil

    karya seni orang lain; e. Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkis,

    merusak dan mengganggu ketertiban; f. Bekerjasama dalam menghasilkan prestasi dan karya seni yang

    baik dengan cara cara yang terpuji dan tidak bertentangan dengan norma agama;

    g. Menjaga nama baik dan citra STIKes serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik STIKes;

    h. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat;

    i. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada pihak-pihak pengambil peraturan dalam setiap kegiatan kesenian;

    j. Bertanggungjawab terhadap karya seni yang dihasilkan; k. Menghormati hasil karya orang lain; dan l. Tidak melakukan tindakan yang dapat merendahkan harkat dan

    martabat diri dan orang lain.

  • 32

    11. Etika dalam kegiatan keagamaan: a. Menghormati agama/kepercayaan orang lain; b. Menghindari perbuatan yang dapat menghina agama dan

    kepercayaan orang lain; c. Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis,

    merusak dan menganggu ketertiban; d. Menjaga nama baik dan citra almamater serta menghindarkan diri

    dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Univeristas dalam kegiatan-kegiatan keagamaan;

    e. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat, terutama yang terkait dengan masalah keagamaan;

    f. Tidak melakukan tindakan yang memaksakan agama yang dianut kepada orang lain;

    g. Tidak mengganggu atau menghalang-halangi kesempatan beribadah bagi orang lain sesuai ajaran agama yang dianut;

    h. Ikut terlibat aktif dalam kegiatan peringatan keagamaan seperti buka puasa bersama, halal bihalal, perayaan natal & tahun baru, dll;

    i. Berlaku adil terhadap semua orang tanpa membeda-bedakan agama yang dianut; dan

    j. Mematuhi aturan-aturan STIKes dalam kegiatan keagamaan.

    12. Etika dalam kegiatan minat dan penalaran: a. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni; b. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran; c. Menjunjung tinggi kebudayaan masyarakat; d. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam

    setiap kegiatan; e. Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara terpuji; f. Menjaga nama baik dan citra STIKes Panti Waluya Malang serta

    menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik STIKes;

    g. Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan menganggu ketertiban;

    h. Menghargai pendapat dan pemikiran orang lain; i. Suka menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran; dan j. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan

    norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat.

  • 33

    13. Etika dalam kegiatan pengembangan keorganisasian: a. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni; b. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran; c. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional; d. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam

    setiap kegiatan; e. Mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak; f. Menghargai perbedaan pendapat dan menyikapinya dengan arif

    dan bijaksana; g. Bertanggungjawab terhadap semua peraturan dan tindakan; h. Peka tehadap masalah-masalah kemasyarakatan dan suka

    memberikan kontribusi dengan cara-cara yang baik; i. Menjaga nama baik dan citra almamater serta menghindarkan diri

    dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik kampus;

    j. Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkis, meruska dan menganggu ketertiban; dan

    k. Taat terhadap huku, peraturan di lingkungan kampus dan norma-norma lainnya hidup di tengah masyarakat.

    14. Etika dalam menyampaikan pendapat di luar proses pembelajaran: a. Tertib, dalam arti tidak dilakukan dengan tindakan-tindakan

    anarkis; b. Menjaga kesantunan dengan tidak mengucapkan kata-kata yang

    merendakan martabat seseorang; c. Tidak merusak barang-barang kepentingan pembelajaran atau

    kepentingan umum lainnya yang terdapat di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan kampus;

    d. Mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, terutama untuk penyampaian pendapat di luar lingkungan kampus;

    e. Mempersiapkan argumentasi yang rasional yang mencerminkan citra diri seorang individu yang berpendidikan;

    f. Didasarkan pada tujuan dan untuk kepentingan kebenaran; g. Menjaga nama baik dan citra almamater; h. Menghindari kepentingan lain di luar kepentingan kebenaran; i. Tidak melakukan paksaan atau ancaman kepada pihak lain selama

    melakukan penyampaian pendapat;

  • 34

    j. Tidak menimbulkan gangguan secara signifikan terhadap proses pembelajaran; dan

    k. Berani bertanggungjawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat yang disampaikan.

    3.5 PENEGAKAN KODE ETIK 1. Kode etik harus disosialisasikan kepada segenap mahasiswa baru pada

    setiap tahun ajaran; 2. Sosialisasi dapat dilakukan melalui kegiatan program Pembinaan

    Mahasiswa Baru, Program Pengenalan Kehidupan Kampus, Forum pertemuan mahasiswa dengan Kemahasiswaan, website STIKes Panti Waluya Malang, dan melalui media lainnya yang dianggap efektif.

    3. Kewajiban sosialisasi kode etik ada pada setiap pimpinan Program Studi.

    4. Setiap anggota sivitas akademika memiliki kewajiban untuk melaporkan setiap pelanggaran kode etik;

    5. Pimpinan STIKes berkewajiban melindungi identitas pelapor pada ayat (4); dan

    6. Setiap anggota sivitas akademika berkewajiban untuk mencegah terjadinya pelanggaran Kode Etik oleh siapa pun di lingkungan kampus.

    3.6 SANKSI 1. Setiap pelanggaran terhadap Kode Etik akan mendapat sanksi dari

    Pimpinan program studi masing-masing dengan berkoordinasi bersama Pimpinan STIKes;

    2. Ketua STIKes dapat mempertimbangkan pemberian sanksi yang lebih berat terhadap pelanggaran Kode Etik setelah memperoleh masukan dari para pihak yang mengetahui terjadinya pelanggaran Kode Etik.

    3. Sanksi bagi pelanggar Kode Etik dapat berupa: teguran, peringatan keras, skorsing dalam jangka waktu tertentu; dan dikeluarkan dari STIKes Panti Waluya Malang.

    4. Setiap pelanggar Kode Etik diberi hak untuk pembelaan diri, paling lambat satu minggu setelah pemberitahuan.

    5. Pelanggaran disampaikan kepada yang bersangkutan.

  • 35

    6. Mahasiswa yang melakukan tindak pidana dan dijatuhi vonis pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap, akan dikeluarkan dari status mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang berdasarkan Surat Keputusan Ketua STIKes.

    3.7 KETENTUAN LAIN LAIN 1. Kode etik ini diberlakukan sama sekali tidak untuk mengurangi hak-

    hak normatif mahasiswa, tetapi untuk lebih mengarahkan potensi mahasiswa kepada hal-hal yang lebih baik. Penyusunan Kode Etik pada dasarnya merupakan bagian dari serangkaian tindakan transformasi yang dinilai relevan dengan visi, misi dan tujuan STIKes Panti Waluya Malang.

    2. Sangat diharapkan Kode Etik dapat menunjang terbentuknya iklim akademik yang kondusif yang berbasis pada etika atau akhlak yang baik dari mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang.

    3. Seiring perjalanan waktu dan terjadinya perkembangan dalam perilaku mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang, maka kode etik dapat disesuaikan. Kepada seluruh sivitas akademika terlebih mahasiswa diharapkan dapat memberikan masukan demi terbentuknya mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang yang beretika.

    3.8 KETENTUAN PENUTUP 1. Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan

    ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam peraturan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

  • 36

    BAB IV LAYANAN KEPADA MAHASISWA

    4.1 FASILITAS MAHASISWA Fasilitas mahasiswa merupakan sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan untuk melaksanaan kegiatan kemahasiswaan. Fasilitas tersebut adalah tempat, ruang dan fasilitas pendukungnya berupa meja dan kursi, LCD, laptop, sound system, dan lain-lain. Setiap peminjam diharuskan mengisi formulir peminjaman yang disediakan di Bagian Umum (bagian Sarana dan Prasarana).

    4.1.1 BIMBINGAN DAN KONSELING

    Kegiatan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan antara Dosen Pembimbing Akademik (PA) atau Dosen Wali dan mahasiswa yang bertujuan memfasilitasi mahasiswa dalam menyelesaikan studi se-efesien mungkin, sesuai dengan kondisi dan potensi mahasiswa tersebut, serta memfasilitasi dan membantu mengatasi permasalahan mahasiswa di ruang lingkup akademik maupun non akademik, seperti: a. Masalah internal, yaitu masalah yang timbul dari dalam diri

    mahasiswa itu sendiri, baik fisik maupun psikis. b. Masalah eksternal, yaitu masalah yang timbul dari luar diri mahasiswa

    yang dapat mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa, antara lain masalah ekonomi keluarga, sosial budaya, dan lingkungan kampus.

    4.1.2 BEASISWA Jenis beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa STIKES Panti Waluya Malang adalah sebagai berikut.

    a. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) Beasiswa peningkatan prestasi akademik ditujukan bagi mahasiswa yang berprestasi akademik yang ditunjukkan dengan nilai IPK tinggi. Beasiswa ini berasal dari LLDIKTI Wilayah VII. Sedangkan proses pendaftaran dan seleksi sesuai petunjuk dari LLDIKTI Wilayah VII.

    b. Beasiswa Sinergi 3 Yayasan Misericordia Beasiswa yang diberikan terhadap mahasiswa kurang mampu oleh Yayasan Sosial Misericordia terhadap mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang dalam naungan Yayasan Pendidikan Misericordia, dimana setelah lulus nanti, mahasiswa tersebut dapat langsung bekerja

  • 37

    di instansi pelayanan kesehatan yang berada di bawah Yayasan Karya Misericordia.

    c. Beasiswa dari Lainnya Beasiswa untuk mahasiswa tidak mampu dengan nilai IPK minimal 3. Proses pendaftaran dan seleksi menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di Penyelenggara Beasiswa tersebut.

    4.1.3 MINAT DAN BAKAT (EKSTRAKURIKULER)

    Pembinaan dan pengembangan kemahasiswaan di bidang minat, bakat, dan kegemaran, yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang, diantaranya adalah : a. Organisasi Mahasiswa : BEM STIKes Panti Waluya Malang. b. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) : Science Center, Sport Center, Social

    Center, Health Center, Journalistic Center, Faith Center, Art Center.

    4.1.4 LAYANAN KESEHATAN Pelayanan kegiatan mahasiswa dalam hal pemeliharaan kesehatan bagi mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang pada saat menempuh pendidikan di institusi ini selama masa studi berlangsung. Syarat dan Ketentuan dalam pemanfaatan Layanan Kesehatan: a. Mahasiswa wajib mematuhi peraturan yang berlaku di STIKes Panti

    Waluya Malang. b. Merupakan mahasiswa aktif STIKes Panti Waluya Malang. c. Membayar iuran kesehatan sesuai dengan jumlah yang telah

    ditetapkan. d. Masa berlaku layanan kesehatan adalah selama masa studi reguler

    berlangsung. e. Jenis penyakit yang ditanggung oleh layanan kesehatan ini adalah

    semua jenis penyakit, kecuali yang berhubungan dengan kecantikan. 1. Rumah Sakit dan Klinik Pratama yang ditunjuk untuk rawat jalan adalah:

    a. Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang b. Rumah Sakit Siti Miriam Lawang c. Klinik Pratama Panti Gowindo Sukun Malang d. Klinik Pratama Panti Palimirma Purworejo Donomulyo e. Klinik Pratama Panti Rahayu Lodalem f. Klinik Pratama Panti Siwi Jember

    2. Rumah Sakit yang ditunjuk untuk rawat inap dan operasi adalah bebas 3. Fasilitas yang didapatkan mahasiswa untuk layanan kesehatan ini yaitu:

  • 38

    a. Biaya IGD/Rawat Jalan maksimum Rp. 200.000/tahun b. Rawat Inap dalam 1 tahun hanya 1x klaim, dengan ketentuan:

    1) Rawat inap kurang dari 5 hari (minimal 2 hari) mendapatkan bantuan Rp. 500.000/tahun

    2) Rawat inap lebih dari 5 hari mendapatkan bantuan Rp. 800.000/tahun

    c. Biaya Operasi mendapatkan bantuan Rp. 1.000.000/masa studi normal per prodi

    4. Prosedur pengklaiman untuk Rawat Jalan yaitu : a. Mahasiswa menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) asli kepada

    Petugas Rumah Sakit b. Mahasiswa membayar terlebih dahulu ke Rumah Sakit yang ditunjuk

    sebagai unit layanan kesehatan c. Kuitansi ASLI Rumah Sakit digunakan untuk klaim ke bagian

    administrasi STIKes Panti Waluya Malang setelah dilakukan konfirmasi kepada pihak Rumah Sakit yang merawat

    d. Batas waktu pengklaiman adalah 7-14 hari kerja sejak kwitansi tersebut diterbitkan

    5. Prosedur pengklaiman untuk Rawat Inap sama dengan Rawat Jalan, hanya Rumah Sakit yang digunakan bebas.

    4.1.5 PENGEMBANGAN SOFT SKILLS

    Pembinaan soft skills mahasiswa yaitu melalui pembentukan mental, karakter dan sikap mahasiswa yang lebih baik. Pembinaan ini diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas mental, karakter, dan sikap mahasiswa sebagai insan akademis, melalui kegiatan : Bimbingan Rohani Mahasiswa (Rekoleksi, Tilawatil Al Qur’an, dll) Outbond/Character Building, Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa, Wawasan Kebangsaan, maupun soft skills selama PBM di luar / dalam kelas baik kegiatan akademik/non akademik.

    4.1.6 PENGEMBANGAN KARIR MAHASISWA

    Pengembangan karir mahasiswa yaitu melalui didirikannya Pusat pengembangan karir Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang mempunyai nama Career Development Center (CDC). Melalui CDC tersebut, mahasiswa difasilitasi dalam hal kegiatan persiapan memasuki dunia kerja, yang meliputi : pelatihan softskill, seminar pembuatan CV & strategi menghadapi wawancara, pelaksanaan program magang untuk

  • 39

    meningkatkan ketrampilan mahasiswa/calon lulusan, kegiatan rekruitmen, pemberian informasi lowongan kerja, dan job fair.

  • 40

    BAB V PEMBIMBING AKADEMIK SERTA BIMBINGAN & KONSELING

    5.1 PEMBIMBING AKADEMIK

    Pembimbing Akademik (PA) adalah dosen yang ditunjuk dan diserahi tugas membimbing sekelompok mahasiswa yang bertujuan membantu mahasiswa menyelesaikan studi seefisien mungkin sesuai dengan kondisi dan potensi individu mahasiswa.

    5.1.1 Tugas Pembimbing Akademik bertugas: a. Memberikan informasi tentang pemanfaatan sarana dan prasarana

    penunjang bagi kegiatan akademik dan non akademik b. Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah akademik c. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kebiasaan

    belajar untuk keberhasilan studinya. d. Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan belajar

    mahasiswa untuk keperluan tertentu. e. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian menuju

    terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang berwawasan, berfikir dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan, nilai dasar Misericordia, budaya organisasi DIC4, serta adat dan berbagai norma positif lainnya.

    f. Membantu mahasiswa mengembangkan wawasan belajar keilmuan secara mandiri sepanjang hayat.

    g. Memberi peringatan pada mahasiswa yang terkena evaluasi akademik yaitu mahasiswa yang IPK kurang dari 2 dan SKS yang dicapai kurang dari 20 SKS (pada semester 2), dan SKS yang dicapai kurang dari 48 SKS (pada semester 4), kurang dari 72 SKS (pada semester 6), dan kurang dari 96 SKS (pada semester 8), mahasiswa yang IP-nya selama dua (2) semester berturut-turut kurang dari 2 dan SKS yang dicapai kurang dari 20 SKS.

    h. Pada saat registrasi akademik setiap awal semester, PA berkewajiban melaksanakan tugas kepenasihatannya dengan kegiatan antara lain: a) Memproses pengisian KRS dan bertanggung jawab atas kebenaran

    isinya

  • 41

    b) Menetapkan kebenaran jumlah kredit yang boleh diambil mahasiswa dalam semester yang bersangkutan dan memperhatikan peraturan yang berlaku.

    c) Meneliti dan memberi persetujuan terhadap rencana studi mahasiswa setiap semester yang direncanakan melalui KRS, studi semester yang direncanakan oleh mahasiswa dalam KRS.

    d) Pada saat menetapkan jumlah beban studi, PA wajib memberikan kejelasan secukupnya atas keputusan yang diambil oleh mahasiswa, agar mahasiswa menyadari & menerima beban dan tanggung jawab yang harus dilakukan terkait dengan jumlah SKS dan mata kuliah yang diambil. Ketetapan yang diambil oleh mahasiswa agar mahasiswa dapat menyadari dan menerima penatapan tersebut dengan penuh perhatian dan pengertian.

    i. Memberikan laporan kepada Ketua Program Studi setiap semester serta melakukan monitoring terhadap kemajuan belajar mahasiswa.

    j. Mengadakan pertemuan/konsultasi dengan mahasiswa minimal 4x dalam setiap semester untuk membicarakan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa terutama masalah akademik atau masalah non akademik yang berhubungan langsung dengan masalah akademik.

    5.1.2 Fungsi Fungsi Pembimbing Akademik sebagai berikut: a. Penyaluran: bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa

    mendapatkan lingkungan yang sesuai dengan keadaan dirinya b. Penyesuaian (adaptasi): bimbingan berfungsi dalam rangka

    membantu mahasiswa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik di lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan STIKes Panti Waluya Malang, serta membantu STIKes Panti Waluya Malang menyesuaikan kebijakan sesuai dengan keadaan mahasiswa.

    c. Pencegahan: bimbingan berfungsi membantu mahasiswa menghindari kemungkinan terjadinya hambatan dalam perkembangan diri guna mencapai hasil belajar yang optimal.

    d. Perbaikan: bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa memperbaiki kondisinya yang dipandang kurang memadai.

    e. Dosen Pembimbing Akademik tetap menjaga kerahasiaan mahasiswa yang melakukan bimbingan dan konseling tersebut.

  • 42

    5.1.3 Syarat Pembimbing Akademik (PA) Syarat-syarat menjadi dosen pembimbing akademik, sebagai berikut: a. Dosen tetap Sekolah tinggi ilmu kesehatan Panti Waluya Malang b. Membina maksimal 20 orang mahasiswa/semester.

    5.1.4 Waktu Bimbingan

    a. Pada awal Semester. Sebelum mahasiswa melaksanakan KRS, pembimbing akademik berkewajiban melaksanakan tugas bimbingan pada waktu dan tempat yang telah dijadwalkan dengan maksud: 1) Memberikan bimbingan perencanaan studi dalam 1 semester 2) Memastikan jenis mata kuliah yang diambil mahasiswa dalam

    semester yang bersangkutan berdasarkan IP yang diperoleh pada semester lalu

    3) Mengingatkan mahasiswa agar sering berkomunikasi dengan dosen PA.

    4) Memastikan semua mahasiswa bimbingan sudah melakukan KRS 5) Menghubungi mahasiswa yang belum melakukan KRS 6) Membantu menyelesaikan masalah-masalah studi mahasiswa,

    antara lain mencari solusi, memotivasi dan mengarahkan bidang minat yang diinginkan.

    7) Mengingatkan mahasiswa agar memantau rekapitulasi kehadiran agar sebelum UAS mahasiswa tetap mengikuti perkuliahan dengan baik serta memenuhi minimal kehadiran.

    8) Mensosialisasikan beberapa ketentuan perkuliahan seperti alasan ketidakhadiran dalam kuliah. a) Mahasiswa dianggap hadir dalam perhitungan prosentase

    kehadiran perkuliahan (sebagai syarat mengikuti UAS) apabila mendapat dispensasi yang diberikan oleh Ketua Program Studi

    b) Mahasiswa dianggap tidak hadir dengan keterangan dalam perhitungan prosentase kehadiran perkuliahan (sebagai syarat mengikuti UAS) apabila membawa surat sakit dari fasilitas kesehatan teregistrasi, surat ijin dari orangtua/wali

    c) Mahasiswa tidak hadir tanpa keterangan dalam perhitungan prosentase kehadiran perkuliahan (sebagai syarat mengikuti UAS) apabila membawa surat sakit dari fasilitas kesehatan teregistrasi, surat ijin dari orangtua/wali

  • 43

    b. Saat Sebelum Ujian Tengah Semester. Aktivitas yang dilakukan mencakup: 1) Mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam perkuliahan 2) Memantau kehadiran mahasiswa dan melakukan saran tindakan

    koreksi pada mahasiswa agar dapat memenuhi jumlah kehadiran. 3) Mengingatkan mahasiswa agar memantau rekapitulasi kehadiran 4) Memberi motivasi untuk mempersiapkan Ujian Tengah Semester 5) Mengingatkan mahasiswa tentang memahami tata tertib ujian 6) Memastikan mahasiswa memberikan data pribadi yang valid.

    c. Pada Saat Evaluasi Sebelum Ujian Akhir Semester. Aktivitas yang

    dilakukan antara lain adalah: 1) Memberi pengarahan dan motivasi terkait persiapan Ujian Akhir

    Semester 2) Melakukan evaluasi tingkat kehadiran dan kendala kendala yang

    dihadapi selama satu semester untuk perbaikan belajar semester berikutnya.

    3) Mengingatkan mahasiswa untuk melakukan registrasi (membayar SPP dan KRS) tepat waktu pada semester berikutnya.

    d. Pertemuan sewaktu-waktu dapat dilakukan dengan tatap muka atau

    menggunakan media komunikasi lainnya (yang disepakati dengan dosen wali) jika dipandang perlu oleh mahasiswa atau dosen pembimbing akademik terhadap proses pembelajaran.

    5.1.5 HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA DALAM BIMBINGAN

    a. Hak Mahasiswa 1) Mendapatkan bimbingan dalam merancang mata kuliah yang

    ditempuh dengan memperhatikan jumlah sks dan IP yang diperoleh sebelumnya.

    2) Mendapatkan penjelasan tentang sistem pendidikan di Akper Panti Waluya malang

    3) Mendapatkan bimbingan jika mendapat IP rendah dalam belajar selama studi berlangsung.

    4) Mendapatkan motivasi dalam mengembangkan kreativitas berdasarkan kompetensi mahasiswa

    5) Mendapatkan waktu bimbingan, khususnya pada masa perwalian.

  • 44

    b. Kewajiban Mahasiswa 1) Mahasiswa diwajibkan membawa Pedoman pembimbingan, pada

    saat berkonsultasi dengan dosen pembimbing akademik. 2) Menuliskan, permasalahannya dan manfaat pada daftar

    konsultasi 3) Mahasiswa wajib menemui/berkonsultasi dengan dosen wali

    minimal 4 kali dalam satu semester.

    5.1.6 KODE ETIK PEMBIMBING AKADEMIK a. Menghormati agama, kepercayaan, budaya, dan adat-istiadat, serta

    tidak bersikap diskriminatif. b. Bersikap jujur, lugas, sopan, ramah, dan bertutur kata yang baik,

    serta tidak melanggar tata susila. c. Berpenampilan serta berbusana rapi dan sopan. d. Memberikan pelayanan kepada mahasiswa dengan tulus. e. Menepati janji pembimbingan yang telah disepakati bersama.

    5.1.7 Lain-lain

    a. Dalam melaksanakan tugasnya, dosen PA tiap semester memperhatikan hasil belajar mahasiswa asuhannya secara perorangan atau kelompok

    b. Dosen PA dapat meminta bantuan kepada unit-unit kerja lainnya (antara lain: Bimbingan dan Konseling) dalam rangka kepenasihatan.

    c. Pembimbingan dalam bidang akademik dikoordinir oleh Wakil Ketua I, sedangkan dalam masalah non akademik oleh Wakil Ketua III.

    d. Setiap Dosen PA harus selalu memperhatikan Kode Etik Kehidupan Kampus.

    e. Administrasi kepenasihatan diatur oleh Kemahasiswaan. f. Setiap dosen PA wajib melaporkan tugasnya secara berkala kepada

    pimpinan STIKes, Program Pendidikan Tinggi Vokasi, Sarjana, dan Profesi.

    g. Pimpinan STIKes, Program Pendidikan Tinggi Vokasi, Sarjana, dan Profesi harus memperhatikan hak-hak dosen PA.

  • 45

    5.2 BIMBINGAN DAN KONSELING Bimbingan dan Konseling (BK) adalah proses pemberian bantuan secara sistematis dan intensif yang dilakukan oleh tenaga ahli yang bertugas khusus itu kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan pribadi, sosial, dan ketrampilan belajar (learning skill) demi karier masa depannya, yang dilakukan oleh tim di tingkat STIKes yang bertugas khusus untuk itu.

    5.2.1 Tujuan

    Membantu mahasiswa dalam a. Mewujudkan potensi dirinya secara optimal, baik untuk kepentingan

    dirinya maupun masyarakat b. Menempatkan dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara

    konstruktif c. Memecahkan persoalan akademik dan non akademik yang dihadapi

    secara realistis d. Mengambil keputusan mengenai berbagai pilihan secara rasional e. Melaksanakan keputusan secara konkrit dan bertanggung jawab atas

    keputusan yang ditetapkan f. Menyusun rencana untuk masa depan yang lebih baik

    5.2.2 Fungsi

    Fungsi bimbingan dan Konseling sebagai berikut: a. Penyaluran: bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa

    mendapatkan lingkungan yang sesuai dengan keadaan dirinya b. Penyesuaian (adaptasi): bimbingan berfungsi dalam rangka membantu

    mahasiswa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik di lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan STIKes Panti Waluya Malang, serta membantu STIKes Panti Waluya Malang menyesuaikan kebijakan sesuai dengan keadaan mahasiswa.

    c. Pencegahan: bimbingan berfungsi membantu mahasiswa menghindari kemungkinan terjadinya hambatan dalam perkembangan diri untuk mencapai hasil belajar secara optimal.

    d. Perbaikan: bimbingan berfungsi membantu mahasiswa memperbaiki kondisi yang dipandang kurang memadai.

    e. Petugas bimbingan dan konseling tetap menjaga kerahasiaan mahasiswa yang melakukan bimbingan dan konseling tersebut.

  • 46

    5.2.3 Program Layanan Program layanan bimbingan dan konseling tersedia dalam bentuk: a. Melalui dosen Pembimbing Akademik yang telah mengikuti program

    pelatihan untuk dosen PA agar dapat berfungsi sebagai konselor b. Biro konseling di STIKes, yang dilakukan melalui petugas khusus yang

    menangani permasalahan non akademik yang dapat mempengaruhi kehidupan akademik. Apabila dosen PA mengalami hambatan dalam membantu permasalahan mahasiswa, dosen PA dapat merujuk mahasiswa ke Biro konseling di STIKes.

    c. Pemberian pelatihan kepada mahasiswa secara kelompok untuk pengembangan pribadi, sosial, studi dan kariernya.

    d. Pelayanan bantuan pemecahan masalah, baik yang bersifat akademik maupun non akademik melalui konseling/konsultasi.

    e. Pemberian layanan rujukan kepada mahasiswa yang permasalahannya tidak teratasi oleh pembimbing atau dosen konselor.

    ALUR RUJUKAN

    f. Pemberian pelatihan dan konsultasi kepada dosen pembimbing

    akademik sehubungan dengan proses bimbingan dan konseling kepada mahasiswa yang menjadi asuhannya.

    g. Pemberian informasi kepada pimpinan STIKes, program vokasi, program sarjana, dan program profesi tentang berbagai karakteristik terkait tingkat keberhasilan belajar mahasiswa secara umum.

    MAHASISWA

    BERMASALAH

    DOSEN PA

    BIRO

    KONSELING

    STIKes

    Menyertakan form

    rujukan (gambaran

    kasus)

    MAHASISWA

    BERMASALAH

    DOSEN PA Mengirimkan hasil

    konseling & tindak

    lanjut

  • 47

    5.2.4 Lain-lain a. Petugas bimbingan dan konseling harus melaporkan tugasnya secara

    berkala kepada pimpinan di STIKes, program vokasi, program sarjana, dan program profesi.

    b. Pimpinan di STIKes, program vokasi, program sarjana, dan program profesi harus memperhatikan hak-hak petugas bimbingan dan konseling.

  • 48

    BAB VI STANDAR PROSEDUR KEGIATAN KEMAHASISWAAN

    6.1 KETENTUAN POKOK KEGIATAN KEMAHASISWAAN Ketentuan pokok kegiatan kemahasiswaan diatur seperti tersebut di bawah.

    1. Setiap kegiatan kemahasiswaan harus memperhatikan keseimbangan antara kegiatan penalaran dan keilmuan, minat dan bakat, kesejahteraan mahasiswa, dan bakti sosial mahasiswa pada masyarakat sekitar.

    2. Setiap program kemahasiswaan harus memperhatikan dan sesuai dengan sistem dan aturan yang berlaku di STIKes Panti Waluya Malang dengan tidak mengabaikan ketertiban masyarakat sekitar kampus STIKES Panti Waluya Malang.

    3. Setiap kegiatan kemahasiswaan harus dilaksanakan oleh pengurus organisasi atau panitia yang ditunjuk resmi oleh organisasi dalam bentuk kepanitiaan.

    4. Setiap kegiatan kemahasiswaan harus dilaporkan secara tertulis. 5. Setiap organisasi kemahasiswaan yang tidak melaporkan kegiatannya

    akan dikenakan sanksi berupa teguran untuk tidak diperkenankan mengadakan kegiatan berikutnya.

    6.2 KETENTUAN UMUM MENGENAI ADMINISTRASI Dalam melaksanakan kegiatan organisasi kemahasiswaan di lingkungan STIKes Panti Waluya Malang, diatur sistem administrasi seperti tersebut di bawah.

    6.2.1 ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN

    a. Prosedur Pengajuan Surat Permohonan dan Proposal Penyelenggaraan Kegiatan 1) Pengurus/panitia mengajukan surat penyelenggaraan kegiatan

    yang ditandatangani oleh Ketua Panitia setelah diperiksa dan disetujui oleh Ketua DPM dan Kemahasiswaan STIKes kepada Ketua STIKes.

    2) Surat permohonan dan proposal penyelenggaraan kegiatan harus diajukan paling lambat 7 hari kerja sebelum pelaksanaan kegiatan. Surat permohonan yang diajukan kurang dari 7 hari kerja tidak akan diproses.

  • 49

    3) Dalam surat permohonan penyelenggaraan kegiatan harus mencantumkan nama kegiatan, biaya yang dibutuhkan dan waktu penyelenggaraan kegiatan.

    4) Wakil Ketua III menyetujui/tidak menyetujui penyelenggaraan kegiatan setelah mengadakan dialog dengan panitia/pengurus kegiatan, meneruskan surat dan proposal kepada Wakil Ketua II, dan melaporkan kegiatan kepada Ketua STIKes Panti Waluya Malang.

    5) Panitia/Pengurus melaksanakan/membatalkan kegiatan tergantung persetujuan Ketua STIKes Panti Waluya Malang. Informasi persetujuan/pembatalan penyelenggaraan kegiatan disampaikan kepada panitia pada 3 hari kerja setelah pengajuan surat permohonan dan proposal kegiatan. Alur pengajuan surat permohonan dan proposal lihat lampiran

    b. Prosedur Pengambilan Biaya Penyelenggaraan Kegiatan

    1) Wakil Ketua II mendisposisikan proposal biaya penyelenggaraan kegiatan kepada Kepala Sub Bagian Keuangan setelah mempertimbangkan kondisi keuangan dan masukan dari Wakil Ketua III.

    2) Kepala Sub Bagian Keuangan menginformasikan pengambilan biaya penyelenggaraan kegiatan kepada Wakil Ketua III.

    3) Wakil Ketua III menginformasikan pencairan biaya penyelenggaraan kegiatan kepada Panitia/Pengurus.

    4) Panitia/Pengurus mengambil biaya penyelenggaraan kegiatan di Sub Bagian Keuangan.

    5) Panita/Pengurus menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan biaya yang disetujui oleh Ketua STIKes Panti Waluya Malang. Panitia/Pengurus membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan biaya kepada Wakil Ketua II dan Wakil Ketua III. (Alur pengambilan biaya penyelenggaraan kegiatan lihat lampiran)

    c. Prosedur Pengajuan Permohonan Izin Menginap di Kampus

    1) Pengurus/panitia mengajukan permohonan izin menginap kepada Kemahasiswaan STIKes dengan diketahui oleh Ketua DPM

    2) Wakil Ketua III memutuskan pemberian izin panitia/pengurus setelah mendengarkan kebutuhan menginap panitia/pengurus,

  • 50

    berkoordinasi dengan Wakil Ketua II, Kepala Sub Bagian Umum serta melaporkan kepada Ketua STIKes Panti Waluya Malang

    3) Kemahasiswaan STIKes meneruskan surat permohonan izin kepada Ketua untuk dibuatkan surat permohonan izin kepada Kepala Satuan Pengaman (Satpam) STIKes Panti Waluya Malang dengan tembusan kepada Ketua STIKes Panti Waluya Malang (sebagai laporan), Kepala Sub Bagian Umum.

    4) Kepala Satpam memantau kegiatan saat mahasiswa menginap di kampus dan melaporkan hasil pemantauan kepada Ketua STIKes Panti Waluya Malang

    d. Prosedur Pengajuan Permohonan Penggunaan Fasilitas

    1) Panitia mengajukan surat permohonan penggunaan fasilitas berupa ruang, peralatan, atau fasilitas lainnya kepada Wakil Ketua III dengan diketahui oleh Ketua DPM dan Kemahasiswaan STIKes

    2) Wakil Ketua III memutuskan fasilitas kampus yang dapat digunakan setelah mendengarkan kebutuhan penggunaan fasilitas dari panitia dan berkoordinasi dengan Wakil Ketua II serta Kepala Sub Bagian Umum.

    3) Kemahasiswaan STIKes meneruskan surat permohonan panita untuk ditindak-lanjuti oleh Kepala Sub Bagian Umum/sarpras

    4) Panitia mengisi formulir penggunaan fasilitas di Sub Bagian Umum sesuai dengan ketersediaan fasilitas yang disetujui.

    5) Panitia berkoordinasi dengan Kepala Sub Bagian Umum dan Ketua DPM mengenai pelaksanaan penggunaan fasilitas.

    6) Panitia merapikan dan mengembalikan fasilitas yang telah digunakan kepada Sub Bagian Umum/sarpras

    e. Prosedur Pengajuan Permohonan Surat Izin/ Pemberitahuan Kegiatan/ Penggunaan Fasilitas Kampus 1) Panita mengajukan surat permohonan izin/ pemberitahuan

    kegiatan/penggunaan fasilitas kepada Wakil Ketua III. 2) Wakil Ketua III mengadakan dialog dengan Panitia tentang kegiatan

    yang akan diselenggarakan. 3) Wakil Ketua III meneruskan surat permohonan Panitia kepada

    Sekretaris Ketua untuk dibuatkan surat izin/pemberitahuan kegiatan/fasilitas yang ditujukan kepada pihak yang terkait, dan melaporkan kegiatan yang akan dilakukan Panitia kepada Ketua.

  • 51

    4) Sekretaris Ketua meneruskan surat yang sudah ditandatangani Wakil Ketua III kepada Ketua DPM untuk diteruskan kepada Panitia, dan salinannya ditujukan kepada Sub bagian Umum dan Satpam STIKes Panti Waluya Malang

    f. Prosedur Pengajuan Penyelenggaraan Kegiatan di Luar Kampus

    1) Panitia mengajukan surat permohonan penyelenggara-an kegiatan di luar kampus kepada Wakil Ketua III berdasarkan persetujuan dari DPM dan Kemahasiswaan STIKes.

    2) Wakil Ketua III mengadakan dialog dengan Panitia/Pengurus mengenai tujuan penyelenggaraan kegiatan di luar kampus.

    3) Wakil Ketua III melaporkan permohonan tersebut kepada Ketua 4) Ketua menyetujui/tidak menyetujui penyelenggaraan kegiatan di

    luar kampus setelah mendapat masukan dari Wakil Ketua III dan mengadakan dialog dengan panita/pengurus bila diperlukan.

    5) Ketua mendisposisikan surat permohonan penyelenggaraan kegiatan di luar kampus kepada Sekretaris Ketua untuk dibuatkan surat administrasi yang dibutuhkan jika kegiatan tersebut disetujui.

    6) Sekretaris Ketua meneruskan surat izin kepada Ketua DPM untuk diteruskan kepada Panitia/Pengurus.

    7) Panitia mengambil surat yang dibutuhkan di Sekretariat DPM 8) Panitia melaporkan hasil penyelenggaraan kegiatan kepada Ketua

    STIKes dan Wakil Ketua III.

    6.3 PROPOSAL a. Persyaratan Pengajuan Proposal

    1) Tidak mempunyai tunggakan penyerahan laporan pertanggung jawaban kegiatan dan keuangan pada kegiatan sebelumnya.

    2) Mendapat persetujuan dari DPM. 3) Menyertakan surat pengantar pengajuan proposal yang berisi

    maksud pengajuan proposal dan ditandatangani oleh Ketua Panitia Pelaksana kepada Wakil Ketua III.

    4) Diserahkan paling lambat 7 hari kerja sebelum pelaksanaan kegiatan melalui Ketua DPM. Proposal yang diajukan kurang dari 7 hari kerja tidak akan diproses.

  • 52

    b. Format Proposal Kegiatan 1) Halaman Sampul Muka (lihat contoh pada lampiran) dilapisi plastik

    transparan. 2) Halaman Isi Menggunakan Kop Surat Organisasi Kemahasiwaan yang

    bersangkutan atau Kepanitiaan yang ditunjuk dengan ketentuan - Ukuran kertas A4 (21x29.7) - Bentuk huruf Arial dengan spasi 1.5, font 11 atau huruf Times New

    Roman, font 12. - Mencantumkan alamat organisasi kemahasiswaan, nomor telepon

    dan kontak perorangan/Telepon Genggam/E-mail. - Membubuhkan stempel organisasi kemahasiswaan atau

    penanggung jawab. 3) Jilid Proposal

    Proposal dijilid dengan sampul belakang warna hijau untuk DPM biru tua untuk UKM, dan kuning muda untuk kepantiaan.

    4) Sistematika penyusunan proposal lihat contoh pada lampiran.

    c. Sponsor Kegiatan Sponsor yang mendukung/mendanai kegiatan harus sesuai dengan ketentuan berikut. 1) Saling menguntungkan; 2) Bukan berasal dan untuk kepentingan Partai Politik. 3) Bukan produk minuman keras; 4) Bukan produk rokok; 5) Bukan produk yang berkonotasi seks; 6) Bukan produk ilegal atau barang terlarang; 7) Produk yang belum tercantum dalam ketentuan di atas akan diatur

    kemudian.

    6.4 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN a. Prosedur Penyerahan Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan

    1) Kegiatan yang sudah dilaksanakan harus dilaporkan secaratertulis kepada Wakil Ketua III, paling lambat 15 hari kerja setelah terselenggaranya kegiatan.

    2) Organisasi kemahasiswaan/kepanitiaan yang telah selesai menyelenggarakan kegiatan, tetapi belum menyampaikan Laporan

  • 53

    Pertanggung-jawabannya, tidak diperkenankan mengajukan proposal baru.

    3) Laporan Pertanggungjawaban harus dijilid rapi dan disertai soft file berupa CD.

    4) Laporan pertanggungjawaban diserahkan kepada Ketua DPM untuk dievaluasi dan diparaf (disahkan), selanjutnya diserahkan ke Wakil Ketua III untuk ditandatangani.

    b. Format Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan dan Keuangan Format Laporan Pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan (lihat contoh pada lampiran)

    6.5 KETENTUAN MENGENAI PELAKSANAAN KEGIATAN a. Tempat

    1) Setiap kegiatan harus dilaksanakan di kampus STIKes Panti Waluya Malang kecuali jika fasilitas yang dimiliki oleh STIKes Panti Waluya Malang tidak memungkinkan, atau karena alasan-alasan khusus yang dapat dipertanggungjawabkan.

    2) Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan di luar kampus harus mendapat persetujuan khusus dari Ketua STIKes Panti Waluya Malang.

    3) Setiap tempat di dalam kampus STIKes Panti Waluya Malang yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan harus mendapat izin dari pimpinan.

    4) Setiap tempat yang telah digunakan untuk berkegiatan harus dibersihkan kembali.

    b. Waktu 1) Setiap kegiatan dilaksanakan maksimal 3 (tiga) hari dan

    diselenggarakan antara pukul 08.00 WIB dan 21.00 WIB. Kegiatan yang diselenggarakan di luar ketentuan tersebut harus mendapat persetujuan khusus dari Ketua STIKes Panti Waluya Malang.

    2) Tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan pada saat pengurus organisasi kemahasiswaan dalam kondisi demisioner.

    3) Ketua Panitia harus memberikan konfirmasi dan koordinasi dengan Ketua DPM, Kepala Sub bagian Umum, dan Kepala Satpam selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan kegiatan. Bila tahapan ini tidak dilaksanakan biaya penyelenggaraan kegiatan ditangguhkan.

  • 54

    4) Undangan kegiatan sudah terkirim semua selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan, dan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan sudah ada konfirmasi kehadiran dari undangan. Khusus untuk undangan tamu pada acara pembukaan atau penutupan, panitia harap memperhatikan tatacara protokoler standar. Untuk kegiatan lingkup STIKes Panti Waluya Malang panitia diharapkan mengundang Pimpinan, Kepala Program Studi dan pihak-pihak yang terkait, sedangkan untuk kegiatan pada lingkup yang lebih besar, Panitia harap menyesuaikan diri dengan tata cara protokoler.

    5) Pada hari pelaksanan, seluruh panitia, peralatan, dan dekorasi telah siap selambat-lambatnya 1 (satu) jam sebelum acara dimulai. Para undangan diharapkan hadir 15 menit sebelum acara dimulai dan panitia mengenakan jaket almamater atau atribut kepanitiaan.

    6) Semua perlengkapan, peralatan, dan fasilitas lainnya harus dikembalikan dalam keadaan baik selambat-lambatnya 1 (satu) hari setelah pelaksanaan.

    c. Lain-lain

    1) Pengambilan peralatan dilakukan oleh panitia kegiatan setelah prosedur pengajuan peralatan dan fasilitas dipenuhi. Saat mengambil peralatan, penanggungjawab peminjaman meninggalkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau kartu identitas lainnya. Kartu identitas dapat diambil kembali setelah peralatan dikembalikan dalam keadaan baik.

    2) Pemakaian peralatan LCD, laptop, dan sound system harus didampingi oleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala Sub Bagian Umum/Sarpras. Bila tanpa didampingi, kerusakan atau kehilangan peralatan menjadi tanggung jawab peminjam untuk memperbaiki/menggantinya. Kerusakan/kehilangan peralatan yang diakibatkan oleh petugas STIKes Panti Waluya Malang akan diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STIKes Panti Waluya Malang.

    3) Untuk kegiatan yang melibatkan masyarakat di luar kampus seperti pentas seni, panitia harus menandatangani persetujuan tata tertib kegiatan yang disepakati antara panitia dengan pihak terkait. Persetujuan tata tertib dibuat sesuai dengan kebutuhan.

    4) Untuk kegiatan pameran tidak diperkenankan menempel apa pun secara langsung di dinding ruangan. Materi pameran atau informasi lain dapat digantungkan atau mempergunakan panil berkaki.

  • 55

    5) Kegiatan bazaar yang mendatangkan pihak dari luar (kecuali sponsor utama), ditempatkan di lapangan parkir STIKes Panti Waluya Malang

    6) Spanduk, poster, brosur, atau informasi lain tentang kegiatan selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah pelaksanaan harus diturunkan/ditanggal-kan oleh panitia kegiatan yang bersangkutan. Bila tahapan ini tidak dilakukan panitia akan ditegur.

    7) Jika diperlukan persiapan ruang sebelum hari pelaksanaan kegiatan, panitia kegiatan dapat mengajukan surat permohonan izin persiapan kepada Wakil Ketua III dengan diketahui oleh Ketua DPM selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelumnya, dan diberi waktu 1 (satu) hari pada pukul 08.00—21.00.

    8) Untuk kegiatan yang bersifat komersil atau kerja sama dengan pihak di luar kampus, diharapkan panitia mengikuti ketentuan yang diatur dalam SK Ketua STIKes Panti Waluya Malang.

    9) Panitia bertanggung jawab atas kebersihan, kerapian, dan ketertiban tempat kegiatan.

    6.6 ALUR KEGIATAN KEMAHASISWAAN Dalam pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan, alur yang harus diikuti oleh setiap organisasi kemahasiswaan di STIKES Panti Waluya Malang adalah seperti tersebut di bawah:

    a. Pemilihan Mahasiswa Raya Pemilihan mahasiswa raya (Pemilwa raya) untuk setiap organisasi kemahasiswaan (DPM, IKM, dan UKM) diselenggarakan pada akhir program kerja. Pengurus yang sedang berjalan menunjuk panitia khusus untuk menyelenggarakan Pemilwa Raya. Aturan dan tata laksana Pemilwa raya STIKes Panti Waluya Malang ditetapkan melalui musyawarah besar/umum DPM.

    b. Program Kerja Pengurus terpilih membuat program kerja selama masa kepengurusan. Program kerja diatur berdasarkan program kerja rutin, jangka pendek, dan jangka panjang.

    c. Rencana Anggaran Rencana Anggaran adalah estimasi biaya penyelenggaraan kegiatan setiap program kerja yang dibuat oleh Pengurus Organisasi Kemahasiswaan terpilih. Rencana anggaran ini diajukan kepada DPM untuk disetujui dan disahkan. Tahapan penyetujuan dan pengesahan

  • 56

    rencana anggaran organisasi kemahasiswaan masing-masing dilakukan setelah pelaksanaan rapat kerja DPM bersama IKM dengan UKM. Rancangan Kerja dan Anggaran Kegiatan untuk satu periode kepengurusan setiap Organisasi Kemahasiswaan diajukan kepada Wakil Ketua III melalui Kemahasiswaan STIKes. Wakil Ketua III menerbitkan Surat Pengesahan setelah mengadakan dialog dengan Pengurus DPM, berkoordinasi dengan Wakil Ketua II, dan mendengarkan pertimbangan dan keputusan Ketua. Surat Pengesahan berisi daftar program yang akan dibantu pembiayaannya oleh STIKes Panti Waluya Malang.

    d. Realisasi Anggaran Pencairan biaya kegiatan sesuai dengan anggaran yang tercantum proposal kegiatan yang telah disetujui oleh Ketua STIKes Panti Waluya Malang selambat lambatnya satu minggu sebelum kegiatan

    e. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan yang sudah direncanakan dalam program kerja setiap organisasi kemahasiswaan harus dipersiapkan dengan matang dan dilaksanakan dengan penuh tangung jawab. Dalam melaksanakan kegiatan, setiap organisasi kemahasiswaan harap melakukan konsultasi dan koordinasi dengan setiap bagian yang terkait.

    f. Pelaporan Kegiatan Setiap kegiatan kemahasiswaan yang telah dilaksanakan dilaporkan secara tertulis dan didokumentasikan. Bentuk laporan adalah hard file dan soft file dalam bentuk CD.

    g. Penghargaan Keikutsertaan Kegiatan Organisasi Mahasiswa Penghargaan terhadap keikutsertaan mahasiswa dalam setiap kegiataan organisasi kemahasiswaan baik sebagai pengurus maupun sebagai panitia yang diselenggarakan oleh STIKes Panti Waluya Malang ditunjukkan dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh DPM dengan ditandatangani oleh Ketua STIKes Panti Waluya Malang Penghargaan terhadap panitia dan peserta kegiatan yang diselenggarakan oleh setiap Organisasi Kemahasiswaan diberikan oleh Organisasi Kemahasiswaan masing-masing. Pemberian sertifikat dilakukan maksimal 15 hari setelah pelaksanaan kegiatan.

  • 57

    Lampiran 1:

    PEMBIMBING AKADEMIK SERTA BIMBINGAN & KONSELING

    DATA IDENTITAS MAHASISWA 1. Nama Lengkap : …………………………………………… 2. NIM : …………………………………………… 3. Tempat/Tanggal Lahir a. Kabupaten/Kotamadya :……………………………………………. b. Propinsi :……………………………………………. 4. Kewarganegaraan/Suku : ………………………………….………… 5. Jenis Kelamin : …………………………………………… 6. Agama : …………………………….……………… 7. Golongan Darah : ……………………………………………. 8. Alamat Rumah a. Jalan :…………………………………………….. b. Rt/Rw :…………………………………………….. c. Kode Pos :…………………………………………….. d. Nomor Telepon :…………………………………………….. e. E-mail :…………………………………………….. 9. Alamat Permanen/Tetap a. Jalan :…………………………………………….. b. Rt/Rw :…………………………………………….. c. Kode Pos :…………………………………………….. d. Nomor Telepon :…………………………………………….. 10.Status Tempat Tinggal :Keluarga/Sendiri/Kost/Asrama 11.Pendidikan :

    No. Pendidikan Nama Sekolah Tahun Masuk

    Tahun Lulus

    1 SD 2 SMP 3 SMA/SMK/ 4 PT (Jika pernah kuliah)

    17.Kursus-kursus/Pelatihan :

  • 58

    Lampiran 2 PEMBIMBING AKADEMIK SERTA BIMBINGAN & KONSELING

    DATA IDENTITAS ORANG TUA MAHASISWA a. Nama Lengkap : ………………………………..………… b. Pekerjaan :…………………………………………… c. Agama : ………………………………..………… d. Jenjang Pendidikan : ………………………………………….. e. Status Sipil : Kawin/Janda/Duda f. Status Tempat Tinggal : Keluarga/Sendiri/Sewa/Asrama g. Alamat permanen/Tetap : Jalan :……………………………………………. Rt/Rw :……………………………………………. Desa :……………………………………………. Kecamatan :……………………………………………. Kabupaten/Kota :……………………………………………. Propinsi :……………………………………………. Kode Pos :……………………………………………. Nomor Telepon :……………………………………………. E-mail :.................................................................

  • 59

    Lampiran 3 PEMBIMBING AKADEMIK SERTA BIMBINGAN & KONSELING

    LEMBARAN KONSULTASI MAHASISWA Smtr Hari/Tgl Materi Konsultasi Saran

    Dosen PA TTMhs

  • 60

    PEMBIMBING AKADEMIK SERTA BIMBINGAN & KONSELING LEMBARAN KONSULTASI MAHASISWA

    Smtr Hari/Tgl Materi Konsultasi Saran Dosen PA

    TTMhs

  • 61

    PEMBIMBING AKADEMIK SERTA BIMBINGAN & KONSELING LEMBARAN KONSULTASI MAHASISWA

    Smtr Hari/Tgl Materi Konsultasi Saran Dosen PA

    TTMhs

  • 62

    PEMBIMBING AKADEMIK SERTA BIMBINGAN & KONSELING LEMBARAN KONSULTASI MAHASISWA

    Smtr Hari/Tgl Materi Konsultasi Saran Dosen PA

    TTMhs

  • 63

    PEMBIMBING AKADEMIK SERTA BIMBINGAN & KONSELING LEMBARAN KONSULTASI MAHASISWA

    Smtr Hari/Tgl Materi Konsultasi Saran Dosen PA

    TTMhs

  • 64

    PEMBIMBING AKADEMIK SERTA BIMBINGAN & KONSELING LEMBARAN KONSULTASI MAHASISWA

    Smtr Hari/Tgl Materi Konsultasi Saran Dosen PA

    TTMhs

  • 65

    PEMBIMBING AKADEMIK SERTA BIMBINGAN & KONSELING LEMBARAN KONSULTASI MAHASISWA

    Smtr Hari/Tgl Materi Konsultasi Saran Dosen PA

    TTMhs

  • 66

    PEMBIMBING AKADEMIK SERTA BIMBINGAN & KONSELING LEMBARAN KONSULTASI MAHASISWA

    Smtr Hari/Tgl Materi Konsultasi Saran Dosen PA

    TTMhs

  • 67

    Lampiran 4 PEMBIMBING AKADEMIK SERTA BIMBINGAN & KONSELING

    PERKEMBANGAN IPK MAHASISWA Nama :………………………………………… Nim :…………………………………………

    Smtr Indeks Prestasi

    (IP)

    Indeks Prestasi

    Kumulatip (IPK)

    Jumlah SKS

    Paraf Dosen PA

    Paraf Ortu/ Wali

    I

    II

    III

    IV

    V

    VI

    VII

    VIII

    IX

    X

    XI

    XII

    XIII

    XIV

  • 68

    Lampiran 5 PEMBIMBING AKADEMIK SERTA BIMBINGAN & KONSELING

    CATATAN PERMASALAHAN MAHASISWA DAN PERKEMBANGANNYA

    SEMESTER MASALAH & PERKEMBANGAN MASALAH

    I

    II

    III

    IV

    V

    VI

  • 69

    VII

    VIII

    IX

    X

    XI

    XII

  • 70

    Lampiran 6 Panduan Menulis Proposal Kegiatan

    PANDUAN MENULIS PROPOSAL KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

    PANTI WALUYA MALANG A. Pengertian Proposal Kegiatan

    Proposal kegiatan itu merupakan rencana yang dituangkan ke dalam bentuk rancangan kerja. Secara etimologi, kata proposal bera