6
KEPUTUSANBERSAMA DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA DAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN SALINAN NOMOR : KEP-57/KN/2010 NOMOR: KEP-174/PB/2010 TENTANG PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA, PENYAMPAIAN DATA REALISASI BELANJA MODAL, DAN DATA PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERSUMBER DARI PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA DAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, a. bahwa dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan keandalan penyajian data Barang Milik Negara telah diterbitkan beberapa peraturan yang pada prinsipnya mengatur mengenai pelaksanaan rekonsiliasi data Barang Milik Negara pada internal Kementerian Negara/Lembaga, antara Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara dan pada Bendahara Umum Negara; b. bahwa pelaksanaan rekonsiliasi data Barang Milik Negara tersebut memerlukan data pendukung berupa realisasi belanja modal dan penerimaan negara bukan pajak yang bersumber dari pengelolaan Barang Milik Negara untuk memastikan keandalan informasi Barang Milik Negara yang disaJikan; c. bahwa demi terwujudnya pelaksanaan rekonsiliasi data Barang Milik Negara tersebut, perlu adanya pemahaman yang sarna dari semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan rekonsiliasi dimaksud; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Bersama Direktur Jenderal Kekayaan Negara dan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara, Penyampaian Data Realisasi Belanja Modal, dan Data Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Bersumber dari Pengelolaan Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat; Menimbang ......- Mengingat 1. Keputusan Presiden Nomor 120/M Tahun 2006; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK05/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara; 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/MK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PMK Nomor 73/PMK01 /2009; 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat; 6. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER-07/KN/2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat; MEMUTUSKAN.. ./102

KEPUTUSANBERSAMA DIREKTUR JENDERAL · PDF filepenerimaan negara bukan pajak yang ... Direktur Sistem Perbendaharaan, Direktorat Jenderal ... Direktur Hukum dan Informasi, Direktorat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEPUTUSANBERSAMA DIREKTUR JENDERAL · PDF filepenerimaan negara bukan pajak yang ... Direktur Sistem Perbendaharaan, Direktorat Jenderal ... Direktur Hukum dan Informasi, Direktorat

KEPUTUSANBERSAMA

DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARADAN

DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN

SALINAN

NOMOR : KEP-57/KN/2010NOMOR: KEP-174/PB/2010

TENTANG

PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA, PENYAMPAIAN DATAREALISASI BELANJA MODAL, DAN DATA PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG

BERSUMBER DARI PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKAPENYUSUNAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH PUSAT

DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARADAN

DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN,

a. bahwa dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan keandalanpenyajian data Barang Milik Negara telah diterbitkan beberapaperaturan yang pada prinsipnya mengatur mengenai pelaksanaanrekonsiliasi data Barang Milik Negara pada internal KementerianNegara/Lembaga, antara Kementerian Negara/Lembaga danBendahara Umum Negara dan pada Bendahara Umum Negara;

b. bahwa pelaksanaan rekonsiliasi data Barang Milik Negara tersebutmemerlukan data pendukung berupa realisasi belanja modal danpenerimaan negara bukan pajak yang bersumber dari pengelolaanBarang Milik Negara untuk memastikan keandalan informasi BarangMilik Negara yang disaJikan;

c. bahwa demi terwujudnya pelaksanaan rekonsiliasi data Barang MilikNegara tersebut, perlu adanya pemahaman yang sarna dari semuapihak yang terkait dalam pelaksanaan rekonsiliasi dimaksud;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hurufa, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Bersama DirekturJenderal Kekayaan Negara dan Direktur Jenderal Perbendaharaantentang Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara,Penyampaian Data Realisasi Belanja Modal, dan Data PenerimaanNegara Bukan Pajak yang Bersumber dari Pengelolaan Barang MilikNegara Dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara danLaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

Menimbang

......-

Mengingat 1. Keputusan Presiden Nomor 120/M Tahun 2006;2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK05/2007 tentang

Penatausahaan Barang Milik Negara;3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK05/2007 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/MK.01/2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan PMK Nomor 73/PMK01 /2009;

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK05/2009 tentang TataCara Rekonsiliasi Barang Milik Negara Dalam Rangka PenyusunanLaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

6. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER-07/KN/2009tentang Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik NegaraDalam Rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan LaporanKeuangan Pemerintah Pusat;

MEMUTUSKAN.. ./102

Page 2: KEPUTUSANBERSAMA DIREKTUR JENDERAL · PDF filepenerimaan negara bukan pajak yang ... Direktur Sistem Perbendaharaan, Direktorat Jenderal ... Direktur Hukum dan Informasi, Direktorat

Menetapkan

PERTAMA

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

- 2 -

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN BERSAMA DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NE~ARADAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANGPELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA,PENYAMPAIAN DATA REALISASI BELANJA MODAL, DAN DATAPENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERSUMBER DARIPENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA .DALAM RANGKAPENYUSUNAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORANKEUANGAN PEMERINTAH PUSAT.

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan Direktorat JenderalPerbendaharaan dengan berlandaskan itikad baik dan keinginan yang kuatbekerja sama dalam mendukung dan mewujudkan pelaksanaanrekonsiliasi data Barang Milik Negara sesuai peraturan perundang-undangan, khususnya terkait pertukaran data dan informasi, pembinaandan pengembangan kapasitas sumber daya manusia serta pelaksanaanpengawasan dan pengendalian rekonsiliasi data Barang Milik Negara.

Pelaksanaan rekonsiliasi data Barang Milik Negara sesuai peraturanperundang-undangan dilaksanakan pada:a. Direktorat Barang Milik Negara I, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

dan Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Direktorat JenderalPerbendaharaan, untuk pelaksanaan rekonsiliasi data Barang MilikNegara tingkat pusat;

b. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan KantorWilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, untuk pelaksanaanrekonsiliasi data Barang Milik Negara tingkat wilayah; dan .

c. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang dan Kantor PelayananPerbendaharaan Negara, untuk pelaksanaan rekonsiliasi data BarangMilik Negara tingkat daerah.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan menyampaikan data sebagaimanaterlampir dalam Keputusan ini, dari kantor pusat Direktorat JenderalPerbendaharaan cq. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan danDirektorat Sistem Perbendaharaan kepada kantor pusat DirektoratJenderal Kekayaan Negara cq. Direktorat Hukum dan Informasi secaratriwulanan melalui mekanisme pengiriman data secara elektronis yang adadi lingkungan kantor pusat Kementerian Keuangan.

Seluruh unit terkait di lingkungan kantor pusat Direktorat JenderalKekayaan Negara dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan mengambilupaya dan langkah yang diperlukan dalam rangka mendukungpelaksanaan rekonsiliasi data Barang Milik Negara, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, untuk mewujudkan tersajinya data BarangMilik Negara yang andal dalam Laporan Barang Milik Negara dan LaporanKeuangan Pemerintah Pusat, meliputi:a. Penyampaian data dan informasi yang diperlukan dalam rangka

pelaksanaan rekonsiliasi data Barang Milik Negara sebagai berikut:1) Koordinasi oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang

kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dalam rangkapelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada Bendahara Umum Negaratingkat daerah;

2) Koordinasi...//03

- - -

Page 3: KEPUTUSANBERSAMA DIREKTUR JENDERAL · PDF filepenerimaan negara bukan pajak yang ... Direktur Sistem Perbendaharaan, Direktorat Jenderal ... Direktur Hukum dan Informasi, Direktorat

KELIMA

- 3 -

2) Koordinasi oleh Kantor Wilayah DJKN kepada Kantor Wilayah DJPBdalam rangka pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada BendpharaUmum Negara tingkat wilayah;

3) Penyampaian data Barang Milik Negara dalam Neraca dari KantorWilayah DJPB kepada Kantor Wilayah DJKN dalam rangkarekonsiliasi data BMN pada Bendahara Umum Negara tingkatwilayah;

4) Penyampaian data Barang Milik Negara dalam Neraca dari KantorPelayanan Perbendaharaan Negara kepada Kantor PelayananKekayaan Negara dan Lelang dalam rangka rekonsiliasi data BMNpada Bendahara Umum Negara tingkat daerah;

5) Penyampaian data selisih nilai Barang Milik Negara per akun neracadari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang kepada KantorPelayanan Perbendaharaan Negara

6) Penyampaian daftar satuan kerja/unit akuntansi kuasa .penggunabarang yang tidak melaksanakan rekonsiliasi data Barang MilikNegara, dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelangkepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;

7) Penyampaian daftar unit akuntansi pengguna barang wilayah yangtidak melaksanakan rekonsiliasi data Barang Milik Negara, dariKantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara kepadaKantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

b. Koordinasi pembinaan dan pengembangan kapasitas sumber dayamanusia dalam rangka pelaksanaan rekonsiliasi data Barang MilikNegara di lingkungan Kementerian Negara/Lembaga, yang meliputinamun tidak terbatas pada:

i. Pembinaan kepada Kementerian Negara/Lembaga pada jenjangterkait yang berkaitan dengan permasalahan sistem aplikasi,pembentukan unit akuntansi, dan implementasi kebijakan akuntansiBMN; dan

ii. Bimbingan teknis dan asistensi terkait penyusunan danpenyelesaian laporan pada jenjang pelaporan terkait;

c. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaanrekonsiliasi data Barang Milik Negara terhadap Kementerian Negara/Lembaga, termasuk pemantauan/monitoring dan pengenaan sanksisesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Koordinasi pengenaan sanksi atas ketidakpatuhan KementerianNegara/Lembaga dalam pelaksanaan rekonsiliasi antara lain dapatberupa kebijakan penundaan penerbitan SP2D terhadap (SPM-UP/TUP/GUP maupun SPM-LS kepada Bendahara Pengeluaran) olehKantor Pelayanan Perbendaharaan Negara berdasarkan rekomendasidari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang dan/atau KantorWilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, dengan tetapmemperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

d. Terhadap pelaksanaan sanksi penundaan SP2D atas pengajuan SPMsebagaimana dimaksud pada butir c., DJKN berkoordinasi denganDJPBN akan melakukan sosialisasi secara intensif kepada satuan kerjakementerian/lembaga.

Keputusan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Salinan...//04

Page 4: KEPUTUSANBERSAMA DIREKTUR JENDERAL · PDF filepenerimaan negara bukan pajak yang ... Direktur Sistem Perbendaharaan, Direktorat Jenderal ... Direktur Hukum dan Informasi, Direktorat

- 4 -

Salinan Keputusan Bersama ini disampaikan kepada Yth.:1. Menteri Keuangan;2. Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan;3. Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan;4. Kepala Biro Hukum Kementerian Keuangan;5. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan;6. SekretarisDirektoratJenderalKekayaanNegara;,

7. Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Direktorat JenderalPerbendaharaan;

8. Direktur Sistem Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan;9. Direktur Barang Milik Negara I, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;10. Direktur Barang Milik Negara II, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;11. Direktur Hukum dan Informasi, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;12. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaha'raan;13. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;14. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;15. Para Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang.

Ditetapkan di JakartaPada tanggal 28 Juli 2010

Direktur Jenderal Perbendaharaan, Direktur Jenderal Kekayaan Negara,

Ttd ttd

Herry PurnomoNIP 19530508 197603 1 002

HadiyantoNIP 19621010 1987031 006

-

Page 5: KEPUTUSANBERSAMA DIREKTUR JENDERAL · PDF filepenerimaan negara bukan pajak yang ... Direktur Sistem Perbendaharaan, Direktorat Jenderal ... Direktur Hukum dan Informasi, Direktorat

Lampiran Salinan Keputusan BersamaDirektur Jenderal Kekayaan Negara danDirektur Jenderal PerbendaharaanNomor: KEP-57/KN/2010Nomor: KEP-174/PB/2010Tanggal28 Juli 2010Tentang Keputusan Bersama Direktur JenderalKekayaan Negara dan Direktur JenderalPerbendaharaan tentang Pelaksanaan RekonsiliasiData Barang Milik Negara. Penyampaian DataRealisasi Belanja Modal, dan Data PensrimaanNegara Bukan Pajak yang Bersumber dariPengelolaan Barang Milik Negara Dalam RangkaPenyusunan Laporan Barang Milik Negara danLaporan Keuangan Pemerintah Pusat

UNSUR DATA YANG DISAMPAIKANOLEH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEPADA

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

A. DATA REALISASI BELANJA MODAL

B. DATA...//02

- -

No Unsur Data Keterangan1 Kode unit organisasi Kode unit organisasi sebanyak 20 digit, yang terdiri dari:- Digit pertama sampai digit ketiga merupakan kode

bagian anggaran/ pengguna anggaran;- Digit keempat sampai digit kelima merupakan kodepembantu pengguna anggaran eselon I;

- Digit keenam sampai digit kesembilan m.erupakankode pembantu pengguna anggaran wilayah;- Digit kesepuluh sampai digit kelimabelas merupakankode kuasa pengguna anggaran;

- Digit keenambelas sampai digit kedelapanbelasmerupakan kode pembantu pengguna anggaran;- Digit kesembilanbelas sampai digit keduapuluhmerupakan kode jenis kewenangan.

2 Kode lokasi Kode lokasi wilayah unit organisasi, yang terdiri dari:- Digit pertama sampai digit kedua merupakan kodeprovinsi;

- Digit ketiga sampai digit keempat merupakan kodekabupaten/kota.

3 Kode KPPN Kode Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yangmenerbitkan SP2D

4 Nomor SPM Nomor Surat Perintah Membayar5 Tanggal SPM Tanggal penerbitan Surat Perintah Membayar6 Kode MAK Kode Mata Anggaran Keluaran hingga 6 digit7 NomorSP2D Nomor Surat Perintah Pencairan Dana

8 Tanggal SP2D Tanggal penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana

9 Nilai SPM Nilai Surat Perintah Membayar (dalam rupiah)10 Nilai SP2D Nilai Surat Perintah Pencairan Dana (dalam rupiah)

Page 6: KEPUTUSANBERSAMA DIREKTUR JENDERAL · PDF filepenerimaan negara bukan pajak yang ... Direktur Sistem Perbendaharaan, Direktorat Jenderal ... Direktur Hukum dan Informasi, Direktorat

- 2 -

B. DATA PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERSUMBER DARI PENGELOLAANBARANG MILIK NEGARA

Direktur Jenderal Perbendaharaan, Direktur Jenderal Kekayaan NegaraJ

Ttd ttd

Herry PurnomoNIP 19530508 197603 1 002

HadiyantoNIP 19621010 198703 1 006

..

No Unsur Data Keterangan

1 Kode unit organisasi Kode unit organisasi sebanyak 20 digit, yang terdiridari: .- Digit pertama sampai digit ketiga merupakan kode

bagian anggaran/ pengguna anggaran;- Digit keempat sampai digit kelima merupakan kode

pembantu pengguna anggaran eselon I;- Digit keenam sampai digit kesembilan merupakan

kode pembantu pengguna anggaran wilayah;- Digit kesepuluh sampai digit kelimabelas

merupakan kode kuasa pengguna anggaran;- Digit keenambelas sampai digit kedelapanbelas

merupakan kode pembantu pengguna anggaran;- Digit kesembilanbelas sampai digit keduapuluh

merupakan kode jenis kewenangan.

2 NomorSSBP Nomor Surat Setoran Bukan Pajak3 Tanggal SSBP Tanggal penerbitan Surat Setoran Bukan Pajak

4 NTPN Nomor Transaksi Penerimaan Negara

5 NTB Nomor Transaksi Bank

6 Tanggal bayar Tanggal pembayaran

7 Kode MAP Kode Mata Anggaran Penerimaan hingga 6 digit

8 Nilai PNBP Nilai brute Penerimaan Negara Bukan Pajak (dalamrupiah)